Anda di halaman 1dari 17

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN HAND SANITIZER SEBAGAI PENGGANTI

SABUN DAN AIR DALAM CUCI TANGAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Oleh
Imelda Fauztihana1, Reni Khudayani2, M. Wildan Qomarkan3, Efiana Ariska4,
Prathita Sri Widyastuti₅, Teguh Supriyanto6
imeldafuztihana3108@students.unnes.ac.id1 , renikh31@students.unnes.ac.id2 ,
wildanqomarkan45@students.unnes.ac.id3 , prathitasw11@students.unnes.ac.id4 ,
efianaariska@students.unnes.ac.id₅ , teguhpgsd@mail.unnes.ac.id6
1,2,6
Program Studi PGSD/Fakultas Ilmu Pendidikan
3
Program Studi Geografi/Fakultas Ilmu Sosial
4
Program Studi PJSD/ Fakultas Ilmu Keolahragaan
5
Program Studi Pendidikan Akuntansi/Fakultas Ekonomi

Email

Abstrak

Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan jari
tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain menggunakan sabun, mencuci tangan dapat
dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer yang mengandung antiseptik sehingga dapat
membersihkan tangan dari bakteri/virus. Antiseptik yang yang terkandung dalam hand
sanitizer memiliki kandungan alkohol dan triklosan. Keduanya merupakan bahan kimia
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri/virus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kefektifan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Desain penelitian yang
digunakan adalah rancangan deskriptif analitik dengan mengkaji pustaka dari berbagai
sumber. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan alkohol dari hand sanitizer
lebih efektif untuk mencegah transmisi virus maupun bakteri, namun kandungan triklosan
yang terdapat pada hand sanitizer berpotensi memberi dampak negatif terhadap sistem
hormonal saraf dan sistem hormonal tubuh terutama hormone tiroid dan esterogen apabila
sering digunakan dan akan mengakibatkan iritasi pada kulit dan ada sensasi terbakar.

Kata kunci: hand sanitizer, alkohol, antiseptik, triclosan

Abstract
Hand washing is one of the sanitation actions by washing your fingers with soap and the
flowing water. Apart from using soap, washing hands can be done using a hand santizers
that contain an antiseptic, so it can clean hands from bacteria or viruses. The antiseptic
contained in the hand sanitizer that have alcohol and triclosan contain. Both of them afe
chemicals that have the benefit of inhibiting the bacterial or viruses. This study aimed to
determine the effectiveness of hand washing with hand sanitizer. The design of this study is
a descriptive analytic design by examining the literature from various sources. The results
of this study indicate that the alcohol content of hand sanitizers is more effective in
preventing the transmission of viruses and bacteria. But the triclosan content in hand
sanitizers has the potential to have a negative impact on the hormonal nervous system and
the body’s hormonal system, especially thyroid and estrogen hormones if used frequently
and will be causes skin irritation and there is a burning sensatin.
Keyword: Hand sanitizer, Alcohol, Antisepti, Triclosan.

