Anda di halaman 1dari 11

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan

Mahasiswa selama Pandemi COVID-19

Rifa Fauziyyah*, Rinka Citra Awinda, Besral

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

*Korespondensi: Rifa Fauziyyah - rifa.fauziyyah@ui.ac.id

Abstrak
WHO telah menyatakan bahwa COVID-19 sebagai pandemi global, untuk mencegah penyebarannya maka
kegiatan akademis di Indonesia dialihkan menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Perubahan ini mengakibatkan
mahasiswa harus beradaptasi dengan metode baru dan salah satu dampak dari hal tersebut adalah munculnya
masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menunjukkan adanya peningkatan stres dan kecemasan pada mahasiswa sebagai dampak pembelajaran jarak jauh
selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dari jurnal nasional dan
internasional yang meneliti tentang pengaruh pandemi COVID-19 terhadap stres dan kecemasan yang dialami
mahasiswa. Penelusuran jurnal ini menggunakan database Google Scholar, ResearchGate, dan Pubmed. Dari 10
jurnal menunjukkan peningkatan stres dan kecemasan yang dialami mahasiswa selama pandemi COVID-19 yang
disebabkan oleh berbagai faktor. Angka stres pada mahasiswa di Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata-rata
sebesar 55,1%, sedangkan pada mahasiswa di luar Indonesia sebesar 66,3%. Angka kecemasan mahasiswa di
Indonesia selama perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar 40%, sedangkan pada mahasiswa di luar Indonesia
sebesar 57,2%. Sebagai saran, beberapa upaya dapat dilakukan seperti olahraga atau aktivitas fisik, istirahat yang
cukup, melakukan hobi, sosialisasi secara virtual serta menerapkan lingkungan yang sehat baik secara fisik
maupun psikologis untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Kata Kunci: stress, kecemasan, mahasiswa, pembelajaran jarak jauh, COVID-19

Impact of Distance Learning on Student Stress and Anxiety Levels during


The COVID-19 Pandemic

Abstract
WHO has declared that COVID-19 is a global pandemic, to prevent its spread, academic activities in Indonesia
have been shifted to a distance learning method. This change results in students having to adapt to new methods
and one of the impacts of this is the emergence of mental health problems such as stress and anxiety in students.
This study aims to show an increase in stress and anxiety in students as a result of distance learning during the
COVID-19 pandemic. The method used is a literature review from national and international journals that
examine the effects of the COVID-19 pandemic on stress and anxiety experienced by students. This journal search
used the Google Scholar, ResearchGate, and Pubmed databases. From 10 journals, it shows the increase in stress
and anxiety experienced by students during the COVID-19 pandemic which is caused by various factors. The stress
rate for students in Indonesia during their distance lectures is an average of 55.1%, while for students outside
Indonesia it is 66.3%. The rate of anxiety among students in Indonesia during distance lectures is on average 40%,
while for students outside Indonesia it is 57.2%. As a suggestion, some efforts can be made such as sports or
physical activity, adequate rest, doing hobbies, virtual socialization and implementing a healthy environment both
physically and psychologically to reduce stress and anxiety.
Key Words: stress, anxiety, students, distance learning, COVID-19

