Anda di halaman 1dari 11

Journal of Borneo Holistic Health, Volume 3 No.

1 Juni 2020 hal 58-68


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

DAMPAK PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN PHYSICAL


DISTANCING PADA TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Boenga NurCita1, Tiwuk Susantiningsih2


1, 2 Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
*Email: boenga.nurcita@gmail.com

Abstrak

Pembelajaran jarak jauh menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa kedokteran. Pandemi covid-
19 merupakan penyebab terjadinya perubahan metode pembelajaran. Metode ini bertujuan agar mahasiswa tetap
melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan physical distancing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dan mengetahui
respon pada gelaja-gejala kecemasan mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran dengan jumlah populasi sebanyak 100 mahasiswa.
Instrumen penelitian yang digunakan yakni di adaptasi dari Halmilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang telah di
modifikasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa kedokteran mengalami tingkat kecemasan berat (88%).
Pada keseluruhan respon baik respon fisiologis, afektif, kognitif dan perilaku, persentase paling besar terdapat pada
tingkat kecemasan berat dibandingkan tingkat kecemasan sedang, ringan dan tidak ada kecemasan. Namun ditinjau
dari tingkat kecemasan berdasarkan respon atau gejala kecemasan, maka respon perilaku memiliki nilai terbesar pada
tingkat kecemasan berat (72%) diikuti oleh respon kognitif (55%). Sedangkan pada respon afektif, tingkat kecemasan
ringan memiliki persentase paling besar (29%) dibandingkan dengan respon perilaku (3%). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran jarak jauh dan physical distancing dengan tingkat kecemasan mahasiswa
dan respon atau gelaja kecemasan dapat menunjukan tingkat kecemasan yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian
selanjutnya diharapakan meneliti perbandingan tingkat kecemasan pada berbagai angkatan mahasiswa sehingga
tingkat kecemasan yang terjadi dapat terdeteksi lebih awal.

Kata kunci: mahasiswa kedokteran, pandemi covid-19, pembelajaran jarak jauh, physical distancing, tingkat
kecemasan

Abstract

Distance learning causes a high level of anxiety in medical students. Covid-19 pandemic is the cause of changes in
learning methods. This method aims to keep students doing the learning process by applying physical distancing. The
research aims to determine the effect of distance learning and physical distancing on the anxiety levels of medical
students and to determine the responses to anxiety symptoms of medical students. The research design used is
quantitative description. The population in this study were medical students with a population of 100 students. The
research instrument used was adapted from the modified Halmilton Anxiety Rating Scale (HARS). The results showed
that medical students experienced severe anxiety levels (88%). Physiological, affective, cognitive and behavioral
responses, the greatest percentage or symptoms is in the level of severe anxiety compared to the level of anxiety
moderate, mild and no anxiety. However, when viewed from the level of anxiety based on responses or symptoms of
anxiety, then the behavioral response has the greatest level of anxiety with the greatest percentage of 72% followed
by cognitive response (55%). Meanwhile the affective response, the level of mild anxiety has the greatest (29%)
compared with behavioral responses (3%). The conclusion of this study is that there is an influence of distance learning
and physical distancing with the level of student anxiety and response or anxiety can indicate the level of anxiety
experienced by students. For next studies are expected to examine the comparison of anxiety levels in various classes
of students so that the level of student anxiety can be detected earlier.

Keywords : medical students, covid-19 pandemic, distance learning, physical distancing, anxiety

58
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

Pendahuluan Learning (DL). Metode ini hampir diterapkan


di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
World Health Organization (WHO)
Keunggulan dari metode ini adalah proses
menetapkan Corona virus desease 2019 atau
pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang
Covid-19 sebagai pandemi global ditinjau
dan waktu (Salazar, 2019), serta aksesibilitas
dari tingkat penyebaran yang sangat cepat
yang mudah dalam memberikan dan
dan menyeluruh hingga seluruh dunia.
memperoleh materi pembelajaran
Upaya-upaya sebagai bentuk pencegahan dan
(Aleixandre-Benavent & Ferrer-Sapena,
perlambatan penyebaran virus selalu
2010).
dilakukan, salah satunya dengan social
Pembelajaran jarak jauh merupakan
distancing hingga physical distancing.
metode pembelajaran yang berkembang di
Perubahan social distancing menjadi
negara Amerika, Jerman, Inggris serta
physical distancing oleh WHO bertujuan
Prancis pada tahun 1800 dan saat ini
untuk memutus rantai penyebaran virus.
dikembangkan menjadi e-learning (Taufik,
Physical distancing atau jarak fisik bertujuan
2019). Pembelajaran jarak jauh atau distance
untuk melindungi kondisi fisik semua orang,
learning merupakan metode pembelajaran
sehingga upaya ini mulai diberlakukan di
yang cepat berkembang seiring dengan
segala sektor, termasuk sektor pendidikan.
berkembangnya teknologi internet (Bušelić,
Pemberlakuan pada sektor pendidikan
2012). Pembelajaran jarak jauh dilakukan
berdampak pada perubahan metode
dengan pendekatan substitusi dari
pembelajaran (WHO, 2020).
pembelajaran tatap muka secara
Perkembangan teknologi informasi
konvensional (Farajollahi et al., 2010)
berkontribusi dalam perubahan metode
Metode ini tidak terbilang baru karena
pembelajaran, khususnya pada masa pandemi
sebelumnya mahasiswa telah mengenal e-
ini. Metode pembelajaran melakukan
learning dalam proses pembelajaran. Hal
adaptasi dengan tujuan yaitu baik mahasiswa
yang membuat baru adalah mahasiswa
maupun pengajar tetap melakukan physical
dituntut untuk melakukan pembelajaran jarak
distancing dan melakukan aktivitas belajar di
jauh secara menyeluruh, baik dalam proses
rumah, yakni sesuai dengan himbauan dari
penerimaan materi, pengumpulan tugas,
WHO. Metode yang dilakukan berupa
pengerjaan kuis hingga pelaksanaan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Distance
praktikum.
59
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

Beban belajar dan jadwal perkuliahan pandemi covid-19, dapat menimbulkan


mahasiswa kedokteran pada kondisi normal kecemasan yang berkelanjutan dan
tanpa adanya pandemi covid-19 tergolong berdampak pada penurunan prestasi
padat, dengan adanya pandemi ini mahasiswa serta ketidakmampuan
menyebabkan mahasiswa harus melakukan mahasiswa untuk memenuhi peran dan
adaptasi kembali dengan Pembelajaran Jarak kewajibannya, apabila tidak segera dikontrol
Jauh. Pembelajaran jarak jauh tentu memiliki dan ditangani (Chodijah et al., 2020;
kekurangan diantaranya adalah jaringan Kristianto et al., 2013).
internet yang tidak stabil, lingkungan tempat Berdasarkan pada permasalahan
belajar yang tidak kondusif serta seringkali tersebut peneliti melakukan penelitian
beban tugas bertambah dibandingkan dengan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
kuliah tatap muka biasanya, hal-hal tersebut pembelajaran jarak jauh dan physical
merupakan faktor yang dapat menimbulkan distancing terhadap tingkat kecemasan
kecemasan pada mahasiswa kedokteran. mahasiswa kedokteran angkatan 2018 serta
Perasaan cemas yang dialami oleh mengetahui respon pada gelaja-gejala
mahasiswa tidak selalu dikaitkan dengan kecemasan mahasiswa kedokteran angkatan
gangguan kejiwaan atau mental namun hal ini 2018.
dapat diakibatkan oleh bentuk adaptasi
dengan adanya kondisi baru (Chodijah, Metode
2020). Kecemasan atau ansietas digambarkan Metode penelitian yang digunakan
dengan keadaan khawatir, gelisah, takut, adalah deskriptif dengan pendekatan
tidak tentram dan disertai dengan berbagai kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
keluhan fisik (McKay et al, 2020). adalah mahasiswa program studi sarjana
Kecemasan dapat dikategorikan menjadi kedokteran fakultas kedokteran Universitas
kecemasan ringan, kesemasan sedang dan Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
kecemasan berat hingga seringkali angkatan 2018 dengan jumlah populasi
menimbulkan kepanikan dan akan sebanyak 100 mahasiswa. Sampel pada
berdampak pada terganggunya aktivitas penelitian ini adalah mahasiswa fakultas
(Anggraeni, 2015). Kecemasan pada kedokteran angkatan 2018 yang diambil
mahasiswa dengan adanya Pembelajaran secara acak. Pengambilan sampel secara acak
Jarak Jauh terlebih lagi dengan adanya
60
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

