1. Buka file atau dokumen perolehan ukuran diameter yang telah dikumpulkan, misalnya
pengolahan ukuran diameter partikel menggunakan aplikasi Image J. Jika belum dilakukan
atau memahami pengolahan data menggunakan aplikasi Image J, anda bisa mengikuti
panduan pada url berikut: https://id.scribd.com/document/448269898/Cara-Mudah-
Menggunakan-Aplikasi-Image-J-Untuk-Mengukur-Diameter-Suatu-Partikel.
2. Jika telah selesai mengumpulkan data ukuran partikel, buka Origin di dekstopmu.
Tampilan awal akan ditunjukkan pada gambar berikut di bawah ini. Hasil pengolahan
ukuran partikel menggunakan Image J umumnya dapat berupa data: (1) Sample number,
(2) Area, (3) Mean, (4) StdDev, (5) Angle, dan (6) Length.
3. Buat histogram dari data “Lenght” (kolom F(Y)) dengan mengikuti langkah: klik Plot →
Statistics → Histogram.
4. Setelah membuat histogram dari data ukuran partikel, klik histrogram sehingga menjadi
tampilan aktif seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.
5. Setelah histogram aktif, klik kanan → klik Go to bin worksheet, maka akan muncul
tampilan jendela baru (gambar kedua di bawah).
250
Frequency
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Diameter (m)