Oleh:
Afiyah 155110700111020
Ajeng Putri Hardiyanti 155110500111029
Anggraeni Tri Fitriyah 155110501111030
Dwi Retno Palupi 155110500111032
Eddo Rizky Wahyuono 155110501111045
Juliano Al Ghazali 155110100111025
Lazuardi Jaya Hadi Kusuma 155110700111005
Meisya Najelina Tita Risandy 155110607111003
Only You Enjelina Siahaan 155110701111029
Sri Nurhayati 155090401111037
Yuristia Prianputri 155090300111024
Universitas Brawijaya
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua
NIM : 155110501111045
Anggota 1
NIM : 155110607111003
Anggota 2
NIM : 155110700111020
Anggota 3
NIM : 155110500111029
Anggota 4
NIM : 155110700111005
Anggota 5
NIM : 155110701111029
Anggota 6
NIM : 155110501111030
ii
Anggota 7
NIM : 155090300111024
Anggota 8
NIM : 155110500111032
Anggota 9
NIM : 155110100111025
Anggota 10
NIM : 155090401111037
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua
NIM : 155110501111045
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
kasih karunianya kita masih diberi perlindungan hingga saat ini dan memiliki
kesehatan untuk menyusun dan menyelesaikan laporan hasil KKN-T ini dengan
baik. Kegiatan KKN-T yang telah berlalu selama satu bulan di Dusun Ngliyep
Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang telah selesai tanpa
kekurangan suatu apapun. Satu bulan berlalu dengan cukup baik dan telah banyak
memberi pengalaman, pengetahuan serta menjalin tali persaudaraan bagi penulis
selaku peserta KKN-T di Dusun Ngliyep.
v
9. Teman-teman selaku peserta KKN-T yang menjalin kerjasama baik, kurang
lebih selama satu bulan ini.
10. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN-T ini yang
mungkin tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan di
balas oleh Allah SWT.
Penulis menyadari hasil laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis memohon kepada para pembaca untuk memberikan saran serta
kritikan yang kiranya mampu untuk memperbaiki tulisan penulis pada kesempatan
dilain waktu. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
masyarakat khususnya menambah pengetahuan mereka.
Tim Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB VI ................................................................................................................. 42
6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 42
6.2 Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program ..................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN .......................................................................................................... 47
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 5.23. Design Logo Kemasan ................................................................... 35
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malang merupakan salah satu kota yang memiliki cukup banyak penduduk,
yang mana jumlah penduduknya ada sekitar 895.387 jiwa. Jumlah penduduk
tersebut tentunya bukanlah jumlah yang sedikit, oleh karena itu masyarakat
Malang sangat memerlukan banyak hal yang membantu kesejahteraan masyarakat
tersebut. Untuk kesejahteraan tersebut tentunya pula tidak lepas dari kata
pembangunan. Prinsip pembangunan saat ini tentunya jauh dari kata pemerataan,
hal ini sebabkan oleh banyaknya faktor-faktor lain yang kiranya perlu untuk
diperhatikan oleh pihak-pihak kepengurusan yang berwenang pada kesejahteraan
masyarakat tersebut. Pemberdayaan masyarakat di Malang cenderung hanya
terealisasi di wilayah perkotaan dan cendurung kurang peduli terhadap
pembangunan desa yang sebenarnya jauh lebih membutuhkan pembangunan.
Wilayah pedesaan sendiri sebenarnya memiliki banyak sekali potensi yang
perlu dikembangkan. Potensi-potensi tersebut tentu saja berasal dari berbagai
sektor. Tidak hanya pada sektor pertanian saja yang menjadi mayoritas pekerjaan
penduduk desa, tetapi juga ada sektor pariwisata dan industri. Potensi dari
berbagai sektor tersebut diharapkan dapat membangun ekonomi masyarakat desa.
Oleh karena itu, perlu adanya peubahan dari pemerintah untuk memajukan
pembangunan desa agar menjadi lebih baik.
Kewajiban sebagai mahasiswa tidak hanya fokus kepada pendidikan saja.
Mahasiswa memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat. Hal ini telah tercantum pada UU No. 12 tahun 2012, pasal 1
ayat 9 yaitu Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat sendiri diharapkan dapat menjadi hal positif untuk
membantu pemerintah dalam rangka membangun masyarakat pedesaan. Untuk
mewujudkan harapan tersebut, Universitas Brawijaya mengadakan Kuliah Kerja
Nyata Tematik sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah untuk
masyarakat secara langsung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu ajang
bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.
Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dengan memberikan ilmu
pendidikan, inovasi serta ide-ide baru kepada masyarakat terkait masalah yang di
temukan di lapangan.
Dusun Ngliyep Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten
Malang memiliki potensi yang baik dalam sektor pariwisata serta agroindustri.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tempat pariwisata serta potensi hasil
pertanian dan nelayan yang melimpah. Maka tak heran jika Dusun Ngliyep
terkenal sebagai penghasil kerang dan gurita.
Adapun program-program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa-
mahasiswi KKN Tematik yaitu mengembangkan promosi dalam sektor pariwisata
serta agroindustri. Fokus utama program kerja KKN-T yaitu penguatan promosi
dalam sektor pariwisata. Pariwisata-pariwisata yang ada di Dusun Ngliyep
dianalisis untuk memperoleh data-data selengkap mungkin.
2
2. Perangkat serta Lembaga Dusun Ngliyep sebagai mitra yaitu mendapatkan
inovasi untuk pengembangan potensi tempat wisata.
3. Lembaga pengelola wisata yaitu memperoleh bantuan promosi potensi
wisata yang berada di Dusun Ngliyep melalui Media Sosial dan Web.
4. Masyarakat Dusun Ngliyep yaitu memperoleh pengetahuan mengenai
pembuatan dan pemasaran melalui media sosial.
5. Mahasiswa-mahasiswi pelaksana KKN Tematik Dusun Ngliyep yang telah
diberikan kesempatan untuk belajar serta mencari pengalaman.
3
BAB II
KERANGKA KONSEP KEGIATAN
4
2.2 Skema Program KKN-T UB
Potensi Dusun
Ngliyep
Pariwisata
1.Mengajar
SD
1.Survey
Cinderamata 2. Kelompok
Belajar SD
2. Penginapan
3. Membuat Plang-
Plang Tulisan
3. Survey Lembaga
Pengurus Wisata
4. Pembukaan
Bunker jepang
4. Analisis Potensi
Wisata
5. Design Kaos
Khas Ngliyep
5. Survey
Makanan Lokal
6. Analisis
Permasalahan
5. Survey Pemasaran
Makanan Lokal
5
2.2.1 Pariwisata
Pada sektor pariwisata, Dusun Ngliyep memiliki dua wisata unggulan yaitu
Pantai Ngliyep dan Pantai Pasir Panjang. Selain kedua pantai tersebut terdapat
juga wisata lain yang tidak kalah menarik diantaranya yaitu Bukit Nuri, Teluk
Putri, Goa Pathuk, Gunung Kombang sampai destinasi situs wisata bersejarah
baru yakni Bunker Jepang. Perlu diketahui bahwa di kedua pantai tersebut juga
telah disediakan penginapan bagi para pengunjung yang ingin menginap disana
untuk menikmati keindahan sunset/sunrise maupun pemandangan pantai lainnya.
Tetapi sangat disayangkan, kuantitas penginapan yang ada di Pantai Ngliyep dan
Pantai Pasir Panjang cenderung kecil sehingga pada saat hari libur nasional
(Tahun Baru, Natal, Idul Fitri, dsb) pengunjung yang akan menginap harus
memesan pada jauh-jauh hari sebelumnya. Selain menginap, pengunjung juga
dapat membeli berbagai hasil cinderamata khas Ngliyep di kedua pantai tersebut.
Sejauh ini untuk cinderamata yang ada di Pantai Ngliyep dan Pantai Pasir
Panjang masih terbilang sama, yaitu berupa kaos khas Ngliyep, topi pantai, dan
kerajinan kerang. Dikarenakan kurangnya alat, bahan, serta pengerajin yang
tersedia untuk mendesign & menyablon baju, serta membuat kerajinan dari kerang
tersebut dapat menyebabkan kecilnya peluang penjualan cinderamata di kedua
pantai tersebut.
Kepengurusan wisata Pantai diurus oleh beberapa lembaga yaitu LMDH
(Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan Perhutani sebagai pengelola dari Pantai
Pasir Panjang, sedangkan PD (Perusahaan Daerah) Jasa Yasa sebagai pengelola
dari Pantai Ngliyep. Sampai saat ini, pendapatan dari penjualan tiket masih belum
dirasakan oleh semua warga Desa Kedungsalam karena desa hanya mendapatkan
3% dari keuntungan Pantai Pasir Panjang. Namun untuk Dusun Ngliyep sendiri
saat ini telah mempunyai suatu tempat yang berpotensi untuk dijadikan sebagai
tempat wisata yang baru yaitu “Bukit Nuri”. Saat ini Bukit Nuri masih sedang
dalam proses pengembangan, karena rencananya pemilik masih ingin
menambahkan beberapa spot foto lagi nantinya. Untuk kedepannya, Desa
Kedungsalam terutama di Dusun Ngliyep ini akan dijadikan sebagai desa wisata.
Melalui akun jejaring sosial seperti website, whatsapp, facebook, dan instagram
dapat dimanfaatkan oleh karyawan, warga, dan POKDARWIS (Kelompok
6
Pemuda Sadar Wisata) sebagai media promosi untuk mempromosikan keindahan
dari kedua pantai tersebut.
Dusun Ngliyep memiliki usaha makanan olahan lokal yang berasal dari gurita
seperti rica-rica gurita, cwimie gurita, dan sate gurita. Dan untuk olahan makanan
lokal sendiri dikelolah oleh beberapa penjual dari Pantai Ngliyep maupun Pantai
Pasir Panjang. Usaha tersebut memiliki potensi untuk berkembang jika dikemas
lebih baik. Untuk permasalahan promosi, usaha tersebut sudah memanfaatkan
media sosial dan lingkup pemasaran melalaui instagram.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan KKN-T UB bidang Pariwisata ini dilaksanakan dengan metode
survey dan analisis potensi daerah wisata di Dusun Ngliyep, Desa Kedungsalam.
Kegiatan survei dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pengelola
pariwisata serta pihak-pihak yang terlibat dalam melakukan observasi langsung ke
lapangan. Potensi pariwisata yang terdapat di Dusun Ngliyep ini terdiri dari
tempat wisata, penginapan, kuliner dan souvenir. Mekanisme yang dilakukan
yaitu:
8
mengenai kelebihan dan kelemahan kemudian dilakukan dilokasi-lokasi
wisata yang terdapat di Dusun Ngliyep.
2. Tahap pelaksanaan untuk penginapan dilakukan dengan melakukan survei
untuk mencari informasi mengenai tarif yang dikenakan untuk penginapan
tersebut, fasilitas yang tersedia, serta jenis-jenis penginapan yang tersedia.
Survey dilakukan melalui wawancara langsung dengan pengelola
penginapan serta observasi langsung ke penginapan untuk melihat kondisi
penginapan.
3. Tahap pelaksanaan untuk kuliner dilakukan dengan melakukan survey
untuk mencari informasi mengenai jenis-jenis kuliner apa saja yang
tersedia di lokasi wisata Dusun Ngliyep. Survei dilakukan dengan
mendatangi berbagai rumah makan rumah makan secara langsung dan
melakukan wawancara dengan pihak terkait.
4. Tahap pelaksanaan untuk souvenir dilakukan dengan melakukan survey
untuk mencari informasi mengenai souvenir-souvenir yang ditawarkan di
lokasi wisata Dusun Ngliyep. Survei dilakukan dengan mendatangi
pengrajin dan pedagang souvenir secara langsung. Kemudian dilakukan
proses wawancara untuk mengumpulkan informasi.
9
kegiatan ini dapat diperoleh informasi-informasi serta kesulitan yang
dihadapi penjual sekitar pantai dalam mengolah hasil laut tersebut.
4. Tahap akhir untuk souvenir yaitu mengadakan pelatihan untuk
melakukan promosi dan penjualan souvenir secara online melalui toko
online. Masukan berupa desain dan logo juga dilakukan untuk
meningkatkan potensi penjualan souvenir.
10
BAB IV
GAMBARAN UMUM
11
4.2 Gambaran Permasalahan
Di Dusun Ngliyep ini kami mendapat tugas untuk membantu
permasalahan pada sektor pariwisata. Pembagian sektor ini berdasarkan tema
Kuliah Kerja Nyata – Tematik Universitas Brawijaya yaitu Penguatan Media
Promosi Pariwisata Kawasan Pantai Selatan, Kabupaten Malang.
