Anda di halaman 1dari 11

20/03/2019

TUJUAN PELAKSANAAN ASUHAN


KEPERAWATAN JIWA

PROSES
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Ns. Syenshie V. Wetik., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J

Disampaikan pada kuliah Kepwa 1 Fakep Unika De La Sale Manado


Februari 2019

PENTINGNYA ASUHAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN GANGGUAN JIWA ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DALAM
KURUNGAN

1
20/03/2019

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN


• Proses keperawatan merupakan metode pemberian asuhan keperawatan pada
• Interactive, problem solving process
pasien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) yang logis, sistematis, dinamis
dan teratur • Cara mencapai tujuan asuhan keperawatan yang sistematis dan
• Suatu metoda pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan rasional (Kozier, individual
1991 )
• Menghargai otonomi dan kebebasan individu membuat keputusan
• Metode pemberian asuhan keperawatan yang terorganisir dan sistematis, berfokus
pada respon yang unik dari individu atau kelompok individu terhadap masalah • Perawat dan klien membangun hubungan saling percaya untuk
kesehatan yang aktual dan potensial (Rosalinda, 1986 ) memaksimalkan kekuatan, mempertahankan integritas dan
• Suatu aktifitas yang dinamik dan berkelanjutan yang meliputi interaksi perawat klien meningkatkan respon adaptif
dan proses pemecahan masalah (Schultz dan videbeck, 1998 )

TUJUAN PROSES KEPERAWATAN JIWA


• Memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan • Suatu cara asuhan

kebutuhan pasien • Metodologi pemberian asuhan keperawatan

• Dimiliki oleh perawat


• Memaksimalkan interaksi positif pasien dengan lingkungan
• Salah satu ciri kemandirian perawat
• Meningkatkan derajad kesejahteraan/kesehatan
• Hakekatnya merupakan problem solving
• Meningkatkan aktualisasi diri
• Tahapan : Pengkajian, Perumusan Diagnosa Keperawatan, Perencanaan,
Implementasi, Evaluasi  berkesinambungan

2
20/03/2019

PROSES KEPERAWATAN JIWA PROSES KEPERAWATAN JIWA


• unik dalam pelaksanaannya 1 ● Pengkajian
• masalah pasien tidak dapat dilihat secara langsung ● Analisa Data
• gejala yang berbeda-beda
● Pohon Masalah
• penyebabnya bervariasi
2 Perumusan Diagnosa
• klien tidak mampu bercerita
3 Kriteria Hasil
• menceritakan hal yang berbeda dengan yang dialaminya SEHINGGA perawat jiwa
“JELI” dalam melaksanakan proses keperawatan 4 Perencanaan

5 Implementasi

6 Evaluasi

PENGKAJIAN PENGKAJIAN
● Pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah
• Merupakan langkah mengidentifikasi data obyektif dan subyektif
klien
• Tujuan : mengidentifikasi apa masalah keperawatan klien
● Data klien secara holistic (biologis, psikologis, sosial dan
• Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengukuran
spiritual)
• Mengidentifikasi data senjang untuk merumuskan masalah
keperawatan

Melibatkan langsung pasien dalam askep

3
20/03/2019

Kemampuan yang harus dimiliki PERAWAT JIWA : KOMPONEN PENGKAJIAN :


(Stuart dan Sundeen, 1995)
1. Identitas Klien
●Kesadaran / Tilik Diri (Self Awareness) 2. Keluhan utama / alasan masuk

●Mengobservasi Dengan Akurat 3. Faktor predisposisi

4. Aspek fisik / biologis


●Berkomunikasi Secara Terapeutik
5. Aspek psikososial  DATA SUBJEKTIF (DS)
●Berespon Secara Efektif
6. Status mental

7. Kebutuhan persiapan pulang


DATA OBJEKTIF (DO)
Kunci Utama 8. Mekanisme koping

Terbinanya Hubungan Saling Percaya 9. Masalah psikososial dan lingkungan

10. Pengetahuan
Untuk Mendapatkan Data Pengkajian, Klien Harus Ikut Serta Dalam Askep
11. Aspek medis

POHON MASALAH
ANALISA DATA

Kesimpulan
Sejumlah masalah pasien akan saling berhubungan dan dapat digambarkan
Ada masalah dengan kemungkinan sebagai pohon masalah (FASID, 1983 dan INJF, 1996)

