DD/ Meningitis TB
Pembimbing:
Dr. Sandy Kumala, Sp.N
Disusun oleh:
Eveline Stevani (406201030)
Keluhan Utama
Nyeri kepala hebat
Riwayat Penyakit
Seorang pasien datang ke poliklinik Saraf RSSW dengan keluhan nyeri kepala
hebat ± 4 hari yang lalu. Nyeri kepala terasa seperti ditekan, jika tidur miring
ke kiri, kapala bagian kanan akan terasa seperti tertekan, begitu juga
sebaliknya. Nyeri kepala dirasakan setelah pasien beraktivitas dirumah
seperti mengantar anak sekolah , menyuci pakaian, dan membersihkan
rumah. Nyeri kepala semakin sakit jika pasien tidur 180⁰ di kasur. Pasien juga
mengeluh meriang dihari yang sama, keringat banyak hingga terkadang
menggigil. Pasien minum obat paracetamol dan dexametason untuk
mengurangi gejala meriang dan nyeri kepalanya. Keluhan lemas juga
dirasakan oleh pasien. Pasien tidak kuat jika berdiri dan juga jika berjalan
karna merasa puyeng sehingga harus dibantu dan sering duduk nyender.
Pasien juga mengeluh terjadi penurunan BB dari 55kg ke 42 kg dalam
beberapa bulan ini sebelum sakit.
Riwayat Penyakit
Awal juli pasien mengatakan bahwa ia sempat linglung tidak mengenali
orang dan banyak ingatan pasien yang hilang. Pasien sempat mengeluh
kehilangan pendengaran, tidak bisa mendengar apapun sehingga berteriak
dan memberantakkan barang-barang dirumah. Saat itu pasien langsung
dibawa ke IGD RS Pasar Kemis oleh suaminya. Sesampainya di IGD, pasien
mengalami kejang. Pasien tidak tau berapa lama kejang berlangsung, dan
setelah kejang pasien masih merasa linglung.
Dari RS Pasar Kemis mendiagnosa pasien menderita TB paru sehingga pasien
menjalani pengobatan OAT sudah ±1.5 bulan. Pasien juga mengeluh batuk
semakin sering 2 minggu terakhir ini. Batuk darah disangkal, sekret berwarna
kekuningan, sesak (-). Saat di RS Pasar Kemis pasien menolak untuk di CT
scan dengan alasan takut akan penjelasan dokternya. Akhirnya pasien datang
ke RSSW karna keluhan nyeri kepala yang semakin sering, dan penjelasan
dokter yang cukup meyakinkan, pasien bersedia di CT scan.
Riwayat Penyakit
Saat diperiksa pada tanggal 19/8/22, pasien mengeluh nyeri kepala
sudah berkurang, pasien sudah mulai berjalan ke toilet sendiri tanpa
dibantu. Batuk masih sering, sekret (+), darah (-), nyeri saat BAK, BAB +
dbn.
Anamnesis
- Pasien sempat minum obat paracetamol dan dexametason untuk mengatasi badan meriang
sebelum ke RS
Pemeriksaan
Rumah Sakit Sumber Waras pada tanggal 19 Agustus 2022, pukul 07.30 WIB.
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : CM, GCS E4M6V5
• Tanda-Tanda Vital :
• Tekanan Darah : 107/68 mmHg
• Nadi : 78 kali/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
• Laju Pernapasan : 20 kali/menit
• Suhu : 36.5 oC
• SpO2 : 99 %
STATUS
Kepala
• Normocephal, rambut terdistribusi merata, benjolan (-)
Mata
• Kedudukan bola mata simetris, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, letak di
tengah, isokor, diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+
Hidung
• Bentuk normal, simetris, septum deviasi (-), mukosa hiperemis (-)
Telinga
• Normotia, liang telinga lapang, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid -/-, nyeri tarik auricula -/-,
serumen -/-, sekret -/-
Mulut
• Bibir sianosis (-), mukosa kering (-), lidah kotor (-), karies gigi (-), tonsil T1-T1, hiperemis (-), detritus -/-, uvula
di tengah
Leher
Trakea di tengah, pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)
STATUS
Jantung
Abdomen
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak • Inspeksi : datar
• Palpasi : pulsasi ictus cordis tidak teraba • Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : batas jantung dalam batas normal, redup • Perkusi : timpani pada 4 kuadran, CVA -/-
• Auskultasi : BJ I-II normal, reguler, murmur (-), • Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-),
gallop (-) splenomegali (-)
Paru Kulit
• Inspeksi : gerakan dada simetris, retraksi (-) • Turgor kulit baik, kelainan (-)
• Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri sama kuat
• Perkusi : sonor di seluruh lapang paru Ekstremitas
• Akral hangat, edema -/-/-/-, CRT < 2 detik
• Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
N. I (OLFAKTORIUS) Kanan Kiri
Daya Pembau Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. II (OPTIKUS) Mata Kanan Mata Kiri
STATUS NEUROLOGIS Daya Penglihatan N N
Pengenalan Warna N N
Lapang Pandang N N
Fungsi Luhur
N. III (OKULOMOTORIS) Mata Kanan Mata Kiri
• Orientasi : tidak disorientasi orang, waktu, dan
tempat
• Gangguan bicara dan Bahasa : normal, afasia Ptosis - -
motorik atau sensorik (-)
Gerak Mata Ke Atas + +
• Daya ingat : saat ini tidak ada gangguan daya ingat
jangka pendek, sedang, dan panjang. Gerak Mata Ke Bawah + +
Gerak Mata Ke Media + +
Rangsang Meningeal
• Kaku kuduk: negatif Ukuran Pupil 3 mm 3 mm
• Brudzinsky I - IV : negatif
• Kernig : >135⁰/>135⁰
• Laseque : >70 ⁰ />70⁰ Bentuk Pupil Isokor Isokor
Trismus - -
Chovstek’ Sign - -
N. VIII (AKUSTIKUS) Kanan Kiri
Mendengar Suara
Normal Normal
Berbisik
Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. IX
(GLOSSOFARINGEUS) KANAN KIRI
Kesimpulan :
Saat ini MSCT scan Kepala tak tampak infark, perdarahan dan S.O.L.
Mengarah pada meningitis
PEMERIKSAAN
CT. Scan Kepala Axial Dengan Kontras (15/8/22)
⁰
PEMERIKSAAN
Thorax PA/AP (18/8/22)
- Cor : besar dan bentuk normal :
Diagnosa Kerja
• Diagnosis Klinis : Cephalgia bilateral
• Diagnosis Topis : Meningens
• Diagnosis Etiologi : TB paru
• Diagnosis Tambahan : elektrolit imbalance, susp ISK
Rencana Diagnostik
• Kultur bakteri CSS
• Pemeriksaan urin lengkap
Tatalaksana
Medikamentosa Non Medikamentosa
• OAT 1 x 4tab
• Edukasi pasien tentang
• B-Complex 1x1 penyakit yang diderita dan cara
penanganannya
• Neurosanbe 2 x1
• Istirahat dengan membatasi
• PCT 4 x 500 mg aktivitas fisik
• Memperbanyak minum air putih
• KSR 2 x 1
• Dexametason loading 10 mg
Omeprazole 2 x 40 mg
Prognosi
*” ”” ':“ Araohnoid
sag tta
{filled with sagittal sinus (filled with ”“ mater•
venous
— Cerebral artery
Subarachnoid
” Cerebral
space
Cerebral Falx cerebri
8rd ventricle
Cerebellum
Cerebral aqueduct
(a dural infolding)
Choroid
4th ventricle
• Kaku kuduk
• Brudzinski sign
• Kernig
• Laseque
Staging Derajat I : gejala awal nonspesifik
seperti apatis, iritabilitas, nyeri kepala,
malaise, demam, anoreksia, mual dan
muntah tanpa penurunan kesadaran
• Foto Thorax
• Prognosis meningitis tuberkulosa lebih baik ketika didiagnosa dan diterapi seawal mungkin
• Secara umumnya, penderita meningitis dapat sembuh, baik sembuh dengan cacat motorik atau mental
atau meninggal tergantung : umur penderita, jenis kuman penyebab, berat ringan infeksi, lama sakit
sebelum mendapat pengobatan, kepeekaan terhadap antibiotik.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi yaitu deficit motor, kejang, dan gangguan penglihatan. Komplikasi lainnya yaitu seperti peningkatan tekanan in
Komplikasi lainnya yaitu hidrosefalus, komplikasi serebrovaskular, dan deficit neurologi fokal
Terimakasih