Anda di halaman 1dari 8

Analisis Bahan

1. Aquades (H2O)
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1. Berat molekul : 18,0153 g/mol Bersifat polar
2. Titik didih : 100 oC Mampu melarutkan banyak zat kimia
lainnya
3. Titik beku : 0oC Satu molekul air tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada
atom oksigen
4. Kalor jenis : 4148 j/kg Adanya ikatan hidrogen antar molekul air
Memiliki perubahan suhu yang lambat
5. Densitas : 0,998 g/cm3
(Sutrisno, 1996)

2. HCL
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Berupa larutan Bersifat asam
2 Tidak berwarna Dibuat dengan mereaksikan NaCl dengan
3 Berbau tajam H2SO4pekat
4 Titik didih : 95 oC Bersifat racun
5 Titik leleh : 51oC Dapat larut dalam air dan benzena
(Basri, 1996)

3. Na2CO3
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Titik lebur : 851oC Beracun
2 Berat molekul 105,99 Peunak air sadah
3 Titik lebur 1563,8ºF (851ºC) Larut dalam air panas dan gliserol
4 Berat jenis 2,532 Larut sebagian dalam air dingin
5 Densitas (anhydrous) :2,5 Kg/L Tidak larut dalam aseton dan alkohol.
pada 20oC
(Donelson, 1997)
4. Alkohol
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Titik lebur: −114,14 Etanol, propanol mudah larut dalam air
2 Massa molar: 46,06844 g/mol Butanol sedikit larut dalam air
3 Alkohol mempunyai titik didih Mudah terbakar
yang tinggi dibandingkan alkana-
alkana yang jumlah atom C nya
sama
(Brady, 1999)

5. Kloroform (CHCl3)
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Cairan bening Kloroform jika bereaksi dengan udara atau
cahaya akan teroksidasi menjadi senyawa
beracun phosgene (karbonil klorida)
2 Berat molekul : 119,39 g/gmol Kloroform dapat mengalami proses
klorinasi dengan klorin jika terkena sinar
matahari menghasilkan karbon tetraklorida.
3 Titik didih : 61,2oC Kloroform dapat bereaksi dengan asam
4 Titik leleh : - 63,5oC nitrat pekat untuk membentuk nitro
5 Densitas : 1,48 gr/cm3 kloroform atau kloropikrin
6 Viskositas : 0,57 cp (20oC)
7 Kapasitas panas : 0,234 kal/g.oC,
pada 20oC
8 Kelarutan dalam 100 mL air : 0,8
g (20oC)
(Ketta & Cunningham., 1992)
6. Eter
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Cairan tidak berwarna Eter dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan senyawasenyawa seperti air
2 Mudah menguap Eter dapat dibuat melalui pemanasan etanol
dengan asam sulfat pekat
3 Bau khas Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam
pelarut nonpolar
4 Mudah terbakar dengan nyala bening yang
jernih karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif dengan udara
5 Eter dapat melarutkan lemak, minyak,
resin, alkaloid, brom, dan iod
(Brady, 1999)

7. Minyak
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Berwarna kuning Tidak larut dalam air, kecuali castor oil
2 Titik didih akan semakin Tidak mencair dengan tepat pada suatu
meningkat dengan bertambah nilai temperatur tertentu
panjangnya rantai karbon asam
lemak tersebut
3 Bobot jenis, biasanya ditentukan Hidrolisa, minyak akan diubah menjadi
pada temperatur 250C, dan juga asam lemak bebas dan gliserol
perlu dilakukan pengukuran pada
temperatur 400C.
4 Proses oksidasi berlangsung bila terjadi
kontak antara sejumlah oksigen dengan
minyak
5 Proses hidrogenasi bertujuan untuk
menumbuhkan ikatan rangkap dari rantai
karbon asam lemak pada minyak
(Ketaren, 2005)
8. Minyak Jelantah
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Berwarna kuning kecoklatan Hidrolisa, minyak akan diubah menjadi
asam lemak bebas dan gliserol
2 Berbau tengik Proses oksidasi berlangsung bila terjadi
kontak antara sejumlah oksigen dengan
minyak
3 Terdapat endapan Proses hidrogenasi bertujuan untuk
menumbuhkan ikatan rangkap dari rantai
karbon asam lemak pada minyak
(Ketaren, 2005)

9. Gliserol
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Cairan tidak berwarna hingga Larut dalam air, alkohol, etil asetat, dan
kuning eter; Tidak larut dalam benzen, kloroform,
karbon tetraklorida, karbon disulfida,
petroleum eter, dan minyak.
2 Tidak berbau, berasa manis,
bertekstur kental
3 Bersifat higroskopis
4 Berat molekul 92,09
5 Rumus molekul C3H8O3
6 Titik didih 290oC (554F)
7 Titik beku 20oC (68F)
8 Tekanan uap 0,0025 mmHg pada
50oC
9 pH netral
(Sciencelab, 2012)
10. Reagen Benedict
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Berwarna Biru Dapat larut dalam air
2 Berbentuk Encer
(Sciencelab, 2012)

