Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

KELOMPOK 27
DUSUN MRICAN DESA PURWODADI KECAMATAN MARGOYOSO
KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

Disusun Oleh :
Ahmad Ikhsan Efendi 31601601234
Alif ahbahid 30301601247
Arman Arroisi 31101600565
Belinda Amalia Putri 30401612102
Dwi Sanyoto 30301609559
Elisa Agustina 30701601843
Lya Apriliani 30301609653
Nabila Maulidta Alfatekha 31101600611
Nabilla Titania Rubianto 30801600270
Novia Alvadena 30401612282
Nurul Laily Hifni 30701601931
Prakoso Dwi Bima Aji 30401411513
Robby Choirul Huda 30601601886
Uswatun Khasanah 32101800016
Zhazha Pitaloka 31201600905

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)


SEMARANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini telah disetujui dan
disahkan pada tanggal 28 Juli 2019.

Menyetujui,

Kepala Desa Purwodadi Koordinator Dusun Mrican

Kuntoro Dwi sanyoto


NIK. NIM. 30301609559

Mengetahui,

Ketua LPPM Unissula Ketua Panitia KKN-VIII Dosen Pembimbing Lapangan

Drg. Muhammat Muhtar


Dr. Heru Sulistyo,SE, M.Si Haris Ma’ruf, S.Pd, M.Pd
Safangat

NIK. 210493032 NIK. 210811019 NIK. 211016043

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Mrican Desa
Purwodadi Kabupaten Pati dapat terselesaikan tanpa halangan yang berarti.
Terselesaikannya laporan ini merupakan bukti dari pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan KKN
ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Heru Sulistyo, SE, M.Si sebagai Ketua LPPM UNISSULA.
2. Haris Ma’ruf, S.Pd selaku Ketua KKN.
3. Drg. Muhammat Muhtar Safangat selaku Dosen pembimbing lapangan
kelompok 27, yang selalu membimbing, memantau dan mendukung selama
maupun sesudah pelaksanakan KKN
4. Bapak Kuntoro selaku Kepala Desa Purwodadi
5. Seluruh Warga Desa Purwodadi yang telah membantu kelancaran dalam
pelaksanaan KKN.
6. Seluruh teman-teman KKN di Desa Purwodadi yang telah bekerjasama
dengan baik.
7. Semua pihak yang telah turut serta dalam pelaksanaan KKN ini
Kami menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini masih kurang
sempurna serta terdapat kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dengan segala kerendahan
hati kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Pati, 28 Juli 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
A. LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
B. KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
C. BAB I ....................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Program Kuliah Kerja Nyata Bagi Mahasiswa ........ Error!
Bookmark not defined.
C. Status dan Bobot Program Kuliah Kerja Nyata Ber-Budai ........... 4
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata .... 5
E. Konsep Dasar KKN ber-BudAI..................................................... 5
D. BAB II ...................................................................................................... 6
GAMBARAN UMUM WILAYAH ........................................................ 6
A. Sejarah Desa .................................................................................. 6
B. Struktur Kepemerintahan Desa ..................................................... 8
C. Keadaan Desa ................................................................................ 8
E. BAB III .................................................................................................. 11
PROGRAM KERJA .............................................................................. 11
D. Identifikasi Masalah .................................................................... 11
E. Rencana Kegiatan ........................................................................ 12
F. BAB IV .................................................................................................. 13
HASIL PELKSANAAN PROGAM ...................................................... 13
A. Program Fisik .............................................................................. 13
B. Program Non Fisik ...................................................................... 13
C. TAMBAHAN .............................................................................. 19
D. Baksos ......................................................................................... 20
G. BAB V .................................................................................................... 31
HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN .......................................... 31
H. PROGRAM KERJA .............................................................................. 31
A. Hambatan / Masalah Dalam Pelaksanaan Program kerja ............ 31

iv
I. BAB VI .................................................................................................. 33
PENUTUP .............................................................................................. 33
A. Simpulan ...................................................................................... 33
B. Saran ............................................................................................ 33

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-
tengah masyarakat. Kegiatan ini sekaligus sebagai proses pembelajaran serta
bentuk pengabdian kepada masyarakat guna membangun dan mengidentifikasi
serta menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. Kuliah
Kerja Nyata dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi
dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih
besar pada pendidikan tinggi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan
maksud mahasiswa dapat menyalurkan ilmu pengetahuan yang dimilki sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan KKN merupakan
pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh didalam lingkup perkuliahan.
Mahasiswa akan memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru didalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Interaksi sosial adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan
proses hidupnya. Interaksi sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari
kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak
dapat tercapai tanpa interaksi dengan sesamanya. Artinya manusia harus cerdas
untuk menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-
kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang
terbangun harus mampu menyatukan semua kepentingan elemen masyarakat.
Saling tolong-menolong, saling menghargai dan munculnya kepedulian sosial harus
dapat dijadikan acuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Institusi Pendidikan
tinggi adalah adalah salah satu elemen bangsa yang turut bertanggung jawab dalam
usaha pencapaian cita-cita negara. Pendidikan tinggi merupakan aspek penting
dalam menghadapi segala goncangan dan problematika kemasyarakatan.

1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk mengaplikasikan tri
dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa
diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk
mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan
tinggi. Kuliah Kerja Nyata adalah ruang pembelajaran yang baru bagi mahasiswa
untuk pengembangan dirinya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada falsafah
pendidikan yang berdasar pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya. Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan
tujuan yang sangat besar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Sebab dalam
pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dituntut untuk dapat
membuat program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,
sehingga nantinya program tersebut dapat dirasakan secara langsung hasilnya oleh
masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah wajib yang tercantum
dalam kurikulum Unissula dan harus oleh semua mahasiswa program strata satu
(S1). Mata kuliah KKN disiapkan dalam rangka untuk mengembangkan potensi
mahasiswa melalui pengalaman nyata dimasyarakat. Dengan pengalaman tersebut
mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan kecakapan hidup, berfikir kritis
serta mampu melaksanakan program guna mengatasi permasalahan yang ada.
Dengan demikian mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan
ketrampilan dalam bermasyarakat. Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa sebagai upaya
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah untuk dapat
meningkatkan pembangunan di masyarakat. Maka dari itu dalam pelaksanaanya
terlebih dahulu harus dilakukan kajian secara cermat sebelum menetukan program
yang akan direncanakan dan dilaksanakan. Semua kegiatan yang dilakukan harus
berdasarkan observasi di lapangan dan musyawarah mufakat agar nantinya kegiatan
yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan secara akademis dan sosial. Sebagai

2
sebuah program pengabdian pada masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) lebih
menekankan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan
pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan
potensi dan tantangan yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidupan, baik
secara individu maupun kelompok.
1.2 Tujuan dan Manfaat KKN Ber-Budai
1.2.1 Tujuan
a. Agar lembaga tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan
yang lebih menghayati masalah yang sangat kompleks yang dihadapi
masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi masalah-
masalah tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
b. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan
dengan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat
sesuai tuntutan pembangunan dalam rangka mewujudkan peradaban
Islam..
c. Membantu masyarakat dan pemerintah dalam mempercepat gerak
pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan
menuju masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
d. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
e. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdispliner.

3
1.2.2 Manfaat
a. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar
Universitas.
b. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah
yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memperdayakan
masyarakat desa itu sendiri.
c. Mendalami penghayatan mahasiswa teradap manfaat ilmu
pengetahuanyang di pelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
d. Melalui pengalaman pengalaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan
sifat profesional pada diri mahasiswa.
e. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
ketertaitan kerjasama antarsektor.

1.3 Status dan Bobot Program Kuliah Kerja Nyata Ber-Budai


Sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di Universitas Islam Sultan
Agung Semarang dan buku pedoman Kuliah Kerja Nyata dari direktorat pembinaan
penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat. Kuliah Kerja Nyata Unissula
dilaksankan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kuliah Kerja Nyata menjadi bagian integral dari kurikulum Unissula dan
wajib diikuti oleh semua mahasiswa program S1.
2. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan melalui kegiatan terstruktur dengan
tahap-tahap kegiatan, kuliah pembekalan, observasi, peloporan hasil, dan
tindak lanjut.
3. Kuliah Kerja Nyata merupakan keterpaduan antara kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat
interdisipliner, lintas sektoral, serta bantuan penanganan masalah
masyarakat secara prakmatis dan aplikatif.
4. Kuliah Kerja Nyata meliputi kegiatan di kampus dan dilapangan diberi
bobot akademik sebesar 3 SKS dan wajib lulus.

4
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama
17 hari dengan rincian sebagai berikut :
1. Waktu penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
hari/tanggal : Kamis, 11 Juli 2019
pukul : 07.00 WIB
tempat : Dusun Mrican Desa Purwodadi Kabupaten Pati
2. Waktu penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
hari/tanggal : Minggu, 28 Juli 2019
pukul : 15.00 WIB
tempat : Dusun Mrican Desa Purwodadi Kabupaten Pati
b. Tempat Program Kuliah Kerja Nyata
Tempat pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah di Dusun
Mrican Desa Purwodadi Kabupaten Pati.

1.5 Tema dan Konsep Dasar KKN ber-BudAI


KKN ber-BudAI merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi yang
dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara integrasi
berdasar nilai-nilai Islam. KKN ber- BudAI adalah bentuk perkuliahan yang
dilaksanakan dengan langsung terjun di desa mitra UNISSULA. Merupakan proses
pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung di tengah
masyarakat untuk terlibat aktif dan kreatif meningkatkan kualitas hidup masyarakat
menuju pengembangan peradaban Islam sesuai dengan Visi dan Misi UNISSULA.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Sejarah Desa