Sektor yang menjadi topik utama KKN-T Pariwisata UB yaitu dari sektor
pariwisata, dimana pada sektor ini banyak permasalahan yang dapat dicari jalan
keluarnya. Dusun Ngliyep merupakan desa wisata karena terdapat banyak pantai
dan beberapa wisata lain yang meliputi :
Permasalahan Wisata :
Pantai sepi
Pengelolaan pantai yang kurang begitu bagus
Belum dikelola mandiri
Kurangnya Spot foto dan Fasilitas yang memadai
Pantai banyak yang belum terjamah
Kurangnya kreatifitas dan kerjasama antara warga dan pengelola untuk
memberdayakan wisata pantai
Terdapat situs bangunan bersejarah “bunker jepang” yang rusak oleh
oknum tak bertanggung jawab
12
4.3 Potensi Unggulan
Setiap wilayah memiliki keadaan masyarakat dan alam yang berbeda-beda.
Di dusun Ngliyep ini ada beberapa potensi unggulan diantaranya :
1. Pariwisata
karena terletak di paling ujung selatan, dusun ngliyep mempunyai
banyak pantai. antara lain pantai ngliyep, pantai pasir panjang, pantai teluk
putri, pantai gunung kombang, pantai krambilan dan sebuah wisata bukit
bernama bukit Nuri. objek pariwisata tersebut sangat diunggulkan untuk
perekoniam warga dan mengangkat nama dusun ngliyep itu sendiri
2. Industri
Dengan banyaknya hutan rakyat di dusun ngliyep, warga banyak
memanfaatkannya sebagai kayu olahan bahan baku meubel yang dikirim
keluar2 kota.
3. Pertanian
Didusun ngliyep masih ada banyak ladang-ladang yang cukup luas.
masyarakat biasana menanami ladangnya berupa kelapa, singkong,
palawija,serta buah-buahan seperti mangga pepaya dan pisang. namun
yang menjadi unggulan adalah singkong dan pisang.
4. Perikanan
Dalam sektor perikanan, gurita adalah yang paling dominan karena
di ngliyep gurita tidak musiman, jadi setiap waktu gurita bisa ditangkap.
biasanya gurita diolah menjadi sate gurita, rica rica gurita dan cwimie
gurita.
13
BAB V
PEMBAHASAN
Dusun Ngliyep merupakan dusun yang berada pada daerah pesisir selatan
kabupaten Malang. Dusun ini berada di desa Kedungsalam, Kecamatan
Donomulyo Kabupaten Malang. Dusun yang berada di ujung kabupaten Malang
ini memiliki potensi pariwisata yang belum dikembangkan secara maksimal.
Mayoritas pariwisata di dusun ini merupakan pariwisata yang alami seperti
pantai,bukit,teluk maupun gunung. Sektor Pariwisata di dusun antara lain : Pantai
Ngliyep, Pantai Pasir Panjang,Bukit Nuri,Teluk Putri dan Gunung Kombang. Dari
pemaparan sektor pariwisata diatas, dapat disimpulkan bahwa dusun Ngliyep
merupakan desa yang potensial dalam hal pariwisata.
Sektor Pariwisata di dusun ngliyep dapat dibagi berdasarkan pengelola
pariwisata. Sektor Pariwisata di dusun Ngliyep berdasarkan pengelola dapat
dibagi dua jenis yakni : Swasta dan kelompok masyarakat atau masyarakat.
1. Pantai Ngliyep
Sektor pariwisata ini dikelola oleh swasta yakni pantai Ngliyep.
Pantai Ngliyep dikelola oleh instansi swasta yaitu PT. Jasa Yasa
bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang. Dilihat dari
pengembangan yang ada di pantai Ngliyep, pantai Ngliyep sudah
mulai tertata rapi dari spot foto,pantai yang bersih,kelola parkir hingga
pedagang. Fasilitas dari pantai ini cukup beragam yakni
penginapan,Gazebo,spot-spot foto dan kamar mandi yang cukup bersih.
Sumber dana dari pengelolaan pantai ini sangat jelas selain dari
pemasukan tiket dari loket, Dana pengelolaannya dari pemerintah
(Dinas Pariwisata Malang) serta PT Jasa Yasa. Sehingga dari segi
pengelolaan dan sumber daya manusia (pengelola),tidak dapat
dipungkiri bahwa pantai ini sangat potensial dan dapat terus
dikembangkan.
14
Gambar 5.1. Pantai Ngliyep
15
Gambar 5.2. Pantai Pasir Panjang
3. Teluk Putri
Teluk Putri merupakan pantai yang asri dan alami. Teluk ini
bersebelahan dengan pantai Ngliyep. Teluk ini tepatnya berada di
timur pantai Ngliyep. Perjalanan ke teluk pantai ini pun sangat mudah,
hanya saja untuk ke teluk ini harus menuruni bebatuan yang berada
diatas bukit. Teluk ini memiliki panorama yang indah,udara yang sejuk
serta pasir pantai yang halus dan bersih. Teluk putri berada dalam
pengelolaan lembaga swadaya masyarakat (LMDH) sama seperti
halnya dengan Pantai Pasir Panjang. Namun Sangat disayangkan jika
teluk ini tidak dimanfaatkan secara maksimal sebagai destinasi wisata
baru di Ngliyep. Belum nampak Fasilitas yang ada di tempat ini, hanya
spot foto dari atas. Dengan panorama yang indah, maka sayang sekali
jika pergi ke teluk putri tanpa mengabadikan momen indah juga disini.
16
4. Bukit Nuri
Destinasi wisata ini berada di dusun Ngliyep tepatnya berada di
kediaman bapak Agus Nuriyanto. Destinasi wisata ini merupakan bukit
beserta taman yang serta patung Dinosaurus yang sangat ikonik. Bukit
yang terhampar luas dilengkapi taman bunga yang diarsitekturi
langsung oleh bapak Nuri. Bukit ini diberi nama sesuai dengan
pemiliknya yakni Pak Nuri selaku Babinsa desa Kedungsalam. Tak
hanya taman,patung atau sekedar bukit saja, Bukit ini menyajikan
gazebo atau tempat peristirahatan yang nyaman,sejuk serta dilengkapi
pemandangan yang indah diatas bukit. Bukit ini berdiri pada tahun
2017 sejalan dengan pemindahan tugas Bapak Nuri dari Jawa Barat
menjadi Babinsa desa Kedungsalam. Perkembangan dari destinasi
wisata ini lambat laun mulai nampak. Dana pengelolaan dari destinasi
wisata ini didapatkan dari tarif parkir seharga Rp 5.000,00- per orang
ditambah pemasukan dari usaha dagang (Warung) bapak Nuri. Jika
berkunjung di bukit ini, saying sekali jika pengunjung tidak membawa
kamera atau setidaknya gawai. Bukit ini memiliki spot foto yang bagus
bagi anda yang ingin berkunjung.