didasarkan pada kesediaan calon responden


1. Karateristik responden berdasarkan
menjadi responden. Instrumen penelitian
jenis kelamin
yang digunakan yakni di adaptasi dari
Tabel 1. Karateristik responden menurut
Halmilton Anxiety Rating Scale (HARS) jenis kelamin
yang telah di modifikasi (Mc. Dowell, 2006). Jenis Jumlah Persentase (%)
kelamin
Teknik pengumpulan data yang digunakan Laki-laki 20 20
Perempuan 80 80
adalah kuisioner. Kuisioner yang digunakan Jumlah 100 100
terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi
Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa
pertanyaan yang berkaitan dengan data
jenis kelamin terbanyak adalah
demografi responden yaitu nama, nomor
perempuan dengan persentase 80% (80
induk mahasiswa, jenis kelamin dan alamat
responden) sedangkan jenis kelamin
selama melakukan pembelajaran jarak jauh,
laki-laki memiliki presentase 20% (20
sedangkan bagian kedua berisi 14 pertanyaan
responden)
tertutup sesuai dengan respon gejala
kecemasan. Responden memilih salah satu 2. Karakteristik reponden berdasarkan
tingkat kecemasan
dari empat pilihan jawaban yang tersedia
Tabel 2. Karateristik responden
menggunakan skala likert. berdasarkan tingkat kecemasan
Jenis kelamin Jumlah Persentase
(%)
Tidak ada - -
Hasil kecemasan
Kecemasan - -
Hasil penelitian tentang pengaruh ringan
Kecemasan 12 12
pembelajaran jarak jauh dan physical sedang
distancing terhadap tingkat kecemasan Kecemasan berat 88 88
Jumlah 100 100
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Pembanguann Nasional “Veteran” Jakarta Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa

angkatan 2018, didapatkan data primer sebagian besar responden yang telah

responden. Hasil analisa penelitian berupa melakukan pembelajaran jarak jauh

deskripsi karateristik responden seperti jenis mengalami tingkat kecemasan berat

kelamin dan tingkat kecemasan serta respon sebanyak 88 responden (88%) hingga tingkat

gejala kecemasan. kecemasan sedang sebanyak 12 responden


(12%) serta tidak ada responden yang tidak

61
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

mengalami gejala kecemasan maupun RESPON PERILAKU


Kecemasan
Tidak ada
kecemasan ringan. ringan; 3%
kecemasan; 0%
Kecemasan
3. Karakteristik responden berdasarkan sedang; 25%

respon fisiologis, respon afektif, respon


kognitif dan respon perilaku Kecemasan
berat; 72%
D
RESPON FISIOLOGIS
tidak ada Gambar 1. Tingkat kecemasan berdasarkan: A)
Kecemasa kecemasa
n; 0%
Respon fisiologis, B) Respon afektif, C)
n ringan;
25% Kecemasan
Respon Kognitif dan D) Respon
berat; 42% perilaku.