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 113


PENDAHULUAN Masalah kesehatan mental yang
meningkat di masa pandemi ini adalah stres,
WHO telah menyatakan bahwa
kecemasan, bahkan depresi. Bagi
COVID-19 atau SARS-CoV-2 sebagai
mahasiswa, pandemi ini mengakibatkan
pandemi global terhitung sejak Maret 2020
stres dan kecemasan yang berkaitan dengan
(1). Mengikuti kebijakan physical
perubahan proses perkuliahan dan
distancing untuk mencegah penyebaran
kehidupan sehari-hari. Perhimpunan Dokter
COVID-19 yang diterapkan di Indonesia,
Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia
kegiatan akademis pun dialihkan dari
(PDSKJI) melakukan survei mengenai
metode tatap muka ke metode daring.
kesehatan mental melalui swaperiksa yang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dilakukan secara daring melalui website
mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud
PDSKJI yaitu http://pdskji.org/home. Hasil
Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang
swaperiksa yang dilakukan oleh 4.010
menyatakan bahwa pembelajaran secara
responden (71% perempuan dan 29% laki-
daring dari rumah bagi mahasiswa (2).
laki) selama lima bulan (April-Agustus
Perubahan ini mengakibatkan
2020) menunjukkan sebanyak 64,8%
mahasiswa harus beradaptasi terhadap
responden mengalami masalah psikologis
sistem baru yang memiliki beberapa
dengan proporsi 64,8% mengalami cemas,
tantangan dalam pelaksanaannya.
61,5% mengalami depresi, dan 74,8%
Diantaranya yaitu, jaringan internet dan
mengalami trauma. Masalah psikologis
jumlah kuota internet yang dimiliki
terbanyak ditemukan pada kelompok usia
diharuskan stabil dan cukup, penyampaian
17-29 tahun dan diatas 60 tahun (3,4).
materi perkuliahan tidak sejelas perkuliahan
Swaperiksa lain dilakukan terhadap
tatap muka, serta jadwal akademik yang
1.552 responden berkaitan dengan tiga
mundur atau tertunda. Selain masalah yang
masalah psikologis yaitu cemas, depresi,
berhubungan langsung dengan proses
dan trauma. Responden paling banyak
perkuliahan, terdapat juga stresor dari
adalah perempuan (76,1%) dengan usia
kehidupan sehari-hari mahasiswa itu
minimal 14 tahun dan maksimal 71 tahun.
sendiri. Dampak dari perubahan-perubahan
Sebanyak 64,3% responden mengalami
yang dialami oleh mahasiswa selama
gangguan psikologis dengan proporsi 63%
pandemi COVID-19 berisiko
mengalami cemas dan 66% mengalami
mengakibatkan munculnya masalah
depresi (3,4).
kesehatan mental.

114 Fauziyyah R, dkk


Berdasarkan data usia yang terkena yang duplikat, tidak sesuai dengan topik
dampak kesehatan mental, mahasiswa yang dibahas, dan tidak terakreditasi.
menjadi salah satunya. Penulis melakukan Ditemukan 2,080 hasil dengan kata
penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan kunci bahasa Indonesia, jurnal yang tersedia
adanya dampak yang ditimbulkan oleh full text sebanyak 2,047, jurnal dengan topik
pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap stres dan kecemasan pada mahasiswa
tingkat stres dan kecemasan mahasiswa selama PJJ di masa pandemi COVID-19
selama pandemi COVID-19. sebanyak 79, dan jurnal dengan jumlah
sampel diatas 100 orang sebanyak 37.
METODE Pencarian dengan kata kunci bahasa Inggris
ditemukan sebanyak 21,708 hasil, jurnal
Penelitian ini menggunakan metode
yang tersedia full text sebanyak 15,883,
kajian pustaka terhadap jurnal nasional dan
jurnal dengan topik stres dan kecemasan
internasional yang meneliti tentang
pada mahasiswa selama PJJ di masa
pengaruh pandemi COVID-19 terhadap
pandemi COVID-19 sebanyak 101, dan
kesehatan mental mahasiswa. Penelusuran
jurnal dengan sampel diatas 100 orang
jurnal menggunakan database Google
sebanyak 54. Setelah seleksi lebih lanjut,
Scholar, ResearchGate, dan Pubmed
peneliti memilih empat publikasi berbahasa
dengan kata kunci “Mahasiswa Covid” dan
Indonesia dan enam publikasi berbahasa
“College Students Covid” yang dipublikasi
Inggris yang paling sesuai untuk diteliti.
selama tahun 2020.
Jurnal-jurnal tersebut selanjutnya akan
Kriteria inklusi jurnal yang dikaji
dikaji dalam Hasil dan Pembahasan.
yaitu: 1) Jurnal dalam bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris; 2) Jurnal tersedia dalam
HASIL
full-text; 3) Jurnal meneliti tentang stres dan
kecemasan selama pandemi COVID-19; 4) Dari hasil telaah literatur didapatkan
Sampel penelitian berjumlah ≥100 orang 10 jurnal dengan detail penulis, judul,
dan 5) Jurnal telah terakreditasi Sinta untuk jumlah sampel, instrumen penelitian dan
jurnal nasional dan Scopus untuk jurnal hasil penelitian seperti pada Tabel 1.
internasional. Kriteria eksklusi yaitu jurnal

