Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

INOVASI PEMBUATAN GEL HAND SANITIZER (Essentia)


DARI KULIT BATANG JAMBU BIJI (Psidii Cortex)

Disusun Oleh:

Kelompok 7:
1. Naila Syakirotul Rizqiyah (201905052)
2. Reza Angelina (201905067)
3. Sekar Kinasih (201905075)
4. Sri Hartini (201905081)
5. Achmad Aditya Rachmanda (201905095)
Kelas: 6B

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Inovasi Pembuatan Gel Hand Sanitizer


(Essentia) dari Kulit Batang Jambu Biji
(Psidii Cortex)
2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang
4. Dosen Pengampu : Mera Putri Pratitis, M.Farm

Kudus, 6 Mei 2022

Menyetujui,
Dosen Pengampu

Mera Putri Pratitis, M.Farm

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas proposal ini dengan judul Inovasi Pembuatan Gel Hand
Sanitizer (Essentia) Dari Kulit Batang Jambu Biji (Psidii Cortex) yang bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan prodi S1 Farmasi Stikes
Cendekia Utama Kudus.
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
proposal ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan
penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi untuk masa
mendatang.

Kudus, 6 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan …………………………………………………….……… i


Kata Pengantar ……………………………………………….………………..... ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………...… iii
BAB I DESKRIPSI PERUSAHAAN
1.1 Deskripsi Umum Perusahaan ……………………………………… 1
1.2 Visi Misi Perusahaan ………………………………………………. 1
1.3 Jenis Usaha ……………………………………………………...… 2
BAB II PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Produk Yang Dihasilkan ………………………………………...… 3
2.2 Lingkungan Usaha ………………………………………………… 3
2.3 Kondisi Pasar …………………………………………… ……..…. 3
2.4 Rencana Pemasaran ………………………………………...……… 4
2.5 Struktur Organisasi ………………………………………………… 4
Formulasi Gel Hand Sanitizer ………………………………..…… 5
Cara Pembuatan ………………………………………………….... 5
Estimasi Penjualan ………………………………………………… 6
Analisis SWOT ……………………………………………………. 7
BAB III PEMBIAYAAN DAN PENGELUARAN
3.1 Pembiayaan dan Pengeluaran ……………………………………… 8
3.2 Perhitungan BEP, ROI, dan PBP …………………………………... 9
Lampiran 1. Tabel Analisis SWOT – Strategi SWOT
Lampiran 2. Gambar Layout (Tata Letak) Bangunan
Lampiran 3. Bahan dan Alat Produksi
Lampiran 4. Gambar Kemasan Produk Essentia Hand Sanitizer
Lampiran 5. Gambar Brosur Produk Essentia Hand Sanitizer

iii
BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN

1.1 Deskripsi Umum Perusahaan


Hand sanitizer yang beredar dipasaran kebanyakan berbasis alkohol,
penggunaan alkohol secara berulang dapat membuat kulit khususnya tangan
menjadi iritasi, kering dan keriput. Oleh sebab itu, kandungan alkohol dalam
hand sanitizer bisa diganti dengan zat aktif lain yang memiliki fungsi sama
bahkan lebih baik. Zat aktif yang mampu menggantikan alkohol salah
satunya adalah ekstrak kulit batang jambu biji yang mengandung flavonoid
sebagai zat antibakteri dan juga mengandung antioksidan sehingga tidak
membuat kulit menjadi kering. Usaha yang akan kami jalani adalah usaha
yang bergerak dibidang kesehatan (industri kecil) yang memanfaatkan
ekstrak kulit batang jambu biji sebagai bahan utama dalam pembuatan
produk hand sanitizer dengan nama “Essentia Hand Sanitizer”.
Essentia Hand Sanitizer dibuat dengan tujuan untuk
memperkenalkan bahwa tanaman jambu biji terutama bagian kulit
batangnya memiliki manfaat sebagai antibakteri yang dapat digunakan
dalam pembuatan sediaan handsanitizer berbahan alam. Tentunya dengan
perlakuan khusus dan penguasaan teknologi yang baik, sehingga dapat
menjadikan produk essentia hand sanitizer yang memiliki harga jual tinggi
dan dapat bersaing dengan produk dipasaran.