PENDAHULUAN sanitizer atau cairan antiseptik bisa


menjadi alternatif untuk mencuci tangan
Tangan adalah bagian tubuh yang yang bisa diandalkan.
sangat rentan menjadi tempat
Hand sanitizer merupakan salah
bersarangnya virus dan bakteri. Saat
satu bahan antiseptic berupa gel yang
melakukan berbagai aktivitas, secara
sering digunakan sebagai media pencuci
sadar maupun tidak sadar tangan sering
tangan yang praktis. Bagi sebagian
kali berinteraksi dengan hal-hal yang
masyarakat mencuci tangan dengan hand
dapat menyebarkan kuman ataupun virus,
sanitizer lebih efektif dan efisien
misalnya membuka pintu, memegang
dibanding mencuci tangan dengan sabun
tangga, berjabat tangan, dll. Seperti yang
dan air. Tetapi apabila hand sanitizer
disebutkan diatas bahwa tangan manusia
digunakan secara terus menerus dapat
sangat rentan menjadi tempat
mengakibatkan iritasi pada kulit. Karena
bersarangnya virus dan bakteri. Tangan
bahan dasar antiseptik tersebut adalah
juga merupakan organ yang interaksinya
alkohol dan triklosan yang merupakan
sangat banyak digunakan untuk diri
bahan kimia.
sendiri, seperti makan, menutup hidung,
mengusap mata dan sebagainya. Menjaga Seperti yang kita tahu, hand
kebersihan tangan adalah hal mutlak yang sanitizer hanyalah alternatif lain karena ia
harus dilakukan oleh siapapun, yakni memang tidak sempurna dalam
dengan cara menerapkan kebiasaan hidup membersihkan tangan. Jika kamu memilih
bersih dengan mencuci tangan sebelum menggunakan hand sanitizer, maka
dan sesudah beraktivitas. Centers for Diseases Control and
Mencuci tangan merupakan salah Prevention (CDC) menyarankan untuk
satu kegiatan yang wajib dilakukan menggunakan produk hand sanitizer
terlebih selama pandemi COVID-19. dengan kandungan alkohol minimal 60%.
Berbagai ahli menyatakan jika rutin Dr. Romero menjelaskan bahwa produk
mencuci tangan dengan sabun dan air ini terdiri dari alkohol dan triklosan yang
mengalir adalah cara yang paling efektif berfungsi sebagai antiseptik untuk
untuk membasmi kuman ataupun virus. membunuh virus dan bakteri. Alkohol
Namun jika kita sedang keluar rumah atau yang terkandung dalam hand sanitizer
tidak ada sabun dan air bersih, maka hand akan memecah lemak, yang merupakan
komponen utama dalam membran Healthpoint, yang menjual pembersih
organisme. Artinya selaput itu melindungi tangan yang mengklaim bahwa produknya
virus, memastikan itu akan bertahan dapat bekerja hingga enam jam. Namun,
cukup lama untuk membuat Anda sakit. Koresponden Medis CBS News, Dr.
Ketika Anda menggunakan pembersih Jennifer Ashton, mengatakan bahwa
tangan, gelembung pelindung itu muncul, meski hand sanitizer hanya memberi
kemudian membunuh kuman. perlindungan sekitar dua menit, tetapi ini
adalah waktu yang penting.
Menurut Diana (2012) terdapat
Penelitian ini bertujuan untuk
dua hand sanitizer yaitu hand sanitizer
mengetahui keefektifan dari penggunaan
gel dan hand sanitizer spray. Hand
hand sanitizer sebagai sabun dan air
sanitizer gel merupakan pembersih tangan
dalam mencuci tangan selama pandemi
berbentuk gel yang berguna untuk
Covid-19. Selain itu untuk mengetahui
membersihkan atau menghilangkan
manfaat dan dampak dari penggunaan
kuman pada tangan, mengandung bahan
hand sanitizer tersebut. Penelitian ini
aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray
diharapkan dapat memberikan manfaat
merupakan pembersih tangan berbentuk
teoritis untuk mengembangkan dan
spray untuk membersihkan atau
menambah wawasan atau pengetahuan
menghilangkan kuman pada tangan yang
mengenai keefektifan hand sanitizer itu
mengandung bahan aktif irgasan DP 300 :
sendiri.
0,1% dan alkohol 60%. Dalam
METODE
penelitiannya Diana (2012) menyatakan
Penelitian yang dilakukan dengan
bahwa hand sanitizer yang berbentuk cair
pendekatan kuantitatif menggunakan
atau spray lebih efektif dibandingkan
rancangan deskriptif analitik yaitu dengan
hand sanitizer gel dalam menurunkan
mengutarakan tentang hand sanitizer serta
angka kuman pada tangan.
permasalahan di dalamnya. Pengambilan
Dilansir dari CBS News, sebuah data dilakukan dengan mengkaji pustaka
survei baru-baru ini dilakukan kepada dari berbagai sumber.
orang-orang Amerika. Hasilnya, setengah Pelaksanaan pembuatan media
dari semua orang Amerika berpikir gel edukasi ini dilakukan sekitar bulan Juli
antibakteri atau hand sanitizer dapat 2020. Bentuk media edukasi yang dibuat
bertahan lebih lama daripada yang mereka adalah berupa poster-poster yang berisi
bayangkan, yaitu lebih lama dari dua tentang hand sanitizer, yang kemudian di
menit. Survei ini didanai oleh demonstrasikan atau di sebar luaskan
secara daring atau online melalui berbagai Sehingga akan lebih baik jika
sosial media, seperti Instagram, twitter kita mencuci tangan dengan sabun
maupun whatsapp. Konsep-konsep antiseptik dan air mengalir. Hal ini
penting seperti manfaat, cara pembuatan, karena mencuci tangan dengan sabun
dll, yang terdapat di dalam media edukasi dan air mengalir, dengan guyuran air
hand sanitizer tersebut tersebut maka mikroorganisme yang