11. Borax
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Boraks mempunyai rumus kimia Boraks umumnya larut dalam air
Na2B4O2(H20)10
2 Berat molekul 381,43 Kelarutan boraks dalam air akan meningkat
seiring dengan peningkatan suhu air
3 Bersifat basa lemah dengan pH Tidak larut dalam senyawa alcohol
(9,15 – 9,20).
4 Kelarutan 62,5 g/L pada suhu Boraks anhidrat ketika dipanaskan sampai
25°C 742oC membentuk kaca bening.
5 Titik leleh : 75oC
6 Titik didih : 200oC
(Perry dan Green, 2008)

12. -Naftol (C10H8O)


No. Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Berbentuk padatan Produk stabil
2. Berat molekul : 144, 17 g/mol Tidak larut dalam air dingin
3. Titik lebur : 96 oC Larut di dalam alkohol, eter, dan klorofom
Metabolit ari insektisida carbonyl dan
4. Titik didih : 278 – 280 oC naftalena
Diproduksi oleh fusi dari 1-naftol sulfonic
5. Densitas : 1,10 g/cm3 asam

(Sciencelab, 2012)
13. Asam Sulfat (H2SO4)
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1. Berat molekul : 98,08 g/mol Mudah larut dalam air dingin
2. Titik didih : 270 oC Reaktif dengan zat pengoksidasi, zat
pereduksi, metal, asam, alkali, dan
sebagainya
3. Titik lebur : -35 oC Sangat korosif terhadap aluminium,
tembaga, dan stainless still
4. Specific grafity : 1,84 Bersifat higroskopis
5. Cairan bening, tidak berwarna, Terurai dengan 95% etil alkohol
dan tidak berbau
(Sciencelab, 2012)

14. Bromin
No Sifat Fisika Sifat Kimia
.
1 Cairan merah kecoklatan Massa atom: 80
2 Titik didih: 58,78oC Keelektronegatifkan: 2,8
3 Titik beku: -7,25oC Energi ionisasi: 1140
4 Kerapatan: 3,0 g/cm3 Brommin mudah larut karena berwujud
cair
5 Kelarutan dalam air 42 g/Lair
(Cotton dan Wilkinson, 1989)
Pembahasan
1. Uji Kelarutan
Kelarutan lemak dalam suatu pelarut ditentukan oleh sifat polaritas asam
lemaknya. Asam lemak yang bersifat polar cenderung larut dalam pelarut polar,
sedangkan asam lemak nonpolar larut dalam pelarut nonpolar. Pada uji ini, kelarutan
lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut baik pelarut non polar maupun pelarut
polar. Derajat kelarutan merupakan kemampuan suatu zat terlarut untuk dapat larut
dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu. Tingkat polaritas berkaitan
denganpolaritas dari pelarut tersebut. Senyawa yang memiliki kepolaran yang sama
akan lebih mudah tertarik/ terlarut dengan pelarut yang memiliki tingkat
kepolaranyang sama. Hal ini sesuai dengan prinsip uji kelarutan yaitu berdasarkan
pada kaidah like dissolves like yang mana senyawa polar akan larut dalam pelarut
polardan sebaliknya. Kelarutan lipid baik lemak maupun minyak diuji dengan
berbagai jenis pelarut untuk mengetahui derajat kelarutannya.
Berdasarkan hasil percobaan sampel minyak tidak larut dalam aquades, HCL 2 N,
Na2CO3 1 % karena minyak bersifat nonpolar sedangkan air, HCL 2 N, Na 2CO3
bersifat polar. Pada pelarut alkohol, sampel minyak tidak dapat larut sempurna. Pada
pelarut eter (nonpolar), sampel minyak (nonpolar) dapat larut. Klorofom menjadi
pelarut sempurna untuk sampel minyak karena merupakan pelarut organik (nonpolar).
Hal ini sesuai dengan literatur (Kusnandar, 2010), yang menyatakan bahwa lemak
atau minyak bersifat nonpolar hanya dapat larut dalam pelarut organik nonpolar
seperti heksana, petrolium eter, atau dietil eter dan sedikit larut dalam alkohol. Lemak
tidak larut dalam air karena air bersifat polar.
Daftar Pustaka
Basri, S. 1996. Kamus Kimia. Rineka Cipta. Jakarta.
Brady, J.E dan Humiston. 1999. General Chemistry Principle and Structure, 4th Edition. New
York: John Willey & Sons, Inc.
Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar.Jakarta: UI-Press.
Donelson, Pike. 1997. OHS. Nashville: MDL Information System, Inc.
Ketaren, S. 2005. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Ketta, Mc. J.J. and Cunningham, W.A., 1992, “Encyclopedia of Chemical Processing and
Design“, Vol. 40, Marcel Decker, Inc., New York
Kusnandar, Feri. 2010. Kimia Pangan. Komponen Pangan. PT. Dian Rakyat. Jakarta.
Perry, Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’ handbook, 8th edition. McGrowHill
Companies, Inc. United State.
Sutrisno, C Totok,. Suciastuti, Eny. 1996. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai