Anda di halaman 1dari 9

TERAPI BUTTERFLY HUG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA


KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN KUNINGAN TAHUN 2022

Mila Naspufah1, Ade Saprudin2, Yana Heriana3


1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
2,3
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

milanaspufah7@gmail.com

Abstrak
Banyak dari mahasiswa ketika menyusun skripsi merasa tertekan sehingga
menimbulkan rasa cemas yang mengganggu mental emosional yang ditunjukkan dengan
gejala-gejala depresi dan kecemasan. Tingkat kecemasan mahasiswa berbeda-beda dan
dapat diatasi dengan terapi kognitif diantaranya terapi Butterfly hug. Tujuan penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengaruh terapi butterfly hug terhadap
tingkat kecemasan dalam penyusunan skripsi pada mahasiswa keperawatan. Rancangan
penelitian menggunakan quasy eksperiment dengan one group pre-test and post-test
treatment design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, jumlah sampel
sebanyak 30 mahasiswa. Analisa data menggunakan uji paired T test. Analisis Bivariat
dengan p-value = 0,000. Adanya pengaruh terapi Butterfly hug terhadap tingkat
kecemasan dalam penyusunan skripsi pada mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan Tahun 2022. Diharapkan mahasiswa mampu melakukan terapi
butterfly hug tanpa bantuan untuk mengurangi kecemasan saat penyusunan skripsi.
Kata Kunci : Butterfly hug, tingkat kecemasan, mahasiswa keperawatan, skripsi

Abstract

Many of the students when compiling their thesis felt depressed, causing a feeling of
anxiety that interfered with mental and emotional which was indicated by symptoms of
depression and anxiety. Students' anxiety levels are different and can be overcome with
cognitive therapy such as Butterfly hug. The purpose of this study was to determine the
effectiveness of the effect of butterfly hug on the level of anxiety in the preparation of
the thesis on nursing students. The research design used experimental - one group pre-
test and post-test treatment design. The sampling technique is purposive sampling, the
number of samples is 30 students. Data analysis using Paired T test. Bivariate analysis
with p-value = 0.000.therapy Butterfly hug on the level of anxiety in thesis preparation
for students at the Kuningan School of Health Sciences in 2022. It is hoped that students
will be able to do butterfly hug without help to reduce anxiety when writing a thesis.

Keywords: Butterfly hug, anxiety level, nursing students, thesis


Pendahuluan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Mahasiswa tingkat akhir Indonesia, 2021 Jumlah Mahasiswa
biasanya memiliki kecemasan yang Kesehatan di Indonesia adalah 532.935
lebih berat dari mahasiswa tingkat awal, mahasiswa. Jumlah paling banyak ada
mahasiswa tingkat akhir harus di Kelompok Kesehatan Keperawatan
mengerjakan tugas akhir yang disebut sebesar 30.58%, dengan persentase
dengan skripsi. Skripsi merupakan jenjang pendidikan S1 yaitu 84,8%.
suatu persyaratan kelulusan untuk Data Riskesdas Tahun 2018
mendapatkan gelar S1 dari sebuah menunjukkan prevalensi gangguan
sekolah tinggi maupun perguruan mental emosional yang ditunjukkan
tinggi. Menurut Fadillah (2013) dengan gejala-gejala depresi dan
mahasiswa banyak mengalami kesulitan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas
dalam menulis karya tulis ilmiah, mencapai sekitar 6,1% dari jumlah
kesulitan yang sering dihadapi penduduk Indonesia atau setara dengan
mahasiswa yaitu merumuskan masalah, 11 juta orang. Pada usia remaja (15-24
mencari judul yang tepat, sistematika tahun) memiliki persentase depresi
proposal dan skripsi, mencari literatur, sebesar 6,2%. Depresi berat akan
serta tata tulis ilmiah, dana dan waktu mengalami kecenderungan untuk
yang terbatas. Kesulitan-kesulitan ini menyakiti diri sendiri (self harm)
membuat mahasiswa cemas, kehilangan hingga bunuh diri. Sebesar 80 – 90%
motivasi, menunda dan tidak kasus bunuh diri merupakan akibat dari
menyelesaikan skripsi. Ini sangat depresi dan kecemasan. (Rachmawati,
merugikan mahasiswa dalam 2020)
pencapaian gelar, usaha dan kerja keras Emosi yang tidak stabil
menjadi sia-sia jika mahasiswa gagal membuat mahasiswa merasakan
dalam menyelesaikan skripsi. ketidaknyamanan dalam pengerjaan
(Siswanto, 2021) skripsi sehingga akan terganggunya
Kecemasan mahasiswa tingkat kemampuan berkonsentrasi dan
akhir banyak dialami di seluruh kemampuan menghadapi masalah
universitas yang ada di Indonesia selama proses pengerjaan. Hilangnya
termasuk mahasiswa kesehatan yang kemampuan itu menyebabkan proses
mengerti akan kesehatan jiwa. Menurut pengerjaan skripsi menjadi tidak lancar
sehingga mahasiswa terlambat untuk purposive sampling. Ditetapkan kriteria
diwisuda hal itulah yang menjadian inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
salah satu faktor kecemasan dalam A. Kriteria inklusi
penyususnan skripsi. 1) Mahasiswa keperawatan
Banyak tindakan yang bisa tingkat akhir di Sekolah Tinggi
dilakukan untuk mengurangi rasa cemas Ilmu Kesehatan Kuningan
diataranya yaitu terapi music, Cognitive tahun 2022 yang sedang
Bihavioral Therapy (CBT), terapi menyusun skripsi.
perilaku, dan terapi butterfly hug Eye 2) Mahasiswa keperawatan
Movement Desensitization and tingkat akhir di Sekolah Tinggi
Reprocessing (EMDR). (Salmaa, 2021) Ilmu Kesehatan Kuningan
Salah satu faktor yang memengaruhi tahun 2022 yang bersedia
dalam menurunkan tingkat kecemasan menjadi responden.
seseorang yaitu dengan adanya upaya 3) Mahasiswa keperawatan
relaksasi yang dilakukan, bagaimana tingkat akhir yang berjenis
seseorang bisa mengatasi rasa cemas kelamin perempuan di Sekolah
tersebut supaya tidak menggangggu Tinggi Ilmu Kesehatan
aktivitas dengan metode yang sederhana Kuningan tahun 2022 yang
di antaranya yaitu dengan metode terapi sedang menyusun skripsi.
butterfly hug. Dengan demikian, tujuan B. Kriteria ekslusi
dari penelitian ini untuk mengetahui 1) Mahasiswa keperawatan
adanya pengaruh butterfly hug terhadap tingkat akhir yang sedang cuti
tingkat kecemasan dalam penyusunan di Sekolah Tinggi ilmu
skripsi pada mahasiswa keperawatan di Kesehatan Kuningan tahun
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 2022.
Kuningan tahun 2022 Sampel yang memenuhi kriteria inklusi,
sebanyak 30 mahasiswa.
Metode
Instrumen yang digunakan yaitu
Jenis penelitian adalah quasy
kuesioner yang dimodifikasi dari DASS
eksperiment dengan pendekatan one
serta SOP Terapi Butterfly Hug. Adapun
group pre and post test design. Populasi
peralatan yang digunakan yaitu: 1)
sebanyak 182 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan
lembar kuisioner DASS, 2) Pulpen, 3) yang positif agar tenang dan nyaman, 5)
Jam tangan, 4) musik relaksasi. meminta responden untuk menarik
Cara pemberian terapi butterfly nafas kembali. Terapi butterfly hug
hug yaitu: 1) menganjurkan posisi diberikan 1x sehari dengan durasi 10
duduk nyaman dan rileks, 2) menit selama 3 hari berturut-turut pada
menganjurkan responden untuk pukul 09.00 WIB.
menutup mata dan menyilangkan tangan Uji statistik menggunakan uji
ke pundak seperti memeluk diri sendiri, Paired T test. Uji digunakan untuk
3) putarkan musik relaksasi, 4) meminta mengetahui pengaruh terapi butterfly
responden untuk menarik nafas dalam 3 hug terhadap tingkat kecemasan dalam
kali sambil membayangkan hal yang penyusunan skripsi pada mahasiswa
menyenangkan, 4) menganjutkan klien keperawatan.
untuk menepuk pundaknya dengan
perlahan sambil memberikan sugesti
Hasil
Tabel 1. Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Keperawatan Sebelum dan Sesudah
Terapi Butterfly Hug di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun
2022
Deskriptif Sdt. varians
N Range Min Max Mean
Statistik Deviation
Tingkat 70,828
30 35 21 56 39,00 8.416
kecemasan (pre)
Tingkat 54,409
30 30 4 34 16,73 7,376
kecemasan (post)
Dari tabel 1 dapat dilihat hasil tingkat kecemasan setelah intervensi
bahwa nilai rata-rata tingkat kecemasan terapi butterfly hug sebesar 16,73. Itu
dalam penyusunan skripsi pada artinya adanya penurunan nilai rata-rata
mahasiswa keperawatan di Sekolah antara tingkat kecemasan sebelum dan
Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan tahun setelah intervensi terapi butterfly hug.
2022 sebelum intervensi terapi butterfly
hug sebesar 39,00 dan rata-rata nilai
Tabel 2. Pengaruh Pengaruh Terapi Butterfly hug Terhadap Tingkat Kecemasan
Dalam Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Keperawatan di sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan tahun 2022
Mean Sdt. Sdt. 95% Confidence T df Sig (2-
Deviat Eror Interval of the tailed)
ion Mean Difference