mengkombinasikan antara gambar dan terlepas oleh gesekan saat cuci tangan
tulisan yang dapat memberikan akan terhalau dan tidak menempel lagi
kemudahan untuk dipahami para di permukaan telapak tangan. Penting
pembacanya. untuk diingat bahwa fungsi hand
PEMBAHASAN sanitizer adalah sebagai antiseptik atau
1. Keefektifan Penggunaan Hand disinfektan yang gunanya untuk
Sanitizer membunuh virus dan bakteri bukan
Desiyanto (2013) menyatakan untuk membersihkan tangan dari
bahwa Antiseptik merupakan bahan kotoran.
kimia yang mencegah multipikasi Namun, bagi petugas atau
organisme pada permukaan tubuh tenaga kesehatan, sesaat dan setelah
dengan membunuh mikroorganisme berinteraksi dengan pasien maka lebih
atau menghambat pertumbuhan dianjurkan untuk membersihkan
metaboliknya. Sama halnya dengan tangan menggunakan hand sanitizer
cairan antiseptik dalam hand sanitizer jika dibandingkan hanya mencuci
yang berfungsi sebagai pembunuh bagi tangan dengan sabun dan air saja. Hal
virus dan bakteri yang menempel pada ini dikarenakan kandungan alkohol
tangan. Namun, cara penggunaannya dari hand sanitizer lebih efektif untuk
yang seringkali salah. Hand sanitizer mencegah transmisi virus maupun
efektif digunakan untuk membersihkan bakteri dari pasien yang dilayaninya.
tangan yang bervirus (secara nyata 2. Penggunaan hand sanitizer tidak
terlihat bersih namun diduga menyebabkan bakteri/virus menjadi
terkontaminasi mikroorganisme yang kebal
invisible atau tidak terlihat). Saat Anggapan bahwa penggunaan
tangan dalam kondisi kotor (yang hand sanitizer dalam kurun waktu
terlihat secara nyata) maka tidak yang sering dapat menyebabkan
dianjurkan untuk membersihkannya bakteri yang ada di tangan menjadi
menggunakan hand sanitizer. kebal. Anggapan ini adalah keliru.
Alkohol yang terdapat pada hand pendapat yang sama yaitu lebih baik
sanitizer membunuh virus dan bakteri mencuci tangan menggunakan sabun
dengan cara merusak membran selnya. dan air mengalir untuk menjaga
Hal ini tidak akan membuat virus dan kebersihan tangan, dan kalaupun
bakteri menjadi resisten jika kondisi sedang sangat tidak
penggunaan dilakukan secara berulang. memungkinkan untuk mendapatkan air
3. Bahaya kandungan triklosan pada hand dan sabun maka pilihlah hand sanitizer
sanitizer yang kandungan alkoholnya tidak lebih
Hampir seluruh merk dan jenis dari 60%. Meskipun secara logika
hand sanitizer mengandung alkohol kandungan alkohol yang lebih tinggi
dan triklosan sebagai bahan utamanya. akan lebih efektif dalam membunuh
Triklosan dapat terserap oleh kulit dan virus dan bakteri, namun kemungkinan
dalam beberapa penelitian diketahui iritasi kulit akan terjadi lebih tinggi
bahwa kandungan ini dapat memberi pula ketika konsentrasi alkohol yang
dampak negatif terhadap sistem digunakan terlalu tinggi.
hormonal saraf dan sistem hormonal 4. Menggunakan sabun cair antiseptik
tubuh terutama hormone tiroid dan lebih efektif daripada hand sanitizer
esterogen. Selain itu, triklosan juga Opini ini memang sudah
dapat mempengaruhi fungsi hati. diketahui oleh sebagian besar
Kandungan triklosan tidak hanya masyarakat, dan memang kenyataanya
terdapat pada hand sanitizer, beberapa demikian adanya. Berdasarkan
produk pasta gigi dan sabun cair juga penelitian yang dilakukan di ICU
banyak yang mengandung triklosan. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Pada
Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan penelitian tersebut, responden yang
tidak hanya menajdi konsumen yang Mencuci tangan menggunakan hand
konsumtif saja, namun juga harus teliti sanitizer mampu mengurangi jumlah
memperhatikan komposisi dari hal-hal angka kuman sebanyak 17,29
yang digunakan dalam kehidupan CFU/cm2 , dimana rata-rata penurunan
sehari-hari. sebanyak 1,33 CFU/cm2 dengan
Dalam pro dan kontra dalam efektivitas sebesar 60%. Sedangkan
penggunaan hand sanitizer, Food and pada responden yang Mencuci tangan
Drugs Administration (FDA) dan menggunakan sabun cair antiseptik
Central of Desease Control and mampu mengurangi jumlah angka
Prevention (CDC) mengeluarkan kuman sebanyak 31,32 CFU/cm2 ,
dimana rata-rata penurunan sebanyak Terlebih selama pandemi COVID-19
2,41CFU/cm2 dengan efektivitas mencuci tangan merupakan kegiatan yang
sebesar 73%. Dengan begitu terbukti wajjib dan rutin dilakukan.
bahwa penggunaan sabun cair Berbagai ahli mengatakan jika
antiseptik lebih effektif dibandingkan mencuci tangan dengan sabun dan air
dengan handsanitizer sehingga mengalir adalah cara yang paling ampuh
penggunaan sacun cair antiseptik lebih untuk membasmi kuman ataupun
direkomendasikan daripada hand virus. Namun jika kita sedang keluar
sanitizer. rumah atau tidak ada sabun dan air
5. Cara pembuatan Handsanitizer bersih, maka hand sanitizer atau cairan
dirumah dengan menggunakan bahan antiseptik bisa menjadi alternatif untuk
yang mudah ditemukan. mencuci tangan secara efektif dan efisien.
Akan tetapi jika hal tersebut dilakukan
akan membahayakan dan menyebabkan
iritasi pada kulit, Karena bahan dasar
antiseptic tersebut adalah alkohol dan
triklosan yang merupakan bahan kimia.

