Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SABUN ZaMan NoW (ZAITUN-KEMANGI-No Worry) ANTI BAU BADAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Nur Azizatullaeli (ketua/207115033/2015)
Julpa Nur Amalia (anggota 1/207116027/2016)
Fiqih Zakiah (anggota 2/207117049/2017)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH


CILACAP
2017
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SABUN ZaMan NoW (ZAITUN-KEMANGI-No Worry) ANTI BAU BADAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Nur Azizatullaeli (ketua;207115033;2015)
Julpa Nur Amalia (anggota 1;207116027;2016)
Fiqih Zakiah (anggota 2;207117049;2017)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH


CILACAP
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................ 1
1.3. Urgensi (keutamaan) .......................................................................................... 1
1.4. Luaran Penelitian ................................................................................................ 1
1.5. Manfaat .............................................................................................................. 1
BAB 2. GAMBAN UMUM RENCANA KEGIATAN
2.1. Kondisi Lingkungan ........................................................................................... 3
2.2. Target Pasar ........................................................................................................ 3
2.3. Marketing MIX .................................................................................................. 3
2.4. Analisa SWOT ................................................................................................... 3
2.5. Analisa Biaya Produksi ...................................................................................... 4
BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1. Proses Perencanaan Produk ............................................................................... 5
3.2. Proses Pembuatan ............................................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya .................................................................................................. 7
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 7
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 9
BAB 6. LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 10

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai sayur
mentah (lalapan).
Aroma daunnya yang khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma
limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai
lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan
ketimun dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand
dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan
setempat. Di samping itu dilakukan uji toksitas untuk membuktikan ada
tidaknya potensi toksisitas pada ekstrak etanol daun kemangi menurut
metode brine shrimp lethality test dilakukan oleh Rosenda (2009). Sabun
merupakan garam alkali karboksilat (RCOONa). Gugus R bersifat
hidrofobik karena bersifat nonpolar dan COONa bersifat hidrofilik (polar).
Proses yang terjadi dalam pembuatan sabun disebut sebagai saponifikasi
(Girgis, 2003). Alkali yang digunakan yaitu NaOH, bahan lain yang
digunakan pada pembuatan sabun mandi yaitu tigliserida berupa minyak
atau lemak, misalnya digunakan minyak kelapa sawit, minyak biji katun dan
minyak kacang (Oluwatoyin, 2011), sedangkan Warra (2013) menggunakan
minyak biji wijen. Terdapat dua jenis sabun yang dikenal, yaitu sabun padat
(batangan) dan sabun cair (Hambali dkk., 2005). Sabun padat dibedakan
atas 3 jenis, yaitu sabun opaque, translucent dan transparan. Sabun
transparan merupakan salah satu jenis sabun yang memiliki penampilan
menarik karena penampakannya. Melawaty (2010) telah mengembangkan
sabun transparan yang dibuat dengan bahan ekstrak lidah buaya. Minyak
yang digunakan juga mempengaruhi wujud sabun yang dihasilkan. Minyak
kelapa akan menghasilkan sabun yang lebih keras daripada minyak kedelai,
minyak kacang, dan minyak biji katun (Rohman, 2009). Pada penelitian
yang dilakukan oleh Warra (2013) teknologi pembuatan yang digunakan
yaitu: saponifikasi, ekstraksi gliserol, uji coba sabun, pencetakan, dan
pengeringan, pada penelitian Warra digunakan minyak biji wijen sebagai
bahan dasar pembuatan sabun.

