Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN INFORMASI OBAT (PIO)

B
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/SPO/FARM/I/20162017 00 1/2

Ditetapkan
Direktur RS Sumber Hurip
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Abdul Azis, MM
NIK. 01.13.01.005
Pengertian Merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada pasien,
masyarakat maupun tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit.
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam menyediakan dan memberikan informasi
obat kepada pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan lainnya.
2. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional,
berorientasi kepada pasien, masyarakat maupun tenaga kesehatan
lainnya.
3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat terutama bagi Tim Farmasi Terapi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sumber Hurip Nomor : /
RSSH / SK / /20 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit Sumber Hurip
Prosedur 1. Pasien, keluarga pasien, dan/atau tenaga kesehatan lain meminta
pelayanan pemberian informasi obat (PIO) kepada petugas farmasi
dengan media tatap muka langsung, via telepon, atau tertulis.
2. Petugas farmasi mencari sumber informasi obat dari pustaka yang
terpercaya.
3. Petugas farmasi memberikan pelayanan PIO kepada pasien,
keluarga pasien, atau tenaga kesehatan dengan media tatap muka
langsung, via telepon, atau tertulis sesuai kebutuhan pasien,
keluarga pasien, atau tenaga kesehatan lainnya.

4. Petugas farmasi mendokumentasikan kegiatan pelayanan PIO


dengan mengisi Lembar Kerja PIO.
5. Setiap bulan Apoteker melakukan evaluasi dan merumuskan
rekomendasi.

PEMBERIAN INFORMASI OBAT (PIO)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/SPO/FARM/I/20162017 00 2/2

Prosedur 6. Setiap tiga bulan sekali Apoteker melakukan tindak lanjut berupa
pelaporan kepada Panitia Farmasi Terapi (PFT), Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Dirjen Bina Pelayanan Kefarmasian.
Unit Terkait 1. Staf Medik Fungsional
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Panitia Farmasi Terapi (PFT)
5. Dinas Kesehatan Provinsi
6. Dirjen Bina Pelayanan Kefarmasian

Anda mungkin juga menyukai