- Resiko terjadinya masalah: ada faktor yang dapat


menimbulkan masalah penyebab (causa)
masalah utama (core problem)
- Aktual terjadi masalah dengan disertai data pendukung
akibat (effect)

MASALAH KEPERAWATAN

4
20/03/2019

EFEK Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan


… POHON MASALAH
CORE Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
• Susunan masalah keperawatan yang berhubungan sebab
akibat.
CAUSA Isolasi sosial : Menarik diri
• Langkah:

1. Tetapkan “ core problem” ( CP)


Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
2. Tetapkan “Penyebab” ( Efek )

3. Tetapkan “akibat” ( causa )


Koping individu inefektif

4. Susun dengan tanda anak panah

Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan

EFEK Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan EFEK Resti Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi

CORE Perilaku kekerasan CORE Isolasi sosial: menarik diri

CAUSA Gg. Konsep diri : Harga diri rendah CAUSA Gg. Konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu inefektif Koping individu in efektif

Penolakan/ duka disfungsional/kehilangan Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan

5
20/03/2019

DIAGNOSA
… DIAGNOSA KEPERAWATAN
penilaian klinis tentang respon aktual atau potensial dari
• Merupakan gabungan 2 maslah keperawatan ( problem dan etiologi )
individu, keluarga atau masyarakat terhadap masalah
• Dihubung : “berhubungan dengan”
kesehatan atau proses kehidupan
• Dapat disusun dengan menyusun masalah-masalah keperawatan dalam
bentuk “pohon masalah”

RUMUSAN DIAGNOSA : • Menggambarkan kondisi klien

Permasalahan (P) berhubungan dengan Etiologi (E)


• Landasan untuk pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa adalah
pengenalan dan pengidentifikasian pola respons terhadap masalah kesehatan
jiwa atau penyakit psikiatri yang actual dan potensial.

CONTOH RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Sebagai diagnosa utama : Empat Komponen :
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain , lingkungan
1. Tujuan Umum
berhubungan dengan halusinasi pendengaran
2. Tujuan Khusus
2. Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
berhubungan dengan menarik diri
3. Rencana Tindakan Keperawatan

3. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri 4. Rasional


rendah kronik
• serangkaian tindakan yang dapat dilaksanakan untuk mencapai setiap tujuan khusus
• Digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis  tujuan khusus

6
20/03/2019

Berdasarkan survey masalah yang dilakukan di beberapa rumah sakit jiwa


ditemukan ada 7 masalah keperawatan utama pasien yang dirawat meliputi:
TUJUAN KHUSUS
• Risiko perilaku kekerasan • RUMUSAN KEMAMPUAN KLIEN YANG HARUS DICAPAI
• Gangguan sensori persepsi: halusinasi
• Isolasi sosial • Tiga Aspek Kemampuan:
• Gangguan proses pikir: waham 1. Kemampuan kognitif
• Risiko bunuh diri
2. Kemampuan psikomotor
• Defisit perawatan diri
• Gangguan konsep diri: harga diri rendah 3. Kemampuan afektif
• Ansietas
• Kehilangan
• Konsep diri

PERENCANAAN Tujuan
 Tujuan • Merupakan tujuan klien:

1. Tujuan Umum : terselesaikan problem dimulai kata-kata “ Klien dapat……atau Klien mampu…….

• Spesifik: mengandung satu jenis perubahan perilaku.


