Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN EVALUASI BRIDGING

Nama : Tira Seyudhianti

NIM : 220911006

Mata : Manajemen dan Model Praktik Kebidanan


Kuliah
Dosen : Bdn. Lia Ayu Kusumawardani, S.S.T., M.Tr.Keb
Bdn. Galuh Tunggal Prastiti, S.Si.T., M.Tr.Keb

Bismillahirrahmaanirrohim

JAWABAN:
1. Apa yang anda ketahui tentang model praktik kebidanan?
Berdasarkan teori yang saya peroleh, model manajemen kebidanan adalah suatu
acuan atau pedoman yang merupakan suatu kerangka kerja seorang bidan dalam
melaksanakan tugasnya, dalam memberikan asuhan kebidanan, yang dipengaruhi
oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan meliputi
a. Unsur unsur yang terdapat dalam paradigma Kesehatan, meliputi:
1) Manusia
2) Perilaku
3) Lingkungan
4) Pelayanan Kesehatan
Model praktik kebidanan juga dibuat berdasarkan filosofi bahwa kehamilan dan
persalinan merupakan sebuah hal yang fisilogis, model asuhan ini berfokus pada
perempuan (women centered care) dapat mengurangi kejadian trauma dan kesakitan
pada bayi dan operasi section caesarea.
2. Mengapa kita sebagai bidan perlu mempelajari tentang manajemen dan model
praktik kebidanan?
Sebagai bidan perlu mempelajari tentang manajemen dan model praktik kebidanan,
caranya adalah dengan memperhatikan prinsip psinsip model praktik kebidanan.
Yaitu meliputi:
1) Seorang bidan diharuskan mampu melakukan monitoring keadaan fisik,
psikologis, spiritual dan social perempuan dan keluarganya sepanjang siklus
reproduksinya
2) Manajemen praktik kebidanan menyediakan kebutuhan perempuan, seperti
Pendidikan, edukasi, konseling dan suhan kehamilan, pendamping asuhan
berkesinambungan selama kehamilan, persalinan dan periode post partum.

3. Berikan contoh model praktek kebidanan di Indonesia yang berhubungan


dengan primary care!
Model primary care salah satunya adalah bidan sebagai pemberi asuhan
bertanggung jawab sendiri dalam memberikan asuhan yang berkesinambungan sejak
hamil, melahirkan dan post partum, sesuai standar kompetensi dan kewenangan
bidan. Primary Care Bidan di Indonesia, berupa:
a) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal.
b) Pelayanan konseling pada masa prahamil.
c) Pelayanan persalinan normal.
d) Pelayanan ibu nifas normal.
e) Pelayanan ibu menyusui.
f) Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan
Sedangkan berdasarkan pelayanan Kesehatan primary health centre atau PHC,
diantaranya:
1) Pelayanan Kesehatan antenatal dengan memberikan promotive, upaya pelayanan
berupa promosi penyuluhan tentang ibu hamil,
2) Selanjutnya memberi kan pelayanan Kesehatan preventif, contohnya konseling
mengenai pencegahan terjadinya komplikasi pada persalinan dan nifas.
3) pelayanan kuratif yaitu pengobatan untuk mencegah penyakit lebih parah.
4) Pelayanan rehabilitative, dima na merupakan upaya promosi Kesehatan
untukmemelihara dan memulihkan kondisi ibu hami, bersalin atau nifas yang
baru sembuh. Contohnya pemenuhan gizi pada ibu nifas.
4. Berikan contoh model praktek kebidanan di Indonesia yang berhubungan
dengan continuity of care!
Continuity Of Care adalah salah satu model asuhan kebidanan yang memberikan
pelayanan berkesinambungan selama hamil, bersalin, dan masa pasca melahirkan
baik yang beresiko rendah maupun tinggi dan di semua unit pelayanan baik di PMB
maupun Puskesmas atau Rumah Sakit, Continuity Of
Care ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Model continuity of care di indonesiadiselenggarakan oleh sekelompok bidan
dengan standar praktik yang sama filosofi dan proses pelayanannya adalah
partnership dengan perempuan. Setiap bidan mempunyai komitment sebagai berikut:
1) Mengembangkan hubungan yang baik dengan pasien sejak hamil
2) Mampu memberikan pelayanan yang aman secara individu
3) Memberikan dukungan pada pasien dalam persalinan
4) Memberikan perawatan yang komprehensif kepada ibu dan bayi.

5. Berikan contoh model praktek kebidanan di Indonesia yang berhubungan


dengan collaborative care!
Contoh model praktik kebidanan di Indonesia yang berhubungan dengan
collaborative care diantaranya:
a) Proses Kerjasama antar lintas profesi, baik itu bidan dan perawat, tenaga
laboratorium, kefarmasian, ahli gizi, dan dokter.
b) Bidan berkolaborasi dengan professional lain untuk menjamin kliennya
menerima pelayanan yang baik bila terjadi sesuatu dalam asuhan
c) Bidan berkolaborasi dengan psikolog atau prikiater dalam menghadapi klien
yang memiliki gangguan Kesehatan jiwanya
d) Kolaborasi dilaksanakan dengan informed choice demi keuntungan ibu dan bayi

6. Sebutkan dan jelaskan Prinsip-prinsip manajemen pelayanan


Jawaban: Manajemen pelayanan prima, provider harus
1) Mengelola momen kritis pelayanan
Pengelolaan ini merupakan pengelolaan momen kritis, dimana kontak yang
terjadi antara pengguna pelayanan dengan setiap aspek organisasi yang akan
membentuk opini mereka tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh
organisasi tersebut.
Akan tetapi harus ada kesesuaian antara 3 faktor
a) Konteks pelayanan
b) Referensi konsumen
c) Referensi yang dimilki anggota organisasi
2) Berempati kepada konsumen dengan cara membuat lingkaran pelayanan.
Dalam melaksanakan asuhannya, seorang bidan mampu berkomunikasi dengan
baik untuk menciptakan kepuasan konsumen, sehingga dalam mengikuti proses
pelayanan Kesehatan, klien atau konsumen tidak merasa kebingungan.
Caranya dengan menerapkan metode EXIT dan VOICE dalam pelayanan serta
ramah dalam pelayanan
3) Mengindari terjadinya 5 GAP.
Dalam hal ini manajemen berupaya untuk mecegah terjadinya perbedaan antara
klien dengan anggota organisasi pelayanan.
4) Menyediakan layanan terpadu/ one stop-shop
5) Membuat system yang mendukung pelayanan
6) Layani keluhan pasien dengan baik.
Sebagai sorang bidan, dalam pelaksanaan asuhan pelayanan kebidanan
diharapkan mampu merespon keluhan klien dengan baik, dengan menjadi
pendengar yang baik dan mampu memberikan solusime melalui komunikasi
terapeutik yang diberikan
7) Selalu mengontrol kualitas.
Dalam hal ini, kita bertanggungjawab untuk mempertahankan kualitas pelayanan
yang baik bahkan meningkatkan pelayanan tersebut, sehingga terjadinya
peningkatan kualitas kepuasan klien terhadap pelayanan

7. Jelaskan langkah-langkah dalam manajemen kebidanan!


Langkah-langkah dalam manajemen kebidanan terbagi 3, yaitu:
a) P1 (ERENCANAAN)
Perencanaan ini merupakan suatu proses untuk merumuskan masalah
kegiatan, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan
tujuan kegiatan yang paling pokok dan Menyusun Langkah-langkah untuk
mecapai tujuan yang telah ditetapkan (landasan dasar)
Contoh: jadwal pelayanan ANC di posyandu, Puskesmas, Rencana pelatihan
untuk kader dan Nakes
b) P2 (PENGORGANISASIAN)
Pengorganisasian adalah suatu Langkah untuk menetapkan menggolong
golongkan dan mengatur berbagai kegiatan penetapan tugas-tugas dan
wewenang seorang dan pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian
tujuan layanan kebidanan.
Contoh:
a) Puskesmas
b) Puskesmas Pembatu
c) Balai Desa
c) P3 (PERGERAKAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN)
Penggerakan dan pelaksanaan merupakan suatu usaha untuk menciptakan iklim
Kerjasama diantara pelaksana program pelayanan kebidanan sehingga tujuan
dapat tercapai secara efektif dan efisien
Contoh:
1) Pencatatan dan pelaporan
2) Supervise
3) Survey

Anda mungkin juga menyukai