Berdasarkan gambar 1. Tingkat


Kecemasan kecemasan dari semua respon baik respon
sedang; 33%
A fisiologis, respon afektif, respon kognitif dan
RESPON AFEKTIF respon perilaku, persentase paling besar pada
tidak ada tingkat kecemasan berat dibandingkan
kecemasan
Kecemasan ; 0%
ringan; Kecemasan tingkat kecemasan sedang, tingkat
29% berat; 39%
kecemasan ringan dan tidak ada kecemasan.
Namun apabila ditinjau dari tingkat
kecemasan berdasarkan respon atau gejala
Kecemasan
sedang; 32% kecemasan, maka respon perilaku memiliki
B
tingkat kecemasan berat dengan persentase
RESPON KOGNITIF
paling besar yaitu 72% diikuti oleh respon
tidak ada
Kecemasan
ringan; 7%
kecemasan; 0% kognitif dengan persentase 55%. Sedangkan
Kecemasan
berat; 55% pada respon afektif, tingkat kecemasan
ringan memiliki persentase paling besar yaitu
29% dibandingkan dengan respon perilaku
Kecemasan
sedang; 38% dengan persentase 3%.
C

62
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

Pembahasan sehingga manjadi tidak fokus pada sumber

Pada era pandemi covid-19 mahasiswa kecemasan yang dirasakan. Kecemasan berat

Fakultas Kedokteran Universitas memiliki manisfestasi klinis berupa mual,

Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta insomnia, sakit kepala, buang air kecil (BAK)

melakukan physical distancing yaitu dengan dengan frekuensi yang lebih sering, belajar

melakukan proses pembelajaran dirumah tidak efektif, diare, palpitasi, bingung, fokus

selama satu semester. Proses pembelajaran pada diri sendiri dan berkeinginan untuk

dengan metode pembelajaran jarak jauh menghilangkan kecemasan (Stuart & Laraia,

secara menyeluruh merupakan pengalaman 2005). Menurut Bušelić (2012) pembelajaran

yang baru bagi mahasiswa. Kondisi ini jarak jauh menyebabkan terjadinya isolasi

merupakan kondisi baru dimana mahasiswa sosial karena tidak adanya interaksi sosial

melakukan adaptasi kembali dengan metode dan fisik seperti halnya datang untuk

pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh dan menghadiri kelas perkuliahan. Meskipun

physical distancing yang dilakukan mahasiswa pada dasarnya dapat melakukan

mahasiswa berdasarkan hasil penelitian interaksi berupa obrolan diskusi melalui

diperoleh bahwa mahasiswa mengalami jejaring sosial seperti aplikasi yang

kecemasan berat. Kecemasan atau anxiety menyediakan grup diskusi maupun email

merupakan kondisi ketidakberdayaan, tidak namun mahasiswa dalam melakukan

nyaman, perasaan emosi yang menyebabkan pembelajaran jarak jauh mungkin merasa

terangsangnya fisiologis serta tidak mampu terisolasi atau ketinggalan interaksi sosial-

menghadapi tuntutan lingkungan, kesulitan fisik. Hal baru ini yang menyebabkan

serta tekanan hidup sehari-hari (Chandratika mahasiswa mengalami culture shock. Selain

& Purnawati, 2014; Nevid et al., 2005). kultur culture shock, beban belajar baik

Kecemasan berat yang dialami oleh berupa beban tugas maupun beban jadwal

mahasiswa disebabkan karena terjadinya perkuliahan yang padat juga menjadi faktor

culture shock. Peristiwa ini terjadi karena yang menyebabkan mahasiswa mengalami

mahasiswa belum terbiasa menjalani budaya kecemasan.

dan kondisi lingkungan belajar yang baru. Sebagian mahasiswa kedokteran juga

Kecemasan berat atau severe anxiety ditandai mengalami tingkat kecemasan sedang.

