Anda di halaman 1dari 209

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Desa : Talibeng
Kecamatan : Sidemen
Kabupaten : Karangasem
Provinsi : Bali

Oleh:

1 Bella Jenifer Rachael Maria Kesek 1502105026


2 Ida Ayu Trisna Adiwulandari 1601511020
3 Agrhashakara Tegarpandhiga Nugroho 1602531059
4 Kadek Ayu Astuti 1602561019
5 Estrada Artileriawan Irawadi 1603511050
6 I Gede Yudi Arsawan 1604551207
7 Putri Ari Safitri 1604551288
8 I Wayan Denny Krisnu Paramarta Suanda 1605512040
9 I Putu Wahyu Kesuma Yasa 1605512046
10 Andika 1606511051
11 Christ Alvin Timothy Siregar 1606541005
12 I Gusti Agung Ayu Ngurah Garnetia P. 1607531077
13 Sri Ayu Wulandari 1607531082
14 Komang Rimba Rainugraha Tista 1607531143
15 Sisilia Martina Utami Agustini 1608541062
16 Annisa Musdalifa 1609511126
17 Ketut Lilis Setiawati 1610521064
18 I Kadek Doni Kristiawan 1612531023
19 Samantha Julia Blandina Lumban Tobing 1613511078

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
NIM Nama Mahasiswa

1502105026 Bella Jenifer Rachael Maria Kesek

1606541005 Christ Alvin Timothy Siregar

1607531077 I Gusti Agung Ayu Ngurah Garnetia P

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga
(PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu dalam proses pembuatan laporan PPK ini,
diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana
selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami,Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT yang
telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan fasilitas yang
telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam pelaksanaan
KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng, dan
SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas bantuan dan
kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah menerima
dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa yang telah menerima kami sebagai mahasiswa
pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang turut serta
memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu .

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan
ini.

Talibeng, 24 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

KATAPENGANTAR ............................................................................................... iii


DAFTARISI ............................................................................................................. v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ........................................ 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ........................................................................... 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................ 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga .......................................................................... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................................ 3
II. IDENTIFIKASI DAN PRIOROTAS MASALAH .......................................... 5
2.1 Menemukenali Masalah .................................................................................. 5
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga .............................................................. 5
2.1.2 Masalah Pendidikan .......................................................................... 5
2.1.3 Masalah Kesehatan ........................................................................... 6
2.2 Prioritas Masalah ............................................................................................ 6
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH .................................................... 7
3.1 Program .......................................................................................................... 7
3.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................. 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................... 12
4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga ............................................. 12
4.1.1 Waktu ....................................................................................... 12
4.1.2 Lokasi ....................................................................................... 12
4.1.3 Pelaksanaan............................................................................... 12
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ........................................................ 12
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ................................................... 13
V. PENUTUP ...................................................................................................... 14
5.1 Simpulan ...................................................................................................... 14
5.2 Rekomendasi ................................................................................................ 14

v
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 16

vi
BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab I akan memaparkan mengenai gambaran umum terkait keluarga


dampingan yang didampingi oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana.
Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan
program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun
keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah Bapak I Wayan Kari Yasa .
Gambaran umum terkait keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa akan dijelaskan
secara terperinci dalam pembahasan dibawah.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)


merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama-
sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk
kemajuan desa tersebut. Segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya
dimaksudkan guna meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap keadaan
sebenarnya yang ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial dalam hidup
bermasyarakat.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang


dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. Program Pendampingan Keluarga termasuk dalam program
pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK
adalah 80,64 jam.

Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah


untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan dari disiplin ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan
kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia

1
dan sejahtera. Selain itu, dengan pelaksanaan keluarga dampingan diharapkan
mampu meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan,
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan
rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif
melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga
yang ada di desa. Sasaran Keluarga Dampingan ini adalah Rumah Tangga Miskin
(RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra- sejahtera (pra-KS)
atau keluarga yang mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 1
minggu, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan tersebut. Di Desa Talibeng, Kabupaten Karangasem yang
terdiri dari 8 banjar dapat dikatakan masih banyak terdapat keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami
ketertinggalan yang dapat menjadi sasaran program ini. Pada KKN PPM XIX kali
ini pembagian KK dampingan di Desa Talibeng dibagi atas 8 banjar yang ada,
seperti Banjar Celetiga, Banjar Dl. Kangin, Banjar Dl. Kawan, Banjar Talibeng,
Banjar Sari, Banjar Dukuh, Banjar Wangsian, Banjar Wanasari.

Tabel 1.1

Profil Keluarga Dampingan

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

I Wayan Kepala
1 Kari Laki-Laki 38 Tamat SD Petani/Pekebun Rumah
Yasa Tangga

Ni Luh
2 Perempuan 36 Tamat SD Petani/Pekebun Istri
Kertiasih

Ni Putu
Nita
3 Perempuan 10 SD Siswa Anak
Lestari
Dewi

2
Penulis mendapatkan Keluarga Dampingan yang tinggal di Banjar
Talibeng dengan kepala keluarga bernama I Wayan Kari Yasa (Tabel 1.1).
Keluarga beliau beranggotakan 3 orang termasuk istri dan anak. Keluarga Bapak I
Wayan Kari Yasa hidup sederhana dengan tingkat ekonomi yang tergolong
menengah ke bawah.

Bapak I Wayan Kari Yasa sekeluarga tinggal dirumah yang tanahnya


meminjam mertua, rumah tersebut terletak ditengah bukit. Bapak I Wayan Kari
Yasa sebagai kepala keluarga bekerja sebagai petani garapan di sawah milik orang
lain dan juga sebagai buruh. Dalam mengolah pertanian dibantu oleh istrinya Ni
Luh Kertiasih.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

Bapak I Wayan Kari Yasa sehari – hari bekerja sebagai petani garapan di
sawah Bapak I Nengah Polos seluas 20 are dengan upah Rp.50.000,00 per hari,
istrinya Ibu Ni Luh Kertiasih bekerja sebagai petani garapan dengan upah
Rp.40.000,00 per hari, selain bekerja sebagai petani garapan, Bapak I Wayan
Kari Yasa dan istri juga bekerja sebagai buruh serabutan.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber pendapatan keluarga berasal dari pekerjaan Bapak I Wayan Kari


Yasa sebagai petani garapan yang dalam sehari mendapatkan upah sebesar Rp.
50.000,00. Ibu Ni Luh Kertiasih bekerja sebagai petani garapan dengan upah
dalam sehari sebesar Rp. 40.000,00

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Pengeluaran Sehari-hari

Sehari-hari pengeluaran Bapak I Wayan Kari Yasa kurang lebih sebesar


Rp.50.000,00 untuk biaya makan, perlengkapan mandi, dan keperluan harian
lainnya. Sebagian besar uang tersebut dipergunakan untuk keperluan dan uang
saku anaknya.

3
b. Listrik dan Air

Tempat tinggal Bapak I Wayan Kari Yasa hanya ditempati oleh satu
kepala keluarga sehingga biaya listrik dan air sepenuhnua berasal dari Bapak
Kari Yasa sendiri. Biaya listrik dan air yang digunakan oleh keluarga Bapak Kari
Yasa dalam sebulan adalah sebesar

c. Pendidikan

Bapak I Wayan Kari Yasa memiliki seorang anak yaitu Ni Putu Nita
Lestari Dewi, dimana Nita merupakan siswi kelas 5 SD di SDN 1 Talibeng.

d. Kesehatan

Kondisi kesehatan keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa terbilang baik


karena tidak memiliki keluhan apapun terkecuali kondisi tensi yang terkadang
melebihi batas normal (tensi tinggi), namun anak Bapak I Wayan Kari Yasa
memiliki kutu rambu Pengeluaran bidang kesehatan untuk keluarga Bapak I
Wayan Kari Yasa sepenuhnya ditanggung oleh program pemerintah dengan
Kartu Indonesia Sehat (KIS)

e. Rohani dan Sosial

Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, keluarga Bapak I


Wayan Kari Yasa membuat canang sendiri untuk keperluan persembahyangan,
Untuk membeli dupa, bunga beserta sarana persembahyangan lainnya diperlukan
biaya sebesar Rp. 30.000,00 per bulan. Biaya tersebut belum termasuk biaya
untuk otonan, odalan dan rahinan lainnya. Sedangkan keperluan banten untuk
acara besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan tidak dapat dianggarkan
secara khusus karena keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa menggunakan anggaran
dana seadanya saja dan hanya membuat banten yang sederhana.

4
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah

Berdasarkan hasil wawancara selama mendampingi keluarga Pak I Wayan


Kari Yasa ditemukan masalah dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan.
Permasalahan tersebut berkaitan satu sama lainnya dikarenakan Pendidikan,
Ekonomi, dan Kesehatan merupakan hal yang utama sehingga bisa mempengaruhi
satu sama lain.

2.1.1 Permasalahan Pendidikan

Masalah pendidikan yang dihadapi oleh keluarga Pak I Wayan Kari Yasa
dialami oleh anak dari Pak I Wayan Kari Yasa yaitu Ni Putu Nita Lestari Dewi
yang mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika karena belum terlalu fasih
dalam perkalian dan juga kurang mengetahui atau pun kurang mengerti tentang
pelajaran Bahasa Inggris dikarenakan terkendala pada sekolah yang belum
memiliki buku bahasa inggris tersebut secara lengkap. Pada keluarga Pak I Wayan
Kari Yasa yang telah saya wawancarai semua anggota keluarga tidak mengalami
buta huruf dan bisa berbahasa Indonesia dengan baik.

2.1.2 Permasalahan Ekonomi

Masalah ekonomi yang ada pada keluarga Pak I Wayan Kari Yasa
dikarenakan oleh penghasilan yang kurang menentu dari pekerjaannya yang
sebagai buruh tani. Dimana pekerjaan sebagai buruh tani tidak menentu selalu
menunggu panggilan pekerjaan sehingga hasil yang diperoleh oleh Pak I Wayan
Kari Yasa dan Bu Ni Luh Kertiasih diperoleh jika mereka bekerja dan jika ada
keperluan yang lain maka penghasilan harian mereka tidak didapatkan. Hal ini
menjadi masalah karena kebutuhan uang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari saja. Terdapat beberapa kebutuhan seperti kebutuhan untuk
pembayaran hutang di kas banjar dan kebutuhan lainnya.

5
2.1.3 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dikeluhakan oleh keluarga Pak I Wayan Kari


Yasa terutama pada Bapak Mertua Pak I Wayan Kari Yasa seperti tubuh yang
terasa pegal-pegal disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan seharian penuh.
Pekerjaan sebagai buruh tani dari pagi hingga sore hari yang dilanjutkan dengan
mengelola sawah. Maka dari itu pada saat malam hari Bapak mertua dari Pak Kari
Yasa mengeluhkan sakit pada bagian tubuh terutama pada bagian kaki menjadi
pegal-pegal dan sering merasakan nyeri. maka dari itu istri dari Bapak mertua I
Wayan Kari Yasa mengatakan bahwa Suami beliau mengalami Penyakit Asam
Urat.

2.2 Prioritas Masalah

Dapat disimpulkan bahwa keluarga Pak I Wayan Kari Yasa memiliki


permasalahan pendidikan sebagai prioritas utama karena anak dari Pak I Wayan
Kari Yasa yaitu Ni Putu Nita Lestari Dewi memiliki semangat yang tinggi untuk
belajar tetapi terkendala beberapa masalah karena masih belum Fasih pada
pelajaran matematika dan bahasa inggris. Dikarenakan selain itu, seharusnya
pada zaman sekarang anak-anak sudah lebih fasih dalam pelajaran Matematika
terlebih khusus Perkalian dan Pelajaran Bahasa Inggris. sehingga prioritas
masalah utama yang diderita oleh keluarga Pak I Wayan Kari Yasa adalah
masalah Pendidikan.

6
BAB III

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

Permasalahan Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi yang ditemukan


kemudian akan dicarikan solusinya baik berupa motivasi, edukasi, maupun
pemeriksaan kesehatan secara langsung. Solusi tersebut tentunya akan
disesuaikan dengan kemampuan keluarga dan kompetensi mahasiswa.

3.1.1 Solusi Masalah Pendidikan

Ni Putu Nita Lestari Dewi adalah anak pertama dari Pak I Wayan Kari
Yasa dan Bu Ni Luh Kertiasih yang masih melanjutkan pendidikan di Sekolah
Dasar. Solusi yang dapat penulis berikan untuk Nita adalah belajar Matematika
khususnya perkalian dan Bahasa Inggris dengan kata-kata, huruf, serta angka
dalam bahasa inggris. Selama kunjungan penulis memberikan pelajaran perkalian
dasar dalam matematika, dan dalam bahasa inggris yaitu menghafal alphabet.
Pada awalnya target kami hingga Nita bisa lebih fasih dalam perkalian dan
mengetahui dasar-dasar bahasa inggris. Jadi, solusi untuk masalah Pendidikan
yaitu dengan mengajar Nita matematika, khususnya dalam bidang perkalian agar
lebih fasih dan dasar-dasar bahasa inggris agar mampu untuk lebih mengerti dan
memahami pelajaran-pelajaran tersebut. Dan menyarankan orang tua untuk terus
mendukung Nita dalam belajar.

3.1.2 Solusi Masalah Ekonomi

Solusi masalah ekonomi dari pekerjaan Pak I Wayan Kari Yasa dan Bu Ni
Luh Kertiasih sebagai buruh tani yang penghasilannya kurang menentu yaitu
dengan menyarankan untuk menyisihkan uang yang didapatkan harian untuk
menabung agar uang selalu tersedia karena pengeluaran yang tidak menentu dan
pekerjaan yang sangat berisiko untuk sakit akibat mengangkat beban berat dan
berjalan seharian. Sehingga perekonomian dari keluarga Pak Iwayan Kari Yasa
lebih terkontrol.

7
3.1.3 Solusi Masalah Kesehatan

Pekerjaan Pak I Wayan Kari Yasa dan Bu Ni Luh Kertiasih sebagai buruh
buruh tani sangat berisiko untuk terkena gangguan kesehatan seperti rasa nyeri
pada otot-otot karena pekerjaan sebagai buruh bangunan tani identik dengan
menggunakan otot-otot apalagi dilakukan seharian. Dan juga bapak mertua dari
Pak I Wayan Kari Yasa yang mengalami asam urat. Jadi, kami menyarankan
kepada keluarga Pak I Wayan Kari Yasa untuk selalu menyempatkan diri untuk
beristirahat yang cukup selalu menjaga kondisi agar tidak tiba-tiba terjadi
penurunan kondisi yang dapat menyebabkan Pak I Wayan Kari Yasa dan Bu Ni
Luh Keriasih tidak mampu untuk bekerja karena hasil yang didapatkan oleh
keluarga didapatkan secara harian. Dan kami menyarankan kepada bapak mertua
dari Pak I Wayan Kari Yasa agar supaya lebih memperhatikan kesehatan penyakit
asam urat dengan menghindari makanan berkadar purin tinggi, dan mengurangi
minuman tinggi gula, serta tidak meminum-minuman beralkohol. Maka dianjurkan
untuk lebih memenuhi asupan protein dengan mengonsumsi susu rendah lemak
serta memperbanyak minum air putih dan lebih sering berkonsultasi kepada dokter
terkait penyakit yang dialami agar penanganan yang cepat dan tepat akan
menghindari dari komplikasi yang berbahaya.

3.2 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Kari


Yasa yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2019 Periode XIX di Desa Talibeng,
Kabupaten Karangasem, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat kunjungan
minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 80,64 jam kegiatan.

8
No. Hari/Tanggal Waktu Durasi Jenis Kegiatan
(jam)

1 Senin, 22 Juli 10.00 – 1 Diskusi dengan Kepala Desa Talibeng


2019 11.00 Mengenai Program KK Dampingan dan
Meminta daftar KK Dampingan

2 Rabu, 31 Juli 11.00 – 1 Koordinasi KK Dampingan dengan


2019 12.00 kelian banjar mengenai nama keluarga
yang akan didampingi

3 Kamis, 1 Agustus 11.00 – 3 Survey alamat KK Dampingan


2019 14.00

4 Senin, 5 Agustus 16.00 – 2 Pertemuan perdana dengan keluarga


2019 dampingan dan melakukan perkenalan
18.00
dengan keluarga bapak Kari Yasa

5 Rabu, 7 Agustus 14.00 – 4 Mengunjungi KK Dampingan dan


2019 18.00 menanyakan biodata keluarga yang
kurang pada saat kunjungan
sebelumnya

6 Kamis, 8 Agustus 14.00 – 4 Mengajar Nita perkalian dan


2019 18.00 memberikan solusi masalah

7 Jumat, 9 Agustus 13.00 – 4 Berdiskusi dengan KK Dampingan


2019 17.00

9
8 Sabtu, 10 Agustus 14.00 – 4 Membantu pekerjaan sehari-hari KK
2019 18.00 Dampingan

9 Senin, 12 Agustus 14.00 – 4 Mengajar Nita perkalian dan


2019 18.00 memberikan solusi masalah

10 Selasa, 13 14.00 – 4 Mengunjungi KK Dampingan untuk


Agustus 2019 18.00 penyuluhan kesehatan mengenai pola
hidup bersih dan sehat

11 Rabu, 14 Agustus 10.00 – 4 Melakukan pengecekan tensi dengan


2019 14.00 keluarga bapak Kari Yasa beserta
mertua dan ipar

12 Kamis, 15 13.00 – 5 Mengajar Nita Bahasa Inggris dan


Agustus 2019 18.00 Matematika

13 Jumat, 16 Agustus 12.00 – 4 Melakukan Kunjungan dan identifikasi


2019 16.00 masalah KK Dampingan dan
penghimbauan untuk menabung

14 Sabtu, 17 Agustus 11.00 – 5 Mengajar Nita perkalian dan bahasa


2019 17.00 inggris

15 Minggu, 18 11.00 – 4 Membantu pekerjaan sehari-hari KK


Agustus 2019 15.00 Dampingan dan membantu merias Nita
untuk pentas menari di Banjar Talibeng

16 Senin, 19 Agustus 10.00 – 5 Membantu pekerjaan sehari-hari KK


2019 15.00 Dampingan dan membantu persiapan
persembahyangan di Banjar Talibeng

10
17 Selasa, 20 10.00 – 5 Mengajar Nita perkalian dan bahasa
Agustus 2019 15.00 inggris

18 Rabu, 21 Agustus 10.00 – 8 Mengajar Nita Bahasa Inggris dan


2019 18.00 matematika serta membantu ibu
Kertiasih di sawah

19 Kamis, 22 14.00 – 5 Mengunjungi KK Dampingan dan


Agustus 2019 19.00 penghimbauan untuk menabung

20 Sabtu, 24 Agustus 13.00 – 5 Mengunjungi KK dampingan dan


2019 18.00 memberikan bingkisan berupa kamus
bahasa inggris, alat tulis, dan sembako.

Total Durasi Kunjungan 81,5

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal


yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM di Desa Talibeng, dimana untuk
jadwal kunjungan kekeluarga dampingan minimal 15 kali dalam 5 minggu.

4.1.1 Waktu

Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai


dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Talibeng, Kabupaten Karangasem yaitu dengan
penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan program kerja yang lain, pelaksanaan kegiatan di
DesaTalibeng, serta kesibukan pribadi dari Keluarga Dampingan. Kegiatan KK Dampingan
telah penulis laksanakan sesuai dengan persyaratan yakni minimal 15 kali atau setara dengan
80,64 jam yang dimana dimulai dari tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan 25 Agustus 2019
dengan total kunjungan selama 20 kali atau setara dengan 81,5 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah mertua Bapak Kari
Yasa dan rumah Bapak Kari Yasa yang beralamat di Banjar Talibeng, Desa Talibeng,
Kabupaten Karangasem

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan program KK Dampingan dilaksanakan langsung di rumah Bapak I


Wayan Kari Yasa.

4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga

Melalui program Penyuluhan Kesehatan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat,
Pendidikan Dasar Bahasa Inggris dan Matematika, dan Penghimbauan untuk Menabung yang
sudah dilakukan, kami mendapat respon yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan dapat
memberikan hasil yang positif bagi keluarga Bapak Kari Yasa. Dari program tersebut
didapatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, peningkatan semangat

12
belajar bagi anak Bapak Kari Yasa dan pentingnya menabung. Dengan adanya program KK
Dampingan ini maka keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa mendapatkan semangat dan
motivasi untuk melanjutkan hidup yang lebih tinggi dan penulis dapat memperbaiki diri agar
dapat bersyukur dan menjalani kehidupan lebih baik lagi.

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga

Kendala dalam hal pendampingan terhadap keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa
adalah rumah tempat tinggal keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa yang terletak di bukit dan
agak jauh dari pemukiman penduduk.

13
BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Setelah mendampingi keluarga Pak I Wayan Kari Yasa selama periode XIX KKN,
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Masalah pendidikan yang diderita oleh Nita diakibatkan oleh orangtua dari Nita yang
kurang dalam pendidikan dan Orangtua juga tidak mempunyai waktu dalam mengawasi Nita
karena terkendala lamanya waktu bekerja dan terkendala buku pelajaran yang tidak lengkap
di sekolah maupun di rumah.

Masalah ekonomi dapat dikurangi dengan menabung hasil kerja harian dari Pak Jamin
atau Bu Sukari sehingga saat ada kebutuhan mendadak dan tidak dapat bekerja tetap ada yang
bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Masalah kesehatan dapat dikurangi dengan mengutamakan kesehatan berupa


beristirahat yang cukup dan berkonsultasi dengan pihak dokter mengenai Penyakit Asam Urat
yang dialami oleh Bapak mertua Pak I Wayan Kari Yasa.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan permasalahan yang dialami Keluarga Dampingan maka rekomendasi


yang dapat diberikan antara lain:

Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN


PPM ini dilaksanakan berkelanjutan setiap periode sehingga permasalahan dapat ditangani
secara komprehensif.

Keluarga Bapak I Wayan Kari Yasa diharapkan untuk mendukung Nita untuk belajar
agar kedepannya dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta menjaga pola hidup sehat.

14
DAFTAR PUSTAKA

LPPM. 2018. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemerdayaan Masyarakat.
Universitas Udayana. Denpasar: Swata Nulus

15
LAMPIRAN

Rumah keluarga Pak I Wayan Kari Yasa

Jalan menuju Rumah keluarga Pak I Wayan Kari Yasa

Pertemuan pertama bersama Keluarga I Wayan Kari Yasa

16
Pemeriksaan Tekanan darah/Tensi kepada Keluarga Pak I Wayan Kari Yasa

Membantu Ibu Ni Luh Kertiasih mencabut rumput di lading

17
Pertemuan terakhir bersama Keluarga Pak I Wayan Kari Yasa serta pemberian sembako

18
BIODATA PENULIS
1. Biodata Penulis
Nama : I Gusti Agung Ayu Ngurah Garnetia P
NIM : 1607531077
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi
Tanggal Lahir/ Umur : 01 Desember 1997/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Sidakarya Gang Taman Remaja No. 02
No HP : 089685557451
Email : gtiapram@gmail.com

2. Biodata Penulis
Nama : Bella Jenifer Rachael Maria Kesek
NIM : 1502105026
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/ Keperawatan
Tanggal Lahir/ Umur : 20 Januari 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Ida Bagus Oka gang Kujang No 17a
No HP : 081353003484
Email : kesekbella@gmail.com

3. Biodata Penulis
Nama : Chris Alvin Timothy Siregar
NIM : 1606541005
Fakultas/Jurusan : Pertanian/ Agroekoteknologi
Tanggal Lahir/ Umur : 23 Juli 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Kresek gang ikan arwana No 7x
No HP : 081276125715
Email : pacehoras07@gmail.com

19
LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG

KECAMATAN : SIDEMEN

KABUPATEN : KARANGASEM

PROVINSI : BALI

Oleh:

No NIM Nama Mahasiswa

1 1601511020 Ida Ayu Trisna A


2 1602531059 Agrhashakara Tegarpandhiga Nugroho

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

PERIODE XIX TAHUN 2019

i
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat-Nya kegiatan KKN PPM XIX ini dapat berjalan dengan lancar.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT
selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Terima kasih
juga penulis sampaikan kepada kepala Desa Talibeng dan kelian Dusun
Wangsihan beserta keluarga KK Dampingan yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk berbagi pengalaman dan mempelajari kehidupan sehari-hari
keluarga dampingan.

Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada


masyarakat di Desa Talibeng serta program pendampingan keluarga. Kegiatan ini
merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta
membantu keluarga prasejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
seperti masalah kesehatan, pendidikan dan sosial.

Akhirnya, penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga


ini dapat bermanfaat bagi pihak yang terlibat dalam program ini guna tercapainya
sasaran sesuai yang diharapkan.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .......................................... 1

2.1 Profil Keluarga Dampingan ....................................................................................... 1

2.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan .................................................................... 1

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH................................................ 4

2.1 Menemukenali Masalah ............................................................................................ 4

2.2 Prioritas Masalah ...................................................................................................... 4

BAB III SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH ...................................................... 6

3.1 Program yang Dilaksanakan ...................................................................................... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................................ 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................10

4.1 Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................................10

4.1.1 Waktu..............................................................................................................10

4.1.2 Lokasi .............................................................................................................10

4.1.3 Pelaksanaan .....................................................................................................10

4.1.4 Dampak ...........................................................................................................10

4.2 Hasil ........................................................................................................................10

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga .............................................................................10

BAB V PENUTUP ........................................................................................................11

v
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................................11

5.2 Rekomendasi ...........................................................................................................11

LAMPIRAN ..................................................................................................................13

vi
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Status Hubungan
No Nama Status Tgl. Lahir Pendidikan Pekerjaan

Buruh
I Wayan Kepala
1 Kawin 01-01-1974 SLTA/Sederajat Harian
Susanta Keluarga/Suami
Lepas

2 Ni Wayan Kawin 01-07-1976 Tidak Sekolah Buruh Istri


Rempiani Harian
Lepas
SLTA/Sederajat Pegawai
3 I Putu Ariana Belum 14-06-1996 Anak pertama
Kawin Swasta

Belum SLTA/Sederajat Pelajar


4. I Kadek Heru Kawin 14-07-2001 Anak kedua

Belum SD/Sederajat Pelajar


5. Ni Komang Kawin 15-04-2009 Anak ketiga
Aprilia Adnyani

Keluarga Bapak I Wayan Susanta beranggotakan lima orang, diantaranya Bapak


I Wayan Susanta sendiri dengan satu orang istri dan tiga orang anak. Bapak Wayan
Susanta memiliki rumah sederhana dengan dua kamar tidur, satu dapur terpisah dan
halaman kecil. Rumah dengan kondisi semi-finished ini tidak disertai dengan kamar
mandi, dan dapat dikatakan sebagai rumah yang kurang layak huni.

Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

1.1.1 Pendapatan Keluarga

Bapak Wayan Susanta bekerja sebagai buruh serkel dan beternak sapi,
pendapatannya tidak menentu bergantung proyek yang dikerjakan. Pendapatan
Bapak Wayan Susanta rata-rata Rp3.000.000,00/bulan dan Bapak Wayan
Susanta diwajibkan membayar uang sewa bulanan di pekerjaan serkelnya Rp
2.500.000,00/bulan, pendapatannya untuk menghidupi istri dan anaknya. Tetapi
jika tidak ada proyek Bapak Wayan Susanta hanya beternak sapi dengan
1
meminjam kandang di Simantri Dusun Wangsian. Istri Bapak Wayan Susanta
bekerja sebagai buruh serabutan, sedangkan anak pertama Bapak Wayan
Susanta, bekerja sebagai pegawai di sebuah restoran cepat saji berskala kecil di
daerah Sidemen. Anak kedua (I Kadek Heru) dan ketiga (Ni Komang Aprilia
Adnyani) Bapak Wayan Susanta sedang menempuh pendidikan kelas XII
sekolah menengah atas (SMA) dan kelas V sekolah dasar (SD).

2
1.1.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan harian, pendidikan, kesehatan, sosial, dll)

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak Wayan Susanta


menghabiskan sekitar ± Rp70.000 per hari untuk kebutuhan rumah tangga
seperti kebutuhan makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Untuk
perbulannya Bapak Wayan Susanta mengeluarkan rata-rata ±Rp50.000 untuk
membayar listrik.

b. Pendidikan Anak

Dalam pengeluaran pendidikan, Bapak Wayan Susanta hanya menanggung


anak kedua dan ketiga yang masih duduk di bangku SMA dan SD, sehingga
terdapat beberapa biaya tak terduga yang kadang harus dikeluarkan Bapak
Wayan Susanta. Akan tetapi, Bapak Wayan Susanta sudah memiliki Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sehingga beban pengeluaran pendidikan
untuk kedua anaknya tidak terlalu memberatkan.

c. Kesehatan

Dalam pengeluaran kesehatan, keluarga Bapak Wayan Susanta tidak


memiliki penyakit tertentu dan sudah memiliki kartu BPJS sehingga tidak ada
pengeluaran rutin seperti berobat atau perawatan lainnya, hanya saja terdapat
beberapa kejadian tak terduga seperti kecelakaan anak pertama yang
mengharuskan Bapak Wayan Susanta mengeluarkan biaya cukup banyak guna
pengobatan serta perawatan anaknya.

3
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah

Saat pertama kali mengunjungi KK dampingan, Bapak Wayan Susanta sedang


bekerja yang ada di rumah hanya istri dan anak ketiga. Istri Bapak Wayan Susanta
menceritakan tentang ekonomi keluarga, pendidikan anaknya dan kesehatan
keluarga.

Ekonomi keluarga Bapak Wayan Susanta tidak menentu bergantung dari


proyek yang dikerjakan Bapak Wayan Susanta, tetapi jika tidak ada proyek Bapak
Wayan Susanta hanya bergantung pada penghasilan istri. Hasil dari pekerjaannya
saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi
beberapa waktu lalu Bapak Wayan Susanta mengalami musibah kecelakaan anak
pertama yang mengakibatkan Bapak Wayan Susanta harus mengeluarkan biaya
cukup besar untuk pengobatan dan perawatan anaknya.

Untuk masalah pendidikan, terdapat beberapa masalah yang dialami oleh anak
ketiga Bapak Wayan Susanta (Komang Aprilia). Komang seringkali lupa membuat
pekerjaan rumah yang diberikan oleh gurunya karena jarang mencatat pekerjaan
rumah tersebut diberikan, maka dari itu Komang sering membuat daftar pekerjaan
rumah menjadi menumpuk bahkan tidak mengerjakan sama sekali karena tenggat
pengumpulan sudah lewat. Selain itu, berdasarkan observasi selama proses belajar di
awal pertemuan, Komang menunjukkan kondisi memori yang masih kurang kuat
terutama terkait dengan pelajaran yang membutuhkan proses berpikir cukup
kompleks seperti Matematika dan Bahasa Indonesia. Kondisi memori yang kurang
kuat tersebut tercermin contohnya ketika Komang melakukan operasi hitung atau
diminta membaca suatu paragraf kemudian menceritakan atau menuliskan kembali
isi pokok paragraf tersebut.

Di sisi lain, Komang memiliki motivasi belajar cukup tinggi serta kooperatif
ketika diajak belajar bersama. Walaupun konsentrasinya masih kerap terpecah ketika
proses belajar berlangsung, namun hal itu masih wajar mengingat tahap
perkembangan anak seusianya yang masih sulit memfokuskan perhatiannya pada
suatu hal dalam waktu yang lama (Santrock, 2015). Berdasarkan nilai rapor kelas IV

4
semester satu dan dua, performa akademik Komang termasuk dalam kategori cukup
namun masih dapat ditingkatkan dengan motivasi dan strategi belajar yang efektif.
Pada kelas IV semester dua, Komang berada di peringkat 11 dari 17 siswa. Pada
program belajar terstruktur dalam pendampingan ini, penulis memfokuskan pada
empat mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS karena
penulis menilai bahwa Komang memiliki kekuatan serta potensi yang masih dapat
dikembangkan pada empat mata pelajaran tersebut.

Pada kunjungan KK dampingan kedua, Bapak Wayan Susanta ada di rumah.


Bapak Wayan Susanta bercerita tentang keharmonisan keluarganya. Di dalam
keluarganya sangatlah harmonis, jarang terjadi masalah yang serius dan kebanyakan
bercanda tawa. Rumah Bapak Wayan Susanta terpisah dengan saudara-saudaranya
yang lain, akan tetapi keharmonisan antarkeluarga besar mereka tetap terjalin dengan
baik.

2.2 Prioritas Masalah

Setelah penulis berbincang-bincang dengan Bapak Wayan Susanta, prioritas


masalah yang penulis ambil adalah masalah pendidikan, karena berdasarkan
pengamatan intensif yang dilakukan pada Komang terdapat beberapa persoalan, yaitu
performa akademik serta kondisi kognitif (memori) yang masih kurang, tercermin dari
nilai dan peringkat Komang di sekolah. Oleh karena itu, penulis mengambil simpulan
bahwa Komang perlu mendapat bimbingan dalam proses belajar sehingga dapat
belajar secara lebih intensif dan fokus. Berdasarkam hal tersebut penulis mencoba
membantu Komang dalam meningkatkan motivasi dan strategi belajarnya, dengan
menggunakan beberapa cara: mendorong Komang untuk membuat buku catatan berisi
daftar pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru Komang di sekolah, memberi
latihan tambahan untuk mengasah memori Komang, dan membimbing Komang dalam
proses belajar terstruktur di rumah. Selain itu, penulis juga memberikan dukungan
moral kepada Komang untuk meningkatkan motivasi belajar.

5
BAB III

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program yang dilaksanakan

Prioritas masalah yang diambil dari KK Dampingan ini adalah masalah


pendidikan yang dialami oleh Komang. Dalam menghadapi permasalahan ini, penulis
merancang program yaitu melakukan pendekatan dan observasi kepada keluarga
Bapak Wayan Susanta dan secara khusus kepada Komang mengenai pentingnya
pendidikan, strategi belajar yang efektif, dan meningkatkan motivasi belajar Komang
yang diharapkan nantinya mampu berdampak pada nilai rapor serta peringkat
Komang di kelas. Penulis melakukan pendekatan yang terdiri dari beberapa tahap
guna meningkatkan performa akademik, kondisi kognitif, dan motivasi belajar
Komang.

3.1.1 Melakukan salam saat bertemu dengan keluarga Bapak Wayan Susanta untuk
membangun hubungan baik.

3.1.2 Bertanya mengenai data dasar keluarga (aspek sosial, pendidikan, kesehatan),
kabar keluarga, kebiasaan sehari-hari dan berdiskusi mengenai hal lainnya.

3.1.3 Selanjutnya, setelah beliau menguraikan mengenai masalah social, kesehatan,


dan pendidikan keluarganya, penulis menjelaskan tentang bagaimana cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan performa akademik, kondisi kognitif, dan
kesadaran mengenai bagaimana pentingnya pendidikan untuk masa depan guna
meningkatkan derajat sosial seseorang.

3.1.4 Selanjutnya penulis membatu Bapak Wayan Susanta dalam memberikan


pemecahan masalah dengan cara: 1) Bertemu langsung dengan Komang dan
mangajak bermain untuk mencairkan suasana, serta memulai pendekatan.2)
Bertanya tentang mata pelajaran apa yang disenangi Komang dan alasan
menyukai mata pelajaran tersebut. 3) Melihat nilai rapor Komang lalu
mengidentifikasi mata pelajaran mana yang dirasa sulit dipahami Komang serta
melihat perkembangan nilai mata pelajaran Komang dari semester per semester.

6
4) Mencari cara belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan dan preferensi
Komang.

3.1.5 Kemudian penulis menjelaskan kembali mengenai pentingnya strategi belajar


yang efektif untuk meningkatkan performa akademik dan motivasi belajar
mengingat sebentar lagi Komang akan naik ke kelas VI dan mengikuti ujian
nasional untuk masuk ke sekolah menengah pertama.

7
3.2 Jadwal Kegiatan

No Tanggal Kegiatan

1. 19 Juli 2019 Rapat anggota dalam pembagian KK Dampingan

2. 22 Juli 2019 Koordinasi ke Kantor Desa mengenai KK Dampingan

3. 31 Juli 2019 Koordinasi KK Dampingan bersama kepala Dusun.

4. 1 Agustus 2019 Survei perdana KK Dampingan di setiap dusun di Desa


Talibeng yang dilakukan perwakilan mahasiswa

5. 5 Agustus 2019 Survei lanjutan KK Dampingan bersama semua mahasiswa


di dusun yang sudah ditentukan

6. 7 Agustus 2019 Kunjungan perdana KK Dampingan bersama kelompok,


sekaligus wawancara mengenai profil keluarga guna
mencari data dasar
7. 8 Agustus 2019 Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada KK
Dampingan

8. 9 Agustus 2019 Membantu Komang belajar Tematik mengenai


Organ Gerak Hewan

9. 10 Agustus 2018 Berbincang-bincang dengan Bapak Wayan Susanta mengenai


pekerjaannya, dan membantu Komang dalam menyelesaikan
pekerjaan rumah yang diberikan
10. 12 Agustus 2019 Membantu Komang belajar Tema mengenai PJOK
(Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan), dan
mengajarkan menggambar
11. 13 Agustus 2019 Bercerita dengan Bapak Wayan Susanta, dan membantu
Komang belajar
12 14 Agustus 2019 Membimbing Komang dalam mengerjakan pekerjaan
rumah yang diberikan di sekolah

13 15 Agustus 2019 Berbincang-bincang dengan Ibu Ni Wayan


Rempiani (istri Wayan Susanta) mengenai
pekerjaannya; membantu Komang belajar bersama
saudara-saudaranya

8
14 16 Agustus 2019 Menjenguk dan menemani Komang di rumah karena sakit

15 17 Agustus 2019 Mengajak Komang menyaksikan perlombaan HUT ke-74 RI


yang diadakan di Desa Talibeng
16 18 Agustus 2019 Membantu Komang belajar dan mengajak ke posko
untuk mencari suasana belajar yang baru

17 19 Agustus 2019 Membantu Komang belajar dan menjelaskan


bagaimana pentingnya menumbuhkan motivasi
belajar dengan cara mengajak Komang membuat
buku catatan untuk mencatat semua pekerjaan
rumah yang diberikan oleh gurunya di sekolah
18 20 Agustus 2019 Membimbing Komang dalam mengerjakan tugas rumah yang
diberikan
19 21Agustus 2019 Membantu mencari rumput untuk memberi makan ternak sapi
milik Bapak Wayan Susanta di Simantri Dusun Wangsian
20 22 Agustus 2019 Membantu keluarga membersihkan rumah dan menata
barang-barang yang belum tertata rapi
21 23 Agustus 2019 Membantu Komang mengerjakan pekerjaan rumah yang
diberikan oleh guru di sekolah
22 24 Agustus 2019 Perpisahan sekaligus memberikan kenang-kenangan kepada
keluarga Bapak Wayan Susanta

9
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan

4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kunjungan keluarga dampingan ini termasuk ke dalam
Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu
minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 80,64 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program keluarga dampingan sesuai


dengan lokasi yang ditetapkan oleh hasil rapat anggota. Lokasi keluarga dampingan
penulis terletak di Banjar Wangsian, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten
Karangasem dengan nama kepala keluarga I Wayan Susanta.

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan dilaksanakan dalam 15 kali pertemuan


selama sebulan atau kunjungan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Dalam kunjungannya
biasanya penulis mengunjungi keluarga dampingan saat istirahat makan siang pada pukul
13.00-17.00 WITA atau pada sore hari pukul 15.00-18.00 WITA.

4.1.4 Dampak

Dampak yang diharapkan setelah pelaksanaan program pada keluarga dampingan


adalah Bapak Wayan Susanta dan Ibu Wayan Rempiani mampu mengajarkan dan
menerapkan kepada Komang Aprilia Adnyani (anak ketiga) mengenai motivasi dan
strategi belajar efektif yang diharapkan berdampak pada performa akademik serta kondisi
kognitif Komang.

4.2 Hasil

Hasil yang didapatkan selama mengunjungi keluarga dampingan serta mengajar


anaknya yang masih duduk di bangku Sekolahdasar adalah:
1. Sudah tumbuhnya kesadaran Komang mengenai sikap disiplin belajar yang
tercermin dari mulai giatnya Komang dalam mengerjakan PR dengan
diberikannya buku catatan untuk menulis pekerjaan rumah yang diberikan oleh
10
guru.
2. Meningkatnya kemampuan mengingat materi mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah.
3. Menumbuhkan kesadaran hidup bersih dan tertata, tercermin dari kebiasaan
menaruh barang pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kendala yang dihadapi penulis saat melaksanakan program pendampingan keluarga:

A. Sulitnya bertemu dengan Bapak Wayan Susanta dikarenakan bekerja

B. Sulit bertemu dengan Komang karena terkendala waktu akibat beberapa acara
seperti hari raya dan upacara keagamaan, serta sakit (tidak bisa menjalankan
program bimbingan belajar).

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Keluarga dampingan penulis bertempat tinggal di Dusun Wangsian, Kecamatan


Sidemen yang bernama Wayan Susanta. Bapak Wayan Susanta di keluarganya
beranggotakan lima orang. Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan penulis
yaitu masalah pendidikan khususnya pada anak ketiga Bapak Wayan Susanta.
Pelaksanaan program yang dilakukan penulis sebagai salah satu solusi dalam penangan
permasalahan keluarga yaitu melakukan program peningkatan motivasi belajar guna
meningkatkan performa akademik, dan kondisi kognitif Komang. Selain edukasi yang
diberikan penulis juga dukungan moral dan mengajarkan aspek lain seperti kebersihan
guna meningkatkan pola hidup sehat pada keluarga Bapak Wayan Susanta.

5.2 Rekomendasi

5.2.1 Penulis merekomendasikan beberapa solusi kepada keluarga dampingan, seperti


melanjutkan menulis pada buku catatan terkait pekerjaan rumah yang diberikan oleh
guru, menata barang-barang yang terdapat di rumah agar terlihat rapi dan bersih
guna mewujudkan pola hidup bersih dan sehat.

5.2.2 Penulis berharap pelaksanaan program KK Dampingan ini mampu memberdayakan


keluarga untuk menyadari dan mengimplementasikan pentingnya pendidikan bagi
kehidupan dengan ditanamkannya jiwa disiplin belajar.

12
LAMPIRAN

1. Biodata Penulis
Nama Lengkap : Agrhashakara Tegarpandhiga Nugroho
NIM : 1602531059
Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Psikologi
Tanggal Lahir/Usia : 25 Juli 1998 / 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Tukad Citarum Gang N, No. 4
No. Ponsel : 081219361026
Surel : shakarapandhiga@gmail.com

Nama Lengkap : Ida Ayu Trisna Adiwulandari


NIM : 1601511020
Fakultas / Program Studi : Ilmu Budaya / Sastra Indonesia
Tanggal Lahir/Usia : 23 Agustus 1998 / 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Btntaman Mutiara Harapanbongan Pala Tabanan
No. Ponsel : 081246472314
Surel : trisnawulan0898@gmail.com

2. Foto-foto Kegiatan

(Gambar 1: Kondisi rumah Bapak I Wayan Susanta)

13
(Gambar 2: Kunjungan perdana untuk mengenalkan diri dan memeroleh data dasar)

(Gambar 3: Bimbingan belajar di kediaman Bapak Wayan Susanta [kiri] dan posko KKN-PPM
Unud Desa Talibeng [kanan])

14
(Gambar 4: Membantu mencari rumput untuk memberi makan ternak sapi milik Bapak Wayan Susanta di Simantri Dusun
Wangsian)

(Gambar 5 penyerahan bingkisan kepada Keluarga Bapak I Wayan Susanta)

15
16
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1 1602561019 Kadek Ayu Astuti
2. 1606511051 Andika

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITA UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
i
HALAMAN PENGESAHAN '

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK. Dampingan : I Ketut Rinata


Mahasiswa : 1. Kadek Ayu Astuti
2. Andika

Talibeng, 22 Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala Desa Talibeng Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Desa Talibeng

(I Ketut Mudiasa)
(Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT)
NIP. 19651103 199203 1 002

Menyetujui,
Ketua Panitia Pelaksana KKN-PPM

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana M.Si)


NIP. 19650731 199303 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga (PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi,
MT yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan
fasilitas yang telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam
pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3
Talibeng, dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas
bantuan dan kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah
menerima dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Ketut Rinata yang telah menerima kami sebagai mahasiswa
pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB 1 GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .................... 1


1.1 Profil Keluarga Dampingan ........................................................ 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ..................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga .........................................................2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ........................................................4
BAB 2 IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .......................... 5
2.1. Menemukenali Masalah .............................................................. 5
2.2. Prioritas Masalah ........................................................................ 6
BAB 3 SOLUSI PEMECAHAN MASALAH .............................................. 8
3.1 Program Pemecahan Masalah ..................................................... 8
3.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................... 9
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 12
4.1 Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 12
BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................. 15
3.1 Simpulan ..................................................................................... 15
3.2 Rekomendasi ................................................................................ 15
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 16

v
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN
PPM di Universitas Udayana. Program Pendampingan Keluarga termasuk
dalam program pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Adapun tujuan PPK adalah
untuk membandu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan
serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan
sejahtera.
Dalam KKN-PPM di Desa Talibeng ini, setiap dua orang mahasiswa
wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong kurang mampu.
Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang
terdapat di setiap di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten
Karangasem. Pada KKN-PPM periode XIX ini, penulis mendapat
kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Br.
Talibeng, Desa Talibeng, yaitu keluarga B a p a k I Ketut Rinata.
Adapun data identitas keluarga dari Bapak Ketut Rinata dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan


Nama JK Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
I Ketut Tidak/Blm Buruh Kepala
Rinata L Menikah 45 Sekolah Kelapa Keluarga

Ni Wayan
Narti P Menikah 45 Tidak/Blm Pedagang Istri
Sekolah

I Wayan
Penganggur
Putra L Belum 27 Tamat SLTP Anak
an
Meliana Menikah

Ni Komang
Ayu P Belum 17 SLTA Pelajar Anak
Artiningsih Menikah
(JK = Jenis Kelamin, L = laki – laki, P = perempuan)

1
Keluarga yang kami dampingi merupakan keluarga yang sederhana.
Bapak I Ketut Rinata bersama keluarga tinggal di Banjar Talibeng, Desa
Talibeng. Bapak Ketut tinggal bersama orang tua, istri dan kedua anaknya.
Bapak Ketut memiliki 3 anak, salah satu anak perempuannya sudah
menikah. Anak pertamanya mengalami gangguan jiwa dalam waktu 2
tahun terakhir, I Wayan Putra Meliana mulanya bekerja sebagai buruh
bangunan di Kelungkung, namun semenjak 2 tahun lalu kondisi mental
Wayan tidak stabil dan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli
sebanyak 2x. Akibat kondisi mentalnya yang tidak stabil, Wayan kerap
menangis, ketawa, mengamuk tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas,
sehingga Wayan pun terpaksa diberhentikan sebagai buruh bangunan, dan
kini Wayan menjadi pengangguran di rumah. Anak ketiga dari Bapak
Ketut yang bernama Ni Komang Ayu Artiningsih masih pelajar kelas XII
di SMA Negeri 1 Sidemen.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga (Sumber penghasilan besarnya
pendapatan, dll)
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak Ketut
bergantung pada penghasilan hariannya sebagai buruh kelapa,
dimana penghasilan perharinya rata-rata sebesar Rp 50.000,00,
namun pekerjaannya sebagai buruh tidak setiap hari dilakoninya
tergantung pada ketersediaan kelapa di ladang. Selain itu
penghasilan juga berasal dari pekerjaan Ibu sebagai pedagang
makanan setiap sore, namun Ibu Wayan juga tidak setiap hari
berdagang. Ibu Wayan sering tidak berjualan karena kegiatan adat
yang ada di banjar maupun di desa. Sehari berdagang, Ibu Wayan
memperoleh keuntungan dengan rata-rata sebesar Rp 50.000,00.
Pendapatan yang tidak menentu diperoleh oleh keluarga
Bapak Ketut, membuat pendapatan keluarga Bapak Ketut sangat
rendah berkisar Rp 1.500.000,00 per bulan, dan tidak sebanding
dengan pengeluaran bulanan dari keluarga. Kondisi ekonomi yang
kurang tidak mempengaruhi kehidupan social dari keluarga
Bapak Ketut, karena mereka masih aktif untuk ikut dalam

2
kegiatan sosial di Banjar maupun Desa hingga rela meninggalkan
pekerjaan mereka untuk memprioritaskan kegiatan adat di tempat
tinggal mereka.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan sehari-hari, pendidikan,
kesehatan, sosial, dll)

Akibat pendapatan dari keluarga Bapak Ketut yang tidak


menentu, membuat keluarganya masuk ke dalam golongan
keluarga kurang mampu, karena pengeluaran dari Bapak Ketut
terkadang melampaui penghasilan yang didapatkan. Adapun
pengeluaran yang rutin dikeluarkan oleh keluarga Bapak Ketut
adalah sebagai berikut:

Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran kebutuhan sehari-hari digunakan untuk memenuhi
kebutuhan makanan setiap harinya. Keluarga Bapak Ketut
biasanya makan sederhana saja dan apa adanya, namun bahan-
bahan hampir semua membeli karena tidak memiliki lahan kebun
untuk ditanami sayuran. Rata-rata pengeluaran untuk makanan per
harinya adalah Rp 30.000,00.
Kebutuhan Rohani
Selain kebutuhan makanan, sembahyang dan upakara merupakan
salah satu kewajiban yang dilakukan oleh keluarga Bapak Ketut.
Dalam memenuhi kebutuhan ronai ini, Keluarga Bapak Ketut
mengeluarkan biaya rata-rata per hari sebesar Rp 15.000 untuk
bahan mebanten yang biasanya, namun jika ada hari raya
pengeluaran bisa lebih besar hingga Rp 50.000,00 – Rp
100.000,00.
Kebutuhan Transportasi
Keluarga Bapak Ketut memiliki satu buah sepeda motor yang
digunakan untuk memudahkan transportasi sehari-hari. Sepeda
motor digunakan oleh Bapak Ketut untuk mengantar anak
ketiganya ke sekolah, mengantar Ibu berbelanja ke pasar untuk
keperluan berdagang, serta digunakan untuk ke pergi ke ladang
tempat Bapak Ketut bekerja sebagai buruh kelapa. Dalam
3
memenuhi kebutuhan alat bakar untuk sepeda motor rata-rata
perharinya sebesar Rp 10.000,00.
Kebutuhan Kesehatan
Bapak Ketut dan Ibu Wayan kerap begadang untuk bangun lebih
awal dalam mempersiapkan dagangannya karena harus ke pasar.
Bapak Ketut dan istrinya selain sering kelelahan akibat bekerja
juga kerap sering berpikir keras karena keadaan kondisi ekonomi
yang kurang baik serta masalah kesehatan mental yang dialami
anak pertamanya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut kerap membuat
tensi dari Bapak Ketut dan istrinya meningkat (naik darah)
sehingga membuat kondisi kesehatan mereka kadang kurang
bagus, dan membuat terdapat pengeluaran obat-obatan dalam
mengatasi masalah tersebut.
Orang tua dari Bapak Ketut juga mengalami permasalahan
kesehatan yaitu mengalami gangguan pernafasan pada kesehatan
paru-paru yang mengharuskan beliau untuk rutin mengonsumsi
obat dan menggunakan bantuan inhaler. Sekali biiaya pengobatan
tersebut bisa mengeluarkan hingga diatas Rp 100.000,00.
Pengeluaran Bapak Ketut kadang membengkak karena harus
membantu biaya pengobatan orang tuanya.
Kebutuhan Lainnya
Kebutuhan lain-lain ini berupa biaya listrik dan air yang
dikeluarkan dengan rata-rata Rp 100.000,00 per bulan, biaya
peralatan sekolah dan bekal sehari-hari yang dikeluarkan untuk
anak ketiganya, dan juga kebutuhan yang tidak terduga. Anak
pertama Bapak Ketut yang menjadi pengangguran setelah
mengalami gangguan kesehatan jiwa juga kerap meminta uang
rokok, karena jika tidak terpenuhi, Wayan bisa mengamuk dan
marah-marah.