Namun hingga kini terdapat


beberapa hal yang harus diketahui
mengenai penggunaan hand sanitizer:
1. Penggunaan hand sanitizer digunakan
pada tangan yang terlihat bersih namun
diindikasikan terkontaminasi virus,
bukan tangan yang terlihat kotor.
KESIMPULAN 2. Penggunaan hand sanitizer secara
Tangan merupakan organ yang berulang tidak akan membuat virus
interaksinya sangat banyak digunakan menjadi resisten, karena alkohol
untuk diri sendiri, seperti makan, menutup membunuh virus dan bakteri dengan
hidung, mengusap mata dan sebagainya, cara merusak membrane selnya.
sehingga sangat rentan menjadi tempat 3. Triklosan yang terdapat pada hand
bersarangnya virus dan bakteri. Cara sanitizer berpotensi memberi dampak
untuk membersihkan tangan dari negatif terhadap sistem hormonal saraf
bakteri/virus adalah mencuci tangan. dan sistem hormonal tubuh terutama
hormone tiroid dan esterogen, sehingga Cordita, Raka Novadlu, dkk. 2019.
pengguna hand sanitizer harus teliti Perbandingan efektivitas mencuci
memperhatikan komposisi dari hal-hal tangan menggunakan hand sanitizer
yang digunakan dalam kehidupan dengan sabun antiseptik pada tenaga
sehari-hari. kesehatan di ruag ICU RSUD Dr. H
4. Menggunakan sabun cair antiseptik Abdul Moeloek. Jurnal
lebih efektif daripada hand sanitizer, Agromedicine Vol.6 No.1, 145-152
sehingga penggunaan sabun cair (http://juke.kedokteran.unila.ac.id/in
antiseptik lebih disarankan daripada dex.php/agro/article/view/2266/pdf)
hand sanitizer. diakses pada tanggal 18/08/2020
5. Handsanitizer dapat dibuat sendiri pukul 23.36.
dirumah dengan menggunakan bahan Desiyanto, Fajar Ardi. Sitti Nur D. 2013.
yang mudah ditemukan, dan tentunya Efektiitas Mencuci Tangan
dengan takaran yang sesuai dengan Menggunakan Cairan Pembersih
prosedur. Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer)
Terhadap Jumlah Angka Kuman.
SARAN
Jurnal KESMAS Vol. 7 No.2, 75-81
Perlu dikaji lebih lanjut mengenai
(http://journal.uad.ac.id/index.php/
keefektivitasan hand sanitizer dalam
KesMas/article/view/1041/0)
mengantikan sabun dan air untuk mencuci
diakses pada tanggal 19/08/2020
tangan selama pandemi Covid-19 ini dan
pukul 08.15
tetap memperhatikan kesehatan dengan
Situmeang, Suryani. MF, dkk. 2019.
sering mencuci tangan dengan sabun
Efektivitas Hand Sanitizer Dalam
maupun menggunakan hand sanitizer
Membunuh Kuman Ditangan. Jurnal
setiap beraktivitas. Dan apabila
AnlabMed vol.1 No.1, 1-10.
menggunakan hand sanitizer sebaik
(http://ojs.poltekkes-
mungkin untuk tetap memperhatikan
medan.ac.id/articel/download/630/4
kandungan yang terdapat dalam hand
56 ) diakses pada tanggal
sanitizer tersebut agar tidak berdampak
19/08/2020 pukul 08.00.
negatif atau mengakibatkan iritasi pada
Walidah, Isnaeni, dkk. 2014. Daya Buhun
kulit dan ada sensasi terbakar.
Hand Sanitizer Berbahan Aktif
Alkohol 59% Dalam Kemasan
DAFTAR PUSTAKA
Setelah Penggunaan Berulang
Terhadap Angka Lempeng Total
(ATL). Jurnal teknologi
laboratorium. Vol.3 No.1, 1-6.
(http://www.teknolbjournal.com/ind
ex.php/Jtl/articel/download/52/32/ )
diakses pada 19/08/2020 pukul
10.10.
https://www.apki.or.id/efektifkah-hand-
sanitizer/ diakses pada tanggal
13/08/2020 pukul 17.30
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/751/7/4
%20BAB%20II.pdf diakses pada
tanggal 13/08/2020 pukul 17.30
https://www.halodoc.com/artikel/berapa-
lama-hand-sanitizer-dapat-
memberikan-perlindungan diakses
pada tanggal 13/08/2020 pukul
17.30
http://journals.ums.ac.id/index.php/bioeks
perimen/article/download/6888/412
1 diakses pada tanggal 18/08/2020
pukul 00.40.
https://www.tribunnews.com/nasional/202
0/03/27/cara-membuat-hand-
sanitizer-sendiri-yang-mudah-
cukup-siapkan-3-bahan-utama-ini
diakses pada tanggal 8/08/2020
pukul 14.00
Kuliah Kerja Nyata Unnes 2020
Bersama Melawan Covid-19
Artikel Ilmiah Program Kerja KKN 2020

Edukasi Pencegahan Covid-19 dengan Media Pembelajaran Mewarnai


Gambar untuk Anak-anak Sekolah Dasar di Desa Sidosari

Dinda Kusuma Wardani1, Erika Fitriyana2, Febika Era Mandiri3, Ilman Zuda Septiawan4,
Muhammad Rofi’ul Huda5

1
Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang
2
Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Semarang
3
Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
4
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Universitas Negeri Semarang
5
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi, Universitas Negeri Semarang

dindakusuma@students.unnes.ac.id1 ;
erikaf12@students.unnes.ac.id2;
febikaerman99@students.unnes.ac.id3 ;
ilmanzuda30@students.unnes.ac.id4;
rofiulhuda05@students.unnes.ac.id5

Abstrak

Pencegahan penularan Covid-19 penting dilakukan oleh setiap manusia demi memutus
rantai penularan virus corona. Pencegahan Covid-19 dapat di-edukasikan kepada orang
lain melalui berbagai cara dan bermacam media. Salah satunya yaitu dengan media
pembelajaran mewarnai gambar. Media tersebut dijadikan sebagai bahan edukasi untuk
pencegahan penularan Covid-19. Kegiatan edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan praktek pada anak-anak sekolah dalam pencegahan Covid-19. Metode
yang digunakan adalah edukasi dengan pendekatan saintifik yaitu melibatkan proses 5M
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Media pembelajaran
mewarnai gambar berupa gambar-gambar yang berkaitan dengan aktivitas pencegahan
Covid-19. Gambar-gambar tersebut diwarnai oleh anak-anak kelas 4 sekolah dasar. Selesai
mewarnai peserta diberikan lembar asesmen penilaian sejauh mana mereka memahami
materi yang sudah disampaikan. Kemudian hasil gambar yang telah diwarnai untuk
diberikan tanggapan tentang bagaimana mereka memandang gambar tersebut apakah
sesuai dengan materi yang sebelumnya disampaikan. Berdasarkan hasil pengisian asesmen
penilaian yang berisi pertanyaan tentang gambar-gambar yang berkaitan tentang Covid-19
terdapat peningkatan pemahaman anak-anak sekolah dasar mengenai Covi-19 terutama
mengenai cara pencegahan penularan Covid-19. Metode pengumpulan data menggunakan
asesmen penilaian yang berisi 10 pertanyaan berkaitan dengan Covid-19, sedangkan data
dianalisis dengan secara kualititatif deskriptif.

Kata kunci: Pencegahan Covid-19, Edukasi, Media Pembelajaran, Mewarnai, Gambar.

1|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


PENDAHULUAN dalam beberapa hari. Untuk pasien gejala
ringan bahkan tidak disertai dengan
Awal tahun 2020 dunia digemparkan
demam. Kebanyakan pasien memiliki
dengan merebaknya virus baru yang
prognosis baik, sebagian kecil dalam
bernama coronavirus (SARS-CoV-2) dan
kondisi kritis, bahkan meninggal.
penyakitnya disebut Corona Disease 2019
atau biasa disebut COVID-19. Asal mula Seperti dikutip dari laman situs
virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok sehatq.com terdapat beberapa orang yang
pada akhir Desember 2019 (Yuliana, memiliki kerentanan tinggi tertular Covid-
2020). 19 diantaranya orang lanjut usia (lansia),
orang dengan riwayat penyakit tertentu,
Dikutip dari situs kemenkes.go.id
tenaga medis rumah sakit, dan anak-anak.
bahwa Coronavirus merupakan famili
Orang lansia di atas usia 60 tahun dan
virus yang menyebabkan penyakit pada
orang dengan riwayat penyakit tertentu
manusia biasanya menyebabkan penyakit
tergolong rentan terinfeksi virus corona.
infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa
Namun di beberapa negara orang-orang
hingga penyakit yang serius seperti MERS
berusia muda ada juga yang meninggal
(Middle East Respiratory Syndrome) dan
dunia akibat terinfeksi Covid-19.
SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) yang merupakan sindrom Dua penelitian retrospektif dari
pernapasan akut berat. China, lebih dari 1000 pasien anak dengan
gejala Covid-19, mayoritas pasien
Manusia dapat terinfeksi virus corona
memiliki penyakit ringan atau sedang dan
dari penderita Covid-19 melalui tetesan
hanya 1,8% yang membutuhkan perawatan
kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada
di ICU, dengan dua kematian dilaporkan.
saat batuk atau bersin. Droplet yang berasal
Dalam penelitian terbaru oleh tim Pediatrik
dari hidung atau mulut penderita Covid-19
ICU Amerika Utara, 38% dari 48 anak
menyebar dan jatuh pada benda sekitar.
yang sakit kritis memerlukan selang
Kemudian jika orang lain menyentuh
ventilasi mekanis, dengan angka kematian
benda yang sudah terkontaminasi droplet
di rumah sakit sebesar 4,2% (Gupta, 2020).
lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut
(segitiga wajah) maka orang tersebut dapat Dalam penulisan artikel ini, lebih
terinfeksi virus corona. Kemungkinan lain dikhusukan untuk membahas pencegahan
seseorang terinfeksi virus corona karena virus corona pada anak-anak. Hal tersebut
tanpa sengaja menghirup droplet dari didasarkan pada tingkat kerentanan Covid-
penderita. Maka dari itu, jaga jarak kurang 19 pada anak-anak cukup tinggi dan masih
lebih 1 meter (Physical Distancing) minimnya edukasi tentang pencegahan
penting dilakukan. virus corona di kalangan anak-anak
khususnya anak sekolah dasar di lingkup
Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan
desa mahasiswa KKN.
gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala
klinis utama yang muncul yaitu demam Usia rata-rata anak Indonesia saat
dengan suhu tubuh 38° 𝐶 , batuk dan masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan
kesulitan bernapas. Juga dapat disertai selesai (lulus) pada usia 12 tahun. Anak-
dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, anak usia sekolah memiliki karakteristik
gejala gastrointestinal seperti diare dan yang berbeda dengan anak-anak yang
gejala saluran napas lain. setengah dari usianya lebih muda. Ia senang bermain,
pasien timbul sesak dalam satu minggu. senang bergerak, senang bekerja dalam
Pada kasus berat perburukan secara cepat kelompok, dan senang merasakan atau
dan progresif seperti ARDS, syok septik, melakukan suatu hal secara langsung.
asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan (Istiqomah dan Suyadi, 2019).
pendarahan atau disfungsi sistem koagulasi

2|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


Dikutip oleh REPUBLIKA.co.id Pembelajaran mewarnai merupakan
bahwa Ketua Harian Children Crisis aktivitas yang sangat menyenangkan bagi
Center Lampung, Syafrudin mengatakan anak anak, melalui pembelajaran mewarnai
edukasi pencegahan Covid-19 terhadap anak dapat mencoba berbagai warna yang
anak harus menggunakan metode yang dikenalnya (Fithry dan Erwin, 2018). Dari
menyenangkan dan sederhana. Tujuannya informasi-informasi yang telah diuraikan,
supaya tidak mempengaruhi psikis anak. mahasiswa KKN melakukan suatu kegiatan
Berdasarkan tujuan tersebut kegiatan Edukasi Pencegahan Covid-19 dengan
edukasi untuk anak-anak usia sekolah Media Pembelajaran Mewarnai Gambar
diperlukan suatu metode khusus dengan untuk Anak-anak Sekolah Dasar di Desa
berbantuan media sehingga segala pesan- Sidosari yang bertujuan memberikan
pesan edukasi tersampaikan dengan edukasi khusus untuk anak-anak usia
menyeluruh untuk anak-anak. sekolah secara menarik dan
menyenangkan.
Hal tersebut diperkuat juga oleh
kutipan Farida Harahap, dkk dalam METODE PELAKSANAAN
jurnalnya yang secara jelas memberi Pelaksanaan kegiatan edukasi
penekanan terhadap pentingnya media pencegahan Covid-19 berlokasi di Desa
dalam pendidikan, penggunaan gambar Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten
sebagai media edukasi (learning by looking Pekalongan, pada tanggal 21 Agustus
at pictures) lebih baik dibandingkan 2020. Peserta dari kegiatan edukasi
dengan membaca buku (learning by pencegahan Covid-19 adalah anak-anak
reading) atau mendengarkan ceramah, sekolah dasar kelas 4 berjumlah 5 peserta.
rekaman atau tape (learning by hearing Metode pelaksanaan kegiatan edukasi
word). pencegahan Covid-19 menggunakan
pendekatan saintifik. Dalam suatu proses
Sebagai media dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya
pembelajaran, media gambar dapat penerapan kurikulum 2013 sudah tidak
dimanfaatkan di kelas dengan asing lagi dengan pendekatan saintifik.
memadukannya bersama teknik belajar Pendekatan saintifik merupakan
yang lain, seperti diskusi serta berpendapat pendekatan pembelajaran yang melibatkan
mengenai gambar-gambar yang proses 5M yaitu mengamati, menanya,
disuguhkan dan mempresentasikan gambar mencoba, menalar, dan
yang dapat menggugah emosi sehingga mengomunikasikan.
anak mampu terpacing dan dapat
mengungkapkan ekspresinya secara bebas Mula-mula adalah tahap question
(Fontaine, 1991). atau menanya adalah tahap dimana
mahasiswa KKN memberikan pertanyaan
Gambar tergolong sebagai media kepada semua peserta. Pertanyaan yang
visual grafis yang diam. Sadiman, dkk. diberikan untuk peserta kegiatan berkaitan
(1990) menyatakan bahwa visualisasi dengan apa itu Covid-19, bagaimana cara
mempermudah orang untuk memahami pencegahan Covid-19, bagaimana cara
suatu pengertian. Sebuah pemeo penularan Covid-19, dan dampak dari
mengatakan bahwa sebuah gambar Covid-19.
“berbicara” seribu kali dari yang Tahap kedua adalah observe atau
dibicarakan melalui kata-kata (a picture is mengamati pada tahap ini peserta diminta
worth a thousand words). untuk mengamati gambar-gambar yang
Pembelajaran mewarnai gambar akan mereka warnai.
merupakan salah satu alternatif tindakan Kemudian masuk tahap ketiga adalah
yang mengarah pada pemecahan masalah. try atau mencoba, dalam tahap ini peserta
diberi kesempatan untuk melakukan

3|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


pewarnaan atau mewarnai pada kertas pertanyaan yang berkaitan dengan Covid-
bergambar yang telah disediakan oleh 19.
mahasiswa KKN. Untuk mewarnai bisa Tahap kelima adalah communication
digunakan pensil warna atau krayon. atau mengomunikasikan. Di tahap ini
Gambar-gambar yang disiapkan berkaitan peserta diminta pendapatnya tentang
dengan pencegahan penularan Covid-19. gambar-gambar yang telah diwarnai
Selanjutnya tahap keempat adalah menggunakan pensil warna.
think atau menalar, pada tahap ini peserta
diberikan lembar asesmen berisi 10

Gambar 1. Media Gambar yang akan diwarnai oleh Peserta

Gambar 2. Lembar Asesmen Peserta

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tahap ini merupakan tahap ringan yang memantik daya pikir sang
dimana dilakukan sebuah analisa dan anak.
pembahasan mengenai bagaimana hasil
dari perancangan edukasi pencegahan Untuk pertanyaan pertama
Covid-19 melalui media pembelajaran diberikan kepada peserta yang bernama
mewarnai gambar dengan pendekatan Aditya Pratama yang merupakan siswa
saintifik oleh penulis dalam kelas 4 SD N 01 Sidosari.
impementasinya telah berjalan dengan
Mahasiswa: “Aditya apakah sudah
baik dan mudah dilaksanakan.
mengetahui apa itu virus corona?”
Tahap awal adalah question atau
Aditya: “Belum tahu.”
tahap menanya atau bertanya. Dalam
tahap ini lebih condong pada kegiatan Mahasiswa: “Baiklah, kami akan
saling sharing tentang apa yang sudah memberitahukan terlebih dahulu apa itu
peserta ketahui tentang virus corona. Satu virus corona. Virus corona merupakan
persatu peserta diberikan pertanyaan jenis virus yang menyerang sistem

4|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


pernapasan manusia yang berasal dari pencegahannya. Nah sekarang coba kami
negara China. Bagaimana dek Adit sudah ingin bertanya apakah Wulan tahu
tahu sekarang?” bagaimana cara penularan virus corona
tersebut?”
Adit: “Iya sudah Kak.”
Wulan: “Belum tahu kak.”
Pertanyaan kedua ditujukan
kepada Azila siswi kelas 4 SD N 01 Mahasiswa: “Kami beri tahu ya, untuk
Sidosari juga. penularan virus corona dapat melalui
udara yang sudah terkontaminasi droplet
Mahasiswa: “Coba dek Azila, ulangi dari penderita virus corona yang batuk
pernyataan yang sudah kami sampaikan atau bersin. Sehingga apabila kita
tentang virus corona. Apa itu virus menghirup udara tersebut dapat tertular
corona?” virus corona.”
Azila: “Virus corona adalah virus yang Wulan: “Baik kak, saya sudah tahu
berasal dari negara China.” sekarang.”
Mahasiswa: “Baiklah, sudah tahu Mahasiswa: “Baiklah, kemudian coba
sekarang ya.” sebutkan bagaimana pencegahan virus
corona tersebut?”
Pertanyaan ketiga untuk Nailatul
Zahri yang merupakan siswi kelas 4 SD Wulan: “Dengan pakai masker, cuci
N 01 Sidosari. tangan, dan jaga jarak.”
Mahasiswa: “Dek Naila tadi sudah Mahasiswa: “Bagus, sudah mengerti ya.”
dengar ya tentang apa itu virus corona,
kemudian disini kami ingin bertanya Pertanyaan terakhir untuk Afiyah
kepada dek Naila apakah sudah tahu Sugiarto siswi kelas 4 SD N 01 Sidosari.
bagaimana mencegah penularan virus
corona tersebut?” Mahasiswa: “Dek Fiya sudah mendengar
tentang virus corona, bagaiman
Naila: “Belum kak.” pencegahan, dan bagaimana
penularannya. Sekarang kami ingin
Mahasiswa: “Cara pencegahan virus bertanya bagaimana dampak dari virus
corona dapat dilakukan dengan memakai corona ini?”
masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak
dengan orang lain, coba dek ulangi kata- Fiya: “Belum tahu kak.”
kata kakak tadi.”
Mahasiswa: “Dampak dari virus corona
Naila: “Pakai masker, cuci tangan, dan adalah menyebabkan penyakit pada
jaga jarak.” saluran pernapasan. Penyakitnya dikenal
dengan sebutan Covid-19.”
Mahasiswa: “Baiklah, sudah tahu
sekarang ya dek.” Fiya: “Baik kak. Saya sudah tahu
sekarang.”
Pertanyaan selanjutnya untuk
Wulan Ramadhani merupakan siswi kelas Mahasiswa: “Baiklah, coba sebutkan
4 SD N 01 Sidosari. bagaimana mencegah virus corona?”

Mahasiswa: “Dek Wulan, sudah Fiya: “Dengan pakai masker, cuci tangan,
mendengar tadi tentang apa itu virus dan jaga jarak.”
corona, kemudian bagaimana

5|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


Mahasiswa: “Baiklah, sudah tahu ya. Oh memahami materi yang sudah
iya untuk dek Adit belum menyebutkan disampaikan. Lembar asesmen penilaian
cara mencegah virus corona ya tadi. Coba dibagikan kepada maisng-masing peserta
dek sebutkan ulang bagaimana untuk dijawab dengan cara memberi
pencegahan virus corona ini?” tanda centang “Ya” pada gambar yang
sesuai atau centang “Bukan” pada
Aditya: “Pakai masker, cuci tangan, dan gambar yang tidak sesuai.
jaga jarak.”
Tahap kelima adalah
Tahap awal yaitu tanya jawab mengomunikasikan. Dalam tahap ini,
tentang virus corona bersama anak-anak semua peserta diminta untuk memberikan
sekolah yang semua peserta merupakan tanggapan tentang gambar yang telah
siswa-siswi kelas 4 SD. Dalam tahap ini diwarnai tersebut. Berikut tanggapan
diperoleh suatu informasi bahwa anak- setiap peserta:
anak sekolah masih minim pengetahuan
tentang virus corona. Mereka hanya Aditya: “Saya setuju dengan gambar
sekedar tahu untuk memakai masker yang saya warnai itu. Gambarnya adalah
kemudian mereka diperintahkan untuk cuci tangan pakai sabun. Saya setuju
belajar dari rumah tanpa mengetahui untuk selalu cuci tangan pakai sabun
penyebabnya. karena untuk mencegah penularan virus
corona.”
Tahap kedua adalah mengamati.
Setelah semua peserta diberikan bekal Azila: “Saya setuju dengan gambarnya.
pengetahuan tentang virus corona melalui Kita harus semangat dan pakai masker.”
tanya jawab di tahap awal, selanjutnya
peserta diminta untuk mengamati gambar Naila: “Saya setuju dengan gambar itu.
yang berkaitan dengan pencegahan virus Gambar yang saya warnai adalah gambar
corona. Mahasiswa memberikan sabun cuci tangan dan gambar
penjelasan bahwa gambar-gambar handsanitizer.”
tersebut merupakan salah satu cara dari
Wulan: “Saya setuju dengan gambar itu.
pencegahan virus corona, yaitu terdapat
Gambarnya adalah orang-orang pakai
gambar orang memakai masker sehingga
masker supaya terhindar dari virus.”
terhindar dari virus-virus, gambar cuci
tangan pakai sabun, gambar orang Fiya: “Saya juga setuju, gambar itu
berjuang mengisi kemerdekaan Indonesia adalah orang pakai masker.”
dengan patuh memakai masker, dan
gambar sabun cuci tangan atau Setelah semua peserta
handsanitizer. mengemukakan tanggapannya,
mahasiswa melakukan koreksi bersama-
Tahap ketiga adalah mencoba. sama lembar penilaian yang telah dijawab
Pada tahap ini, peserta diberi kesempatan oleh peserta. Dengan presentase 99%
untuk mewarnai gambar-gambar yang peserta menjawab benar. Kemudian
telah diamati. Peserta mulai untuk peserta diminta untuk menyebutkan
mewarnai gambar dengan warna yang gambar-gambar yang terdapat pada soal.
mereka suka. Pewarnaan menggunakan Peserta mengklasifikasikan gambar yang
pensil warna dan krayon. merupakan cara pencegahan virus
corona. Semua peserta menjawab benar
Selesai mewarnai gambar, masuk
yaitu memakai masker, cuci tangan, rajin
ke tahap berikutnya yaitu tahap menalar.
makan sayuran, tidak bersalaman, dan
Tahap ini merupakan tahap untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
mengukur sejauh mana peserta