2. Tujuan Khusus : terselesaikan etiologi
• Measurable : dapat diukur : pencapaiannya dapat diukur
• Kriteria Evaluasi : target waktu dan uraian perilaku klien
• Assesible/achievable: memungkinkan dapat dicapai
• Intervensi : rangkaian tindakan keperawatan untuk
mencapai tujuan • Realistis: sesuatu yang nyata

• Rasional : alasan ilmiah intervensi • Time: dilengkapi dengan batasan waktu pencapaian

7
20/03/2019

Jenis Tujuan berdasarkan tujuan TINDAKAN KEPERAWATAN

• Perilaku kognitif : memahami, mengetahui • Tindakan Konseling (Psikoterapi)

• Perilaku afektif : mau, bersedia, menginternalisasi perubahan • Pendidikan Kesehatan

• Perilaku Psikomotorik : melakukan, mengerjakan, memperagakan • Perawatan Mandiri

• Dukungan keluarga • Terapi Modalitas Keperawatan


• Pemanfaatan obat • Perawatan Berkelanjutan

• Tindakan Kolaborasi (Terapi Somatic dan Psikofarmaka)

RASIONAL
IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
alasan ilmiah mengapa tindakan diberikan yang bisa didapatkan dari 1. Perawat harus membuat kontrak dengan pasien
literature, hasil penelitian dan pengalaman praktik
● menjelaskan apa yang akan dikerjakan

● peran serta klien yang diharapkan

2. Melaksanakan askep sesuai dengan yang direncanakan

3. Mendokumentasikan apa yang telah dilaksanakan

8
20/03/2019

EVALUASI EVALUASI DENGAN PENDEKATAN SOAP

S : respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah


• proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
dilaksanakan
keperawatan pada pasien
O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
• Evaluasi terdiri atas:
dilaksanakan
1. Evaluasi proses atau evaluasi formatif
A : analisa terhadap data subjektif dan objektif untuk
2. Evaluasi hasil atau sumatif menyimpulkan apakah masalah masih tetap ada, muncul masalah
baru atau ada data yang kontradiksi terhadap masalah yang ada

P : tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respon pasien

RENCANA TINDAKAN LANJUT (P)


1. Rencana dilanjutkan

2. Rencana dimodifikasi

3. Rencana dibatalkan

4. Rencana selesai

9
20/03/2019

API TUJUAN

• Catatan perawat tentang interaksi hubungan perawat-klien secara • Meningkatkan kemampuan mendengar
verbal maupun non verbal • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
• Alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk memahami • Memberi dasar belajar
interaksi yang terjadi antara perawat-klien
• Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien
• Dilakukan pada semua pasien
• mempermudah analisa perkembangan dan perubahan pendekatan
perawat

• Membantu perawat dalam merencanakan tindakan keperawatan

Analisa Proses I nteraksi


KOMPONEN
• Inisial klien
• Nama mahasiwa
• Komunikasi verbal-nonverbal perawat-klien • Status interaksi perawat-klien
(Pertemuan ke-…, fase…..) • Tanggal
• Analisa dan identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunkasi yang • Lingkungan (tempat interaksi,
dapat dilakukan perawat situasi, posisi perawat & klien …) • Jam
• Deskripsi klien (penampilan
• Analisa dan identifikasi persepsi perawat thd emosi dan komunikasi klien • Bangsal/ ruangan
umum klien)
• Analisa makna dan rasional dari komunikasi • Tujuan (berorientasi pd klien) :
- Tujuan umum
• Kesan atau evaluasi terhadap efektifitas dari komunikasi berdasarkan data 1-4
- Tujuan khusus
• Rencana lanjutan tindakan keperawatan (tujuan yang akan dicapai dalam
interaksi 20-30 mnt, tujuan
berpusat pada klien dan terkait
dengan proses keperawatan)

10
20/03/2019

Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional


verbal non verbal berpusat berpusat (sintesa dan
(ucapan verbal (non verbal terapan teori
pada pada klien
perawat-klien) perawat-klien pada proses
perawat (tingkah laku
pada saat interpersonal 
(perasaan nonverbal, isi
bicara/mendeng berdasarkan
perawat, pembicaraan yg
ar) landasan teori)
tingkahlaku muncul/tselubun
nonverbal, isi g, perasaan
pembicaraan yg klien, kebutuhan
muncul/terselub klien)

Terima Kasih
ung, tujuan
interaksi,
mengubah
intervensi)
P : …………………… P : …………… …………………….. …………………….. ……………………..
K : …………….. ……………………….. ……………………….. ………………………..
K : …………………… P : ……………..
K: …………………

Kesan Perawat :
……………………………………………………………………………………………….

11

Anda mungkin juga menyukai