17
tak kalah menarik dari pariwisata di Malang. Keunggulan-keunggulannya antara
lain :
a. Cinderamata
Cinderamata atau Souvenir merupakan buah tangan dari suatu
tempat, terutama tempat yang memiliki potensi pariwisata.
Cinderamata juga menandakan bahwa individu atau kelompok pernah
berkunjung pada wisata tersebut. Contohnya : Jika kita pernah ke
kebun binatang Meru Betiri atau Jatim Park 3 maka kita mendapatkan
sebuah sticker, begitu pula pariwisata.
Pantai Ngliyep dan Pasir Panjang terdapat toko cinderamata yang
dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan. Toko cinderamata
memiliki bermacam-macam cinderamata diantaranya souvenir yang
terbuat dari kerang (bingkai, kaca rias, jam dinding), topi pantai, kaos
khas Pantai Ngliyep, serta pernak-pernik lainnya. Cinderamata yang
dijual di toko diambil dari Pantai Pasir Putih yang ada di Situbondo,
kecuali kaos khas Pantai Ngliyep yang menjadi ikon oleh-oleh Pantai
Ngliyep. Penjual yang ada di Pantai Ngliyep serta Pasir Panjang rata-
rata tidak mampu membuat souvenir serta bahan seperti kerang sulit
diolah oleh masyarakat Ngliyep sehingga hal tersebut menjadi
hambatan untuk membuat cinderamata khas Pantai Ngliyep.
Cindramata yang dijual memiliki harga yang berbeda-beda mulai Rp.
5000 – Rp. 50.000 dan harga tersebut masih bisa ditawar. Toko
cinderamata ini biasanya buka di setiap hari sabtu, minggu, alasannya
Pantai Pasir Panjang serta Pantai Ngliyep di hari sabtu serta minggu
ramai pengunjung.
18
b. Penginapan
Akomodasi pengunjung selama menikmati keindahan Pantai
Ngliyep dan Pantai Pasir Panjang ada beberapa penginapan murah
yang sangat strategis. Penginapan di Pantai Ngliyep merupakan
penginapan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Malang yang
dikelola PD Jasa Yasa. Terdapat dua penginapan, yakni Penginapan
Mataram dan Penginapan Majapahit yang masing-masing berjarak
sekitar 200 meter dan 250 meter dari bibir pantai. Penginapan Mataram
menyediakan tiga kamar dengan harga Rp. 250.000/malam. Setiap
kamar dengan luas 5 m x 6 m memiliki fasilitas berupa tempat tidur
ukuran keluarga -tersedia tempat tidur tambahan jika perlu-, kipas
angin standar, ruang tamu dan kamar mandi dalam. Satu kamar dapat
menampung 2-3 orang. Penginapan ini menghadap langsung ke
pemandangan pantai.
Disamping itu, ada penginapan Majapahit yang menyediakan lima
kamar dengan harga @Rp. 150.000/malam. Setiap kamar berukuran 3
m x 6 m dengan fasilitas tempat tidur dan kamar mandi dalam. Satu
kamar dapat menampung 1-2 orang.
Penginapan di Pantai Pasir Panjang merupakan penginapan atas
nama Lembaga Masyarakat Daerah Hutan dan Perhutani. Penginapan
ini bernama Penginapan Larasati yang menyediakan 7 kamar. Terdiri
dari 2 tipe, yakni 2 kamar keluarga dengan harga @Rp.
250.000/malam dan 5 kamar regular dengan harga @Rp.
150.000/malam. Penginapan yang berjarak 300 meter dari bibir pantai
ini menyediakan fasilitas yang cukup memadai. Tipe keluarga
memiliki luas lebih besar dari tipe regular dilengkapi kipas angin
standar.
Sarana dan prasarana perlu mendapat perbaikan. Selain itu,
managemen sumber daya manusia juga sangat perlu perhatian dan
tindakan bersama. Wisata Pantai Ngliyep dan Pantai Pasir Panjang
ramai pengunjung saat libur tahun baru, Hari Raya, serta upacara
tradisional labuhan dan petik laut. Sejauh ini pemesanan kamar
19
dilakukan secara offline dan online. Namun, pengelolaan online
kurang maksimal dalam pembaruan informasi. Sementara itu, tidak
sedikit calon pengunjung yang ingin memesan secara online.
Solusi:
Solusi yang kami tawarkan adalah kami melakukan penyuluhan
kepada pengelola tentang pentingnya penginapan. Perlunya perbaikan
pada plang/papan nama penginapan agar tampak lebih menarik dan
bangunan penginapan. Selain itu, pembaharuan informasi terkait
penginapan di website perlu pengelolaan sehingga solusi tertulis yang
kami tawarkan adalah perlunya pengelola pemasaran penginapan di
Pantai ngliyep dan Pasir Panjang. Persewaan camping juga perlu
penambahan unit, karena masih ada satu dan itu hanya di Pantai Pasir
Panjang, agar pengunjung dapat menikmati suasana berkemah di
pantai dengan lebih mudah.
20
c. Survey Makanan Olahan Lokal
Di Dusun Ngliyep Khususnya Daerah sekitar pantai terdapat
kuliner olahan lokal yang berbahan dasar gurita. Gurita sendiri merupakan
hasil tangkapan nelayan pantai Malang selatan yang paling berlimpah dan
tidak musiman, gurita akan selalu ada di pantai Ngliyep ini sehingga para
pedagang yang menjual olahan gurita tidak mengalami kesulitan untuk
mencari pasokan gurita. Menurut hasil survey kami, banyak pedangang
makanan yang menjual sate gurita dan rica-rica gurita. Selain itu terdapat
olahan lokal lain yang berbahan dasar ikan, seperti contohnya ikan kakap
merah. Para pedagang makanan mengolah ikan kakap merah ini sebagai
ikan bakar dengan bumbu pedas. Tak jauh berbeda dengan kakap,
guritapun diolah menjadi sate gurita dan rica-rica gurita.
21
Gambar 5.9. Cwimie Gurita
Permasalahan yang sebelumnya ditemukan di Dusun Ngliyep ini adalah:
terbatasnya
pengetahuan tentang
Kurangnya inovasi resep dan kurang
dalam membuat menariknya tampilan
makanan olahan lokal masakan olahan lokal
rata-rata masyarakat
menjual menu
masakan yang sama
(kurang beragamnya
masakan olahan lokal)
Solusi:
Masyarakat harus membuat inovasi resep dan mau mencoba resep
baru. Kami memberikan saran kepada pedagang makanan untuk
menjadikan gurita sebagai olahan bakso gurita dan takoyaki gurita
sehingga dapat mendongkrak hasil penjualan. Menghias makanan yang
akan dijual semenarik mungkin dan se-Instagramable mungkin agar
peminat makanan olahan lokal semakin bertambah.
22
dirangkai menjadi berbagai bentuk bunga seperti bunga mawar dan bunga-
bunga lainnya. Bros pita ini dijual oleh ibu-ibu PKK sekitar Rp 8.000,00 -
15.000,00.
Solusi:
kami membantu ibu-ibu PKK untuk mendesign kemasan untuk
produk bros pita dan membantu mereka membuatkan akun instagram
untuk media promosi bros ini. Kami uga membantu ibu-ibu PKK untuk
proses pengambilan foto bros yang baik, membuat caption / description,
mengedit foto, membuat range harga, dan menjelaskan bagaimana cara
penggunaan media instagram untuk promosi bros pita yang dibuat.
Disamping itu kami juga membantu mendesign kaos untuk oleh-oleh khas
Ngliyep yang bermaskotkan gurita.
23
Gambar 5.13. Instagram promosi bross pita
e. Lembaga pariwisata
Wisata Pantai di Dusun Ngliyep dikelola oleh beberapa lembaga.
Pantai Ngliyep dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malang
dan Perusahaan Daerah Jasa Yasa. Lembaga Masyarakat Daerah Hutan
(LMDH) dan Perum Perhutani mengelola destinasi wisata di sekitar
Pantai Ngliyep seperti Pantai Pasir Panjang, Gunung Kombang,
24
Gunung Ullo, Pantai Gledakan Ciut, Goa Paluk, Teluk Putri dan
Bunker Jepang.
LMDH dan PD Jasa Yasa sama – sama lembaga pengelola wisata
Pantai Pasir Panjang dan Ngliyep. LMDH merupakan Lembaga yang
dibentuk dari petani hutan sekitar Pantai Pasir Panjang yang
notabenenya mengelola sejak awal dan sebagai pengawas, sedangkan
untuk PD Jasa Yasa hanya bertugas sesuai perintah dari direktur PD
Jasa Yasa atas izin Pemda.
Sementara itu, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) baru berdiri
satu tahun yang dipimpin oleh Kepala Dusun Krajan. Meski begitu,
ada beberapa permasalahan yang menghambat dalam kelancaran
kelompok ini, yaitu tingkat keaktifan dan partisipasi masyarakat yang
masih kurang.
1. PD Jasa Yasa
PD (Perusahaan Daerah) Jasa Yasa merupakan pengelola Pantai
Ngliyep dibawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang. Segala
pendanaan untuk Pantai Ngliyep didapatkan dari Dinas Pariwisata atas
rekomendasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Malang. PD Jasa
Yasa hanya perusahaan yang mengelola, sedangkan untuk kepemilikan
lahan sepenuhnya milik Pemerintah Daerah. Tugas diberikan oleh
Direktur PD Jasa Yasa atas izin Pemda. Karyawan pengurus Pantai
Ngliyep dari PD Jasa Yasa 7 orang termasuk piket malam.
Adapun Permasalahan yang dihadapi: (1) Kendala yang dihadapi
selama mengelola Pantai Ngliyep adalah biaya promosi besar
sehingga hanya promosi melalui sosial media masing – masing. PD
Jasa Yasa memiliki website namun penggunaanya masih belum
maksimal karena publikasi hanya dilakukan saat event tertentu seperti
labuhan, tahun baru, dan hari raya. (2) Dalam hal kebersihan, PD Jasa
Yasa memberlakukan giat bersih yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
Namun, jumlah karyawan yang sedikit tidak sebanding dengan jumlah
pengunjung terutama saat hari besar dan hari libur sehingga banyak
25
sampah yang menumpuk di sepanjang pesisir pantai, walaupun sudah
disediakan tempat sampah.
Berikut struktur pengelolaan PD Jasa Yasa:
Ketua Unit
Staf kebersihan
Staf keamanan
Staf penginapan
Staf SAR
26
f. Analisis potensi wisata
Dari pemaparan diatas, dapat dilihat bahwa dusun Ngliyep sangat
potensial sekali sebagai desa atau kampung wisata. Pemberdayaan
pada dusun ini sangat dibutuhkan,terlebih jika mampu membawa
dusun Ngliyep sebagai aset pariwisata Nasional hingga Internasional.
Pemberdayaan yang dimaksud adalah melakukan pelatihan atau
pengembangan terhadap sumber daya manusia Pengelola. Sumber
daya manusia Pengelola disini adalah Lembaga Masyarakat Desa
Hutan (LMDH) yang sangat minim dalam hal mengelola serta
memanajemen sektor pariwisata dari Pantai Pasir Panjang,Teluk Putri
hingga tempat bersejarah yakni Bunker Jepang. Dari pemaparan diatas,
telah disinggung terkait Pantai Pasir Panjang dan Teluk Putri. Lalu
penjelasan terkait Bunker Jepang tidak dipaparkan diatas karena
destinasi sejarah dan wisata baru dibuka atas kerjasama dengan
Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Brawijaya (KKN-
T UB) tahun 2018. Bunker Jepang sebagai potensi wisata baru di
dusun Ngliyep,diharapkan menjadi destinasi sejarah dan wisata yang
potensial untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berikut terkait penjelasan mengenai potensi wisata baru di dusun
Ngliyep :
1. Bunker Jepang
Bunker Jepang dibentuk oleh tentara Jepang yang singgah
di Ngliyep pada tahun 1943. Bunker ini terdiri dari 3 Bunker
utama yang berfungsi sebagai benteng perlindungan,
penyimpanan persenjataan dan penyimpanan persediaan
makanan. Pada awal kedatangan jepang, Jepang hanya
berjumlah 8 orang yang menduduki benteng ini Ketika sudah
dipastikan aman, datanglah 35 orang jepang turut bergabung
menduduki benteng. Mereka membuat lorong persembunyian
bawah tanah + 100-150m dengan labar 3 m. Dahulu terdapat
parit yang dalamnya sekitar 2 meter. Mulai dari gudang yang di
27
belakang kamar mandi pasir panjang sampai ke bunker atas.
