Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK-6

ANEU [18/433811/PPA/05626]
DAYU YUNITA [18/433815/PPA/05630]
FARIS HERMAWAN [18/433821/PPA/05636]
FEBIYANTO [18/433822/PPA/05637]
SUCIATI [18/433855/PPA/05670]
Persepsi visual
dan perhatian Pengetahuan
Bahasa organisasi

Perkembangan
Kognisi

ANIMASI
Perbedaan animate dan inanimate membentuk kerangka
pengalaman anak

Bayi: 1 tahun: 3-4 tahun: >4 tahun (anak-anak)


Sensitifitas terhadap Mengerti benda Membedakan antara Ketertarikan pada hal
isyarat gerak yang hidup tapi tidak mati makhluk hidup dan hal yang hidup
belum sempurna
benda mati
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Persepsi ada tidaknya isyarat terkait dengan animasi

Memberikan animasi pada benda mati


yang bergerak.
(Heider & Simmel, 1944)

Objek mati yang bergerak meningkatkan


animasi wolfpack effect.
(Gao, McCarthy, & Scholl, 2010)

Sistem perhatian manusia berkembang


ketika memantau dan mendeteksi
animasi.
(New, Cosmides, and Tooby, 2007)
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Pentingnya animasi untuk pembelajaran dan memori

Anak-anak lebih mudah mempelajari fakta tentang benda-benda hidup


(animate).

Caramazza dan Shelton (1998), semantic defasit kesulitan mengingat nama


makhluk hidup, tapi tidak pada hal-hal yang unik.

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki animasi mempengaruhi retensi memori


episodik
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Mnemonik Animate : Variabel Item atau Jenis

Pengujian dilakukan dengan


memilih sampel kata yang
memiliki “kesamaan” secara
penggambaran, emosional,
similiaritas dan lain-lain.

Pengujian menunjukkan bahwa


animacy berkontribusi kuat
dalam recall atau pemanggilan
kembali.

Contoh:
Kura-kura dan tas
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Mnemonik Animate : Variabel Item atau Jenis

Visualisasi:
Kura-kura dan tas

VS
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Mnemonik Animate : Variabel Item atau Jenis

Peneliti telah lama mengenal “struktur terorganisasi” berpengaruh secara


signifikan terhadap retensi atau penyimpanan.
(Hunt & Einstein, 1981)

Daftar yang terkelompokkan akan lebih memudahkan dalam mengingat


dibadingkan dengan kata-kata yang tidak dikelompokkan.

Kategori label digunakan untuk memudahkan dalam pengingatan kembali atau


pemanggilan memori, khususnya “benda hidup” yang cukup menonjol
dibandingkan dengan “benda non-hidup”.

Penelitian Nairne (2013) menunjukkan data sebaliknya; dimana responden


cenderung tidak me-recall item animate di saat awal-awal penyebutan. Namun,
efek animate menguat ketika kategori yang dipilih dibatasi dan lebih ketat
seperti pemilihan kategori “hewan berkaki empat” dan “furnitur”.
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Mnemonik Animate : Variabel Kontak

VS

Objek yang disentuh oleh animate lebih mudah diingat daripada objek yang disentuh oleh
inanimate.
(Cogdill, Nairne, & Pandeirada, 2016)

Tes memori mengungkapkan bahwa objek tersentuh oleh benda hidup lebih mudah
diingat.

Bonin et al. (2015) menunjukkan bahwa pengingatan kembali pada benda mati dapat
ditingkatkan relatif terhadap benda hidup, jika orang-orang membayangkan dirinya
berinteraksi dengan obyek tersebut.
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Interaksi benda hidup dan tidak hidup dengan benda mati

Benda yang dimiliki oleh sesorang


cendrung lebih mudah diingat dari pada
benda yang netral.
(DeScioli, Rosa, & Gutchess, 2015)

Law of Contagion (Hukum Penularan)


(Rozin, Millman, & Nemeroff, 1986)

“Objek yang tersentuh atau kontak dengan


sesuatu maka menimbulkan dampak baru
+
atau efek lain”
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

An Application : Foreign-Language Vocabulary Learning


Fakta!
Otak kita mungkin dapat "disetel" untuk mempelajari jenis konten tertentu,
seperti agen bernyawa (animate agents), memiliki implikasi untuk praktik
pendidikan
(Nairne, 2016)

Kami telah menemukan bahwa animasi dapat memfasilitasi pembelajaran


terjemahan bahasa asing.
(VanArsdall, Nairne, Pandeirada, & Cogdill, 2015)

‒ Orang-orang diperlihatkan kata-kata Swahili yang tidak dikenal yang diberi berbagai
“terjemahan” dalam bahasa Inggris.
‒ Tugasnya adalah menghasilkan terjemahan bahasa Inggris yang sesuai ketika diberi kata
Swahili sebagai isyarat.
‒ Kami tidak memasangkan kata-kata Swahili dengan terjemahannya yang sebenarnya;
melainkan, kami memilih target terjemahan yang entah hidup atau mati (animate or
inanimate) tetapi cocok (mis., "rembo" - "bebek" vs. "sahani" - "kompor").
‒ Orang-orang diminta untuk mempelajari pasangan sehingga mereka dapat menghasilkan
terjemahan ("bebek") ketika diberi isyarat ("rembo").
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

(VanArsdal et al., 2015)


Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

Studi lain:
Baru-baru ini mereplikasi hasil ini, meskipun animasi kadang-kadang
mengganggu daya ingat pada studi mereka. Secara keseluruhan, data ini
menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk mengeksploitasi bias konten yang
melekat dalam lingkungan pembelajaran praktis.
(Popp dan Serra, 2016)

Contoh kasus:
Akan lebih mudah untuk belajar bahasa asing jika kita mulai dengan kosakata
yang merujuk pada agen yang hidup (animate agents).
Logika ini dapat diperluas ke konsep lain yang relevan.

Siswa sekolah menengah merasa lebih mudah untuk belajar tentang botani
(tanaman dan buah-buahan) jika informasi yang akan dipelajari dibingkai di
sekitar properti yang berkaitan dengan kelangsungan hidup (misalnya,
kematangan atau toksisitas).
(Prokop dan Fancˇovicˇová, 2014)
Naire et al., 2017, Current Direction in Psychological Science, 26(1), 22-17.

KESIMPULAN

‒ Animasi memiliki efek yang kuat terhadap


mengingat.
‒ Mengingat animate lebih baik dari pada
inanimate.
‒ Prediktor yang paling penting dalam penarikan
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai