PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suplai darah ke bagian otak karena sumbatan oleh thrombosis, emboli, dan
dan kanker dan penyebab kecacatan nomor satu diseluruh dunia. Data
dari 56,5 juta orang atau 17,7 juta orang diseluruh dunia meninggal akibat
coroner dan 6,7 juta disebabkan oleh stroke. Kasus stroke yang terjadi
stroke yaitu usia <45 12,4%, usia 55-64 32,4%, usia 65-74 55,0%.
yang menunjuka grafik peningkatan dari 8,3 pada tahun 2013 menjadi
Secara garis besar penyakit stroke dapat dibedakan menjadi dua yaitu
stroke hemorogik dan stoke non hemorogik. Stroke dengan diagnosis non
(SH), dengan presentasi angka stroke non hemrogik yaitu 85% sedangkan
stroke hemorogik 15% dari total semua kejadian stroke di dunia. Hal yang
serupa juga disampaikan bahwa sebanyak 87% kasus stroke yang terjadi
kekuatan otot sesudah dilakukan ROM yaitu rata rata kekuatan otot
sesudah 3, 2.
0,042 di mana 0,042 < 0,05, Terdapat pengaruh latihan ROM terhadap
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah “Karya Tulis Ilmiah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Strok Non Hemoragik
2. Tujuan Khusus
2022.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi institusi pendidikan.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Keluarga.
c. Bagi klien.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Stroke
1. Definisi
lokal dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih.Selain itu,juga
bangkit dalam beberapa detik atau hari, bergantung pada jenis penyakit
pada area otak yang terlibat, ukuran area yang terkena, dan lama waktu
aliran darah menurun atau berhenti. kehilangan suplay darah yang hebat ke
aliran darah menurun singkat dan area anatomis yang terlibat kecil, orang
2. Klasifikasi Stroke
amun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menu
erjadi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis, tetapi disebabk
sereblum.
b. Stroke Non Hemoragik dapat berupa iskemia atau emboli dan trombosi
s serebral, yang terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur
atau di pagi hari. Dalam hal tersebut tidak terjadi perdarahan namun ter
ai beberapa jam saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan sendir
2) Stroke Involusi
Stroke yang terjadi masih terus berkembang, dimana gangguan neu
rologis terlihat maka akan semakin berat dan bertambah buruk. pro
3) Stroke Komplit
3. Etiologi
atau sensori.
(LeMone, P, 2016)
4. Manifestasi klinis
a. Kehilangan motorik
b. Kehilangan komunikasi
c. Gangguan persepsi
3) Kehilangan sensori
(LeMone, P, 2016).
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
2) Kimia klinik
3) Masa protombin
4) Urinalisis
b. Diagnostik
1) Scan kepala
2) Angiografi serebral
3) EEG
4) Pungsi lumbal
5) MRI
6) X ray tengkorak. (Padila, 2012)
6. Penatalaksanaan
stroke iskemia terjadi karena adanya edemaotak timbul dalam beberapa jam
hipotonik
serebri ringan,sedang).
infeks
7. Komplikasi
c) Gangguan komunikasi
d) Defisit motorik
e) Gangguan eliminasi
1. Pengkajian
dalam format yang dapat dibuka kembali. Pengkajian yang dilakukan pada
a. Anamnesis
Anamnesis pada stroke meliputi identitas klien, keluhan utama,riwayat
keluarga,pengkajian psikososial.
1) Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,
2) Keluhan utama
selanjutnya.
obatkontrasepsi oral.
c) Pola eliminasi
susah tidur.
histamin.
berkomunikasi.
j) Pengkajian psikososiospiritual
7) Pemeriksaan fisik
lain seperti tingkat kesadaran, kekuatan otot, tonus otot, serya pemeriksaan
motorik (gerakan).
Membuka spontan :4
c. Tanggapan motorik
Menanggapi perintah :6
5 : kekuatan penuh
lidah.
(Ariani, 2012 )
2. Diagnosa keperawatan
kesehatan pasien yang ada pada tanggung jawabnya (Tarwoto & Wartonah,
2010).
kelumpuhan.
( Padila, 2012 )
Range of Motion (ROM) adalah segenap gerakan yang dalam keadaan normal
2) Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali terus menerus
normal.
golongan umur.
Latihan ROM dapat dilakukan kapan saja, dimana keadaan fisik tidak
aktif.
(Padila, 2012)
4. Implementasi
5. Evaluasi
adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai dan
(Tarwoto, 2014)
.
BAB III
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.R
Umur : 64 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Nama : Tn. S
Umur : 66 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
menggerakkan kaki kanan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil GCS
TD : 150/100
Pernafasan : 20x/menit
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,5°C
sulit menelan, saat makanan agak keras semenjak mulutnya tidak simetris
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita sakit yang sama
seperti pasien, orang tua pasien meninggal pada usia lanjut bukan karena
sakit.
a) Oksigenasi
pernafasannya.
Saat saat Dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal, tidak ada
porsi sedikit nasi, lauk dan sayur dengan mandiri setelah terkena stroke
c) Eliminasi
BAB
berwarna kuning..
berwarna kuning.
BAK.
Sebelum Sakit: pasien biasanya pasien BAK 5- 8x sehari, pada malam hari
Sebelum Sakit: pasien tidur 4-5 jam dalam sehari, tidak ada gangguan
e) Aktivitas
Saat Dikaji: pasien mampu beraktifitas sendiri tanpa bantuan keluarga dan
f) Berpakaian
g) Personal Hygiene
Sebelum Sakit: pasien merasa aman dan nyaman sendiri bila dekat
sendirian dirumah.
i) Komunikasi
Saat Dikaji: pasien terdengar pelo, pasien sulit berbicara, pasien bicara
tidak jelas, pasien mampu orientasi 3 hal( tempat, waktu, orang), pasien
j) Spiritual
k) Rekreasi
l) Belajar
tentang penyakitnya.
m) Bekerja
a. Keadaan Umum
e. Mulut: Mencong ke sisi kanan, mukosa bibir kering, gigi sedikit kotor.
g. Dada
Paru – Paru:
dinding dada
Perkusi: sonor
sinistra
Palpasi: tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan Perkusi: timpani
j. Pemeriksaan Integumen
7. Pemeriksaan neurologi
Status mental : CM
9. Pemeriksaan Motorik
baik)
Pemeriksaan Sensorik
Hasil pemeriksaan di RS
Kimia klinik
bilateral
- klien mengatakan
klien sering kali
merasa nyaeri
DO:
- Terdapat gangguan
nervus cranialis VII
( Facialis ) dan XII
( Hypoglossus ) central
D. INTERVENSI
No DX Tujuan (NOC) NIC(intervensi)
Keperawatan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
14.30 –
Ajarkan pasien Ajarkan pasien Ajarkan pasien
14.40 09.30 – 09.30 –
WIB untuk 09.40 untuk melakukan 09.40 untuk melakukan
melakukan ROM WIB ROM 1x/sehari WIB ROM 1x/sehari
1x/sehari
A: A: A:
Masalah hambatan mobilitas Masalah hambatan mobilitas Masalah hambatan mobilitas
fisik belum teratasi fisik belum teratasi fisik belum teratasi