Anda di halaman 1dari 31

PEMILIHAN DAN PERENCANAAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 1A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Suatu kegiatan yang dilakukan dalam menyusun daftar kebutuhan
obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep
kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
perencanaan obat sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang
sesuai kebutuhan dan mencegah terjadinya kekurangan dan
kelebihan obat.
KEBIJAKAN Pemilihan obat berdasarkan permintaan pasien terbanyak,
epidemologi dan permintaan dokter.
PROSEDUR 1. Apoteker memilih jenis dan jumlah obat yang dibutuhkan
berdasar permintaan terbanyak masyarakat sekitar dalam 1 bulan
dengan mencatat di buku defecta dan berdasar permintaan
dokter.
2. Apoteker dengan dibantu asisten apoteker dan karyawan lain
memeriksa obat yang sudah habis atau hampir habis melalui
pengamatan visual dan di catat di buku defecta.
3. Apoteker menentukan pesanan obat yang meliputi jenis, jumlah
obat dan PBF yang dipilih.
4. Apoteker menulis di blangko surat pesanan yang sudah
ditandatangani oleh apoteker.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK KONSELING DAN PIO


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
2A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan
sehingga terjadi perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling sesuai
dengan kondisi pasien.
KEBIJAKAN Konseling dan PIO dilakukan oleh apoteker
Pasien yang diberi konseling pasien dengan terapi dengan penyakit
kronis seperti pasien DM, hipertensi,terapi sempit dan geriatri.
PROSEDUR 1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga
pasien.
2. Apoteker menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
dimengerti, tidak bias, etis, dan bijaksana baik secara lisan
maupun tertulis.
3. Informasi yang disampaikan kepada pasien meliputi jumlah,
jenis dan kegunaan obat, bagaimana cara pemakaian masing-
masing obat yang meliputi cara memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi obat, seberapa dosis yang dikonsumsi, waktu
sebelum/ sesudah makan, frekuensi penggunaan obat.
4. Apoteker menanyakan ke pasien apakah sudah paham apa belum
5. Apoteker mendokumentasikan setiap kegiatan konseling.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PENGISIAN PATIENT MEDICATION RECORD


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
3A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt..


PENGERTIAN Catatan pengobatan setiap pasien.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan mencatat dan
pengobatan pasien yang dapat membantu Apoteker untuk
mengidentifikasi efek samping yang potensial.
KEBIJAKAN Pengisian PMR berdasarkan pelayanan swamedikasi maupun pasien
dengan resep dokter.
PROSEDUR 1. Apoteker memasukkan data pasien secara detil ke blanko PMR
yang meliputi: nama lengkap, alamat, umur, dan jenis kelamin.
2. Apoteker mencatat keadaan penyakit pasien.
3. Apoteker mencatat secara detil obat yang dikonsumsi pasien
selama setahun terakhir atau lebih yang meliputi: nama obat, dosis
pemakaian, dan lama pemakaian.
4. Apoteker mencatat reaksi alergi pasien terhadap obat tertentu.
5. Mencatat adanya efek samping.
6. Blanko PMR terus di update berdasarkan nama pasien tersebut.
7. Mengarsipkan blanko PMR berdasarkan nama pasien secara
alfabetis.

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PELAPORAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


No Dokumen No Revisi : Halaman :
4A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Kegiatan pengelolaan Narkotika dan Psikotropika untuk mencegah
penyalahgunaan obat-obat terlarang.
TUJUAN Meminimalisir penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika.
KEBIJAKAN 1. Pelaporan dilakukan oleh apoteker setiap bulan sekali.
2. PerMenkes No. 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di apotek.
PROSEDUR 1. Obat Psikotropika dan narkotika yang masuk dan keluar ditulis
di buku Register Psikotropika Narkotika.
2. Apoteker membuat laporan setiap 1 (satu) bulan sekali ke Dinas
Kesehatan setempat dan Dinas Kesehatan Propinsi melalui
online SIPNAP dan data diprint rangkap untuk Arsip Apotek.
3. Laporan dikirim selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) tiap
bulannya.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

PENCATATAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 5A - 1/1
SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,
APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Suatu kegiatan dimana setiap obat yang masuk atau keluar dicatat
dalam buku obat datang, buku penjualan, kartu stok dan buku kas
TUJUAN Memonitor transaksi obat yang keluar dan masuk.
Memudahkan untuk melakukan penelusuran
KEBIJAKAN Setiap pemasukan dan pengeluaran obat ditulis di buku penjualan
kartu stok
PROSEDUR 1. Bagian administrasi memasukkan data obat yang datang di buku
penerimaan obat (buku obat datang), data dimasukkan dalam
buku masing-masing PBF yang berisi tanggal faktur, nomor
faktur, No Batch, ED, Nama obat, jumlah dan harga sesuai di
faktur.
2. Asisten apoteker atau karyawan mencatat d kartu stok setiap ada
pemasukan dan pengeluaran obat
3. Apoteker mencatat pemasukan dan pengeluaran obat
psikotropika di kartu stok obat psikotropika dan buku
psikotropika.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

PENYIMPANAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 6A - 1/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020
Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.
PENGERTIAN Kegiatan menyimpan dan memeilhara obat dengan cara
menempatkan obat yang diterima pada tempat yang dinilai aman
dari pencurian serta gangguan listrik yang dapat merusak mutu obat
serta menurut persyaratan yang ditetapkan.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan obat.
KEBIJAKAN Penyimpanan obat berdasar FIFO dan FEFO.
PROSEDUR 1. Setelah obat sesuai dengan pesanan, karyawan melakukan
penyimpanan obat sesuai dengan spesifikasi obat tersebut (suhu
dan kelembabannya) untuk menjamin stabilitas obat.
2. Obat disimpan dengan susunan sedemikian rupa sehingga
memudahkan pengambilan.
3. Penataan obat dapat dilakukan dengan penggolongan antara lain
berdasarkan golongan obat (obat bebas, bebas terbatas, obat
keras),kelas terapi, bentuk sediaan, dan alfabetis.
4. Penyimpanan khusus (di lemari pendingin)
Beberapa sediaan yang tidak stabil/rusak jika disimpan pada
suhu kamar, antara lain: suppositoria, ovula.

PENYIMPANAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 6A - 2/2

PROSEDUR 5. Metode FIFO dan FEFO


Metode First In First Out (FIFO) yaitu obat yang datang lebih
dulu dikeluarkan lebih dulu, hal ini untuk menghindari obat
kadaluarsa. Penataan juga berdasarkan metode First Expired
First Out (FEFO) yaitu obat yang mempunyai kadaluarsa lebih
awal dikeluarkan lebih dulu.
6. Obat-obat yang tanggal kadaluarsanya pendek disimpan di
tempat yang terpisah.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

PELAYANAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 7A - 1/3

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Suatu proses pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi,
kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan perundangan yang berlaku
TUJUAN Agar obat yang diberikan kepada pasien tepat pasien, tepat jumlah dan
dosis obat, tepat waktu, sesuai standar serta pasien memahami aturan
pemakaian obat
KEBIJAKAN Pelayanan obat dengan resep dilakukan oleh apoteker dengan
dibantu asisten apoteker atau juru racik dengan bimbingan apoteker
atau asisten apoteker.
Pelayanan swamedikasi dilakukan oleh apoteker dengan dibantu
asisten apoteker atau karyawan lain.
PROSEDUR 1. Pelayanan swamedikasi
a. Pasien datang. Apoteker atau asisten apoteker menyapa
pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat
apa yang dibutuhkan. Menanyakan lebih dahulu keluhan atau
penyakit yang diderita pasien, kemudian bantu pasien untuk
mendapatkan obat yang tepat
b. Kasir menghitung harga dan minta persetujuan terhadap
nominal harga. Bila sudah terjadi persetujuan maka petugas
mengambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan
permintaan meliputi: nama obat dan jumlah obat
c. Apoteker atau asisten apoteker menyerahkan obat kepada
pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi :
kegunaan obat,dosis, frekuensi pemakaian sehari,waktu
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul.

PELAYANAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 7A - 2/3

PROSEDUR d. Apoteker atau asisten apoteker mencatat nama pasien, alamat


dan nomor telepon pasien untuk dokumentasi pengobatan.
2. Pelayanan obat dengan resep
a. Pasien datang dengan membawa resep disambut dan
mempersilahkan pasien menunggu sebentar.
b. Apoteker atau asisten apoteker memeriksa kelengkapan dan
keabsahan resep serta ada atau tidaknya obat dalam
persediaan.
c. Bila obat yang dibutuhkan sudah ada, kasir memberitahu
harganya kepada pasien. Setelah pasien setuju dilakukan
pembayaran dan bagi pasien yang memerlukan kuitansi
maka dibuatkan kuitansi. Bila pasien tidak setuju dengan
harga yang diberikan maka penanganannya bisa dengan
menebus setengah obat terlebih dahulu, penggantian obat
patent dengan obat generik atau dengan obat paten lain yang
lebih murah yang memiliki komposisi dan dosis yang sama.
d. Mengkomunikasikan dengan dokter tentang masalah resep
apabila diperlukan.
e. Bila obat hanya diambil sebagian maka apoteker atau asisten
apoteker membuat salinan resep yang sudah ditandatangani
apoteker untuk pengambilan sisanya.
f. Apoteker dengan dibantu Asisten apoteker menyiapkan atau
meracik obat sesuai dengan resep. Setelah selesai disiapkan
maka obat diberi etiket dan dikemas. Untuk obat oral diberi
etiket putih, untuk obat luar diberi etiket biru.

PELAYANAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 7A - 3/3

PROSEDUR g. Sebelum diserahkan,obat diperiksa kembali meliputi nomor


resep, nama pasien, kebenaran obat, jumlah dan etiketnya
juga memeriksa salinan resep dan kebenaran kuitansi.
h. Apoteker atau asisten apoteker menyerahkan obat ke pasien
dengan pemberian informasi minimal mengenai cara
pemakaian obat, kegunaan dan cara penyimpanan obat.
i. Lembaran resep asli dikumpulkan sesuai nomor urut dan
mendokumentasikannya.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PENERIMAAN OBAT
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :
APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :
CICI FARMA 8A - 1/1
CICI FARMA 9A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,
APA
APA
30 April 2020
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Menerima fisik obat dari pabrik, Eirmawati,
Cici S.Farm.,
prinsipal atau Apt. yang
distributor
PENGERTIAN Kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan
disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman, dan dalam
atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan obat.
TUJUAN digunakan pada manusia
Untuk pelaksanaan untuk tujuanpenerimaan
dan pengawasan profilaksis,obat.
diagnosis dan
KEBIJAKAN Penerimaan
terapi obat dilakukan
atau memodifikasi oleh
fungsi apoteker dengan dibantu assisten
fisiologis.
TUJUAN Sebagai
apoteker.acuan penerapan langkah-langkah untuk mencatat, melaporkan,
dan melakukan tindak lanjut untuk mengatasi efek samping obat yang
Penerimaan obat ditulis di buku penerimaan obat.
PROSEDUR tidak diinginkanatau asisten apoteker mencocokkan SP dengan faktur
1. Apoteker
KEBIJAKAN Monitoring efek samping obat dilakukan oleh apoteker.
meliputi: nama PBF, jenis obat yang dipesan, jumlah yang
Monitoring efek samping obat berdasarkan data dari PMR.
dipesan, harga. Bila tidak sesuai dikonfirmasi dengan PBF.
PROSEDUR 1. Apoteker mencatat data dan riwayat pengobatan pasien.
2. Apoteker atau asisten apoteker mencocokkan isi faktur dan obat
2. Apoteker mencatat efek samping obat pada pasien meliputi
yang datang meliputi: jenis dan jumlah obat yang dipesan,nomor
bentuk efek samping yang terjadi, kecepatan timbulnya efek
batch obat.
samping/ saat mulai terjadi efek samping, riwayat efek samping
3. Apoteker atau asisten apoteker memeriksa kondisi fisik obat
yang pernah dialami dan reaksi setelah obat dihentikan.
meliputi kondisi wadah dan sediaan serta tanggal kadaluarsa.
3. Apoteker memberikan pengobatan untuk mengatasi efek
Bila rusak atau tanggal kadaluarsa sudah dekat, diretur kepada
samping yang terjadi bila diperlukan.
PBF.
4. Apoteker mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai
4. Setelah pemeriksaan dan pencocokan selesai, faktur
resiko tinggi mengalami efek samping obat berdasarkan data
ditandatangani pihak apotek dan diberi stempel apotek. Faktur
PMR.
Dibuat Oleh asliDiperiksa
diberikanOleh
kepada PBF dan salinannya disimpan
Disetujui sebagai arsip
Oleh
apotek.
5. Bagian administrasi mencatat faktur di buku penerimaan.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PENGADAAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 10 A - 1/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.


PENGERTIAN Proses penyediaan obat yang dibutuhkan apotek dan untuk unit
pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal
melalui pembelian dari manufaktur, distributor, atau pedagang besar
farmasi.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan pengadaan
obat.
KEBIJAKAN Pengadaan obat dilakukan oleh apoteker setiap salesman datang dan
setiap hari kerja.
PROSEDUR 1. Apoteker menulis di blanko Surat Pesanan (SP)
SP dibuat rangkap dua (masing-masing untuk PBF dan arsip
apotek) dan ditulis Nomor urut SP, Nama PBF, jenis dan jumlah
obat yang dipesan.
2. Surat Pesanan Psikotropika
a. Dibuat rangkap dua (masing-masing untuk PBF dan arsip
apotek)
b. Ditulis Nomor urut lembar SP, Nama , alamat dan jabatan
APA sebagai pemesan, Nama dan alamat PBF, jenis dan
jumlah obat yang dipesan
Satu lembar SP dapat digunakan untuk memesan lebih dari satu
jenis Psikotropika.
3. SP ditandatangani oleh Apoteker dan diberi stempel apotek
PENGADAAN OBAT

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 10A - 2/2

PROSEDUR 4. Apoteker memesan obat kepada PBF setiap hari kerja apoteker
dan setiap salesman datang.

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


LAPORAN KEUANGAN

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 11A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Pemasukan dan pengeluaran keuangan
TUJUAN Untuk mengetahui laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran
harian, bulanan dan tahunan.
KEBIJAKAN Pengelolaan keuangan dilakukan oleh bagian administrasi dan
pemilik sarana apoteker.
PROSEDUR 1. Apoteker, asisten apoteker atau karyawan lain memasukkan hasil
pemasukan dari penjualan obat setiap hari kemudian direkap tiap
satu bulan
2. Mencatat pengeluaran operasional apotek setiap hari kemudian
di rekap tiap satu bulan
3. Melakukan pencatatan pada buku kas
4. Melakukan penghitungan keuntungan apotek
5. Mengevaluasi laporan keuangan yang dibuat oleh karyawan
6. Melakukan laporan keuangan tiap bulan

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PEMUSNAHAN DAN PENGHAPUSAN OBAT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :

CICI FARMA 12A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020
Cici Eirmawati, S.Farm., Apt.

PENGERTIAN Kegiatan penyelesaian terhadap obat-obatan yang tidak terpakai


karena kadaluarsa, rusak ataupun mutunya sudah tidak memenuhi
standar.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan pemusnahan
obat.
KEBIJAKAN 1. Pemusnahan dilakukan oleh Apoteker.
2. Dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan kabupaten
PROSEDUR A. OBAT BIASA
1. Apoteker dibantu Asisten apoteker dan karyawan mencatat obat-
obat yang expired date.
2. Apoteker menyiapkan administrasi berupa laporan dan berita
Acara Pemusnahan obat
3. Apoteker menetapkan jadwal dan tempat pemusnahan.
4. Apoteker melakukan laporan pemusnahan obat yang memuat:
Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan obat, Nama dan
jumlah obat yang dimusnahkan, Nama Apoteker pelaksana
pemusnahan obat, Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan
obat
5. Apoteker membuat laporan pemusnahan dan penghapusan obat
yang ditanda tangani oleh Apoteker dan saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan (Berita Acara Terlampir)
6. Beritaacara pemusnahan dibuat rangkap 4 ( Dikes Kabupaten
Tulungagung,BPOM,Dikes Provinsi Jawa Timur,dan Arsip)

B.OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


1. Apoteker dibantu Asisten apoteker mencatat obat-
obat yang expired date.
2. Apoteker menyiapkan administrasi berupa laporan dan berita
Acara Pemusnahan obat
3. Apoteker menetapkan jadwal dan tempat pemusnahan.
4. Apoteker melaksanakan pemusnahan dihadiri saksi dari Dinkes
Kabupaten Tulungagung
5. Apoteker melakukan laporan pemusnahan obat yang
memuat: Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan obat,
Nama dan jumlah obat yang dimusnahkan, Nama Apoteker
pelaksana pemusnahan obat, Nama saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan obat
6. Apoteker membuat laporan pemusnahan dan penghapusan obat
yang ditanda tangani oleh Apoteker dan saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan (Berita Acara Terlampir)
7. Berita acara pemusnahan dibuat rangkap 4 ( Dinkes
Kabupaten Tulungagung,BPOM,Dikes Provinsi Jawa Timur,dan
Arsip)

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt. ............................................ Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK DISPENSING OBAT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
13A - 1/4
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Kegiatan penyiapan, peracikan, penyerahan obat kepada pasien serta
pemberian informasi obat.
Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Puyer adalah sediaan padat yang berbentuk serbuk, yang dikemas
dalam beberapa bungkus kertas perkamen, sesuai dengan jumlah
yang tertulis di dalam resep, biasanya digunakan untuk pemakaian
oral.
Sirup kering adalah campuran sirup dalam keadaan kering yang akan
didispersikan dengan air pada saat akan digunakan dan dalam USP
tertera sebagai “for oral suspension”. Bentuk suspensi ini digunakan
terutama untuk obat yang mempunyai stabilitas terbatas di dalam
pelarut air, seperti golongan antibiotika.
TUJUAN Sebagai acuan dalam proses peracikan dan penyerahan obat kepada
pasien berjalan lancar dan sesuai prosedur.
KEBIJAKAN Peracikan dilakukam oleh apoteker dengan dibantu asisten apoteker
atau juru racik dengan bimbingan apoteker atau asisten apoteker.
Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker atau asisten apoteker.
PROSEDUR A. PENYIAPAN OBAT
1. SEDIAAN SIRUP KERING
 Apoteker atau asisten apoteker menyiapkan sirup kering
sesuai dengan permintaan pada resep
 Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
 Menawarkan kepada pasien apakah mau melakukan

APOTEK DISPENSING OBAT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
13A - 2/4
CICI FARMA

PROSEDUR pengenceran sendiri atau dibantu apoteker


 Membuka botol obat bila pengenceran dilakukan apotek
 Mengencerkan sirup kering dengan air yang layak minum
sesuai takaran
 Menyiapkan etiket warna putih dan label kocok dahulu
 Menuliskan nama dan cara pemakaian obat pada etiket
sesuai permintaan pada resep
2. SEDIAAN KAPSUL
 Apoteker /Asisten apoteker memastikan bahwa semua obat
bisa diracik (digerus). Untuk obat-obat tidak bias digerus
seperti lepas lambat, obat salut, dll tidak boleh digerus,
dilakukan konfirmasi dengan dokter penulis resep.
 Apoteker /Asisten apoteker menyiapkan obat-obat yang
akan diracik berdasarkan resep yang diterima.
 Apoteker /Asisten apoteker menulis etiket warna putih
meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien dan aturan
penggunaan obat.
 Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastic
klip) agar tidak tertukar dengan resep lain.
 Sebelum dipakai, mortir dan stamper harus dicuci terlebih
dahulu dan dikeringkan.
 Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya,
setelah semua obat terbuka dari kemasannya digerus sesuai
dengan prosedur yang baik sampai halus dan homogen.
 Membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan
jumlah puyer yang akan dibuat. Kemudian serbuk tersebut
dimasukkan pada cangkang kapsul sama banyak.
 Setelah semua serbuk masuk pada cangkang kapsul tutup
kembali bagian atasnya sambil ditekan-tekan agar kapsul
tertutup dengan rapat kemudian dibersihkan dengan tisu.

APOTEK DISPENSING OBAT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
13A - 3/4
CICI FARMA

PROSEDUR  Menghitung kembali jumlah kapsul yang dibuat berdasarkan


resep. Masukkan pada plastic klip yang sudah diberi etiket.
3. SEDIAAN PUYER
 Apoteker /Asisten apoteker memastikan bahwa semua obat
bisa diracik (digerus). Untuk obat-obat tidak bias digerus
seperti lepas lambat, obat salut, dll tidak boleh digerus,
dilakukan konfirmasi dengan dokter pebulis resep.
 Apoteker /Asisten apoteker menyiapkan obat-obat yang
akan diracik berdasarkan resep yang diterima.
 Apoteker /Asisten apoteker menulis etiket warna putih
meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien dan aturan
penggunaan obat.
 Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik
klip) agar tidak tertukar dengan resep lain.
 Sebelum dipakai, mortir dan stamper harus dicui terlebih
dahulu dan dikeringkan.
 Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya,
setelah semua obat terbuka dari kemasannya digerus sesuai
dengan prosedur yang baik sampai halus dan homogen.
 Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak
sesuai dengan jumlah puyer yang akan dibuat.
 Mengemas puyer dengan menggunakan kertas puyer.
 Menghitung kembali jumlah puyer yang dibuat berdasarkan
resep. Masukkan pada plastic klip yang sudah diberi etiket.
4. SEDIAAN UNTUK PEMAKAIAN LUAR
 Apoteker atau asisten apoteker menyiapkan obat sesuai
dengan permintaan pada resep
 Menyiapkan etiket biru
 Menuliskan nama dan cara pemakaian pada etiket sesuai
dengan permintaan pada resep.

