Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SILIWANGI

DESA NEGLASARI KECAMATAN CIPONGKOR


KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disusun oleh :

1. Lina Kurnia Nawaliah 17060124


2. Evi Aprianti 17060337
3. Dita Debita Fajar U. 17070286
4. Kiki Nur Fitriana 17070282
5. Wida Anggar Kasih 17070283
6. Wulan Purnama 16070133
7. Aidah Fitriah 15510390
8. Eneng Siti Mulyani 15510371
9. Fitria Ambarwati R 15510213
10. Siti Sarah 15510287
11. M. Alviyan Muzaqi 15510395
12. Elin Herlina 15510301
13. Cici Risa Riaviv 15210367
14. Muhamad Ginanjar 15210380
15. Rizal Saepulloh 15210382
16. Neng Yani 15210230
17. Eris 17220229
18. Fahmi Junizar 17220200
19. Fauji Imamul Arifin 17220282
20. Anita Fitria N. 17220183
21. Verawati 17220286

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


IKIP SILIWANGI
CIMAHI
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


IKIP SILIWANGI
TAHUN 2018

DESA NEGLASARI KECAMATAN CIPONGKOR


KABUPATEN BANDUNG BARAT

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OKEH DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN,


Ecep Supriatna, S.Psi, M.Pd

KETUA KELOMPOK : Lina Kurnia Nawaliah NIM : 17060124


ANGGOTA 1 : Evi Aprianti NIM : 17060337
ANGGOTA 2 : Dita Debita Fajar U. NIM : 17070286
ANGGOTA 3 : Kiki Nur Fitriana NIM : 17070282
ANGGOTA 4 : Wida Anggar Kasih NIM : 17070283
ANGGOTA 5 : Wulan Purnama NIM : 16070133
ANGGOTA 6 : Aidah Fitriah NIM : 15510390
ANGGOTA 7 : Eneng Siti Mulyani NIM : 15510371
ANGGOTA 8 : Fitria Ambarwati R NIM : 15510213
ANGGOTA 9 : Siti Sarah NIM : 15510287
ANGGOTA 10 : M. Alviyan Muzaqi NIM : 15510395
ANGGOTA 11 : Elin Herlina NIM : 15510301
ANGGOTA 12 : Cici Risa Riaviv NIM : 15210367
ANGGOTA 13 : Muhamad Ginanjar NIM : 15210380
ANGGOTA 14 : Rizal Saepulloh NIM : 15210382
ANGGOTA 15 : Neng Yani NIM : 15210230
ANGGOTA 16 : Eris NIM : 17220229
ANGGOTA 17 : Fahmi Junizar NIM : 17220200
ANGGOTA 18 : Fauji Imamul Arifin NIM : 17220282
ANGGOTA 19 : Anita Fitria N. NIM : 17220183
ANGGOTA 20 : Verawati NIM : 17220286

i
Bandung Barat, 20 Agustus 2018

Mengetahui,

Kepala Desa Neglasari Dosen Pembimbing

Cecep Gunaya S. Ecep Supriatna, S.Psi, M.Pd


NIDN. 0429098303

Ketua LPPM

Dinno Mulyono, MM., M.Pd.


TIM PELAKSANA

            Pelaksanaan KKN di Desa Neglasari. Adapun struktur tim pelaksana kegiatan KKN di
desa Neglasari yaitu sebagai berikut:
Tim Pelaksana KKN di Kampung Cipongkor
Ketua           : Lina Kurnia Nawaliah
Wakil Ketua : Fauji Imamul Arifin
Sekretaris I : Neng Yani
Sekretaris II : Verawati
Bendahara : Anita Fitria Nurwulan
Dokumentasi : Rizal Saepulloh
Anggota : Eneng Siti Mulyani, Elin Herlina, Fitri Ambarwati, Siti Sarah, Aidah Fitriah,
M. Alviyan Muzaqi, Cici Risa Riaviv, Wulan Purnama, M. Ginanjar, Fahmi Junizar, Eris, Kiki
Nur Fitriana, Wida Anggar Kasih, Dita Debita Fajar, dan Evi Aprianti.

RINGKASAN
            Pada tanggal 25 Juli s.d. 25 Agustus 2018 kami telah melaksanakan program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Kampung Cipongkor, Desa Neglasari, Kec. Cipongkor, Bandung Barat.
Pada program KKN tersebut kami merealisasikan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan program ini yaitu diharapkan mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan dalam masyakarat yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang berada di
lapangan. Adapun khalayak sasaran dari pengabdian masyarakat yang kami lakukan yaitu
siswa-siswi sekolah yang ada di kampung tersebut meliputi RA, SD, dan SMP.
            Banyak program yang kami laksanakan di kampung Cipongkor tersebut. Program-
program tersebut meliputi kegiatan belajar mengajar di sekolah, seminar pendidikan, lomba
tujuh belasan, sosialisasi kampus IKIP Siliwangi, matematika fun, olahraga sore, kegiatan
belajar mengajar tambahan di rumah, pemeliharaan mushalla, perpisahan kampung dan
perpisahan desa. Selama kurang lebih 1 bulan, program-program tersebut dapat terlaksana
dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat.

KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan
di Kp. Cipait Desa Neglasari Kec. Cipongkor, Bandung Barat pada 25 Juli – 25 Agustus 2018
dengan baik dan sesuai dengan rencana.
            Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan KKN yang telah kami
laksanakan. Dalam laporan ini kami mencoba untuk menguraikan mengenai profil tempat kami
menjalankan KKN, kegiatan selama kami melakukan KKN dan evaluasi mengenai kegiatan
KKN yang kami laksanakan.
            Pada kesempatan ini kami selaku penulis dari laporan ini mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu praktikan dalam penulisan laporan ini, yaitu:
1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya;
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan semangat;
3. Ibu Anita Anggraeni, M.Pd. selaku Ketua LPPM-IKIP SILIWANGI;
4. Bapak Ecep Supriatna, S.Psi., MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
mendampingi, memberikan bimbingan selama KKN dan selama proses pembuatan laporan
ini;
5. Bapak Cecep Sunaya selaku Kepala Desa Neglasari;
6. Bapak Dinno, M.Pd. selaku Koordinator program KKN LPPM-IKIP SILIWANGI;
7. Bapak Cecep M Najat selaku Kepala Dusun Cipongkor;
8. Bapak Dadang Arifin selaku Kepala SMPN 2 Cipongkor;
9. K.H. Ahmad Rafe’i selaku ketua MUI Desa Neglasari;
10. Bapak Unen Setiawan, S.Pd selaku Kepala SDN 2 Cipongkor;
11. Bapak Tata selaku Pemilik Homestay Kampung Cipait RT 04 RW 04; dan
12. Semua pihak yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materi.
           
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kepada semua pihak dengan sangat terbuka kami mengharapkan
saran, masukan, maupun kritik untuk penyempurnaan laporan ini. Akhirnya besar harapan
kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung Barat, 20 Agustus 2018

Penulis

DAFTAR ISI

JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
TIM PELAKSANA................................................................................................ii
RINGKASAN.........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Perumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan Kegiatan...........................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan.........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN)...............................................................3
B. Pemberdayaan Masyarakat...........................................................................4
BAB III MATERI DAN METODE
A. Khalayak Sasaran ........................................................................................9
B. Metode Penerapan......................................................................................10
C. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................11
D. Evaluasi Kegiatan.......................................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegaiatan .........................................................................................16
B. Pembahasan................................................................................................19
1. Faktor Pendukung dan Penghambat ....................................................19
2. Tindak lanjut/Kelanjutan Program ......................................................20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA          
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dasar
inilah yang digunakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam perwujudannya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa
terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi.Dengan diadakannya KKN, diharapkan seorang mahasiswa semakin
matang dengan disiplin keilmuannya. KKN juga berupaya mewujudkan
pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan yang langsung dialami oleh
mahasiswa. Jadi tidak hanya sekadar materi tetapi yang lebih penting adalah
aplikasi dari teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah yang harus
diterapkan dalam lingkungan masyarakat karena terkadang teori-teori yang telah
didapat di bangku kuliah tidak sama dengan kenyataan yang ada di lingkungan
masyarakat.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan mampu untuk mengenal
lingkungan masyarakat secara langsung dengan segala permasalahan yang terjadi.
Dengan ditemukannya permasalahan, mahasiswa akan berpikir dan berusaha
untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Melalui kegiatan ini pula,
diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa menuju ke dunia kerja yang
cakupannya lebih luas daripada dunia perkuliahan. Berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tersebut maka kegiatan KKN dianggap penting dan harus
diselenggarakan
B. Rumusan Masalah
1. Siapa saja yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN?
2. Metode apa saja yang diterapkan dalam kegiatan KKN?
3. Bagaimanakah pelaksanaan dari kegiatan KKN?
4. Bagaimanakah evaluasi dari kegiatan KKN?

1
C. Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan
kegiatan KKN;
2. Untuk mengetahui metode yang diterapkan dalam kegiatan KKN;
3. Untuk mengetahui pelaksanaan dari kegiatan KKN; dan
4. Untuk mengetahui evaluasi dari kegiatan KKN.

D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa KKN
a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
praktis dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama,
ilmu, seni dan budaya bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator,
problem solver dan religions counselor.
f. Membentuk sikap, rasa cinta, serta rasa tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
g. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.
2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
b. Cara berpikir, bersikap, dan bertindak dari masyarakat akan lebih
sesuai dengan pembangunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat
sehingga terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang
berharga dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
kegiatan penelitian.
c. Mempererat kerja sama antara lembaga Muhammadiyah dengan
instansi lain dalam pelaksanaan pembangunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN)


            Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran bagi
mahasiswa dan civitas akademik melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-
tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari
masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di
masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan saja menjadi kesempatan mahasiswa
belajar dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap
pengembangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan
masyarakat. Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan
ilmu yang diperoleh, hasil-hasil penelitian di bidang IPTEK untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat.
            KKN sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan
merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ketiga aspek dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang
seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan
Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu peSngetahuan yang
memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya
dalam masyarakat Indonesia pada khususnya. Sasaran KKN adalah (1)
masyarakat umum, (2) sekolah, (3) lembaga/instansi dan (4) industri atau
kelompok tertentu.
            KKN merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang
diselenggarakan berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap
warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:
“Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai
pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian
masyarakat”. Pasal 2 ayat 1 butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian Pasal 3 ayat 1
disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi ádalah lembaga penyelenggara
pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
            Selanjutnya Pasal 3, ayat 4: Pengabdian kepada masyarakat merupakan
kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan
sumbangan demi kemajuan masyarakat. Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS
Nasional RI 232/U/2000, tentang tujuan dan arah pedidikan tinggi menyebutkan
bahwa: pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan,
mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan/atau kesenian serta menyebarluaskan dan mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional. Pasal 3 ayat 2 butir b menyatakan bahwa:
progam sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang
keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan
sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
            Berdasarkan dasar hukum itulah, mata kuliah KKN disiapkan dalam
rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di
masyarakat. Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan
kemampuan generative berupa kecakapan hidup seperti kemampuan berpikir dan
kemampuan bernalar secara analitik, berdasarkan sumber empirik dan realistik,
agar dapat merancang dan melaksanakan program, membantu mengatasi
permasalahan yang ada, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri dan
melatih keterampilan dalam bekerja. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan
wawasan, pengalaman dan keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai
tambah selama menimba ilmu di bangku kuliah.

B. Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian pemberdayaan
Definisi pemberdayaan dalam arti sempit, yang berkaitan dengan  
sistem pengajaran antara lain dikemukakan oleh Merriam Webster dan  
Oxford English Dictionary kata ”empower” mengandung dua arti. Pengertian
pertama adalah to give power of authority dan pengertian kedua berarti to give
ability to or enable. Dalam pengertian pertama diartikan sebagai memberi
kekuasaan, mengalihkan kekuasaan, atau mendelegasikan otoritas      ke pihak
lain. Sedangkan dalam pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk
memberikan kemampuan atau keberdayaan. Sedangkan proses    pemberdayaan
dalam konteks aktualisasi diri berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan
kemampuan individu dengan menggali segala potensi yang dimiliki oleh
individu tersebut baik menurut kemampuan keahlian (skill)   ataupun
pengetahuan (knowledge). Seorang tokoh pendidikan Paulo Freire, berpendapat
bahwa pendidikan seharusnya dapat memberdayakan dan membebaskan para
peserta didiknya, karena dapat mendengarkan suara dari peserta didik. Yang
dimaksud suara adalah segala asprasi maupun    segala potensi yang dimiliki
oleh peserta didik tersebut.
Pranaka dan Moeljanto menjelaskan konsep pemberdayaan
(empowerment) dilihat dari perkembangan konsep dan pengertian yang
disajikan dalam beberapa catatan kepustakaan dan penerapannya dalam
kehidupan masyrakat. Pemahaman konsep dirasa penting, karena konsep ini   
mempunyai akar historis dari perkembangan alam pikiran masyarakat dan
kebudayaan barat. Perlu upaya mengaktualisasikan konsep pemberdayaan
tersebut sesuai dengan alam pikiran dan kebudayaan Indonesia. Namun
empowerment hanya akan mempunyai arti kalau proses pemberdayaan   
menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, baliknya menjadi hal yang
destruktif bagi proses aktualisasi dan koaktualisasi aksestensi manusia.
Pada intinya pemberdayaan adalah membantu klien untuk
memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang
akan dilakukan terkait dengan diri mereka termasuk mengurangi hambatan
pribadi dan sosial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan rasa
percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki antara lain dengan transfer
daya dari lingkunganya. (Onny S. Prijono dan A.M.W Pranaka, 1996: 2-8).
2. Tujuan Pemberdayaan
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk
membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut
meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan tersebut. Kemandirian masyarakat adalah merupakan suatu kondisi
yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk
memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi
mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan
daya kemampuan yang terdiri atas kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik,
afektif, dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan
internal masyarakat tersebut. Terjadinya keberdayaan pada empat aspek
tersebut (afektif, kognitif, konatif dan psikomotorik) akan dapat memberikan
kontribusi pada terciptanya kemandirian masyarakat yang dicita-citakan.
Dalam masyarakat akan terjadi kecukupan wawasan, yang dilengkapi dengan
kecakapan keterampilan yang memadai, diperkuat oleh rasa memerlukan
pembangunan dan perilaku sadar akan kebutuhan tersebut. (Ambar Teguh S,
2004:80-81)
4. Tahap-tahap Pemberdayaan
Menurut Sumodingningrat (2004:41) pemberdayaan tidak bersifat
selamanya, melainkan sampai target masyarakat mampu untuk mandiri dan
kemudian dilepas untuk mandiri, meski dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi.
Dilihat dari pendapat tersebut berarti pemberdayaan melalui suatu masa proses
belajar, hingga mencapai status, mandiri. Meskipun demikian dalam rangka
menjaga kemandirian tersebut tetap dilakukan pemeliharaan semangat, kondisi
dan kemampuan secara terus menerus supaya tidak mengalami kemunduran
lagi. Sebagaimana disampaikan di muka bahwa proses belajar dalam rangka
pemberdayaan akan berlangsung secara bertahap.
              Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi:
a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan
peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri.
b. Tahaptransformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan
keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar
sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan.
c. Tahap peningkatan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga
terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian. (Ambar Teguh S, 2004:82- 83)

5. Sasaran pemberdayaan
Perlu dipikirkan siapa yang sesungguhnya menjadi sasaran
pemberdayaan. Schumacher memiliki pandangan pemberdayaan sebagai suatu
bagian dari masyarakat miskin dengan tidak harus menghilangkan ketimpangan
struktural lebih dahulu. Masyarakat miskin sesungguhnya juga memiliki daya
untuk membangun. Dengan demikian memberikan “kail jauh    lebih tepat
daripada memberikan ikan”. (Ambar Teguh S, 2004:90)

6. Pendekatan Pemberdayaan
Akibat dari pemahaman hakikat pemberdayaan yang berbeda-beda, maka
lahirlah dua sudut pandang yang bersifat kontradiktif. Kedua sudut pandang
tersebut memberikan implikasi atas pendekatan yang berbeda pula   di dalam
melakukan langkah pemberdayaan masyarakat. Pendekatan yang pertama
memahami pemberdayaan sebagai suatu sudut pandang konfliktual. Munculnya
cara pandang tersebut didasarkan pada perspektif konflik antara pihak yang
memiliki daya atau kekuatan di satu sisi, yang berhadapan dengan pihak yang
lemah di sisi lainya. Pendapat ini diwarnai oleh pemahaman bahwa kedua pihak
yang berhadapan tersebut sebagai suatu fenomena kompetisi untuk mendapatkan
daya, yaitu pihak yang kuat berhadapan dengan kelompok lemah. Penuturan yang
lebih simpel dapat disampaikan, bahwa proses pemberian daya kepada kelompok
lemah berakibat pada berkurangnya daya kelompok lain. Sudut ini lebih
dipandang popular dengan istilah zero-sum. Pandangan kedua bertentangan
dengan  pandangan pertama. Jika pada pihak yang berkuasa, maka sudut pandang
kedua berpegang pada prinsip sebaliknya. Maka terjadi proses    pemberdayaan
dari yang berkuasa/berdaya kepada pihak yang lemah justru akan memperkuat
daya pihak pertama. Dengan demikian kekhawatiran yang terjadi pada sudut
pandang kedua. Pemberi daya akan memperoleh manfaat positif berupa
peningkatan daya apabila melakukan proses pemberdayaan terhadap pihak yang
lemah. Oleh karena itu keyakinan yang dimiliki oleh   sudut pandang ini adanya
penekanan aspek generative. Sudut pandang demikian ini popular dengan nama
positive-sum (Ambar Teguh S, 2004:91)
7. Pengertian Masyarakat
Menurut Wikipedia, masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian
interaksi adalah individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Sedangkan menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, masyarakat adalah
sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki
pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama    mereka berdasarkan
kemaslahatan.

8. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


Sumodiningrat (1996) mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat
merupakan suatu proses perubahan dari ketergantungan menuju pada
kemandirian. Berbagai pandangan yang berkembang dalam teori pembangunan,
baik di bidang ekonomi maupun administrasi, menempatkan masyarakat sebagai
pusat perhatian dan sasaran sekaligus pelaku utama pembangunan, atau dengan
kata lain masyarakat tidak hanya merupakan obyek tetapi sebagai subyek
pembangunan. Pandangan ini muncul sebagai tanggapan atas terjadinya
kesenjangan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Adapun
pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling
terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang
menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan.
9. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Ada tiga strategi utama pemberdayaan dalam praktek perubahan sosial
yaitu tradisional, direct action (aksi langsung) dan     transformasi (Hanna dan
Robinson, 1994 dalam Hikmat, 2006).
a. Strategi tradisional menyarankan agar mengetahui dan memilih
kepentingan terbaik secara bebas dalam berbagai keadaan. Dengan kata lain
semua pihak bebas menentukan kepentingan bagi kehidupan mereka sendiri
dan tidak ada pihak lain yang mengganggu kebebasan setiap pihak.
b. Strategi direct-action membutuhkan dominasi kepentingan yang dihormati
oleh semua pihak yang terlibat, dipandang dari sudut perubahan yang
mungkin terjadi. Pada strategi ini, ada pihak yang sangat berpengaruh
dalam membuat keputusan.
c. Strategi transformatif menunjukkan bahwa pendidikan massa dalam jangka
panjang dibutuhkan sebelum pengindentifikasian kepentingan diri sendiri.
BAB III
MATERI DAN METODE