1.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Menciptakan inovasi produk hand sanitizer dengan memanfaatkan
bahan alam sebagai antibakterial agents yang lebih aman, efektif dan
ekonomis.
Misi
a. Memberikan ruang pada mahasiswa agar berpikir kreatif dan inovatif
serta selalu meng-upgrade skill dalam berwirausaha

1
b. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat dalam pemanfaatan
ketersediaan pohon jambu biji yang melimpah
c. Membuat hand sanitizer bahan alami sebagai pengganti hand sanitizer
berbasis bahan kimia (alkohol) yang selama ini digunakan masyarakat.
d. Membuat produk lokal yang dapat berdaya saing global

1.3 Jenis Usaha


Usaha yang dibentuk termasuk usaha industri kecil dibidang
kesehatan yang menjual produk hand sainitizer dengan nama “Essentia
Hand Sanitizer”.

2
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Produk yang Dihasilkan


Produk pembersih tangan (hand sanitizer) yang terbuat dari bahan
alami kulit batang jambu biji (psidii cortex) yang belum banyak diketahui
masyarakat bahwa bagian kulit batang jambu biji memiliki kandungan
antibakteri yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan handsanitizer.
2.2 Lingkungan Usaha
Lingkungan usaha ini direncanakan di Kudus beralamat Jl. Kudus
Purwodadi Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Alasan memilih lokasi
ini karena letaknya strategis dan lokasi ini terlihat memiliki prospek yang
bagus, lokasi ini juga sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir
jalan raya dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Usaha pembuatan
produk pembersih tangan atau handsanitizer memiliki peluang yang cukup
menjanjikan di era pandemi dengan maraknya virus saat ini, produk yang
kami buat bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan
masyarakat yang sangat praktis untuk mematuhi protokol kesehatan saat
ini.
2.3 Kondisi Pasar
Banyaknya supermarket, apotek, dan pasar dapat menjadi target
pemasaran. Untuk membuat produk pembersih tangan atau hand sanitizer
ini menjadi sukses tentunya dengan membuat produk antiseptik pembunuh
kuman dan virus yang sangat praktis dibandingkan dengan mencuci tangan
yang membutuhkan waktu yang lebih lama dan produk hand sanitizer yang
dibuat ini memiliki kandungan bahan alami sehingga tidak membuat kulit
menjadi iritasi dan kering yaitu dengan kulit batang jambu biji yang khas
dan jarang sekali digunakan sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer
umumnya sehingga akan menarik masyarakat untuk memggunakan produk
ini. Dengan memiliki kandungan alami kulit batang jambu biji yang khas
dan harga yang cukup ekonomis dapat memenuhi apa yang di butuhkan
masyarakat saat ini untuk menjaga pola hidup sehat.

3
2.4 Rencana Pemasaran
Pada produk pembersih tangan atau hand sanitizer memiliki harga
yang cukup ekonomis serta terbuat dari bahan alami yang tentunya lebih
sehat. Produk yang kami buat menjadi salah satu alternatif yang dapat
digunakan masyarakat luas dari orang tua, remaja, hingga anak-anak untuk
membersihkan tangan secara praktis dalam membunuh kuman dan virus.
Sehingga kami menjual produk antiseptik kesehatan (Essentia hand
sanitizer) berbahan alami dalam bentuk botol gel dengan ukuran 100 ml.
2.5 Struktur Organisasi

Achmad Aditiya
Rachmanda
CEO

Sekar Kinasih
Manajer

Naila Syakirotul
Reza Angelina Sri Hartini Rizkiyah
Supervisor Supervisor Produksi Supervisor
dan Keuangan
Pelayanan Pemasaran

4
Setiap anggota mempunyai uraian tugas masing – masing diantaranya :
1. CEO bertugas untuk memimpin jalannya perusahaan serta bertanggung jawab
sebagai pengelola perusahaan.
2. Manajer bertugas untuk memantau kondisi pasar serta menganalisis masalah
yang ada pada perusahan.
3. Supervisor pelayanan bertugas untuk mengawasi bagian pelayanan.
4. Supervisor produksi dan keuangan bertugas memantau laju produksi produk
serta mengawasi dan dan mengontrol jalannya keuangan dalam perusahaan.
5. Supervisor pemasaran bertugas untuk menerapkan strategi terbaru untuk
menjual atau pemasaran produk.

