Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL ILMIAH

Mengidentifikasi Adanya Penyebab Covid-19 Melalui Darah

Disusun Oleh:
Lennisa Fitri
Ni Wayan Septy
Risky Cyndythia Sukarno

UNIVERSITAS IBNU SINA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
karunianya lah sehingga Artikel Ilmiah ini dapat kami selesaikan tepat waktunya. Terimakasih
kami ucapkan kepada Ibu Anita Pramawati, SKM, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Biomarker dan Biomonitoring.

Artikel ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Kami sadari
masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Artikel Ilmiah untuk itu kami mohon kritik
dan saran yang membangun guna membuat kami jauh lebih baik lagi dalam menyusun artikel ke
depannya. Harapannya semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca
DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………………………………………………… i


BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………... 2
BAB II Tinjauan Pustaka …………………………………………………………………. 3
2.1 Biomarker ……………………………………………………………………….. 3
2.2 Hubungan Biomarker Darah dengan Covid-19 …………………………………. 3-4
BAB III Metodologi Penelitian ……………………………………………………………. 5
3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………………….. 5
3.2 Desain Penelitian ………………………………………………………………... 5
3.3 Populasi dan Sampel …………………………………………………………….. 5-6
3.4 Analisis Data …………………………………………………………………….. 6
BAB IV Hasil dan Pembahasan …………………………………………………………… 7
BAB V Saran dan Kesimpulan …………………………………………………………….. 8
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak akhir tahun 2019, seluruh dunia telah digemparkan dengan semakin meningkatnya
wabah Corona Virus -19 (Covid-19) tak tekecuali di Indonesia. Penyakit ini tidak hanya
membuat kepanikan, namun banyak memakan korban jiwa. Covid-19 saat ini menjadi trend
pembicaraan, perdebatan, diskusi dan bahan berita di medis cetak ataupun medis elektronik.
Saat ini trend Covid-19 selalu menjadi trend nomor satu dan trending topic di semua media
social tanpa terkecuali. Pemanfaatan menu google search yang ditawarkan oleh google
corporation tentunya memberikan angin segar bagi para peneliti untuk menghubungan
beberapa informasi penting yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Tujuan
mengukur aktifitas pengguna dunia maya untuk mendapatkan informasi terkini terkait
sebaran Covid-19, penggunaan masker, pentingnya menjaga kebersihan diri, lockdwoan,
kebersihan lingkungan, serta dapat memprediksi peningkatan atau penuruan kasus Covid-19.
Penelitian ini mengekspolrasi data dengan menggunakan google trend untuk dapat
menurunkan angka kegelisahan warga Indonesia pada kasus Covid-19.

Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang terjadi di
Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona
yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi muncul pertama kali di Wuhan
China pada bulan Desember 2019. Virus corona merupakan virus yang menyerang
saluran pernafasan dan menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri
tenggorokan. Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di
berbagai negara. Awal mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2
orang, namun penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang terkena
atau terjangkit virus ini. Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk mempersiapkan
rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap orang yang terjangkit Covid-19.

Akibat dari maraknya virus corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir
dikerjakan dari rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya.
Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi penyebaran virus
corona ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti physical distancing (jaga
jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan PSBB (pembatasan
sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi peraturan
tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini berjalan sangat cepat. Dengan demikian,
dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai virus corona serta cara menanggulanginya
agar angka penyebaran tidak semakin meningkat. Mengingat banyak sekali masyarakat
yang masih meremehkan adanya virus corona ini serta belum tersedianya vaksin yang dapat
membantu kesembuhan pasien karena masih dalam pencarian dan penelitian oleh para ahli.
Sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam mengenai permasalahan penanggulangan dan
pencegahan Covid.

1
1.2 Tujuan

1. Memahami dan mengetahui keterkaitan darah dalam penyakit covid-19


2. Mengetahui gejala dan cara mencegah penyebaran virus corona
3. Mengetahui tentang biomarker darah

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biomarker
Istilah “biomarker” yaitu gabungan kata dari “biological marker” mengacu pada luasnya
sub katagori dari tanda medis, yaitu indikasi medis secara objektif yang diobservasi diluar
pasien, yang dapat diukur secara akurat. Pada tahun 1998, National Institutes of Health
mendefinisikan biomarker sebagia karakteristik yang objektif yang diukur dan dievaluasi sebagai
indikator proses biologis nomal, patologis, atau respon farmakologis dari interfensi terapi. WHO
dalam kordinasi PBB dan organisasi buruh internasional, mendefinisikan biomarker sebagai
“setiap subtansi, struktur, atau proses yang dapat diukur dalam tubuh atau hasil dari proses
tersebut yang mempengaruhi atau memprediksi kejadian hasil atau penyakit” (Strimbu, 2010).

Definisi yang lebih luas tidak hanya laporan tentang insiden dan hasil dari penyakit tapi
juga tentang efek perawatan, intervensi, bahkan paparan lingkungan yang tidak diinginkan,
seperti bahan kimia dan nutrisi. Dalam laporan mereka tentang validitas sebuah biomarker dalam
menilai risiko lingkungan, WHO telah puas dengan definisi biomarker termasuk hampir semua
pengukuran yang mencerminkan interaksi antara sistem biologis dan potensi bahaya kimia, fisik,
atau biologis. Respon pengukuran secara fungsi, fisiologi, biokimia di tingkat seluler atau
interaksi molekuler (Strimbu, 2010).

Biomarker merupakan suatu karakteristik yang secara obyektif dapat diukur dan
dievaluasi sebagai indikator normal terhadap proses biologi, patologi dan respon farmakologi
terhadap intervensi terapeutik (Donne etal, 2006).

2.2 Hubungan Biomarker Darah dengan Covid-19


Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa penanda penting yang bisa dijadikan tolok ukur
keberhasilan sebuah pengobatan. Biomarker adalah salah satunya. Istilah ini juga dapat merujuk
pada penanda atau identitas molekuler. Biomarker bisa ditemukan di area tertentu dalam tubuh.
Mulai dari darah, cairan, hingga jaringan tubuh. Ia akan menunjukkan apakah sebuah proses
dalam tubuh berjalan dengan baik atau justru abnormal. Selain itu, biomarker juga bisa
menggambarkan kondisi tubuh atau penyakit yang bersemayam di sana.

3
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa tes darah yang dilakukan pada pasien Corona bisa
membantu memprediksi kemungkinan terjadinya perburukan dan kematian. Hal ini bisa
bermanfaat dalam membantu dokter mencegah gejala infeksi semakin parah. Sering terjadi
kerusakan pembuluh darah halus yang memicu penggumpalan darah, yang bisa membentuk
emboli pada paru-paru. Inilah yang paling sering menjadi penyebab kematian para pasien Covid-
19 dengan gejala sakit berat.

Para peneliti Jerman dari yayasan "Precision Medicine in Chronic Inflammation Cluster
of Excellence - PMI" itu menemukan sel precursor dari trombosit dalam sel darah yang
memainkan peranan penting dalam penggumpalan darah. Sel itu mereka temukan dalam sampel
darah pasien Covid-19 dengan gejala sakit parah.

Sel yang disebut megakaryocytes itu, normalnya ditemukan pada sum-sum tulang
belakang, dan dalam kondisi tertentu akan matang menjadi sel darah merah. Tapi sel darah
merah yang belum matang itu, juga ditemukan dalam darah pasien pada kasus keracunan darah
atau sepsis. Banyaknya sel darah merah yang belum matang, juga menunjukkan adanya
kekurangan oksigen. Ini merupakan reaksi darurat tubuh dalam kasus penyakit paru-paru berat.
Pasalnya sel darah merah khususnya Eritrosit lazimnya bertanggung jawab pada transport
oksigen dalam tubuh.

Pada peneliti juga bisa membuat sejumlah biomarker penting COVID-19 dari sampel
darah pasien. Mereka menemukan, infeksi COVID-19 setelah 10 minggu meninggalkan
perubahan tegas pada sistem kekebalan tubuh pasien. Ini menjadi semacam sidik jari di dalam
darah bekas pasien. Jumlah granulocyt yang biasanya dalam sistem kekebalan tubuh berfungsi
memerangi bakteri patogen, pada kelompok COVID-19 yang secara signifikan lebih rendah
dibanding normal.

Selain itu juga bisa dibuktikan, sel-sel imunitas yang memproduksi antibodi, berkembang
biak dalam darah pasien COVID-19 yang sembuh. Semakin hebat demam yang diderita pasien
dengan gejala sedang, makin tinggi pula tingkat kekebalan terhadap virus corona.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan


analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan
landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan.

Studi dokumen adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa
catatan, artikel, buku, jurnal, berita, dan sebagainya.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan


riset pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan
masalah dalam peneitian. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua yaitu
eksploratif dan kausal. Peneltian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu
masalah atau situasi untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik.
Sementara itu, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu.
Penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang
dihadapi, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail yang dibutuhkan.

3.3 Populasi dan Sampel

Arikunto mendefinisikan bahwa:”Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”.


Sedangkan menurut Sugiyono : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah orang atau masyarakat yang terkena Covid-19
melalui darah.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.12Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

5
mengambil sampel yang representatif (mewakili) dari populasi. “Pengambilan sampel
ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya”.

3.4 Analisis Data

Setelah melakukan pengolahan data, tahap selanjutnya yaitu proses analisis data.
Analisis data akan dilakukan untuk mempermudah interprestasi data dan
mempermudah uji hipotesis pada penelitian. Terdapat 2 jenis analisis data pada
penelitian ini, yaitu :

1. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya, dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Tujuan dari analisis ini adalah
untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel
dependen maupun variabel independen dalam penelitian. Analisis univariat dengan
menyajikan presentase dari dari masing-masing variabel independen.

2. Analisis bivariat
Analisis bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Teknik analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah chi square test dan diolah dengan menggunakan SPSS versi 21.0.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Data-data di rumah sakit center menunjukkan bahwa pasien Covid-19 hampir 80 hingga 90
persen mengalami gangguan koagulasi. Dan ini sebagai salah salah risiko yang menyebabkan
kematian selain karena kerusakan parunya. Covid-19 menyerang organ-organ penting pada tubuh
manusia. Penularan bermula saat manusia terpapar virus Sars-Cov2 melalui droplet. Virus
tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh dan menempel pada reseptor ACE2.
Ketika Covid-19 menempel pada saluran napas bawah dan paru, maka terjadi inflamasi atau
radang kronik. Karena virus tersebut merusak paru. Setelah oksigen tidak bisa masuk ke dalam
paru, pembuluh darah mengalami kerusakan. Kerusakan pembuluh darah bisa berujung
pembekuan darah atau koagulasi.
Data hari ini, kasus Covid-19 di Indonesia menembus 522.581 orang. Dari angka tersebut,
16.521 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara 437.456 pasien berhasil sembuh dan
68.604 orang masih menjalani perawatan atau isolasi.

7
BAB V
SARAN DAN KESIMPULAN

Saran

Virus Corona telah menghebohkan belahan dunia beberapa bulan terakhir. Saya membuat
makalah ini agar kita semua dapat mengetahui dan menghindari Virus ini. Tetaplah waspada,
namun jangan panic! Kita tidak sendirian, banyak orang yang mengalami hal ini juga. Mari kita
bersama untuk melawan virus ini dengan tetap di rumah saja dan menjaga kebersihan. Kita ambil
hikmah dan dampak positifnya. Mari kita juga saling membantu kepada orang yang
membutuhkan, karena akibat pandemic ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan
pendapatannya. Ayo kita bersama Melawan Corona untuk kehidupan kita yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

Data-data di rumah sakit center menunjukkan bahwa pasien Covid-19 hampir 80 hingga
90 persen mengalami gangguan koagulasi. Dan ini sebagai salah salah risiko yang menyebabkan
kematian selain karena kerusakan parunya. Data hari ini, kasus Covid-19 di Indonesia menembus
522.581 orang. Dari angka tersebut, 16.521 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara
437.456 pasien berhasil sembuh dan 68.604 orang masih menjalani perawatan atau isolasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Putra


http://repository.unas.ac.id/767/1/Bukti%20Kinerja%20Penelitian%202.pdf

Anggara Dwi, F H dan Prayitno N. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan
Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. Jakarta: Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan . Vol 5/ No. 1
http://repository.unas.ac.id/767/1/Bukti%20Kinerja%20Penelitian%202.pdf

Asyaa’ri, Rahayu (2020). Pengertian Covid-19 dan Bentuk Partisipasi dalam Memeranginya.
Jakarta
https://www.researchgate.net/publication/341096752_MAKALAH_BAHASA_INDONES
IA_PENGERTIAN_COVID-
19_DAN_BENTUK_PARTISIPASI_DALAM_MEMERANGI_NYA

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus
Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM: Jurnal Sosial Dan
Budaya Syar-I, 7(3), 217-226.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kauntitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital%2F127093-6665-Pengaruh+persepsi-Metodologi.pdf

http://eprints.umm.ac.id/41657/3/jiptummpp-gdl-ajimasbint-49531-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai