Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ITS EXPO 2014 sesuai dengan waktunya. Karya Tulis Ilmiah
ini mengungkapkan suatu bentuk antisipasi bagi pelaku industri kecil-menengah
dalam mneyongsong perdagangan bebas 2015 nanti. Diperlukan persipan
khusunya dalam memepersiapkan industri kecil-menengah agar bisa bersaing
dalam perdangan bebas nanti. Bahan bakar menjadi salah satu sektor yang perlu
dipersiapkan khususnya dalam membantu meningkatkan efisiensi proses produksi
industri. Namun kelangkaan dan krisis yang dapat terjadi sewaktu-waktu
menuntut kita semua agar menemukan alternatif yang salah satunya adalah
bioetanol dari serat biji ketapang. Ketapang sebagai bahan yang kurang
dimanfaatkan semoga menjadi alternatif bahan bakar terutama membantu industri
kecil-menengah untuk bersiap mempertahankan diri di arus perdangan bebas
2015.
Pembuatan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari saran serta dukungan
dari beberapa pihak yakni :
1. Keluarga dan kerabat yang selalu mendoakan kesuksesan yang gemilang.
2. Ibu Zusfahair, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing karya tulis ilmiah.
serta teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu dalam karya
tulis ini.
3. Rama Ananda P. yang telah membantu dalam hal transportasi.
Kami berharap dengan gagsan ini bisa memberikan manfaat bagi
masyarakat sehingga mampu memanfaatkan serat biji ketapang yang telah ada.
Kami menyadari dalam tulisan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan tulisan ini.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………… i
LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. vi
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. 1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………..... 2
1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………..... 3
1.3 Tujuan ………………………………………………………………….. 4
1.4 Manfaat ………………………………………………………………… 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Ketapang (Terminallia cattapa L.) …………………….......... 5
2.2 Khamir Saccharomyces cerevisiae …………………………………….. 5
2.3 Energi Alternatif dari Serat Biji Ketapang …………………………….. 6
2.4 Industri Kecil-Menengah di Daerah Purwokerto Jawa Tengah ……...... 7
BAB 3 METODE PENULISAN
3.1 Tempat dan Waktu …………………………………………………….. 8
3.2 Jenis Data ……………………………………………………………… 8
3.3 Metode Pengumpulan Data ……………………………………………. 8
3.4 Metode Penulisan ……………………………………………………… 8
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Produksi Energi Alternatif dari Serat Biji Ketapang …………………... 9
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 11
5.2 Saran ……………………………………………………………………..... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………... 14
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sifat fisik dan kimia bioetanol ………………………………………….. 7
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Biji ketapang ………………………………………………………….. 5
Gambar 2. Saccharomyces cerevisiae dengan perbesaran 10x40 ……………….. 6
Gambar 3. Mekanisme pembuatan etanol ………………………………………... 10
1
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
jika dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Salah satu sumber alam Indonesia
yang dapat dikembangkan sebagai bahan baku bioetanol adalah serat biji
ketapang. Serat biji ketapang merupakan serat alam berlignoselulosa yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber selulosa (Sunardi dan Wiwin, 2012). Selulosa
tersebut dapat dikonversi menjadi glukosa yang merupakan bahan baku fermentasi
bioetanol (Widjaja dan Setyo, 2012).
Tumbuhan ketapang (Terminalia cattapa L) merupakan tanaman yang
difungsikan sebagai tanaman peneduh seperti di jalan atau di areal pekarangan
rumah. Tanaman ini, kayunya dimanfaatkan sebagai bahan bangungan (Setyowati,
2005). Sedangkan bijinya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak pangan
dan bahan baku industri sabun, lilin, dan minyak pelumas (Damayanti, 2011).
Daerah Purwokerto Jawa Tengah merupakan daerah yang cukup melimpah akan
pohon ketapang. Pohon ketapang di daerah purwokerto dimanfaatkan sebagai
pohon peneduh yang ditanam dipinggir jalan, halaman masjid, dan tempat umum
lainnya. Pohon tersebut sangat rindang dan memiliki buah yang lebat. Akan tetapi
biji pohon ketapang tersebut dibiarkan berserakan begitu saja menjadi sampah
organik tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut menjadi produk bernilai tinggi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menggagaskan ide
mengenai fermentasi serat biji ketapang (terminalia catappa L) menggunakan
khamir Saccharomyces cerevisiae untuk produksi bioetanol sebagai bahan bakar
industri kecil-menengah di daerah Purwokerto Jawa Tengah. Dengan adanya
inovasi dalam sumber energi yang terbarukan dari serat biji ketapang yang
tumbuh melimpah di daerah Purwokerto ini, diharapkan dapat membantu pelaku-
pelaku industri kecil-menengah dalam menjaga stabilitas aktivitas produksinya
melalui penghematan di bidang bahan bakar khusunya menuju perdagangan bebas
ASEAN (Asian Free Trade Area atau AFTA) pada tahun 2015 mendatang.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pembuatan serat biji ketapang menjadi bioetanol.
2. Mengetahui potensi serat biji ketapang sebagai bahan bakar penunjang
bagi industri kecil-menengah di Purwokerto.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan tentang sumber energi terbarukan yaitu bioetanol
dari serat biji ketapang.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pembuatan bioetanol
dari serat biji ketapang serta manfaatnya sebagai bahan bakar penunjang
bagi industry kecil-menengah di Purwokerto.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Viskositas 20 oC 1, 17 cp
Tabel 1. Sifat fisik dan kimia bioetanol (Rizani, 2000 dalam Rahmawati, 2010).
BAB 3
METODE PENULISAN
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Serat biji ketapang merupakan salah satu sumber alam yang cukup
melimpah terutama di daerah Purwokerto. Dalam setiap biji ketapang
mengandung sekitar 11% serat yang menyelimuti biji Serat ketapang ini melalui
proses fermentasi menggunakan khamir S. cereviseae dapat dihasilkan bioetanol
yang dapat dimanfaatkan di sektor indstri terutama industri kecil menengah yang
berada di Purwokerto. Pemanfaatan bioetanol dari serat biji ketapang dapat
membantu indutri kecil-menengah tersebut dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan aktivitas produksinya di tengah perdagangan bebas pada tahun 2015
mendatang.
5.2 Saran
1. Pengembangan inovasi baik skala riset agar menghasilkan bioetanol
dengan kadar yang lebih tinggi dari serat biji ketapang.
2. Kerja sama dengan pihak-pihak industri dalam mencapai upaya kestabilan
perekonomian di tengah arus perdangan bebas dan ketergantungan akan
bahana bakar fosil.
12
DAFTAR PUSTAKA
2. Identitas Anggota
a. Anggota 1
Nama lengkap : Febiyanto
Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 1 Februari 1993
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Talent and Development Department Unit Kegiatan Mahasiswa
Basic Periode 2011-2012
b. Kepala Talent and Development Department Unit Kegiatan
Mahasiswa Basic Periode 2012-2013
c. Menteri Riset dan Teknologi Badan Eksekutif Mahasiswa KM
MIPA Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik Periode 2012-2013
d. Staf Departemen Ilmiah dan Pustaka Unit Kegiatan Mahasiswa
Kerohanian Periode 2011-2012
e. Kepala Departemen Ilmiah dan Pustaka Unit Kegiatan Mahasiswa
Kerohanian Periode 2012-2013
f. Staf Bidang Kompetensi KAMMI Periode 2012-2013
g. Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Periode 2014-
2015
Karya ilmiah yang pernah dibuat :
a. Mabishi : Pemanfaatan Mangrove Sebagai Tsunami Bio-Shield
b. Integrasi dan Implementasi Al-Qur’andalam NKRI
c. Minyak Ketapang (MiyKe) : Pemanfaatan Biji Ketapang (Terminalia
cattapa L) di Daerah Cilacap Sebagai Minyak Goreng
d. Plastik Ramah Lingkungan dari Biji Nangka (Artocarpus
heterophyllus L.)
e. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Tanin dari Tanaman Paci-Paci
(Leucas lavandulaefolia) Sebagai Biopestisida
f. Ory-Ben (Oryzae Sativa-Adsorben): Upaya Penanganan Limbah
Merkuri yang Dihasilkan dari Aktivitas Pertambangan Emas Rakyat
di Daerah Sangon D.I Yogyakarta
16
a. Anggota 2
Nama Lengkap : Tri Fitriany
Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 29 Maret 1992
Pengalaman Organisasi :
a. Staf Departemen Syiar Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian
Periode 2011-2012
b. Kepala Syiar Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Periode 2012-
2013
c. Sekretaris Umum Badan Eksekutif Mahasiswa KM MIPA Jurusan
MIPA Fakultas Sains dan Teknik Periode 2012-2013.
d. Staf Departemen Syiar Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI)
Unsoed Periode 2014-2015
17