Pada dasarnya cukup sulit untuk menuliskan sejarah asal-usul Desa
Purwodadi secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara
ilmiah. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pelaku maupun saksi sejarah yang
masih hidup dan dokumen serta bukti sejarah otentik yang dapat dijadikan sebagai
bahan penelusuran sejarah lebih lanjut. Namun demikian penelusuran sejarah Desa
Purwodadi bukan-lah pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan, mengingat budaya
bertutur / bercerita masih sangat lekat pada sebagian besar masyarakat Desa
Purwodadi. Berawal dari budaya bertutur/ bercerita inilah yang kemudian
melahirkan kepercayaan sebagian besar masyarakat Desa Purwodadi akan sejarah
desanya.
Berikut merupakan cerita terjadinya Desa Purwodadi berdasarkan dari cerita
para tetua yang ada di Desa. Pada zaman gagatan serang sekitar 500 tahun yang
lalu, Indonesia dijajah Belanda. Pada waktu itu, Keraton digempur oleh pasukan
Belanda. Hingga akhirnya, Punggawa keraton kocar-kacir melarikan diri. Sebelum
melarikan diri, para punggawa yang dipimpin oleh Raden Mas Carangpati,
membuat perjanjian yang mana suatu saat akan bertemu di Kali Serang dan diberi
tengoro (bunyi-bunyian atau tanda), maka tempat tersebut diberi nama Desa
Purwodadi. Para punggawa keraton pergi kearah utara dan bertemu di Kali Gandu.
Setelah mereka bersepakat, akhirnya mereka pergi ke arah barat. Mereka bertemu
lagi dengan punggawa yang lain. Ternyata pertemuan mereka diketahui oleh bala
tentara Belanda yang dipimpin oleh Tuan Hendrik. Kenudian para punggawa lari
kepuntit-puntit (kencang). Diperjalanan lapak kuda punggawa keraton jatuh.
Punggawa keraton pun melanjutkan perjalanan ke arah barat sambil minum jenewer
(minuman keras) sampai pikirannya wer-weran (bingung). Mereka melanjutkan
perjalanan lagi ke arah Utara. Disana mereka bersepakat bahwa mereka kudu bakuh
(harus kukuh). Mereka melanjutkan perjalanan lagi ke selatan, mereka mengadakan
persetujuan dengan saling tos-tosan. Setelah itu terjadilah peperangan antara

6
punggawa keraton dengan bala tentara Belanda yang pada akhirnya dimenangkan
oleh punggawa keraton. Tuan Hendrik meninggal dunia dan punggawa keraton
menjadi jaya. Tuan hendrik dimakamkan di loji (Loteng Belanda). Setelah
punggawa keraton memenangkan peperangan, Raden Mas Carangpati memberikan
gaji (upah) sebagai balas jasa kepada punggawa. Sehingga tempat tersebut
dinamakan Dusun Gajian. Setelah bala tentara Belanda dapat dikalahkan, susasana
mulai reda sehingga setiap hari sabtu punggawa menganggur.
Namun ternyata masih ada bala tentara Belanda yang tidak dapat menerima
kekalahan tersebut dan mengejar punggawa keraton ke utara. Karena tempat
pengejaran tersebut miring. Saat pengejaran itulah istri Raden Mas Carangpati yaitu
Arum Ningrat meninggal dunia. Para punggawa keraton akhirnya menemukan
tempat persembunyian di Botolepo. Disitu ada mata air untuk minum kuda dan
punggawa, serta ada pula tempat peristirahatan kuda. Untuk sementara punggawa
keraton bersemayam di tempat itu. Setelah sekiranya aman, akhirnya sebagian
punggawa keraton turun ke tepian. Daerah tepian tersebut berupa legokan
(cekungan). Sebagian punggawa keraton yang lain pergi ke tempat yang sudah
diinjeti (dititiki atau dipusatkan). Setelah itu mereka kembali dikejar oleh bala
tentara Belanda dan mereka pergi ke timur sambil menunggangi kuda, dan saat itu
kendali atau pelana kuda terjatuh.. Di perjalanan terjadi peperangan di Dusun
Mrican sampai Raden Mas Carangpati kehilangan jari kelingkingnya.
Kelingkingnya itu dimakamkan di punden Raden Mas Carangpati. Mereka
melanjutkan perjalanan lagi ke timur. Karena sudah kehabisan saudara, mereka
akhirnya bersalam-salaman. Kemudian beberapa kuda diikat di pohon randu dan
diberi acir (tanda). Karena kuda sudah tua dan kehabisan bekal, maka kuda
dititipkan, sehingga tempat tersebut dinamakan Dusun Tetep. Akhirnya mereka
semua mati dan dipendem (kubur).

7
2.2 Struktur Kepemerintahan Desa
Pemerintahan Desa Pemimpin tertinggi Desa adalah Kepala Desa dan
kesekretariatan Desa Purwodadi dipimpin oleh Sekertaris Desa yang dibantu oleh
5 Kepala Urusan (kaur) yaitu Urusan Pemerintahan, Urusan Keuangan, Urusan
Pembangunan, Urusan Kesejahteraan Rakyat dan Urusan Umum. Sebagai penyalur
aspirasi terdapat Lembaga yaitu Badan Perwakilan Desa (BPD) dan Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD).

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Purwodadi

Gambar 2. 1 Struktur organisasi dan tata pemeritahan Desa Purwodadi Kecamatan


Purwodadi Kabupaten Pati

2.3. Keadaan Desa


1. Keadaan Fisik Desa
a. Letak Geografis Desa Purwodadi
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diungkapkan secara deskriptif
beberapa hal berikut ini, Desa Purwodadi adalah desa yang masuk dalam

8
kesatuan wilayah Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Propinsi Jawa
Tengah. Adapun batas-batas wilayah yaitu sebelah Barat berbatasan dengan
Desa Gadu, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Purworejo, sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Purworejo, sebelah Utara berbatasan dengan
Desa Ngemplak Lor. Letak berdasarkan jarak dari pusat pemerintahan adalah:
1. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 2 km
2. Jarak dari pusat pemerintahan kota Administratif : 1400 km
3. Jarak dari Ibukota Kabupaten/kotamadya : 18 km
4. Jarak dari Ibukota Propinsi : 98 km
Luas wilayah Desa Purwodadi seluas 294 Ha, yang terdiri dari lahan
pertanian.
Secara administratif Desa Purwodadi terdiri dari 2 dusun, antara lain yaitu:
1. Dusun Mrican
2. Dusun Centong
Desa Purwodadi merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan
Margoyoso, tepatnya berada di sebuah pesisir. Sehingga Desa Purwodadi menjadi
desa yang cocok untuk menanam ketela dan tebu. Banyak dari masyarakat desa
Purwodadi menggantungkan hidupnya dengan bertani.

Gambar 2.2 Peta Desa Purwodadi

9
Penduduk Jetak mayoritas memiliki pekerjaan sebagai berikut:
1. Petani
Jenis pertanian di daerah tersebut bermacam ragam seperti : ketela, tebu,
jeruk pamelo, dll
2. Home Industry
Jenis Home Industry di desa jetak meliputi Kripik ketela, tape singkong
dll

10
BAB III

PROGRAM KERJA

3.1 Identifikasi Masalah


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Islam Sultan
Agung Angkatan VIII tahun 2019 berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai
tanggal 11 Juli 2019 sampai tanggal 28 Juli 2019 yang berlokasi di desa Purwodadi
Dusun Mrican Kecamaan Margoyoso Kabupaten Pati.
Pada minggu pertama tiba dilokasi KKN, mahasiswa melakukan observasi
dan orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang berhubungan langsung
dengan masyarakat Dusun Mrican. Kegiatan observasi ini dilakukan selama 3 hari
dengan menyusuri sebagian besar wilayah di Dusun Mrican.
Selanjutnya dilakukan penyusunan rencana program kerja berdasarkan
prioritas masalah yang ditemukan. Setelah itu, mahasiswa melakukan pertemuan
dalam bentuk silaturahim dengan para aparat pemerintah setempat, tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh pemuda untuk
mensosialisasikan program kerja yang telah direncanakan dan disepakati bersama.
Dari sosialisai tersebut, saran dan masukan dari para tokoh dipertimbangkan
bersama untuk menetapkan program kerja yang akan dikerjakan. Dari observasi
yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang menjadi perhatian
mahasiswa KKN, yaitu :
1. Sedikitnya warga yang berjamaah di Masjid.
2. Pengadaan beberapa fasilitas pemerintahan desa. Perhatian awal
ditujukan pada kondisi fasilitas kantor Desa yang masih kurang seperti
pengadaan papan petunjuk desa, Perpustakaan Desa.
3. Rendahnya kemauan penduduk untuk mengayomi pendidikan. Dari data
yang diperoleh, sebagian besar penduduk hanya berasal dari lulusan
sekolah menengah pertama.
4. Tidak adanya sumber informasi tentang letak kediaman dari perangkat
Dusus setempat.

11
5. Kurangnya pengajar TPA di Dusun Mrican.
6. Rendahnya pengetahuan warga tentang gejala DB sehingga masyarakat
sulit mengidentifikasi penyakit DB.

3.2 Rencana Kegiatan


Berdasarkan beberapa masalah yang telah diprioritaskan diatas, proses
pemecahan masalah dilakukan dengan melalui analisa SWOT (Strenght Winknes
Oportunity Trenth). Masalah-masalah tersebut dimasukan dalam rencana program
kerja yang terdiri dari tiga bentuk yaitu intervensi fisik, intervensi non fisik dan
Pilihan. Adapun langkah-langkah yang diambil sebagai alternatif pemecahan
masalah di Desa Purwodadi, yaitu :
1. Menjalankan sholat berjamaah di masjid.
2. Dapat menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk membantu
3. pemerintah dalam mewujudkan ketertiban Desa.
4. Perlu diadakan bimbingan belajar untuk anak anak.
5. Perlu dibuatnya papan nama perangkat dusun.
6. Perlu mengadakan tambahan bimbingan TPA untuk anak anak.
7. Perlu mengadakankegiatan penyuluhan tentang sikat gigi .
8. Perlu diadakan kerja bakti untuk membersihkan Lingkungan sekitar kantor
Desa, Pemakaman Umum dan Mesjid Perlunya dilakukan kegiatan yang
dapat menimbulkan motivasi kepada penduduk akan pentingnya
pendidikan dan Pengetahuan tentang agama untuk saat ini.
9. Meningkatkan hubungan emosional yang baik dengan masyarakat yang
ada di dusun Mrican, dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar

12
BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PROGAM

4.1 Program Fisik.


1. Pembuatan Papan Nama Dusun
Pembuatan papan nama desa diadakan berdasarkan keluhan warga
yang sulit menemukan dusun dikarenakan tidak adanya identitas di jalan
utama desa.
Berdasarkan permasalahan tersebut tim KKN UNISSULA yang
ditempatkan di Dusun Mrican mengadakan pembuatan papan nama dusun.
Pembuatan Papan nama dusun meliputi Kepala Dusun Mrican dan
Dusun Centong.