Formulasi Gel Hand Sanitizer


Bahan Formula Kegunaan
Ekstrak kulit jambu biji 2,5 gram Zat aktif
Carbopol 940 0,5 gram Basis gel
Trietanolamin 0,5 gram Alkalizing agent
Propilenglikol 15 gram Emolien
Metil paraben 0,2 gram Pengawet
Corrigens odoris 2 tetes Memperbaiki bau
(Bubblegum)
Aquades ad 100 ml Pelarut

Cara Kerja (Cara Pembuatan)


1. Gel handsainitizer dibuat dengan konsentrasi ekstrak kulit batang jambu biji 2,5
gram.
2. Carbopol diambil sebanyak 0,5 gram, kemudian dikembangkan dalam air panas
dan diaduk hingga homogen
3. Ekstrak kulit batang jambu biji dicampur dengan propilenglikol sebanyak 15
gram sambil diaduk hingga homogen.
4. Tambahkan metil paraben sebanyak 0,2 gram dan dilarutkan dengan air panas,
Setelah larut dimasukkan kedalam campuran Carbopol yang telah dipanaskan.
5. Tambahkan TEA sebanyak 0,5 gram dan corrigen odoris sebanyak 2 tetes
6. Aduk semua bahan hingga mengental dan homogen.

5
7. Selanjutnya dimasukkan kedalam wadah dan diadkan dengan aquades ad 100
ml serta diberi label kemasan.

Estimasi Penjualan Gel Hand Sanitizer


Nama Bahan Harga Bahan Kebutuhan Harga Jadi
Kulit batang Ambil dari pohon 2,5 gram/botol Rp0,-
jambu biji (tidak beli)
Carbopol 940 Rp35.000/100 gram 0,5 gram/botol Rp35.000/100 gram
x 0,5 gram
=Rp175,-
TEA Rp25.000/50 gram 0,5 gram/botol Rp25.000/50 gram x
0,5 gram
= Rp250,-
Propilenglikol Rp10.000/100 ml 15 gram/botol Rp10.000/100 ml x
15 gram
=Rp1.500,-
Metil paraben Rp30.000/100 gram 0,2 gram/botol Rp30.000/100 gram
x 0,2 gram
= Rp60,-
Corrigen odoris Rp25.000/50 ml 1 tetes Rp25.000/50 ml x
(Bubblegum = 0,05 ml 0,1 ml
fragrance oil) 2 tetes = Rp50,-
= 0,05 ml x 2
= 0,1 ml/botol
Aquades Rp10.000/1 liter ad 100 ml Rp10.000/1 liter x
100 ml – 18,8 gram 81,2 ml
=81,2 ml/botol = Rp812,-
Stiker kemasan Rp1000/stiker 1 stiker Rp1.000,-
Botol kemasan Rp2.500/botol 1 botol Rp2.500,-
100 ml
Total produksi 1 botol (100 ml) Rp6.350,-
Sehari produksi  5 botol Rp31.750,-
Sebulan ( 5x produksi) 25 botol Rp225.000,-
Setahun (12 bulan x biaya produksi sebulan)  300 botol Rp2.700.000,-

6
Harga Modal 1 Botol = Rp6.350,-
Harga Jual = Harga Modal + PPN 10% + Margin 30%)

= Rp6.350,- + (Rp6.350,- x 10% ) + (Rp6.350,- x 30%)

= Rp6.350,- + Rp635,- + Rp1.905,-,-

= Rp8.890,- Dibulatkan menjadi Rp9.000,-

Keuntungan Per Botol = Rp9.000, – Rp6.350,-

= Rp2.650,- (Keuntungan ini blm dipotong dengan biaya


produksi, pemasaran dll)

