KATA KUNCI
KEYWORDS
ABSTRAK
ABSTRACT
This study aims to look at the differences in the level of stress experienced
by medical students at Faculty of Medicine YARSI University by academic
levels and gender.
A cross sectional study was conducted on medical students at Faculty of
Medicine YARSI University. Level of stress was measured using validated
questionnaire Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) Indonesian
version. The statistical analysis used Pearsons chi-squared test to see the
significance difference.
The prevalence of stress experienced by students in this study was 57.4%
with mean score was 17.156.9, which categorized in Mild level of stress.
Most of the stress experienced by the third year students but there was no
found significant difference level of stress by academic levels (p=0.506). By
gender, this study found that boys experience more stress than girls, but
theres no significant difference level of stress by gender (p=0.961).
More than half medical students are stressed and theres no significant
difference level of stress by academic levels and gender.
Kehidupan sebagai siswa universitas
merupakan salah satu sumber dari berbagai
mempengaruhi
serta
(Makhal, 2015).
Dampak negatif
prestasi
akademik
secara
emosional
memunculkan
dampak-dampak
terlibat
dalam
kegiatan
mencari
berat.
Pada
penelitian
ini
juga
Indonesia.
diperlukan
Anxiety
mewalikili
menggunakan
angkatan.
Maka
dari
itu
(Kecemasan),
Stress
dan
pertanyaan
(Stres).
hanya
Studi
pertanyaan
ini
untuk
tingkat
di
Fakultas
Kedokteran
tahun
pada
mahasiswa
tingkat
cara
HASIL
adalah
mahasiswa
non-probability
Universitas
Yarsi
Tahap
didapatkan
hasil
berdasarkan
Tahun
Angkatan
2012
2013
2014
2015
Total
Jenis Kelamin
Mahasiswa
Laki-laki Perempuan
(n)
(%) (n)
(%)
13
27.7
12
25.5
13
27.7
13
27.7
11
23
12
25.5
10
21.3
10
21.3
47
100
47
100
Total
25
26
23
20
94
tabel
17.14
7.
gambaran
Skor
Skor
Std.
Minimum
7
Maksimum
37
Deviasi
6.90
stres
yang
memiliki
tingkat
stres
dengan
yang
angkatan 2015.
Mahasiswa
angkatan
2012
mengalami
stres
sedang adalah
yang
tahun.
Tingkat Stres
Ringa Sedan Bera
n
g
t
n
n
n
(%)
(%)
(%)
8
4
2
Tota
l
Sangat
Berat
n
(%)
0
n
(%)
25
(100
)
26
(100
)
23
(100
)
20
(100
)
94
(100
)
2012
2013
2014
2015
(44)
9
(32)
5
(16)
10
(8)
2
(0)
0
(34.6)
9
(19.2)
3
(38.5)
6
(0)
1
(39.1)
11
(13)
2
(26.1)
4
(7.7)
4
(17.4
)
2
(55)
40
(10)
18
(20)
24
(42.6)
(19.1)
(25.5)
Total
(10)
10
(10.6
)
(4.3)
1
(5)
2
(2.1)
p*
0.50
6
* : Uji Chi-Square
Hasil yang ditunjukkan pada tabel 8
(57.4%)
mengalami stres.
dan
27
perempuan
(57.4%)
Laki-laki
Perempuan
Total
Tingkat Stres
Normal
Ringan
Sedang
Bera
t
n
(%)
20
(42.6)
20
n
(%)
10
(21.3)
8
n
(%)
12
(25.5)
12
n
(%)
4
(8.5)
6
Sanga
t
Berat
n
(%)
1
(2.1)
1
p*
n
(%)
47
(100)
47
0.961
Total
: Uji Chi-Square
(42.6)
(17.0)
(25.5)
40
18
24
(42.6)
(19.1)
(25.5)
(12.8
)
10
(10.6
)
(2.1)
(100)
94
(2.1)
(100)
Yusoff
et
al
(2009)
pada
PEMBAHASAN
tingkat
stres
lebih
rendah
bahwa
jumlah
sudah
hampir
setengah
dari
terbiasa
dalam
mengatur
dan
yang
mengalami
stres.
Mahasiswa
dikarenakan
pada
tahun
II
dan
III,
(2012).
Berdasarkan
hasil
penelitian
ini
stres
III)
dikarenakan
data,
merupakan
Maka
dari
pada
angkatan
angkatan
waktu
2013
waktu
2013
(tahun
pengumpulan
(tahun
pengisian
III)
kuesioner
laki
II,
peneliti,
tersebut
III,
dan
kemungkinan
dikarenakan
IV.
Menurut
didapatkan
kurang
hasil
banyaknya
sampel
penelitian.
Hasil penelitian juga menunjukkan
maupun
perempuan.
Karena
hampir
mahasiswa
Kemudian
terdapat
stres
dialami
setengah
mengalami
stres.
perbedaan
tingkat
responden
yang
YARSI.
penelitian
selanjutnya,
perlu
dapat
berikutnya
digeneralisasikan.
juga
dapat
Peneliti
menambahkan