dengan pengurangan pandangan konseptual Menurut Stuart & Laraia (2005) tingkat
kecemasan sedang yaitu seseorang yang
63
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

masih dapat fokus pada sumber kecemasan kecemasan berat. Berkurangnya kosentrasi
dan akan membuat perencanaan serta dapat dalam belajar mengakibatkan penurunan
melakukan hal lain, manisfestasi klinis yang daya fikir dan daya ingat, hal ini berdampak
dialami adalah peningkatan kelelahan, pada saat interaksi dalam proses
denyut jantung dan pernafasan meningkat, pembelajaran jarak jauh. Sedangkan pada
bicara cepat, mudah marah dan menangis respon afektif, mahasiswa mengalami tingkat
serta mudah tersinggung. kecemasan ringan yaitu ditandai dengan
Tingkat kecemasan berdasarkan respon khawatir, ketakutan, tidak dapat duduk
fisiologis, respon afektif, respon kognitif dan tenang serta suara meninggi (Stuart & Laraia,
respon perilaku yaitu mahasiswa kedokteran 2005). Tingkat kecemasan ringan atau mild
mengalami tingkat kecemasan berat, hal ini anxiety merupakan tingkat kecemasan yang
menunjukan bahwa mahasiswa kedokteran terjadi akibat adanya fenomena sehari-hari
benar mengalami kecemasan berat. yakni seseorang akan lebih sensitif dalam
Kecemasan berat akan berdampak pada melakukan sesuatu sehingga menjadi lebih
keberhasilan dalam belajar, menurut Syah kreatif, manisfestasi klinis nya adalah
(2008) bahwa kecemasan berat akan kelelahan, motivasi meningkat dan dapat
mempengaruhi keberhasilan capaian dalam belajar dengan baik (Stuart & Laraia, 2005).
proses pembelajaran dan akan berpengaruh Tingkat kecemasan ringan berdasarkan
dalam efektifitas belajar. Tingkat kecemasan respon afektif yang dialami mahasiswa
berat terdapat pada respon perilaku yaitu kedokteran menjadikan mahasiswa lebih
ditandai dengan gelisah, ketegangan fisik, dewasa dalam melakukan adaptasi pada
menarik diri dari hubungan interpersonal dan pembelajaran jarak jauh sehingga dapat
menghindar dari masalah. Hal ini dapat melakukan proses pembelajaran sampai
berdampak pada menurunnya konsentrasi dengan terdapat metode baru yang lebih
pada saat melakukan pembelajaran jarak efektif pada era pandemi ini.
jauh. Menurut Hallion et al (2018) penurunan Pembelajaran jarak jauh memiliki
konsentrasi belajar berpengaruh dalam keunggulan diantaranya teknologi yang
respon kognitif mahasiswa, sehingga pada mudah diakses dari rumah, serta beberapa
tingkat kecemasan berdasarkan respon mahasiswa yang dapat belajar dari
kognitif, tingkat kecemasan yang dialami rangsangan visual dan audio serta berguna
mahasiswa sebagian besar adalah tingkat bagi mahasiswa introvert karena mahasiswa
64
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