Lower Upper
Kecemasan 22,267 8,021 1,464 19,271 25,262 15,205 29 0,000
sebelum
perilaku –
kecemasan
sesudah
perilaku

Berdasarkan tabel diatas dapat yang di mana artinya kebanyakan


dilihat bahwa mahasiswa dalam responden mengalami tingkat
penyusunan skripsi di Sekolah Tinggi kecemasan sangat berat hingga sedang.
Ilmu Kesehatan Kuningan yang Sedangkan, setelah diberikan terapi
mengalami penurunan tingkat butterfly hug nilai maximal tingkat
kecemasan sebanyak 30 orang. Hasil uji kecemasan mahasiswa keperawatan
Paired T Test diperoleh p-value sebesar dalam penyusunan skripsi menurun
0,000 (<0,05). menjadi 34 dan nilai minimum menjadi
4. Sehingga didapatkan nilai range
Pembahasan
sebelum terapi yaitu 35 dan setelah
Gambaran Tingkat Kecemasan Pada
terapi yaitu 30. Ini artinya tingkat
Mahasiswa Keperawatan Sebelum
kecemasan dalam penyusunan skripsi
dan sesudah Terapi Butterfly Hug di
pada mahasiswa keperawatan dengan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
kuesioner yang dimodifikasi dari DASS
Kuningan Tahun 2022
sebelum intervensi terapi butterfly hug
Hasil penelitian menunjukkan
ada penurunan yang signifikan dengan
bahwa sebelum terapi butterfly hug
tingkat kecemasan setelah pemberian
sebagian besar responden mahasiswa
intervensi terapi butterfly hug.
dalam penyusunan skripsi di Sekolah
Hasil penelitian tersebut sejalan
Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
mengalami Tingkat Kecemasan dengan
Susilo dan Eldawaty (2021) yang
nilai maksimal 56 dan nilai minimal 21
menyatakan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan di Sekolah
yang dialami responden atau mahasiswa Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.
dengan kuesioner HARS sebelum Terapi butterfly hug yang
diberikan terapi self healing dengan diberikan sebanyak 3 kali dalam 3 hari
teknik touch healing paling banyak berturut-turut selama 10 menit setiap
adalah kecemasan sedang yaitu pertemuan, dapat memberikan efek
sebanyak 20 responden (50%) relaksasi dalam penyususnan skripsi
sedangkan yang untuk prosentase yang yang terasa berat pada mahasiswa
paling sedikit adalah responden yang keperawatan yang mengalami
tidak mengalami kecemasan yaitu kecemasan. Hampir semua mahasiswa
sebanyak 4 orang (10%), dan setelah yang telah melakukan terapi butterfly
diberikan terapi self healing dengan hug mengalami penurunan kecemasan
tehnik touch healing responden yang yang bermakna dibandingkan sebelum
memilki tingkat kecemasan sedang dilakukan terapi butterfly hug. Peneliti
turun menjadi 10 orang (25%). Yang menyimpulkan bahwa prosedur
artinya adanya penurunan tingkat butterfly hug dengan teknik sentuhan
kecemasan sebelum dan sesudah terapi. ternyata dapat menurunkan kecemasan
yang dirasakan mahasiswa dalam
Pengaruh Terapi Butterfly hug
mengerjakan skripsi karena prosesi self
Terhadap Tingkat Kecemasan Dalam
healing dengan sentuhan membuat
Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa
seseorang dalam kondisi meditatif
Keperawatan di sekolah Tinggi Ilmu
ringan yang sudah diketahui dapat
Kesehatan Kuningan tahun 2022
mengurangi tingkat stress dalam tubuh.
Hasil penelitian diketahui bahwa
Tubuh mereka akan menjadi rileks, dan
terdapat pengaruh dari terapi butterfly
secara cepat akan merasa lebih baik.
hug terhadap tingkat kecemasan dalam
Hasil penelitian ini sejalan
penyusunan skripsi pada mahasiswa
dengan penelitian yang dilakukan oleh
keperawatan sebelum diberikan terapi
Girianto, dkk (2021) yang hasilnya
dan setelah diberikan terapi dengan nilai