6|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


Gambar 7. Lembar asesmen yang telah
dijawab oleh peserta
Gambar 3. Tanya jawab tentang virus
corona dengan anak-anak sekolah dasar KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan Edukasi
Pencegahan Covid-19 melalui Media
Pembelajaran Mewarnai untuk Anak-
anak Sekolah Dasar di Desa Sidosari
adalah pengetahuan awal peserta tentang
virus corona dan cara pencegahannya
masih minim. Setelah dilakukan edukasi
dengan pendekatan saintifik dan dibantu
oleh media pembelajaran mewarnai
gambar, pengetahuan peserta mengalami
Gambar 4. Tahap mewarnai gambar peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil lembar asesmen penilaian yang
telah mereka jawab. Jadi, edukasi
menggunakan media pembelajaran
mewarnai gambar dapat merangsang daya
ingat dan daya pikir anak-anak sekolah
dasar dan menjadi alternatif untuk
langkah edukasi pencegahan penularan
Covid-19. Kegiatan edukasi ini perlu
dilakukan secara rutin agar masyarakat
luas lebih mengetahui dan memahami
tentang Covid-19 jadi masyarakat
semakin waspada dengan adanya Covid-
Gambar 5. Mahasiswa KKN sedang 19.
memberikan edukasi pencegahan Covid-19
DAFTAR PUSTAKA
ABC. (2020). Mengapa Angka Kematian
Anak Akibat Virus Corona di
Indonesia Tinggi?
(https://www.tempo.co/abc/5652/
mengapa-angka-kematian-anak-
akibat-virus-corona-di-indoensia-
tinggi, diakses tanggal 24 Agustus
2020)
Gambar 6. Hasil salah satu karya mewarnai
dari peserta Annisa A.I. (2020). Siapa Saja Orang
yang Rentan Terinfeksi Virus

7|Artikel Ilmiah KKN BMC-19


Corona? Wikipedia: Koronavirus-
(https://www.sehatq.com/artikel/si (https://id.m.wikipedia.org/wiki/K
apa-saja-orang-yang-rentan- oronavirus, diakses tanggal 24
terinfeksi-virus-corona/amp, Agustus 2020)
diakses tanggal 24 Agustus 2020)
Yuliana. (2020). Corona virus disease
Farida H., dkk. (2012).Pengembangan (Covid-19); sebuah tinjauan
Media Gambar Sebagai Alat literatur. Wellness and Healthy
Edukasi Antisipasi Diri Anak Magazine. Vol 2 (1).
Terhadap Perilaku Kekerasan.
Jurnal Kependidikan. Vol 42(1):
41.

Fithry T. & Erwin G. (2018). Penerapan


Aplikasi Flash dalam Media
Pembelajaran Mewarnai Gambar
untuk Meningkatkan Motorik
Halus. Jurnal Informatika
Kaputama (JIK). Vol 2(1): 35-36.

Gupta A., dkk. (2020). Extrapulmonary


Manifestations of Covid-19.
Journal Nature Medicine. Vol 26:
1025-1026.

Herlina K.D. (2020). Studi Baru, Tingkat


Keparahan Covid-19 pada Anak
dan Remaja Lebih Tinggi.
(https://kesehatan.kontan.co.id/ne
ws/studi-terbaru-tingkat-
keparahan-covid-19-pada-anak-
dan-remaja-lebih-tinggi?2page=2,
diakses tanggal 24 Agustus 2020)

Istiqomah, Hascita & Suyadi. (2019).


Perkembangan Fisik Motorik Anak
Usia Sekolah Dasar dalam Proses
Pembelajaran (Studi Kasus di SD
Muhammadiyah Karangbendo
Yogyakarta). El-Midad: Jurnal
PGMI. Vol 11(2): 155.

Kemenkes.
(https://www.kemenkes.go.id/folde
r/view/full-cntent/structure-
faq.html, diakses tanggal 24
Agustus 2020)

8|Artikel Ilmiah KKN BMC-19

Anda mungkin juga menyukai