Anda di halaman 1dari 7

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................i


BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .........................................2
2.1. Analisis Produk.....................................................................................3
2.2. Peluang Pasar.........................................................................................3
2.3. Analisis Kelayakan Usaha (Cash Flow)................................................4
BAB 3. METODE RISET ....................................................................................4
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Riset..................................................4
3.2. Alat dan Bahan Riset.............................................................................4
3.3. Proses Pembuatan .................................................................................4
3.3.1 Perencanaan..................................................................................5
3.3.2 Perancangan..................................................................................5
3.3.3 Pengemasan..................................................................................5
3.3.4 Pemasaran.....................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................6
4.1. Anggaran Biaya.....................................................................................6
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................8
2

BAB 1. PENDAHULUAN
Rambut jagung berasal dari bunga betina pada tanaman jagung yang
berupa sekumpulan seperti rambut ataupun benang berwarna kekuningan dengan
tekstur yang lembut dan halus. Dalam proses penyerbukan, rambut jagung
berfungsi menarik serbuk sari agar proses penyerbukan dapat terjadi.Provinsi
Jawa Tengah memproduksi jagung sekitar 3,18 juta ton. Sehingga, dengan angka
produksi sebesar itu, limbah rambut jagung akan semakin melimpah tanpa
mempunyai nilai jual. Limbah rambut jagung masih terbatas dalam
pemanfaatannya di bidang kecantikan. Rambut jagung memiliki senyawa bioaktif
salah satunya yaitu senyawa fenolik yang memiliki manfaat di bidang kecantikan
sebagai tabir surya. Senyawa tersebut ketika terkena sinar UV akan mengalami
transfer elektron menyebabkan terjadinya resonansi. Kulit dapat terlindungi dari
paparan sinar UV karena senyawa yang terkandung tersebut mempunyai ikatan
terkonjugasi.Selain dapat melindungi dari paparan sinar UV, rambut jagung
memiliki antioksidan dan vitamin C yang dapat menangkal radikal bebas dan
mencegah kulit mengalami penuaan dini. Pengurangan limbah rambut jagung
dapat dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan tambahan dalam
pembuatan sabun.
Sabun merupakan suatu bahan dengan bahan dasar trigliserida yang dapat
mengemulsikan udara dan kotoran/minyak. Sabun dapat menjaga kebersihkan
kulit dengan mengangkat kotoran yang terdapat pada permukaan kulit. Sabun
dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan organik seperti limbah rambut jagung.
Sabun organik ini selain dapat mengangkat kotoran, dapat melindungi kulit dari
paparan sinar UV karena memiliki senyawa bioaktif, menangkal radikal bebas,
mencegah penuaan dini dari antioksidan dan vitamin C yang terdapat dalam
rambut jagung. Limbah rambut jagung dijadikan sebagai bahan tambahan dalam
pembuatan sabun organik agar limbah rambut jagung memiliki nilai jual dan
tentunya memanfaatkan berbagai macam senyawa yang terdapat dalam rambut
jagung yang apabila diolah secara maksimal akan memiliki nilai jual tinggi.
Sabun organik limbah rambut jagung apabila dibandingkan dengan sabun-sabun
sejenis yang terdapat dalam pasaran, sabun ini memiliki keunggulan tersendiri.
Keunggulan sabun organik limbah rambut jagung yaitu dapat digunakan untuk
melindungi kulit pada wajah dan tubuh tanpa perlu melakukan reply tabir surya
pada kulit, sebagai anti aging sehingga kerutan pada kulit dapat tercegah,
mencegah kulit kering hingga kerusakan kulit akibat radikal bebas. Peminat
produk kecantikan seperti skincare sangat digandrungi oleh masyarakat terutama
para wanita yang banyak melakukan aktivitas di ruangan AC. Sehingga, produk
sabun organik limbah rambut jagung ini akan memiliki omset yang tinggi /di
pasaran karena dengan berbagai macam manfaat yang ada dalam sabun tersebut
yang tidak dimiliki oleh produk yang lain.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Analisis Produk
Produk sabun organik dari limbah rambut jagung memiliki ciri khas
yang dijabarkan lebih lanjut dalam analisis SWOT berikut ini :

Tabel 1. Analisis SWOT Sabun Organik Dari Limbah Rambut Jagung


Aspek Keterangan

Strength ( Kekuatan ) 1. Inovatif dan berkhasiat


2. Memiliki kemasan yang ramah lingkungan
3. Dipromosikan melalui media sosial
4. Harga terjangkau
5. Memiliki nilai estetika sehingga dapat
dijadikan hampers

Weakness 1. Masa kadaluarsa produk yang tidak selama


( Kelemahan ) produk sabun di pasaran
2. Keterbatasan produksi karena diproduksi
secara homemade (buatan tangan)

Opportunities 1. Gagasan inovatif karena rambut jagung


( Peluang ) umumnya diolah menjadi teh, suplemen,
maupun kerajinan
2. Gerakan Go Green yang marak diserukan
kepada masyarakat
3. Kenaikan jumlah pengguna media sosial
semenjak pandemi Covid-19
4. Daya beli masyarakat terhadap produk E-
commerce meningkat
5. Perkembangan teknologi dimana media sosial
membantu pemasaran produk lebih luas
jangkauannya

Threat ( Ancaman ) 1. Kebijakan resesi ekonomi yang berdampak


pada kenaikan harga bahan baku

2.2 Peluang Pasar


Inovasi sabun organik dari limbah rambut jagung merupakan gagasan
inovatif yang sangat menjanjikan di pasar. Hal ini dikarenakan produk ini
menggunakan limbah pertanian yaitu rambut jagung yang biasanya jarang
diolah sebagai produk kosmetik. Umumnya rambut jagung diolah menjadi
4

kerajinan maupun diekstraksi ke dalam bentuk teh dan suplemen.


Selanjutnya, rambut jagung sendiri memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Sementara itu, masyarakat kini didorong untuk mampu mengolah
limbah baik organik maupun anorganik. Hal ini dimaksudkan supaya
mengurangi limbah yang ada karena bisa dimanfaatkan kembali. Kegiatan ini
lebih dikenal dengan istilah Go Green (gerakan ramah lingkungan) yang
marak diserukan kepada masyarakat. Dengan demikian, sabun organik
berbahan dasar limbah rambut jagung tentu menjadi produk unggul yang
diharapkan mampu mengatasi permasalahan limbah pertanian terkhususnya
rambut jagung.

2.3 Analisis Kelayakan Usaha (Cash Flow)


Sabun organik dari limbah rambut jagung ini merupakan produk
olahan yang memiliki profit menjanjikan dengan ketersedian rambut jagung
sebagai bahan dasar. Selain itu, produk ini juga didukung dengan kemasan
yang ramah lingkungan sekaligus memiliki daya tarik tersendiri dengan nilai
estetikanya. Melalui beberapa keunggulan yang telah disebutkan akan
menjamin keberlanjutan usaha produk ini. Bantuan pemerintah juga
diharapkan dalam proses pengembangan usaha produk ini supaya dapat
melebarkan sayap dan bersaing pada level pasar yang lebih besar lagi
sehingga tujuan dibentuknya produk ini yang bukan saja demi keuntungan
ekonomis melainkan salah satu upaya mendorong masyarakat berinovasi
mengolah limbah pertanian yang ada dalam rangka mengurangi produksi
limbah pertanian di Indonesia.

BAB 3. METODE RISET


3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Riset
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan.

3.2. Alat dan Bahan Riset


Alat-alat yang digunakan yaitu timbangan digital, sendok, panci,
gelas ukur, sarung tangan, cetakan sabun, rak penyimpanan, handuk, hand
blender, dan spatula kayu/plastik. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu
rambut jagung, NaOH/KOH, air distilasi, soda api, pewangi, dan pewarna.

3.3. Proses Pembuatan

Perencanaan
|
Perancangan
|
5

Pengemasan
|
Pemasaran

3.3.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi


permasalahan yang ada di lingkungan sekitar dan menentukan konsep
produk yang akan dihasilkan sebagai solusi dari masalah tersebut. Masalah
yang dihadapi masyarakat ialah banyaknya limbah rambut jagung yang
masih kurang dikelola. Selama ini rambut jagung kurang memiliki daya
guna dan hanya dibuang saja sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap,
sehingga diperlukan upaya untuk memanfaatkan limbah rambut jagung
dengan tujuan untuk menambah nilai guna limbah dan juga mengurangi
penumpukan limbah jagung melalui pengembangan sebuah inovasi produk
nama…. yang merupakan inovasi sabun padat dengan penambahan rambut
jagung dan pepaya. Pengembangan produk sebagai sabun dinilai akan
lebih bermanfaat karena merupakan produk yang selalu digunakan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, produk sabun organik
dinilai memiliki peluang yang besar karena melihat tingginya minat
masyarakat dalam menjaga dan merawat kulit.

