Disusun Oleh :
Hasan Alfikri
2021207209168
PRINGSEWU 2021/2022
A. Konsep Dasar Hipertensi
Definisi Hipertensi
darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung
Etiolgi Hipertensi
1. Hipertensi Primer
tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan cara terapi yang
2. Hipertensi Sekunder
7
adanya perubahan pada curah jantung (Ignatavicius, Workman, &
Rebar, 2017).
Faktor Risiko
dokter sehingga kita bisa menjaga kesehatan agar tekanan darah tetat
a. Keturunan
b. Usia
berbeda
c. Jenis kelamin
a. Merokok
Hipertensi
d. Obesitas
Hipertensi.
B. Klasifikasi Hipertensi
TDS TTD
Kategoti Stadium (mmHg) (mmHg)
Normal 120-129 80-89
Normal Tinggi 130-139 89
Hipertensi Derajat I 140-159 90-99
Hipertensi Derajat II ≥160 ≥ 100
Hipertensi Derajat III >180 >110
(Depkes, 2016).
Hipertensi tidak sama pada setiap orang, bahkan terkadang timbul tanpa
1. Sakit kepala
5. Telinga berdenging
Patofisiologi
Hipertensi
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
Koping
Koping tidaktidak
efektif
efektif
Pada tekanan darah tinggi atau hipertensi jika tidak diobati dan di
1. Stroke
2. Infark Miokard
3. Gagal Ginjal
kematian.
5. Kejang
memiliki berat lahir kecil akibat perfusi plasenta yang tidak adekuat,
dalam darah jika ibu mengalami kejang selama dan sebelum proses
persalinan.
Penatalaksanaan
2 jenis yaitu:
1. Penatalaksanaan farmakologi
Banyaknya jenis obat anti Hipertensi yang beredar saat ini. Untuk
a. Diuretik
c. Betabloker
Proses kerja obat anti Hipertensi ini yaitu dengan cara penurunan
metoprolol dll.
d. Vasodilatator
tekanan darah.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
a. HB/Ht (Hemoglobin/Hematokrit)
b. BUN/kreatinin
c. Glucosa
d. Urinalisa
e. CT-scan
f. EKG
g. IUP
perbaikan ginjal.
h. Rontgen
jantung.
Konsep Pengetahuan
Definisi Pengetahuan
hidup baik didalam dan diluar sekolah. Proses pengubah sikap dan
2. Media Informasi
4. Lingkungan
Sesuatu yang ada disekitar kita ini, baik yang ada dilingkungan fisik,
5. Pengalaman
Pengukuran Pengetahuan
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2011).
2. Biodata
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
informasi.
(Udjianti, 2010).
teratasi.
d. Pola pertahanan
1) Gambaran diri
2) Harga diri
3) Peran
apa
4) Identitas diri
klien.
5) Ideal diri
sendiri.
Pemeriksaan Fisik
darah, suhu, nadi, respirasi dan biasanya pada pasien Hipertensi ini
3. Pemeriksaan Kepala
axila, boyak simetris pada pria, rambut kering atau lembab, rapuh,
b. Palpasi : Kulit kepala; suhu dan tekstur kulit, turgor, ukuran lesi,
belakang.
4. Pemeriksaan Mata
ganda (diplopia).
5. Pemeriksaan Hidung
ukuran warna dan eksudat. Jumlah gigi, gigi yang karies dan
7. Pemeriksaan Telinga
8. Pemeriksaan Leher
berkurang, lunak, lentur dan tidak ada nyeri tekan. Area trakhea
9. Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi : Pada Paru; bentuk dada normal chest atau barrel chest
ditemukan pada lanjut usia antara lain mengi oleh jalan nafas
10. Jantung
left dan normal selebar 1 cm. Ictus cordis secara normal dapat
hepar dan limfa dan kaji adanya nyeri tekan atau tidak.
kelembapan.
kekuatan otot.
b. Palpasi: kasar atau halus permukaan kulit, khusus pada wanita masa pada payudara,
lakukan perabaan pada putting susu lalu putar searah jarum jam untuk mengetahui
Diagnosa Keperawatan
(D.0056)
Intervensi
30
1.Tekanan darah Edukasi
meningkat 1. anjurkan memakai pakaian yang nyaman dan tidak
sempit
2. anjurkan melakukan relaksasi otot rahang
3.anjurkan fokus pada sensasi otot yang
relaks 4.anjurkan bernapas dalam dan
perlahan
31
Intervensi
32
Intervensi
33
Intervensi
Implementasi
yang telah dibuat oleh untuk mencapai hasil yang efektif dalam pelaksanaan
dimiliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang diberikan baik mutunya.
Evaluasi
seberapa jauh keberhasilan yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian
proses menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan poses mulai dari
pengkajian, diagnose , perencanaan, tindakan dan evaluasi itu sendiri. Evaluasi dapat
A : analisa ulang atas data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan masalah tetap
atau muncul masalah baru atau data kontradiktif dengan masalah dengan masalah
yang ada
P : perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada respon klien
Intervensi ASUHAN KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH PASIEN
DENGAN HIPERTENSI
A. Riwayat Kesehatan
1. Identitas Klien
Nama : Tn. B
Umur : 56 Tahun
Status
perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Keluhan utama Pasien mengeluh kepalanya pusing. sebelum dibawa ke Rumah Sakit
pasien mengeluhkan kepalanya terasa pusing nyeri hinggga ke tengkuk, nyeri yang
dirasakan seperti tertekan, skala nyeri 6, dan tangan terasa kesemutan. Kemudian oleh
keluarga Tn. B langsung di bawa ke Rumah Sakit Yukum medical Centre Riwayat
Penyakit Dahulu tn. B pernah diraawat di Rumah Sakit karena sakit Hipertensi.
Klien mengatakan mempunyai riwayat Hipertensi.
3. Pemeriksaan ttv
suhu: 36,5 ºC nadi : 87x/m, respirasi : 20x/m, TD : 160/100 mmhg
Umur :56
Klien Data Implementas Masalah
i (Etiologi) (Problem)
1 2 3 4
Klien Ds : Tn.B mengatakan Hipertensi Nyeri akut
nyeri kepala sampai
Tn.B tengkuk
Kerusakan vaskuler
P : akibat tekanan
pembuluh darah
darah meningkat
Q : nyeri yang
dirasakan seperti Perubahan
tertekan. struktur
R : nyeri kepala sampai
tengkuk
Penyumbatan
S : nyeri sedang pembuluh darah
T : hilang timbul
Vasokotriksi
Do :
1. Keadaan umum : Gangguan sirkulasi
cukup baik pada otak
a.GCS : Composmentis
b.(E=4,V=5,M=6) Resistansi pembuluh
darah otak
2. pasien tampak meringis
meningkat
saat pusing
3. pasien tampak gelisah Nyeri kepala
4. pasien tidak mampu
beraktifitas seperti
biasanya
5. pasien tampak
bersikap protektif ketika
bagian
kepala
6.pola tidur pasien
tampak berubah
ketika nyeri kembuh
Skala nyeri : 6 (sedang)
suhu : 36,5 ºC
nadi : 86x/ menit,
respirasi : 16x/menit
TD posisi duduk :
150/100 mmhg
Intervensi
30
Tgl/ jam No Implementasi Evaluasi
dx
23-03-22 1 Manajemen nyeri S:
1. MengIdentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,kualitas, dan intensitas
13.00 nyeri Klien mengatakan nyeri masih di
2. Mengindetifikasi skla nyeri, skala nyeri rasa.
6
3. mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri O:
4. Mengajarkan teknik non-farmakologis
nafas dalam untuk mengurangi nyeri Klien tampak meringis
5. Berkolaborasi pemberian boat
analgetic: menahan nyeri.
Ketorolac 3x30 mg iv
-TTV :
Skala nyeri 6
A:
P:
Lanjutkanintervensi A, B, C, D ,E
Skla nyeri 2
A:
P:
Intervensi dihentikan.