tersebut dapat mengajukan pertanyaan tanpa dengan mahasiswa. Komunikasi pengajar


adanya rasa malu. Meskipun ada banyak dan mahasiswa dilakukan melalui sarana
manfaat dari pembelajaran jarak jauh, namun media internet, karena tidak dapat bertatap
ada juga berbagai kelemahan pembelajaran muka secara langsung, sehingga pengajar
jarak jauh yang berpengaruh pada mahasiswa hanya mengetahui kemajuan belajar
sehingga menimbulkan efek kecemasan, oleh mahasiswa jika mahasiswa memberikan
karena itu sebelum melakukan pembelajaran respon terhadap materi pembelajaran, tugas
jarak jauh institusi pendidikan membutuhkan atau ujian yang diberikan dan diselesaikan.
perencanaan dan persiapan dari segala bidang Hal ini dilakukan untuk mengukur
sehingga dapat menekan tingkat kecemasan keberhasilan proses pembelajaran. Pengajar
mahasiswa, terlebih pelaksanaan cenderung tidak memperhatikan proses
pembelajaran jarak jauh ini disertai dengan belajar mahasiswa dan bagaimana cara dalam
physical distancing. memberikan respon dengan benar.
Kelemahan pembelajaran jarak jauh Kemandirian mahasiswa dituntut dalam
diantaranya adalah pengajar tidak mekanisme sistem pembelajaran jarak jauh
menawarkan umpan balik atau feedback (Munir, 2009). Tugas yang diberikan oleh
secara langsung, sehingga mahasiswa harus pengajar sebagai respon dalam proses
menunggu sampai pengajar telah memeriksa pembelajaran menyebabkan beban tugas
pekerjaannya dan menanggapinya (Belanger yang diterima oleh mahasiswa tinggi, dan
& Jordan, 2000). Selain itu, pengajar dan disertai pengumpulan tugas dengan rentang
mahasiswa tidak berada dalam waktu dan waktu yang sama menyebabkan timbulnya
ruang yang sama sehingga pengawasan atau tingkat kecemasan yang dirasakan oleh
kontrol terhadap perilaku mahasiswa hampir mahasiswa.
tidak ada, pengajar tidak mengetahui apakah Pembelajaran jarak jauh menekankan
terjadi perubahan perilaku atau tidak pada pada cara belajar mandiri atau self study.
mahasiswa, hal ini merupakan salah satu Belajar mandiri diorganisasikan secara
faktor terjadinya tingkat kecemasan berat. sistematis dalam menyajikan materi
Interaksi dalam pembelajaran jarak pembelajaran, pemberian bimbingan kepada
jauh tidak akan berjalan dengan baik dan mahasiswa dan pengawasan untuk
efektif apabila pengajar membatasi atau keberhasilan belajar. Kemandirian
menutup diri untuk melakukan interaksi mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh
65
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Kesimpulan


kemandirian mahasiswa pada pemebelajaran
Pembelajaran jarak jauh dan physical
secara konvensional. Pembelajaran berbasis
distancing memberikan pengaruh pada
teknologi informasi dan komunikasi dengan
tingkat kecemasan mahasiswa. Tingkat
metode pembelajaran jarak jauh akan
kecemasan yang dialami mahasiswa
berjalan efektif, ditentukan oleh peran
kedokteran universitas Pembanguann
pengajar. Pengajar diharapkan bukan hanya
Nasional “Veteran” Jakarta yaitu tergolong
sebagai pemberi materi atau ilmu namun
pada tingkat kecemasan berat. Seluruh respon
sebagai fasilitator dalam membimbing
pada gelaja kecemasan seperti respon
mahasiswa (Munir, 2009).
fisiologis, respon afektif, respon kognitif dan
Tingkat kecemasan mahasiswa bukan
respon perilaku menunjukan bahwa
hanya dipengaruhi oleh metode pembelajaran
mahasiswa kedokteran mengalami tingkat
jarak jauh dan physical distancing namun
kecemasan.
terdapat faktor lain diantaranya kesiapan
mahasiswa dalam melakukan proses
Referensi
pembelajaran jarak jauh, lingkungan belajar
Aleixandre-Benavent, R & Ferrer-Sapena, A.
yang kondusif dan proses belajar yang
(2010). ¿Qué nos aportan las redes
dilakukan oleh mahasiswa. Namun akibat
sociales?. Anuario ThinkEPI, (4), 217-
adanya physical distancing maka peneliti
223.
sulit untuk melakukan wawancara secara
Anggraeni, N. (2015). Gambaran tingkat
langsung. Hal ini menjadi keterbatasan dalam
kecemasan pada mahasiswa tingkat
penelitian. Implikasi untuk mahasiswa
tiga prodi D3 keperawatan dalam
kedokteran yaitu sebagian besar mahasiswa
menghadapi uji kompetensi di
mengalami kecemasan. Kecemasan akan
Universitas Pendidikan Indonesia.
berdampak pada keberhasilan dalam proses
Jurnal Pendidikan Keperawatan, 1 (2),
belajar. Mahasiswa diharapkan dapat
131-139.
melakukan adaptasi dengan baik sehingga
Belanger, F. & Jordan, D.H. (2000).
proses pembelajaran berjalan efektif dan
Evaluation and Implementation of
tidak ada kecemasan yang dialami.
Distance Learning: Technologies,