Parit digunakan untuk bersembunyi ketika mengangkut
persenjataan dan makanan agar tidak terlihat musuh. Bunker
Jepang ini langsung mengarah ke arah laut untuk memantau
dan menggempur lawan yang datang dari laut. Namun sekarang
parit yang dibawah sudah diurug dan parit yang diatas sudah
tak terlihat, tertutup oleh tanah dan bebatuan.
Bunker Jepang ini diharapkan nantinya sebagai potensi
baru dalam sektor pariwisata yang ada di dusun Ngliyep.
Bunker Jepang juga seharusnya mendapat perhatian lebih dari
pemerintah Malang khusus pemerintah kabupaten Malang
Dinas Pariwisata. Bangunan sejarah ini mampu menarik minat
wisatawan local maupun mancanegara untuk melihat,
mempelajari sejarah dan tidak lupa mengabadikannya jika pergi
ke Ngliyep.
g. Peningkatan Mutu Media Informasi
Dalam meningkatkan pariwisata yang ada di dusun Ngliyep
membutuhkan media sebagai ruang untuk promosi. Beberapa tindakan
yang kami lakukan untuk meningkatkan mutu media promosi tersebut
adalah dengan video profil wisata Desa Kedungsalam yang di publish
ke Youtube dan media sosial Instagram dengan akun @explorengliyep
dan menggunakan logo khas Dusun Ngliyep yaitu Gurita juga
bertuliskan Explore Ngliyep. Logo gurita dan Tulisan Explore Ngliyep
ini digunakan sebagai ciri khas agar dapat memperkenalkan Dusun
Ngliyep, Desa Kedungsalam Kabupaten Malang sebagai desa wisata
ke khalayak ramai.
28
Gambar 5.16. Logo KKN-T UB di instagram
Penyebaran
Akun instagram
Informasi tidak informasi hanya
tidak ada
begitu update sebatas event-
pembaharuan
event besar saja.
29
informasi baru. Disamping hal tersebut, memperkenalkan potensi
wisata melalui unggahan video youtube pun sangat diperlukan.
5.2 Implementasi dan Capaian Program Tambahan
Selain 2 program utama yaitu mengenai hal Sektor Periwisata dan Sektor
Industri yang telah dilaksanakan, terdapat program-program tambahan lainnya
yang kami laksanakan selama proses KKN-Tematik berlangsung di Desa
Kedung Salam. Adapun program-program tambahan tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut:
5.2.1 Mengajar SD Negeri 06 Kedungsalam
Desa Kedungsalam mempunyai Sekolah Dasar yang cukup banyak,
diantaranya adalah SDN 06 Kedungsalam yang terletak didusun
Ngliyep. Selain kami melakukan berbagai jenis kegiatan observasi
dalam pencapaian target kerja KKN yang telah ditetapkan kami juga
melakukan kegiatan Mengajar di SDN 06 Kedungsalam. Kegiatan
tersebut juga memperoleh respon baik dari siswa dan guru di SDN 06
Kedungsalam. Adapun kegiatan pembelajaran tersebut kami
laksanakan 10 hari berturut-turut pada kelas dan siswa yang sama yaitu
siswa kelas enam. Sistem pembelajaran yang kami lakukanpun tidak
jauh dari apa yang telah dirancang oleh guru pamong mereka sendiri,
sehingga kami melihat jelas bagaimana respon baik yang kami
dapatkan dari siswa yang ada disana. Diakhir pembelajaran kami juga
tidak lupa mengadakan kuis yang tidak lepas juga dari hadiah-hadiah
yang sekiranya bermanfaat bagi mereka. Sistem pembelajaranpun
berjalan dengan baik, sebuah kuis yang diadakan seperti menjadi
sebuah game bagi siswa, dan dengan begitu mereka cepat tanggap dan
mampu menerima kami layaknya seorang kakak yang dapat berbagi
ilmu kepada mereka.
Jumlah siswa yang berada di SDN 06 Kedungsalam terdiri dari 120
siswa. Namun tenaga pendidik di sekolah tersebut sangatlah terbatas
jumlahnya. Hal ini terbukti dari hasil survei yang kami tanyakan
kepada kepala sekolah yang ada disana, beliau mengatakan bahwa
jumlah guru hanya ada delapan, dan Sembilan bersama dengan kepala
30
sekolah itu sendiri. Walau demikian semangat para pendidik disana
sangatlah baik, dan dimana para pendidik disana juga sangat
mensuport proses kegiatan kami disana. Hal ini yang memotivasi kami
mau berkontribusi di SDN 06 Kedungsalam. Selama proses mengajar
disekolah ini banyak pengalaman yang kami peroleh, siswa yang
sangat antusias serta memiliki semangat belajar yang cukup baik,
ditambah lagi dengan keberanian mereka dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang kami ajukan, hal ini juga yang membuat kami berat
untuk meninggalkan mereka.
31
Kelompok belajar terbuka ini juga kami lakukan secara suka rela, dan
kami melihat respon anak-anak yang sangat antusias dalam mengikuti
proses kelompok belajar yang kami adakan.
Konsep pembelajaran yang kami lakukan yaitu bertujuan untuk
membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah yang mereka
peroleh dari Guru mereka. Setelah tugas sekolah mereka selesai kami
juga mengajarkan beberapa hal yang kami bisa berikan sesuai dengan
jurusan dan bidang kami masing-masing. Konsep pembelajaran ini
kami lakukan untuk menambah pengetahuan secara umum serta
pengalaman belajar yang meyenangkan.
Siswa yang begitu antusisa datang mengikuti pembelajaran yang
kami adakan setelah pulang sekolah cukup banyak. Kami melihat
banyak potensi serta besarnya niat belajar yang mereka miliki. Namun,
di Ngliyep sangat minim ditemukan adanya tempat bimbingan belajar
yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi mereka. Terbukti saat
beberapa siswa yang kami tanyakan terkait hal tersbut menyatakan
bahwa proses belajar mengajar hanya bisa mereka peroleh dari sekolah.
Kegiatan sehari-hari setelah pulang sekolah hanya di isi dengan
bermain dan mengaji. Orangtua yang ada di desa Ngliyep juga sangat
berharap agar di desa mereka ada bimbingan belajar yang mampu
meningkatkan niat belajar anak-anak mereka. Selama kelompok
belajar kami lakukan tentu banyak pengalaman yang kami temui, siswa
yang sangat baik dan memiliki niat belajar yang cukup baik pula
membuat kami bersemangat dalam membimbing mereka walau hanya
untuk beberapa waktu saja.
32
5.2.3 PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
Kegiatan PKK Dusun Ngliyep dilaksanakan setiap tanggal 13 yang
diikuti oleh ibu-ibu sekitar 60 orang. PKK Dusun Ngliyep baru
berjalan satu tahun sejak dipecah dari PKK Desa Kedungsalam.
Kegiatan PKK Desa dilaksanakan setiap tanggal 10. Kami mengisi
kegiatan PKK Dusun Ngliyep berupa berbagi pendapat dalam
membuat keterampilan. Keterampilan yang akan dilakukan berupa
pembuatan bros pita. Mahasiswa praktikan menyarankan pembuatan
bros kerang. Namun berdasarkan beberapa pertimbangan dan uji coba,
kami memutuskan memberikan inovasi pada pembuatan bros pita
milik salah satu anggota PKK. Inovasi tersebut berupa packaging dari
bros pita yang cantik dan pemasaran secara online yang dikemas
menjadi pelatihan pemasaran bross pita. Pelatihan tersebut dilakukan
diluar jadwal rutin perkumpulan PKK dan diikuti oleh perwakilan
anggota. Bertempat di Bukit Nuri dengan fasilitas wifi dan tempat
yang epik dan bross pita terbaik kami menyelenggarakan pelatihan.
Koordinasi dilakukan dengan Ketua PKK Dusun Ngliyep yang
merupakan Istri dari Kepala Dusun Ngliyep dan Bapak Nuri selaku
pemilik tempat. Kegiatan pelatihan meliputi penjelasan tentang jual
beli online, cara pengambilan foto untuk promosi dan praktik, cara
pembuatan dan pengelolaan media sosial instagram serta praktik.
Pembuatan media sosial dan praktik penguplod-an foto kami berikan
berdasarkan materi yang telah di muat dalam PPT. Pelatihan
berlangsung selama tiga jam dari pukul 14.00-17.00 WIB.
33
Solusi:
Kami melakukan inovasi pada kemasan bros pita dan membantu
mereka membuatkan akun instagram untuk media promosi bros ini.
Adapun akun instagram yang telah dibuat dan dapat diakses dengan
user ID @ngliyepaccesor. Meski begitu, ada beberapa masalah yakni
kurangnya partisipasi dan kepedulian dari anggota PKK sehingga
solusi tertulis yang kami tawarkan ialah perlu dibentuk koordinator
pemasaran pada struktur organisasi di bawah naungan divisi humas.
Selain itu, pembuatan bros pita bisa segera dilaksanakan dengan
bentuk-bentuk yang mengikuti tren dan ikon gurita khas Ngliyep.
34
Gambar 5.23. Design Logo Kemasan
35
Ngliyep. Hal ini terbukti juga ketika kami melihat beberapa jenis kaos
yang di perjual belikan disana memiliki design kaos yang bertuliskan
“I Love Bali”. Hal ini memperjelas bahwasanya mereka tidak memiliki
design kaos sendiri yang mampu mereka jadikan sebagai salah satu
souvenir khas pantai Ngliyep.
Permasalahan yang telah kami temukan di pantai Ngliyep
mengenai design kaos, akhirnya memberi kami ide untuk membuatkan
design kaos Ngliyep. Sebelum kami membuat design gambar kaos
khas Ngliyep, kami terlebih dahulu mencari informasi mengenai hal
apa yang menjadi kekhasan wilayah sekitaran pantai. Kekhasan yang
kami temukan dari daerah tersebut adalah Gurita. Gurita adalah salah
satu jenis makanan kuliner yang sangat terkenal dan diminati para
pengunjung. Oleh karena itu kami akhirnya memutuskan untuk
menjadikan design kaos bergambarkan Gurita.
Proses pembuatan design yang kami lakukanpun berjalan dengan
baik. Kami juga melihat respon baik yang kami peroleh dari
masyarakat sekitar, khususnya pedagang souvenir. Namun, dalam hal
ini kami hanya membantu pembuatan designnya saja. Setelah
membuat design gambar, kami menyerahkan design gambar tersebut
kepada Ibu Erin. Ibu Erin selaku humas PKK mengenal jelas orang
yang mampu dan paham tentang design yang ada di desa tersebut.
36
Gambar 5.26. Design Kaos 2
37
tak hanya dari inisiatif kelompok KKN-T UB, melainkan dari
kesadaran pihak pengelola dan masyarakat.
38
mampu menarik minat wisatawan local maupun mancanegara untuk
melihat,mempelajari sejarah dan tak lupa mengabadikannya jika pergi
ke Ngliyep.
Nilai-nilai sejarah yang ditinggalkan generasi muda menjadi lara
bagi para pemangku sejarah. Disamping bertujuan merawat nilai-nilai
sejarah, hal ini dapat menjadi daya tarik sebagai pariwisata sejarah.
Pembukaan Bunker Jepang dilakukan karena kekhawatiran anggota
LMDH terhadap nilai-nilai sejarah yang sudah mulai terkikis dan rusak.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN membersihkan dan membenahi
tatanan bunker Jepang. Pada kegiatan pertama, kami melakukan
pembersihan bunker jepang dari tumpukan daun-daun dan rumput liar,
serta menata kembali batu-batu yang berserakan di area tersebut.
Kegiatan kali ini, kami dibantu oleh KKN 78 UMM. Kemudian pada
kegiatan kedua, kami melakukan pemasangan papan deskripsi bunker
jepang dibantu oleh Mas Aris. Berbagai fasilitas lainnya yangh
ditambahkan yaitu papan penunjuk arah dan papan pesan moral.
Lokasi yang bersih dan tertata rapi serta view yang epik mejadi daya
tarik destinasi ini. Negara yang baik adalah negara yang tidak lupa
akan sejarahnya.
39
perkembangan dusun Ngliyep. Selain untuk perkembangan masyarakat yang ada
di dusun Ngliyep. Kekurangan yang kami temukan dari hasil observasi kami juga
mampu untuk membantu proses pelaksanaan KKN-T untuk gelombang
selanjutnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai monitoring dan bahan
evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Peserta KKN-T gelombang berikutnya sebaiknya membentuk terlebih dahulu
program-program yang hendak dikerjakan yang bertujuan dalam membantu
pengembangan desa.
2. Peserta KKN-T gelombang berikutnya diharapkan mampu melanjutkan hasil
perolehan survei yang telah dilakukan sehingga dengan begitu akan
berkesinambungan serta dapat segera terealisasikan.