3.3.2 Perancangan

Pada percobaan kali ini limbah yang digunakan yaitu rambut


jagung yang akan diinovasikan menjadi sabun organik. Adapun alat-alat
yang digunakan yaitu timbangan digital, sendok, panci, gelas ukur, sarung
tangan, cetakan sabun, rak penyimpanan, handuk, hand blender, dan
spatula kayu/plastik. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu rambut
jagung, minyak kelapa, NaOH/KOH, air distilasi, etanol 70%, milk
essence, susu, dan pewarna. Rambut jagung direndam menggunakan air
distilasi/etanol 70% lalu dihaluskan dengan blender. Setelah halus, rambut
jagung diayak sampai hanya tersisa ampas. Selanjutnya, campurkan
minyak kelapa dan sari rambut jagung dengan hand blender sampai
tercampur merata. Lalu soda api dilarutkan dalam air distilasi dengan
memperhatikan suhunya. Apabila soda api sudah berada pada suhu ruang
atau 20°-25° C, soda api dicampur dengan larutan yang terdiri dari
campuran antara minyak kelapa dan sari rambut jagung. Larutan dikocok
sampai rata dan mengental. Apabila kekentalan sudah pas, larutan
dituangkan ke dalam cetakan dan ditunggu satu hari (1x24 jam) hingga
mengeras.

3.3.3 Pengemasan
6

Kemasan sabun menggunakan kemasan ramah lingkungan berupa


kertas kraft dan HoneyComb Paper Wrap. kertas kraft dan HoneyComb
Paper Wrap dinilai lebih mudah didaur ulang dikarenakan kedua jenis
kertas tersebut mengandung lebih sedikit karbon dibanding kertas pada
umumnya.

3.3.4 Pemasaran

Pemasaran sabun dilakukan melalui online. Media online dapat


berupa media social berupa instagram, shopee, ataupun aplikasi lainnya.
Dengan pemakaian media sosial dapat memberi jangkauan yang luas dari
berbagai kalangan sehingga pemesanan dapat berasal dari berbagai
macam tempat yang kurang bisa dijangkau secara langsung.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Rekapitulasi rencana anggaran biaya yang disusun sesuai dengan
kebutuhan tertera dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Besaran
Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana (Rp)
Bahan habis pakai (Rambut jagung, Belmawa 4.000.000
susu, minyak kelapa, NaOH/KOH, Perguruan Tinggi 1.000.000
aquadest, etanol 70%, milk esscense,
pewarna makanan, kertas kraft,
HoneyComb Paper Wrap, dan box
1 kraft polos) Instansi Lain (jika ada)
Sewa dan jasa (Hand blender, Belmawa 1.000.000
cetakan sabun, pemotong sabun, Perguruan Tinggi 500.000
timbangan digital, slow cooker, dan
2 spatula silikon) Instansi Lain (jika ada)
Belmawa 1.500.000
Perguruan Tinggi 500.000
3 Transportasi lokal Instansi Lain (jika ada)
Lain-lain (Penggunaan jasa Ads dan Belmawa 550.000
pengelolaan sosial media, serta ATK Perguruan Tinggi
4 untuk keperluan produksi) Instansi Lain (jika ada)
Jumlah
Rekap Sumber Dana Belmawa 7.050.000
7

Perguruan Tinggi 2.000.000


Instansi Lain (jika ada) 0
Jumlah 9.050.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Person
Penanggung-
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 jawab
1 Perencanaan
2 Perangcangan
3 Pengemasan
4 Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Audrey, A., & Surya, R. 2021. SEBUAH


RUANG UNTUK KOMUNITAS
SAMPAH PLASTIK DI MURIA
RAYA. Jurnal Sains, Teknologi,
Urban, Perancangan, Arsitektur
(Stupa), 3(2), 1653-1664.
Damayanti, Emilia Ayu, Nurlena, dan Dendi
Gusnadi.2021.PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT JAGUNG
DALAM PEMBUATAN HEALTHY COOKIES UNTUK
PENDERITA DIABETES DAN KOLESTEROL TINGGI.e-
Proceeding of Applied Science 7(5):1648-1656.
Prasiddha, Ismizana Jati, Rosalina Ariesta Laeliocattleya, Teti Estiasih,
dan Jaya Mahar Maligan.2016.POTENSI SENYAWA BIOAKTIF
RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) UNTUK TABIR SURYA
ALAMI : KAJIAN PUSTAKA. Jurnal Pangan dan Agroindustri
8(1):40-45.

Anda mungkin juga menyukai