4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Bedasarkan hasil wawancara selama mendampingi keluarga Bapak
Ketut ditemukan beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak
Ketut. Permasalahan yang dialami sangat berpengaruh dalam
kesejahteraan keluarga mereka. Adapun rincian permasalahan yang
dialami oleh keluarga Bapak Ketut adalah sebagai berikut:
2.1.1 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang sangat berpengaruh kepada
kondisi ekonomi keluarga berasal dari kesehatan orang tua dari
Bapak Ketut. Gangguan pernafasan yang sering kambuh dikeluhkan
oleh orang tuanya, mengharuskan beliau untuk rutin mengonsumsi
obat-obatan dan menggunakan inhaler jika mengalami sesak nafas.
Akibat penyakit yang diderita oleh orang tua dari Bapak Ketut
mengakibatkan hingga sampai dirawat di rumah sakit, walaupun
sudah menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat), namun tetap
kehilangan biaya opportunity berupa waktu, atau pemasukan yang
harusnya ada jika bekerja namun tidak diperoleh karena harus
menjaga di rumah sakit.

Kelelahan yang dialami oleh Bapak Ketut dan Ibu Wayan juga
cukup kerap mengakibatkan masalah kesehatan berupa tensi yang
meningkat (darah tinggi), sehingga memerlukan obat untuk
mengatasinya.

Gangguan kesehatan mental yang dialami oleh anak pertama


Bapak Ketut juga menjadi salah satu permasalahan kesehatan pada
keluarganya. Akibat penyakitnya, Pemasukan untuk keluarga Bapak
Ketut berkurang karena menambah beban keluarga akibat dari tidak
produktif lagi.
2.1.2 Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang terdapat pada keluarga Bapak Ketut
dikarenakan akibat penghasilan yang kurang menentu dari
5
pekerjaannya sebagai buruh kelapa dan berdagang. Pekerjaannya
sebagai buruh kelapa yang tidak menentu hanya bergantung pada
ketersediaan kelapa, apabila terdapat acara sosial atau keagamaan di
banjar/desa tempat tinggalnya mengharuskan mereka untuk absen
dalam mencari nafkah, sehingga mereka bisa tidak mendapatkan
pemasukan pada hari-hari tersebut. Permasalahan ekonomi terberat
yang dirasakan oleh keluarga Bapak Ketut adalah apabila terdapat
keperluan untuk pengeluaran yang tidak terduga.

Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak


Ketut membuat segala sesuatu di dalam keluarga menjadi sederhana,
seperti keterbatasan dalam penunjang pendidikan untuk anaknya,
alat-alat dapur yang tidak lengkap, tempat tinggal yang kurang layak
dan lain sebagainya.
2.1.3 Permasalahan Kondisi Rumah Kurang Layak Huni
Ekonomi yang mengalami kesulitan membuat keluarga dari
Bapak Ketut kurang mampu dalam menabung untuk merenovasi
rumahnya. Rumah yang saat ini ditinggali oleh mereka dengan luas
kamar kira-kira hanya 2x2 meter dengan penerangan yang minim
serta sirkulasi udara yang kurang baik. Genteng dari rumah yang
dihuni oleh keluarga Bapak Ketut juga kerap mengalami kebocoran
jika sedang ada hujan yang cukup lebat.

2.2 Prioritas Masalah


Dalam program pendampingan keluarga kami melakukan prioritas
masalah dari masalah-masalah yang kami temui selama observasi dan
berkunjung ke keluarga dampingan. Adapun prioritas masalah kami susun
bedasarkan analisis urgensi dan KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu,
Alat dan Tenaga) dalam membantu mencarikan solusi pemecahan masalah
yang ada.

2.2.1 Permasalahan Ekonomi

Keuangan merupakan hal yang sangat penting karena


dibutuhkan sehari-hari. Permasalahan ekonomi juga dapat
berdampak ke masalah rumah tangga lainnya ataupun memperburuk

6
masalah. Keluarga Bapak Ketut yang belum bisa mengatur keuangan
dalam hal investasi atau tabungan, membuat keluarganya sangat
kesulitan apabila terdapat keperluan mendadak dan butuh uang yang
cukup besar

2.2.2 Permasalahan Kesehatan


Permasalahan kesehatan juga cukup penting karena dapat
mempengaruhi produktivitas manusia dalam bekerja. Keluarga Bapak
Ketut yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi seringkali
menghalangi mereka dalam bekerja. Apabila Bapak/Ibu mengalami
darah tinggi membuat mereka harus meninggalkan pekerjaan sehari
mereka sehingga akan berpengaruh terhadap penghasilan yang
hendak mereka capai.

7
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Pemecahan Masalah


Permasalahan Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi yang
ditemukan kemudian akan dicarikan solusinya baik berupa motivasi,
edukasi, maupun pemeriksaan kesehatan secara langsung. Solusi tersebut
tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan keluarga dan kompetensi
mahasiswa.
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi
Solusi pertama yang dapat kami sarankan kepada keluarga
Bapak Ketut dalam menangani permasalahan ekonomi adalah
mengajarkan anak ketiga Bapak Ketut yaitu Mang Ayu untuk mulai
membuat catatan neraca keuangan sederhana yang memuat
pengeluaran dan pemasukan harian dan bulanan dari keluarga
sehingga bisa membantu dalam mengontrol apabila tercatat terjadi
pemborosan. Kami juga menyarankan Mang Ayu untuk mulai
menyisihkan pemasukan dari keluarga untuk ditabung sedikit demi
sedikit untuk pengeluaran yang tidak terduga. Adapun tabel
sederhana untuk neraca keuangan yang kami sarankan sebagai
berikut:

Solusi kedua yang kami berikan adalah membantu


mendaftarkan anak ketiganya yaitu Mang Ayu untuk mengantar dan
mendaftar ke agen pulsa untuk memulai bisnis kecil-kecilan yaitu
menjual pulsa dan kuota sebagai pemasukan tambahan dalam
membantu perekonomian keluarga.

Solusi ketiga adalah sesuai potensi yang dimiliki keluarga.


Keluarga Bapak Ketut memiliki kebun kecil yang ditanami
8
tumbuhan talas, namun kerap kali hasil panen dari talas tidak
digunakan hingga terbuang karena membusuk. Sehingga kami
memberikan saran untuk membuat bisnis “bakwan keladi”, karena
Ibu Wayan memang berprofesi sebagai pedagang makanan, sehingga
bakwan keladi yang diproduksi dapat dijajakan pada dagangan
mereka. Kami mengajarkan dan langsung mempraktekkan bersama
bagaimana mengolah talas hingga menjadi bakwan keladi. Bakwan
keladi yang akan dijual dipastikan akan menguntungkan keluarga
Bapak Ketut dikarenakan bahan pokoknya mereka tidak perlu lagi
beli, melainkan sudah tersedia.

Selain bakwan keladi, kami juga mengajarkan bagaimana


mengolah cabai yang hampir busuk untuk diolah menjadi bubuk
cabai untuk bisa dijual. Solusi yang kami tawarkan diharapkan bisa
diterapkan kembali pada saat cabai mengalami harga yang anjlok,
sehingga cabai yang hampir busuk pun tidak terbuang sia-sia karena
masih bisa diolah menjadi cabai bubuk kering.
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan
Dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh
keluarga dampingan adalah berupa penyuluhan kesehatan dalam
mencegah penyakit-penyakit yang kerap dialami oleh keluarga
dampingan. Salah satu penyakit yang dialami akhir-akhir ini oleh
Bapak Ketut dan Ibu Wayan adalah tekanan darah yang meningkat
sehingga kerap kondisi kesehatan mereka drop dan mengalami sakit
kepala, adapun intervensi yang kami berikan adalah memeriksakkan
tensi keluarga dan menyarankan mereka untuk mengonsumsi
makanan yang bisa menurunkan tensi mereka seperti sayur-sayuran
dan buah-buahan, melakukan aktivitas fisik, beristirahat yang cukup
dan tidak mengonsumsi alkohol. Kami juga menyarankan menjaga
kesehatan lingkungan untuk rumah yang dihuni Bapak Ketut dan
menjaga higienitas makanan yang dikonsumsi oleh keluarga.

3.2 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak Ketut Rinata


yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
9
kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2019 Periode XIX di Desa
Talibeng, Kabupaten Karangasem, yaitu kunjungan sudah memenuhi
syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam
sebulan yang setara dengan 80,64 jam kegiatan.

Terlampir

Nama KK Dampingan : I Ketut Rinata

Banjar : Banjar Talibeng, Desa Talibeng, Karangasem

Nama Mahasiswa : Kadek Ayu Astuti (1602561019)

Andika (1606511051)

No. Hari, Tanggal Waktu Durasi Deskripsi Kegiatan


1. Jumat, 21 Juli 2019 09.30 – 10.30 1 jam Koordinasi dengan Kepala Dusun
2. Kamis, 1 Ags 2019 10.00 – 14.00 4 jam Survei KK Dampingan bersama
3. Senin, 5 Ags 2019 09.00 – 12.00 3 jam Perkenalan dengan KK
Dampingan
4. Rabu, 7 Ags 2019 15.00 – 18.00 3 jam Berbincang mengenai masalah
ekonomi keluarga
5. Kamis, 8 Ags 2019 15.00 – 18.00 3 jam Berbincang mengenai masalah
kesehatan
6. Jumat, 9 Ags 2019 14.00 – 18.00 4 jam Membantu kegiatan di rumah
(bersih-bersih)
7. Sabtu. 10 Ags 2019 14.00 -18.00 4 jam Mengajari Mang Ayu untuk
membuat neraca keuangan
sederhana
8. Senin, 12 Ags 2019 15.00 – 17.30 2,5 jam Membantu Ibu Wayan berjualan
di lapak
9. Selasa, 13 Ags 14.00 – 17.30 3,5 jam Mengantar Mang Ayu ke agen
2019 pulsa untuk mendaftarkan jualan
pulsa dan kuota
10. Rabu, 13 Ags 2019 10.00 – 13.00 3 jam Ikut ke ladang membantu Bapak
Ketut bekerja

10
11. Kamis, 15 Ags 13.00 – 17.00 4 jam Membantu Ibu Wayan berjualan
2019 di lapak
12. Jumat, 16 Ags 2019 13.00 – 16.00 3 jam Membantu Ibu Wayan berjualan
di lapak
13. Sabtu, 17 Ags 2019 11.00 -14.30 3,5 jam Mengajari dan praktek bersama
Ibu Wayan dan Mang Ayu untuk
membuat bakwan keladi
14. Minggu, 18 Ags 11.00 -15.00 4 jam Mengajari dan praktek bersama
2019 Ibu Wayan dan Mang Ayu untuk
membuat cabai bubuk
15. Senin, 19 Ags 2019 10.00 - 15.00 5 jam Ikut persiapan memasak makanan
untuk dijual
16. Selasa, 20 Ags 08.00 – 14.30 6,5 jam Ikut persiapan memasak makanan
2019 untuk dijual
17. Rabu, 21 Ags 2019 08.00 – 13.00 5 jam Ikut ke ladang membantu Bapak
Ketut bekerja
18. Kamis, 22 Ags 08.00 – 10.45 2,75 jam Ikut ke ladang membantu Bapak
2019 Ketut bekerja
19. Kamis, 22 Ags 14.00 – 18.00 4 jam Membantu Ibu Wayan berjualan
2019 di lapak
20. Jumat, 23 Ags 2019 08.00 – 12.00 4 jam Ikut persiapan memasak makanan
untuk dijual
21. Jumat, 23 Ags 2019 16.00 – 18.00 2 jam Membantu Ibu Wayan berjualan
di lapak
22. Sabtu, 24 Ags 2019 08.00 – 12.00 4 jam Ikut ke ladang membantu Bapak
Ketut bekerja
23. Sabtu, 24 Ags 2019 19.00 – 21.00 2 jam Pamitan dan pemberian kenang-
kenangan
Total Jumlah Kunjungan 23 kali
Total Jam Kunjungan 80,75 jam

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan


Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang saya
lakukan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Waktu
Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 23
kali kunjungan dalam satu bulan satu minggu dengan waktu 80,75
jam kegiatan yang dimulai dari tanggal 21 Juli sampai 24 Agustus
2018.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan program pendampingan keluarga
adalah di tempat tinggal Bapak Ketut di Banjar Talibeng, Desa
Talibeng, selain itu kami juga kerap membantu di ladang kelapa
tempat Bapak Ketut bekerja dan di Bekas Pasar Talibeng lokasi Ibu
Wayan memasak makanan yang akan dijual, dan di pinggir jalan
satrya desa Talibeng tempat lapak jualan Ibu Wayan.
4.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama
23 kali kunjungan ke keluarga dampingan. Dalam kunjungannya
biasanya penulis mengunjungi keluarga dampingan saat pagi hari
mulai dari jam 08.00 saat Bapak Ketut mulai hendak ke ladang, atau
dari jam 10.00 – 15.00 untuk mebantu Ibu Wayan mempersiapkan
masakan untuk makanan yang akan dijual pada lapaknya, atau pada
sore hari pukul 16.00-18.00 WITA untuk membantu jualan di lapak.
4.1.4 Permasalahan
Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak Ketut
Jamin sesuai pengamatan penulis yaitu:
a. Permasalahan di bidang ekonomi yaitu penghasilan yang tidak
menentu dan kerap kali pengeluaran keluarga Bapak ketut melebihi
pemasukan yang dihasilkan, salah satu penyebabnya adalah
membantu biaya pengobatan orang tua dari Bapak Ketut. Keluarga
Bapak Ketut juga kerap tidak memiliki simpanan untuk
12
pengeluaran tidak terduga.
b. Permasalahan di bidang kesehatan yaitu Bapak/Ibu kerap
mengalami tekanan darah tinggi, akibat penyakit yang diderita
membuat mereka absen dalam mencari nafkah.
c. Permasalahan pada rumah yang kurang layak dihuni dilihat dari
pencahayaan dan sirkulasi udara yang terdapat pada rumah.
4.1.5 Solusi
Adapun solusi yang dapat kami tawarkan kepada keluarga
dampingan dalam menangani masalah yang ada adalah sebagai
berikut:
a. Solusi masalah ekonomi berupa memberikan edukasi dan
mengajak anak ketiganya yaitu Mang Ayu untuk mulai membuat
neraca keuangan sederhana yang mencakup pemasukan serta
pengeluaran harian dan bulanan untuk mengontrol pemborosan
untuk hal yang tidak terlalu urgensi dan mulai menyisihkan sedikit
untuk simpanan bagi keperluan yang tidak terduga, selain itu kami
juga membantu Mang Ayu untuk mendaftar ke agen pulsa agar
bisa mulai berjualan pulsa dan kuota. Kami juga memberitahu dan
mempraktekkan bersama untuk pembuatan bakwan keladi dan
cabai bubuk agar bisa dijual di lapak dagangan Ibu Wayan.
b. Solusi masalah kesehatan adalah berupa pemberian edukasi
mengenai pola hidup sehat, mulai mengonsumsi lebih banyak
sayuran dan buah-buahan serta mengurangi asupan lemak dan
karbo yang berlebihan, menyarankan untuk mengurangi kebiasaan
minum-minuman berakohol dan bergadang untuk mencegah
penyakit tekanan darah tinggi. Selain itu kami juga memberikan
edukasi berupa penyuluhan mengenai sanitasi untuk hidup yang
lebih bersih dan higienis baik pada lingkungan maupun makanan
yang dikonsumsi

4.1.6 Dampak
Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK
Dampingan ini adalah Keluarga Dampingan menjadi lebih termotivasi
untuk mulai mengatur keuangan dan mulai mencari solusi lain untuk
penghasilan tambahan. Walaupun belum terlihat hasil yang besar,
13
namun setidaknya mereka sudah dibekali ilmu yang sebelumnya
belum mereka miliki dan diharapkan ke depannya mereka bisa lebih
mengembangkan usaha dagang menjadi lebih besar.

14
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Setelah mendampingi keluarga dari Bapak Ketut selama periode KKN
PPM XIX, penulis dapat menyampulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Masalah ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Ketut adalah
akibat dari penghasilan yang tidak tentu dan pemasukan ada hanya pada
saat Bapak atau Ibu bekerja, jika mereka absen maka tidak ada
pemasukan yang masuk sama sekali. Selain itu akibat tidak adanya
simpanan tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak salah
satunya seperti membantu biaya pengobatan orang tuanya.
b. Masalah kesehatan yang dialami keluarga sangat berpengaruh pada
perekonomian karena apabila kondisi kesehatan mereka kurang baik
maka produktivitas mereka dalam bekerja pun akan berkurang kadang
hingga membuat mereka tidak bisa memaksakan untuk bekerja.Setelah
mendampingi keluarga Bapak I Kadek Rayuna selama periode KKN,
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang dialami Keluarga Dampingan maka
rekomendasi yang dapat diberikan antara lain:
a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian
kegiatan KKN PPM ini dilaksanakan berkelanjutan setiap periode
sehingga permasalahan dapat ditangani secara komprehensif.
b. Diharapkan keluarga Bapak Ketut bisa mempertimbangkan penerapan
solusi-solusi yang sudah diberikan untuk menangani permasalahan yang
ada pada keluarga.

15
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Biodata Penulis
Nama : Kadek Ayu Astuti
NIM : 1602561019
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/ Kesehatann Masyarakat
Tanggal Lahir/Umur : 18 Februari 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Ayani Gang Satria I/35
No. HP : 085253404903
Email : ayuass1998@gmail.com

2. Biodata Penulis
Nama : Andika
NIM : 1606511051
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agribisnis
Tanggal Lahir/Umur : 30 Juni 1998/ 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Kresek Gang Ikan Arwana No. 7x
No. HP : 082165398867
Email : andikaginsu72@gmail.com

16
FOTO KEGIATAN

Diskusi Masalah

Pemeriksaan Kesehatan

17
Membantu persiapan jualan (memasak)

18
Membantu berjualan

Membantu Bapak bekerja di Ladang

19
Perpisahan dan pamitan dengan keluarga

Kondisi Rumah KK Dampingan

20
21
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1 1610521064 Ketut Lilis Setiawati
2 1603511050 Estrada Artileriawan Irawadi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga (PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi,
MT yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan
fasilitas yang telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam
pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3
Talibeng, dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas
bantuan dan kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah
menerima dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Kadek Mustra yang telah menerima kami sebagai
mahasiswa pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ................................ 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ............................................................................ 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ......................................................... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga................................................................................ 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga .............................................................................. 4
II. IDENTIFIKASI DAN PRIOROTAS MASALAH .................................... 6
2.1 Permasalahan Keluarga................................................................................... 6
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga ..................................................................... 6
2.1.2 Masalah Pendidikan ................................................................................. 6
2.1.3 Masalah Kesehatan .................................................................................. 7
2.2 Prioritas Masalah ............................................................................................ 7
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH ............................................... 9
3.1 Program Pemecahan Masalah ......................................................................... 9
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi .......................................................................... 9
3.1.2 Solusi Masalah Pendidikan ..................................................................... 10
3.1.3 Solusi Masalah Kesehatan ...................................................................... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 13
4.1 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 13
4.1.1 Waktu ...................................................................................................... 13
4.1.2 Lokasi ...................................................................................................... 13
4.1.3 Pelaksanaan ............................................................................................. 13
4.1.4 Dampak ................................................................................................... 13
4.2 Hasil .............................................................................................................. 13
4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga ...................................................... 14
V. PENUTUP.................................................................................................... 15
5.1 Simpulan ....................................................................................................... 15
5.2 Rekomendasi ................................................................................................. 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 17
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk
mewujudkan visi dan misi UNUD. Program Keluarga Dampingan
merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh
mahasiswa peserta KKN PPM yang merupakan rangkaian dari Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat serta menjadi
salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal
dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) memiliki maksud dan
tujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu
dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan kesehatan.
Program Pendampingan Keluarga ini memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk menjadi motivator bagi keluarga dampingan dan
mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera,
dimana kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengidentifikasi
masalah serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaaat
meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan oleh
mahasiswa yang telah ditunjuk untuk mendampingi. Program
Pendampingan Keluarga termasuk dalam program pokok non tema yang
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat
individu.
Jadi maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga
(PPK) adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Selain itu, dengan pelaksanaan keluarga dampingan diharapkan mampu
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan,

1
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama
masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa. Sasaran Keluarga
Dampingan ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 1 minggu,
mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh
KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan tersebut.
Pada pelaksanaan program KKN-PPM Unud periode XIX tahun
2019, dua orang mahasiswa mendapat tugas untuk mendampingi salah
satu keluarga yang termasuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM)
yang ada di desa masing- masing. Seorang mahasiswa bertugas untuk
mendampingi satu keluarga yang sudah ditentukan oleh Perbekel Desa
Talibeng. Keluarga dampingan yang akan di dampingi oleh penulis ialah
keluarga Bapak I Kadek Mustra. Keluarga tersebut tinggal di Banjar
Dinas Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten
Karangasem sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.
Identitas dari keluarga Bapak I Kadek Mustra bersama dengan
seorang istri dan memiliki dua orang anak sebagai objek keluarga
dampingan adalah seperti tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan
Nama JK Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

I Kadek Kepala
L Menikah 45 SD Petani Arak
Mustra Keluarga

Ni Kadek
P Menikah 37 SD IRT Istri
Artini

I Putu Juni Belum Belum Tamat Pelajar/


L 8 Anak
Artawan Menikah SD Mahasiswa

I Made Belum Tidak/Blm Blm/Tidak


L 4 Anak
Swantara Menikah Sekolah Bekerja
(JK = Jenis Kelamin, L = laki – laki, P = perempuan)

2
Keluarga Bapak I Kadek Mustra merupakan salah satu keluarga
yang masuk dalam kriteria Rumah Tangga Miskin (RTM). Jumlah anggota
keluarga Bapak I Kadek Mustra terdiri dari 4 anggota keluarga, yaitu
Bapak I Kadek Mustra sendiri sebagai suami merangkap kepala keluarga,
seorang istri bernama Ni Kadek Artini dan memiliki 2 orang anak yaitu I
Putu Juni Artawan dan I Made Swantara. Saat ini I Putu Juni Artawan
duduk di kelas 2 SD sedangkan I Made Swantara baru berusia 4 tahun dan
belum bersekolah.

Keluarga Bapak I Kadek Mustra tinggal dalam satu pekarangan yang


dihuni istri dan kedua anaknya. Pekarangan rumah tersebut dengan luas
lahan seluas ±2 are yang terdiri dari 2 bangunan yang dihuni baik oleh
keluarga Bapak I Kadek Mustra, dengan bangunan pertama digunakan
sebagai tempat tinggal yang ditempati satu ruang kamar bersama. Tempat
tinggal dari keluarga Bapak I Kadek Mustra tergolong sempit, namun telah
dilengkapi listrik. Sedangkan bangunan kedua digunakan untuk memasak
(dapur) dan mengolah air nira menjadi arak. Rumah beliau sederhana
dengan alas yang tidak berkeramik, dinding semua bangunan terbuat dari
tembok batako dan beratap genteng. Banyak pepohonan yang mengelilingi
rumah Bapak I Kadek Mustra sehingga membuat rumah beliau lebih sejuk
dan asri.

Ruang dapur yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Kadek Mustra


menggunakan tungku dan kayu bakar sebagai sarana utama memasak.
Kemudian untuk penerangan di rumah, Bapak I Kadek Mustra
menggunakan lampu rendah daya listrik karena daya listrik yang dimiliki
oleh Bapak I Kadek Mustra hanya sebesar 450 Watt itupun listriknya bagi
berdua dengan tetangga. Untuk hal konsumsi air keperluan sehari-hari,
Bapak I Kadek Mustra menggunakan air yang berasal dari rumah
mertuanya. Bapak I Kadek Mustra tidak memiliki kamar mandi karena
tidak ada akses untuk pemasangan pipa air serta tidak ada saluran
pembuangan.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


Bapak I Kadek Mustra memiliki pekerjaan sehari-hari saat ini
sebagai petani arak dan peternak sapi. Istri beliau yang bernama Ni Kadek

3
Artini merupakan ibu rumah tangga yang terkadang bekerja sebagai buruh
serabutan seperti buruh manyi padi dengan penghasilan yang tidak
menentu perharinya. Jika hari raya besar seperti odalan, Galungan dan
Kuningan pekerjaan Ibu Ni Kadek Artini sangat padat sehingga beliau
membutuhkan tenaga yang ekstra serta biaya yang tidak sedikit. Biaya
kebutuhan sehari-hari biasanya bersumber dari pendapatan Bapak I Kadek
Mustra sebagai petani arak.

1.2.1 Pendapatan Keluarga (Sumber penghasilan besarnya


pendapatan, dll)
Keluarga Bapak I Kadek Mustra bekerja sebagai petani
arak dan peternak sapi. Penghasilan yang didapat dari pekerjaan
tersebut pun tidak menentu. Hal ini dikarenakan ketika musim
kering, Bapak I Kadek Mustra tidak dapat melancarkan
pekerjaannya sebagai petani arak, yang sering disebut sebagai
ngirisin, karena pohon kelapa tidak menghasilkan air nira sebagai
bahan dasar utama yang diolah sebagai arak. Jika sedang musim
kering biasanya Bapak I Kadek Mustra hanya beternak sapi di
lingkungan rumahnya.
Selain itu, ada penghasilan tambahan dari istri Bapak I
Kadek Mustra yang bekerja serabutan walaupun bayarannya tidak
seberapa dan bekerja juga tidak menentu tergantung ada
panggilan. Dikala tidak ada pekerjaan maka satu-satunya
penghasilan hanyalah berasal dari petani arak. Biasanya
pendapatan berjualan arak sekitar 30 botol dengan harga Rp.
300.000/minggu. Jadi besar pendapatan dari penghasilan utama
setiap bulannya sebesar Rp. 1.200.000/bulannya (tidak tetap).

1.2.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan sehari-hari, pendidikan,


kesehatan, sosial, dll)

a. Kebutuhan Sehari-hari

Sehari-hari pengeluaran Bapak I Kadek Mustra kurang


lebih sebesar Rp. 50.000,00 untuk biaya makan, perlengkapan

4
mandi, dan keperluan harian lainnya. Sebagian besar uang
tersebut dipergunakan untuk keperluan memasak dan uang saku
anaknya. Untuk perbulannya Bapak I Kadek Mustra
mengeluarkan rata-rata ± Rp 20.000,00 untuk membayar listrik.

b. Pendidikan Anak

Dalam pengeluaran pendidikan, anak Bapak I Kadek


Mustra yang sudah bersekolah hanya satu orang dan
mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk membiayai biaya
di sekolah dasar, baik membeli buku dan lain sebagainya.
Namun karena tidak semua buku pelajaran mendapatkan
bantuan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan beasiswa,
terkadang Bapak I Kadek Mustra mengeluarkan biaya tak
terduga untuk biaya Pendidikan anak pertamanya yaitu I Putu
Juni Artawan

c. Kesehatan

Dalam pengeluaran kesehatan, keluarga Bapak I Kadek


Mustra sudah memiliki jaminan kesehatan yaitu kartu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun untuk
anak-anaknya karena belum memiliki BPJS, Bapak I Kadek
Mustra mengandalkan kartu jaminan dari Puskesmas agar
mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
d. Sosial

Kegiatan sosial yang ada di Desa Talibeng, terutama di


Banjar Dinas Dukuh juga merupakan salah satu pemicu adanya
pengeluaran bagi keluarga Bapak I Kadek Mustra. Mengenai
biaya sosial keluarga Bapak I Kadek Mustra tidak
menganggarkan dana secara khusus. Dimana keperluan sosial
yang diperlukan seperti iuran karya peturunan di Pura ataupun
di banjar. Jadi pengeluarannya sekitar Rp 70.000 per-KK yang
dikeluarkan setiap enam bulan sekali.

5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Kadek Mustra dilakukan dengan pendekatan secara langsung.
Setelah melaksanakan wawancara dalam beberapa kali kunjungan,
ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Kadek
Mustra. Permasalahan-permasalahan tersebut saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Adapun permasalahan yang diperoleh diantaranya:
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I
Kadek Mustra adalah masalah perekonomian. Hal ini dikarenakan
penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan
pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari
bekerja sebagai petani arak belum mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari istri beserta kedua orang anaknya. Kebutuhan yang
diperlukan oleh keluarga ini tidak hanya untuk makan sehari-hari
namun juga kebutuhan lainnya seperti keperluan pendidikan,
keperluan sosial, kerohanian, bekal sekolah anak, keperluan dapur
dan yang lainnya. Pekerjaan yang tidak tetap membuat pendapatan
dengan pengeluaran keluarga dampingan tidak seimbang/masih
kurang untuk memenuhi kebutuhannya.
Istri dari Bapak I Kadek Mustra bekerja sebagai buruh
serabutan dengan penghasilan yang tidak tetap dan butuh waktu
yang cukup lama. Namun penghasilan dari Ibu Ni Kadek Artini
juga belum mampu menutupi pengeluaran keluarga ini setiap
harinya. Hal tersebut menyebabkan pengeluaran tidak sesuai dengan
penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Bapak I Kadek Mustra.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Bapak I Kadek Mustra memiliki dua orang anak yang masih
memerlukan pendidikan. Anak pertama yang bernama I Putu Juni
Artawan duduk dibangku kelas 2 SD di SD Negeri 2 Talibeng.
Sedangkan anak kedua bernama I Kadek Swantara baru berusia 4
6
tahun dan tahun depan akan mulai masuk TK. Beliau merasakan
bahwa kian hari kebutuhan untuk memenuhi pendidikan anaknya
semakin mahal. Walaupun sudah dibantu dengan adanya beasiswa,
tetapi kebutuhan buku pelajaran tidak dapat terpenuhi. Dimana buku
pelajaran utama yang didapatkan secara gratis tidak dipegang
langsung oleh siswa akan tetapi digilir tiap minggunya. Sehingga
kegiatan belajar mengajar jadi terhambat.

Selain itu, karena kedua orang tuanya bekerja setiap harinya


membuat Bapak dan Ibu Mustra jarang berada dirumah untuk
menemani anak-anak belajar. Sehingga hal ini sangat berakibat pada
menurunnya niat belajar dan rangking dari anak pertama mereka yaitu
I Putu Juni Artawan. Juni menjadi malas untuk belajar karena merasa
tidak ada menemani dan membantu dalam mengerjakan tugas
sekolah.
2.1.3 Permasalahan Kebersihan

Permasalahan Kebersihan di keluarga I Kadek Mustra harus


lebih diperhatikan lagi karena memiliki dampak yang sangat negatif
bagi lingkungan dan anggota keluarga. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembersihan disekitaran tempat tinggal Bapak I Kadek
Mustra agar mengurangi permaslahan kebersihan yang ada, Perlu
ditata ulang tempat untuk menaruh binatang peliharaan agar lebih
tertata dan perlu dibuatkan tempat pembuangan untuk kotoran
hewan-hewan tersebut agar tidak berserakan di halaman. Selain itu
perlu dilakukan penataan dan pembersihan di dalam rumah Bapak I
Kadek Mustra agar lebih rapi dan tidak kumuh lagi. Maka,
kebersihan tempat tinggal akan menciptakan ruang yang nyaman dan
memadai untuk seluruh anggota keluarga. Bapak I Kadek Mustra
juga harus menerapkan pola hidup bersih agar terciptanya
lingkungan rumah yang bersih serta terhindar dari penyakit.

2.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis mengambil masalah
ekonomi sebagai masalah prioritas.
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh
7
keluarga Bapak I Kadek Mustra. Hal ini karena pendapatan yang
diperoleh tiap harinya tidak sebanding dengan pengeluaran yang
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan
pendidikan, keperluan sosial, kerohanian, bekal anak sekolah, keperluan
dapur dan yang lainnya. Permasalahan ekonomi ini merupakan salah
satu masalah utama. Apabila terjadi masalah ekonomi tentu akan
berdampak terjadinya permasalahan lainnya.
Untuk itu, masalah yang diangkat dari masalah prioritas adalah
permasalahan ekonomi. Untuk masalah lainnya yang dialami oleh
keluarga, seperti Pendidikan dan Kebersihan tidak dimasukkan ke dalam
kategori masalah utama karena masalah tersebut berkaitan dengan
keuangan sehingga dikategorikan sebagai masalah perekonomian.
Permasalahan ekonomi diangkat sebagai permasalahan prioritas
yang akan diberikan solusi pemecahan masalah. Permasalahan lain yang
dihadapi oleh keluarga Bapak I Kadek Mustra berupa masalah
Pendidikan dan Kebersihan bisa dikurangi jika permasahan ekonomi
ditanggulangi.

8
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi
keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam
keluarga dampingan bersangkutan.

3.1 Program Pemecahan Masalah


Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul
usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-
program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk
memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang
akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif
yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
Permasalahan ekonomi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal yang
ditemukan kemudian akan dicarikan solusinya, baik dengan cara
memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan
beberapa informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang
bermanfaat bagi keluarga Bapak I Kadek Mustra. Adapun kegiatan yang
dilakukan untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan
masalah yang sedang dihadapi antara lain :
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi
Penghasilan yang diperoleh oleh Bapak I Kadek Mustra serta
istri belum mampu mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan
dalam kebutuhan sehari-hari mauapun kebutuhan yang tak terduga.
Penulis memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara
memberikan informasi mengenai cara mengatur keuangan serta lebih
memprioritaskan pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan.
Selain itu keluarga Bapak I Kadek Mustra dan Ibu Ni Kadek Artini
harus mencari pekerjaan sampingan yang mampu menutupi
pengeluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatannya.
Bapak I Kadek Mustra

Pada hal ini, Ibu Ni Kadek Artini mempunyai keterampilan


dibidang mejejaitan maka inovasi lain yang dapat dikerjakan. seperti
9
membuat jejaitan untuk upacara umat Hindu yang terbuat dari bahan
busung dan slepan, sehingga taraf ekonomi ditingkatkan dan adanya
pemasukan tambahan, mengingat keluarga Bapak I Kadek Mustra
memiliki pekarangan rumah yang luas ada baiknya dimanfaatkan
untuk berkebun maupun beternak yang nanti hasilnya bisa
dikonsumsi maupun dijual.
3.1.2 Solusi Masalah Pendidikan
I Putu Juni Artawan adalah anak sulung dari Bapak I Kadek
Mustra dan Ibu Ni Kadek Artini. Karena kesibukan orang tuanya dan
tidak mampu mengawasi Juni saat belajar sehari-hari, Juni mengalami
kemunduran dalam prestasi belajarnya, hal ini dibuktikan dengan
menurunnya minat belajar dan rangking Juni disekolah. Solusi yang
dapat penulis berikan untuk Juni adalah memotivasi Juni agar tidak
malas lagi belajar walaupun tidak dalam pengawasan orang tua yang
sibuk bekerja, selama dalam masa KKN, sebisa mungkin penulis
setiap siang hari menemani Juni belajar dirumah dengan harapan agar
kebiasaan belajarnya terbentuk kembali walaupun tanpa pengawasan
dari orang tua.
3.1.3 Solusi Masalah Kebersihan
Masalah kebersihan yang ada di lingkungan tempat tinggal
Bapak I Kadek Mustra adalah lingkungan yang kumuh, kotor, tidak
tertatan dengan baik serta tidak adanya saluran pembuangan kotoran
hewan yang menyebabkan lingkungan sekitar tempat tinggalnya
tercemar. Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kebersihan
lingkungan adalah memberikan dukungan baik secara materiil dan
moril kepada keluarga Bapak I Kadek Mustra akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Penulis
menyarankan keluarga Bapak I Kadek Mustra untuk menjaga pola
hidup bersih dengan cara membersihkan lingkungan sekitar.

10
3.2 Jadwal Kegiatan

No. Tanggal Waktu Durasi Kegiatan


Koordinasi I dengan Kepala Desa
10.00 – Talibeng tentang program keluarga
1 19 Juli 2019 1 jam
11.00 dampingan serta meminta daftar nama-
nama KK dampingan.

2 22 Juli 2019 10.00-11.00 1 jam Survei awal mengenai KK Dampingan

10.00 – Koordinasi dengan Kepala Dusun Desa


3 27 Juli 2019 1 jam
11.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

10.00 – Koordinasi II dengan Kepala Desa


4 31 Juli 2019 3 jam
13.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

Survei ke rumah-rumah warga keluarga


1 Agustus 11.00 –
5 3 jam dampingan ditemani oleh Kepala Dusun
2019 14.00
Talibeng.

5 Agustus 09.00 – Kunjungan perdana sekaligus


6 5 jam
2019 14.00 pengenalan diri ke keluarga dampingan

6 Agustus 13.00 – Melakukan wawancara tentang profil


7 5 jam
2019 18.00 KK Dampingan

Mengunjungi keluarga dampingan serta


7 Agustus 14.00 –
8 4 jam mendata pemasukan dan pengeluaran
2019 18.00
keluarga dampingan

Melakukan wawancara tentang


8 Agustus 13.00 –
9 5 jam identifikasi permasalahan yang dihadapi
2019 18.00
oleh keluarga dampingan

Melakukan diskusi dengan keluarga


9 Agustus 13.00 –
10 5 jam dampingan tentang permasalahan yang
2019 18.00
dihadapi oleh keluarga dampingan

Mencari keterangan lebih lanjut


10 Agustus 14.00 – mengenai permasalahan yang dihadapi
11 4 jam
2019 18.00 keluarga dampingan dan melihat
keseharian KK Dampingan.

Mengunjungi KK Dampingan,
12 Agustus 13.00 –
12 5 jam mengedukasi tentang pentingnya pola
2019 18.00
hidup bersih dan sehat

11
Membimbing anak-anak dari keluarga
13 Agustus 14.00 – dampingan saat belajar sekaligus menemani
13 4 jam
2019 18.00 Ibu Artini bersih-bersih dan Pak Mustra
membuat arak.

14 Agustus 12.00 – Membimbing anak-anak dari keluarga


14 6 jam
2019 18.00 dampingan saat belajar.
Membimbing anak-anak dari keluarga
15 Agustus 13.00 – dampingan saat belajar sekaligus
15 4 jam
2019 17.00 mengedukasi Juni menjaga pola hidup
bersih dan sehat.

16 Agustus 13.00 – Membimbing anak-anak dari keluarga


16 5 jam
2019 18.00 dampingan saat belajar

Mengunjungi KK Dampingan serta


17 Agustus
17 10.30-14.30 4 jam membantu Ibu Artini membuat canang
2019
dan tamas
Membantu Ibu Kadek Artini
18 Agustus
18 10.00-15.30 5,5 jam membersihkan dan menata lingkungan
2019
rumahnya.
Mengunjungi KK Dampingan,
19 Agustus membimbing anak-anak dari keluarga
19 11.00-17.00 6 jam
2019 dampingan saat belajar, membantu
kegiatan dirumah Bapak I Kadek Mustra.
Melakukan kunjungan membantu Ibu
21 Agustus
20 13.00-17.00 4 jam Kadek Artini dan Bapak I Kadek Mustra
2019
menyelesaikan pekerjaan.
Melakukan kunjungan sekaligus
23 Agustus perpisahan dan memberikan kenang-
21 15.00-18.00 3 jam
2019 kenangan berupa sembako kepada KK
Dampingan Bapak I Kadek Mustra
Total Durasi 83,5

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan


Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang saya
lakukan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Waktu

Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 21 kali


kunjungan dalam satu bulan satu minggu dengan waktu 83,5 jam kegiatan
yang dimulai dari tanggal 19 Juli sampai 23 Agustus 2019.
4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program keluarga


dampingan sesuai dengan lokasi yang ditetapkan oleh kesepakatan
kelompok. Lokasi keluarga dampingan penulis terletak di Banjar Dinas
Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem
dengan nama kepala keluarga I Kadek Mustra.

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 21


kali kunjungan ke keluarga dampingan. Dalam kunjungannya biasanya
penulis mengunjungi keluarga dampingan saat anak dari keluarga
dampingan sudah pulang sekolah dan/atau keluarga dampingan sudah
pulang bekerja.
4.1.4 Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan


ini adalah Keluarga Dampingan menjadi lebih termotivasi untuk
meningkatkan taraf hidup bersih dan sehat serta Ibu Ni Kadek Artini lebih
semangat lagin untuk mejejaitan. Selain itu, dapat memotivasi dan
meningkatkan semangat belajar Juni setiap harinya.

4.2 Hasil
Program pendampingan keluarga ini memberikan hasil positif bagi
kedua belah pihak. Hasil yang didapatkan selama mengunjungi keluarga

13
dampingan, penulis mampu berusaha mengajari anaknya yang masih duduk
dibangku kelas 2 SD, melakukan edukasi tentang cara memanajemen
keuangan yang baik dan memberi informasi tentang pentingnya pola hidup
bersih dan sehat.

4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga


Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah
khusus dan berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang
mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang
berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan
jalannya program kegiatan lain serta menyesuaikan waktu luang untuk KK
Dampingan terutama karena Bapak I Kadek Mustra dan Ibu Ni Kadek
Artini bekerja secara penuh.

14
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Setelah mendampingi keluarga Bapak I Kadek Rayuna selama
periode KKN, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Masalah ekonomi dapat dikurangi dengan cara memulai untuk
beternak dan berkebun di halaman rumah serta membuat
jejaitan, sehingga Bapak I Kadek Mustra dan Ibu I Kadek
Artini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat
memenuhi kebutuhan mendadak.
b. Masalah pendidikan yang dialami oleh Juni diakibatkan oleh
kurangnya perhatian orang tua karena sibuk bekerja, sehingga
tidak ada yang membimbing Juni saat belajar, hal ini
menyebabkan rangking Juni disekolah menurun. Dimana Juni
memerlukan motivasi untuk mengembalikan semangat belajar
dan orang tua untuk menemaninya belajar.
c. Masalah kebersihan dapat dikurangi dengan melakukan
pembersihan di arel lingkungan tempat tinggal Bapak I Kadek
Mustra serta mengajarkan keluarga Bapak I kadek Mustra
untuk mulai pola hidup bersih dan sehat.

5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui
data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program
pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di
daerah pedesaan. Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus
dilanjutkan di KKN-PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme
pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan
pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan
pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan
keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan
pelaksanaan program pokok dan program bantu.
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
15
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada
saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan
program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.
b) Perlu adanya antusias dari aparat desa agar mengajukan bantuan
bagi keluarga miskin seperti bedah rumah, raskin dan lain-lain.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
b) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kegiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program
yang akan dilaksanakan di KK dampingan.

16
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Biodata Penulis :
a. Nama Lengkap : Ketut Lilis Setiawati
NIM : 1610521064
Fakultas/Jurusan : FTP/Teknologi Industri Pertanian
Tanggal Lahir/Umur : 25 Maret 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Raya Sempidi Banjar Sengguan No.11
No. Hp : 087874905781
Email : lilissetiawati325@gmail.com

b. Nama Lengkap : Estrada Artileriawan Irawadi


NIM : 1603511050
Fakultas/Jurusan : Peternakan/Ilmu Peternakan
Tanggal Lahir/Umur : 30 Agustus 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Giri Kencana No. 107 Pondok Melati
No. Hp : 081332675248
Email : estradaartileri1@gmail.com

2. Foto-Foto Kegiatan :

17
18
19
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1 1604551207 I Gede Yudi Arsawan
2 1607531082 Sri Ayu Wulandari

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITA UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga (PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi,
MT yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan
fasilitas yang telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam
pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3
Talibeng, dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas
bantuan dan kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah
menerima dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Kadek Suyata yang telah menerima kami sebagai
mahasiswa pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN .................................1
1.1 Profil Keluarga Dampingan .............................................................................1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ..........................................................2
1.2.1 Pendapatan Keluarga................................................................................ 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga .............................................................................. 3
II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .......................................4
2.1 Menemukenali Masalah ...................................................................................4
2.2 Prioritas Masalah .............................................................................................4
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH ................................................5
3.1 Program............................................................................................................5
3.1.1 Program Sosialisasi dan Kerja Bakti Lingkungan Bersih ....................... 5
3.1.2 Program Belajar Mengajar ....................................................................... 5
3.1.3 Program Menghimbau untuk Menabung ................................................. 6
3.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................................6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................9
4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga ..............................................9
4.1.1 Waktu ....................................................................................................... 9
4.1.2 Lokasi ....................................................................................................... 9
4.1.3 Pelaksanaan ............................................................................................ 10
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ........................................................10
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ...................................................10
V. PENUTUP.....................................................................................................11
5.1 Simpulan ........................................................................................................11
5.2 Rekomendasi..................................................................................................11

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................15
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Dalam Bab ini akan dipaparkan mengenai gambaran umum keluarga dampingan
yang didampingi oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Penggambaran
mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program pendampingan
keluarga yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan yang kami
damping adalah Bapak I Kadek Suyata. Gambaran umum terkait Bapak I Kadek Suyata
akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang


dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas
Udayana. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan
ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan
serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan
PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan
mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan
pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa. Penulis mendapat kesempatan
untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Wangsian, Desa Talibeng yaitu
Keluarga Bapak I Kadek Suyata. Keluarga ini merupakan keluarga yng sederhana namun
bisa terbilang cukup sejahtera. Keterbatasan prasarana fisik utamanya untuk mendukung
proses belajar anak – anak di rumah menjadi salah satu sorotan kami, selain itu kondisi
halaman rumah yang cukup luas namun dipenuhi oleh sampah yang berserakan juga
menjadi permasalahan yang kami coba selesaikan. Data keluarga I Kadek Suyata dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Kadek Suyata Kawin 41 Tamat SD / Petani / Kepala


Tahun Sederajat Pekebun Keluarga
2 Ni Nyoman Kawin 32 Tamat SD / Petani / Orang Tua
Sundri Tahun Sederajat Pekebun
3 Ni Putu Sariani Belum 19 SLTA / Pelajar / Anak
Kawin Tahun Sederajat Mahasiswa

1
4 Ni Putu Listiani Belum 13 SLTP / Pelajar / Anak
Ulandari Kawin Tahun Sederajat Mahasiswa

5 I Made Darma Belum 11 SD / Pelajar / Anak


Putra Kawin Tahun Sederajat Mahasiswa
Tabel 1.1 Profil Keluarga Bapak I Kadek Suyata

Bapak I Kadek Suyata saat ini bekerja sebagai petani atau terkadang mengerjakan
proyek sebagai buruh bangunan. Untuk menyekolahkan anak – anaknya Bapak I Kadek
Suyata dibantu oleh istrinya yaitu Ni Nyoman Sundri yang juga bekerja sebagai petani
dan terkadang sebagai buruh bangunan. Walaupun penghasilan yang didapat keduanya
tidak tetap namun setiap bulan keluarga ini mendapat bantuan dana sosial dari pemerintah
serta juga mendapat sembako. Anak – anak di keluarga Bapak I Kadek Suyata tidak ada
yang putus sekolah dan bahkan sudah ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi di
Denpasar.
Rumah Bapak I Kadek Suyata berdiri dengan batako yang tidak dicat. Beliau juga
memiliki banyak hewan peliharaan seperti anjing, kelinci, dan ayam. Ayam yang
dipelihara terkadang dipotong dan digunakan untuk keperluan persembahyangan atau
upacara adat.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


Bapak I Kadek Suyata dan istrinya semangat bekerja maka dari itu kondisi
perekonomian keluarga ini dapat dikatakan cukup, tetapi menurut istri beliau sangat
susah untuk bisa menabung karena uang yang dimiliki selalu habis setiap bulannya. Hal
tersebut yang menyebabkan tidak mampu untuk merenovasi rumah atau pun membeli
peralatan rumah tangga yang baru. Ibu Ni Nyoman Sundri juga memaparkan bahwa
kondisi ekonomi keluarganya dibantu oleh dana sosial pemerintah dan anak – anaknya
mendapatkan beasiswa untuk bersekolah.

1.2.1 Pendapatan Keluarga


Bapak I Kadek Suyata memiliki pendapatan yang tidak tetap, terkadang Bapak I
Kadek Suyata dan istrinya masing-masing mendapat penghasilan sebesar Rp. 500.000,
namun keluarga ini juga mendapat bantuan dana pemerintah yang diterima setiap 3
(tiga) bulan sekali yang besarnya kurang lebih Rp. 1.500.000.

2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran keluarga Bapak I Kadek Suyata untuk kebutuhan sehari-hari yang
utama adalah untuk isi dapur dan makan. Pengeluaran kebutuhan lain tidak
dapat diketahui karena beliau sering mendapatkan bantuan sembako dari
pemerintah.
b. Listrik dan Air
Bapak I Kadek Suyata memakai listrik dengan membayar kira – kira Rp
50.000 per minggu dan kira - kira Rp 200.000 per bulan dengan menggunakan
voucher pulsa listrik. Untuk air Bapak I Kadek Suyata hanya mengambil ke
sungai, jadi tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk air.
c. Kesehatan
Kondisi kesehatan keluarga Bapak I Kadek Suyata baik-baik saja.
d. Kerohanian
Terkait kegiatan yang berhubung dengan kerohanian, keluarga Bapak I Kadek
Suyata sering membuat canang atau sesajen sendiri untuk keperluan
persembahyangan. Mereka juga memotong ayam peliharaan sendiri untuk
digunakan dalam upacara keagamaan sehingga dapat menghemat ongkos
pengeluaran.
e. Sosial
Keluarga Bapak I Kadek Suyata tinggal di rumah yang bertetanggaan dengan
saudara – saudaranya sehingga kadang ada saudara yang datang untuk
bercengkrama ke rumah keluarga Bapak I Kadek Suyata. Anak – anak
keluarga Bapak I Kadek Suyata juga sering datang ke rumah keluarga tersebut
untuk sekadar berbincang atau mengajak keluar bermain bersama

3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak I Kadek Suyata akan
dipaparkan dalam tabel dibawah ini:

No Permasalahan Keterangan
1 Masalah Kebersihan Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga ini
Lingkungan Tempat adalah kondisi lingkungan tempat tinggal yang
Tinggal kurang bersih, keluarga ini masih membuang
sampah di halaman rumahnya, kemudian sampah –
sampah tersebut ditumpuk dan dibakar, bahkan
sampah plastik pun ikut dibakar. Hal ini
menyebabkan pekarangan rumah menjadi kotor.
2 Masalah Pendidikan Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran membuat anak – anak keluarga Bapak
I Kadek Suyata jarang menyempatkan waktu untuk
belajar. Anak-anak lebih senang bermain dengan
gadget.
3 Masalah Ekonomi Penghasilan yang tidak tetap membuat keluarga
Bapak I Kadek Suyata kesusahan untuk menabung,
sehingga penghasilan yang diperoleh susah untuk
dikelola agar dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tambahan lainnya.
Tabel 1.2 Permasalahan Keluarga Bapak I Kadek Suyata

2.2. Prioritas Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan, 3 (tiga) masalah yang dihadapi oleh keluarga


Bapak I Kadek Suaya di atas menjadi prioritas masalah yang kami hadapi. Melihat
permasalahan inilah, kami sebagai pendamping KK berusaha untuk ikut mencari dan
memberi solusi guna memberi manfaat yang lebih baik dan berkelanjutan bagi keluarga
ini.

4
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Pemecahan Masalah


Melihat permasalahan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan pendidikan
yang dihadapi oleh Bapak I Kadek Suyata, maka kami berupaya untuk memberikan
motivasi dan solusi terkait permasalahan tersebut. Adapun program yang diupayakan
adalah sebagai berikut:

3.1.1 Program Sosialisasi dan Kerja Bakti Lingkungan Bersih

Program sosialisasi penyuluhan pola hidup yang bersih ini bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran keluarga Bapak I Kadek Suyata akan pentingnya menjaga
lingkungan rumah agar tetap bersih. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah
memberi edukasi kepada keluarga ini mengenai bahaya sampah utamanya sampah
plastik apabila dibakar maka dapat menyebabkan kanker bagi yang menghirup asap hasil
bakarnya tersebut, selain itu, kebiasaan keluarga yang membuang sampah sembarangan
di pekarangan rumah juga dapat menyebabkan lingkungan dan sungai disekitar rumah
tercemar. Sampah – sampah tersebut apabila terbang dibawa angin lalu hanyut ke sungai
maka akan mengotori sungai, untuk itu kami mengajak keluarga Bapak I Kadek Suyata
untuk melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan pekarangan rumah. Kami juga
mulai mengajarkan untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya karena
sebelumnya keluarga ini tidak memiliki tempat sampah maka kami menyediakan tempat
sampah. Kebiasaan hidup bersih merupakan salah satu faktor yang kami rasa sangat
penting agar keluarga ini tetap sehat

3.1.2 Program Belajar Mengajar

Program ini dilakukan untuk mendampingi dan memotivasi anak-anak keluarga


Bapak I Kadek Suyata agar lebih giat belajar. Kami membantu mengajar mata pelajaran
yang didapat anak-anak disekolah. Motivasi juga kami sering berikan agar anak-anak
konsisten menyediakan waktu untuk belajar dan tidak bermain dengan gadget terus-
terusan. Anak-anak meresponnya dengan baik dan bersedia untuk diajar oleh kami,
mereka mendengar dan bertanya apabila ada kesulitan dalam belajar.

5
3.1.3 Program Menghimbau untuk Menabung

Program ini dilakukan dengan menghimbau keluarga Bapak I Kadek Suyata


terutama kepada istri dan anak-anak beliau agar mulai membiasakan diri untuk
menabung. Kami juga memberikan 2 (dua) buah celengan kepada keluarga ini dengan
harapan kedepannya mereka dapat menyisihkan uang untuk ditabung dan nantinya uang
hasil tabungan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih
bermanfaat dan mampu menunjang kesejahteraan keluarga beliau.

3.2 Jadwal Kegiatan


Durasi
No Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan
(Jam)
Jumat, Koordinasi I dengan Kepala Dusun
10.00
Talibeng mengenai KK Dampingan
1 – 0,5
19-Jul-19 yang ada di Dusun Talibeng
10.30
(terdekat posko)
Senin, Koordinasi II dengan Kepala Desa
10.00
Talibeng mengenai KK Dampingan
2 – 1
22-Jul-19 dan meminta daftar KK Dampingan
11.00
di tiap dusun di Desa Talibeng
Rabu, Koordinasi III dengan Kepala Desa
11.00
Talibeng mengenai KK Dampingan
3 – 1
31-Jul-19 dan meminta dafatr KK Dampingan
12.00
di tiap dusun di Desa Talibeng
Kamis, Survei I lokasi alamat KK
11.00
Dampingan dengan 2 orang teman
4 – 2
01-Agu-19 yang mendapat bagian KK
13.00
Dampingan di Banjar Wangsian.
Senin, Survei II (Kunjungan Perdana) ke
09.00 lokasi rumah KK Dampingan dan
5 – melakukan perkenalan dengan 4
5 Agustus 2019
13.00 Bapak I Kadek Suyata dan
keluarga.
Rabu, Mengunjungi KK Dampingan
dengan tujuan untuk meminta kartu
13.00
keluarga, melakukan observasi
6 – 5
07-Agu-19 rumah Bapak I Kadek Suyata, serta
18.00
menanyakan biodata dan latar
belakang Bapak I Kadek Suyata.

6
Mengunjungi KK Dampingan
Kamis, dengan tujuan menanyakan biodata
13.00
yang kurang pada saat kunjungan
7 – 5
sebelumnya dan mengidentifikasi
18.00
8 Agustus 2019 permasalahan yang terjadi pada KK
Dampingan.
Jumat, Melakukan kunjungan untuk lebih
13.00 mengakrabkan diri dengan keluarga
8 – KK Dampingan dan 4,5
09-Agu-19
17.30 mendokumentasikan keadaan
rumah Bapak I Kadek Suyata.
Sabtu, Melakukan kunjungan untuk
14.00 menanyakan kondisi fisik rumah,
9 – listrik , dan air sekaligus bercerita – 4
10-Agu-19
18.00 cerita bersama keluarga Bapak I
Kadek Suyata.
Senin, Melakukan kunjungan untuk
memperoleh informasi terkait
13.00
perekonomian, pekerjaan,
10 – 5
12-Agu-19 pendapatan, serta pengeluaran oleh
18.00
Bapak I Kadek Suyata beserta anak
– anaknya.
Selasa,
Melakukan kunjungan dengan
14.00 mensosialisasikan mengenai
11 – kebersihan lingkungan rumah dan 4,5
13-Agu-19
18.30 dampak negatif dari pembakaran
sampah plastik bagi kesehatan.

Rabu, Melakukan kunjungan dengan


menjelaskan pentingnya kesadaran
14.00 - akan menabung sekaligus bercerita
12 3,5
14-Agu-19 17.30 – cerita mengenai permasalahan
yang dirasakan KK Dampingan
terkait hal tersebut.
Kamis, 13.00 Melakukan kunjungan dengan
13 – belajar bersama anak – anak Bapak 5
15-Agu-19
18.00 I Kadek Suyata.
Jumat, Melakukan kunjungan untuk
13.00 membantu bersih – bersih rumah
14 – Bapak I Kadek Suyata dan 5,5
16-Agu-19
18.30 melanjutkan belajar bersama anak –
anak Bapak I Kadek Suyata.

7
Sabtu, Melakukan kunjungan untuk
11.00 memotivasi anak – anak Bapak I
15 – Kadek Suyata agar lebih giat dalam 3,5
17-Agu-19
14.30 belajar dan mengurangi penggunaan
gadget.
Minggu, 12.30 Melakukan kunjungan dengan
16 – belajar bersama anak – anak Bapak 3
18-Agu-19
15.30 I Kadek Suyata.
Senin, Melakukan kunjungan untuk bersih
13.00
– bersih halaman rumah khususnya
17 – 5,5
19-Agu-19 memungut sampah – sampah
18.30
plastik yang telah tertimbun.
Selasa, Melakukan kunjungan dengan
14.00 menjelaskan bagaimana prinsip
18 – untuk dapat menabung atas 3
20-Agu-19
17.00 pendapatan yang diperoleh
perharinya.
Rabu, 13.00 Melakukan kunjungan dengan
19 – belajar bersama anak – anak Bapak 5
21-Agu-19
18.00 I Kadek Suyata.
Kamis, 13.00 Melakukan kunjungan dengan
20 – belajar bersama anak – anak Bapak 5
22-Agu-19
18.00 I Kadek Suyata.
Jumat, Melakukan kunjungan dengan
15.00
menjelaskan dan mempertegas
21 – 3
23-Agu-19 kembali mengenai pentingnya
18.00
hidup bersih dan sehat.
Sabtu, Melakukan kunjungan sekaligus
15.00
perpisahaan dan memberikan
22 24-Agu-19 – 3
kenang – kenangan kepada KK
18.00
Dampingan Bapak I Kadek Suyata.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga


Pelaksanaan kegiatan Program Pendampingan Keluarga ini sudah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM di
Desa Talibeng, dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal tiga hari
sekali atau minimal 15 kali dalam 5 minggu.
4.1.1 Waktu
Waktu dalam melaksanakan Program Pendampingan Keluarga ini sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Talibeng, Kabupaten
Karangasem yaitu dengan penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan program kerja yang
lain, pelaksanaan kegiatan di Desa Talibeng, serta kesibukan pribadi dari Keluarga
Dampingan. Program Pendampingan Keluarga telah penulis laksanakan sesuai dengan
persyaratan yakni minimal 15 kali atau setara dengan 80,64 jam yang dimana dimulai
dari tanggal 13 Juli 2019 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2019 dengan total kunjungan
selama 22 kali atau setara dengan 81,5 jam. Pelaksanaan program Sosialisasi, dan Kerja
Bakti Lingkungan Bersih dilakukan pada tanggal 13, 16, 19, dan 23 Agustus 2019,
program Belajar Mengajar dilaksanakan pada tanggal 15 - 18, 21, dan 22 Agustus 2019
serta Menghimbau untuk Menabung dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2019.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah keluarga Bapak
I Kadek Suyata yang beralamat di Banjar Wangsian, Desa Talibeng, Kecamatan
Sidemen, Kabupaten Karangasem.
4.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan program Sosialisasi dan Kerja Bakti Lingkungan Bersih, Belajar
Mengajar, serta Menghimbau untuk Menabung diberikan kepada keluarga Bapak I Kadek
Suyata. Program bantuan tersebut dilakukan langsung kepada keluarga Bapak I Kadek
Suyata di rumah beliau.
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga
Melalui program Sosialisasi dan Kerja Bakti Lingkungan Bersih, Belajar
Mengajar, dan Menghimbau untuk Menabung yang sudah dilakukan, kami mendapat
respon yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan dapat memberikan hasil yang
positif bagi Bapak I Kadek Suyata dan keluarganya. Dari program tersebut didapatkan
9
kesadaran akan kebersihan akan lingkungan rumah Bapak I Kadek Suyata, memotivasi
anak – anak Bapak I Kadek Suyata agar lebih giat belajar, dan pentingnya menabung.
Dengan adanya Program Pendampinga Keluarga ini maka Bapak I Kadek Suyata
mendapatkan semangat dan motivasi untuk melanjutkan hidup yang lebih tinggi, dan
penulis dapat memperbaiki diri agar dapat bersyukur dan menjalani kehidupan lebih baik
lagi.
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga
Kendala dalam hal pendampingan terhadap keluarga Bapak I Kadek Suyata
adalah beliau dan istrinya susah untuk ditemui sehingga ini menyusahkan kami dalam
mewawancarai bagaimana situasi dan kondisi keluarga Bapak I Kadek Suyata. Namun, di
rumah Bapak I Kadek Suyata selalu di jaga oleh anak – anak beliau, jadi kami dapat
memperoleh informasi melalui mereka. Bapak I Kadek Suyata pun juga Selain itu, kami
juga mendapat kesulitan dalam berkomunikasi karena beliau tidak bisa berkomunikasi
dengan Bahasa Indonesia dan hanya menggunakan Bahasa Bali Alus, sehingga kami
perlu teman KKN lain untuk membantu menerjemahkan ataupun kami hanya
meresponnya dengan bahasa bali yang kami kuasai saja. Kendala utamanya adalah sulit
untuk menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak I Kadek Suyata sebagai kepala
keluarga di KK dampingan kami ini. Hal ini terjadi karena beliau sibuk bekerja dan
jarang pulang ke rumahnya, sehingga kami hanya mendapatkan informasi dari anak –
anak saja, bila ada istri Bapak I Kadek Suyata pun itu juga jarang dapat kita temui.

10
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui Program Pendampingan Keluarga
ini adalah untuk dapat mempelajari permasalahan yang ada dan kemudian membantu
untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh
keluarga Bapak I Kadek Suyata adalah: 1) Kondisi lingkungan tempat tinggal Bapak I
Kadek Suyata yang kurang bersih, disebabkan keluarga ini masih membuang sampah di
halaman rumahnya; 2) Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran
membuat anak – anak keluarga Bapak I Kadek Suyata, sehingga jarang menyempatkan
waktu untuk belajar; dan 3) Kurangnya pengetahuan Bapak I Kadek Suyata mengenai
pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhan tambahan lainnya. Untuk membantu
kondisi tersebut, penulis memberikan beberapa program yaitu Pelaksanaan program
Sosialisasi dan Kerja Bakti Lingkungan Bersih, Belajar Mengajar, serta Menghimbau
untuk Menabung yang dapat membantu mengatasi permasalahan Bapak I Kadek Suyata
terkait dengan lingkungan tempat tinggal yang dapat berdampak bagi kesehatannya,
motivasi anak – anak Bapak I kadek Suyata agar lebih giat belajar dan mengurangi
penggunaan gadget, dan menghimbau untuk mampu menabung dengan menyisihkan
pendapatan untuk keperluan lainnya yang dapat mengatasi masalah perekonomiannya.
5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang
keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat
menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Program
pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN-PPM periode
berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas.
Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk
kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan
keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaan
program pokok dan program bantu.
5.2.1 Untuk Pihak Keluarga Dampingan
Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat
mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program yang
sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh KK

11
Dampingan beserta keluarganya.
5.2.2 Untuk Pihak Desa
Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan
kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN.
Perlu adanya antusias dari aparat desa agar mengajukan bantuan bagi keluarga
miskin seperti bedah rumah, raskin dan lain-lain.
5.2.3 Untuk Pihak LPPM Unud
Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan pertama kali
(pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa mampu menjelaskan
program pendampingan keluarga dengan jelas dan terperinci.
5.2.4 Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kegiatan KKN agar mahasiswa
benar-benar mempersiapkan diri tentang program yang akan dilaksanakan di
KK dampingan.

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penulis
Nama Lengkap : I Gede Yudi Arsawan
NIM : 1604551207
Fakultas/Jurusan : Hukum / Ilmu Hukum
Tanggal Lahir/Umur : 10 November 1998 / 20 Tahun
Jenis Kelamin :L
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Pesona Utama No. 6, Pedungan, Denpasar
No. Hp : 081 2363 28755
Email : gede_arsawan@yahoo.com

2. Biodata Penulis
Nama Lengkap : Sri Ayu Wulandari
NIM : 1607531082
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
Tanggal Lahir/Umur : 02 Agustus 1998 / 21 Tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jalan Tukad Yeh Aya IX D1 No. 7 Renon
No. Hp : 081 353 116 636
Email : wulanayu917@gmail.com

13
2. Foto-Foto Kegiatan

Kegiatan melaksanakan kegiatan


bersih – bersih halaman rumah
Bapak I Kadek Suyata

Gambar tampak dari halaman rumah


Bapak I Kadek Suyata

Kegiatan melaksanakan belajar


mengajar bersama anak – anak
Bapak I Kadek Suyata.

Kegiatan melaksanakan
menghimbau akan pentingnya
memyimpan uang (menabung).

14
Kegiatan melaksanakan belajar
mengajar bersama anak – anak
Bapak I Kadek Suyata.

Gambar tampak depan rumah Bapak


I Kadek Suyata.

Gambar Kartu Keluarga Bapak I


Kadek Suyata.

Kegiatan melaksanakan perpisahan sekaligus pemberian kenang –


kenangan kepada kepada keluarga Bapak I Kadek Suyata.

15
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1 1605512046 I Putu Wahyu Kesuma Yasa
2 1604551288 Putri Ari Safitri

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITA UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN •'

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK. Dampingan : I Komang Oka Budiarta


Mahasiswa : 1. I Putu wahyu Kesuma Yasa
2. Putri Ari Safitri

Talibeng, 22 Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala Desa Talibeng Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Desa Talibeng

(I Ketut Mudiasa)
(Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT)
NIP. 19651103 199203 1 002

Menyetujui,
Ketua Panitia Pelaksana KKN-PPM

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana M.Si)


NIP. 19650731 199303 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga (PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi,
MT yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan
fasilitas yang telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam
pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3
Talibeng, dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas
bantuan dan kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah
menerima dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Komang Oka Budiarta yang telah menerima kami sebagai
mahasiswa pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN................................ 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ............................................................................ 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ......................................................... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga................................................................................ 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga .............................................................................. 4
II. IDENTIFIKASI DAN PRIOROTAS MASALAH .................................... 5
2.1 Permasalahan Keluarga................................................................................... 5
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga ..................................................................... 5
2.1.2 Masalah Kesehatan .................................................................................. 6
2.2 Prioritas Masalah ............................................................................................ 6
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH ............................................... 7
3.1 Program Pemecahan Masalah ......................................................................... 7
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi .......................................................................... 7
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan ........................................................................ 8
3.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 11
4.1 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 11
4.1.1 Waktu ...................................................................................................... 11
4.1.2 Lokasi ...................................................................................................... 11
4.1.3 Pelaksanaan ............................................................................................. 11
4.1.4 Dampak ................................................................................................... 11
4.2 Hasil ............................................................................................................. 11
4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga ...................................................... 12
V. PENUTUP.................................................................................................... 13
5.1 Simpulan ....................................................................................................... 13
5.2 Rekomendasi ................................................................................................. 13

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 15
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian kepada masyarakat yang
kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara
perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk kemajuan desa
tersebut. Segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya dimaksudkan guna
meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap keadaan sebenarnya yang
ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial dalam hidup
bermasyarakat.
2
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan
program KKN PPM di Universitas Udayana. Program Pendampingan
Keluarga termasuk dalam program pokok non tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 80,6
jam.
3
Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga
(PPK) adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Selain itu, dengan pelaksanaan keluarga dampingan diharapkan mampu
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan,
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama
masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa. Sasaran Keluarga
Dampingan ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 1 minggu,

1
mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh
KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan tersebut.
Dalam KKN-PPM di Desa Talibeng ini, setiap dua orang mahasiswa
wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong kurang mampu.
Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang
terdapat di setiap banjar dinas di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen,
Kabupaten Karangasem. Pada KKN-PPM periode XIX ini, penulis
mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada
di Br. Dinas Talibeng, Desa Talibeng, yaitu keluarga B a p a k I
Koamang oka Budiarta. Adapun data identitas keluarga dari Bapak I
Komang Oka Budiarta dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan


Nama JK Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
I Komang
SLTP/ Buruh Kepala
Oka L Menikah 26
Sederajat Proyek Keluarga
Budiarta
Ni Wayan SLTP/
P Menikah 23 IRT Istri
Martini Sederajat

Ni Putu
Belum Belum Blm/Tidak
Naela P 1,7 Anak
Menikah Sekolah Bekerja
Paradiska
(JK = Jenis Kelamin, L = laki – laki, P = perempuan)

Keluarga Bapak I Komang oka Budiarta merupakan sebuah


keluarga kecil dan sederhana. Jumlah anggota keluarga bapak I Komang
Oka Budiarta sebanyak 3 orang yang tinggal bersama-sama di sebuah
rumah di Br. Dinas Talibeng, Desa Talibeng. Bapak I Komang Oka
Budiarta sebagai kepala keluarga tinggal bersama dengan Istri yang
bernama Ni Wayan Martini serta satu orang anaknya yang bernama Ni
Putu nabela Paradiska yang saat ini masih berusia 19 bulan atau 1,7 tahun.
Saat ini. Selanjutnya, Hingga saat ini keluarga Bapak I Komang Oka
Budiarta tinggal dengan luas tanah ± 2 Are dengan luas bangunan rumah ±
1 Are. Rumah beliau sederhana dengan alas yang tidak berkeramik.

2
Akses rumah beliau cukup mudah di jangkau, karena cukup dekat dengan
jalan utama. Kondisi rumah beliau bisa dikategorikan dalam keadaan
baik. Dinding semua bangunan di rumah tersebut terbuat dari tembok
batako beratap genteng.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


Bapak I Komang Oka Budiarta memiliki pekerjaan sehari-hari saat
ini sebagai buruh lepas yaitu buruh proyek bangunan. Istri beliau yang
bernama Ni Wayan Martini merupakan ibu rumah tangga yang terkadang
bekerja sebagai buruh lepas dengan penghasilan yang tidak menentu
perharinya. Jika hari raya besar seperti odalan, Galungan dan Kuningan
pekerjaan Ibu Ni Wayan martini sangat padat sehingga beliau
membutuhkan tenaga yang ekstra. Kebutuhan sehari-hari biasanya
dipenuhi dari pendapatan Bapak I Komang oka Budiarta dan Ibu Ni
Wayan Martini.

1.2.1 Pendapatan Keluarga (Sumber penghasilan besarnya


pendapatan, dll)
Bapak I Komang Oka Budiarta merupakan kepala
keluarga yang berkewajiban untuk menafkahi keluarganya. Saat
ini Bapak I Komang Oka Budiarta bekerja sebagai buruh harian
lepas sebagai buruh proyek. Pendapatan yang didapatkan oleh
Bapak I Komang Oka Budiarta tidak menentu setiap harinya.
Pendapatan yang dihasilkan perharinya kurang lebih
Rp70.000,00.
Ibu Ni Wayan Martini yang merupakan istri Bapak I
Koamang Oka Budiarta selain mengurus rumah, Ibu Ni Wayan
Martini juga juga memiliki pekerjaan sebagai buruh harian lepas
(berdagang) yang tidak menentu setiap harinya. Ibu Wayan
juga memiliki keahlian menenun, namun sayangn ya
akibat kurangnya waktu dalam menenun sehingga tidak
bisa memproduksi secara maksimal untuk menghasilkan
dalam jumlah banyak, sehingga pemasukan untuk
menenun belum bisa membantu perekonomian keluarga
Bapak Oka. Pendapatan yang dihasilkan perharinya kurang

3
lebih sebesar Rp30.000,00. Total pendapatan dari keluarga Bapak
I Komang Oka Budiarta Rp100.000,00/harinya (tidak tetap).
1.2.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan sehari-hari, pendidikan,
kesehatan, sosial, dll)

a. Kebutuhan Sehari-hari

Sehari-hari pengeluaran Pak Oka Budiarta kurang lebih


sebesar Rp. 50.000 untuk biaya makan, perlengkapan mandi,
dan keperluan harian lainnya. Sebagian besar uang tersebut
dipergunakan untuk keperluan memasak. Pengeluaran harian
tersebut belum termasuk uang rokok harian Pak Oka Budiarta.
Sehari-hari Pak Oka mengeluarkan uang sebesar Rp.17.000,00
untuk membeli rokok. Untuk perbulannya Bapak I Komang Oka
Budiarta mengeluarkan rata-rata ± Rp 50.000,00 untuk
membayar listrik dan ± Rp 20.000,00 untuk membayar air.

b. Pendidikan Anak

Dalam pengeluaran pendidikan, anak Bapak I Komang Oka


Budiarta. Saat ini belum menanggung biaya pendidikan.
Dikarenakan anak dari bapak I Komang oka Budiarta yang saat
ini masih berusia 19 bulan.

c. Kesehatan

Bapak Oka dan Ibu Wayan kerap bangun lebih awal dan
sering begadang dikarenakan menyelesaikan pekerjaan rumah
karena pada jam kerja mereka pergi berangkat kerja. Kebiasaan-
kebiasaan tersebut membuat mereka kadang kala mengalami
peningkatan darah tinggi akibat kelelahan. Dalam mengatasinya
mereka menggunakan obat, sehingga terdapat pengeluaran
kesehatan untuk membeli obat-obatan dan vitamin apabila
kondisi kesehatan mulai memburuk.

4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Komang Oka Budiarta dilakukan dengan pendekatan secara
langsung. Setelah melaksanakan wawancara dalam beberapa kali
kunjungan, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Komang Oka Budiarta. Permasalahan-permasalahan tersebut
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Adapun permasalahan yang
diperoleh diantaranya:
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I
Komang Oka Budiarta adalah masalah perekonomian. Hal ini
dikarenakan penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak
sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang
diperoleh dari bekerja sebagai seorang buruh harian lepas (buruh
proyek) belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari istri
berserta 1 orang anaknya. Kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga
ini tidak hanya untuk makan sehari-hari namun juga kebutuhan
lainnya seperti ongkos bensin untuk bekerja, keperluan pendidikan,
keperluan sosial, kerohanian, keperluan dapur dan yang lainnya.
Pekerjaan yang tidak tetap membuat pendapatan dengan pengeluaran
keluarga dampingan tidak seimbang/masih kurang untuk memenuhi
kebutuhannya.
Istri dari Bapak I Komang Oka Budiarta bekerja sebagai buruh
harian lepas, dengan penghasilan yang tidak tetap dan butuh
waktu yang cukup lama. Namun penghasilan dari Ibu Ni Wayan
Martini juga belum mampu menutupi pengeluaran keluarga ini
setiap harinya. Hal tersebut menyebabkan pengeluaran tidak sesuai
dengan penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Bapak I Komang
Oka Budiarta.

5
2.1.3 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dikeluhkan oleh keluarga
bapak I Komang Oka Budiarta adalah memiliki riwayat tekanan
darah tinggi yang dimiliki oleh Bapak. dari ibu dari bapak I
Komang oka Budiarta.

2.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis mengambil masalah
ekonomi sebagai masalah prioritas. Permasalahan ekonomi merupakan
masalah utama yang dialami oleh keluarga Bapak I Komang Oka Budiarta.
Hal ini karena pendapatan yang diperoleh tiap harinya tidak sebanding
dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, seperti ongkos bensin untuk bekerja, keperluan pendidikan,
keperluan sosial, kerohanian, keperluan dapur dan yang lainnya.
Permasalahan ekonomi ini merupakan salah satu masalah utama.
Apabila terjadi masalah ekonomi tentu akan berdampak terjadinya
permasalahan lainnya.
Untuk itu, masalah yang diangkat dari masalah prioritas adalah
permasalahan ekonomi. Untuk masalah lainnya yang dialami oleh
keluarga, seperti Pendidikan dan kesehatan tidak dimasukkan ke dalam
kategori masalah utama karena masalah tersebut berkaitan dengan
keuangan sehingga dikategorikan sebagai masalah perekonomian.
Permasalahan ekonomi diangkat sebagai permasalahan prioritas
yang akan diberikan solusi pemecahan masalah. Permasalahan lain yang
dihadapi oleh keluarga Bapak I Komang Oka Budiarta berupa masalah
kesehatan bisa dikurangi jika permasahan ekonomi ditanggulangi.

6
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Pemecahan Masalah


Permasalahan kesehatan maupun ekonomi yang ditemukan
kemudian akan dicarikan solusinya, baik dengan cara memberikan
motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan beberapa
informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi
keluarga Bapak I Komang Oka Budiarta. Adapun kegiatan yang dilakukan
untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan masalah yang
sedang dihadapi antara lain:
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi
Penghasilan yang diperoleh oleh Bapak I Komang oka
Budiarta serta istri belum mampu mencukupi segala pengeluaran
yang dikeluarkan terutama pengeluaran pada hari besar keagamaan
seperti Galungan dan Kuningan. Untuk itu penulis memberikan
solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan
informasi mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan
agar terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran.
Selain itu perlu juga menentukan prioritas pengeluaran yang
memang sangat dibutuhkan. Mulai menyisihkan beberapa
penghasilan yang diperoleh untuk ditabung agar nantinya apabila
terdapat keperluan yang tidak terduga dapat menggunakan uang
tabungan tersebut tanpa harus meminjam.

Dan juga, karena Ibu Ni Wayan Martini memiliki kemampuan


menenun kain, penulis memberikan informasi cara pemasaran dari
mulut ke mulut. Terbatasnya alat komunikasi untuk pemasaran hasil
kain tenun yang dimiliki oleh keluarga Bapak Oka, sehingga peluang
untuk menjual kain dengan sistem pre-order cukup terbatas. Apabila
solusi yang kami sarankan diterapkan maka hal ini akan membuat
Ibu Ni Wayan Martini akan lebih bersemangat menyelesaikan kain
yang di tenun, karena telah ada pemesan sebelumnya, sehingga dapat
membantu pemasukan untuk keperluan mendesak dan hari-hari besar

7
keagamaan.
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan
Karena masalah kesehatan utama dari keluarga bapak I
Komang Oka Budiarta adalah memiliki riwayat tekanan darah tinggi
maka penulis membantu memberi edukasi mengenai makanan (buah-
buahan dan sayuran) yang dapat mencegah maupun mengatasi
tekanan darah tinggi.