3. Peserta KKN-T gelombang berikutnya sebaiknya melakukan pendekatan baik
secara personal maupun kelompok kepada masyarakat sekitar. Hal ini akan
menunjang peserta KKN-T dalam memperoleh informasi yang mungkin dapat
menunjang dan mempermudah kinerja pencarian data.
4. Peserta KKN-T gelombang berikutnya sebaiknya meneruskan beberapa
program tambahan yang telah dilakukan oleh gelombang sebelumnya.
Sehingga akan memudahkan peserta KKN-T berikutnya dalam menjalin
silaturahmi kepada masyarakat Ngliyep.
5. Peserta KKN-T gelombang berikutnya sebaiknya mengingat selalu tujuan
utama pada saat berada di lapangan sehingga target waktu yang sudah
ditentukan dapat terlaksana dengan efektif.
6. Peserta KKN-T gelombang berikutnya dusun Ngliyep merupakan salah satu
dusun yang ada di desa Kedungsalam, yang mempunyai jumlah penduduk
cukup banyak. Hal ini mengakibatkan dusun tersebut memiliki keunggulan
khusus pula, seperti kreatifitas masyarakat yang ada disana sangat banyak dan
memiliki nilai yang sangat tinggi.
7. Peserta KKN-T gelombang berikutnya sebaiknya memperhatikan wana wisata
yang bertambah di dusun Ngliyep. Adapun wana wisata yang baru dan perlu
untuk dipublikasikan. Bukan hanya yang baru dibuka akan tetapi selain Pantai
Ngliyep, di Ngliyep sendiri memiliki wana wisata yang sudah lama dibuka
juga namun tidak banyak orang yang mengetahuinya. Diantaranya adalah
40
Bukit Nuri, Bukit Kelinci, Teluk Putri, Gunung Kombang, Pantai Pasir
Panjang, dan masih banyak lainnya.
41
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN-T Universitas Brawijaya yang dilaksanakan di Dusun Ngliyep,
Desa Kedungsalam mulai dari tanggal 4 Juli 2018 sampai dengan tanggal 5
Agustus 2018, secara umum berjalan lancar dan banyak mendapatkan respon yang
baik dari masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan potensi wisata dan agroindustri di
Dusun Ngliyep. Hasil yang didapatkan selama kegiatan KKN-T adalah sebagai
berikut :
42
Panjang bersama pengurus Pantai Pasir Panjang dan peserta KKN 78
UMM.
43
mengimpor kaos itu dari luar daerah dikarenakan sulitnya mencari
tempat sablon terdekat untuk pembuatan kaos itu sendiri. Selain itu juga
desain dari kaos yang masih sedikit juga menjadi kendala. Diharapkan
diadakan pelatihan dan pembinaan pedagang terkait cara menyablon
atau juga bisa diberikan alat untuk menyablon.
4. Bros pita yang dibuat oleh ibu-ibu PKK dari Dusun Ngliyep juga
berpotensi menjadi souvenir dari Ngliyep. Perlu adanya pelatihan dan
pembinaan untuk mensponsorkan produk mereka lewat media sosial
seperti instagram.
5. Sementara itu di Pantai Pasir Panjang dan Pantai Ngliyep masih banyak
yang perlu ditingkatkan antara lain: perlu dibuat gapura di pintu masuk
kedua pantai, pembedaan parkir mobil dan motor, penambahan tempat
sampah yang di cor agar lebih tahan lama, pembaharuan denah pantai,
membuat jembatan penghubung antara Pantai Pasir Panjang dan Pantai
Ngliyep, penambahan gazebo juga perbaikan jalan setapak menuju
pantai serta penambahan spot foto dan wahana permainan untuk anak-
anak. Selain itu untuk wisata lain seperti Teluk Putri, Gunung Kombang,
dan Bukit Nuri juga perlu banyak diperbaiki dengan menambah plang
wisatawan mengetahui keberadaan spot-spot wisata tersebut.
6. Penginapan di sekitar pantai juga perlu mendapat perhatian lebih. Perlu
dilakukan penyuluhan kepada pengelola tentang pentingnya penginapan
dan perbaikan pada plang/papan nama penginapan agar tampak lebih
menarik dan bangunan penginapan. Selain itu website terkait
penginapan juga perlu pembaharuan informasi dan perlunya pengelola
pemasaran penginapan di Pantai ngliyep dan Pasir Panjang. Persewaan
camping juga perlu penambahan unit, karena masih ada satu dan itu
hanya di Pantai Pasir Panjang, agar pengunjung dapat menikmati
suasana berkemah di pantai dengan lebih mudah.
7. Dari pihak pengelola Bukit Nuri mengharap adanya investor swasta
yang berinvestasi untuk pengembangan wisata Bukit Nuri karena
selama ini Bukit Nuri dikembangkan dan didanai secara pribadi.
Sehingga dengan adanya investor, Bukit Nuri diharapkan menjadi salah
44
satu spot wisata bukit unggulan yang terletak di kawasan Malang
Selatan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Jabrohim dan Bachri, MS. 2014. Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas
Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Ahmad Dahlan
46
LAMPIRAN
MATERI PELATIHAN IBU-IBU PKK
47
FOTO KEGIATAN
1. Sektor Pariwisata
PANTAI NGLIYEP
48
BUKIT NURI
GUNUNG KOMBANG
TELUK PUTRI
49
Cinderamata
50
Penginapan di Pantai Ngliyep
2. Sektor Industri
51
Hasil laut warga Ngliyep
52
Tempat makan sekitar Pantai
3. Kegiatan lain
53
Kelompok belajar terbuka
Kerja Bakti SD
54
Pembersihan Bunker Jepang dengan KKN 78 UMM
55
Penambahan plang-plang
Penambahan plang-plang
56
Monitoring dengan DPL
57
Membuat kerajinan dari kerang
58
DOKUMEN HASIL
59
Design Logo Kemasan Cenderamata Ngliyep
60
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 1
NIM : 155110607111003
61
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 2
NIM : 155110700111020
62
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 3
NIM : 155110500111029
63
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 4
NIM : 155110700111005
64
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 5
NIM : 155110701111029
65
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 6
NIM : 155110501111030
66
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 7
NIM : 155090300111024
Jurusan : Fisika
67
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 8
NIM : 155110500111032
68
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 9
NIM : 155110100111025
69
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota 10
NIM : 155090401111037
Jurusan : Matematika
70