A. Sasaran
Salah satu dharma perguruan tinggi negeri adalah pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa salah satu tugas perguruan tinggi
adalah mengabdikan diri terhadap masyarakat semaksimal mungkin. Program
pengabdian terhadap masyarakat ini dilaksanakan dengan menerapkan ilmu yang
telah dipelajari di bangku perkuliahan serta memanfaatkan berbagai penelitian ke
dalam lingkungan masyarakat melalui sosialisasi. Pengabdian pada masyarakat
yang diterapkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Bentuk pengabdian yang
dilakukan antara lain pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat, pelayanan
kepada masyarakat, serta perbaikan infrastruktur tempat pelaksanaan KKN.
Dalam pelaksanaannya khalayak sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(KKN), antara lain:
1. Pelajar (Siswa-Siswi RA/PAUD, SD/MI, dan SMP)
Dengan menunjuk pelajar sebagai khayalak sasaran, kami bertujuan agar:
 Menimbulkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta membuka
wawasan akan pengetahuan yang lebih luas di luar lingkungan pendidikan
mereka sehari-hari
 Memberikan pengetahuan serta keterampilan dalam rangka menemukan
minat serta bakat
 Memperluas wawasan mereka dengan berbagi pengalaman, yang
diharapkan dapat memotivasi mereka untuk mendapatkan masa depan
yang lebih baik
 Menumbuhkan kreativitas melalui berbagai pembelajaran keterampilan
yang menyenangkan, serta pembelajaran bahasa asing
 Menanamkan pentingnya sikap tanggung jawab, ketekunan dan
kedisiplinan dalam rangka menghasilkan generasi muda yang lebih baik.

2. Masyarakat Kampung Cipongkor


Sasaran kami lainnya adalah masyarakat kampung Cipongkor, Desa
Neglasari. Melalui beberapa program kerja, kami mengharapkan masyarakat
mampu bekerja sama untuk mengolah potensi daerah yang dimiliki untuk
meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kami
berharap melalui program-program ini, masyarakat, khususnya ibu-ibu warga
kampung Cipongkor dapat mengisi waktu senggang mereka untuk melakukan
aktivitas kebugaran serta menjalankan ekonomi kreatif.
Selain itu, melalui perbaikan administrasi desa, kami juga berharap
agar kedepannya pendataan kependudukan menjadi lebih baik dan terinci.
Perbaikan infrastruktur berupa penunjuk jalan juga diharapkan dapat menjadi
awalan atau acuan untuk perbaikan infrastruktur lainnya di masa yang akan
datang agar potensi daerah sebagai daerah wisata dapat lebih maju lagi.

B. Metode Penerapan
Metode penerapan pelaksanaan kegiatan KKN di Kampung Cipongkor
ini dilakukan melalui beberapa karakteristik, antara lain:
1. Gagasan Bersama (Co-Creation) Pelaksanaan KKN ini didasarkan pada
suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara pihak
kampus (Dosen Pembimbing, Mahasiswa, Pusat Studi) dengan pihak
pemerintah daerah (Lingkungan, Desa atau Kecamatan), mitra kerja dan
masyarakat setempat.
2. Dana Bersama (Co-financing/Co-funding) KKN dilaksanakan dengan
pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, universitas dengan pihak
pemerintah daerah, mitra kerja.
3. Keleluasaan (Flexibility) KKN dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema
dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan pemerintah daerah,
mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah.
Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu pelaksanaan KKN.
4. Berkesinambungan (Sustainability) KKN dilaksanakan secara
berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai
dengan tempat dan target tertentu.
5. Berbasis riset (Research based Community Services) KKN dilaksanakan
sedapat mungkin melalui riset di daerah atau tempat pelaksanaan KKN
agar dapat menghasilkan program-program kerja yang dapat diterapkan di
daerah tersebut.
C. Pelaksanaan Kegiatan
          Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Jakarta yang
diselenggarakan di Desa Neglasari , Kecamatan Cipongkor pada tanggal 25 Juli –
25 Agustus 2018 telah berhasil melaksanakan beberapa program, yaitu:

No Nama Program Tanggal Pelaksanaan Hasil


Pelaksanaan
1. Pembukaan Turnamen 25 Juli 2018 Sukses
sepak bola di desa
Neglasari
2. Silaturahmi ke Rt 04 / Rw 26 juli 2018 Sukses
04 yang ada di desa
Neglasari
3. Kegiatan Jumsih (jumat 27 Juli 2018 Sukses
Bersih )
4. Kegiatan Briefing ke 28 Juli 2018 Sukses
Satgas Citarum
5. Silaturahmi ke rumah 29 Juli 2018 Sukses
Kepala Desa Neglasari
6. Mengajar dan Sosialisasi 30 Juli 2018 Sukses
SDN 2 Cipongkor
7. Pembukaan Turnamen 31 juli 2018 Sukses
Bola Voli dan kegiatan
Bimbel
8. Kegiatan Bimbel dan 01 Agustus 2018 - 23 Sukses
pembukaan Minat Baca Agustus 2018
9. Mengajar di RA Maulana 02 Agustus 2018 Sukses
Syarif
10. Pembuatan jalan Baru ke 03 Agustus 2018 Sukses
desa Neglasari dan Jumsih
11. Program Kegiatan MTQ 4-5 Agustus 2018 Sukses
dan Dakwah antar Ponpes
12. Sosialisasi ke SMPN 2 06 Agustus 2018 Sukses
Cipongkor
13. Rutinitas Senam Aerobik Setiap Selasa Sukses
14. Menghadiri Pelatihan 08 Agustus 2018 Sukses
Pencak Silat
15. Kunjuangan ke RA Al 09 Agustus 2018 Sukses
Fath
16. Jumat Bersih (Jumasih) Setiap Jumat Sukses
17. Parenting bersama ibu 11 Agustus 2018 Sukses
PKK yang bertema “
psikologhy Development”
Pemasangan Bendera dan
Atribut di Posko
18. Program Literasi 13 Agustus 2018 Sukses
19. Kegiatan Penutupan 14 Agustus 2018 Sukses
Turnamen Sepak Bola
20. Program Pelatihan 15 Agustus 2018 Sukses
Upacara Hari
Kemerdekaan
21. Seminar di SDN 2 13 Agustus -16 Agustus Sukses
Cipongkor dan Penutupan 2018
Bola Voli
22. Upacara dan Perlombaan 17 Agustus 2018 Sukses
Hari Kemerdekan.
23. Perlombaan di SMPN 2 18 Agustus 2018 Sukses
Cipongkor
24. Perlombaan di SPS Al 19 Agustus 2018 Sukses
Mubbin.
25. Kunjungan ke Desa 20 Agustus 2018 Sukses
Ngelasari dalam Rangka
Merencanakan Perpisahan.
26. Penutupan Kegiatan 24-25 Agustus 2018 Sukses
Kuliah Kerja Nyata
(KKN).