1.2 Tujuan
a. Terciptanya produk kosmetika yang berasal dari herbal
b. Menciptakan peluang usaha
c. Menciptakan soap skin yang aman digunakan
d. Meminimalisir penggunaan obat kimia yang dapat membuat iritasi pada
kulit
2

1.3 Urgensi (Keutamaan)


a. Produk terbuat dari bahan herbal alami
b. Dari segi harga lebih murah dari produk yang lainnya
c. Bahan yang digunakan merupakan kombinasi yang tepat sehingga aman
digunakan untuk kulit dan tidak mengiritasi.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya suatu
produk dari bahan-bahan herbal alami yang aman, berkualitas dan dapat
digunakan oleh semua kalangan, baik perempuan maupun laki-laki, remaja,
dan masyarakat luas.

1.5 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Stikes
Menciptakan produk baru yaitu sabun mandi herbal alami yang
digunakan untuk menghilangkan bau badan. Berbahan dasar
menggunakan bahan alami yaitu daun kemangi. Dengan itu dapat
memotivasi mahasiswa agar lebih mengembangkan ide yang ada.
b. Bagi mahasiswa
Program ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para
mahasiswa, agar mahasiswa dapat lebih kreatif dan mandiri.
c. Bagi masyarakat
Produk ini menggunakan bahan yang dapat menghilangkan bau
badan yang tidak sedap yang berasal dari alam dengan mutu dan kualitas
yang baik, serta efek samping yang minimal. Masyarakat juga dapat
meminimalisir penggunaan obat kimia yang dapat membuat iritasi pada
kulit.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan


Soap skin dari daun kemangi berkhasiat menghilangkan bau badan
yang tidak sedap ini merupakan inovasi baru dalam bidang kosmetika.
Kosmetika ini dibuat dalam bentuk sediaan soap skin yang belum digunakan
oleh masyarakat karena terbuat dari daun kemangi. Penggunaan soap skin
dari daun kemangi akan meningkat pada masyarakat, khususnya di sekitar
kota Cilacap. Oleh karna itu menciptakan suatu peluang untuk membuat
usaha soap skin dengan bahan alami sangat efektif, dengan bahan baku dan
peralatan yang mudah didapat akan menghasilkan keuntungan yang baik.

2.2 Target Pasar


Pasar yang menjadi target kami adalah mulai dari kalangan remaja
hingga ibu rumah tangga, dapat dilakukan dengan menitipkan produk di
toko-toko kosmetik di sekitar daerah Cilacap, menyebarkan brosur, dan
menggunakan media online untuk meningkatkan pemasaran sehingga
didapatkan jaringan pasar yang lebih luas.

2.3 Marketing Mix


2.3.1 Produk
Kami menjamin produk soap skin yang kami tawarkan berbeda
dengan produk soap skin yang lain, yaitu tanpa bahan kimia, dan
menggunakan bahan herbal alami yang telah teruji berkhasiat, yaitu
daun kemangi yang dapat menghilangkan bau badan yang tidak
sedap.
2.3.2 Harga
Harga yang kami tawarkan yaitu harga dapat menjangkau semua
kalangan masyarakat, dan tetap menjaga kualitas, Sehingga dengan
kualitas yang terjamin namun harga terjangkau, tetap dapat menarik
minat para konsumen.
2.3.3 Promosi
Untuk mempromosikan produk kami, kami melakukannya
dengan cara menyebarkan brosur kepada Mahasiswa STIKES Al-
Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, masyarakat sekitar.

2.4 Analisa SWOT


2.4.1 Kekuatan (strenght)
a. Bahan tidak sulit didapat
b. Harga murah dan terjangkau
c. Mutu dan kualitas yang baik
4

d. Kemasan produk yang menarik


e. Mudah digunakan
2.4.2 Kelemahan (weakness)
a. Jaringan pasar belum luas
b. Tenaga produksi yang masih sedikit
2.4.3 Peluang (opportunities)
a. Pesaing besar relatif terbatas karena belum ada produk yang
sejenis
b. Harga yang terjangkau sehingga tidak sulit untuk diterima
masyarakat
2.4.4 Ancaman (threats)
a. Munculnya pesaing baru
b. Munculnya produk herbal lainya yang sama

2.4 Analisis Biaya Produksi


Dari komposisi bahan tersebut dapat dibuat 30 botol (1 botol 100 ml)
tiap satu kali produksi.

Biaya penyusutan peralatan


Rp 5.700.000 : 150 Rp 38.000,-
selama 150 hari

Biaya 1 kali produksi = Rp 780.000 + Rp 38.000 Rp 818.000

Harga jual per sabun (150 ) = Rp 818.000,- / 150 Rp 5.455

Omset 1 kali produksi


= Rp 7.000,- x 150 Rp 1.050.000,-
(harga@Rp 7.000)
Omset keuntungan dalam
= Rp 7.000 – Rp 5.455
satu kali produksi (target
= Rp 1.545,- x 150 Rp 231.750,-
penjualan perhari 150 buah)
Keuntungan dalam 1
= Rp 231.750,- × 2 Rp 463.500,-
minggu (2 kali produksi)

Omset keuntungan 1 bulan = Rp 463.500,- × 8 Rp 3.708.00,-

Jumlah Produk dan Waktu Produksi


Dalam 1 kali produksi soap skin kemangi digunakan bahan baku daun
kemangi segar 50 kg, minyak zaitun 5liter, NaOh 1 kg, Asam stearat 1 kg,
Texapon 2 kg, Alkohol 70% 500ml, Gliserin 500ml, dan lain-lain . Dari
bahan baku tersebut akan diperoleh sekitar 100 batang skip soap.
Dalam 1 minggu dilakukan 2 kali produksi.
5

Perhitungan Biaya Bahan Baku dan Penetapan Harga


Harga untuk 50 k g daun kemangi senilai Rp. 250.000, untuk
minyak zaitun 5liter senilai Rp, 125.000, NaOh 1 kg senilai Rp, 30.000,
Asam stearat 1 kg Rp, 100.000, Texapon 2 kg senilai Rp, 100.000 ,
Alkohol 70% 500ml senilai Rp, 25.000, Gliserin 500ml senilai Rp.75.000,
dan bahan lainnya dengan jumlahnya senilai Rp 780.000 (untuk satu kali
produksi). Harga untuk 1 soap skin kemangi adalah Rp 7.000, sehingga
akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar Rp.7.000,-
×100=Rp700.000,-.

Modal, Keuntungan, dan BEP


Adapun keseluruhan modal yang dikeluarkan di awal pendirian
usaha, meliputi produksi dengan rincian : keuntungan per produksi Rp.
463.500x8 kali produksi = Rp 3.708.000,-).
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di
setiap periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan
jumlah Rp 5.700.000. Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap
kali produksi sebesar Rp. 780.000.
Peralatan penunjang, bahan habis pakai, transportasi, sewa tempat,
promosi, dll adalah Rp 9.265.000,-. (Jadi, jika dihitung
berdasarkan keseluruhan modal awal yang meliputi bahan habis pakai,
peralatan, dan biaya lain-lain sebesar Rp 9.265.000, maka modal akan
kembali dalam waktu 3/bulan bulan atau 24 kali
Pendapatan per produksi = Rp. 1.050.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp. 870.000,-
Keuntungan per produksi = Rp. 231.7500,-
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Perencanaan Produk


Lokasi pembuatan Soap skin berada di Jalan Cerme yaitu Stikes Al-irsyad
Al-islamiyyah Cilacap Tengah karena lokasi ini tersedia alat yang memadai
untuk proses produksi. Untuk merealisasikan usaha Soap Skin diperlukan
alat dan bahan sebagai berikut:
1. Alat produksi:
a. Neraca analitik
b. Cawan porselen
c. Cawan penguap
d. Pipet tetes
e. Spatula
f. Tabung reaksi
g. Kertas saring
h. Corong
i. Gelas ukur
j. Cetakan sabun
k. Kemasan sabun
l. Blender
m. Ember
2. Bahan produksi:
a. Daun Kemangi
b. Minyak zaitun
c. NaOH
d. Asam stearat
e. Texapon
f. Alkohol
g. Glisein

