Anda di halaman 1dari 12

1

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PEMBUATAN HANDSANITIZER EKSTRAK DAUN KERSEN DAN
ALOEVERA DENGAN AROMA LEMON

Diajukan Untuk memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester Mata Kuliah Kewirausahaan

Pada Program Studi S1 Keperawatan

Oleh:

FIDYA ANISA FIRDAUS

NIM. 1703277016

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

CIAMIS

2021
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut Dr. Handrawan Nadesul (2006), tangan adalah media utama bagi
penularan kuman-kuman penyebab penyakit. Akibat kurangnya kebiasaan cuci
tangan, anak-anak merupakan penderita penderita tertinggi dari penyakit diare dan
pernapasan, hingga tak jarang berujung pada kematian.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan merupakan kebutuhan yang utama
bagi manusia. Apabila seseorang sehat, maka segala aktivitas yang dilakukannya
akan berjalan dengan lancar. Fenomena yang muncul dewasa ini adalah semakin
banyaknya polusi yang menyebarkan virus, kuman dan bakteri. Namun, manusia
terkadang lupa untuk menjaga kesehatannya. Padatnya aktivitas membuat
sebagian orang lupa untuk membersihkan tangan sebelum makan.
Fenomena ini juga terlihat di lingkungan kampus STIKes Muhammadiyah
Ciamis. Kebanyakan mahasiswa tidak punya waktu untuk cuci tangan karena
terlalu padak aktivitas perkuliahan. Ada pula yang beranggapan jika cuci tangan
menggunakan sabun dinilai kurang praktis karena harus mencari air untuk
membersihkan busa sabun.
Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan inovasi baru agar dapat
membersihkan tangan dengan praktis, sehingga dapat menghemat waktu. Kami
berinisiatif membuat Hand Sanitizer dari dauk kersen (Muntingia Calabura)
sebagai bahan baku utamanya. Inisiatif ini dikembangkan penulis karena penulis
melihat banyaknya daun pohon kersen dibiarkan gugur brgitu saja.
Dari hasil penelitian Akhmad Yusuf Sulaiman, dkk (2017) ekstrak daun
kersen (Muntingia Calabura) memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan
sallmonela enteriditis, streptococcus viridans, dan masih banyak lagi. Daun
kersen merupakan antiseptik alami yang dapat membunuh bakteri Methcillin
Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) yaitu salah satu bakteri yang
ditemukan pada kulit, dan bakteri tersebut kebal akan antibiotik. Jumlah kematian
akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian
akibat AIDS. Kandungan antiseptic pada daun kersen tua lebih besar daripada
daun kersen muda.
3

Berdasarkan uraian diatas, penulis berinovasi menciptakan suatu produk Hand


Sanitizer alami ekstrak daun kersen sebagai upaya pemanfaatan daun kersen dan
sebagai bahan antiseptik herbal. Produk ini diharapkan mampu memberikan provit
yang besar bagi mahasiswa dan dapat dikembangkan lebih luas.

1.2. Luaran yang Diharapkan


“Handsanitizer Ekstrak Daun Kersen Dan Aloevera Dengan Aroma Lemon
Sebagai Antiseptik Alami”. Hand Sanitizer ini secara umum berfungsi untuk
membunuh bakteri MRSA (Methcillin Resistant Staphylococcus Aureus).
Antiseptik yang terkandung dari daun kersen inilah yang membunuh bakteri
MRSA. Selain membunuh bakteri , Hand Sanitizer ini dapat menjaga kelembaban
kulit karena mengandung ekstrak aloevera serta dapat meningkatkan kesegaran
kulit karena mengandung sari buah lemon. Produk ini diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan mahasiswa STIKes Muhammadiyah Ciamis dan masyarakat
sekitarnya akan kebersihan tangan. Hand sanitizer ini dapat digunakan sewaktu-
waktu tanpa khawatir kulit teriritasi karena terbuat dari bahan-bahan alami.
4

BAB II
GAMBARAN BENTUK USAHA

1.1. Kondisi Lingkungan


Dikawasan kampung penulis desa Pohjentrek, Kota Pasuruan
sangat mudah dijumpai, banyaknya daun kersen yang berguguran dan
kurang dimanfaatkan oleh warga, padahal daun kersen itu banyak
mengandung antiseptik yang tinggi untuk membunuh bakteri. Bakteri bisa
ada dimana saja, untuk itu kebersihan tangan juga harus
diutamakan.karena tangan merupakan alat untuk memasukkan makanan ke
mulut. Apabila tangan bersih, tentunya makanan yang kita makan akan
terbebas dari bakteri. Banyaknya mahasiswa sering membuat mahasiswa
lupa untuk membersihkan tangan sebelum makan. Dari keterkaitan daun
kersen sebagai antiseptik dan kegunaan mencuci tangan dengan efisiensi
waktu, penulis membuat inovasi produk “Hand Sanitizer dari daun kersen”
.dengan bahan baku daun kersen ini tentunya lebih ramah lingkungan, dan
banyak diminati karena kandungan bahan herbal yang tentunya tidak
menimbulkan efek samping bagi penggunanya. Selain itu limbah daun
kersen yang berguguran tidak terbuang percuma.

1.2. Prospek Perkembangan Usaha


Prospek pengemangan usaha merupakan sebuah tujuan yang akan
kami capai untuk menjadikan usaha yang akan kami rintis ini bisa
berkembang dan akan membantu masyarakat khususnya mahasiswa
STIKes Muhammadiyah Ciamis untuk mencuci tangan dengan
menghemat waktu.
Adapun pesaing yang ada saat ini adalah Hand Sanitizerdengan
berbagai variasi yang telah banyak beredar dipasaran. Namun selama ini
kebanyakan hand sanitizer yang beredar mengandung bahan kimia. Oleh
karena itu, kami menawarkan produk hand sanitizer alami yang dikemas
dalam wadah praktis.
5

1.3. Penjualan dan Pemasaran


“Handsanitizer Ekstrak Daun Kersen Dan Aloevera Dengan Aroma
Lemon Sebagai Antiseptik Alami” merupakan produk inovasi Hand
Sanitizer sebagai bahan cuci tangan praktis tanpa dibilas air. Produk ini
terbuat dari bahan baku alami ekstrak daun kersen dan aloevera beserta
sebagai bahan pendukung.
Selanjutnya penjualan akan dilakukan langsung kepada mahasiswa
STIKes Muhammadiyah Ciamis. apabila inovasi ini sukses tidak menutup
kemungkinan untuk memasarkannya diluar universitas atau masyarakat
luas. Langkah-langkah untuk mengembangkan usaha kedepan sebagai
berikut :

A. Pelaksanaan dan Perencanaan Produksi

1. Menentukan teknologi produksi berdasarkan petisi

2.Melakukam perencanaan produksi dari bahan tenaga kerja

B. Strategi Pemasaran

Strategi yang digunakan adalah membuka dan mengemangkan


produk. Pemasaran akan dilakukan dengan mengadakan promosi
berupa free testing atau membagi sampel gratis.
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahap Persiapan dan Perencanaan


Tahap pelaksanaan program meliputi observasi lapangan dan observasi
jurnal penelitian. Observasi lapangan dilakukan guna mengetahui harga,
mutu, kemanfaatan, dan ketersediaan bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan produk. Adpun observasi jurnal penelitian dilakukan untuk
mengetahui kandungan yang ada didalam produk yang telah diteliti oleh
seseorang dengn mencarinya di berbagai sumber jurnal.
Perencanaan produk yang akan dikembangkan adalah Hand Sanitizer
alami dari ekstrak dun kersen dengan campuran aloevera dan aroma lemon
yang akan dikemas dalam wadah ekonomis. Produk Hand Sanitizer ini
terpusat disuatu tempat sebagai pemula dan dipasarkan secara langsung
dikalangan mahasiswa.

3.2. Tahap Analisa Hasi Produk

1.Uji Sensori

Uji sensorik dilakukan untuk menguji tingkat kegunaan dan penerimaan


konsumen terhadap produk tersebut

2.Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mengetahui kandungan yang terkandung


dalam produk yang telah diteliti oleh seseorang dengan mencarinya
diberbagai sumber jurnal.

3.3. Tahap Produksi

Produksi inovasi yang direncanakan adalah “Handsanitizer Ekstrak Daun


Kersen Dan Aloevera Dengan Aroma Lemon Sebagai Antiseptik Alami” yang
terbuat dari ekstrak daun kersen, ekstrak aloevera, dan sari buah lemon sebagai
7

aromah. Produksi dilakukan secara terpusat disuatu tempat tertentu. Pemasaran


dilakukan dengan cara penjualan langsung kepada mahasiswa UNISMA.

Proses produksi :

3.4. Tahap Penjelasan Proses

a. Proses pembuatan “Handsanitizer Ekstrak Daun Kersen Dan Aloevera


Dengan Aroma Lemon Sebagai Antiseptik Alami”
1. Pemilihan bahan
Bahan utama dalam pembuatan “Handsanitizer Ekstrak Daun
Kersen Dan Aloevera Dengan Aroma Lemon Sebagai Antiseptik
Alami” adalah ekstrak daun kersen. Untuk menambah tingkat
kekentalan, maka diperlukan tambahan ekstrak daun lidah buaya.
Selain untuk menambah kekentalan, ekstrak daun lidah buaya juga
digunakan untuk menjaga kelembaban kulit dan dapat meremajakan
kullit. Untuk menambah kesegaran aroma menggunakan sari buah
lemon yang masih segar. Daun lidah buaya dan buah lemon yang
dipilih harus segar dan tidak busuk.
2. Pembuatan
Ekstrak daun Kersen (Muntingia Calabura)
Cuci daun kersen hingga bersih, setelah itu rebus daun kersen
dengan air mendidih. Dan volume air yang sudah mendidih hanya
tersisa setengah dari volume sebelumnya. Warna air rebusan tersebut,
berubah menjadi kuning kecoklatan keruh. Diamkan air rebusan selama
24 jam, hingga terdapat dua warna yang berbeda yaitu warna kuning
8

kecoklatan dan endapan yang berwarna coklat keruh. Pisagkan endapan


keruh tersebut. Endapan coklat keruh merupakan ekstrak daun kersen
yang akan dibuat handsanitizer.

Ekstrak daun Lidah Buaya (Aloe Vera)


Pada pembuatan ekstrak ini, sebaiknya menggunakan daun lidah
buaya yang besar dan masih segar. Cuci daun lidah buaya tersebut
hingga bersih dan kering. Gunakan pisau untuk membuka daun lidah
buaya dan menggunakan sendok bersih untuk mengikis gel dari daun
kedalam wadah bersih. Gel tersebut merupakan ekstrak lidah buaya.

Sari Buah Lemon


Sebaiknya menggunakan bahan lemon yang besar dan masih segar.
Belah lemon menjadi dua bagian, kemudian peras buah lemon tersebut
hingga keluar airnya. Air tersebut merupakan sari buah lemon yang
akan kita campurkan untuk pembuatan hand sanitizer.

Setelah semua bahan sudah tersedia campurkan tiga bahan tersebut


dengan perbandingan masa zat ekstrak daun kersen, ekstrak daun lidah
buaya dan sari lemon 2:1:1 . kemudian blender campuran tersebut
hingga rata.

3. Penyajian produk
Pada saat penyajian produk “Handsanitizer Ekstrak Daun Kersen
Dan Aloevera Dengan Aroma Lemon Sebagai Antiseptik Alami” dikemas
dalam plastic untuk menjaga higienitas produk dari kontaminasi bakteri
dan lingkungan luar. Kemasannya dibuat dalam bentuk plastic dan diberi
label menarik sehingga meningkatkan daya Tarik tersendiri terhadap
konsumen.

3.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu tahap yang dilakukan sebelum
melakukan penyusunan konsep-konsep untuk pengembangan usaha.
9

Melihat kembali tahap-tahap sebelumnya dan melakukan koreksi disetiap


keberhasilan dan kegagalan dalam proses tahapan tersebut.
10

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.1 Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


.
1. Peralatan penunjang 6.210.000
2 Bahan habis pakai 2.870.000
3. Perjalanan 2.000.000
4. Lain-lain 900.000
Jumlah 11.980.000

JUSTIFIKASI ANGGARAN

Secara sederhana produk ini dihitung dengan cara :

1. Biaya Peralatan

Biaya Peralatan
Harga
Total Harga
Nama Peralatan Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
Panci 4 150.000 600.000
Kompor gas 1 500.000 500.000
Tabung gas LPG 12 Kg 1 350.000 350.000
Saringan 4 20.000 80.000
Keranjang plastic 4 150.000 600.000
Pisau set 1 150.000 150.000
Telenan 4 35.000 140.000
Sendok sayur 4 20.000 80.000
Mesin press 1 800.000 800.000
Timbangan konvesional 2 100.000 200.000
Gelas ukur plastic 3 70.000 210.000
Printer sticker 1 2.500.000 2.500.000
TOTAL 6.210.000

2. Biaya Habis Pakai


Biaya Habis Pakai
Bahan Kuantitas Harga Satuan Total Harga (Rp)
11

(Rp)
Daun kersen 20 kg 20.000 400.000
Daun lidah buaya 10 kg 25.000 250.000
Jeruk lemon 10 kg 50.000 500.000
Botol kemasan 400 3.000 1.200.00
Gas LPG isi ulang 1 120.000 120.000
Plastik press 4 set 100.000 400.000
TOTAL 2.870.000

3. Biaya Perjalanan
Harga Total pengeluaran
Material Kuantitas
perunit (Rp)
Perjalanan pemasaran Pasar, kampus,
2.000.000
dan survey pasar pre-order
TOTAL 2.000.000

4. Biaya Lain-Lain

Biaya Pendukung
Harga satuan Total harga
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Banner 1 150.000 150.000
Kertas HVS 1 rim 50.000 50.000
Tinta 1 set 100.000 100.000
Kertas sticker 2 pack 50.000 100.000
Pembuatan stand 1 500.000 500.000
TOTAL 900.000

1.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Uraian kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan dan
1.
survei pasar
2. Uji coba pembuatan
3. Uji coba rassa
4. Promosi
12

5. Pembuatan produk
6. Pemasaran
7. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai