syarat-syarat yang diperlukan untuk memperoleh gelar sarjana
Disusun Oleh:
Mugni Devyani Pulungan
NIM. 180140095
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE 2021 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti, 2006). Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand sanitizer gel dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan pembersih tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan, mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray merupakan pembersih tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Penelitian Diana (2012) menyatakan, hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih efektif dibandingkan hand sanitizer gel dalam menurunkan angka kuman pada tangan.
Masuknya covid 19 atau virus corona di Indonesia menjadikan masyarakat
harus berhati-hati ketika akan beraktivitas. Kebersihan tangan sangat penting untuk meminimalisir masuknya bibit penyakit dan infeksi dalam tubuh, salah satu cara untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan menggunakan hand sanitizer. Salah satu cara mencegah virus tersebut di antaranya adalah dengan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Berdasarkan Penelitian Golin dkk. (2020) menyatakan bahwa penggunaan hand sanitizer maupun sabun untuk mencuci tangan dapat membunuh virus yang serupa dengan struktur virus Covid- 19. Sehingga penggunaan hand sanitizer mampu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang disebarkan melalui tangan. Penggunaan hand sanitizer dapat mengurangi resiko kulit yang kering akibat terlalu sering mencuci tangan dengan sabun (Anggreini dan Asngad, 2018).
Masyarakat pada umumnya memanfaatkan buah nanas hanya pada daging
buahnya saja. Sedangkan kulit nanas kebanyakan hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas menurut beberapa penelitian mengandung vitamin C, karotenoid dan flavonoid. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai uji daya antibakteri dari ekstrak buah nanas antara lain Suerni, et al. (2013), melakukan uji daya hambat ekstrak buah nanas, salak dan manga kweni terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang menunjukkan ekstrak buah nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 50 dan 100%. Chanda, et al. (2010), juga melakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak kulit nanas dengan pelarut kloroform, aseton dan metanol, yang hasilnya menunjukkan ekstrak kloroform kulit nanas memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus aureus, Corynebacteriumubrum, Klebsiella pneumonia dan S. typhimurium. Ekstrak aseton kulit nanas menunjukan aktivitas terhadap Staphylococcus aureus, S. subflava, Enterobacter aerogenes, Klebsiella pneumonia, Proteus mirabilis dan S. typhimurium. Ekstrak metanol menunjukkan aktivitas terhadap Staphylococcus aureus dan Klebsiella pneumonia.
Dari penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas, mendorong
penulis untuk meneliti aktivitas antibakteri dari kulit buah nanas dan mengaplikasikannya sebagai hand sanitizer yang bertujuan agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan sesuatu yang sebelumnya hanya menjadi limbah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit nanas sebagai antibakteri yang aman, efektif dan ekonomis? 2. Bagaimana cara membuat limbah kulit nanas agar menjadi hand sanitizer yang aman dan efektif membunuh kuman dan tidak membahayakan kesehatan penggunanya? 3. Apakah kulit nanas dapat menghasilkan kualitas hand sanitizer yang efektif?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memanfaatkan limbah dari kulit nanas yang berpotensi sebagai antibakteri. 2. Untuk mengetahui strategi preparasi ekstrak kulit nanas agar mendapatkan ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri 3. Untuk mengetahui kualitas hand sanitizer yang dihasilkan dari ekstrak kulit nanas.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian 2. Dapat memanfaatkan limbah kulit nanas agar lebih bernilai