TAHUN 2022
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Amalia Nur Apriliani Isna Ramania Rosa
Devi Seviasih Nadinta Septiawati
Fitri Amanda Siti Amanda Suningrat
Galuh Devy Prameswari Vina Audia Triana
Halimatussadiah Viska Laurensa
Ike Nurhaliza Yulia Ningsih
Intan Rahmawati Zaqia Afnizein
Intandwi Octaviani
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., atas segala nikmat dan
kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan PBL (Praktik Belajar
Lapangan) yang berjudul “Laporan PBL Asuhan Keperawatan Komunitas di
Desa Sarimulya Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2022”
dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan semester 6 di Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dian Puspitasari, S.Kp., M.Kep selaku ketua program studi S1 Keperawatan
STIKes Banten.
2. Ibu Ns. Titi Permaini, S.Kep., M.Pd selaku dosen mata ajar Keperawatan
Komunitas 2 sekaligus dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan,
motivasi, dan semangat selama proses belajar di kelas dan PBL.
3. Orang tua kami tercinta yang selalu memberikan dukungan penuh berupa materi
dan kasih sayang berlimpah.
4. Seluruh keluarga besar Keperawatan 4B dan 6A, serta teman-teman
seperjuangan yang telah memberikan support dan masukan.
5. Seluruh pihak Puskesmas Setu yang telah membantu dan memberikan
bimbingan selama praktik di lapangan.
6. Pihak Desa Sarimulya (Ketua RT, Kader-kader kesehatan, dan masyarakat)
yang telah mengizinkan dan bersedia membantu dalam proses pembuatan
laporan asuhan keperawatan komunitas ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya yang turut
berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.
Oleh :
Kelompok 3
Amalia Nur Apriliani Isna Ramania Rosa
Devi Seviasih Nadinta Septiawati
Fitri Amanda Siti Amanda Suningrat
Galuh Devy Prameswari Vina Audia Triana
Halimatussadiah Viska Laurensa
Ike Nurhaliza Yulia Ningsih
Intan Rahmawati Zaqia Afnizein
Intandwi Octaviani
Telah disetujui dan disahkan di Tangerang Selatan sebagai Hasil Laporan PBL
pada tanggal :
Senin, 12 September 2022
Pembimbing Akademik
Mengetahui:
Lansia 38 Dewasa
Premenopause
Lansia
TIPE KELUARGA
TIPE
NUCLEAR
KELUARGA JUMLAH
NUCLEAR 72 EXTENDED
EXTENDED 6 4% 6%
DYAD
DYAD 6 10%
6% SINGLE PARENT
SINGLE 6%
PARENT 11 68%
SINGLE ADULT
SINGLE
ADULT 4 KELUARGA
LANSIA
KELUARGA
LANSIA 7
Berdasarkan diagram dan tabel di atas, diatribusi tipe keluarga dari 105KK
yaitu: 68% (72) Nuclear, 10% (11) Single Adult, 6% (6) Extended, 6% (6)
Dyad, 4% (4) Single Adult, dan 6% (7) Keluarga Lansia.
SUKU BUDAYA
Suku
Jumlah
Budaya Betawi
3%
Betawi 69 14%
Sunda
Sunda 18 17%
Jawa 15 66% Jawa
Lain-lain 3
Data yang didapatkan dari diagram dan tabel di atas yaitu 66% (69) keluarga
dengan suku budaya Betawi, 17% (18) dengan suku budaya sunda, 14% (15)
dengan suku budaya Jawa, dan lainnya: Tionghoa 3% (3).
