Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ANSIETAS DENGAN KUALITAS TIDUR


PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TAHUN 2022/2023

Proposal Penelitian Ini Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan


Kelulusan Ujian Akhir Semester

Kelompok 6

Disusun Oleh :

Fitri Amanda

Jihan Dini Pramesti

Nurfitri Koiriyah

Syafira Khairunnisa

Yulia Ningsih

Zaqia Afnizein

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

Jl. Rawa Buntu Raya No. 20 BSD City-Serpong 15318

Phone : (021)-75871242/7584-1245/5062-6999
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan artikel penelitian yang
berjudul “Hubungan Antara Tingkat Ansietas Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Yang
Sedang Menyusun Skripsi Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Pada Tahun 2022”

Penyusunan artikel ini dilakukan untuk memenuhi syarat keluusan Ujian Akhir
Semester pada mata kuliah metodelogi penelitian pada program studi S1 Keperawatan
Tahun ajaran 2022-2023 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten. Untuk itu pada
kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak dr. Resna A. Soerawidjaja, MSc.,PH.,C.Ht selaku ketua Sekolah Tinggi


Ilmu Kesehatan Banten.
2. Ibu Restu Octasila, SST., MKM selaku dosen mata kuliah metodelogi penelitian
3. Ns. Hana Febriyanti, S.Kep selaku fasilitator labolatorium metodelogi penelitian
4. Kepada seluruh dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten yag tidak bisa
disebutkan satu persatu
5. Kepada orang tua saya yang selalu mendukung baik dalam dan memberikan
semangat
6. Kepada seluruh responden yang telah membantu dan berpartisipasi dalam
penelitian

Penulis menyadari dalam penyusunan artikel penelitian ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan dan
peneiliti terima dengan sangat terbuka.

Akhir kata peneliti berharap semoga artikel penelitian ini dapat bermanfaat bagi
peneliti dan bagi yang membutuhkan

Tangerang Selatan, Juni 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia memiliki kebutuhan dasar salah satunya yaitu tidur. Hal ini sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh Virginia Henderson yang berpendapat bahwa kebutuhan
dasar manusia berjumalah empat belas yaitu bernapas, makan dan minum, eliminasi,
positioning, tidur dan istirahat, kebutuhan dalam berpakaian, cara mempertahankan suhu
tubuh dan memodifikasi lingkungan, kebersihan tubuh, kondisi lingkungan, komunikasi,
ibadah dan keyakinan, pekerjaan sehari-hari, kebutuhan bermain dan rekreasi, serta
kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas kesehatan.
Anxiety atau kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang
dirasakan oleh seseorang, disertai dengan respon otonom dan seringkali bersumber
dari hal yang tidak diketahui oleh individu. Kecemasan merupakan hal normal
apabila kecemasan tersebut dapat mendukung perilaku adaptif seseorang untuk
mempersiapkan menghadapi apa yang ditakutinya. Namun, kecemasan akan
menjadi suatu hal yang tidak normal apabila direspon secara berlebihan. Kecemasan
merupakan gangguan psikiatri yang paling sering ditemukan di semua rentang usia
(Amira et al., 2021).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2020 kecemasan
merupakan penyebab utama dari ketidakmampuan seorang individu diseluruh dunia dan
gangguan psikiatri akan meyumbang sekitar 15% dari angka kesakitan global. Amerika
telah kehilangan setiap tahunnya uang sejumlah 80 miliar dollar akibat ketidak
produktifan yang dikarenakan menderita gangguan psikologi.