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 115


Tabel 1. Hasil Temuan Literatur
Penulis Jumlah Instrumen
No Judul Hasil
(Tahun) Sampel Penelitian
1 Cao et al. The psychological 7.143 Generalized Sebanyak 24,9% mahasiswa
(2020) (5) impact of the COVID- Anxiety pernah mengalami kecemasan saat
19 epidemic on Disorder Scale pandemi. Proporsi mahasiswa
college students in (GAD-7) dengan kecemasan ringan, sedang,
China dan berat masing-masing adalah
21,3%, 2,7%, dan 0,9%. Stressor
terkait COVID-19 termasuk
stressor ekonomi, efek pada
kehidupan sehari-hari, dan
penundaan akademik.
2 Harahap dkk. Analisis Tingkat Stres 300 Kuesioner Sebanyak 39 mahasiswa (13%)
(2020) (6) Akademik pada skala stres mengalami tingkat stres akademik
Mahasiswa Selama akademik tinggi, 225 mahasiswa (75%)
Pembelajaran Jarak mengalami stres akademik sedang,
Jauh di masa Covid-19 dan 36 mahasiswa (12%)
mengalami stres akademik rendah.
3 Hasanah dkk. Gambaran Psikologis 190 Depression, Mahasiswa yang mengalami
(2020) (7) Mahasiswa dalam Anxiety and kecemasan ringan dan normal
Proses Pembelajaran Stress Scale masing-masing sebanyak 79 orang
Selama Pandemi (DASS-21) (41,58%) dan kecemasan sedang
COVID-19 sebanyak 32 orang (16,84%).
Mahasiswa yang mengalami stres
normal sebanyak 167 orang
(87,89%) dan stres ringan
sebanyak 23 orang (12,11%).
4 Husky et al. Stress and anxiety 291 Online survey Sebanyak 168 mahasiswa (60,2%)
(2020) (8) among university on anxiety, mengalami peningkatan
students in France alcohol use and kecemasan sejak awal masa
during Covid-19 stress levels karantina. 135 mahasiswa (61,6%)
mandatory during the mengalami stres sedang hingga
confinement confinement berat mengenai hidup secara
period keseluruhan, 139 mahasiswa
merasakan stres sedang hingga
berat mengenai kesehatan orang
terdekat, dan 78 mahasiswa
merasakan stres akibat keadaan
finansial.
5 Islam et al. Depression and 476 Generalized Sebanyak 389 mahasiswa (87,7%)
(2020) (9) anxiety among Anxiety memiliki gejala kecemasan ringan
university students Disorder sampai berat. Mahasiswa usia
during the COVID-19 (GAD-7) awal dua puluhan (66,58%)
pandemic in menunjukkan gejala kecemasan
Bangladesh: A web- yang lebih tinggi. Kecemasan
based cross-sectional lebih tinggi pada mahasiswa yang
survey tidak melakukan olahraga selama
pandemi (61,95%) dan memiliki
pemikiran bahwa mereka
tertinggal secara akademis
(76,6%).

116 Fauziyyah R, dkk


Penulis Jumlah Instrumen
No Judul Hasil
(Tahun) Sampel Penelitian
6 NurCita & Dampak Pembelajaran 100 Hamilton Sebanyak 88% mahasiswa
Susantiningsih Jarak Jauh dan Anxiety Rating mengalami kecemasan berat dan
(2020) (10) Physical Distancing Scale (HARS) 12% mahasiswa mengalami
Pada Tingkat yang telah kecemasan sedang. Tingkat
Kecemasan dimodifikasi kecemasan berat memiliki
Mahasiswa Fakultas persentase paling tinggi pada
Kedokteran setiap kategori respon. Respon
Universitas perilaku memiliki tingkat
Pembangunan kecemasan berat dengan
Nasional “Veteran” persentase paling besar (72%),
Jakarta diikuti oleh respon kognitif (55%),
respon fisiologis (42%), dan
respon afektif (39%).
7 Putri et al. Hubungan 470 Depression Sebanyak 188 orang dari 208
(2020) (11) Pembelajaran Jarak Anxiety Stress mahasiswa yang melaksanakan
Jauh dan Gangguan Scale (DASS) PJJ <12 kali mengalami stres
Somatoform dengan tinggi. Selain itu, 250 dari 262
Tingkat Stres mahasiswa yang melaksanakan
Mahasiswa UIN Syarif PJJ ≥12 kali mengalami stres
Hidayatullah Jakarta tinggi. Sebanyak 35,7%
mahasiswa mengalami gangguan
somatoform dan 427 mahasiswa
menyatakan PJJ tidak efektif
dikarenakan adanya gangguan
sinyal dan jaringan tidak stabil.
8 Son et al. Effect of COVID-19 195 Perceived Sebanyak 138 mahasiswa (71%)
(2020) (12) on College Students Stress Scale-10 menyatakan stres dan kecemasan
Mental Health in the (PSS) meningkat akibat COVID-19, 39
United States: (20%) menyatakan tetap sama,
Interview Survey dan 18 (9%) menyatakan stres dan
Study kecemasannya menurun.
Sebanyak 54% mahasiswa
menunjukkan dampak negatif
(ringan, sedang, berat) pada hasil
terkait akademik, kesehatan, dan
gaya hidup. Sebeesar 89%
menunjukkan kesulitan
berkonsentrasi saat melakukan
pekerjaan akademis. Mayoritas
mahasiswa (82%) menunjukkan
kekhawatiran tentang kinerja
akademis akibat pandemi.
Tantangan terbesar yang dirasakan
adalah transisi ke kelas online.
9 Wang and The Impact of 3.611 The Self- Rata-rata skor SAS lebih tinggi
Zhao (2020) COVID-19 on Anxiety Rating dari normal. Mayoritas mahasiswa
(13) in Chinese University Anxiety (66,99%) menghadapi tingkat
Students Scale-SAS tantangan yang berbeda dan
merasa sulit untuk duduk diam
dalam waktu yang lama. Sebanyak
15,43% mahasiswa teridentifikasi
gelisah pada tingkatan yang
berbeda, dan terdapat 20,33%
siswa yang merasa lemas dan
mudah lelah.

