Tujuan penelitian Tujuan didalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan
kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas
kedokteran.
Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa fakultas kedokteran universitas riau
tahun pertama(2014) yang bejumlah 166 orang.
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode total sempling
dengan pendekatan cross sectional study.
Definisi operasional Variabel depende adalah variabel yang terikat yang dimana variabel tersebut
Variabel dependen sudah ditentukan dan tidak dapat berubah lagi. Adapun variabel penelitian
ini yaitu Tingkat Stres.
Cara dan Alat ukur Instrumen pada penelitian ini menggunakan Medical student stressor
mengukur variabel questionnaire (MSSQ) yang telah dimodifikasi untuk tingkat stres dan
dependen kuesioner tentang kebiasaan berolahraga.
Definisi operasional Variabel independent yaitu variabel bebas atau boleh berubah dalam
variabel independen penelitian ini. Adapun variabel independent dalam penelitian ini yaitu
Kebiasaan Berolahraga.
Langkah-langkah Data dikumpulkan melalui kuisioner yang dibagikan kepada para responden.
penelitian Sebelumnya responden diberikan penjelasan cara pengisian, tujuan, dan
petunjuk dari pengisian kuisioner.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer.
Analisis data dibagi menjadi dua, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat
menggunakan uji Chi square.
Hasil penelitian Dari hasil penelitian ini didapat:
1. Kebiasaan berolahraga pada mahasiswa fakultas kedokteran
universitas riau angkatan 2014 yang terbanyak adalah tidak rutin
berolahraga sebanyalk 81,93%.
2. Tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas riau
angkatan 2014 yang terbanyak adalah tingkat stres sedang sebanyak
57,23%.
3. Stressor terbanyak yang dapat menyebabkan stres adalah stressor
terkait akademik dan stresor terkait hubungan belajar sebanyak
80,22%.
4. Hasil uji statistik mengatakan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres dengan
nilai p=0,045.
Kelebihan penelitian Kelebihan penelitian ini adalah pada pengolahan data hasil penelitian
dijabarkan secara detail berdasarkan usia dan tempat tinggal sehingga dapat
dihitung persentase kebiasaan berolahraga responden dan tingkat stres
responden.
Kekurangan Kekurangan penelitian ini terletak pada tidak mencantumkan pada
penelitian pendahulan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stress selain
kebiasaan berolahraga, baik yang memeringankan maupun memperberat
tingkat stres.
HUBUNGAN KEBIASAAN BEROLAHRAGA DENGAN
TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN PERTAMA
Rony Wahyudi
Eka Bebasari
Elda Nazriati
rony.wahyudi99@yahoo.com
ABSTRACT
Keyword: stress levels, exercise habits, first grade medical students, MSSQ