membuktikan bahwa pada kelompok
p = 0,000 < α = 0,05. Yang artinya
eksperimen yang diberikan terapi
terapi butterfly hug berpengaruh
butterfly hug terdapat penurunan yang
terhadap penurunan tingkat kecemasan
signifikan terhadap tingkat kecemasan
dalam penyusunan skripsi pada
dengan hasil post-test menunjukkan 2. Gambaran tingkat kecemasan
bahwa separuh responden (50,0%) dalam penyusunan skripsi sesudah
mengalami kecemasan sedang dan terapi butterfly hug pada mahasiswa
separuh responden (50,0%) mengalami keperawatan di Sekolah Tinggi
kecemasan ringan. p-value 0,003 dan = Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun
0,05 (0,003 0,05) artinya ada pengaruh 2022 diketahui sebagian besar
Butterfly hug terhadap tingkat mengalami penurunan tingkat
kecemasan pada lansia. kecemasan dengan nilai rata-rata
Pemberian intervensi terapi 16,73.
Butterfly hug membuat seseorang 3. Ada pengaruh terapi butterfly hug
menjadi rileks, menimbulkan rasa terhadap tingkat kecemasan dalam
percaya diri dan aman, melepaskan rasa penyusunan skripsi pada
gembira dan sedih, melepaskan rasa mahasiswa keperawatan di Sekolah
sakit dan menurunkan tingkat Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
kecemasan, sehingga dapat Tahun 2022 dengan nilai p = 0,000.
menyebabkan penurunan kecemasan.
Saran
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Bagi mahasiswa keperawatan
pemberian terapi butterfly hug efektif
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
terhadap tingkat kecemasan dalam
salah satu terapi alternative untuk
penyusunan skripsi pada mahasiswa
membantu menurunkan tingkat
keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu
kecemasan mahasiswa yang sedang
Kesehatan Kuningan.
dalam penyusunan skripsi. Bagi profesi
Kesimpulan keperawatan terapi ini dapat membuat
1. Gambaran tingkat kecemasan suatu landasan sebagai terapi yang
dalam penyusunan skripsi sebelum dapat membantu menurunkan
terapi butterfly hug pada mahasiswa kecemasan yang dialami oleh klien.
keperawatan di Sekolah Tinggi Bagi institusi pendidikan dapat
Ilmu Kesehatan Kuningan Tahun membuat suatu kebijakan dengan
2022 diketahui sebagian besar menetapkan materi terapi butterfly hug
mengalami tingkat kecemasan sebagai terapi komplementer yang dapat
dengan nilai rata-rata 39,00. membantu menurunkan kecemasan
yang dialami oleh klien. Bagi peneliti
selanjutnya disarankan untuk peneliti
selanjutnya untuk tidak meneliti satu
variabel bebas saja, akan lebih baik jika
meneliti dan membandingkan efektifitas
dua variabel bebas atau meneliti faktor
counfounding contohnya terapi butterfly
hug dan terapi musik dengan
melibatkan kelompok kontrol dan
kelompok intervensi dengan design
penelitian yang berbeda. Selain itu
peneliti juga harus mempertimbangkan
waktu tepat dan efektif untuk pemberian
terapi butterfly hug itu sendiri, agar
manfaat yang dihasilkan lebih
berpengaruh terhadap penurunan tingkat
kecemasan.

Daftar Pustaka
Siswanto, & Aseta, P. (2021).
Gambaran Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Kecemasan
Mahasiswa Dalam Tugas Akhir
Masa Pandemi Covid-19. Intan
Husada: Jurnal Ilmu
Keperawatan, 9(1), 31–40.
https://doi.org/10.52236/ih.v9i1.20
6
Rachmawati, A. A. (n.d.). Retrieved 11
27, 2020, from egsaugm:
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11
/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-
remaja/
Salmaa, D. (2021, November 05).
Butterfly Hug: Metode Meredakan
Emosi dalam Drama Korea It's
Okay To Not Be Okay. yoursey.id.

Anda mungkin juga menyukai