Kesulitan tersebut pada akhirnya dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti


stress, rendah diri, frustasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi hingga
memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya. Bahkan akibatnya kesulitan yang
dirasakan tersebut berkembang menjadi sikap yang negatif yang akhirnya dapat
menimbulkan suatu kecemasan pada setiap mahasiswa. Disamping itu pada 126 studi lain
mengenai kecemasan dengan kinerja akademis terhadap lebih dari 36.000 ditemukan
bahwa semakin mudah cemas seseorang maka akan semakin buruk kinerja mereka.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) prevalensi penduduk Indonesia
mengalami gangguan mental emosional secara nasional seperti gangguan ansietas,
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan
prevalensi gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan ansietas) di Indonesia
sebesar 9,8% dan sekitar 6,82% di Jawa Timur untuk usia diatas 15 tahun (RISKESDAS,
2018).
Tuntutan terbesar mahasiswa adalah pada saat semester akhir, mahasiswa wajib
menyelesaikan tugas akhir. Masalah yang sering muncul yaitu, mahasiswa kesulitan
menentukan judul, sulit mencari referensi, data-data pendukung yang kurang, administrasi
belum terselesaikan waktu penelitian terbatas, maupun masalah lain (Lestari, S. et,al,
2017) hal itu pula yang menyebabkan terjadinya gangguan kecemasan yang berpengaruh
pada kualitas tidur.
Mahasiswa yang mengalami ansietas saat ujian skripsi sekitar 80%.
Respon ketika mengalami ansietas adalah rasa khawatir, firasat buruk, mudah
tersinggung, overthinking, tidak tenang, tegang, gelisah, takut sendirian, takut
keramaian, insomnia, gangguan konsentrasi dan daya ingat, dan keluhan somatic (nyeri
otot, tulang, pendengaran, sesak napas, jantung berdebar, sakit kepala, gangguan
pencernaan) (Livana, Susanti, and Arisanti 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh (aryadi et al., 2017) dengan judul “Korelasi Kualitas Tidur Terhadap Tingkat
Depresi, Cemas, dan Stres Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana:” menunjukkan
bahwa cukup banyak mahasiswa semester empat yang memiliki kualitas tidur buruk yaitu
sebesar 46,2%.
Berdasarkan pemaparan dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil
topik penelitian dengan judul “Hubungan Antara Ansietas Dengan Kualitas Tidur
Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
Pada Tahun 2022” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
signifikan antara ansietas dengan kualitas tidur mahasiswa
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu, Adakah Hubungan Antara
Ansietas Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Pada Tahun 2022?
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.3.1 Apakah ada hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Tahun 2022?
1.3.2 Bagaimana tingkat ansietas mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Tahun 2022?
1.3.3 Bagaimana kualitas tidur mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Banten?
1.3.4 Apa saja faktor yang menyebabkan mahasiswa mengalami ansietas saat sedang
menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten?
1.3.5 Apakah ada faktor yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ansietas
dengan kualitas tidur mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Banten
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Mengidentifikasi adakah hubungan antara tingkat ansietas dengan kualitas tidur pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
1.4.2.2 Untuk mengetahui tingkat ansietas mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
1.4.2.3 Untuk mengetahui kualitas tidur mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
1.4.2.4 Mengidentifikasi faktor penyebab mahasiswa mengalami ansietas saat sedang
menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
1.4.2.5 Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menurunkan tingkat ansietas pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Kerangka Konsep
Menurut Nursalam (2017) kerangka konsep penelitian merupakan abstruksi dari
suatu realitas sehingga dapat dikomunikasikan dan membentuk teori yang menjelaskan
keterkaitan antara variable yang diteliti.

Faktor yang mempengaruhi Ansietas Faktor yang mempengaruhi kualitas


tidur
3. Faktor predisposisi
e. Psikoanalitik 1. Faktor Internal
f. Interpersonal a. Penyakit
g. Perilaku b. Kelelahan
h. Biologis c. Stres Emosional
4. Faktor Presipitasi d. Diet
d. Faktor eksternal, ancaman integritas diri dan 2. Faktor Eksternal
ancaman sistem diri. a. Gaya Hidup
e. Faktor internal, Pendidikan stressor lingkungan b. Lingkungan

Usia dan Jenis Kelamin

Ansietas Kualitas Tidur

Cemas Cemas Cemas Sangat Sangat Baik Buruk Sangat


sedang Berat Berat Baik Buruk

Keterangan : = Variabel yang diteliti

= Variabel confounding

= Alur pikir

Anda mungkin juga menyukai