66
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

Tools and Techniques. UK: Idea Group Kristianto, H., Wihastuti, T. A. & Almaris, R.
Publishing. (2013). Perbedaan tingkat kecemasan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas
Bušelić, M. (2012). Distance Learning – dengan pembagian kelompok
concepts and contributions. Prethodno berdasarkan metode friendship group
priopćenje, 23-34. dan random group di Fakultas
Chandratika, D. & Purnawati, S. 2014." Kedokteran Universitas Brawijaya.
Gangguan cemas pada mahasiswa Jurnal ilmu keperawatan, 1(2), 113-
semester I dan VII Program Studi 118.
Pendidikan Dokter Fakultas Mc. Dowell, I. (2006). Measuring Health a
Kedokteran Universitas Udayana". e- guide to rating scale and questionaires,
Jurnal Medika Udayana, 403414. 3th ed. England: Oxford University
Chodijah, M., Nurjannah, D, S. A., Press.
Yuliyanti, Y. & Kamba, M, N, S. McKay, D., Yang, H., Elhai, J. & Asmundson,
(2020). SEFT sebagai terapi mengatasi G. J. G. (2020). Anxiety regarding
kecemasan menghadapi covid-19. contracting COVID-19 related to
Tasawuf Psikoterapi, Universitas interoceptive anxiety sensations: The
Gunung Djati Bandung. moderating role of disgust propensity
Farajollahi, M., Zare, H., Hormozi, M., and sensitivity. Journal of Anxiety
Sarmadi, M. R. & Zarifsanaee. (2010). Disorders, 73, 1-6.
A conceptual model for effective Munir. (2009). Pembelajaran jarak jauh
distance learning in higher education. berbasis teknologi informasi dan
Turkish Online Journal of Distance komunikasi. Bandung: CV Alfabeta.
Education. 11 (3), 63-77. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B.
Hallion, L. S., Steinman, S. A. & Kusmierski. (2005). Psikologi abnormal, Edisi
(2018). Difficulty concretrating in Kelima, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
generalized anxiety disorder: An Salazar, G. M. (2019). Impact of social
evaluation of incremental utility and networks on the educational training of
relationshop to worry. Journal of the students in Mexico. Asian Journal
Anxiety Disorder. 35, 39-45. of Distance Education, 14 (2), 58-70.

67
Nurcita Boenga, & Susantiningsih Tiwuk. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh dan Physical Distancing
Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta. Journal Of Borneo Holistic Health, Vol.3, No. 1 Juni 2020 Hal 58-68

Stuart, G. W & Laraia, M. T. (2005). Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal


Princiles and Practice of phschiatric pendidikan: Riset dan Konseptual, 3
nursing 8th edition. Missouri: Mosby. (2), 2598-5175.
INC. WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-
Syah, M. (2008). Psikologi pendidikan 19, April 28) advice for the public.
dengan pendekatan baru, edisi revisi. Retrieved April 29, 2020, from
Bandung: PT. Rosdakarya. https://www.who.int/emergencies/dise
Taufik, A. (2019). Perspektif Tentang ases/novel-coronavirus-2019/advice-
Perkembangan Sistem Pembelajaran for-public.
Jarak Jauh Di Kabupaten Kutai

68

Anda mungkin juga menyukai