PEMBUATAN PROPILENA
Disusun Oleh :
2.4 Destilasi
Destilasi adalah proses memisahkan campuran dengan dasar perbedaan
titik didih. Beberapa macam destilasi yaitu destilasi biasa, destilasi fraksinasi,
destilasi vakum dan lain-lain. Pada destilasi biasa (tekanan ruang) campuran
dimasukkan pada labu alas bulat yang berisi batu didih, kemudian labu
disambung dengan konektor dan pendingin lurus. Ujung pendingin
disambungkan dengan konektor yang tersambung ke kolektor berupa labu
jantung atau erlenmeyer untuk menampung hasil destilasi. Untuk mendapatkan
produk, tidak jarang proses refluks dan destilasi harus dilakukan secara
berurutan.4
2.5 Analisa Bahan
2.5.1 Isopropil Alkohol5
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Bentuk : cair 1. Uap dapat membentuk
2. Warna : tidak berwarna campuran mudah-meledak
3. Bau seperti alkohol dengan udara.
4. Titik lebur : -89,5 °C 2. Bereaksi dengan udara
5. Titik didih/rentang didih : 82,4°C untuk membentuk peroksida
@1.013 hPa 3. Toksisitas oral, kulit,
6. Tekanan uap 43 hPa @20°C inhalasi akut
7. Kerapatan (densitas) uap relatif 2,07
8. Densitas 0,786 g/cm3 @20 °C
2.6.3 KMnO47
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Bentuk: padat 1. Toksisitas akut, oral
2. Warna: ungu 2. Padatan pengoksidasi
3. Densitas : 2,70 3. Stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan
g/cm³ pada 20°C standar (suhu kamar)
4. Penyebab kulit terbakar yang parah dan kerusakan
mata.
5. Dapat menyebabkan kerusakan pada organ (Otak)
melalui paparan yang lama atau berulang jika terhirup
2.6.4 Akuades8
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Bentuk : cair 1. Tidak mudah terbakar
2. Warna : tidak berwarna 2. Stabil secara kimiawi di bawah
3. Bau : Tak berbau kondisi ruangan standar (suhu
4. pH pada 20 °C netral kamar)
5. Titik lebur 0 °C
6. Titik didih/rentang didih 100 °C
pada 1.013 hPa
V. MEKANISME REAKSI
Gambar 5.1 Mekanisme Reaksi8
Mekanisme reaksi lengkap dari pembuatan propilena, yaitu dari alkohol (2-propanol/
C3H8O) yang dipanaskan dengan adanya asam kuat sehingga akan terlepasnya molekul air
(atau sering disebut dehidrasi). Hasil dehidrasi itu membentuk ikatan rangkap dua (Alkena).
Propilena yang terbentuk akan diidentifikasi keberadaannya dengan menggunakan
penambahan KMnO4. KMnO4 digunakan sebagai petunjuk karena mampu terurai di dalam
propilena lalu membentuk endapan MnO2 berwarna coklat.10