APOTEK DISPENSING OBAT


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
13A - 4/4
CICI FARMA

PROSEDUR B. PENYERAHAN OBAT


 Apoteker atau asisten apoteker melakukan pemeriksaan akhir
sebelum dilakukan penyerahan ( kesesuaian antara penulisan
etiket dengan resep )
 Memanggil nama pasien
 Memeriksa identitas dan alamat pasien
 Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
 Apabila pasien pertama kali menggunakan obat tersebut,
berikan contoh cara penggunaannya.
 Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah
disampaikan
 Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan
dalam patient medicated record.

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PENGELOLAAN RESEP


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
15A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Kegiatan pencatatan dan pengarsipan resep.
TUJUAN Untuk pelaksanan kegiatan pencatatan, pengarsipan, penyiapan dan
penggunaan laporan untuk mengelola sediaan farmasi.
KEBIJAKAN Pengelolaan resep dilakukan oleh apoteker atau asisten apoteker.
Resep dibendel tiap 1 bulan sesuai kelompoknya.
PROSEDUR 1. Apoteker atau asisten apoteker
mengumpulkan resep berdasarkan bulan dan diurutkan sesuai
nomor resep.
2. Resep yang berisi psikotropika dipisahkan.
3. Resep dibendel sesuai kelompoknya dan
dibendel tiap bulan.
4. Bendel resep diberi bulan dan tahun yang
mudah dibaca dan disimpan di tempat yang telah ditentukan.
5. Penyimpanan bendel resep dilakukan secara berurutan dan
teratur sehingga memudahkan untuk penelusuran resep.
6. Resep yang diambil dari bendel pada saat
penelusuran harus dikembalikan pada bendel semula tanpa
merubah urutan.
7. Resep yang telah disimpan selama 3 (tiga)
tahun atau lebih, dimusnahkan sesuai tata cara pemusnahan.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PEMUSNAHAN RESEP

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 16A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Kegiatan pemusnahan resep yang sudah 3 tahun atau lebih.
TUJUAN Untuk pelaksanan kegiatan pemusnahan resep yang telah disimpan 3
(tiga) tahun atau lebih.
KEBIJAKAN Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker.
Pemusnahan resep dilakukan tiap 3 tahun sekali dengan disaksikan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.
PROSEDUR 1. Apoteker menyiapkan administrasi
berupa laporan dan Berita Acara Pemusnahan resep.
2. Menetapkan jadwal, metode dan
tempat pemusnahan.
3. Menyiapkan tempat pemusnahan.
4. Cara pemusnahan : resep psikotropika
dihitung jumlahya, resep lain ditimbang, resep dihancurkan
dengan dibakar.
5. Membuat laporan pemusnahan resep yang sekurang-kurangnya
memuat : waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan resep,
jumlah resep psikotropika dan berat resep yang dimusnahkan,
nama apoteker pelaksana pemusnahan resep, nama saksi dalam
pemusnahan resep.
6. Apoteker membuat Berita Acara
Pemusnahan yang ditandatangani oleh Apoteker dan saksi dalam
pelaksanaan pemusnahan resep.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PEMERIKSAAN TANGGAL KADALUARSA

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 17A - 1/2

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Pemeriksaan obat-obat yang sudah tidak terjamin mutu,
stabilitas,potensi dan keamanannya.
TUJUAN Untuk melakukan kegiatan pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk
menghindari pemakaian obat yang tidak terjamin mutu, stabilitas,
potensi dan keamanannya.
KEBIJAKAN Pemeriksaan tanggal kadaluarsa obat dilakukan oleh apoteker
dengan dibantu asisten apoteker atau karyawan bagian gudang dan
dilakukan setiap 2 (dua) bulan sekali.
PROSEDUR 1. Apoteker melakukan
pemeriksaan tanggal kadaluarsa secara berkala tiap 2 bulan
sekali.
2. Melakukan pemeriksaan
tanggal kadaluarsa melalui 2 cara yaitu
 Melakukan pemeriksaan secara berkala untuk setiap obat
 Melakukan pemeriksaan pada saat pengambilan obat pada
tahap penyiapan obat
3. Pemeriksaan tanggal kadaluarsa secara berkala :
 Menetapkan petugas yang ditunjuk bertanggungjawab
terhadap pemeriksaan tanggal kadaluarsa.
 Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk masing-
masing obat pada satu bagian rak.
 Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluarsa (1-3 bulan
sebelum kadaluarsa) beri pemberitahuan khusus agar
didistribusikan sebelum tanggal kadaluarsa.
 Menyisihkan obat yang telah kadaluarsa dan disimpan
ditempat tersendiri dengan diberi label/ tulisan obat
kadaluarsa.
PEMERIKSAAN TANGGAL KADALUARSA

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 16A - 2/2

PROSEDUR  Melakukan prosedur di atas kembali untuk bagian rak yang


lain.
 Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluarsa pada buku
tersendiri
4. Pemeriksaan tanggal kadaluarsa pada saat pengambilan obat
 Pada saat mengambil obat untuk pelayanan harus selalu
melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa
 Sisihkan obat yang telah kadaluarsa dan disimpan ditempat
tersendiri dengan diberi tulisan obat kadaluarsa
 Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluarsa pada buku
tersendiri.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PENGELOLAAN OBAT YANG TELAH KADALUARSA

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 18A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Obat yang telah kadaluarsa adalah obat yang sudah tidak terjamin
mutu, stabilitas, potensi dan keamanannya.
TUJUAN Untuk melakukan kegiatan pengelolaan obat yang telah kadaluarsa
KEBIJAKAN Pengelolaan dilakukan oleh apoteker dengan dibantu asisten
apoteker
PROSEDUR 1. Apoteker menyediakan tempat khusus untuk menyimpan obat
yang telah kadaluarsa.
2. Tempat khusus penyimpanan harus terpisah dari ruang peracikan
3. Member label “komoditi kadaluarsa dilarang dijual” pada tempat
khusus
4. Apoteker menunjuk petugas yang bertanggungjawab mengelola
komoditi ini.
5. Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluarsa pada
tempat khusus terlebih dahulu dicatat dalam buku.
6. Apoteker melakukan pemusnahan komoditi sesuai tata cara yang
berlaku.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK HIGIENE PERORANGAN


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
19A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan menjaga kebersihan
karyawan selama melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan
pelayanan kefarmasian.
KEBIJAKAN Dilakukan oleh semua karyawan di apotek
PROSEDUR 1. Mencuci tangan dengan sabun atau cairan desinfektan sebelum
masuk ruangan pelayanan/ peracikan. Mencuci tangan dilakukan
setiap dirasakan kotor, setelah dari kamar kecil, setelah makan
dll
2. Memakai pakaian kerja yang bersih dan rapi
3. Rambut harus rapi
4. Tidak makan dan minum di ruang peracikan, tidak makan
permen dan merokok selama bekerja
5. Selalu menjaga kebersihan dan panjangnya kuku, tidak
menggunakan cat kuku
6. Jangan menggunakan pakaian kerja sebagai lap/ untuk
mengeringkan tangan.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PEMBERSIHAN KULKAS


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
20A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Suatu tindakan untuk menjaga kebersihan pada kulkas agar isi
didalamnya tetap bersih dan memenuhi syarat.
TUJUAN Supaya kulkas mempunyai tingkat kebersihan yang sesuai dalam
menunjang pelayanan kefarmasian yang memenuhi syarat.
KEBIJAKAN Dilakukan oleh karyawan di apotek
PROSEDUR 1. Mematikan kulkas sebelum dibersihkan
2. Segera memindahkan obat ke kotak/box yang disediakan
3. Setelah kulkas kosong bersihkan bagian dalam kulkas dengan lap
basah untuk menghilangkan kotoran dan noda. Bila dipandang
perlu gunakan detergejen.
4. Melanjutkan dengan membersihkan bagian luar kulkas dengan
lap basah
5. Menutup pintu kulkas dan hidupkan kulkas
6. Setelah kurang lebih setngah jam periksa dulu suhu dalam kulkas
menggunakan thermometer
7. Segera mengatur kembali obat ke dalam kulkas sesuai suhu yang
diperlukan
8. Segera menutup kembali pintu kulkas dan catat kegiatan
pembersihan ini pada buku catatan.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

APOTEK PEMBERSIHAN MORTIR DAN STAMFER


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
21A - 1/1
CICI FARMA

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Suatu tindakan untuk memelihara kebersihan mortar dan stamper
supaya memenuhi syarat
TUJUAN Mortir dan stamfer selalu dalam keadaan bersih setelah pemakaian
sehingga bebas dari bahan-bahan yang digunakan sebelumnya
KEBIJAKAN Dilakukan oleh apoteker, asisten apoteker atau karyawan yang
ditunjuk
Dilakukan setiap mau dipakai dan setelah pemakaian.
PROSEDUR 1. Mencuci seluruh bagian dalam
dan luar mortar dan stamfer dibersihkan sampai sisa-sisa bahan
menjadi hilang dan bersih menggunakan spon / alat cuci.
2. Tiriskan dirak pengering alat
3. Di lap dengan kain lap kering
4. Selanjutnya dibilas dengan
alcohol 70% dan setelah kering dan yakin bersih, tempelkan
label “bersih”.
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


STOCK OPNAME PERBEKALAN KESEHATAN
APOTEK
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
CICI FARMA
22A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Stock opname adalah kegiatan mendata keseluruhan mutase
persediaan obat dan perbekalan Kesehatan dengan mencocokkan
antara stok dan data secara manual maupun elektronik dengan bukti
fisik
Bukti data sisa obat yang dipakai selama 1 (satu) bulan dan
dilakukan setiap akhir bulan secara berkesinambungan
TUJUAN Untuk mendapatkan data tingkat kecukupan sisa stokdan perbekalan
Kesehatan setiap bulannya
KEBIJAKAN Stock opname dilakukan oleh apoteker, karyawan dan asisten
apoteker
Peraturan Pemerintah N0. 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
PROSEDUR 1. Mencocokkan jumlah
fisik obat dengan jumlah yang tertulis di kartu stok dengan cara
menghitung setiap item obat kemudian disesuaikan dengan
jumlah yang tertulis di kartu stok masing-masing
2. Petugas mencatat
semua hasil perhitungan di kartu stok opname yang berisi nama
obat, satuan , jumlah dan nilai setiap item obat
3. Mengecek apakah ada
obat yang rusak atau mendekati kadaluarsa dan sudah kadaluarsa
4. Jika ada obat yang
rusak, mendekati kadaluarsa dan sudah kadaluarsa dipisahkan
5. Mengevaluasi data
hasil stock opname
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PENDELEGASIAN JIKA APOTEKER TIDAK ADA DI
TEMPAT
APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :
CICI FARMA 23A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Kondisi dimana Apoteker tidak ada di tempat dikarenakan sudah
berada diluar jam praktek yang telah disepakati atau sedang
berhalangan oleh karena alas an tertentu
TUJUAN Prosedur ini dibuat agar pelayanan kefarmasian di apotek tetap dapat
berjalan dengan baik meskipun apoteker yang bersangkutan tidak
ada di tempat
KEBIJAKAN Dilakukan oleh asisten apoteker/Tenaga kefarmasian yang memiliki
SIKTTK
PROSEDUR Kewenangan yang boleh dilakukan oleh asisten apoteker/tenaga
kefarmasian, meliputi :
1. Melakukan
pemilihan dan perencanaan obat
2. Mencatat semua
obat yang masuk dan keluar di dalam buku penerimaan obat,
kartu stok dan buku pendapatan. Data yang harus ada terkait
tanggal faktur, nomor faktur, nama PBF, nomer batch, tanggal
kadaluarsa, nama obat, dan harga obat sesuai faktur.
3. Melakukan
penyimpanan obat dengan baik dan benar yaitu sesuai spesifikasi
obat, menata obat sesuai penggolongan, serta memisahkan obat
dengan tanggal kadaluarsa dekat
4. Melakukan
pelayanan obat baik swamedikasi maupun resep dokter, serta
menjelaskan obat-obat tersebut kepada pasien.
5. Menerima obat
datang dari distributor kecuali psikotropika dan narkotika.
6. MElaporkan
penjualan harian
7. MEncatat obat-
obat yang sudah atau mendekati kadaluarsa untuk kemudian
dilaporkan pada apoteker
8. Mengumpulkan
resep berdasarkan bulan dan nomor urut
9. Menjaga
kebersihan apotek dan peralatannya
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt


PENGADAAN KE APOTEK LUAR

APOTEK No Dokumen : No Revisi : Halaman :


CICI FARMA 24A - 1/1

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan,


APA
30 April 2020

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt


PENGERTIAN Suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhan obat dari Apotek lain
TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan obat dengan lead time lebih cepat agar
tidak terjadi kekosongan stok
KEBIJAKAN Dilakukan oleh apoteker dengan menggunakan SP kepada Apotek
yang ditunjuk

PROSEDUR 1. Apoteke
r memilih obat apa saja yang akan dipesan berdasarkan buku
defekta
2. Apoteke
r menulis obat-obat yang akan di pesan pada SP dan
menandatangani SP
3. Apoteke
r memberikan SP kepada Apotek yang dituju, copy SP disimpan
dan jika obat sudah datang copy SP ditempelkan pada
Faktur/nota
Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Cici Eirmawati, S.Farm., Apt ………………………… Cici Eirmawati S.Farm.,Apt

Anda mungkin juga menyukai