3.2 Proses Pembuatan soap skin daun kemangi


Dalam proses pembuatan sabun yang pertama kali disiapkan adalah
alat dan bahan yang dibutuhkan, setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan
produk. Metode dalam pembuatannya yaitu sebagai berikut:

Persiapan daun kemangi:


Pilih daun kemangi yang masih segar dan tidak busuk, Daun kemangi
dicuci hingga bersih

Daun kemangi dikeringkan dengan sinar matahari setelah itu oven pada
suhu 120ºC
7

Blender sampai halus

Pembuatan sabun
Asam stearat dan NaOH dilebur di atas penangas air

Tambahkan minyak zaitun, glyserin, etaol, texapon aduk secara


continue, masukan dalam blander

Masukan blanderan daun kemangi tadi (nyalakan blender)

Masukan sediaan yang masih berbentuk trace ke dalam cetakan

Sediaan sibiarkan selama dua minggu pada suhu ruang/lemari pendingin

Setelah 2 minggu keluarkan dari cetakan dan siap dikemas


8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya
Pembelian Peralatan Penunjang
1 Rp 5.700.000
(20- 30%)
Bahan Habis Pakai
2 Rp 870.000
(40-50%)
3 Perjalanan (10%) Rp 1.100.000

4 Lain-lain (10%) Rp 1.685.000

TOTAL (keseluruhan) Rp 9.355.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan ke-
Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5
Pembelian bahan baku
Pembuatan produk
Promosi
Pemasaran
Pembuatan laporan

Pelaksanaan
9

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Girgis, A. Y., (2003), Production of High Quality Castile Soap from High Rancid
Olive Oil. Gracas y Aceites. 54(3): 226-233

Hambali, E., A. Suryani, dan M. Rifai, (2005), Membuat Sabun Transparan untuk
Gift dan Kecantikan, Penebar Swadaya, Jakarta: 19-23.

Kikuzaki, H., and Nakatani, N., (1993), Antioxidant Effets of Some Ginger
Cntituents, J. Food Sci., 58 (6) 1407

Langingi R. Momuat LI. Kumaunang MG., 2012, Pembuatan Sabun Mandi Padat
dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel. Jurnal MIPA Unsrat 1 (1)
20-23.

Melawaty L., (2010), Variasi Gel Lidah Buaya pada Pembuatan Sabun Mandi
Transparan, Adiwidia, Edisi Maret (2).

Oluwatoyin SM., (2011), Quality Soaps Using Different Oil Blends, Journal of
Miicrobiology and Biotechnology Research, 1 (1) 29-34

Rohman, S., (2009), Bahan Pembuatan Sabun, http://majarimagazine.com/


2009/07/bahanpembuatan-sabun/, diakses 12 September 2012.

Somantri, I. H., Hasanah, M., Adisoemarto, S., Thohari, M., Nurhadi, A. dan
Orbani, I. N., (2004), Mengenal Plasma Nutfah Tanaman Pangan,
biogen.litbang.deptan.go.id, diakses 10 Oktober 2013

Towaha, J., (2012). Manfaat eugenol cengkeh Indonesia dalam berbagai indusri di
Indonesia, Perspektif 11 (2) 79-90.

Warra AA., (2013). A Repport on Soap Making in Nigeria using Indigenous


Technology and Raw Materials. African Journal of Pure and Applied
Chemistry 7 (4) 139-145.

Wiliam B. Cuvelier M.E. Berset C., (1995), Use of a free radical method to
evaluate antioxidant activity. Lebensm Wiss. Technol 28, 25-30.
zelenaplus.com. diakses 25 Maret 2013
10
11
12
13

Lampiran 1.4. Biodata Anggota Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yuhansyah Nurfauzi
2 NIDN 0623108401
3 Instansi Farmasi
4 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 23 Oktober 1984
5 Jenis Kelamin Laki-laki
6 E-mail nur_fauzi@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 085643449255
8 Pangkat/Golongan
9 Jabatan Struktural

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi Universitas Gajah Mada ITB
Farmasi Komunitas dan
Jurusan Farmasi
Klinik
Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2014-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
No
/ Seminar Ilmiah Tempat
Evaluasi Januari 2010,
Penggunaan Universitas Islam
Antiinfeksi untuk Indonesia
Infeksi Yogyakarta
Oportunistik
Nontuberkulosis
Seminar Nasional
1 pada Pasien
Kefarmasiaan UII
HIV/AIDS di
RSUP DR.
Sardjito
Yogyakarta
periode januari-
desember2005
The Enhancemen 2010, Faculty of
The International Semiar on
Quality Of Pharmacy,
2 Chemoprevention for Health
Squalen As a Gadjah Mada
Promotion and Beauty
Marine University,
14

Chemoproventive Yogyakarta
Agen and
Vitamin a Level
in the Shark
Liver Oil At the
Territorial Ocean
of Cilacap
Formulasi 1 juni 2013,
Prototipe herbal Semarang
Seminar nasional Farmasi Topikal Minyak
3 2013 “Sehat dan Cantik Rempah
dengan Aromaterapi” Multifungi
dengan Squalene
Delivery System
Implementation 2 September
of Home 2016, Bandung
Pharmacy Care
The International Seminar for Improving the
4 on Pharmacology and Quality of Life of
Clinical Pharmacy 2016 Patients with
Type 2 Diabetes
Mellitus in
Cilacap
Penerapan 29 september
Pelayanan 2016, Yogyakarta
Kefarmasian
Rakernas dan Pertemuan Residensial untuk
5 Ilmiah Tahunan Ikatan meningkatkan
Apoteker Indonesia Kalitas Hidup
Pasien Diabetes
mellitus Tipe 2 di
Kota Cilacap

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Piagam Sebagai
Pengawas Satuan
Pendidikan UAN
1 UNNES 2009-2012
SMA/MA/SMALB/SMK
Tingkat Kabupaten
Cilacap
Piagam Penghargaan
dalam Lomba Karya Tulis
2 Kementerian Agama 2010
Ilmiah Pengembangan
Keilmuan Agama Islam
3 Piagam Sebagai Dosen DIRJEN DIKTI 2012
15

Pembimbing PKM-M KEMENDIKBUD


dalam Rangka PIMNAS
XXV dengan Judul :
Tutorial untuk
Meningkatkan
Keterampilan Pengawas
Minum Obat (PMO)
dalam Upaya
Penanggulangan
HIV/AIDS di Kabupaten
Cilacap
Piagam Sebagai Dosen
Pembimbing PKM-M
dalam Rangka PIMNAS
XXVI dengan Judul :
Penyadaran Dampak
DIRJEN DIKTI
4 Penyalahgunaan Obat dan 2013
Alat Kontrasepsi dalam KEMENDIKBUD
rangka Pencegahan
HIV/AIDS untuk
Kalangan Siswa SMA di
Cilacap
Pembimbing PKM dan
PIMNAS untuk
Yayasan Sosial Al-
5 Mahasiswa STIKES Al- 2014
Irsyad Al-Islamiyyah
Irsyad Cilacap
Cilacap
Juara III Kategori Umum
Lomba Inovasi Teknologi
Tepat Guna dalam rangka
6 Hari Kebangkitan Bupati Cilacap 2015
Teknologi Nasional ke-20
Tingkat Kabupaten
Cilacap
16
17

Lapiran 1.5 Justifikasi anggaran kegiatan


Modal usaha untuk pembuatan soap skin kemangi ini adalah biaya yang
diperlukan untuk produksi, dengan rincian sebagai berikut :
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan Keterangan
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Untuk
Gelas ukur mengukur 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000
bahan
Mengambil
Spatula 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
bahan
Menampung
Gelas beaker 5 Rp. 170.000 Rp. 850.000
bahan
Labu ukur Menampung
2 Rp. 50.000 Rp. 100.000
bahan
Blander Blender
2 Rp. 600.000 Rp. 1.200.000
bahan
Neraca Untuk
digital menimbang 1 Rp. 930.000 Rp. 930.000
bahan
Mencuci
Ember daun 4 Rp. 25.000 Rp. 100.000
kemangi
Cawan Menimbang
5 Rp. 50.000 Rp. 250.000
porselen bahan
Cawan Menguapkan
4 Rp. 25.000 Rp. 100.000
penguap bahan
Mengambil
Pipet tetes 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
bahan
Tabung
Evaluasi 5 Rp. 5.000 Rp. 25.000
reaksi
Kertas saring Menyaring 5 Rp. 8.000 Rp. 40.000
Untuk
Cetakan
mencetak 5 Rp. 30.000 Rp. 150.000
sabun
sediaan
Menampung
Erlenmeyer 4 Rp. 170.000 Rp. 680.000
bahan
Untuk
Oven mengoven 2 Rp. .000 Rp. 1.000.000
sediaan
Sub Total Rp. 5.700.000
18

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Satuan Keterangan
Material Kuantintas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Daun kemangi
Bahan baku 50 kg Rp. 5.000 Rp. 250.000
Minyak zaitun
Bahan baku 5 liter Rp. 25.000 Rp.125.000
NaOH
Bahan baku 1 kg Rp. 30.000 Rp. 30.000

Asam stearat Bahan baku 1 kg Rp. 70.000 Rp. 70.000


Texapon Bahan baku 2 kg Rp. 50.000 Rp. 100.000
alkohol Bahan baku 500 ml Rp. 5.000 Rp. 25.000
Gliserin
Bahan baku 500 ml Rp. 10.000 Rp. 50.000
Pelindung
Masker dari 1 box Rp. 50.000 Rp. 50.000
kontaminasi
Pelindng
handscoon
dari 1 box Rp. 50.000 Rp. 50.000
kontaminasi
Untuk
Kemasan mengemas 30 Rp. 1.000 Rp. 30.000
sediaan
Sub Total Rp. 780.000

3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Keterangan
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Perjalanan ke Mengurusi
kampus, perijinan,
Konsultasi membuar
dosen, dan laporan, Rp.
20 Liter Rp. 200.000
survey di membuat 10.000
pasaran oleh anggaran,
ketua dan promosi wilayah
anggota Cilacap
Perjalanan ke Membeli bahan Rp.
20 Liter Rp. 200.000
Pasar 1 baku 10.000
Perjalanan ke Membeli bahan Rp.
15 Liter Rp. 150.000
Pasar 2 baku 10.000
Perjalanan ke Membeli bahan 10 liter Rp. Rp. 100.000
19

toko baku 10.000


Mengantarkan
Delivery Rp.
produk ke 20 liter Rp. 200.000
service 10.000
konsumen
Membuat banner
Perjalanan ke Rp.
dan pembuatan 10 liter Rp. 100.000
Percetakan 10.000
kemasan produk
Perjalanan
Rp.
pembagian Promosi 15 liter Rp. 150.000
10.000
pamflet
Sub Total
Rp. 1.100.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Keterangan
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Banner Promosi 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000
Sewa tempat Lahan
1 bulan Rp. 500.000 Rp. 500.000
lengkap pemasaran
Promosi Online Promosi 1 paket Rp. 300.000 Rp. 300.000
Biaya listrik
Beban lain-lain 1 bulan Rp. 285.000 Rp. 285.000
dan air
Sub Total Rp. 1.685.000

Total Keseluruhan Rp. 9.355.000


20

Anda mungkin juga menyukai