3.2.3. Pengolahan Makanan, Olahraga dan Ekonomi
Pengelolaan
Makanan Jumlah
Tidak Dicuci 0
Dipotong
39
lalu dicuci
Dicuci lalu
63 Pengelolaan Makanan
dipotong
Lain-lain 3
Tidak Dicuci
0%
3% Dipotong lalu
37% dicuci
Seminggu
Seminggu Olahraga
Olahraga Jumlah
≥2 kali 30
<2 kali 75 29%
≥2 kali
<2 kali
71%
Jaminan Kesehatan
Jaminan
Kesehatan Di Jumlah Keluarga
Keluarga BPJS
BPJS 88 7% 2% Jamkesmas
6%
Jamkesmas 0 KIS
0% Tidak Ada
KIS 6
85% Lain-lain
Tidak Ada 7
Lain-lain 2
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa 85% (88)
keluarga menggunakan jaminan kesehatan BPJS, 6% (6) KIS, 2% (2)
Jaminan kesehatan lainnya dan 7% (7) Tidak memiliki jaminan kesehatan.
Bahasa
Bahasa
Daerah
Keterangan Jumlah 9% 2% Indonesia
Daerah 2 Lain-lain
Indonesia 93 89%
Lain-lain 10
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan bahwa pola komunikasi
keluarga sehari-hari menggunakan: 89% (93) Bahasa Indonesia, 9% (10)
menggunakan bahasa lainnya (campuran), dan 2% (2) menggunakan
Bahasa Daerah.
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Keterangan Jumlah Mandiri
Mandiri 6 4%
5% 6% Bersama
Bersama 90
Minta Minta
Bantuan 5 Bantuan
Lain-lain 4 85% Lain-lain
Pendidikan
Pendidikan
TK
TK 4 1%
10% SD
SD 126
1% SMP
SMP 68 4%
33% SMA
SMA 124
PT 14 33% PT
Belum 18% Belum Sekolah
Sekolah 37 Tidak Sekolah
Tidak Sekolah 6
Berdasarkan diagram dan tabel di atas, didapatkan bahwa distribusi
pendidikan dari 105KK sebanyak 33% (126) SD, 33% (124) SMA, 18%
(68) SMP, 10% (37) Belum Sekolah, 4% (14) PT, 1% (4) TK, 1% (6)
Tidak Sekolah.
Pekerjaan
Buruh 19 Pekerjaan
Pegawai 12 Buruh
Karyawan 63 5%
Pengusaha 27 3% Pegawai
39% 17%
Tidak
7% Karyawan
Bekerja 109
Belum 29%
Bekerja 149
Agama
Islam 322
Agama
Kristen 31 Islam
Budha 26 7% Kristen
Hindu 0 8%
Kong Hu Budha
0%
Chu 0 Hindu
85%
Kong Hu Chu
Perumahan
A=Petak 33
Perumahan
B=Tersendiri 72
C=Lain-lain 0 0% A=Petak
31%
B=Tersendiri
69%
C=Lain-lain
Jenis Bangunan
A=Permanen 104 Jenis Bangunan
B=Non
Permanen 1 0% A=Permanen
C=Semi 1%
Permanen 0 B=Non Permanen
Kepemilikan Rumah
A=Sewa Kepemilikan Rumah
Bulanan 2
2% A=Sewa
B=Kontrakan 18 Bulanan
17%
C=Milik 0% B=Kontrakan
Sendiri 85
81%
D=Lain-Lain 0 C=Milik
Sendiri
Berdasarkan diagram dan tabel di atas, didapatkan bahwa distribusi
Kepemilikan Rumah dari 105KK sebanyak 81% (85) Milik Sendiri, 17%
(18) Kontrakan, 2% (2) Sewa Bulanan, Lain-lain 0.
Jendela Dibuka
Jendela Dibuka Setiap Hari
Setiap Hari
A=Ya 97 A=Ya
8%
B=Tidak 8 B=Tidak
92%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas dari 105KK didapatkan bahwa 92%
(97) keluarga membuka jendela setiap hari, sedangkan 8% (8) tidak
membuka jendela setiap hari.
Penerangan
Penerangan
A= Lampu A= Lampu
Tempel 0 5% Tempel
B= Petromaks 5 B=
0% Petromaks
C= Listrik 100 C= Listrik
95%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa sebanyak
95% (100) menggunakan penerangan listrik, 5% (5) menggunakan
petromaks.