D. Evaluasi Kegiatan
1. Pembukaan turnamen sepak bola di Desa Neglasari, dilaksanakan pada 25
Juli 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Kades, Sekdes, Ketua Karang Taruna,
Babinsa, dll. Tujuan dari kegiatan ini untuk mencari bakat pesepak bola
untuk tingkat kecamatan di desa neglasari. Diharapkan warga untuk
menyumbang untuk pembuatan lapangan yang lebih baik.
2. Pada hari kedua kami bersilaturahmi ke rumah RT 04/ RW 04, Meminta
izin untuk tinggal di lingkungan kp. Cipait 1 bulan lamanya, disana kami
menanyakan tentang ke aktifan Karang taruna dan Kegiatan setiap
minggunya.
3. Jumsih (Jumat Bersih). Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat,
adapun tempat yang dibersihkan seperti jalan, halamn rumah warga,
dan tempat-tempat umum seperti masjid. Tujuannya untuk Menjaling
gotong royong antar warga sekitar Desa Neglasari, Perhatian dari
pihak pemerintah khususnya dari kelurahan agar menyediakan
peralatan dalam proses kegiatan JUMSIH.
4. Kegiatan BIMBEL, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari. Adapun siswa
atau anak-anak yang mengikuti program tersebut adalah siswa kelas dua,
lima, dan enam sekolah dasar. Tujuannya untuk mengembangkan kualitas
dan kuantitas anak-anak dalam menghadapi pembelajaran di sekolah.
Bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap hari membuat siswa lebih
semangat belajar dan kemampuan siswa dalam menangkap materi pelajaran
lebih meningkat. Hal ini mempermudah guru dalam memberikan materi
dikelas.
5. Briefing ke Satgas Citarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juli
2018, dalam kegiatan ini diwakili oleh dua orang. Tujuannya untuk
Menjalin silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Lokasi tempat
briefing untuk satgas citarum sangat jauh, sehingga kami kesulitan
untuk menghadiri tepat waktu. Waktu tempat agar dapat disesuaikan
sehingga para peserta KKN dapat menghadiri briefing tepat pada
waktunya.
6. Silaturahmi dengan kepala desa neglasari, Tujuannya untuk Menjalin
silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Mensosialisasikan
kedatangan anggota kelompok KKN kepada perangkat pemerintahan
sehingga terjalin silaturahmi yang baik oleh kepala desa.
7. Mengajar dan sosialisasi di SDN 2 Cipongkor. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Senin, 30 Juli 2018. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk
merencanakan kegiatan seminar yang akan dilaksanakan pada 15 – 16
Agustus. Selain itu, kami juga melaksanakan kegiatan mengajar pada
kelas 5. Tujuannya untuk Agar mengembangkan minat belajar untuk
para siswa. Komunikasi dengan pihak sekolah agar lebih dipermudah
sehingga dapat terjalin dengan baik.
8. Progam MTQ dan Dakwah antar ponpes. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Minggu, 4-5 Agustus 2018. Dalam kegiatan ini kami ditugaskan
sebagai panitia dan menginput nilai. Adapun pembagian hadiahnya
dilaksanakan pada 17 Agustus. Pendidikan agama merupakan salah satu
alat untuk membentangi pengaruh buruk kemajuan teknologi di era
globalisasi yang meresahkan masyarakat. Anak sebagai generasi penerus
perlu diberikan pendidikan agama agar tidak salah jalan dan menjadi
manusia beriman, berakhlak, dan cerdas. Kegiatan MTQ dan Dakwah
diadakan untuk membuat anak-anak agar lebih semangat dan antusias
untuk belajar agama terutama dalam membacakan ayat suci Alquran dan
juga pengembangan dakwah dikalangan santri. Wawasan dan pengetahuan
agama para santri juga bertambah.
9. Pembukaan Turnamen bola voli. Tujuannya untuk Untuk mencari bakat
pemain voli untuk tingkat kecamatan di desa neglasari. Sumbangsih
warga sangat diperlukan untuk memfasilitasi sarana bola voli.
10. Pada setiap hari jumat kami selalu melaksanakan kegiatan Jumat Bersih
( jumsih) sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kebersihan di lingkungan
sekitar.
11. Mengajar di SMPN 2 CIPONGKOR sebagai guru pengganti untuk mata
pelajaran matematika, Mahasiswa peserta KKN mengabdi dalam
membantu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pendidikan yang telah di dapat di
perkuliahan dan merupakan sebuah wujud dari program kami dalam dunia
pendidkan.
12. Dan dalam dunia kesehatan kami selalu mengikuti senam Aerobik yang
diselenggarakan oleh ibu PKK, kegiatan tersebut sangat membantu kita
dalam bersosialisasi dengan ibu-ibu PKK ,senam ini selalu di
laksanakan pada pukul 13 : 00 wib – 15:00 wib
13. Mengajar di RA Maulana Syarif. Dilaksanakan pada Kamis, 02 Agustus
2018. Kami mengajar sekitar 2 jam dan memberi hadiah bagi para
siswa yang berani maju ke depan untuk mengisi soal. Tujuannya untuk
Mahasiswa peserta KKN mengabdi dalam membantu proses kegioatan
belajar mengajar di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengaplikasikan ilmu pendidikan yang telah di dapat di perkuliahan.
14. Kami mengikuti Pembuatan jalan baru ke Desa Neglasari. Kegiatan ini
dilaksanakan pada Jumat, 03 Agustus 2018. Jalan ini menghubungkan
antara RT 4 ke Desa Neglasari. Dana yang digunakan merupakan
anggaran desa. Dalam kegiatan ini kami membantu membawakan pasir
dan air untuk kebutuhan pengecoran jalan. Tujuannya untuk Agar
mempermudah akses jalan dari RT04 Kp. Lembah Nendeut ke Desa
neglasari
15. Pembukaan turnamen sepak bola di Desa Neglasari, dilaksanakan pada
25 Juli 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Kades, Sekdes, Ketua Karang
Taruna, Babinsa, dll. Untuk mencari bakat pesepak bola untuk tingkat
kecamatan di desa neglasari. Diharapkan warga untuk menyumbang
untuk pembuatan lapangan yang lebih baik.
16. Pada malam hari sekitar pukul 19:00 kami diajak oleh sekertaris desa
untuk Menghadiri pelatihan pencak silat untuk kegiatan 17 Agustus.
Kami disana ikut berpartisifasi dalam kegiatan tersebut.
17. Pada tanggal 16 agustus kami melaksanakan Seminar yang bertema “
Implementasi Metode Picto- textual Gloses dalam mengembangkan
kemampuan kosakata bahasa. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 2
cipongkor yang menjadi pesertanya itu adalah siswa kelas 5 dan kelas 6 ,
pemateri nya adalah Pak Ecep Supriatna dan sebagian dari anggota KKN.
Seminar ini dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 13 agustus – 16
agustus.
18. Kegiatan taman baca , kegiatan ini dilaksanakan di kp. Cibitung bertujuan
untuk mengembakan literasi di daerah sekitar, dari anggota KKN ikut
sumbangsih dalam kegiatan taman baca ini disini kita hanya bisa
menyumbang sedikit buku , akan tetapi meskipun sedikit mudah- mudahan
bisa bermanfaat.
19. Untuk mengisi waktu yang kosong kami mencoba untuk memasangkan
bendera dan atribut di posko untuk memperingati 17 agustus, tidak banyak
yang kami pasang hanya bendera merah putih dan sedikit atribut.
20. Pada 17 Agustus kami mengikuti upacara hari kemerdekaan, dimana kami
bertugas sebagai pembaca undang-undang, teks pancasila, dan sebagai
pemimpin pasukan barisan. Kemudian setelah upacara kami menjadi
panitia perlombaan yang dilaksanakan di lapangan Desa Neglasari. Adapun
lombanya meliputi joged balon, estapet air, estapet sarung, dan make up.
21. Keesokan harinya kami mengadakan perlombaan dan sekaligus sebagai juri
di SMPN 2 Cipongkor, diantaranya lomba makan kerupuk, lomba kelereng,
joged balon, dan tarik tambang.
22. Pada 19 Agustus, kami berpartisifasi sebagai juri di SPS Al Mubin. Kami
pun meberikan sumbangsih berupa hadiah bagi pemenang lomba.
23. Pada 25 Agustus, kami berpamitan dan melakukan halal bi halal kepada
masyarakat RT 4 RW 4, tidak lupa kepada Kades, Sekdes, dan Kadus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegaiatan
Selama masa perencanaan program KKN, tidak banyak kegiatan yang
kami persiapkan untuk dilaksakan di desa Neglasari, KecCipongkor. Hal ini
dikarenakan kurangnya pengetahuan kami mengenai kondisi, budaya serta
kebutuhan di Desa Neglasari. Kami hanya merencanakan sedikit kegiatan sebelum
keberangkatan KKN dan sisanya kami sesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan
desa disaat kami telah tiba di lokasi KKN. Program yang kami rencanakan serta
laksanakan dalam kegiatan KKN telah melalui proses observasi kebutuhan dan
disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakannya. Adapun
kegiatan yang telah kami laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan turnamen sepak bola di Desa Neglasari, dilaksanakan pada 25
Juli 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Kades, Sekdes, Ketua Karang Taruna,
Babinsa, dll. Tujuan dari kegiatan ini untuk mencari bakat pesepak bola
untuk tingkat kecamatan di desa neglasari. Diharapkan warga untuk
menyumbang untuk pembuatan lapangan yang lebih baik.
2. Pada hari kedua kami bersilaturahmi ke rumah RT 04/ RW 04, Meminta
izin untuk tinggal di lingkungan kp. Cipait 1 bulan lamanya, disana kami
menanyakan tentang ke aktifan Karang taruna dan Kegiatan setiap
minggunya.
3. Jumsih (Jumat Bersih). Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat,
adapun tempat yang dibersihkan seperti jalan, halamn rumah warga,
dan tempat-tempat umum seperti masjid. Tujuannya untuk Menjaling
gotong royong antar warga sekitar Desa Neglasari, Perhatian dari
pihak pemerintah khususnya dari kelurahan agar menyediakan
peralatan dalam proses kegiatan JUMSIH.
4. Kegiatan BIMBEL, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari. Adapun siswa
atau anak-anak yang mengikuti program tersebut adalah siswa kelas dua,
lima, dan enam sekolah dasar. Tujuannya untuk mengembangkan kualitas
dan kuantitas anak-anak dalam menghadapi pembelajaran di sekolah.
Bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap hari membuat siswa lebih
semangat belajar dan kemampuan siswa dalam menangkap materi pelajaran
lebih meningkat. Hal ini mempermudah guru dalam memberikan materi
dikelas.
5. Briefing ke Satgas Citarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juli
2018, dalam kegiatan ini diwakili oleh dua orang. Tujuannya untuk
Menjalin silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Lokasi tempat
briefing untuk satgas citarum sangat jauh, sehingga kami kesulitan
untuk menghadiri tepat waktu. Waktu tempat agar dapat disesuaikan
sehingga para peserta KKN dapat menghadiri briefing tepat pada
waktunya.
6. Silaturahmi dengan kepala desa neglasari, Tujuannya untuk Menjalin
silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Mensosialisasikan
kedatangan anggota kelompok KKN kepada perangkat pemerintahan
sehingga terjalin silaturahmi yang baik oleh kepala desa.
7. Mengajar dan sosialisasi di SDN 2 Cipongkor. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Senin, 30 Juli 2018. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk
merencanakan kegiatan seminar yang akan dilaksanakan pada 15 – 16
Agustus. Selain itu, kami juga melaksanakan kegiatan mengajar pada
kelas 5. Tujuannya untuk Agar mengembangkan minat belajar untuk
para siswa. Komunikasi dengan pihak sekolah agar lebih dipermudah
sehingga dapat terjalin dengan baik.
8. Progam MTQ dan Dakwah antar ponpes. Kegiatan ini dilaksanakan
pada Minggu, 4-5 Agustus 2018. Dalam kegiatan ini kami ditugaskan
sebagai panitia dan menginput nilai. Adapun pembagian hadiahnya
dilaksanakan pada 17 Agustus. Pendidikan agama merupakan salah satu
alat untuk membentangi pengaruh buruk kemajuan teknologi di era
globalisasi yang meresahkan masyarakat. Anak sebagai generasi penerus
perlu diberikan pendidikan agama agar tidak salah jalan dan menjadi
manusia beriman, berakhlak, dan cerdas. Kegiatan MTQ dan Dakwah
diadakan untuk membuat anak-anak agar lebih semangat dan antusias
untuk belajar agama terutama dalam membacakan ayat suci Alquran dan
juga pengembangan dakwah dikalangan santri. Wawasan dan pengetahuan
agama para santri juga bertambah.
9. Pada tanggal 11 Agustus 2018 kami melaksanakan kegiatan Parentin g
yang berjudul “ Psikologhy Development” yang pematerinya yaitu
dosen kita Pak Ecep Supriatna, Sp.si, M.pd
10. Pembukaan Turnamen bola voli. Tujuannya untuk Untuk mencari bakat
pemain voli untuk tingkat kecamatan di desa neglasari. Sumbangsih
warga sangat diperlukan untuk memfasilitasi sarana bola voli.
11. Pada setiap hari jumat kami selalu melaksanakan kegiatan Jumat Bersih
(jumsih) sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kebersihan di lingkungan
sekitar.
12. Mengajar di SMPN 2 CIPONGKOR sebagai guru pengganti untuk mata
pelajaran matematika, Mahasiswa peserta KKN mengabdi dalam
membantu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pendidikan yang telah di dapat di
perkuliahan dan merupakan sebuah wujud dari program kami dalam dunia
pendidkan.
13. Dan dalam dunia kesehatan kami selalu mengikuti senam Aerobik yang
diselenggarakan oleh ibu PKK, kegiatan tersebut sangat membantu kita
dalam bersosialisasi dengan ibu-ibu PKK ,senam ini selalu di
laksanakan pada pukul 13 : 00 wib – 15:00 wib
14. Mengajar di RA Maulana Syarif. Dilaksanakan pada Kamis, 02 Agustus
2018. Kami mengajar sekitar 2 jam dan memberi hadiah bagi para
siswa yang berani maju ke depan untuk mengisi soal. Tujuannya untuk
Mahasiswa peserta KKN mengabdi dalam membantu proses kegioatan
belajar mengajar di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengaplikasikan ilmu pendidikan yang telah di dapat di perkuliahan.
15. Kami mengikuti Pembuatan jalan baru ke Desa Neglasari. Kegiatan ini
dilaksanakan pada Jumat, 03 Agustus 2018. Jalan ini menghubungkan
antara RT 4 ke Desa Neglasari. Dana yang digunakan merupakan
anggaran desa. Dalam kegiatan ini kami membantu membawakan pasir
dan air untuk kebutuhan pengecoran jalan. Tujuannya untuk Agar
mempermudah akses jalan dari RT04 Kp. Lembah Nendeut ke Desa
neglasari
16. Pembukaan turnamen sepak bola di Desa Neglasari, dilaksanakan pada
25 Juli 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Kades, Sekdes, Ketua Karang
Taruna, Babinsa, dll. Untuk mencari bakat pesepak bola untuk tingkat
kecamatan di desa neglasari. Diharapkan warga untuk menyumbang
untuk pembuatan lapangan yang lebih baik.
17. Pada malam hari sekitar pukul 19:00 kami diajak oleh sekertaris desa
untuk Menghadiri pelatihan pencak silat untuk kegiatan 17 Agustus.
Kami disana ikut berpartisifasi dalam kegiatan tersebut.
18. Pada tanggal 16 agustus kami melaksanakan Seminar yang bertema “
Implementasi Metode Picto- textual Gloses dalam mengembangkan
kemampuan kosakata bahasa. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 2
cipongkor yang menjadi pesertanya itu adalah siswa kelas 5 dan kelas 6 ,
pemateri nya adalah Pak Ecep Supriatna dan sebagian dari anggota KKN.
19. Kegiatan taman baca , kegiatan ini dilaksanakan di kp. Cibitung bertujuan
untuk mengembakan literasi di daerah sekitar, dari anggota KKN ikut
sumbangsih dalam kegiatan taman baca ini disini kita hanya bisa
menyumbang sedikit buku , akan tetapi meskipun sedikit mudah- mudahan
bisa bermanfaat.
20. Untuk mengisi waktu yang kosong kami mencoba untuk memasangkan
bendera dan atribut di posko untuk memperingati 17 agustus, tidak banyak
yang kami pasang hanya bendera merah putih dan sedikit atribut.
21. Pada 17 Agustus kami mengikuti upacara hari kemerdekaan, dimana kami
bertugas sebagai pembaca undang-undang, teks pancasila, dan sebagai
pemimpin pasukan barisan. Kemudian setelah upacara kami menjadi
panitia perlombaan yang dilaksanakan di lapangan Desa Neglasari. Adapun
lombanya meliputi joged balon, estapet air, estapet sarung, dan make up.
22. Keesokan harinya kami mengadakan perlombaan dan sekaligus sebagai juri
di SMPN 2 Cipongkor, diantaranya lomba makan kerupuk, lomba kelereng,
joged balon, dan tarik tambang.
23. Pada 19 Agustus, kami berpartisifasi sebagai juri di SPS Al Mubin. Kami
pun meberikan sumbangsih berupa hadiah bagi pemenang lomba.