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 117


Penulis Jumlah Instrumen
No Judul Hasil
(Tahun) Sampel Penelitian
10 Wang et al. Prevalence of anxiety 44.447 The Self- Prevalensi kecemasan pada
(2020) (14) and depression Rating mahasiswa sebesar 7,7%.
symptom, and the Anxiety Sebanyak 42% mahasiswa
demands for Scale-SAS melaporkan bahwa mereka
psychological membutuhkan pengetahuan
knowledge and psikologis dan 11,2%
interventions in membutuhkan intervensi
college students psikologis selama periode epidemi
during COVID-19 COVID-19.
epidemic: A large
cross-sectional study

PEMBAHASAN kuota, dan kondisi sinyal internet.


Kebijakan penutupan sementara lembaga
Tinjauan pustaka terhadap 10 jurnal,
pendidikan dengan berbagai fasilitas
yang terdiri dari empat jurnal nasional dan
pendukungnya, dalam jangka pendek dan
enam jurnal internasional menunjukkan
jangka menengah membuat banyak
bahwa terdapat peningkatan stres dan
mahasiswa terdampak, khususnya
kecemasan yang dialami mahasiswa ketika
mahasiswa yang tinggal di daerah dengan
menjalani perubahan metode pembelajaran
keterbatasan infrastruktur dan daya dukung
selama pandemi COVID-19. Terdapat tiga
lainnya yang semakin merasakan
kategori stres yang dialami, yaitu ringan,
kesenjangan digital. Hal ini merupakan
sedang, hingga berat. Beberapa hasil
salah satu penyebab meningkatnya tingkat
penelitian menunjukkan bahwa metode
stres dan kecemasan yang dikategorikan
pembelajaran jarak jauh dinilai kurang
dalam skala ringan, sedang, dan berat yang
efektif dan efisien karena masih memiliki
dialami mahasiswa selama pandemi
beberapa hambatan dalam pelaksanaannya,
COVID-19 (15).
seperti gangguan jaringan internet dan
Stressor yang dihadapi mahasiswa
sinyal yang tidak stabil.
selain perubahan metode belajar yaitu
Vibrianti (2020) menyatakan bahwa
diantaranya kekhawatiran ekonomi,
beberapa perguruan tinggi di Indonesia
kekhawatiran akan kesehatan keluarga dan
merasa belum siap menggunakan teknologi
diri sendiri, penundaan akademik,
pembelajaran dengan sistem daring atau
terbatasnya interaksi sosial, lapangan
jarak jauh. Beberapa permasalahan yang
pekerjaan yang berkurang, dan faktor-
muncul berkaitan dengan sistem
faktor lain pada kehidupan pribadi
pembelajaran daring berupa kesiapan
mahasiswa. Hal ini sesuai dengan beberapa
mahasiswa, penguasaan teknologi, waktu
penelitian sebelumnya yang menyatakan
yang singkat, tugas yang banyak, jumlah

118 Fauziyyah R, dkk


bahwa mahasiswa dihadapkan pada Upaya pencegahan stres pada
sejumlah besar stressor yang termasuk mahasiswa yang dapat dilakukan oleh pihak
tuntutan internal dan eksternal (16–19). universitas yaitu dengan
Stressor yang dihadapi mahasiswa mengorganisasikan proses pembelajaran
diantaranya masalah ekonomi, yang menarik dan komunikatif seperti voice
kekhawatiran tentang masa depan yang note atau video mengajar, pertemuan lewat
tidak jelas, masalah dan peluang sosial, daring yang santai dan fleksibel, serta dapat
harapan akan dirinya sendiri, jarak jauh dari menggunakan surel dan media sosial. Pihak
orang tua dan sanak saudara, serta kampus juga dapat menyediakan fasilitas
permasalahan pribadi lain. Faktor akademik kesehatan yang memadai ataupun
juga menyumbangkan potensi stres, melakukan kerja sama kelembagaan dengan
misalnya karena perubahan gaya belajar fasilitas kesehatan untuk mendeteksi
dari sekolah menengah ke pendidikan dan/atau menangani kasus COVID-19
tinggi, tugas-tugas perkuliahan, target ataupun suportif untuk kebutuhan kesehatan
pencapaian nilai, serta prestasi akademik. mental/psikologis civitas akademika dan
Tingkat stres yang meningkat di kalangan mahasiswa (21,22).
mahasiswa dapat mengakibatkan Adapun beberapa cara untuk
penurunan prestasi akademis dan dapat menangani peningkatan stres dan
mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kecemasan yang dialami mahasiswa selama
mahasiswa (16–19). masa pandemi ini, menurut Dewi terdapat
Stres dan kecemasan pada masa tiga langkah utama yang bisa dilakukan.
pandemi COVID-19 ditentukan oleh Pertama, disarankan untuk membekali diri
beberapa faktor yang mempengaruhi dengan pengetahuan yang cukup tentang
kecepatan dan cara seseorang beradaptasi COVID-19. Kedua, mencari tahu tentang
seperti kepribadian, usia, pengalaman, kondisi kesehatan diri melalui skrining
proses belajar, kondisi fisik, dan lingkungan mandiri. Ketiga, menentukan sikap dan
(20). Kemampuan adaptasi seseorang juga langkah sesuai dengan kondisi kesehatan
berperan untuk mencegah timbulnya rasa saat ini. Adapun salah satu cara untuk
stres dan cemas dan menentukan bagaimana mengurangi stres yaitu dengan mulai
seseorang menentukan cara untuk membicarakan perasaan yang tengah
menangani perasaan-perasaan negatif yang dialami dengan orang terdekat atau orang
muncul ketika dihadapkan dengan yang dapat dipercaya untuk membantu
tantangan atau tekanan (21,22). (23,24).

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 119


Pat Walker Health Center (2020) juga konseling atau bantuan terkait kesehatan
menyebutkan bahwa cara yang dapat mental lain dari psikolog/psikiater bagi
dilakukan untuk mengurangi gejala civitas universitas.
kecemasan akibat pandemi ini yaitu dengan Sedangkan untuk pemerintah,
melakukan perawatan diri. Perawatan diri disarankan juga untuk lebih fokus
mencakup berbagai cara untuk menjaga diri mengerahkan sumber daya pada masalah
secara fisik, emosional dan mental. kesehatan mental yang cukup meningkat
Beberapa jenis perawatan diri yang selama masa pandemi ini untuk
direkomendasikan untuk semua orang yaitu mewujudkan upaya penanganan yang
tidur yang nyenyak, melakukan aktivitas efektif.
fisik, dan memenuhi kebutuhan nutrisi (25).
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk KESIMPULAN
menangani masalah ini, baik dari
Pandemi COVID-19 beserta dampak-
mahasiswa, pihak universitas, dan
dampak yang menyertainya telah menjadi
pemerintah. Mahasiswa dapat melakukan
sebuah beban yang menimbulkan stres dan
hal-hal yang dapat mencegah dan
kecemasan bagi mahasiswa. Angka stres
mengurangi stres serta kecemasan, seperti
pada mahasiswa di Indonesia selama
olahraga atau aktivitas fisik, istirahat cukup,
perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar
melakukan hobi, tetap bersosialisasi
55,1%, sedangkan pada mahasiswa di luar
meskipun secara virtual, dan apabila stres
Indonesia sebesar 66,3%. Angka
atau kecemasan terasa berat dan
kecemasan mahasiswa di Indonesia selama
mengganggu, tidak segan untuk bercerita ke
perkuliahan jarak jauh rata-rata sebesar
orang yang dipercaya atau mencari
40%, sedangkan pada mahasiswa di luar
pertolongan profesional.
Indonesia sebesar 57,2%.
Saran yang dapat diberikan kepada
Upaya-upaya yang dapat dilakukan
keluarga mahasiswa yaitu untuk dapat
oleh mahasiswa untuk mengatasi stres dan
menerapkan lingkungan rumah yang sehat,
cemas selama PJJ diantaranya seperti
baik secara fisik maupun psikologis, untuk
olahraga atau aktivitas fisik, istirahat cukup,
mengurangi stressor bagi anggota keluarga.
melakukan hobi, tetap bersosialisasi
Pihak universitas juga bertanggung jawab
meskipun secara virtual, dan apabila stres
atas kesehatan mental mahasiswanya,
atau kecemasan terasa berat dan
sehingga dapat berkontribusi dengan
mengganggu, tidak segan untuk bercerita ke
memperhatikan kondisi kesehatan mental
mahasiswa dan menyediakan layanan

120 Fauziyyah R, dkk


orang yang dipercaya atau mencari Pencegahan Penyebaran Corona
pertolongan profesional. Virus Disease (COVID-19).
Saran yang dapat diberikan kepada Kementerian Pendidikan dan
keluarga/lingkungan tempat tinggal Kebudayaan Republik Indonesia.
mahasiswa yaitu untuk menerapkan Kementerian Pendidikan dan
lingkungan rumah yang sehat, baik secara Kebudayaan Republik Indonesia;
fisik maupun psikologis, untuk mengurangi 2020.
stressor bagi anggota keluarga. Pihak 3. Perhimpunan Dokter Spesialis
universitas juga dapat berkontribusi dengan Kedokteran Jiwa Indonesia.
menyediakan layanan konseling atau Infografik Masalah Psikologis
bantuan terkait kesehatan mental lain dari Terkait Pandemi COVID-19 di
psikolog/psikiater bagi civitas universitas. Indonesia [Internet]. Perhimpunan
Sedangkan untuk pemerintah, disarankan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
untuk lebih fokus mengerahkan sumber Indonesia. 2020 [cited 2020 Oct 3].
daya pada masalah kesehatan mental yang Available from:
cukup meningkat selama masa pandemi ini http://pdskji.org/home
untuk mewujudkan upaya penanganan yang 4. Perhimpunan Dokter Spesialis
efektif. Kedokteran Jiwa Indonesia.
Infografik 5 Bulan Pandemi COVID-
DAFTAR PUSTAKA 19 di Indonesia [Internet].
Perhimpunan Dokter Spesialis
1. World Health Organization. Listings
Kedokteran Jiwa Indonesia. 2020
of WHO’s response to COVID-19
[cited 2020 Oct 3]. Available from:
[Internet]. World Health
http://pdskji.org/home
Organization. 2020 [cited 2020 Oct
5. Cao W, Fang Z, Hou G, Han M, Xu
3]. Available from:
X, Dong J, et al. The psychological
https://www.who.int/news/item/29-
impact of the COVID-19 epidemic
06-2020-covidtimeline
on college students in China.
2. Kementerian Pendidikan dan
Psychiatry Res. 2020;287:112934.
Kebudayaan Republik Indonesia.
6. Harahap ACP, Harahap DP, Harahap
Surat Edaran Mendikbud Nomor
SR. Analisis Tingkat Stres
36962/MPK.A/HK/2020 tentang
Akademik Pada Mahasiswa Selama
Pembelajaran secara Daring dan
Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa
Bekerja dari Rumah dalam Rangka
Covid-19. Biblio Couns J Kaji