Binatang Yg Banyak Di
Binatang Yg Banyak Rumah/Membahayakan
Di
Rumah/Membahayakan
A= Lalat
A= Lalat 8 7% B= Nyamuk
B= Nyamuk 80 4% 11%
C= Kecoa
C= Kecoa 12 10%
D= Anjing 5 0% D= Anjing
E= Burung 0 E= Burung
68%
F= Kucing 13 F= Kucing
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa jenis sumber
air yang dimiliki yaitu: 67% (70) Smur Bor, 30% (32) Sumur Pompa, 3%
Sumur Gali. Sungai 0, Mata Air 0, Ledeng 0, Lainnya 0.
Pengurasan
Pengurasan
Penampungan Air Penampungan Air
A= Tidak
Pernah 0 A= Tidak
0% Pernah
B= <3 hari 66
37% B= <3 hari
C= 3
hari/lebih 39 63%
C= 3
hari/lebih
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan kualitas sumber air dari
105KK yaitu: 91% (96) Tidak berasa/berbau/berasa/berwarna, 3% (3)
Berasa, 3% (3) Berwarna, 2% (2) Lainnya, dan 1% (1) Berbau.
Jarak Sumber Air
Dengan Jarak Sumber Air
Pembuangan Dengan…
Limbah
A= <10M 52 A=…
B=…
B= >10M 53 50% 50%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa jarak sumber
air dengan pembuangan limbah sejauh: 50% (53) >10M, 50% (52) <10M.
3.2.8. Pembuangan Air Limbah
Jenis Pembuangan
Air Limbah Jenis Pembuangan Air
A= Got 30 Limbah
B= Sungai 1 A= Got
C= Selokan 72
2% B= Sungai
D= Dibuang
Sembarangan 0 29%
0% C= Selokan
E= Bak
1%
Penampungan 2 68% D= Dibuang
Sembarangan
E= Bak
Penampungan
Tempat
Pembuangan Tempat Pembuangan
Tinja Tinja
A=
Angsatrine 10 A= Angsatrine
B= Kolam 0 10%
B= Kolam
C=
Cemplung 0 0%
C= Cemplung
D= Septic 90%
Tank 95 D= Septic Tank
Jarak Pembuangan
Jarak Pembuangan
Tinja Dengan Sumber
Tinja Dengan
Air Sumber Air
A= <10M 72
B= >10M 33 A= <10M
31%
69% B= >10M
Media Menerima
Informasi Tentang Media Menerima
Kesehatan
A= TV
Informasi Kesehatan
B= A= TV
Koran/Majalah 87
C= Edaran Dari B= Koran/Majalah
Desa 0 11%
C= Edaran Dari Desa
D= Radio 11
E= Penyuluhan 0% D= Radio
0%
di 89%
E= Penyuluhan di
Pkm/Pusyandu 0 Pkm/Pusyandu
F= Papan F= Papan
Pengumuman 0 Pengumuman
Jenis Penyakit
A= ISPA 0
Jenis Penyakit
B= TBC 0 A= ISPA
B= TBC
C= Asma 0 C= Asma
D= Thypoid 0 0%
29% D= Thypoid
E= Diare 0 E= Diare
F= DBD
F= DBD 0
71% G= Rheumatic
G= H= Kulit
Rheumatic 0 I= Hipertensi
H= Kulit 0 J= Lainnya
I= Hipertensi 10
J= Lainnya 4
Cara Mengatasi
A= Berobat Ke
Puskesmas 11
B= Berobat ke RS 1
C= Berobat ke
Dokter Umum 0
D= Berobat ke
Dokter Spesialis 0
E= Berobat ke
Perawat/Bidan 0 Cara Mengatasi
F= Berobat ke A= Berobat Ke
Dukun 0 Puskesmas
B= Berobat ke RS
G= Diobati Sendiri 1
H= Dibiarkan 0 C= Berobat ke
8% Dokter Umum
8% D= Berobat ke
Dokter Spesialis
E= Berobat ke
0%
0% Perawat/Bidan
0%84% F= Berobat ke
Dukun
G= Diobati Sendiri
H= Dibiarkan
Keluarga Jadi
Kader Keluarga Jadi Kader
Ya 0
Tidak 105 0% Ya
Tidak
100%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan keluarga jadi kader
dari 105KKyaitu : 100% (105) Tidak, Ya 0.
Tidak Ada
100%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan ibu hamil dari 105KK
yaitu: 100% (105) Tidak, Ya 0.
Ibu Nifas
Ada 0 Ibu Nifas
Tidak Ada 105
0% Ada
Tidak Ada
100%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan ibu nifas dari 105KK
yaitu : 100% (105) Tidak ada, Ada 0.
Ibu Menyusui
Ya 4 Ibu Menyusui
Tidak 101 Ya
4%
Tida
k
96%
100%
42% Ya
58% Tidak
PUS KB
Ya 35 PUS KB
Tidak 26
Ya
43%
57%
Tidak
KB Yang
Digunakan
A= Kondom 15
B= Suntik 16
C= Norplant 1 KB Yang Digunakan
D= Pil 3
A= Kondom
E= IUD 0 8%
B= Suntik
F= Kontap 0 3%
C= Norplant
0% 43%
D= Pil
46%
E= IUD
F= Kontap
Bukan
Akseptor KB Bukan Akseptor KB
A= Hamil 0 A= Hamil
B= Dilarang
4%
Suami 1 B= Dilarang
4%
C= Ingin Suami
Punya Anak 1 C= Ingin Punya
D= Takut Efek 0% Anak
Samping 24 D= Takut Efek
92% Samping
E= Alasan E= Alasan
Penyakit 0 Penyakit
Neonatus Dalam
Keluarga
Ya, 0-7 Hari 0
Ya, 8-28
Hari 0
Ya, 1-12
Bulan 4 Neonatus Dalam
Tidak Ada 101
Keluarga
Ya, 0-7 Hari
4%
Ya, 8-28 Hari
Ya, 1-12 Bulan
0%
96% Tidak Ada
Bayi Risiko
Tinggi Bayi Risiko Tinggi
Ya 0
Tidak 4
0% Ya
Tid…
100%
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan bahwa 100% (4) tidak
memiliki bayi berisiko tinggi.
3.2.15. Balita
Balita Dalam
Balita Dalam
Keluarga Keluarga
Ya 22
Tidak 83 21% Ya
Tidak
79%
Imunisasi Balita
HB1 20
BCG 20
Polio 22 Imunisasi Balita
HB1
36% 32%
BCG
Polio
32%
Imunisasi Booster
Imunisasi Booster
Ya, 1x 19
Ya, 2x 8 Ya, 1x
34%
Tidak 29 52% Ya, 2x
Tidak
14%
Remaja Perempuan
Remaja Perempuan
Menstruasi Menstruasi
Dengan
Keluhan 2 Dengan
8% Keluhan
Tanpa
Keluhan 23 Tanpa Keluhan
92%
Pengetahuan Remaja
Pengetahuan
Remaja
Usia Produksi 50 Usia Produksi
37% 31%
Fungsi
Produksi 52 Fungsi Produksi
32%
PMS 60 PMS
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa
pengetahuan dari 60 remaja, yaitu: 37% (60) mengetahui tentang PMS,
32% (52) Mengetahui tentang Fungsi produksi, 31% (50) mengetahui
Usia produksi.
Penyimpangan
Perilaku dan Penyimpangan
Remaja Sakit
Ya 0
Perilaku dan Remaja
Tidak 60 Sakit
Ya
0%
Tidak
100%
Pre Menopause
Tidak Ada Pre menopause
Keluhan 35
Tidak Ada
Dengan Keluhan
Keluhan: Nyeri 13%
Sendi 5 Dengan
87% Keluhan: Nyeri
Sendi
Kebutuhan Seksual
Kebutuhan
Seksual
Menolak 5 12%
Melaksanakan 35 Menolak
88% Melaksanakan
Berdasarkan diagram dan tabel di atas didapatkan data bahwa dari 40
usia premenopause, terdapat 88% (35) Masih Melaksanakan
kebutuhan seksual, dan 12% (5) Menolak melakukannya.
3.2.19. Lansia
Penyakit Pada Lansia
(38) Penyakit Pada Lansia
A= DM 4 A= DM
B= Rheumatik 5
B= Rheumatik
C= Hipertensi 7
D= C= Hipertensi
Osteoporosis 0 D= Osteoporosis
E= Stoke 1
F= Penyakit E= Stoke
10%
Jantung 1 F= Penyakit
G= PPOM 0 37% 0% 13%
0%
Jantung
H= TB Paru 0 G= PPOM
18%
I= Penyakit 11% 3% H= TB Paru
Liver 0 3%
5% I= Penyakit Liver
J= Asma 2
K= Penyakit J= Asma
Kulit 0
K= Penyakit Kulit
L= Lainnya 4
Tidak 14 L= Lainnya
Posyandu Lansia
Ya, KMS 29 Posyandu Lansia
Ya, Tidak
Ya, KMS
KMs 9
0%
Tidak 0 24%
Ya, Tidak
KMs
76%
Tidak
33% Penanganan
Tanda Gejala
COVID-19
Vaksinasi
COVID-19 Vaksinasi COVID-19
Sudah 98
Belum 7
7%
Sudah
Belum
93%
Etiologi (Pohon
Data Problem
Masalah)
DS : Tingkat Pendidikan Defisit
1. Sebagian warga Pengetahuan
dengan pasangan usia Kurang Informasi Tentang KB
subur mengatakan
lebih nyaman Peran Perawat
menggunakan KB Kesehatan
alami (kalender)
2. Kader mengatakan Kurang Pengetahuan
sebagian besar PUS
tidak menggunakan
alat kontrasepsi
karena takut efek
samping
DO :
1. Dari hasil pengkajian
pada 105KK
didapatkan 16% (61)
adalah pasangan usia
subur (PUS)
2. Dari hasil pengkajian
pada 105KK
didapatkan 57% (35)
menggunakan alat
kontrasepsi dan 43%
(26) lainnya tidak
menggunakan alat
kontrasepsi
3. Dari 26 PUS yang
bukan merupakan
akseptor KB antara
lain karena alasan:
92% (24) Takut efek
samping, 4% (1)
Dilarang suami, 4%
(1) Ingin punya anak.
Alasan penyakit 0.
DS : Faktor Usia Risiko
1. Kader mengatakan (Degeneratif) Meningkatnya
kebanyakan lansia Penyakit Pada
memiliki penyakit Pola Hidup Lansia
hipertensi berhubungan
2. Sebagian warga Risiko Meningkatnya dengan Faktor
mengatakan lansia Penyakit Lansia usia ditandai
yang menderita dengan
hipertensi tidak rutin banyaknya
minum obat. lansia yang
3. Sebagian warga mengalami
lansia mengatakan penyakit
sulit mengurangi degeneratif dan
makan ikan asin. tidak patuh
minum obat
DO :
1. Berdasarkan data dari
105KK didapatkan
10% (38) lansia.
2. Berdasarkan hasil
pengkajian pada
105KK didapatkan
bahwa dari 38 lansia,
penyakit lansia yang
diderita yaitu : 37%
(14) Tidak sakit, 18%
(7) Hipertensi, 13%
(5) Rheumatic, 11%
(4) DM, 10% (4)
Lainnya, 5% (2)
Asma, 3% (1) Stroke,
3% (1) Penyakit
jantung, PPOM 0, TB
Paru 0, Penyakit kulit
0.
3. Berdasarkan diagram
hasil pengkajian
didapatkan
pemenuhan
kebutuhan dari 38
lansia yang ada, yaitu
: 87% (33) Mandiri,
8% (3) Dengan
bantuan minimal, 5%
(2) Dengan bantuan
penuh.
4. Pada diagram lansia
risiko tinggi
didapatkan bahwa
dari 38 lansia terdapat
55% (21) Tidak
berisiko tinggi, 32%
(12) Lansia berisiko
dengan penyakit,
sedangkan 13% (5)
Lainnya lansia
berisiko tinggi
dengan usia >70
tahun hidup sendiri.
Diagnosis Kriteria
No Jumlah
Keperawatan A B C D E F G H I J K L
Defisit Pengetahuan
Tentang KB
berhubungan dengan
kurang informasi
1 4 3 2 5 4 5 4 5 5 4 4 5 50
ditandai dengan
takut terhadap efek
samping KB
Risiko
Meningkatnya
Penyakit Pada
Lansia berhubungan
dengan faktor usia
2 ditandai dengan 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 52
banyaknya lansia
yang mengalami
penyakit degeneratif
dan tidak patuh
minum obat
3.6.2. Skoring
Diagnosis
No Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran
Keperawatan
Risiko Meningkatnya Setelah dilakukan tindakan Observasi Lansia di Desa
Penyakit Pada Lansia keperawatan selama 1 minggu 1. Identifikasi banyaknya lansia yang Sarimulya
berhubungan dengan diharapkan warga Sarimulya : memiliki masalah kesehatan
faktor usia ditandai 1. Pengetahuan mengenai 2. Identifikasi faktor-faktor yang
dengan banyaknya masalah kesehatan dapat mepengaruhi motivasi
lansia yang (Hipertensi, DM, perilaku hidup bersih dan sehat
1. mengalami penyakit Rheumatic, TB Paru, dan Terapeutik
degeneratif dan tidak Penyakit Jantung) pada 1. Jadwalkan pendidikan kesehatan
patuh minum obat lansia meningkat sesuai kesepakatan
2. Keterampilan terkait cara 2. Sediakan lingkungan yang nyaman
mendeteksi dini terkait untuk melakukan edukasi
Penyakit Pada Lansia kesehatan
meningkat
3. Keterampilan dan sikap 3. Sediakan materi dan media
dalam mengatur pola hidup pendidikan kesehatan yang sesuai
meningkat Edukasi
1. Edukasi kesehatan mengenai
kesehatan pada lansia
2. Demontrasi cara mendeteksi dini
Penyakit Pada Lansia
3. Demonstrasi cara mengatur pola
hidup
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Observasi Pasangan Usia
Tentang KB keperawatan selama 1 minggu 1. Identifikasi pengetahuan tentang Subur Di Desa
berhubungan dengan diharapkan warga Sarimulya : KB Sarimulya
kurang informasi 1. Pengetahuan tentang KB 2. Identifikasi motivasi PUS dalam
ditandai dengan takut (Manfaat, macam-macam, menjadi akseptor KB
2. terhadap efek efek samping, cara 3. Identifikasi penggunaan alat
samping KB penanggulangan efek kontrasepsi yang digunakan
samping) sebelumnya, termasuk efek samping
2. Sikap terhadap pemilihan dan alasan dropout
alat kontrasepsi yang tepat Terapeutik
membaik
1. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
2. Sediakan lingkungan yang nyaman
untuk melakukan edukasi kesehatan
3. Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan yang sesuai
4. Fasilitasi PUS dalam memilih
kontrasepsi yang tepat
Edukasi
1. Pendidikan kesehatan tentang KB
(Manfaat, macam-macam, efek
samping, cara penanggulangan efek
samping)
2. Anjurkan merencanakan jumlah
anak
3. Ajarkan PUS menghitung masa
subur dan siklus menstruasi
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kebanyakan masyarakat yang tinggal di Desa Sarimulya adalah
buruh, dan penghasilan masyarakat cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat di Desa Sarimulya mengadakan senam dan jalan santai tiap minggu,
rutin mengadakan gotong royong tiap minggu, tetapi masyarakat gemar
mengkonsumsi ikan asin. Hampir semua masyarakan menjadikan ikan asin
sebagai makanan pokoknya. Tetapi hal tersebut masih dapat di kontrol karena
rata-rata masyarakatnya aktif dalam kegiatan kesehatan didukung dengan
keaktifan kader. Posyandu balita hingga Posbindu aktif dilaksanakan setiap
bulan. Masyarakat nya pun sudah sadar tentang pelayanan kesehatan yang tepat
dan mempercayakan penanganan anggota keluarga nya yang sakit ke Klinik
terdekat atau Puskesmas Setu.