Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSLUSIF

Disusun Oleh:

AKBAR FEBRIYANTO
DIAN MARLINA SARI
ENI LESTARI
HASAN ALFIKRI
RAFIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKUTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

LAMPUNG 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asi Ekslusif


Sub Topik : Pemberian ASI Ekslusif
Sasaran : Ibu menyusui
Waktu : 40 menit30 menit

I. TUJUAN
a) Umum
Ibu memahami pentingnya pemberian ASI Eksklusif.
b) Khusus
1. Ibu dapat menyadari pemberian ASI Eksklusif,
2. Ibu dapat menyadari manfaat pemberian ASI Eksklusif,
3. Ibu dapat menyadari manfaat menyusui bagi ibu,
4. Ibu dapat mengetahui dampak kalau tidak diberi ASI Eksklusif,

II. MATERI
Terlampir

III. SASARAN
Ibu nifas, Ibu menyusui, Ibu Hamil

IV. TEMPAT DAN WAKTU


V. METODE, MEDIA DAN LANGKAH
Nama Kegiatan

Metode
Ceramah
Tanya jawab
Evaluasi
Media
Brosur
Demonstrasi
Langkah-langkah
Persiapan
Undangan untuk ibu nifas dan menyusui
Fasilitas
Memperbanyak bahan penyuluhan
Menentukan lokasi atau tempat penyuluhan dan waktu penyuluhan
Alat pengeras suara : TOA
Pelaksanaan
Pembukaan (5 menit)
Perkenalan
Menjelaskan tujuan penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif
Pengembangan (20 menit)
Penyuluhan tentang :
Manfaat pemberian ASI Eksklusif.
Manfaat menyusui pada ibu.
Dampak apabila tidak diberi ASI Eksklusif.
Melakukan tanya jawab.
Melakukan Evaluasi
Penutup (10 menit)
o
Menanyakan kembali tentang kejelasan materi.
o
Menyimpulkan hasil
Salam penutup
o

VI. SUMBER-SUMBER
1. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga, Depkes RI, 1992.
2. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Arcan, 1998; Karangan: Prof. Dr.
Ida Bagus Gede Manuaba, SpOG.
3. Ilmu Kebidanan, 2005 ; Karanngan : Sarwono Prawirihardjo, Jakarta.

VII. EVALUASI
Dengan tanya jawab :
1. Ibu dapat menyebutkan kembali 4 dari 7 manfaat dan pentingnya ASI
Eksklusif.
2. Ibu dapat menjelaskan kembali manfaat menyusui bagi ibu.
3. Ibu dapat menjelaskan kembali dampak apabila tidak di beri ASI Eksklusif.
MATERI

 Pengertian

ASI Eksklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI)
saja kepada bayi dari sejak lahir sampai berumur enam bulan pertama tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, air kelapa muda, jeruk, madu, air
teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu
pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi.
Selain itu, tidak ditemukan bukti yang menykong bahwa pemberian makanan
padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. bahkan
sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan
bayi dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya.
 Mengapa harus diberikan sampai usia 6 bulan
1. Gizi ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi
2. Pencernaan bayi hanya sesuai untuk ASI
3. Penting untuk perkembangan anak
4. Makanan lain secara tidak langsung dapat mengurangi produksi ASI
 Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi bayi
1. ASI sebagai nutrisi terbaik
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan tubuh. Zat
kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari
penyakit mencret (diare)
3. ASI Eksklusif meningkatkan kecerdasan
4. ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan
merasakan kasih sayang ibunya
 Manfaat menyusui bagi ibu
1. Merangsang kembalinya kondisi rahim kebentuk dan ukuran semula,
sehingga dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan
2. Pemberian ASI yang optimal menyebabkan pengeluaran ASI juga optimal
3. Pemberian ASI Eksklusif menjarangkan kelahiran, karena ASI
dapat menekan kesuburan
4. Ekonomis (tidak mengeluarkan biaya)
5. Mengurangi terjadinya kemungkinan kanker payudara
6. Menimbulkan rasa bangga dan bahagia
7. Dapat diberikan kapan dan dimana saja
8. Praktis dan efisien

 Dampak apabila tidak di beri ASI Eksklusif


1. Menurunnya daya tahan tubuh bagi bayi sehingga bayi rentan terhadap
penyakit
2. Bayi tidak mendapatkan makanan bergizi dan berkualitas sehingga
menghambat pertumbuhan, perkembangan serta kecerdasan otak
3. Hubungan kasih sayang antara bayi dan ibu tidak terjalin secara dini

 Cara menyimpan ASI


1. ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak
disimpan lebih dari 72 jam.
2. ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam
simpan.
3. Pompa ASI langsung kedalam kantong pembeku.
4. Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam
mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
5. Di udara terbuka atau bebas tahan 6-8 jam.
6. Di lemari es(4 °C) tahan 24 jam.
7. Di lemari pendingin atau beku (-18°C) tahan 6 bulan.
 Teknik menyusui yang benar
1. Cucilah tangan sebelum meneteki.
2. Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
3. Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.
4. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
5. Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada
lengkung siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala
bayi tidak menengadah.
6. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan
badan ibu.
7. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Ibu menatap dengan kasih sayang.
10. Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
11. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi
dan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
12. Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
13. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
14. Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
15. Melepas isapan bayi Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
16. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering
dengan sendirinya.
17. Menyendawakan bayi
18. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan – lahan atau bayi tidur tengkurap di
pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan – lahan.

Anda mungkin juga menyukai