Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN TINGKAT ANSIETAS DAN MEKANISME


KOPING PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM
MENGHADAPI UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM

Oleh:

I MADE AGUNG SURYA DIYASA

NIM : 18.321.2834

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

& Bennett, 2010).Agar dapat mengetahui apakah mahasiswa yang dalam

proses mengerjakan skripsi mengalami stres atau tidak, peneliti melakukan

studi pendahuluan dengan cara mengukur tingkat stress dan mekanisme

koping mahasiswa angkatan 12 jurusan ilmu keperawatan yang sedang

mengikuti proses mengerjakan skripsi dengan menggunakan kuisioner DASS

42 (Depression Anxiety and Stress Scale). Dari 10 mahasiswa di STIKes Wira

Medika Bali diantaranya mengatakan bahwa mengalami stres dalam

menyusun skripsi atau tugas akhir dengan tingkat stres yang berbeda-beda

diantaranya 1 orang mahasiswa (10%) tidak mengalami stres, 4 orang

mahasiswa (40%) mengalami stres ringan, 3 orang mahasiswa (30%)

mengalami stres sedang, 2 orang mahasiswa (20%) mengalami stres berat.

Berbagai macam faktor disebutkan oleh mahasiswa yang dapat menyebabkan

stres pada mahasiswa dalam penyusunan skripsi masa pandemi seperti,

kurangnya motivasi, kemampuan dalam menyusun skripsi, kepercayaan diri,

dosen pembimbing serta lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi stres


diperlukan mekanisme koping yang tepat oleh mahasiswa pada saat menyusun

skripsi di masa pandemi saat ini.

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan fenomena diatas maka

penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “Gambaran Tingkat

Stres Dan Mekanisme Koping Mahasiswa Angkatan XII Dalam Menyusun

Skripsi STIKes Wira Medika Bali”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan studi pendahuluan diatas dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut “Bagaimana Gambaran Tingkat Stres Dan Mekanisme Koping

Mahasiswa Angkatan XII Dalam Menyusun Skripsi STIKes Wira Medika

Bali?”

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk

mengetahui Gambaran Tingkat Stres Dan Mekanisme Koping

Mahasiswa Angkatan XII Dalam Menyusun Skripsi STIKes Wira

Medika Bali.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran tingkat stress mahasiswa

b. Untuk mengetahui penyebab stress pada mahasiswa


c. Untuk mengatahui mekanisme koping yang dilakukan oleh

mahasiswa

1.4 Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan khususnya dalam hal pendidikan keperawatan pada

program regular.

2. Manfaat praktis

a. Bagi ilmu kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

atau tambahan referensi pada institusi pendidikan kesehatan

yang terkait dengan tingkat stress dalam menyusun tugas akhir.

b. Bagi mahasiswa keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberi

pengetahuan dan informasi tentang mekanisme koping yang

tepat untuk mengurangi stres dan memotivasi mahasiswa untuk

menggunakan mekanisme koping yang sesuai.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti ini dapat digunakan sebagai referensi dalam kegiatan

penelitian dan meningkatkan pengetahuan tentang tingkat

stress dan mekanisme coping dalam menyusun tugas akhir.


1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang dilakukan oleh Zaim Afifuddin Fasya (2019), dengan

judul “Gambaran Tingkat Stres dan Mekanisme Koping Mahasiswa

dalam Mengerjakan Skripsi di STIKES Muhammadiyah Gombong

Tahun 2019”. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif

kuantifatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada

penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang

mengerjakan skripsi di STIKES Muhammadiyah Gombong tahun

2019 dengan jumlah sampel 132 mahasiswa. Sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah teknik total sampling. Penelitian ini

dilakukan di STIKES Muhammadiyah Gombong pada bulan 22 April

- 16 Mei tahun 2019. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner

DASS 41 tentang 14 pernyataan tingkat stres dan 20 pernyataan

mekanisme koping. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan

karakteristik usia terbanyak yaitu berusia 22 tahun dengan jumlah 73

responden (55,3%). Jenis kelamin mayoritas terbanyak berjenis

kelamin perempuan dengan jumlah 102 responden (77,3%).

Berdasarkan tingkat stres mayoritas terbanyak adalah stres sedang

sebanyak 64 responden (48,5%), stres berat sebanyak 12 responden

(9,1%). Mekanisme koping terbanyak adalah kategori baik dengan

jumlah 98 responden (74,2%), cukup sebanyak 31 responden (23,5%),

dan kurang sebanyak 3 responden (2,3%). Perbedaan pada penelitian


ini adalah pada lokasi dan populasi sedangkan persamaan pada

penelitian ini adalah pada metode dan variable penelitiannya gambaran

tingkat stress dan mekanisme koping pada mahasiswa menghadapi

skripsi atau tugas akhir.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni & Setyowati (2020) dalam

penelitiannya dengan judul “Gambaran Stres Mahasiswa Tingkat

Akhir Dalam Penyusunan KTI di Tengah Wabah COVID-19 dan

Sistem Lockdown yang diberlakukan di Kampus AKPER YPIB

Majalengka”. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif, tehnik pengambilan sampel yaitu tehnik total

sampling serta diperoleh sample sebanyak 56 orang dan menggunakan

uji analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan 90,67%

mahasiswa mengalami gejala fisik seperti sesak napas, keringat

berlebihan, dan detak jantung yang tidak stabil. 92,8% siswa

mengalami gejala psikologis ringan, gejala tersebut antara lain gelisah,

mudah tersinggung dengan hal-hal yang sepele, merasa sedih dan

tertekan, serta mudah panic, takut dan cemas. Kemudian mahasiswa

bahkan mengalami gejala perilaku yang ringan, diantaranya 89,3%

gejala yang dialami antara lain sulit untuk rileks, tidak sabar saat

mengahdapi penundaan, dan kehilangan minat dan inisiatif. AKPER

YPIB Majalengka dalam persiapan KTI berada pada level sedang.

Anda mungkin juga menyukai