8
3.2 Jadwal Kegiatan

No. Tanggal Waktu Durasi Kegiatan


Koordinasi I dengan Kepala Desa
10.00 – Talibeng tentang program keluarga
1 19 Juli 2019 60
11.00 dampingan serta meminta daftar nama-
nama KK dampingan.

2 22 Juli 2019 10.00-11.00 60 Survei awal mengenai KK Dampingan

10.00 – Koordinasi dengan Kepala Dusun Desa


2 27 Juli 2019 60
11.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

11.00 – Koordinasi II dengan Kepala Desa


3 31 Juli 2019 60
12.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

Survei ke rumah-rumah warga keluarga


1 Agustus 11.00 –
4 180 dampingan ditemani oleh Kepala Dusun
2019 14.00
Talibeng.

5 Agustus 09.00 – Kunjungan perdana sekaligus


5 180
2019 12.00 pengenalan diri ke keluarga dampingan
Pendekatan keluarga dampingan serta
6 Agustus 17.00 –
6 120 diskusi mengenai permasalahan yang
2019 19.00
dihadapi.
7 Agustus 15.00 – Berbincang mengenai masalah ekonomi
7 180
2019 18.00 keluarga .

8 Agustus 15.00 – Berbincang mengenai masalah kesehatan


8 210
2019 18.30 keluarga.

Membantu mengasuh dan bermain


9 Agustus 14.00 –
9 300 dengan anak dari Bapak komang
2019 19.00
budiarta

10 Agustus 14.00 – Membantu ibu Ni Wayan Martini untuk


10 240
2019 18.00 membuat canang.

Mengunjungi KK Dampingan,
mengedukasi tentang pentingnya PHBS
12 Agustus 15.00 –
11 210 dan pencegahan serta cara mengatasi
2019 18.30
tekanan darah tinggi dengan pola
konsumsi buah-buahan dan sayuran

Membantu mengasuh dan bermain


13 Agustus 14.00 –
12  dengan anak dari Bapak komang
2019 18.30
budiarta

9
Mengunjungi keluarga dampingan
14 Agustus 14.00 – sekaligus memberikan informasi
14 180
2019 17.00 mengenai cara mengatur atau memanage
keuangan.

15 Agustus 13.00 – Mengunjungi keluarga dampingan dan


14 240
2019 17.00 membantu membuat pakan babi.
Membantu mengasuh dan bermain
16 Agustus 13.00 –
15 180 dengan anak dari Bapak komang
2019 16.00
budiarta
17 Agustus
16 17.00-19.00 120 Membantu memberikan pakan babi.
2019
18 Agustus Membantu ibu Ni Wayan Martini untuk
18 11.00-15.00 240
2019 membuat canang.

Mengunjungi keluarga dampingan dan


19 Agustus pemeriksaan kesehatan (tensi) kepada
19 10.00-18.00 480
2019 Bapak Komang Budiarta dan ibu Ni
Wayan Martini.

20 Agustus Membantu kegiatan di rumah (bersih –


20 12.00-15.00 180
2019 bersih).
21 Agustus
21 16.00-19.20 200 Mengunjungi keluarga dampingan
2019
22 Agustus
22 14.00-19.00 300 Mengunjungi keluarga dampingan
2019
Membantu mengasuh dan bermain
23 Agustus 11.00-15.00 240 dengan anak dari Bapak komang
23 budiarta.
2019
16.30-19.00 150 Mengunjungi keluarga dampingan
Mengunjungi keluarga dampingan untuk
24 Agustus
24 15.00-19.00 240 berpamitan sekaligus memberikan
2019
bantuan sembako.
Total Durasi 81.3 Jam

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan


Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang saya
lakukan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Waktu

Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 21 kali


kunjungan dalam satu bulan satu minggu dengan waktu 81,33 jam kegiatan
yang dimulai dari tanggal 19 Juli sampai 24 Agustus 2019.
4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program keluarga


dampingan sesuai dengan lokasi yang ditetapkan oleh kesepakatan
kelompok. Lokasi keluarga dampingan penulis terletak di Banjar Dinas
Talibeng, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem
dengan nama kepala keluarga I Komang Oka Budiarta

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 24


kali kunjungan ke keluarga dampingan. Dalam kunjungannya biasanya
penulis mengunjungi keluarga dampingan saat anak dari keluarga
dampingan sudah pulang sekolah dan/atau keluarga dampingan sudah
pulang bekerja.
4.1.4 Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan


ini adalah Keluarga Dampingan menjadi lebih termotivasi untuk
meningkatkan taraf hidup dan Ibu Wayan Martini lebih termotivasi untuk
memasarkan kainnya melalui teman-teman.
4.2 Hasil
Program pendampingan keluarga ini ditanggapi positif oleh keluarga
Bapak Komang Oka Budiarta. Keluarga mulai terbuka dengan mahasiswa
mengenai setiap masalah yang ada di keluarga. Solusi yang ditawarkan
penulis juga akan dipertimbangkan oleh keluarga Bapak Oka Budiarta.

11
4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah
khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah
yang mahasiswa alami pada umumnya adalah kesulitan dalam mencari
waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus
menyesuaikan dengan jalannya program kegiatan lain serta menyesuaikan
waktu luang untuk KK Dampingan terutama karena Pak Oka Budiarta dan
Ibu Wayan Martini bekerja secara penuh.

12
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Setelah mendampingi keluarga Bapak I Komang Oka Budiarta
selama periode KKN, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Masalah ekonomi yang diakibatkan karena penghasilan Bapak
Komang yang tidak menentu, serta kerap kali terdapat
pengeluaran yang tidak terduga sehingga kadangkala keuangan
dari keluarga tidak stabil, dan kurang mampu menutupi
pengeluaran yang tidak terduga karena tidak ada uang
simpanan. Solusi yang dari penulis berikan adalah berupa cara
memanage uang dengan mencatat pemasukan serta
pengeluaran dan menyisihkan uang tiap penghasilannya untuk
digunakan pengeluaran yang tidak terduga.
b. Masalah kesehatan yaitu riwayat tekanan darah tinggi,
diberikan solusi berupa edukasi mengenai cara mencegah atau
mengatasi dengan mengatur makanan yaitu mengonsumsi
buah-buahan atau sayuran yang bisa untuk menurunkan
tekanan darah tinggi.
5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui
data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program
pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di
daerah pedesaan. Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus
dilanjutkan di KKN-PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme
pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan
pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan
pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan
keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan
pelaksanaan program pokok dan program bantu.
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif d a n t e r b u k a dari keluarga KK
13
Dampingan pada saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam
melaksanakan program yang sifatnya membantu memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta
keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.
b) Perlu adanya antusias dari aparat desa agar mengajukan bantuan
bagi keluarga miskin seperti bedah rumah, raskin dan lain-lain.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
b) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kegiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program
yang akan dilaksanakan di KK dampingan.

14
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Biodata Penulis :
a. Nama Lengkap : I Putu Wahyu kesuma Yasa
NIM : 1605512046
Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Sipil
Tanggal Lahir/Umur : 7 Februari 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Imambonjol Gang Gunung Saba No 14
No. Hp : 087862661393
Email : wkusuma852@gmai.com

b. Nama Lengkap : I Putri Ari Safitri


NIM : 1604551288
Fakultas/Jurusan : Ilmu hukum
Tanggal Lahir/Umur : 21 Januari 1998 / 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Mayjen Sutoyo No. 40
No. Hp : 081216502150
Email : putriari117@gmail.com

15
FOTO KEGIATAN

16
LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
NIM Nama Mahasiswa

1605512040 I Wayan Denny Krisnu Paramarta Suanda


1613511078 Samantha Julia Blandina Lumban Tobing

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga (PPK) ini
tepat pada waktunya. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk
menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses pembuatan
laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana
selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT yang
telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan fasilitas yang
telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng, kelompok
Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam pelaksanaan KKN PPM
Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng, dan
SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas bantuan dan
kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah menerima
dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Made Wiyasa yang telah menerima kami sebagai mahasiswa
pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang turut
serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.

iii
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan kegiatan nantinya. Kami berharap semoga dengan laporan Pendampingan
Keluarga ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh individu yang terlibat guna mencapai
sasaran yang diharapkan.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................iii


BAB I ......................................................................................................................................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan .............................................................................................. 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ..................................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ................................................................................................. 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ................................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................................... 4
2.1 Menemukenali Masalah .................................................................................................... 4
2.1.1 Permasalahan Pendidikan .......................................................................................... 4
2.1.2 Permasalahan Ekonomi .............................................................................................. 4
2.2 Prioritas Masalah .......................................................................................................... 5
BAB III...................................................................................................................................... 6
3.1 Program ............................................................................................................................. 6
3.1.1 Solusi Masalah Pendidikan ........................................................................................ 6
3.1.2 Solusi Masalah Ekonomi ............................................................................................ 6
3.1 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................ 6
BAB IV ...................................................................................................................................... 9
4.1 Waktu ............................................................................................................................. 9
4.2 Lokasi ............................................................................................................................. 9
4.3 Pelaksanaan ................................................................................................................... 9
4.4 Permasalahan ................................................................................................................ 9
4.5 Solusi .............................................................................................................................. 9
4.6 Dampak ........................................................................................................................ 10
BAB V ..................................................................................................................................... 11
5.1 Simpulan .......................................................................................................................... 11
5.2 Rekomendasi ............................................................................................................... 11
LAMPIRAN............................................................................................................................ 12

v
BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan


salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian
kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara
perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut. Segala
kegiatan yang berlangsung di dalamnya dimaksudkan guna meningkatkan kepedulian
mahasiswa terhadap keadaan sebenarnya yang ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa
sosial dalam hidup bermasyarakat.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan


sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana.
Program Pendampingan Keluarga termasuk dalam program pokok non tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja
efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 80,6 jam.

Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk
membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam
bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Selain itu, dengan
pelaksanaan keluarga dampingan diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa menemukan, mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-
lembaga yang ada di desa. Sasaran Keluarga Dampingan ini adalah Rumah Tangga Miskin
(RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra- sejahtera (pra-KS) atau keluarga
yang mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 1 minggu, mahasiswa
diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut serta
mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut. Di Desa Talibeng,
Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem yang terdiri dari 8 banjar dapat dikatakan
masih banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS)

1
atau keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat menjadi sasaran program ini. Desa
Talibeng dibagi atas 8 banjar yaitu, Banjar Celetiga, Dl. Kangin, Dl. Kawan, Talibeng, Sari,
Dukuh, Wangsian, dan Wanasari.

Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan


Nama JK Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
I Made L Menikah 38 SMA Buruh Kepala
Wiyasa Keluarga
Nyoman P Menikah 40 SD Penenun Istri
Ariani
I Putu Agus L Belum 15 SMP Pelajar Anak
Wiratama Menikah
Kadek Ayu P Belum 12 SD Pelajar Anak
Diantari Menikah

JK = Jenis Kelamin, L = laki – laki, P = perempuan)

Penulis mendapatkan Keluarga Dampingan yang tinggal di Banjar Talibeng dengan


kepala keluarga bernama I Made Wiyasa (Tabel 1.1). Keluarga beliau beranggotakan 4 orang
termasuk istri dan dua orang anak. Keluarga Bapak Made Wiyasa hidup sederhana dengan
tingkat ekonomi yang tergolong menengah ke bawah. Kondisi rumah pak Made Wiyasa yang
sederhana dengan rumah yang tidak di cat dan dapur yang ala kadarnya. Luas total rumah dan
tanah pak Made Wiyasa adalah sebesar 3 are. Untuk mandi dan mencuci baju pak Made
Wiyasa dan ibu Nyoman Ariani pergi ke tempat pemandian umum karena dirumah tidak ada
kamar mandi.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

Pak Made Wiyasa sehari - hari bekerja sebagai buruh bangunan. Tetapi jika sedang tidak
ada pekerjaan yang dapat dilakukan, biasanya pak Made Wiyasa merawat dua ekor sapi yang
dimilikinya. Sedangkan ibu Nyoman Arian sehari harinya melakukan kegiatan menenun kain
dan menjadi ibu rumah tangga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga


Sumber pendapatan keluarga berasal dari pekerjaan pak Made Wiyasa sebagai
buruh bangunan yang dalam sebulan mendapatkan upah sebesar Rp. 1.500.000,00 jika
bekerja. Sedangkan pendapatan dari ibu Nyoman Ariani dari hasil menenun dalam
2
sebulan kurang lebih sebesar Rp 500.000,00.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga


a. Pengeluaran Sehari-hari
Sehari-hari pengeluaran keluaraga pak Made Wiyasa adalah kurang lebih
sebesar Rp. 50.000,00 untuk biaya makan, bekal anak, dan keperluan harian
lainnya.

b. Listrik dan Air

Biaya yang harus dibayar oleh pak Made Wiyasa untuk kebutuhan listrik
adalah sebesar Rp 50.000,00 untuk satu bulan dan untuk keperluan air pak
Made Wiyasa membayar sebesar Rp 10.000,00 per bulan.

c. Pendidikan

Pak Made Wiyasa memiliki dua orang anak. Anak pertama seorang laki laki
bernama I Putu Agus Wiratama yang sekarang sedang menempuh pendidikan
di SMPN 2 Sidemen yang duduk di kelas 3 SMP. Dan anak kedua dari pak
Made Wiyasa adalah seorang perempuan yang sekarang sedang menempuh
pendidikan di SDN 1 Talibeng yang duduk di kelas 6 SD.

d. Kesehatan

Untuk kesehatan sendiri, dalam keluarga pak Made Wiyasa tidak memiliki
riwayat penyakit dan keluarga pak Made Wiyasa sudah memiliki BPJS.

e. Rohani dan Sosial

Untuk keperluan membeli dupa, canang dan kebutuhan rohani lainnya pak
Made Wiyasa mememrlukan biaya kurang lebih Rp 27.000,00 untuk 2 hari.

3
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Selama kurang lebih satu bulan pendampingan, telah dilakukan 17 kali pertemuan
dengan keluarga pak Made Wiyasa. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan
beberapa permasalahan yang kami temukan dalam keluarga pak Made Wiyasa. Beberapa
masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan
penulis adalah masalah dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Adapun masalah dalam
bidang pendidikan dan ekonomi adalah sebagai berikut.

2.1.1 Permasalahan Pendidikan


Bapak Made Wiyasa memiliki dua orang anak dimana anak pertama adalah
seorang putra bernama I Putu Agus Wiratama dan anak kedua adalah seorang putri
bernama Ni Kadek Ayu Diantari dimana keduanya masih mengenyam pendidikan di
sekolah yang berbeda. Putra pertama pak Made Wiyasa, I Putu Agus Wiratama
bersekolah di SMPN 2 Sidemen yang sedang duduk di kelas 3 SMP sedangkan Ni
Kadek Ayu Diantari bersekolah di SDN 1 Talibeng yang sedang duduk di kelas 6 SD.
Mereka berdua tidak tinggal bersama orang tua karena keterbatasan ruang tidur oleh
karena itu mereka berdua tinggal di rumah orang tua dari pak Made Wiyasa hal
tersebut menyebabkan kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan mereka dan
membuat jam belajar mereka jadi tidak terkontrol dan terlalu banyak menghabiskan
waktu mereka untuk bermain.

2.1.2 Permasalahan Ekonomi


Masalah ekonomi yang terdapat pada keluarga pak Made Wiyasa adalah
penghasilan pak Made Wiyasa kurang menentu, hal ini dikarenakan pekerjaannya sebagai
buruh bangunan yang tidak menentu. Pak Made Wiyasa hanya bisa mendapatkan
penghasilan jika ada pekerjaan saja, jika sedang tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukan
maka pak Made Wiyasa tidak mendapatkan penghasilan. Karena bekerja sebagai buruh
bangunan adalah pekerjaan yang kurang menentu.

4
2.2 Prioritas Masalah

Dapat disimpulkan bahwa keluarga pak Made Wiyasa memiliki permasalahan


pendidikan sebagai prioritas utama karena anak dari pak Made Wiyasa dan ibu Nyoman
Ariani memiliki semangat yang tinggi untuk melanjutkan sekolah.

5
BAB III

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

Permasalahan Pendidikan dan Ekonomi yang ditemukan kemudian akan dicarikan


solusinya baik berupa motivasi dan edukasi. Solusi tersebut tentunya akan disesuaikan
dengan kemampuan keluarga dan kompetensi mahasiswa.

3.1.1 Solusi Masalah Pendidikan


I Putu Agus Wiratama adalah anak pertama dan Ni Kadek Ayu Diantari adalah
anak kedua dari Pak Wiyasa dan Bu Ariani, dimana keduanya masih mengenyam
pendidikan di sekolah yang berbeda yakni I Putu Agus Wiratama bersekolah di SMPN
2 Sidemen sedangkan Ni Kadek Ayu Diantari bersekolah di SDN 1 Talibeng.
Dikarenakan mereka berdua tidak tinggal bersama orang tua yang menyebabkan
kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan mereka dan membuat jam belajar
mereka jadi tidak terkontrol dan terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk
bermain. Solusi yang dapat kami berikan untuk Agus dan Dian adalah mengajarkan
mereka tentang efisiensi waktu agar mereka dapat membagi waktu bermain dan
belajar karena hal tersebut sangat penting di terapkan dalam kehidupan sehari – hari
dan kami juga membantu mereka belajar dan mengerjakan PR.

3.1.2 Solusi Masalah Ekonomi


Solusi masalah ekonomi dari pekerjaan Pak Wiyasa dan Bu Ariani sebagai
buruh bangunan dan penenun yang penghasilannya kurang menentu yaitu dengan
menyarankan untuk menyisihkan uang yang didapatkan harian untuk menabung agar
uang selalu tersedia karena pengeluaran yang tidak menentu dan pekerjaan yang
sangat berisiko untuk sakit akibat mengangkat beban berat dan berjalan seharian.
Sehingga perekonomian dari keluarga Pak Wiyasa lebih terkontrol.

3.1 Jadwal Kegiatan

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Made Wiyasa yang sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM

6
UNUD 2019 Periode XIX di Desa Talibeng, Kabupaten Karangasem, yaitu kunjungan sudah
memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan
yang setara dengan 80,64 jam kegiatan.

TERLAMPIR

Nama KK Dampingan : I Made Wiyasa


Banjar : Banjar Dinas Talibeng, Desa Talibeng, Karangasem
Nama Mahasiswa : I Wayan Denny Krisnu Paramarta Suanda
NIM : 1605512040
Nama Mahasiswa : Samantha Julia Blandina Lumban Tobing
NIM : 1613511078

Durasi Jenis Kegiatan


No. Hari/Tanggal Waktu
(jam)
Koordinasi I ke Kantor Desa
1. Jumat, 19 Juli 2019 09.00-11.00 2 mengenai program KK
Dampingan
Koordinasi II ke Kantor Desa
2. Senin, 22 Juli 2019 09.00-11.00 2 mengenai program KK
Dampingan
Diskusi dengan Kepala Dusun
3 Sabtu, 27 Juli 2019 09.00-11.00 2 Banjar Dinas Talibeng mengenai
program KK Dampingan
Survei ke rumah-rumah warga
Kamis, 1 Agustus
4. 09.00-11.00 2 keluarga dampingan ditemani
2019
oleh Kepala Dusun Talibeng.
Kunjungan perdana dan
Senin, 5 Agustus
5. 09.00-11.00 2 Perkenalan dengan KK
2019
dampingan
Rabu, 7 Agustus Kunjungan dan identifikasi
6. 14.00–18.00 4
2019 masalah KK Dampingan
Membantu Agus dan Dian saat
7. Kamis, 8 Agustus 14.30-18.30 4
belajar dan mengerjakan PR
2019
Jumat, 9 Agustus Berbincang dengan keluarga Pak
8. 13.30-18.00 4,5
2019 Wiyasa
Menjelaskan Agus dan Dian
Sabtu, 10 Agustus
9. 14.00-18.00 4 tentang efisiensi waktu beserta
Agustus 2019
contoh penerapannya
Senin, 12 Agustus Membantu dan membimbing
10. 14.00-18.00 4
2019 Agus dan Dian saat belajar

7
Selasa, 13 Agustus Membantu Pak Wiyasa mencari
11. 2019 13.30-18.30 5 rumput di ladang untuk makanan
sapi
Membantu Pak Wiyasa mencari
Rabu, 14 Agustus
12. 13.30-18.30 5 rumput di ladang untuk makanan
2019
sapi
Mengunjungi dan Menanyakan
Kamis, 15 Agustus
13. 14.00-18.00 4 kondisi fisik rumah , fisik, air
2019
dan lainnya
Jumat, 16 Agustus Membimbing Agus dan Dian
14. 14.00-18.00 4
2019 saat belajar
Sabtu,17 Agustus Kunjungan dan identifikasi
15. 14.00-18.00 4
2019 masalah KK Dampingan
Membimbing Agus dan Dian
Minggu, 18 Agustus mengerjakan PR dan
16. 14.00-18.00 4
2019 mengingatkan mereka tentang
penerapan efisiensi waktu`
Membantu Pak Wiyasa mencari
Senin, 19 Agustus
17. 13.30-18.30 5 rumput di ladang untuk makanan
2019
sapi
Diskusi ringan dan sharing
Selasa, 20 Agustus
18. 14.00-18.00 4 tentang masalah yang di hadapi
2019
KK Dampingan
Membantu Pak Wiyasa mencari
rumput di ladang untuk makanan
Rabu, 21 Agustus sapi dan berbincang – bincang
19. 13.30-18.30 5
2019 serta menanyakan data- data
mengenai keluarga Pak Wiyasa
yang kurang jelas
Kamis, 22 Agustus Membimbing Agus dan Dian
20. 14.00-18.30 4,5
2019 saat belajar
Membantu Pak Wiyasa mencari
Jumat, 23 Agustus
21. 13.30-18.30 5 rumput di ladang untuk makanan
2019
sapi
Perpisahan dan pamitan dengan
Sabtu, 24 Agustus
22. 16.00-18.00 2 KK dampingan serta
2019
memberikan bantuan
Total Durasi Kunjungan 82 Jam

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang saya lakukan adalah sebagai
berikut:
4.1 Waktu

Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 19 kali kunjungan dalam
satu bulan satu minggu dengan waktu 82 jam kegiatan yang dimulai dari tanggal 13
Juli sampai 26 Agustus 2019.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak
Made Wiyasa di Banjar Dinas Talibeng, Desa Talibeng.
4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 19 kali kunjungan ke


keluarga dampingan.
4.4 Permasalahan

Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak Ketut Jamin sesuai pengamatan
penulis yaitu:
a. Permasalahan di bidang pendidikan yaitu kedua anak dari Pak Made Wiyasa
tidak tinggal dengan orang tua mereka melainkan tinggal dengan orang tua dari
Pak Made Wiyasa. Hal tersebut menyebabkan kurangnya perhatian orangtua
terhadap pendidikan mereka dan membuat jam belajar mereka jadi tidak
terkontrol dan terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain
b. Permasalahan di bidang ekonomi yaitu penghasilan yang tidak menentu sehingga
saat tidak bisa bekerja uang yang dibutuhkan tidak ada.
4.5 Solusi
Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:
a. Solusi permasalahan bidang pendidikan yakni menjelaskan mereka tentang
efisiensi waktu beserta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.

9
b. Solusi permasalahan bidang ekonomi berupa saran untuk menabung hasil kerja
harian dari Pak Wiyasa atau Bu Ariani sehingga saat ada kebutuhan mendadak
dan tidak dapat bekerja tetap ada yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan
sehari-hari.
4.6 Dampak
Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah
Keluarga Dampingan menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan taraf hidup
serta Pak Wiyasa dan Bu Ariani sudah bisa menabung sedikit demi sedikit walaupun
tidak banyak setidaknya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari - hari.

10
BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Setelah mendampingi keluarga Pak Made Wiyasa selama periode KKN, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Masalah pendidikan yang diderita oleh Agus dan Dian diakibatkan oleh kurangnya
perhatian orang tua terhadap anak dalam masalah pendidikan dan susahnya anak
dalam membagi waktu antara belajar dan bermain. Dalam masalah ini peran orang
tua sangatlah penting karena pendidikan bukan hanya di dapat di sekolah saja
melainkan pendidikan di rumah juga sangat penting agar dapat bersosialisai dan
mendapatkan pendidikan karakter yang baik.
b. Masalah ekonomi dapat dikurangi dengan menabung hasil kerja harian dari Pak
Made Wiyasa dan Bu Nyoman Ariani sehingga saat ada kebutuhan mendadak dan
tidak dapat bekerja tetap ada yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-
hari.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang dialami Keluarga Dampingan maka rekomendasi
yang dapat diberikan antara lain:
 Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan
KKN PPM ini dilaksanakan berkelanjutan setiap periode sehingga permasalahan
dapat ditangani secara komprehensif

11
LAMPIRAN

Biodata Penulis 1

Nama : I Wayan Denny Krisnu Paramarta Suanda

NIM : 1605512040

Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Sipil

Tanggal lahir/Umur : 14 September 1998 / 20 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum Kawin

Alamat : Jl. Pulau Flores Gg 2 No 5

No HP : 081249359874

Email : dennyparamartha6@gmail.com

Biodata Penulis 2

Nama : Samantha Julia Blandina Lumban Tobing

NIM : 1613511078

Fakultas/Jurusan : Kelautan dan Perikanan/Ilmu Kelautan

Tanggal lahir/Umur : 17 Juli 1997 / 22 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status Pernikahan : Belum Kawin

Alamat : Jl. Bingin Sari, Jimbaran, Kuta Selatan

No HP : 082298519176

Email : samanthatobing@gmail.com

12
(Foto-foto Kegiatan)

Kondisi rumah keluarga pak Made Wiyasa dan bu Nyoman Ariani

13
Membantu anak dari pak Made Wiyasa dalam hal belajar

Membantu sanak saudara dan keluarga dari pak Made Wiyasa dalam urusan rumah tangga

Diskusi dengan keluarga pak Made Wiyasa mengenai masalah yang dihadapi

14
Membantu pak Made Wiyasa menyabit rumput gajah untuk pakan sapi

15
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1. 1607531143 Komang Rimba Rainugraha Tista
2. 1609511126 Annisa Musdalifa
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga
(PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu dalam proses pembuatan laporan PPK ini,
diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami,Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT
yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan fasilitas yang
telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam pelaksanaan
KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3 Talibeng,
dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas bantuan dan
kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah menerima
dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Nyoman Muria yang telah menerima kami sebagai mahasiswa
pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang turut serta
memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi
perbaikan laporan ini.

Talibeng, 26 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ......................................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan .............................................................................. 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ........................................................... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ............................................................................. 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga............................................................................ 2
II. IDENTIFIKASI DAN PRIOROTAS MASALAH ............................................ 4
2.1 Menemukenali Masalah ...................................................................................... 4
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga ................................................................. 4
2.1.2 Masalah Pendidikan ............................................................................. 4
2.1.3 Masalah Kesehatan .............................................................................. 5
2.2 Prioritas Masalah ................................................................................................ 5
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH ....................................................... 6
3.1 Program .............................................................................................................. 6
3.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 12
4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga ............................................... 12
4.1.1 Waktu ........................................................................................... 12
4.1.2 Lokasi ........................................................................................... 12
4.1.3 Pelaksanaan .................................................................................. 12
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ........................................................... 13
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ...................................................... 13
V. PENUTUP ........................................................................................................... 14
5.1 Simpulan ........................................................................................................... 14
5.2 Rekomendasi .................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 17

v
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Nyoman Muria Bapak 42 Tahun Tamat SD Buruh -


tuak/arak
2. Ni Ketut Ibu 39 Tahun Tamat SD Petani -
Mudiasih gabah dan
buruh
tuak/arak
panggilan
3. Ni Luh Sariani Anak 15 Tahun SMA Tidak -
bekerja
4. Ni Kadek Anak 7 Tahun SD Tidak -
Santiwati bekerja

Keluarga dampingan penulis merupakan keluarga I Nyoman Muria yang tinggal di


Banjar Dusun, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Memiliki
anggota keluarga sebanyak 3 orang. Bapak I Nyoman Muria bekerja setiap harinya
sebagai buruh tuak/arak yang bekerja setiap pagi hari dan sore hari, istri beliau bekerja
sebagai petani gabah dengan mendapatkan upah yang tidak seberapa. Pendapatan mereka
tak menentu, pendapatan disesuaikan dengan tingkat produksi yang mereka hasilkan, dan
juga apabila tidak terdapat panggilan pekerjaan maka mereka akan menganggur
sementara. Beliau memiliki dua anak putri, yang pertama saat ini sedang menempuh
pendidikan di SMA 1 Sidemen kelas XI dan yang kedua saat ini sedang menempuh
pendidikan di SD 1 Talibeng kelas 1. Keluarga I Nyoman Muria tinggal dalam satu
lingkup dengan 4 sanak keluarga.

1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Nyoman Muria bekerja sebagai buruh tuak/arak, pendapatannya tidak
menentu tergantung tingkat produksi tuak yang dikerjakan. Pendapatan bapak
Nyoman Muria apabila dirata-ratakan sekitar Rp. 500.000,00/bulan,
pendapatannya untuk menghidupi ibu bapak Nyoman Muria, istri dan anak. Tetapi
jika tidak ada produksi tuak, bapak Nyoman Muria tidak mempunyai pekerjaan
sampingan ataupun penghasilan lainnya.
Untuk istri bapak Nyoman Muria sebagai petani gabah dan buruh tuak/arak
panggilan dengan penghasilan gabah sesuai dengan tingkat produksi yang ada dan
pendapatan buruh tuak tak menentu karena sebatas buruh panggilan. Namun
perkiraan pendapatan istri Nyoman Muria yaitu Rp. 300.000,00/bulan. Sehingga
dapat diakumulasikan bahwa total pendapat keluarga bapak Nyoman Muria
sebesar Rp. 800.000,00/bulan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan Sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bapak Nyoman Muria
menghabiskan sekitar ±35.000 perharinya untuk kebutuhan rumah tangga seperti
kebutuhan makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Untuk perbulannya
bapak Nyoman Muria mengeluarkan rata-rata ±40.000 sehingga apabila biaya
listrik dihitung perharinya sekitar Rp. 1.500. Akumualasi total pengeluaran
keluarga Nyoman Muria untuk perharinya yaitu Rp. 36.500,00
b. Pendidikan Anak
Nyoman Muria memiliki 2 orang anak, anak pertamanya saat ini menempuh
pendidikan di tingkat SMA dengan biaya pendidikannya perbulan sebesar Rp.
55.000, sedangkan anak keduanya saat ini menempuh pendidikan di tingkat SD
tidak ada biaya pendidikan perbulannya, sehingga pengeluaran untuk pendidikan
hanya untuk anak pertamanya saja.

2
c. Kesehatan
Bapak Nyoman Muria memiliki penyakit Vertigo yang sesekali menyerang
tubuh Bapak Nyoman Muria, hal ini disebabkan apabila Beliau bekerja terlalu
keras serta apabila kurang tidur. Ketika vertigo kambuh, Bapak Nyoman Muria
selama ini mengatasinya dengan beristirahat, sehingga tidak menimbulkan biaya
untuk kesehatan.
d. Kerohanian
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, keluarga I Nyoman
Muria membuat canang atau sesajen sendiri untuk keperluan persembahyangan,
biasanya beliau mendapatkan janur dari saudaranya yang tinggal satu
pekarangan. Sedangkan keperluan banten untuk acara besar seperti hari raya
Galungan dan Kuningan tidak dapat dianggarkan secara khusus karena Keluarga
I Nyoman Muria menggunakan anggaran dana seadanya saja dan hanya
membuat banten yang sederhana.
e. Sosial
Dari segi kehidupan sosial Bapak I Nyoman Muria mengakui bahwa beliau
sering berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang terdapat di lingkungan
sekitar Desa Talibeng seperti ngayah, ngaben. piodalan dan sebagainya. Untuk
biaya sosial keluarga I Nyoman Muria tidak mengaanggarkan secara umum
keperluan sosial, karena seperti yang diketahui bahwa kegiatan yang
berhubungan dengan kemasyarakatan tersebut tidak menentu sehingga tidak bisa
diprediksi sebelumnya. Pengeluaran sosial biasanya hanya terjadi ketika ada
orang meninggal, menikah atau pada saat piodalan.

3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi Keluarga Bapak I Nyoman
Muria adalah :
2.1.1 Masalah Ekonomi
Keluarga Bapak I Nyoman Muria memiliki masalah dalam bidang ekonomi,
dimana permasalahan tersebut timbul akibat keluarga ini hanya memiliki penghasilan
yang minim yaitu hanya berkisar Rp.800.000 per bulan, jumlah ini merupakan akumulasi
dari upah dari Bapak I Nyoman Muria dan juga Ibu Ni Ketut Mudiasih bila dijumlahkan
selama sebulan. Ketidakpastian jumlah pengeluaran dan pendapatan per hari membuat
keluarga ini tidak dapat mengkontrol keuangannya sehingga mereka tidak memiliki
tabungan yang dapat digunakan pada saat-saat mendesak. Jumlah itu tentunya sangat
kecil mengingat keluarga ini memiliki dua orang anak yang sedang menginjak bangku
sekolah, tentunya akan ada biaya-biaya pendidikan yang keluar seperti pembayaran
pakaian seragam sekolah, pembelian baju, alat tulis dan alat-alat penunjang prestasi
pendidikan lainnya, belum lagi ditambah pembayaran SPP setiap bulannya yang harus di
tanggung keluarga ini.

2.1.2 Masalah pendidikan

Kedua orang tua yang memiliki pendidikan akhir hanya sampai tingkat Sekolah
Dasar, membuat Bapak Nyoman Muria beserta istrinya kesusahan dalam membina kedua
anaknya dalam bidang pendidikan, terlebih mereka berdua masing-masing memiliki
pekerjaan yang harus dilakukan hingga sore bahkan malam hari sehingga mereka hanya
memiliki sedikit waktu untuk membina dan mendampingi anak-anaknya, atas dasar ini
maka bukan hanya pendidikan dalam bidang ilmu pelajaran saja yang dirasa kurang
namun mungkin juga pendidikan sosial dan moral kedua anaknya.

4
2.1.3 Masalah kesehatan

Bapak Nyoman Muria kerap kali merasa pusing berputar/vertigo sehingga


menyebabkan dirinya hampir pingsan. Hal ini sering terjadi apabila Bapak Nyoman
Muria kurang tidur dan terlalu letih dalam bekerja. Tentunya masalah ini akan
berdampak terhadap produktivitasnya dalam bekerja sehingga menyebabkan jumlah
penghasilan Bapak Nyoman Muria dapat berkurang.

2.2 Prioritas Masalah


Setelah dianalisis lebih lanjut prioritas masalah dalam keluarga ini adalah masalah
ekonomi, pendidikan dan kesehatan, namun permasalahan ekonomi dalam hal ini sangat
berdampak terhadap aspek-aspek lain seperti pendidikan dan juga kesehatan. Apabila
keluarga ini tidak memiliki masalah ekonomi, pasti mereka sanggup untuk menyewa jasa
mengajar untuk kedua anaknya sehingga dapat memperbaiki masalah pendidikan yang
dialami, kemudian juga dapat memfasilitasi anak-anaknya alat-alat penunjang pendidikan
seperti buku pelajaran, alat tulis, dan lain-lain. Bukan hanya itu, tentunya masalah
kesehatan juga dapat diatasi apabila kondisi ekonomi keluarga itu baik, yakni dengan
dapat membeli obat-obatan yang bisa menyembuhkan keluhan-keluhan penyakit yang
dialami keluarga ini.

5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Beberapa permasalahan terjadi dalam keluarga ini, seperti yang sudah dijelaskan
diatas maka masalah ekonomi yang paling menjadi penyebab munculnya masalah-masalah
lain dapat timbul. Oleh karena itu penulis pun berupaya membantu dalam hal motivasi dan
bantuan seadanya agar dapat meringankan permasalahan-permasalahan yang ada. Adapun
program-program yang kami berikan yaitu:
3.1.1 Menghimbau untuk menyusun pembukuan keuangan
Dalam program yang kami canangkan ini, kami menyediakan buku dan
memberikan pembinaan cara untuk mengisi buku tersebut, tujuan serta manfaat yang
akan didapati apabila Bapak/Ibu Nyoman Muria berkooperatif mendukung program ini
berjalan. Hal ini tentunya akan sangat membantu agar keluarga dapat mengelola
keuangan secara bijak dan penuh pertimbangan, sehingga diharapkan keluarga Bapak
Nyoman Muria dapat mengontrol pengeluaran-pengeluaran dan dapat menyisihkan
uangnya untuk ditabung atau diinvestasikan. Keuntungan dari program ini yaitu; (1)
Keluarga Nyoman Muria akan mengetahui kebocoran-kebocoran keuangan yang
terjadi dalam tempo waktu tertentu, seperti mendeteksi pembelian hal-hal yang bukan
kebutuhan pokok yang menyebabkan defisit terhadap keuangan keluarga; (2) Dengan
mencatat, maka dapat mengerem pengeluaran; (3) Dengan mengetahui pengeluaran
yang tinggi, maka keluarga akan lebih berhemat; (4) Apabila mampu berhemat,
efeknya keluarga Bapak Nyoman Muria dapat menyisihkan uangnya untuk ditabung
ataupun diinvestasi.
3.1.2 Memberikan Jasa Mengajar Terhadap Kedua Anak Setiap Kali Kunjungan
Mengingat masalah ekonomi yang tidak mudah untuk diatasi agar dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan lain, maka penulis dalam hal ini
menyikapi dengan memberikan jasa untuk membina dalam bidang pendidikan. Setiap
kali kunjungan, kami memberikan pembinaan dengan konsep seperti les belajar.

6
3.1.3 Mengecek Tekanan Darah Keluarga Dampingan sebagai upaya dini dalam
mendeteksi penyakit.
Untuk deteksi kesehatan rutin dapat dilakukan dengan mengukur tekanan
darah dengan alat Sphygmomanometer. Mengingat tekanan darah dapat berkaitan
dengan penyakit Vertigo yang dialami oleh Bapak I Nyoman Muria, apabila tekanan
darah terlalu tinggi ataupun rendah akibat terlalu letih bekerja ataupun beban pikiran
dapat memicu timbulnya penyakit tersebut, maka kami berupaya mengobservasi
tekanan darah rutin bapak I Nyoman Muria.

3.2 Jadwal Kegiatan

NO HARI/TANGGAL WAKTU JENIS KEGIATAN DURASI


(JAM)
1 Senin/22 Juli 2019 10.00- Koordinasi perdana terkait Program KK 1
11.00 dampingan terhadap Kepala Desa yang
selanjutnya diarahkan untuk
berkoordinasi dengan Kepala masing-
masing Dusun di Desa Talibeng
2. Senin/31 Juli 2019 11.00- Koordinasi lebih lanjut terkait program 1
12.00 KK Dampingan dengan Kepala Dusun
serta meminta jumlah KK Kurang
Mampu yang dibutuhkan
3. Kamis/1 Agustus 11.00- Survey lokasi alamat KK Dampingan 2
2019 13.00 ditemani dengan Kepala Dusun terkait.
4. Senin/5 Agustus 09.00- Kunjungan perdana KK dampingan dan 3
2019 11.00 melakukan perkenalan dengan keluarga
Bapak Nyoman Muria, serta
menjelaskan maksud kedatangan dan
program KK dampingan.
5. Rabu, 7 Agustus 15.00- Kunjungan KK dampingan untuk 3
2019 18.00 menanyakan data diri dan latar
belakang keluarga Bapak Nyoman

7
Muria
6. Kamis, 8 Agustus 15.00- Kunjungan dalam rangka 3
2019 18.00 mengakrabkan diri dengan keluarga
dampingan
7. Jumat, 9 Agustus 14.00- Kunjungan KK dampingan dan 3
2019 17.00 meminta beberapa informasi tentang
profil keluarga terkait kepentingan
penyusunan laporan
8. Sabtu, 10 Agustus 14.00- Kunjungan KK Dampingan dalam 4
2019 18.00 rangka wawancara untuk
mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi keluarga
dampingan
9. Senin/12 Agustus 15.00- - Kunjungan KK dampingan untuk 3
2019 18.00 membantu mengajar anak dari
keluarga bapak Nyoman Muria
sekaligus menjalankan program
mengajar dalam bentuk les
- Melakukan cek tensi kepada Bapak
Nyoman Muria
10. Selasa/13 Agustus 13.00- - Membantu KK dampingan untuk 6
19.00 mengerjakan pekerjaan rutin harian
seperti membersihkan lingkungan
rumah
- Memberikan pendidikan dasar seperti
berhitung, membaca dan membantu
mengerjakan tugas sekolah.
- Cek tensi kepada Ibu Ketut Mudiasih
11. Rabu, 14 Agustus 10.00- - Membantu keluarga dampingan dalam 6
2019 16.00 menyelesaikan pekerjaan rumah
seperti membersihkan perkarangan

8
rumah dan menyediakan makan siang
- Memberikan solusi permasalahan
ekonomi dengan cara pembinaan
pengelolaan keuangan yaitu dengan
membuat Pembukuan Keuangan.
- Membantu mengajarkan anak kk
dampingan dan membantu
menyelesaikan tugas sekolah yang ada
- Melakukan cek tensi kepada Ni Luh
Sariani
12. 15 Agustus 2019 10.00- - Membantu bekerja seperti 5
15.00 memberikan pakan kepada ayam
peliharaan KK dampingan
- Memberi pendidikan dasar yakni
mengajar bahasa inggris kepada anak
Beliau
- Melakukan Cek tensi kepada Bapak
Nyoman Muria
13. 16 Agustus 2019 14.00- - Membantu membersihkan lingkungan 4,5
18.30 rumah dan memberikan pakan ternak
untuk ayam Bapak Nyoman Muria
- Membantu menyelelsaikan tugas
sekolah anak beliau dan memberikan
pendidikan mata pelajaran.
- Cek Tensi Ibu Ketut Mudiasih
14. 17 Agustus 2019 13.00- - Mengecek pembukuan yang telah 5
18.00 dibuat. Pengecekan dilakukan secara
berkala.
- Ikut membantu Bapak Muria dalam
bekerja sebagai buruh tuak/arak.
- Membantu anak Bapak Muria dalam

9
menyelesaikan tugas sekolahnya
- Cek Tensi Ni Luh Sariani

15. 18 Agustus 2019 14.00- - Membantu anak Bapak Muria dalam 5


19.00 menyelesaikan tugas sekolahnya
- Cek Tensi Bapak I Nyoman Muria
16. 19 Agustus 2019 11.00- - Ikut membantu Bapak Muria dalam 5,5
16.30 bekerja sebagai buruh tuak/arak.
- Membantu ibu untuk memasak
makanan untuk sore hari
- Cek Tensi Ibu Ketut Mudiasih
17. 20 Agustus 2019 10.00- - Memberikan pakan ternak untuk ayam 5
15.00 Bapak Nyoman Muria
- Membantu anak Bapak Muria dalam
menyelesaikan tugas sekolahnya
- Membantu untuk menjemur dan
mengangkat gabah
- Cek Tensi Ni Luh Sariani
18. 21 Agustus 2019 09.00- - Membantu ibu untuk melakukan 3
12.00 pekerjaan rumah
- Cek Tensi Bapak I Nyoman Muria
19. 22 Agustus 2019 13.00- - Membantu anak Bapak Muria dalam 3,5
16.30 menyelesaikan tugas sekolahnya
- Cek Tensi Ibu Ketut Mudiasih
20. 23 Agustus 2019 11.00- - Ikut membantu Bapak Muria dalam 5
16.00 bekerja sebagai buruh tuak/arak.
- Membantu anak Bapak Muria dalam
menyelesaikan tugas sekolahnya
- Cek Tensi Ni Luh Sariani
21 24 Agustus 2019 11.00- - Memberikan bingkisan sembako 4,5
15.30 sebagai ungkapan rasa terimakasih

10
telah merespon positif maksud dan
tujuan kedatangan mahasiswa KKN
dalam menjalankan program KK
dampingan
- Berbincang-bincang dan
mengucapkan selamat tinggal serta
memberikan motivasi untuk terus
dapat menjalankan program-program
secara berkelanjutan

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga


Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM di Desa Talibeng, dimana
untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal tiga kali sekali atau minimal 15
kali dalam 5 minggu.
4.1.1 Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen,
Kabupaten Karangasemyaitu dengan penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan
program kerja yang lain, pelaksanaan kegiataan di Desa Talibeng, serta kesibukan
pribadi dari Keluarga Dampingan, kegiatan KK Dampingan telah penulis
laksanakan sesuai dengan persyaratan yakni minimal 15 kali atau setara dengan
dengan 80,64 jam yang dimana dimulai dari tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan
tanggal 24 Agutus 2019 dengan total kunjungan selama 21kali atau setara dengan81
jam. Pelaksanaan program Penghimbauan untuk menabung dilakukan dua kali yaitu
pada tanggal 14 Agustus 2019dan 17 Agustus 2019
4.1.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Bapak I
Nyoman Muria yang beralamat di Banjar Dusun, Desa Talibeng, Kecamatan
Sidemen, Kabupaten Karangasem.
4.1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan program penghimbauan untuk menabung, memberikan jasa
mengajar dan mengukur tekanan darah keluarga dampingan diberikan kepada
keluarga bapak I Nyoman Muria. Program bantuan tersebut dilakukan langsung
kepada bapak I Nyoman Muria di rumah beliau.

12
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga
Melalui program penghimbauan untuk menabung, memberikan jasa mengajar dan
mengukur tekanan darah keluarga dampingan yang sudah dilakukan, kami mendapatkan
respon yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan dapat memberikan hasil yang
positif bagi Bapak I Nyoman Muria dan keluarganya. Dari program Pembinaan Buku
Keuangan tersebut didapatkan kesadaran akanpentingnya mengelola keuangan dengan
baik sehingga masalah kebutuhan lebih terorganisir baik pemasukan ataupun
pengeluarannya sehingga diharapkan kedepannya Bapak Nyoman Muria dapat
menyisihkan uangnya untuk ditabung atau diinvestasikan. Program selanjutnya yakni
pengecekan tekanan darah secara rutin mendapatkan hasil yang memuaskan, dimana
Bapak Nyoman Muria dapat lebih dini mendeteksi besar tensi yang kurang normal,
dimana dapat memicu kambuhnya penyakit vertigo. Program lainnya yakni program
mengajar yang dilakukan oleh penulis juga mendapatkan hasil positif, yaitu anak-anak
Beliau menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan memiliki jadwal belajar rutin,
sehingga dapat meningkatkan prestasi mereka di sekolah.Dengan adanya program KK
Dampingan ini maka Bapak I Nyoman Muria mendapatkan semangat dan motivasi untuk
melanjutkan hidup yang lebih tinggi dan penulis dapat memperbaiki diri agar dapat
bersyukur dan menjalani kehidupan lebih baik lagi.

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga


Kendala dalam hal pendampingan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Muria adalah
durasi bekerja yang tidak menentu sehingga sulit untuk menyesuaikan waktu pertemuan
yang konstan, tidak memiliki handphone sehingga kesulitan dalam berkomunikasi, istri
beliau tidak mau diajak berfotoan sehingga menyusahkan dalam membuat dokumentasi
dan anak kedua beliau sulit diajak berkomunikasi dikarenakan memiliki sifat pemalu.

13
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Kesimpulan yang didapat melalui program KK Dampingan ini adalah untuk dapat
mempelajari permasalahan yang ada dan kemudian membantu untuk memberikan solusi dari
permasalahan tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Muria
adalah 1) Masalah Ekonomi yaitu kurangnya mengetahui pentingnya mengelola keuangan
dengan baik, 2) Memiliki masalah pendidikan yaitu kurang berprestasinya anak beliau
disebabkan oleh kurangnya waktu yang dimiliki untuk membimbing anak-anaknya, 3)
Masalah kesehatan, yaitu sering kali Bapak Nyoman Muria merasakan pusing berputar atau
vertigo. Mengetahui permasalahan tersebut, penulis membantu menemukan solusi yang
diaplikasikan dalam sebuah program yaitu ; 1) memberikan pembinaan untuk membuat
pembukuan atas keuangan yang terjadi selama tempo waktu tertentu yang dapat membantu
untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan serta dapat mengontrol pengeluaran-
pengeluaran yang terjadi, 2) Memberikan program mengajar harian setiap kali kunjungan,
hal ini guna membantu anak-anak beliau agar lebih termotivasi untuk belajar serta memiliki
jadwal rutin belajar sehingga dapat membiasakan diri untuk belajar walaupun kurang
mendapat bimbingan dari kedua orang tua karna terkendala waktu, 3) Melakukan
pengecekan tensi rutin setiap kali kunjungan, guna diharapkan dapat mendeteksi masalah
atau penyakit yang dapat dipicu oleh tekanan darah yang tidak/kurang normal.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang kami sarankan adalah untuk dapat rutin dalam membuat
pembukuan keuangan sehingga keuangan keluarga Bapak Nyoman Muria dapat lebih
terkelola. Kemudian juga lebih meluangkan waktu untuk kedua anaknya untuk membimbing
mereka agar termotivasi untuk belajar, sekalipun mungkin kurang mampu membimbing dari
segi ilmu pelajaran, setidaknya dapat membimbing dari segi moral dan etika agar menjadi
anak yang berbudi pekerti. Rekomendasi selanjutnya yang dapat kami sarankan adalah agar
keluarga Bapak Nyoman Muria dapat rutin untuk mengecek tensi di Puskesmas terdekat
sehingga dapat lebih dini menyikapi hal-hal atau penyakit yang bisa timbul akibat kurang
atau tidak normalnya tekanan darah yang dimiliki. Rekomendasi terakhir yang dapat kami

14
sarankan yaitu ketika nantinya keuangan sudah dapat dikelola dengan baik, dan menyisihkan
beberapa uang maka kami menyarankan uang tersebut untuk di tabung di koperasi atau
mungkin diinvestasikan sehingga dapat digunakan pada saat-saat mendesak.

15
DAFTAR PUSTAKA

LPPM. 2018. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan


Masyarakat. Universitas Udayana. Denpasar: Swasta Nulus.

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penulis
Nama : Komang Rimba Rainugraha Tista

NIM : 1607531143

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi

Tanggal Lahir/Umur : 24 Mei 1998/ 21 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Alamat : Jalan Pulau Moyo No. 6 Denpasar

No. HP : 087861419691

Email : rimbatista74@gmail.com

2. Biodata Penulis
Nama : Annisa Musdalifa

NIM : 1609511126

Fakultas/Jurusan : Kedokteran Hewan/ Pendidikan Dokter Hewan

Tanggal Lahir/Umur : 28 Mei 1998/ 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jalan Tukad Banyusari Gang Taman No 16 Denpasar

No. HP : 08993851905

Email : annisamusdalifa28@gmail.com

17
Lampiran Foto

Gambar 1. Kondisi Rumah I Nyoman Muria

18
Gambar 2. Memberikan Jasa Mengajar Kepada Anggota Keluarga I Nyoman Muria

Gambar 3. Pemeriksaan Tensi Rutin Keluarga I Nyoman Muria

Gambar 4. Membantu Bekerja Bapak I Nyoman Muria

19
Gambar 5. Membantu Membersihkan Rumah I Gambar 6. Mengajarkan Mengisi Pembukuan
Nyoman Muria Keuangan Keluarga I Nyoman Muria

Gambar 7. Foto Bersama Keluarga I Nyoman Muria

20
LAPORAN INDIVIDU
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI

Oleh :
No NIM Nama Mahasiswa
1 1608541062 Sisilia Martina Utami Agustini
2 1612531023 I Kadek Doni Kristiawan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITA UDAYANA
PERIODE XIX TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN •'
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK. Dampingan : I Kadek Rayuna


Mahasiswa : 1. Sisilia Martina Utami Agustini
2. I Kadek Doni Kristiawan

Talibeng, 22 Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala Desa Talibeng Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Desa Talibeng

(I Ketut Mudiasa)
(Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT)
NIP. 19651103 199203 1 002

Menyetujui,
Ketua Panitia Pelaksana KKN-PPM

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana M.Si)


NIP. 19650731 199303 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Program
Pendampingan Keluarga (PPK) ini tepat pada waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX di Desa Talibeng. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan PPK ini, diantaranya :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah
diberikan.
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Udayana selaku panitia penyelenggara KKN-PPM Periode XIX tahun 2019.
3. Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kami, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi,
MT yang telah memberikan dukungan penuh.
4. Kepala Desa Talibeng beserta perangkat desa lainnya atas informasi dan
fasilitas yang telah diberikan.
5. Babinkamtibnas, Kepala Dusun, Kelian Banjar Adat, PKK se-Desa Talibeng,
kelompok Simantri 142, STT se-Desa Talibeng atas Partisipasi dalam
pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana.
6. Guru beserta seluruh siswa di SDN 1 Talibeng, SDN 2 Talibeng, SDN 3
Talibeng, dan SMPN 2 Sidemen dan seluruh masyarakat di Desa Talibeng atas
bantuan dan kesediaannya dalam menerima kami dengan sangat baik.
7. Keluarga Bapak Kadek Dana selaku tuan rumah posko KKN yang telah
menerima dengan sangat baik.
8. Keluarga Bapak I Kadek Rayuna yang telah menerima kami sebagai
mahasiswa pendamping keluarga dengan sangat baik.
9. Seluruh peserta KKN-PPM Desa Talibeng periode XIX tahun 2019.
10. Orang tua dan rekan-rekan Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang
turut serta memberikan uluran tangan dan motivasi yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini.

Talibeng, 22 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ............................... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan.......................................................................... 1
1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan ....................................................... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ............................................................................. 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga............................................................................ 4
II. IDENTIFIKASI DAN PRIOROTAS MASALAH .................................... 6
2.1 Permasalahan Keluarga ................................................................................ 6
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga .................................................................. 6
2.1.2 Masalah Pendidikan .............................................................................. 6
2.1.3 Masalah Kesehatan................................................................................ 7
2.2 Prioritas Masalah ......................................................................................... 7
III. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH .............................................. 9
3.1 Program Pemecahan Masalah....................................................................... 9
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi ........................................................................9
3.1.2 Solusi Masalah Pendidikan ................................................................... 10
3.1.3 Solusi Masalah Kesehatan .................................................................... 10
3.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 13
4.1 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................ 13
4.1.1 Waktu ..................................................................................................13
4.1.2 Lokasi ..................................................................................................13
4.1.3 Pelaksanaan .......................................................................................... 13
4.1.4 Dampak ................................................................................................ 13
4.2 Hasil .......................................................................................................... 13
4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga .................................................... 14
V. PENUTUP ................................................................................................ 15
5.1 Simpulan ................................................................................................... 15
5.2 Rekomendasi ............................................................................................. 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 17
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian kepada masyarakat yang
kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara
perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk kemajuan desa
tersebut. Segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya dimaksudkan guna
meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap keadaan sebenarnya yang
ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial dalam hidup
bermasyarakat.
2
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan
program KKN PPM di Universitas Udayana. Program Pendampingan
Keluarga termasuk dalam program pokok non tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 80,6
jam.
3
Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga
(PPK) adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Selain itu, dengan pelaksanaan keluarga dampingan diharapkan mampu
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan,
mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama
masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa. Sasaran Keluarga
Dampingan ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 1 minggu,

1
mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh
KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi
oleh KK dampingan tersebut.
Dalam KKN-PPM di Desa Talibeng ini, setiap dua orang mahasiswa
wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong kurang mampu.
Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang
terdapat di setiap banjar dinas di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen,
Kabupaten Karangasem. Pada KKN-PPM periode XIX ini, penulis
mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada
di Br. Dinas Talibeng, Desa Talibeng, yaitu keluarga B a p a k I Kadek
Rayuna. Adapun data identitas keluarga dari Bapak I Kadek Rayuna dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan


Nama JK Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

I Kadek Tidak/Blm Buruh Kepala


L Menikah 37
Rayuna Sekolah Proyek Keluarga

Ni Putu SLTP/
P Menikah 30 IRT Istri
Atik Dewi Sederajat

I Putu Aska Belum Belum Tamat Pelajar/


L 9 Anak
Ananda Menikah SD Mahasiswa

I Kadek Belum Tidak/Blm Blm/Tidak


L 4 Anak
Dwi Andika Menikah Sekolah Bekerja

(JK = Jenis Kelamin, L = laki – laki, P = perempuan)

Keluarga Bapak I Kadek Rayuna merupakan sebuah keluarga kecil


dan sederhana. Jumlah anggota keluarga bapak I Kadek Rayuna sebanyak
3 orang yang tinggal bersama-sama di sebuah rumah di Br. Dinas Talibeng,
Desa Talibeng. Bapak I Kadek Rayuna sebagai kepala keluarga tinggal
bersama dengan Istri yang bernama Ni Putu Atik Dewi serta kedua orang
anaknya yang bernama I Putu Aska Ananda yang bersekolah di SDN 1
Talibeng. Saat ini, I Putu Aska Ananda duduk di kelas 4 SD. Selanjutnya, I
Kadek Dwi Andika yang baru berusia 4 tahun dan belum bersekolah.
Hingga saat ini keluarga Bapak I Kadek Rayuna tinggal dengan luas

2
tanah ± 6 Are dengan luas bangunan rumah ± 1 Are. Rumah beliau
sederhana dengan alas yang tidak berkeramik, dan beliau masih tinggal
dengan keluarga besar di satu luas tanah yang sama. Akses rumah beliau
cukup mudah di jangkau, karena cukup dekat dengan jalan utama dan
gang rumah beliau bersebelahan dengan Banjar Dinas Talibeng. Kondisi
rumah beliau bisa dikategorikan dalam keadaan baik. Dinding semua
bangunan di rumah tersebut terbuat dari tembok batako beratap
genteng. Banyak pepohonan yang mengelilingi rumah Bapak I Kadek
Rayuna sehingga rumah beliau sejuk dan asri.

1.2 Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


Bapak I Kadek Rayuna memiliki pekerjaan sehari-hari saat ini
sebagai buruh lepas yaitu buruh proyek bangunan. Istri beliau yang
bernama Ni Putu Atik Dewi merupakan ibu rumah tangga yang terkadang
bekerja sebagai buruh lepas dengan penghasilan yang tidak menentu
perharinya. Kadang beliau bekerja sebagai buruh cuci pakaian, dan juga
sebagai penenun kain. Jika hari raya besar seperti odalan, Galungan dan
Kuningan pekerjaan Ibu Ni Putu Atik Dewi sangat padat sehingga beliau
membutuhkan tenaga yang ekstra. Kebutuhan sehari-hari biasanya
dipenuhi dari pendapatan Bapak I Kadek Rayuna dan Ibu Ni Putu Atik
Dewi.

1.2.1 Pendapatan Keluarga (Sumber penghasilan besarnya


pendapatan, dll)
Bapak I Kadek Rayuna merupakan kepala keluarga yang
berkewajiban untuk menafkahi keluarganya. Saat ini Bapak I
Kadek Rayuna bekerja sebagai buruh harian lepas sebagai buruh
proyek. Pendapatan yang didapatkan oleh Bapak I Kadek Rayuna
tidak menentu setiap harinya. Pendapatan yang dihasilkan
perharinya kurang lebih Rp70.000,00.
Ibu Ni Putu Atik Dewi yang merupakan istri Bapak I
Kadek Rayuna selain mengurus rumah, Ibu Atik juga memiliki
pekerjaan sebagai buruh harian lepas (buruh cuci pakaian) dan
penenun kain yang tidak menentu setiap harinya. Pendapatan
yang dihasilkan perharinya kurang lebih sebesar Rp30.000,00.

3
Total pendapatan dari keluarga Bapak I Kadek Rayuna
Rp100.000,00/harinya (tidak tetap).
1.2.2 Pengeluaran Keluarga (Kebutuhan sehari-hari, pendidikan,
kesehatan, sosial, dll)

a. Kebutuhan Sehari-hari

Sehari-hari pengeluaran Pak Rayuna kurang lebih sebesar


Rp. 60.000,00 untuk biaya makan, perlengkapan mandi, dan
keperluan harian lainnya. Sebagian besar uang tersebut
dipergunakan untuk keperluan memasak dan uang saku
anaknya. Pengeluaran harian tersebut belum termasuk uang
rokok harian Pak Rayuna. Sehari-hari Pak Rayuna
mengeluarkan uang sebesar Rp.17.000,00 untuk membeli rokok.
Untuk perbulannya Bapak I Kadek Rayuna mengeluarkan rata-
rata ± Rp 50.000,00 untuk membayar listrik dan ± Rp 20.000,00
untuk membayar air.

b. Pendidikan Anak

Dalam pengeluaran pendidikan, anak Bapak I Kadek


Rayuna yang sudah bersekolah hanya satu orang dan
mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk membiayai biaya
di sekolah dasar, baik membeli buku dan lain sebagainya.
Namun karena tidak semua buku pelajaran mendapatkan
bantuan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan beasiswa,
terkadang Pak Rayuna mengeluarkan biaya tak terduga untuk
biaya Pendidikan anak pertamanya yaitu I Putu Aska Andika.

c. Kesehatan

Pengeluaran bidang kesehatan untuk Bapak I Kadek


Rayuna dan Ibu Ni Putu Atik Dewi sepenuhnya ditanggung oleh
program pemerintah dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS),
namun untuk anak-anaknya karena belum memiliki KIS, pak
Rayuna mengandalkan kartu jaminan dari Puskesmas agar
mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.
Anak sulung Pak Rayuna mengidap penyakit kulit seperti
4
alergi, dan untuk pengobatannya, Pak Rayuna mengandalkan
salep yang diberikan secara gratis saat ada pemeriksaan
kesehatan gratis.

5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga
Bapak I Kadek Rayuna dilakukan dengan pendekatan secara langsung.
Setelah melaksanakan wawancara dalam beberapa kali kunjungan,
ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Kadek
Rayuna. Permasalahan-permasalahan tersebut saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Adapun permasalahan yang diperoleh diantaranya:
2.1.1 Masalah Ekonomi Keluarga
Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I
Kadek Rayuna adalah masalah perekonomian. Hal ini dikarenakan
penghasilan yang diperoleh tiap bulannya tidak sebanding dengan
pengeluaran yang dikeluarkan. Penghasilan yang diperoleh dari
bekerja sebagai seorang buruh harian lepas (buruh proyek) belum
mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari istri berserta 2 orang
anaknya. Kebutuhan yang diperlukan oleh keluarga ini tidak hanya
untuk makan sehari-hari namun juga kebutuhan lainnya seperti
ongkos bensin untuk bekerja, keperluan pendidikan, keperluan
sosial, kerohanian, keperluan dapur dan yang lainnya. Pekerjaan
yang tidak tetap membuat pendapatan dengan pengeluaran keluarga
dampingan tidak seimbang/masih kurang untuk memenuhi
kebutuhannya.
Istri dari Bapak I Kadek Rayuna bekerja sebagai buruh harian
lepas, dengan penghasilan yang tidak tetap dan butuh waktu yang
cukup lama. Namun penghasilan dari Ibu Ni Putu Atik Dewi juga
belum mampu menutupi pengeluaran keluarga ini setiap harinya.
Hal tersebut menyebabkan pengeluaran tidak sesuai dengan
penghasilan yang diperoleh oleh keluarga Bapak I Kadek Rayuna.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Bapak I Kadek Rayuna memiliki dua orang anak yang masih
memerlukan pendidikan. Anak pertama yang bernama I Putu Aska
Ananda duduk dibangku kelas 4 SD di SD Negeri 1 Talibeng.
6
Sedangkan anak kedua bernama I Kadek Dwi Andika baru berusia
4 tahun dan tahun depan akan mulai masuk TK. Beliau merasakan
bahwa kian hari kebutuhan untuk memenuhi pendidikan anaknya
semakin mahal. Walaupun sudah dibantu dengan adanya beasiswa,
tetapi kebutuhan buku pelajaran tidak dapat terpenuhi. Dimana buku
pelajaran utama yang didapatkan secara gratis tidak dipegang
langsung oleh siswa akan tetapi digilir tiap minggunya. Sehingga
kegiatan belajar mengajar jadi terhambat.

Dan lagi, karena orang tua merupakan buruh lepas yang


berusaha bekerja penuh setiap harinya membuat Bapak dan Ibu
Rayuna jarang berada dirumah untuk menemani anak-anak belajar.
Sehingga hal ini berakibat pada turunnya rangking dari anak pertama
mereka yaitu I Putu Aska Ananda. Aska menjadi malas belajar
karena merasa tidak ada yang menemani dan tidak ada yang
memarahi apabila tidak belajar setiap harinya.
2.1.3 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dikeluhkan oleh keluarga Pak
Rayuna adalah kesehatan kulit dari anak pertama mereka yaitu I
Putu Aska Ananda. Karena belum memiliki KIS, untuk mengobati
penyakit gatal-gatal pada kulit Aska hanya mengandalkan dari
salep yang diberikan gratis dari program pelayanan kesehatan
gratis yang ada di desa. Dan apabila salep tersebut habis, penyakit
gatal-gatal yang diderita Aska akan didiamkan saja karena tidak
mampu untuk membeli salep tersebut.

2.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis mengambil masalah
ekonomi sebagai masalah prioritas.
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh
keluarga Bapak I Kadek Rayuna. Hal ini karena pendapatan yang
diperoleh tiap harinya tidak sebanding dengan pengeluaran yang
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti ongkos
bensin untuk bekerja, keperluan pendidikan, keperluan sosial,
kerohanian, keperluan dapur dan yang lainnya. Permasalahan ekonomi

7
ini merupakan salah satu masalah utama. Apabila terjadi masalah
ekonomi tentu akan berdampak terjadinya permasalahan lainnya.
Untuk itu, masalah yang diangkat dari masalah prioritas adalah
permasalahan ekonomi. Untuk masalah lainnya yang dialami oleh
keluarga, seperti Pendidikan dan kesehatan tidak dimasukkan ke dalam
kategori masalah utama karena masalah tersebut berkaitan dengan
keuangan sehingga dikategorikan sebagai masalah perekonomian.
Permasalahan ekonomi diangkat sebagai permasalahan prioritas
yang akan diberikan solusi pemecahan masalah. Permasalahan lain yang
dihadapi oleh keluarga Bapak I Kadek Rayuna berupa masalah
Pendidikan dan kesehatan bisa dikurangi jika permasahan ekonomi
ditanggulangi.

8
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Pemecahan Masalah


Permasalahan Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi yang
ditemukan kemudian akan dicarikan solusinya, baik dengan cara
memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan
beberapa informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang
bermanfaat bagi keluarga Bapak I Kadek Rayuna. Adapun kegiatan yang
dilakukan untuk memecahkan dan memberikan solusi terkait dengan
masalah yang sedang dihadapi antara lain :
3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi
Penghasilan yang diperoleh oleh Bapak I Kadek Rayuna serta
istri belum mampu mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan
terutama pengeluaran pada hari besar keagamaan seperti Galungan
dan Kuningan. Untuk itu penulis memberikan solusi untuk
mengatasi masalah ini dengan cara memberikan informasi
mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan agar
terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran.
Selain itu perlu juga menentukan prioritas pengeluaran yang
memang sangat dibutuhkan. Mulai menyisihkan beberapa
penghasilan yang diperoleh untuk ditabung agar nantinya apabila
terdapat keperluan yang tidak terduga dapat menggunakan uang
tabungan tersebut tanpa harus meminjam.

Selain itu, karena Pak Rayuna memiliki bakat dalam berkebun,


dan halaman rumah Pak Rayuna memungkinkan untuk menanam
beberapa Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tidak memerlukan
lahan cukup luas, seperti cabai (terutama karena tanah dan cuaca di
Talibeng sangat mendukung untuk tumbuhnya tanaman cabai),
lengkuas dan umbi-umbian lainnya, maka penulis membantu
memfasilitasi keluarga Bapak Rayuna dengan beberapa bibit
tanaman tersebut dengan harapan mampu dimanfaatkan untuk
mengurangi pengeluaran bahan tersebut untuk sehari-hari sehingga

9
uang yang biasanya digunakan untuk membeli rempah-rempah
tersebut dapat ditabung untuk keperluan mendesak ataupun
keperluan hari raya besar yang memerlukan pengeluaran lebih besar.

Dan juga, karena Ibu Ni Putu Atik Dewi memiliki kemampuan


menenun kain, penulis memberikan informasi cara pemasaran dari
mulut ke mulut. Terbatasnya alat komunikasi yang dimiliki oleh
keluarga Bapak Rayuna, tidak menutup peluang untuk menjual kain
dengan sistem pre-order. Hal ini akan membuat Ibu Ni Putu Atik
Dewi akan lebih bersemangat menyelesaikan kain yang di tenun,
karena telah ada pemesan sebelumnya, sehingga dapat membantu
pemasukan untuk keperluan mendesak dan hari-hari besar
keagamaan.
3.1.2 Solusi Masalah Pendidikan
I Putu Aska Ananda adalah anak sulung dari Bapak I Kadek
Rayuna dan Ibu Ni Putu Atik Dewi. Karena kesibukan orang tuanya
dan tidak mampu mengawasi Aska saat belajar sehari-hari, Aska
mengalami kemunduran dalam prestasi belajarnya, hal ini dibuktikan
dengan menurunnya rengking Aska disekolah. Solusi yang dapat
penulis berikan untuk Aska adalah memotivasi Aska agar tidak malas
lagi belajar walaupun tidak dalam pengawasan orang tua yang sibuk
bekerja, selama dalam masa KKN, sebisa mungkin penulis setiap
siang hari menemani Aska belajar dirumah dengan harapan agar
kebiasaan belajarnya terbentuk kembali walaupun tanpa pengawasan
dari orang tua.
3.1.3 Solusi Masalah Kesehatan
Karena masalah kesehatan utama dari keluarga Pak Rayuna
adalah kesehatan kulit dari anak sulungnya yaitu I Putu Aska Ananda,
maka penulis membantu mengedukasi Pak Rayuna dan Ibu Atik untuk
menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), agar memberitahu
Aska lebih rajin mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah
selesai bermain atau beraktifitas, menghindari debu agar tidak
memicu semakin meradangnya penyakit gatal-gatal pada kulit Aska.

10
3.2 Jadwal Kegiatan

No. Tanggal Waktu Durasi Kegiatan


Koordinasi I dengan Kepala Desa
10.00 – Talibeng tentang program keluarga
1 19 Juli 2019 60
11.00 dampingan serta meminta daftar nama-
nama KK dampingan.

2 22 Juli 2019 10.00-11.00 60 Survei awal mengenai KK Dampingan

10.00 – Koordinasi dengan Kepala Dusun Desa


2 27 Juli 2019 60
11.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

11.00 – Koordinasi II dengan Kepala Desa


3 31 Juli 2019 60
12.00 Talibeng mengenai KK Dampingan

Survei ke rumah-rumah warga keluarga


1 Agustus 11.00 –
4 180 dampingan ditemani oleh Kepala Dusun
2019 14.00
Talibeng.

5 Agustus 09.00 – Kunjungan perdana sekaligus


5 180
2019 12.00 pengenalan diri ke keluarga dampingan

6 Agustus 17.00 – Pendekatan dengan keluarga dampingan


6 120
2019 19.00 serta mengidentifikai permasalahan.

7 Agustus 15.00 – Membimbing anak-anak dari keluarga


7 180
2019 18.00 dampingan saat belajar.

Mengunjungi keluarga dampingan serta


8 Agustus 15.00 – mendata pemasukan dan pengeluaran
8 210
2019 18.30 keluarga dan membimbing anak-anak
dari keluarga dampingan saat belajar.
Mengunjungi keluarga dampingan
sekaligus memberikan informasi
9 Agustus 14.00 –
9 300 mengenai cara mengatur atau memanage
2019 19.00
keuangan dan membimbing anak-anak
dari keluarga dampingan saat belajar.

Mengunjungi keluarga dampingan dan


10 Agustus 14.00 –
10 240 membimbing anak-anak dari keluarga
2019 18.00
dampingan saat belajar.

Mengunjungi KK Dampingan,
12 Agustus 15.00 – mengedukasi tentang pentingnya PHBS
11 210
2019 18.30 untuk mencegah meradangnya kembali
penyakit gatal-gatal pada kulit Aska

11
Membimbing anak-anak dari keluarga
13 Agustus 14.00 – dampingan saat belajar sekaligus menemani
12  Ibu Atik menenun dan Pak Rayuna
2019 18.30
berkebun.

14 Agustus 14.00 – Membimbing anak-anak dari keluarga


14 180
2019 17.00 dampingan saat belajar.
Membimbing anak-anak dari keluarga
15 Agustus 13.00 – dampingan saat belajar sekaligus
14 240
2019 17.00 mengedukasi Aska untuk menjaga
PHBS.

16 Agustus 13.00 – Membimbing anak-anak dari keluarga


15 180
2019 16.00 dampingan saat belajar

Mengunjungi KK Dampingan serta


17 Agustus
16 17.00-19.00 120 memberitahu Ibu Atik mengenai cara
2019
menjual kain tenun secara pre-order
Membantu Ibu Atik berjualan di Bale
18 Agustus
18 11.00-15.00 240 Banjar Dinas Talibeng selama acara
2019
Ngaro
Mengunjungi KK Dampingan,
19 Agustus membimbing anak-anak dari keluarga
19 10.00-18.00 480
2019 dampingan saat belajar, membantu
kegiatan dirumah Pak Rayuna

20 Agustus Membimbing anak-anak dari keluarga


20 12.00-15.00 180
2019 dampingan saat belajar
21 Agustus
21 16.00-19.20 200 Mengunjungi keluarga dampingan
2019
22 Agustus
22 14.00-19.00 300 Mengunjungi keluarga dampingan
2019
Membimbing anak-anak dari keluarga
23 Agustus 11.00-15.00 240
23 dampingan saat belajar
2019
16.30-19.00 150 Mengunjungi keluarga dampingan
Mengunjungi keluarga dampingan dan
membantu kegiatan sehari-hari untuk
24 Agustus
24 15.00-19.00 240 terakhir kalinya sekaligus memberikan
2019
bantuan sembako, bibit tanaman dan alat
tulis
Total Durasi 81.33333333 Jam

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan


Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang saya
lakukan adalah sebagai berikut:
4.1.1 Waktu

Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan selama kurang lebih 21 kali


kunjungan dalam satu bulan satu minggu dengan waktu 81,33 jam kegiatan
yang dimulai dari tanggal 19 Juli sampai 24 Agustus 2019.
4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program keluarga


dampingan sesuai dengan lokasi yang ditetapkan oleh kesepakatan
kelompok. Lokasi keluarga dampingan penulis terletak di Banjar Dinas
Talibeng, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem
dengan nama kepala keluarga I Kadek Rayuna

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 21


kali kunjungan ke keluarga dampingan. Dalam kunjungannya biasanya
penulis mengunjungi keluarga dampingan saat anak dari keluarga
dampingan sudah pulang sekolah dan/atau keluarga dampingan sudah
pulang bekerja.
4.1.4 Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan


ini adalah Keluarga Dampingan menjadi lebih termotivasi untuk
meningkatkan taraf hidup serta Aska sudah lebih bersemangat lagi belajar
setiap harinya, dan Ibu Atik lebih termotivasi untuk memasarkan kainnya
melalui teman-teman.
4.2 Hasil
Program pendampingan keluarga ini memberikan hasil positif bagi
kedua belah pihak. Hasil yang didapatkan selama mengunjungi keluarga
dampingan, penulis mampu berusaha mengajari anaknya yang masih duduk

13
dibangku kelas 4 SD, melakukan edukasi tentang cara memanajemen
keuangan yang baik dan memberi informasi tentang pentingnya
memanajemen keuangan serta memberikan edukasi pentingnya PHBS.

4.3 Kendala dalam Pendampingan Keluarga


Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah
khusus dan berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang
mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang
berkunjung ke rumah KK Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan
jalannya program kegiatan lain serta menyesuaikan waktu luang untuk KK
Dampingan terutama karena Pak Rayuna dan Ibu Atik bekerja secara
penuh

14
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Setelah mendampingi keluarga Bapak I Kadek Rayuna selama
periode KKN, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Masalah ekonomi dapat dikurangi dengan menanan TOGA
yang dapat digunakan untuk menunjang keperluan rempah
harian, sehingga Pak Rayuna dan Bu Atik dapat menyisihkan
sedikit hasil kerja harian agar saat ada kebutuhan mendadak
dan tidak dapat bekerja tetap ada yang bisa digunakan untuk
membeli kebutuhan sehari-hari.
b. Masalah pendidikan yang diderita oleh Aska diakibatkan oleh
kurangnya perhatian orang tua karena sibuk bekerja, sehingga
tidak ada yang membimbing Aska saat belajar, hal ini
menyebabkan rangking Aska disekolah menurun. Aska
memerlukan motivasi untuk mengembalikan semangat belajar
dan orang tua untuk menemaninya belajar.
c. Masalah kesehatan dapat dikurangi dengan melakukan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) agar penyakit kulit yang
diderita oleh Aska tidak semakin memburuk karena kurang
bersihnya lingkungan sebari menunggu bantuan salep untuk
kulit dari pemerintah.
5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui
data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program
pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di
daerah pedesaan. Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus
dilanjutkan di KKN-PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme
pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan
pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan
pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan
keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan
pelaksanaan program pokok dan program bantu.
15
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada
saat mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan
program yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
2. Untuk Pihak Desa
a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.
b) Perlu adanya antusias dari aparat desa agar mengajukan bantuan
bagi keluarga miskin seperti bedah rumah, raskin dan lain-lain.
3. Untuk Pihak LPPM Unud
a) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
b) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kegiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program
yang akan dilaksanakan di KK dampingan.

16
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Biodata Penulis :
a. Nama Lengkap : Sisilia Martina Utami Agustini
NIM : 1608541062
Fakultas/Jurusan : MIPA/Matematika
Tanggal Lahir/Umur : 23 Maret 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Katolik
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Mulawarman Gg. Nuri No 8
No. Hp : 089622772164
Email : sisiliamartina23@gmail.com

b. Nama Lengkap : I Kadek Doni Kristiawan


NIM : 1612531023
Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial Ilmu Politik/Administrasi Negara
Tanggal Lahir/Umur : 13 Februari 1998/ 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum Kawin
Alamat : Br. Sidekarya Sidemen
No. Hp : 087762859742
Email : donnykristiawan10@gmail.com

2. Foto-Foto Kegiatan :

Kunjungan pertama ke Keluarga Dampingan (Bapak I Kadek Rayuna)

17
Membimbing anak Keluarga Dampingan (Aska) saat belajar.

Perpisahan dengan Keluarga Dampingan

18
Kondisi Rumah Keluarga Dampingan

19

Anda mungkin juga menyukai