Analisis SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
Produk ini dibutuhkan oleh masyarakat luas karena pada maraknya
virus corona pada saat ini dan produk ini mengandung bahan alami yaitu
kulit batang jambu biji yang bisa menjadi alternatif sebagai zat antibakteri
serta antioksidan. Sedangkan pada umumya yang beredar pada masyarakat
lebih menekankan pada sifat antibakterinya saja.
2. Weakness (Kelemahan)
Pada produksi ini adanya minim modal usaha untuk pembuatan
produk hand sainitizer ini.
3. Opportunities (Peluang)
Pada kondisi saat ini produk hand sanitizer menjadi kebutuhan
masyarakat untuk mematuhi protocol kesehatan karena dapat
mempermudah masyarakat dalam menjaga kebersihan tangan, serta jarang
ditemui produk handsanitizer berbahan dasar alami maka hal ini dapat
menjadi daya tarik bagi konsumen.
4. Threats (Ancaman)
Banyaknya produk handsanitizer dengan kualitas dan merk yang sudah
terjamin keamanannya dan terdaftar BPOM dengan harga murah yang
beredar di pasaran.

7
BAB III
PEMBIAYANAN DAN PENGELUARAN

3.1 Aspek Modal dan Biaya


Harga %Penjualan
Penjualan Bersih Sebulan terjual 15 botol
- Penjualan kontan Rp135.000.00 60
- Penjualan kredit Rp90.000.00 40

- Total penjualan Rp225.000.00 100


Harga Pokok Penjualan

- Persediaan awal (1 April Rp158.750.00


2022)
- Pembelian bersih Rp135.000.00
- Persediaan akhir (1 Mei Rp90.000.00
2022) -
- HPP Rp203.750.00 90,55
Laba Kotor dari Penjualan Rp 21.250.00 9,45
Beban Usaha
- Biaya pemasaran Rp20.000.00
(brosur/leaflet)
- Total biaya usaha Rp20.000.00 8,89
Laba bersih Rp1.250.00 0,56

Aktiva Harga % dari aktiva


- Bahan baku Rp138.500.00 35,65
- Kemasan + stiker Rp40.000.00 10,30
- Peralatan Rp210.000.00 54,05
-
Rp388.500.00 100
Kewajiban -
Ekuitas -

8
3.2 Perhitungan BEP, ROI, dan PBP
1. BEP (Break Event Point)
Merupakan suatu teknik analisis yang menentukan suatu keadaan usaha
tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Analisis ini dilakukan
sebagai alat pengendalian, perencanaan laba, alat pertimbangan dalam
menentukan harga jual dan alat pertimbangan dalam mengambil
keputusan.

Perhitungan:
BEP = Biaya tetap (per botol)
𝐻𝑃𝑃 (𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙)
1-
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 (𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙)

= Rp6.350.00
𝑅𝑝8.150.00
1-
𝑅𝑝9.000.00

= Rp6.350.00
1 - 0,905

= Rp66.843.00

2. ROI (Return On Invesment)


Merupakan salah satu bagian dari spat diketahui tudi kelayakan yang
penting untuk dilakukan, di mana dengan melahkukan perhitungan ini
maka dapat diketahui:
a. Besarnya laba yang didapatkan dari investasi yang telah
dikeluarkan.
b. Apakah modal yang ditanamkan lebih menguntungkan daripada
investasi di bank.

9
Perhitungan:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
ROI = x 100%
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑅𝑝1.250.00
= x 100%
𝑅𝑝178.500.00

= 0,70% sebulan
= 8,4% setahun

3. PBP (Pay Back Periode)


Pay back periode menjadi salah satu dari studi kelayakan yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa lama modal yang
ditanamkan akan kembali dari usaha yang dilakukan.

Perhitungan:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PBP =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑝178.500,00
=
𝑅𝑝1.250,00

= 142,8  143 bulan

10
Lampiran 1. Tabel Analisis SWOT – Strategi SWOT

11
Lampiran 2. Gambar Layout (Tata letak) bangunan
Ruang bahan Ruang Pegawai
Toilet Gudang baku

Ruang Pintu masuk


Administrasi
Parkir Produk

Pengemasan Ruang Produksi

Mushola

12
Lampiran 3. Gambar Bahan dan Alat Produksi

13
14
Lampiran 4. Gambar Kemasan Produk Essentia Hand Sanitizer

15
Lampiran 5. Gambar Brosur Produk Essentia Hand Sanitizer

16

Anda mungkin juga menyukai