B. Pembahasan
1. Faktor Pendukung dan Penghambat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Neglasari Alhamdulillah dapat
dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung
dan faktor penghambat yang ada. Berikut ini akan dijelaskan dengan lebih
terperinci:
a. Faktor Pendukung
Beberapa faktor pendukung pelaksanaan program kami, yaitu:
 Kami mendapatkan respon yang  baik dari Kepala Desa Neglasari
selaku pemimpin di sana dan juga dengan warganya.
 Kami juga mendapatkan masukan-masukan dari beberapa warga
perihal kegiatan apa yang akan kami lakukan selama satu bulan
penuh kami mengabdi.
 Adanya antusiasme dari anak-anak SD, SMP maupun SMP terhadap
keberadaan kami di kampung mereka dan itu juga sangat
mempengaruhi kelancaran kegiatan yang kami adakan di Desa.
 Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang kami
lakukan juga menjadi salah satu faktor pendukung kami dalam
melaksanakan KKN ini.
 Fasilitas di homestay yang cukup memadai.
b. Faktor Penghambat
Dalam melakukan kegiatan selain mendapatkan faktor pendukung,
kamipun mempunyai hambatan selama satu bulan kami mengabdi
kepada masyarakat Desa Neglasari.
 Harapan yang besar dari masyarakat Neglasari terhadap kami yang
tidak dapat kami penuhi semua.
 Dana yang kami miliki tidak mencukupi dalam menjalankan program
kerja kami, sehingga kami harus menambahkan sedikit dari yang
kami punya.

2. Tindak lanjut / Kelanjutan Program


Berdasarkan program-program kegiatan yang kami laksanakan selama
Kuliah Kerja Nyata (KKN), ada beberapa program yang dapat ditindaklanjuti
seperti saung baca yang telah kami bangun di kampung Cipongkor. Dengan
cara menjaga dengan baik buku yang sudah kami berikan untuk di saung baca
tersebut dan bisa juga dengan menyumbangkan buku yang sudah tidak dipakai
di saung baca. Demonstrasi kit juga dapat ditindaklanjuti agar siswa-siswi tidak
bosan hanya belajar di ruang kelas. Begitu juga dengan sosialisasi jahe merah
yang kami lakukan yang mendapatkan respon sangat baik dengan antusiasme
dari warga dan beberapa petani, lebih lagi Pak Kepala Desa juga ingin
memfasilitasi lahan jika memang ada warga yang ingin menanam jahe merah
dan tidak mempunyai lahan di pekarangan rumah mereka. Keterampilan
masyarakat yang sudah kami ajarkan dan sosialisasikan kepada anak-anak
maupun ibu-ibu warga Cipongkor dapat pula ditindaklanjuti karena yang kami
ajarkan juga memanfaatkan dari bahan-bahan bekas yang pada akhirnya dapat
menjadi benda yang berguna dan dapat menghasilkan uang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Insitut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan tahun 2018 di desa Neglasari, Kecamatan Cipongkor, kabupaten
Bandung Barat, tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari warga sekitar dan
pejabat desa setempat. Secara keseluruhan, kegiatan KKN Insitut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan berlangsung dengan baik. Program-program yang direncanakan
dapat terealisasi dengan optimal walaupun mendapatkan sedikit kendala. Bekal
yang kami berikan pada masyarakat pada dasarnya, kami memberikan dukungan
dan pengetahuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya, serta adanya
dampak positif atas kehadiran kita baik dampak secara langsung maupun tidak
langsung. Maka kita sebagai mahasiswa harus menjadi motivator dan panutan
yang baik bagi warga kampung Cipait desa Neglasari, Kec Cipongkor.
KKN yang kami lakukan di Desa Neglasari ini dengan tujuan membawa
kenangan-kenangan positif dari kegiatan-kegiatan yang positif pula yang kami
lakukan selama satu bulan kami mengabdi kepada masyarakat Desa Neglasari.
Dari pengabdian yang kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa masyarakat
di antaranya dapat menyimpulkan dari kegiatan dan perlakuan kami selama kami
tinggal di daerah mereka dan oleh sebab itu masyarakat Desa bisa dibilang
melihat kegiatan kami sebagai cermin dari perlakuan mereka selanjutnya.
Tentunya kegiatan KKN yang diadakan oleh Insitut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan mempunyai tujuan di antaranya menjalin erat hubungan antara
lembaga perguruan tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat
dan pemerintah setempat semakin baik, sehingga penanganan di berbagai bidang
pembangunan akan terintegrasi.

B. Saran
            Jika KKN Insitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan ingin diadakan di lain
kesempatan, bantuan dana yang diberikan baik dari pihak pemeritahan ataupun
IKIP lebih ditingkatkan lagi, karena 50% dana akan digunakan untuk
mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat tersebut. Selain itu,
perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan kami sehingga masyarakat dapat
mengembangkan hasil dari program KKN kami. Selain itu sebelum para peserta
KKN Universitas Negeri Jakarta dikirim ke daerah-daerah pengabdian hendaknya
diberikan berbagai pembekalan dan persiapan yang menunjang agar mampu
mempersiapkan berbagai programnya dengan baik, sehingga hasil dalam program-
program kerja yang kami lakukan tercapai dengan sangat baik dan tidak ada
kendala.
DAFTAR PUSTAKA

http://2frameit.blogspot.com/2011/10/landasanteoripemberdayaanmasyarakat.htm
l
. Onny S. Prijono dan A.M.W Pranaka, 1996: 2-8).
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas.
A.M.W. Panarka dan Vidyandika Moeljarto,1996, Pemberdayaan
(Empowerment),Penyunting : Onny S.Prijono dan A.M.W.Pranarka,
Pemberdayaan Konsep, Kebijakan dan Implementasi,CSIS,Jakarta.

vi
LAMPIRAN

Pembukaan KKN di Desa Neglasari

Rutinitas Aerobik
Kegiatan
Pengecora
n jalan ke
desa
Neglasari

Pembukaan Turnamen Sepak Bola


Mengajar di Paud

Photo bersama kepala desa dengan staf


Panitia MTQ
Mengajar di SDN 2 Cipongkor

Rutinitas Bimbel
Pembuatan Atribut 17 Agustus

us

Kegiatan Jumat Bersih


Petugas Upacara 17 Agustus

Panitia Lomba 17 Agustus


Kunjungan ke SMPN 2 Cipongkor

Kunjungan ke Ketua Karang Taruna


Seminar Di
SDN 2
Cipongkor

Silaturahmi ke Kepala Dusun Cipait


Silaturahmi ke Rumah Pak RW

Mengajar Di RA Al- Fatah


pemennag

Pemberian Hadiah kepada Pemenang lomba


joged balon

Kunjungan ke Posyandu di cipait


Kunjungan Ke Wilayah Citarum ( Saguling )

Lomba Estapet Sarung di SMPN 2


cipongkor
Persiapan Untuk melaksanakan sholat Idul Adha

Anda mungkin juga menyukai