PERCOBAAN V
IDENTIFIKASI ALKOHOL & FENOL
NAMA : FEBRIANDOKO
NIM : 2013026077
KELOMPOK : 3 (A2)
PRODI : FARMASI KLINIS
ASISTEN : PUTRI RINJANI
F. Bagan
a. Uji gugus hidroksil
G. Pengamatan
1. Hasil Pengamatan
Positif, sebelumnya
Isopropanol berwarna
Kuning dan direaksikan
dengan NaOH
membentuk endapan
kuning dan tercium bau
iodoform.
d. Uji Keasaman
No Senyawa yang diperiksa pH
4 Fenol 5
6
Benzil Alkohol
7
Etanol
2. Pengamatan
No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan
1. Uji gugus hidroksil Ketiga sampel mengalami reaksi
Larutan fenol mengalami
perubahan warna menjadi
kuning.larutan benzil alkohol
berwarna endapan berwarna
putih, dan Larutan etanol tetap
berwarna kuning.
3. Uji iodoform
3. Reaksi
a) Fenol + FeCl3
c. Uji iodoform
a) Etanol + NaOH + I2
b) Isopropanol + NaOH + I2
d. Uji keasaman
-
H. Pembahasan
F. Kesimpulan
No Jawaban
1. Soal Apa yang dimaksud senyawa alkohol dan fenol? Tuliskan
beberapa penggolongan alkohol !
Jawaban Alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus fungsi
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon jenuh
(Antonius dkk, 2021). Berdasarkan golongannya, alkohol
dibagi menjadi alkohol primer (1°), alkohol sekunder (2°),
dan alkohol tersier (3°). Alkohol primer memiliki 2 atom H
pada C yang bergabung dengan gugus OH. Alkohol skunder
memiliki 1 atom H pada C yang bergabung dengan
gugus OH. Sedangkan alkohol tersier tidak memiliki atom H
pada C tersebut. Alkohol primer mempunyai rumus R-OH,
alkohol primer mempunyai rumus RR’-CHOH, sedangkan
alkohol tersier mempunyai rumus RR’R’’-OH (Hart dalam
Antonius, 2021).
Fenol merupakan senyawa organik yang mengandung
gugus hidroksil (-OH) yang terikat langsung dengan atom
karbon pada suatu cincin benzena (Martin dalam Antonius,
2021).
Referensi Antonius, dkk. 2021. SENYAWA ALKOHOL DAN
FENOL. Praktikum Kimia Organik Dasar. Pontianak:
Universitas Tanjungpura.
2. Soal Jelaskan persamaan dan perbedaan dari senyawa alkohol dan
fenol !
Jawaban Persamaan dari senyawa alkohol dan fenol yaitu:
a) Sama-sama memiliki gugus hidroksil. Alkohol dan fenol
adalah senyawa yang sama-sama mengandung gugus
hidroksil (-OH). Pada alkohol, dapat dibagi menjadi 3
bagian berdasarkan ikatan yang dibentuk gugus hidroksil
dengan atom karbon lain. Dalam fenol, gugus -OH terikat
pada karbon yang menjadi bagian langsung dari cincin
aromatik. Pada alkohol, gugus hidroksil terikat pada
karbon tetrahedral dan pada fenol terikat pada alkohol,
hal itu menyebabkan alkohol larut dalam air.
b) Senyawa alkohol dan fenol tidak berwarna. Alkohol
merupakan cairan jernih/bening yang tidak memiliki
warna dan bau khas. Begitupun dengan fenol yang juga
merupakan senyawa yang tidak berwarna, dan memiliki
bau khas pula.
c) Bersifat asam lemah. Alkohol dan fenol sama-sama
merupakan senyawa yang memiliki sifat kimia asam
lemah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pKa dari kedua
senyawa tersebut. Nilai dari pKa dari fenol = 10,00 dan
alkohol = 16. Tetapi, walaupun sama-sama asam lemah,
fenol mempunyai sifat asam yang lebih kuat jika
dibandingkan dengan alkohol. Hal ini dikarenakan anion
yang dihasilkan dan distabilkan oleh resonansi, dengan
muatan negatifnya disebar (delokalisasi) oleh cincin
aromatik.
d) Alkohol rantai panjang dan fenol sama-sama larut dalam
pelarut organik. Senyawa alkohol larut dalam pelarut
organik karena alcohol mengandung atom karbon dalam
molekulnya, begitu pula dengan fenol. Pelarut organik
sendiri merupakan pelarut yang berbasis hidrokarbon.
Sebagian kecil alkohol juga larut dalam air karena gugus
hidroksil pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan molekul air. Namun, ketika ukuran gugus alkil
pada alkohol bertambah besar, kelarutannya dalam air
berkurang. Sedangkan pada fenol, jika gugus nonpolar
(seperti gugus alkil) terikat pada cincin aromatik, maka
kelarutan fenol dalam air berkurang.
Perbedaan senyawa alkohol dengan fenol
a) Alkohol memiliki rantai terbuka, sedangkan fenol
memiliki rantai tertutup.
b) Pada alkohol rantai rendah mudah larut sedangkan fenol
tidak.
c) Titik didih fenol relatif lebih tinggi dibandingkan alkohol.
d) Alkohol dapat dikelompokkan menjadi alkohol primer,
sekunder, dan tersier. Sedangkan fenol tidak.
e) Alkohol tidak bereaksi dengan basa, sedangkan fenol
bereaksi dengan basa.
f) Alkohol bereaksi dengan logam Na, sedangkan fenol
tidak bereaksi
(Nuhung, 2012)
Referensi Nuhung, Suwiatno. 2012. Alkohol dan Fenol. Kendari:
Universitas Haluoleo.
3. Soal Tuliskan beberapa contoh reaksi yang sering terjadi pada
alkohol dan fenol masing-masing 3!
Jawaban a. Contoh reaksi alkohol
a) Etanol + K2CrO7
b) Gliserin + CuSO4
c) Alkohol + air
a) Fenol + FeCl3
b) Fenol + Lieberman
c) Fenol + K2Cr2O7
(Haqqi, 2014)
Referensi Haqqi, Dhiya ul., 2014. Identifikasi Kadar Senyawa
Golongan Alkohol, Fenol dan Asam Karboksilat.
Jatinangor: Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
4. Soal Tuliskan struktur senyawa etanol, isopropanol, fenol, benzil
alkohol dan asetosal !
Jawaban a. Etanol : C2H5OH
b. Isopropanol : C3H7OH
(Riad, 2016)
c. Fenol : C6H5OH
e. Asetosal : C9H8O4
Referensi Erfiana, Illing, I., & Safitri, W. 2017. Uji Fitokimia Ekstrak
Buah Dengen. Jurnal Dinamika. Vol 8 (1): 66-84. E-
ISSN: 2503-4863.
Firdaus, F., Ibrahim, A. A., & Megawati, W. 2016. Reaksi
Cannizaro: Sintesis Benzil Alkohol dan Asam Benzoat.
Depok: Universitas Indonesia.
Kuntari, dkk. 2017. Verifikasi Metode Penentuan Asetosal
dalam Obat Sakit Kepala dengan Metode
Spektrofotometri UV. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol 6
(1): 31-40.
Riad, K. B. 2016. Photocuring Epoxy With Quantum Dots for
3D Printing. Canada: Concordia University.
Wusnah, Bahri, S., Hartono, D. 2016. Proses Pembuatan
Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata
B.C) Secara Fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia
Unimal. Vol 5 (1): 57-65.
5. Soal Bagaimana kelarutan antara alkohol dan fenol terhadap air ?
Jawaban Sebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugus hidroksil
pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul air. Namun ketika ukuran gugus alkil pada alkohol
bertambah besar, kelarutannya dalam air akan berkurang. Hal
ini disebabkan oleh kemampuan gugus alkil yang dapat
mengganggu pembentukan ikatan hidrogren antara gugus
hidroksil dengan air. Jika gangguan ini menjadi cukup besar,
akibatnya molekul molekul air akan menolak molekul
molekul alkohol untuk menstabilkan kembali ikatan hidrogen
antar molekul air.
Fenol dapat larut dalam air. Hal ini karena fenol mudah
terionisasi dalam air. Namun, jika gugus non polar (seperti
gugus alkil) terikat pada cincin aromatik, maka kelarutan
fenol dalam air akan berkurang (Ghadafi, 2012).
Referensi Ghadafi,M. 2012. Laporan Alkohol dan Fenol . Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada
6. Soal Tuliskan reaksi antara :
a. Fenol dengan NaOH
b. Etanol dengan NaOH
c. Benzil alkohol dengan NaOH
Jawaban a. Fenol dengan NaOH
b. Etanol dengan NaOH
(Ahsani, 2018)
Referesnsi Ahsani, V. 2018. Alkohol dan Fenol. Surabaya : Universitas
Negeri Surabaya.
(Haqqi, 2014)
2) Etanol + FeCl3
(Cahyadi, 2015)
Referesnsi Cahyadi, Andreas. 2015. Identifikasi Gugus Fungsii Alkohol.
Malang : Universitas Brawijaya.