Gambar 4.1 Pembuatan Papan Nama Papan Dusun

4.2 Program Non Fisik


1. Taman Pendidikan Al Quran
Taman Pengajian Al Quran merupakan wadah bagi masyarakat
untuk belajar ilmu-ilmu dibidang agama Islam seperti membaca Al-Qur’an,
Hafalan Surat Pendek dan lain sebagainya. Tujuan diselenggarakannya
Taman Pengajian Al-Qur’an yaitu untuk menumbuhkan minat masyarakat
untuk belajar membaca Al-Qur’an, belajar surat-surat pendek dan ilmu-
ilmu agama Islam yang lain khususnya anak-anak serta menyalurkan ilmu
agama yang dimiliki mahasiswa kepada masyarakat. Peserta didik
diberikan gambaran mengenai ayat-ayat suci yang tersirat didalam Al-
Qur'an. Anak didik diajarkan bagaimana cara membaca, menghafal dan
memahami Al-Qur'an secara benar. Kegiatan Taman Pengajian Al Quran

13
mencakup beberapa kegiatan yaitu belajar membaca AL-Qur’an dan
menghafal surat-surat pendek. Taman Pengajian Al-Qur’an yang
dilaksanakanya itu untuk membantu meneruskan kegiatan mengaji yang
sudah diterapkan di Dusun Mrican. Taman Pengajian Al-Qur’an mulai
dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2019 setiap hari Senin sampai rabu
setelah sholat Dhuhur pukul 13.00 s.d 15.00 WIB dan bertempat di Masjid
Al-Hikmah Dusun Mrican.
Peserta Taman Pengajian Al-Quran ditujukan untuk seluruh pelajar
yang berada di Desa Purwodadi, mulai dari tingkat TK, SD. Jumlah
keseluruhan peserta yang mengikuti Taman Pengajian Al Quran ini
sebanyak 20 orang. Bentuk pelaksanaan dari Taman Pengajian Al-Qur’an
ini dibagi berdasarkan jenjang bacaan yang dibaca yaitu Al-Qur’an, iqro’
dan turutan. Setiap kelompok mempunyai tutor masing-masing.
Adapun nama-nama peserta Taman Pengajian Al-Qur’an beserta
tutor dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Daftar Peserta Taman Pengajian Al Quran (TPQ)


No Nama Jenjang Pengajar
1 Rokhiatul jannah 1. Ahmad Ikhsan Efendi

2 Aura rahmawati 2. Arman Arroisi

3 Nazwa mawardi 3. Elisa Agustina

4 Ima suryani Al-Quran 4. Zhazha Pitaloka

5 Dani Kurniawan 5. Robby Choirul Huda

6 Muhamad Dafa M

7 M. Faris Rabani

8 M.Maimun

14
9 Nina Alfiana Nafisa

10 Joko Tri Prasetio

11 Sri Mulyani 1. Alif ahbahid


2. Nabilla Titania
12 Diah Aseh Rahayu Rubianto
Iqro’ 3. Nabila Maulidta
13 Putri Zaskia
Alfatekha
14 Nuni Safarida 4. Uswatun Khasanah

15 Diah Aseh Rahayu 5. Prakoso Dwi Bima Aji

16 Nadia

17 Nayla Azzahra 1. Belinda Amalia


Putri
18 Siti Qodiatul Asnah
2. Novia Alvadena
19 Elasya
Iqro’ 3. Dwi Sanyoto
20 Rizki 4. Lya Apriliani
5. Nurul Laily Hifni
21 Fahmi Hasan

22 Zalfa Ayu P

23 Fadlil Putri A

Gambar 4.4 Taman Pendidikan Alquran

15
2. BIMBEL
Setelah melakukan observasi di lingkungan Desa Purwodadi masih
minimnya tempat kursus pembelajaran untuk anak-anak. Maka dari itu
dibentuklah kegiatan yang mengacu pada pemberdayaan potensi
pendidikan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat yaitu
Bimbingan Belajar. Bimbingan belajar ini merupakan suatu kegiatan bagi
para pelajar agar lebih memahami pelajaran yang diperoleh disekolah serta
dapat memperoleh prestasi yang diharapkan. Bimbingan Belajar dapat
dikembangkan sebagai motor penggerak pendidikan masyarakat dan
mampu membangun masyarakat yang berpendidikan.
Tujuan dibentuknya bimbingan belajar ini merujuk pada
pentingnya pendidikan bagi masyarakat dan juga disebabkan karena sampai
saat ini di Desa Purwodadi belum ada yang menerapkan bentuk lembaga
atau personal yang mengadakan bimbingan belajar. Bimbingan Belajar ini
dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli s.d 25 Juli 2019 setiap harinya.
Bimbingan Belajar ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKN
Terpadu Unissula Periode VIII 2019/2020 di Desa Purwodadi. Bimbingan
Belajar ditujukan untuk seluruh pelajar yang berada di Desa Purwodadi,
dari jenjang TK dan SD. Jumlah dari keseluruhan anak didik yang
mengikuti bimbingan belajar ini adalah 51 orang. Kegiatan ini berupa
bimbingan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa dalam
belajar. Masing-masing peserta dikelompokan berdasarkan tingkatan kelas.
Kemudian mahasiswa KKN yang akan membimbing anak dalam belajar.
Adapun nama-nama peserta Bimbingan Belajar beserta pengajar
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Peserta Bimbingan Belajar

No Nama Jenjang Pengajar


1 Rokhiatul Jannah VI SD Ahmad Ikhsan Efendi
2 Aura Rahmawati VI SD Zhazha Pitaloka
3 Nazwa Mawardi VI SD
4 Ima Suryani VI SD
5 Sri Mulyani VI SD

16
6 Putri Zaskia V SD Alif ahbahid
7 Nuni Safarida V SD Lya Apriliani
8 Nabila Salsabila V SD
9 Diah Aseh Rahayu V SD
10 Nina Alfiana Nafisa V SD
11 Joko Tri Prasetio V SD
12 Siti Qodiatul V SD
13 Nadia IV SD Uswatun Khasanah
14 Nayla Azzahra IV SD Nurul Laily Hifni
15 Dani Kurniawan IV SD Belinda Amalia Putri
16 M.Maimun IV SD
17 Alinanditya IV SD
18 Muhammad Dafa M IV SD
19 Rizki IV SD
20 Fahmi Hasan III SD Nabilla Titania Rubianto
21 M. Faris Rabani III SD Zhazha Pitaloka
22 Zalfa Ayu P III SD
23 Fadlil Putri A III SD
24 Elasya III SD
25 Khoirul A III SD
26 Adinda Parmundita III SD
27 Agus prasetyo III SD
28 Bayu Dwi III SD
29 Danang Robby III SD
30 M. Rofiq III SD
31 Imam Musofa II SD Robby Choirul Huda
32 M. Madrum II SD Elisa Agustina
33 Umbarsyah H. II SD
34 Suko Widodo II SD
35 Galang Pranaja II SD
36 Sri Subekti II SD
37 Dicky II SD
38 Robiantoro II SD
39 Edy Utomo I SD Arman Arroisi
Nabila Maulidta
40 Zaen Mahmud I SD
Alfatekha
41 Adi Suprapto I SD
42 Samsul Huda I SD
43 Elsa Salbila I SD
44 Ahmad Subhan I SD

17
45 Agus Setiawan TK Prakoso Dwi Bima Aji
46 Wahyu Arianto TK Dwi Sanyoto
47 Yuni Setyowati TK
48 Febrianti TK
49 Mukhlisin TK
50 M. Ulil TK
51 Nadia Ayu TK

Gambar 4.6 Kegiatan Bimbel

3. Penyuluhan Sikat Gigi


Kegiatan penyuluhan sikat gigi ini dilakukan berdasarkan atas
Kepedulian KKN, dikarenakan banyaknya anak-anak yang kurang
memahami cara menyikat gigi yang baik dan benar. Melihat permasalahan
tersebut tim KKN UNISSULA yang ditempatkan di Desa Purwodadi
memberikan penyuluhan ke anak SDN 1 Purwodadi.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tim KKN UNISSULA
berkoordinasi dengan kepala Sekolah dan guru-guru. Penyuluhan
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 juli di SDN 1 Purwodadi.
Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran anak-
anak tentang pentingnya menjaga kebersihan Gigi.

Gambar 4.8 Kegiatan Penyuluhan Sikat Gigi

18
4. Motivasi Belajar .
Kegiatan motivasi belajar ini dilaksanakan berdasarkan
permasalahan yang ada pada anak SD.
Berasarkan permasalahan tersebut tim KKN UNISSULA yang
ditempatkan di Desa Purwodadi mengadakan Kegiatan motivasi belajar di
Desa Purwodadi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 22 Juli
2019 di SDN 1 PURWODADI. Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah
para Murid SD kelas VI.
Kegiatan ini diadakan guna meningkatkan kesadaran murid kelas
VI Jetak tentang pentingnya motivasi belajar. Kegiatan ini dimaksudkan
agar murid SD Purwodadi dapat memahami pembelajaran yang ada di
lingkungan sekolah.

Gambar 4.9 Kegiatan Motivasi Belajar

4.3 PROGRAM TAMBAHAN


1. Kegiatan Sholat berjamaah
Dalam pelaksanaan Observasi yang di lakukan oleh tim KKN
UNISSULA di dapatinya permasalahan tentang minimnya kesadaran
masyarakat di Desa Purwodadi untuk melakukakn sholat berjamaah di
masjid hingga jumlah jamaah di masjid Al-hikmah masih sangat minim.
Dari permasalahn tersebut TIM KKN UNISSULA yaag di tempatkan di
Dusun Mrican berdasarkan perilaku BUDAI yang salah satunya terdapat
kegiatan wajib sholat berjamaah yang di terapkan di UNISSULA tim KKN
UNISSULA yang di tempatkan di Dusun Mrican mencoba menerapakan
budaya sholat berjamaah di Dusun Mrican.
Kegiatan Sholat berjamaah yang di terapkan di dusun Mrican diawali
dengan di wajibkannya TIM KKN UNISSULA yang di tempatkan di dusun
Mrican untuk Sholat berjamaah di Masjid Al-hikmah Dengan pembiasaan

19
tersebut di harapkannya budaya sholat berjamaah ini di lanjutkan oleh
warga di dusun Mrican.

4.4 Baksos
1. Kerja Bakti Pembersihan Masjid Desa Purwodadi
Masjid merupakan tempat peribadatan umat Islam. Dengan demekian
kebershan dan keasrian Masjid mendukung ke khusyu’an kaum muslimin
dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Raulnya memberikan
pahala yang besar bagi mereka yang memberikan masjid sebagaimana yang
ada dalam riwayat H.R Ibnu Majah “Barangsiapa yang mengeluarkan kotoran
dalam masjid makan Allah akan membangunkan untuknya sebeuah rumah di
surga.
Berdasarkan hadist diatas tim KKN Unissula yang di tempatkan di Dusun
Gajian mengadakan Program kerja gotong royong membersihkan Masjid Al-
Hikmah Desa Purwodadi.

Gambar 4.12 Kerja bakti Pembersihan Masjid

2. Kerja Bakti pembersihan perpus Desa Purwodadi


Kegiatan ini merupakan bentuk bakti sosial dari tim KKN kepada desa
Purwodadi Dalam pelaksanaan kegiatan ini tim KKN UNISSULA bekerja
sama dengan Perangkat Desa Purwodadi membersihkan perpus desa di balai
desa. Kegatan ini dilakasakan pada hari kamis, tangaal 18 Juli 2019 jam 09.00
WIB pagi.

Gambar 4.13 Kerja Bakti Pembersihan Dusun

20
21
BAB V
HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA

5.1 Hambatan / Masalah Dalam Pelaksanaan Program kerja


Berdasarkan program kerja yang dilaksanakan di Desa Purwodadi, ada
beberapa hambatan yang dialami mahasiswa KKN pada saat berada di lapangan,
yakni sebagai berikut:
 Bidang Agama
f. Taman Pendidikan Al Quran (TPA)
1. Ada beberapa anak yang kurang kemauan untuk berangkat
mengaji.
g. Pengajian Rutinan
1. minimnya minat masyarakat mengikuti pengajian dikarenakan
banyaknya rutinitas.
2. Cuaca yang kurang medukung sehingga sedikitya warga yang
ikut berpartispasi dalam kegiatan pengajian rutianan.
h. Tadarus Al-Qur’an
1. Minimnya minat masyarakat mengikuti tadarus dikarenakan
banyaknya rutinitas
2. Kurang adanya percaya diri dari warga untuk mengaji di depan
umum
i. Gerakan Sholat Berjamaah
1. Kurangnya kesadaran warga tentang keutamaan sholat berjamaah
2. Cuaca daerah yang digin sehingga warga enggan keluar rumah.
 Bidang Pendidikan
a. Pengajaran BIMBEL
1. Pengajar tidak sepenuhnya menguasai materi.
2. Tempat pembelajaran yang terbatas.
b. Mengajar di SD 01 Purwodadi
1. Terbatasnya alat demonstrasi untuk pembelajaran.

31
2. Kurang cakapnya dalam mengkondisian kelas.
c. Penyuluhan Sikat gigi
1. Terbatasnya alat demonstrasi untuk pembelajaran cara menyikat
gigi yang baik dan benar.
 Bidang Lingkungan
a. Kerja Bakti Membersihkan Masjid Al-Hikmah
1. Kurangnya alat untuk membersihkan Masjid Al-Hikmah
b. Kerja Bakti Pembersihan Lapangan Desa Purwodadi
1. Terbatasnya alat untuk membersihkan lapangan di Desa
Purwodadi
2. Delegasi dari masing-masing kelompok yang tidak datang tepat
waktu sehingga tersita waktu yang cukup banyak.
c. Pembuatan Papan Nama Desa Purwodadi
1. Kurangnya keterampilaan dalam membuat papan nama untuk
perangkat dusun.

32
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Beberapa uraian kegiatan dan kondisi yang terjadi di Desa Purwodadi dapat
kita tarik kesimpulan bahwa Dusun Mrican dan Dusun Centong masih memerlukan
perhatian yang serius dari pemerintah baik oleh pemerintah daerah maupun oleh
pemerintah provinsi terutama di bidang pendidikan. Minimnya pengetahuan yang
dimiliki warga setempat harus segera diatasi dan perlu memerlukan tindakan nyata
dari semua pihak. Agar nantinya semua elemen masyarakat dapat merasakan
kesejahteraan.
Adanya mahasiswa KKN UNISSULA di Desa Purwodadi terasa cukup
membantu masyarakat dusun setempat maupun pihak perangkat Desa Purwodadi
dalam upaya pemecahan masalah pendidikan, keagamaan dan perekonomian
masyarakat. Keluaran dari kegiatan KKN setidaknya akan membawa perubahan
yang membangun bagi masyarakat dan dapat menjalankan roda perekonomian.
Pembuatan program kerja yang telah direncanakan selain untuk membangun
masyarakat juga dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sehingga nantinya setelah pelaksanaan KKN selesai masyarakat dapat merasakan
perubahan dan manfaat yang baik.

6.2 Saran
Berdasarkan program kerja yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN
Unissula, diharapkan agar semua pihak mampu memberikan perhatian dan
memikirkan pembangunan Desa Purwodadi. Seluruh elemen masyarakat harus
bersatu dalam menjalankan program-program yang tentunya akan memajukan Desa
Purwodadi. Program Kerja KKN selanjutnya harus tetap dijalankan sebagai wujud
antusias seluruh masyarakat Dusun Mrican dan Dusun Centong agar terus
berkembang seperti yang diharapkan masyarakat desa tersebut. Khususnya kepada
pemerintah, instansi-instansi terkait agar kiranya memperhatikan aspirasi dari

33
kalangan masyarakat, mendukung program-program yang berorientasi pada
pembangunan desa serta program kerja KKN yang salah satunya dapat dijalankan
secara bertahap sehingga masyarakat akan merasakan manfaat dari program yang
telah dilaksanakan.

34
Lampiran 1
Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

v Hari Ke-
g
h Tahap Kegiatan 1 2 1 1 1 1 1 1
N 1 2 3 4 5 6 07 81 92 3 4 5
o
Tahap Persiapan
1
Penerjunan ke lokasi
KKN
Observasi dan
wawancara di lokasi
KKN
Penyusunan program
Kerja
Monitoring penyusunan
program kerja oleh
Dosen Pembimbing
Lapangan

Tahap Sosialisasi
2
Silaturahim dan
penyampaian proker ke
Kepala Desa
Sosialisasi program
kerja

35
Sosialisai tentang
hidroponik dan 3R ke
ibu-ibu PKK
Pembagian tugas tadarus
Al-Quran
Sosialisasi kesehatan
bersama ibu PKK
Koordinasi dengan
Kepala Sekolah
mengenai penyuluhan
Sikat ggi
Pendataan peserta
Bimbingan Belajar

Tahap Pelaksanaan dan


Evaluasi 3
Pelaksanaan BIMBEL
Ikut serta kegiatan rutin
arisan bersama Karang
Taruna dan Warga
Pelaksanaan Taman
Pendidikan Al Quran
Pelaksanaan tadarus Al-
Quran di Masjid Al-
Hikmah X
Pelaksanaan pembiasaan
sholat berjamaah di
Masjid Al-Hikmah

36
Pelaksanaan kerja bakti
bersama warga
Pelaksanaan Pengajian
rutinan
Pelaksanaan penyuluhan
sikat gigi
Kerja Bakti
membersihkan Masjid
Al-Hikmah
Pelaksanaan kerja bakti
membersihkan lapangan
desa
Motivasi belajar
Membersihkan
perpustakaan Desa
Purwodadi
Pembuatan papan nama
Desa
Pembuatan papan jeruk
pamello
Penarikan mahasiswa
4
KKN

37
Lampiran 2

NO NAMA FAKULTAS NIM NILAI


1 Ahmad Ikhsan Efendi FTI 31601601234
2 Alif ahbahid FTI 30301601247
3 Arman Arroisi FKG 31101600565
4 Belinda Amalia Putri FE 30401612102
5 Dwi Sanyoto FH 30301609559
6 Elisa Agustina FPSI 30701601843
7 Lya Apriliani FH 30301609653
8 Nabila Maulidta Alfatekha FKG 31101600611
9 Nabilla Titania Rubianto FBIK 30801600270
10 Novia Alvadena FE 30401612282
11 Nurul Laily Hifni FPSI 30701601931
12 Prakoso Dwi Bima Aji FE 30401411513
13 Robby Choirul Huda FTI 30601601886
14 Uswatun Khasanah FK 32101800016
15 Zhazha Pitaloka FT 31201600905

38
Lampiran 3

Rekapitulasi Anggaran Dana

Pemasukan Dana Stimulan Kegiatan dari LPPM:


 Dana awal : Rp 500.000
 Dana tambahan : Rp 110.000

Pengeluran:
 Iuaran 7 Proker desa : Rp 250.000
 Print warna buat proker DB : Rp 18.000
 Print log book dan panduan KKN : Rp 27.000
 Double tape dan solasi : Rp 6.500
 Triplek 6 ml dan cutter : Rp 85.000
 1 buah kuas, 1 amplas, 1 cat : Rp 18.000
 Gergaji besi : Rp 10.000
 2 cat avian 100 cc : Rp 20.000
 Print dan 1 solasi : Rp 11.500
 3 kapas sofy : Rp 13.500
 1 cat, 2 kuas lukis : Rp 19.000
 Print MMT : Rp 34.500
 Rafia : Rp 9000
 Jajan ( untuk hadiah lomba) : Rp 55.000
 Kertas payung dan isolasi : Rp 7000
 1 pack buku : Rp 26.000
TOTAL : Rp 610.000

39
Lampiran 4
FOTO KEGIATAN KESELURUHAN

40

Anda mungkin juga menyukai