Anda di halaman 1dari 33

CASE REPORT NEUROLOGI

STROKE ISKEMIK
OLEH :
CINTYA RISTIMAWARNI 1102013064

PEMBIMBING :
DR. JOKO NAFIANTO, SP.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


TK.I RS SUKANTO PERIODE 19 NOVEMBER – 21 DESEMBER 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
IDENTITAS PASIEN

•  Nama : Ny. M
•  Jenis kelamin : Perempuan
•  Usia : 50 tahun
•  Agama : Islam
•  Suku Bangsa : Jawa
•  Status Nikah : Menikah
•  Pekerjaan : Pensiunan PNS
•  Tanggal Lahir : 31-12-1968
•  Alamat : Kampung Sawah No 76 RT05/RW03 Jatiwatna Melati
•  No RM : 655070
•  Ruangan : Mahoni
•  Tanggal masuk RS : 16 November 2018
•  Tanggal keluar RS : 22 November 2018

TANGGAL PEMERIKSAAN 21 NOVEMBER 2018


ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN

Lemah badan Bicara pelo 8 jam SMRS


separuh bagian
kiri 8 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan Lima jam setelah mengalami Pasien memiliki riwayat penyakit
keluhan separuh badan lemas kelemahan, pasien merasa hipertensi saat memeriksaan diri ke
bagian kiri. Kelemahan dirasa lemasnya belum membaik. Puskesmas sekitar 5 tahun yang lalu,
pasien pada pagi hari 8 jam Pasien merasa baal di tubuh namun pasien tidak pernah minum
SMRS, yaitu pukul 07.00 WIB yang lemas. Hal ini baru obatnya (Captopril) secara rutin. Pasien
pagi hari saat pasien keluar dirasakan pasien untuk memiliki riwayat Diabetes Mellitus 4 tahun
rumah pertama kalinya. yang tidak terkontrol.

Pasien tiba-tiba merasa lemas, jatuh


terduduk sehingga dibawa Pasien juga merasa bicara pelo setelah mengalami
tetangganya pulang ke rumah. Pasien kelemasan. Pasien dapat mengerti perkataan lawan
tidak pingsan, demam, nyeri dada, bicara dengan baik. Pasien juga tidak mengalami
kejang, tidak mengalami gangguan gangguan pendengaran. Pasien dapat menulis, daan
penglihatan ataupun mengalami menamai benda-benda dengan baik. Hal ini juga
kecelakaan beberapa saat sebelum pertama kali dirasakan pasien.
mengalami kelemahan
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU KELUARGA
RIWAYAT PENYAKIT SERUPA X RIWAYAT PENYAKIT SERUPA X
RIWAYAT PENYAKIT SEKSUAL LAIN X RIWAYAT PENYAKIT SEKSUAL LAIN X
RIWAYAT DIABETES MELLITUS V RIWAYAT DIABETES MELLITUS V
RIWAYAT HIPERTENSI V RIWAYAT HIPERTENSI V
RIWAYAT ALERGI OBAT/ MAKAN X RIWAYAT ALERGI OBAT/ MAKAN X
RIWAYAT BEROBAT

Pasien mengkonsumsi obat


anti hipertensi (captopril),
namun tidak rutin
RIWAYAT MAKANAN

Kegiatan sehari-hari, pasien


makan apapun tanpa ada Pasien biasa mengkonsumsi
pantangan. air kurang lebih 3-4 gelas
perhari
RIWAYAT KEBIASAAN

Pasien tidak Pasien jarang Pasien tidak


mengkonsumsi berolahraga merokok
alkohol
PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM TANDA VITAL


Tampak Sakit Sedang
•  Tekanan Darah : 140/90 mmHg
•  Frekuensi Nadi : 80 x/ menit
•  Frekuensi Napas : 20x/menit
•  Suhu : 36,7 C

KESADARAN
Composmentis
KEPALA
Normocephal

MATA
TELINGA
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Hiperemis (-), sekret -/- pupil bulat isokor 3mm/3mm, RCL +/+,
RCTL +/+

HIDUNG MULUT
tidak mengalami deviasi, secret (-),
THORAKS edema mukosa (-).
Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
EKSTREMITAS ATAS
ABDOMEN Parese sisi kiri , akral hangat
Perut datar, Hepar/Lien/Massa
tidak teraba, tidak terdapat nyeri
tekan, BU (+) N

EKSTREMITAS BAWH
Parese sisi kiri, akral hangat
STATUS NEUROLOGIS

Tanda Rangsang Kiri


GCS Kanan
Meningeal
EYE 4
Kaku kuduk -
MOTORIK 6
VERBAL 5 Brudzinsky 1 - -

Laseque - -

Kernig - -

Brudzinsky 2 - -


STATUS NEUROLOGIS

Tanda Rangsang Kiri


GCS Kanan
Meningeal
EYE 4
Kaku kuduk -
MOTORIK 6
VERBAL 5 Brudzinsky 1 - -

Laseque - -

Kernig - -

Brudzinsky 2 - -


NERVUS CRANIALIS

Kanan Kiri

N.I Tidak dilakukan Tidak


dilakukan

N.II

Visus Tidak dilakukan Tidak


dilakukan

Lapang Normal Normal


pandang

Refleks + +
Cahaya
Langsung
Warna Normal Normal

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak


dilakukan

N.III, IV, VI

M.rectus Normal Normal


medius

M.rectus Normal Normal


superior

M.rectus Normal Normal


inferior

M.Obliqus Normal Normal


inferior

M.levator Normal Normal


palpebra

Refleks tak + +
langsung


NERVUS CRANIALIS
N.V

Sensorik V1 Normal Normal


V2 V3
Refleks Kornea

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Motorik Mengigit

Membuka rahang Normal Normal


Normal Normal

N.VII

Sensorik (pengecapan 2/3 TTidak dilakukan


anterior lidah)

Motorik MMengerutkan dahi = Tidak Simetris


MMengangkat alis = Tidak Simetris

MMemejamkan mata = Simetris

MMeringis/senyum = Tidak Simetris

MMenggembungkan pipi = Tidak Simetris

N.VIII

Gesekan jari Tidak dilakukan

Garpu tala
Rhinne
Tidak dilakukan
Weber
Swabach

N.IX
Refleks Menelan Normal

P e n g e c a p a 1/3 Ps Tidak dilakukan


n lidah t
e
NERVUS CRANIALIS

N.X

Refleks muntah Tidak dilakukan

Letak uvula Tidak dilakukan

Disfoni (-)
Disfagi (-)

N.XI

Mengangkat bahu Nyeri saat diangkat Nyeri saat


diangk
at

Memalingkan Pasien merasa nyeri Pasien


kepala merasa
nyeri

N.XII

Deviasi lidah Ke kiri


(menjulur)

Atrofi (-)

Fasikulasi (-)

Tremor (-)


PEMERIKSAAN MOTORIK
Kanan Kiri

Kekuatan

Ekstremitas 5555 2222


atas

Ekstremitas 5555 2222


bawah
Tonus

Ekstermitas Normotonus Normotonu


atas s

Ekstremitas Normotonus Normotonu


bawah s

Klonus

Patella (-) (-)


Achiles (-) (-)

Refleks
Fisiologis

Biceps +2 +2

Triceps +2 +2

Patella +2 +2

Achilles +2 +2


PEMERIKSAAN MOTORIK

Refleks
Patologis

Hoffman (-) (-)

Tromner (-) (-)

Babinski (-) (-)


Chaddock (-) (-)

Gordon (-) (-)

Gorda (-) (-)

Oppenheim (-) (-)


PEMERIKSAAN SENSORIK

Kanan Kiri

RRaba halus
Ekstremitas atas + + tidak sama

Ekstremitas bawah + + tidak sama

NNyeri

EEkstremitas atas + + tidak sama

EEkstremitas bawah + + tidak sama

SSuhu

EEkstremitas atas Tidak


dilakukan

EEkstremitas bawah Tidak


dilakukan

Getar
EEkstremitas atas Tidak
dilakukan

EEkstremitas bawah Tidak


dilakukan


OTONOM

BAB Normal
BAK Normal

Hidrosis Normal

KOORDINASI

Romberg Tidak dilakukan

Disdiadokokinesis Tidak dilakukan

Tes jari- hidung Normal


Tes tumit- lutut Tidak dilakukan

Rebound Tidak dilakukan


phenomenon


Hematol
ogi I
PEMERIKSAAN
Hemoglob12.4 13-16
PENUNJANG
g/dl
in
Leukosit 10.300 5000-10.000 u/l

Hematokr 35 40-48 %
it

Trombosit 206.000 150.000-400.000 /ul

PemeriksaHasil Nilai rujukan satuan


an

Kimia
Klinik

Lemak
Lengka
p
Kolesterol 203 <200 mg/dl
Total

Kolesterol 49 35-55 mg/dl


HDL-
Direk

Kolesterol 138 <160 mg/dl


LDL-
Indirek

Trigliserida 82 <200 mg/dl

Renal
Fungsi
Test

Ureum 35 10-50 mg/dl


PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kesan
Subacute Infark daerah cortical
subcortical a/r occipitalis dextra
dan capsula eksterna dextra
Brain Atrophy
RESUME

Pasien perempuan usia 50 tahun datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan


utama separuh badan bagian kiri lemas 8 jam SMRS tanggal 16 November 2018
secara mendadak pada pukul 15.00 WIB. Keluhan disertai nyeri kepala seperti
kepala dan bicara pelo 8 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM
tidak terkontrol selama 5 tahun tanpa pengobatan rutin. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak sakit sedang dengan GCS E4M6V5,
Tekanan darah pasien 140/100 mmHg, frekuensi pernafasan 20x/menit,
denyut nadi 83x/menit dan suhu tubuh 360C. Pemeriksaan neurologis secara
garis besar dalam batas normal, hanya saja pada pemeriksaan motorik pada
ekstremitas atas dan bawah sinistra adalah 1, terdapat hemiparase N VII central
sinistra, N.XII terdapat deviasi lidah (+) ke kiri.
Pada pemeriksaan sensorik terdapat hemihipestesi sinistra. Pada
pemeriksaan hematologi I pada tanggal 17 November 2018, didapatkan
hemoglobin 12.4 g/dl, leukosit 10.300 u/l, dan hematokrit 35%.. Pada
pemeriksaan CT Scan pada didapatan kesan subacute infark pada daerah
cortical dan subcortical a/r occipitalis dextra dan capsula externa dextra serta
brain artrofi.
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja:
Diagnosis Klinik : Hemiparese sinistra
Diagnosis Topis : Hemispher dextra
Diagnosis Etiologis : CVA Infark
 
Diagnosis Banding : Stroke Hemoragik
TATALAKSANA

Non medikamentosa Medikamentosa


Tirah baring IVFD RL 500 cc/8 jam 20 TPM
Diit rendah garam dan Inj Ranitidine 2x50 mg
kolesterol Inj Ketorolac 2x30 mg
Fisioterapi Inj Citicolin 3x500 mg
PO : Amlodipin 1x10 mg
Asam Folat 2x1
Clopidogrel 1x75mg
PROGNOSIS

Prognosis:
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanactionam : dubia ad malam
 
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS
ANALISA KASUS

Anda mungkin juga menyukai