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 121


Konseling dan Pendidik. Hidayatullah Jakarta. Perilaku dan
2020;3(1):10–4. Promosi Kesehat Indones J Heal
7. Hasanah U, Ludiana, Immawati, PH Promot Behav. 2020;2(1):38.
L. Gambaran psikologis mahasiswa 12. Son C, Hegde S, Smith A, Wang X,
dalam proses pembelajaran selama Sasangohar F. Effects of COVID-19
pandemi COVID-19. J Keperawatan on college students’ mental health in
Jiwa. 2020;8(3):299–306. the United States: Interview survey
8. Husky MM, Kovess-Masfety V, study. J Med Internet Res.
Swendsen JD. Stress and anxiety 2020;22(9):e21279.
among university students in France 13. Wang C, Zhao H. The Impact of
during Covid-19 mandatory COVID-19 on Anxiety in Chinese
confinement. Compr Psychiatry. University Students. Front Psychol.
2020;102:152191. 2020;11(1168):1–8.
9. Islam MA, Barna SD, Raihan H, 14. Wang ZH, Yang HL, Yang YQ, Liu
Khan MNA, Hossain MT. D, Li ZH, Zhang XR, et al.
Depression and anxiety among Prevalence of anxiety and depression
university students during the symptom, and the demands for
COVID-19 pandemic in Bangladesh: psychological knowledge and
A web-based cross-sectional survey. interventions in college students
Pakpour AH, editor. PLoS One. during COVID-19 epidemic: A large
2020;15(8):e0238162. cross-sectional study. J Affect
10. NurCita B, Susantiningsih T. Disord. 2020;275:188–93.
Dampak pembelajaran jarak jauh dan 15. Vibriyanti D. Kesehatan mental
physical distancing pada tingkat masyarakat: mengelola kecemasan di
kecemasan mahasiswa Fakultas tengah pandemi COVID-19. J
Kedokteran Universitas Kependud Indones. 2020;69.
Pembangunan Nasional “Veteran” 16. Pariat ML, Rynjah A, Joplin M,
Jakarta. J Borneo Holist Heal. Kharjana MG. Stress Levels of
2020;3(1):58–68. College Students: Interrelationship
11. Putri RM, Oktaviani AD, Utami between Stressors and Coping
ASF, Latif N, Addiina HA, Nisa H. Strategies. IOSR J Humanit Soc Sci
Hubungan Pembelajaran Jarak Jauh (IOSR-JHSS. 2014;19(8):40.
dan Gangguan Somatoform dengan 17. Kariv D, Heiman T. Task-Oriented
Tingkat Stres Mahasiswa UIN Syarif Versus Emotion-Oriented Coping

122 Fauziyyah R, dkk


Strategies: The Case of College Pencegahan Dan Pengendalian
Students, College Student Journal, Penyakit, Kementerian Kesehatan
2005-Mar-1. Coll Stud J. RI. Jakarta: Direktorat Pencegahan
2005;39(1):72–89. Dan Pengendalian Masalah
18. Santrock JW. Adolescence: Kesehatan Jiwa Dan Napza,
perkembangan remaja (edisi Direktorat Jenderal Pencegahan Dan
keenam). Shinto BA, Saragih S, Pengendalian Penyakit, Kementerian
editors. Jakarta: Erlangga; 2003. Kesehatan RI; 2020.
19. Legiran, Azis MZ, Bellinawati N. 23. Dewi KS. Buku Ajar: Kesehatan
Faktor Risiko Stres dan Mental. Semarang: UPT UNDIP
Perbedaannya pada Mahasiswa Press Semarang; 2012.
Berbagai Angkatan di Fakultas 24. Ika. Cara Atasi Stres Selama
Kedokteran Universitas Pandemi COVID-19 [Internet]. 2020
Muhammadiyah Palembang. J [cited 2020 Oct 3]. Available from:
Kedokt dan Kesehat Publ Ilm Fak https://ugm.ac.id/id/newsPdf/19150-
Kedokt Univ Sriwij. 2015;2(2):197– cara-atasi-stres-selama-pandemi-
202. covid-19
20. Ali M, Asrori M. Psikologi remaja : 25. Pat Walker Health Center. COVID-
perkembangan peserta didik. PT. 19 Anxiety Toolbox [Internet].
Bumi Aksara. Jakarta; 2011. Fayetteville: University of Arkansas;
21. Kementerian Kesehatan RI. Buku 2020. Available from:
Panduan Kampus Siaga Covid-19. https://health.uark.edu/coronavirus/c
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; aps-covid-19-resources-anxiety-
2020. workbook.pdf
22. Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan RI. Pedoman Dukungan
Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada
Pandemi COVID-19. Subdit
Masalah Penyalahgunaan Napza
Direktorat P2MKJN, editor.
Direktorat Pencegahan Dan
Pengendalian Masalah Kesehatan
Jiwa Dan Napza, Direktorat Jenderal

Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 123

Anda mungkin juga menyukai