Anda di halaman 1dari 4

FARMASI KLINIS

PIO (PEMBERIAN INFORMASI OBAT)

No. Dokumen : IF/2021/011

No. Revisi : 0
SOP Tanggal terbit : 28 oktober 2021

Halaman : 1-4

KLINIK
PRATAMA
RAWAT INAP dr. Dyah Ning Indra
MITRA 39

1. Pengertian Pelayanan informasi obat (PIO) adalah kegiatan pelayanan


yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi
secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, apoteker,
perawat, profesi kesehatan lainnya, dan pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemberian
informasi obat untuk peningkatan mutu dan kinerja Klinik Mitra
39 Diwek
3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pukesmas.

4. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis


2. Resep
5. Langkah-langkah 1. Petugas farmasi memberikan informasi kepada pasien
berdasarkan resep ata u kondisi kesehatan pasien baik
lisan maupun tertulis dibuktikan dengan stempel PIO;
2. Petugas unit kamar obat melakukan penelusuran literatur
bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan
informasi;
3. Petugas menjawab pertanyaan dengan jelas dan mudah
dimengerti, tidak bias, etis, dan bijaksana baik secara lisan
maupun tertulis;
Hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien :
 Jumlah, jenis, dan kegunaan masing-masing obat
 Cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi :
bagaimana cara memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi/menggunakan obat, seberapa banyak
dosis yang harus dikonsumsi, waktu
mengkonsumsi/menggunakan obat, frekuensi
penggunaan obat/ rentang jam penggunaan
 Cara menggunakan peralatan kesehatan
 Peringatan atau efek samping obat
 Cara mengatasi jika terjadi efek samping obat
 Tata cara penyimpanan obat
 Pentingnya kepatuhan penggunaan obat.
4. Petugas menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet, dan
lain-lain);
5. Petugas mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan
informasi obat dibuktikan dengan stempel PIO di lembar
resep.
6. Diagram Alir
Petugas farmasi melakukan
perencanan kebutuhan.

Petugas farmasi menulis kebutuhan obat dan


pemesanan obat ke BPF menggunakan Surat
Pesanan.

Petugas farmasi melakukan penerimaan obat dan


melakukan pengecekan kesesuian antara surat
pesanan,faktur dan barang datang.

Petugas farmasi menyimpan obat yang telah


sesuai dan dilakukan pencatatan di kartu stock.

Petugas farmasi melakukan pelayanan


obat kepada pasien sesuai dengan
resep yang ditulis oleh Dokter.

7. Hal yang perlu di Petugas farmasi melakukan pengendalian terhadap persediaan dan
perhatikan penggunaan obat untuk menghindari kekosongan dan kelebihan
persediaan.
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Ruang Bersalin
4. Laboratorium
5. Ruang Pemeriksaan Umum
6. Ruang Kesehatan Ibu dan Mulut
7. Ruang Farmasi

9. Dokumen Terkait 1. Buku permintaan Obat


2. Kartu Stock

10. Rekaman Histori Yang Isi Tanggal mulai


No
Perubahan diubah Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai