1. Install aplikasi Image J di dekstopmu. Berikut merupakan url untuk mendownload aplikasi
Image J secara gratis: https://imagej.nih.gov/ij/download.html (National Institute of
Health). Sesuaikan dengan perangkat OS di dekstopmu.
2. Setelah terinstal (terekstrak), buka aplikasi Image J dan akan muncul tampilan sebagai
berikut:
4. Tampilan akan berubah menjadi dua bagian yakni jendela aktif toolbar dan jendela aktif
aktif gambar SEM.
9. Klik OK. Perhatikan informasi yang ditunjukkan pada bagian kanan atas pada gambar SEM
(panah kuning). Pada gambar tertera 958.08x823.35 μm (1280x1100). Hal ini
menandakan bahwa proses kalibrasi telah selesai.
11. Klik analyze → measure, maka akan muncul jendela aktif sebagai berikut:
12. Dari jendela Result di atas dapat diketahui panjang partikel yang dianalisis adalah berkisar
118.665 μm (penyetingan unit atau satuan tergantung dari informasi yang dihasilkan
dalam gambar SEM; dapat berupa satuan dalam nm, μm, dan sebagainya).
13. Umumnya pada sebuah penelitian, ukuran partikel dinyatakan dalam distribusi
penyebaran partikel sehingga dibutuhkan data yang lebih banyak. Maksud dari perlakuan
ini adalah untuk menentukan sebaran rerata ukuran partikel yang dihasilkan dari analisis
menggunakan SEM. Penentuan ini dapat dilakukan sebagai berikut: Klik straight → buat
garis untuk mengukur diameter partikel untuk yang kedua kalinya (pengukuran
ditunjukkan oleh panah kuning) → klik pada jendela Result sehingga aktif kembali → klik
M sehingga muncul tampilan berikut (gambar paling bawah):
16. Simpan file tersebut dalam direktori yang diinginkan. File yang telah tersimpan dapat
dibuka dengan Ms. Excel.
17. Perlakuan 1-16 digunakan untuk mengukur diameter partikel yang akhirnya dapat
dikumpulkan dan membentuk histogram sebagai sebaran rerata partikel dari gambar SEM
yang didapatkan (meskipun analisis lanjutan dapat dilakukan misalnya dengan Origin).