I. Latar Belakang
Suspensi merupakan salah satu contoh sediaan obat yang berbentuk cair teridri atas bahan
padat tidak larut namun dapat tersebar merata ke dalam pembawanya. Suspensi adalah
sediaan yang mengandung bahan obat padat yang halus, tidak boleh cepat mengendap, dan
bila dikocok perlahan-lahan endapan harus terdispersi kembali. Beberapa ditambahkan zat
tambahan untuk menjamin stabilitas suspense tetapi kekentalan suspense harus menjamin
sediaan mudah dikocok dan dituang (Suena,2015).
Bentuk sediaan suspense diformulasikan karena beberapa zat aktif obat mempunyai
kelarutan yang praktis tidak larut dalam air, tetapi diperlukan dalam bentuk cair agar mudah
diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan untuk menelan, mudah diberikan pada
anak-anak, serta untuk menutupi rasa pahit atau aroma yang tidak enak dari zat aktif obat.
Alasan lain karena air merupakan pelarut paling aman bagi manusia. Untuk itu digunakan air
sebagai media pembawa pada sebagian besar sediaan suspense. Walaupun zat aktif dapat
memiliki kelarutan buruk dalam air, zat aktif obat tetap dapat dibuat ke dalam bentuk sediaan
suspense dengan adanya bantuan suspending agent (Suena,2015).
Teofilin merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati asma. Indeks terapi
teofilin yang kecil menyebabkan obat tersebut diformulasikan dalam sediaan lepas lambat.
Formulasi sediaan lepas lambat diharapkan member keseragaman konsentrasi obat dalam
darah pada jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping (Pradana,2010). Oleh
karena itu dibuat formulasi sediaan suspense untuk teofilin, karena suspense merupakan
sediaan yang homogeny sehingga diharapkan zat aktif yang terkandung di dalamnya
(teofilin) dapat tersebar secara merata serta menunjukkan aksi yang lebih cepat karena tidak
membutuhkan waktu bagi obat untuk berdisolusi. Sediaan obat ini umumnya diharapkan
dapat memberikan efek sistemik.
II. Preformulasi
a. ZatAktif
Teofilin
Struktur kimia
(Depkes RI,1995)
Struktur kimia
Sinonim 1,2,3,4,5,6-hexanehexol
Pemerian Serbuk butiran dan kepingan, berwarna putih, rasa manis, tidak
berbau
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, methanol,
dan asetat
pH larutan 4,5-7
pKa -
Titik lebur 94-96oC
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 180,21 g/cm3
Stabilitas Stabil terhadap udara yang tidak dingin dan katalis, tidak terurai
Panas dengan kenaikan suhu dan amina. Bersifat higroskopis
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
c. CMC-Na
Struktur kimia
Strukturkimia
Rumusmolekul H2O
Nama kimia Aqua Purificata
Sinonim Air murni
Beratmolekul 18,02
Pemerian Cairanjernih. tidakberwama; tidakberbau,tidak mempunyai rasa
Kelarutan -
pH larutan Antara 5,0 dan 7,0
pKa 9,2
Titiklebur 0o
Konstanta Dielektrik 78,54
Bobot jenis 1
Stabilitas Air secara kimiawi stabil dalam semua keadaan fisik
Panas
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
Kegunaan Pelarut
Wadah dan Dalamwadahtertutuprapat.
penyimpanan
III.Permasalahan Farmasetika
V. Pendekatan Formula
NO
Bahan Jumlah Fungsi Bahan Alasan Penambahan
.
1 Sebagai bahan
Teofilin 80mg/15ml Zataktif
berkhasiat
Untuk menutupi rasa
Pembasah, sekaligus
2 Sorbitol 15%
pemanis meningkatkan
kelarutan
3 CMC-Na 1,5% Pensuspensi Bahan pensuspensi
Untuk meningkatkan
4 Polisorbat 80 1% Pembasah kelarutan serta
meingkatkan viskositas
5 Sakarosa 20% Pemanis Untuk menutupi rasa
Mengawetkan agar
6 Natrium benzoat 0,5% Pengawet
obat lebih tahan lama
Menambah aroma yang
7 Orange essence qs pengaroma
enak
Membuat sediaan
8 Orange colour qs Pewarna
menjadi lebih menarik
Sebagai pelarut dalam
9 Aquadest Ad 100% Pendispersi formula serta sebagai
fase luar (pendispersi)
VI. Perhitungan
Perhitungan konstanta dielektrik teofilin :
Dengan asumsi:
Volume pelarutadalah 60 mL
Volume sirupus = 12 mL (diambil syarat maksimum, karena berfungsi sebagai
peningkat viskositas dan menutupi rasa pahir zat aktif)
Volume air = 48 mL
( Vol . air x KD air )+ (Vol sirupus x KD sirupus )
KD =
Volume total
( 48 x 80,4 ) + ( 12 x 3.3 )
=
60
=
VII. Penimbangan
NO. Bahan Jumlah dalam Jumlah
formula penimbangan
1
Konstantadielektrikfenobarbital
Volume air Volume etanol
KD = ( Volume total
x KD air ) +(
Volume total
x KD etanol )
36 20
= ( x 80,4 ) +( x 25,7 )
56 56
= 60,864
4. Pembuataneliksirfenobarbital
- Tentukanjumlahmasing-masingkomponenkosolven yang
diperlukandenganmenghitungdari KD fenobarbital yang
telahdidapatkandarihasiltitrasitadi.
Denganasumsi:
Volume pelarutadalah 150 mL
Volunepewarna dan pengaroma ± 5 mL
Volume etanol = 15 mL
(diambilsyaratmaksimumkarenafenobarbitallarutbaikdalametanol)
Volume gliserol = 30 mL (diambilsyaratmaksimum,
karenaberfungsisebagaikosolven dan pengawet)
Volume air = y mL
Volume propilenglikol = (150-5-15-20-y) mL = (110-y) mL
KD =
( Vol . air x KD air )+ (Vol . etanol x KD etanol ) + ( Vol gliserol x KD gliserol )+(Vol . propilen glikol X KD propilen g
Volume total
( y x 80,4 ) + ( 15 x 25,7 )+ ( 30 x 43 ) +([110− y ] X 33)
60,864 =
150
y = 80,6772 mL, digenapkanhingga 80 mL
110-y = 30 mL
Jadi volume propilenglikol yang harusditambahkanadalah 30 mL
- Dilarutkan 1,5 gram fenobarbitalkedalam 15 mL etanol
- Ditambahkan 30 mL propilenglikol
- Ditambahkan 30 mL gliserol
- Adukhingga rata
- Ditambahkansirupussimpleks 22,5 mg
- Ditambahkanstokpengaroma 3 mL
- Ditambahkanstokpewarna 2 mL
- Aquadesditambahkanhinggabatastara 150 mL
- Campurandiadukhinggahomogen dan dimasukkankedalamwadah yang
sudahditara
- Sisa volume sediaandigunakanuntukevaluasisediaan
X. Evaluasi
a. Semisolid (Salep, Krim, Gel)
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1 .
(warna, bau) visual.
2 Uji pH sediaan Menentukan pH sediaan 1
(FI IV, 1039) dengan pH-meter yang
telah dibakukan dengan
larutan dapar pH 7 dan
pH 4.
3 Penentuan Mengukur tekanan geser 1 -
viskositas sediaan pada beberapa
sediaan dengan kecepatan putar tertentu.
alat Brokefield-
helipath
5 Uji Isi Keluarkan isi secara 1
minimum (FI kuantitatif dari wadah,
IV, 997) keringkan dan timbang
Untuk sediaan kembali wadah kosong
semisolid beserta bagian-
bagiannya. Perbedaan
kedua penimbangan
adalah bobot bersih isi
wadah.
6 Uji Pengamatan secara visual 1
Homogenitas terhadap sediaan yang
(untuk sediaan dioleskan tipis-tipis pada
semisolid) kaca objek.
7 Penetapan kadar Penetapan kadar zat aktif 1
zat aktif dengan metode analisis
yang sesuai
b. Suspensi
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH suspensi Menentukan pH 1
larutan dengan pH-
meter yang telah
dibakukan dengan
larutan dapar tertentu.
3 Uji kecepatan Berdasarkan 1
sedimentasi kecepatan
partikel dalam pengendapan partikel
suspensi dalam suspensi akibat
adanya gaya gravitasi
bumi setelah
didiamkan selama
waktu tertentu (10’,
20’, 30’, 60’, 2 jam, 1
hari, 3 hari) dengan
menghitung rasio
tinggi endapan yang
terbentuk setelah
waktu tertentu
dengan tinggi sediaan
awal.
4 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran partikel partikel fasa
dan distrbusi terdispersi dalam
ukuran partikel suspensi dan
pasa terdispersi distribusi ukurannya.
5 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
6 Penentuan Mengukur tekanan 2
viskositas dan geser suspensi pada
sifat aliran beberapa kecepatan
suspensi putar tertentu.
dengan alat
Brokefield
7 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaa pada temperatur
n kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
c. Suspensi rekonstitusi
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1 .
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH suspensi Menentukan pH 1
setelah larutan dengan pH-
direkonstitusi meter yang telah
dibakukan dengan
larutan dapar tertentu.
3 Uji kecepatan Berdasarkan 1
sedimentasi kecepatan
partikel dalam pengendapan partikel
suspensi setelah dalam suspensi akibat
direkonstitusi adanya gaya gravitasi
bumi setelah
didiamkan selama
waktu tertentu (10’,
20’, 30’, 60’, 2 jam, 1
hari, 3 hari) dengan
menghitung rasio
tinggi endapan yang
terbentuk setelah
waktu tertentu
dengan tinggi sediaan
awal.
4 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran partikel partikel fasa
dan distrbusi terdispersi dalam
ukuran partikel suspensi dan
pasa terdispersi distribusi ukurannya.
5 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
6 Penentuan Mengukur tekanan 2
viskositas dan geser suspensi pada
sifat aliran beberapa kecepatan
suspensi dengan putar tertentu.
alat Brokefield
setelah
direkostitusi
7 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaan pada temperatur
kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
8 Uji volume Pengukuran volume 30
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
9 Penetapan kadar Penetapan kadar zat 1
zat aktif aktif dengan metode
analisis yang sesuai
1 Waktu
0 rekonstitusi
d. Emulsi Cair
Jumlah Hasil
No Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau) visual.
2 Uji pH sediaan Menentukan pH sediaan 1
(FI IV, 1039) dengan pH-meter yang
telah dibakukan dengan
larutan dapar pH 7 dan
pH 4.
3 Penentuan Mengukur tekanan geser 1
viskositas sediaan pada beberapa
sediaan dengan kecepatan putar tertentu.
alat Brokefield
4 Uji volume Pengukuran volume 1
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
5 Uji Pengamatan secara visual 1
Homogenitas terhadap sediaan yang
dioleskan tipis-tipis pada
kaca objek.
6 Uji tipe emulsi Uji kelarutanzatwarna 1
Sedikitzatwarnalarut air
(misal :metilen blue,
birubrilian CFC)
diteteskan pada
permukaanemulsi.
Jikazatwarnaterlarut dan
berdifusihomogen pada
faseeksternal yang
berupa air,
makatipeemulsiadalah
M/A.
Jikazatwarnatampakseba
gaitetesan di fase internal
makatipeemulsiadalah
A/M.
Uji pengenceran
dengan mengencerkan
emulsi dengan air. Jika
emulsi tercampur baik
dengan air, tanpa
memperlihatkan
ketidakcampuran maka
tipe emulsi adalah M/A.
7 Uji Sediaan disimpan pada 1
stabilitasbiologi temperatur kamar untuk
emulsi mengamati ada tidaknya
pertumbuhan mikroba.
8 Uji Pengamatanterhadapadan 1
stabilitasFisikae yapemisahanfasa air dan
mulsi fasaminyakselamapenyi
mpanan 1, 2, 3, 4, 5, dan
10 hari.
9 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas sediaan sediaan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa emulsi
sebanyak volume tertentu
(10 mL) dengan
piknometer yang
kemudian dibandingkan
dengan cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
10 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran globul globul fasa terdispersi
dan distrbusi dalam emulsi dan
ukuran globul distribusi ukurannya.
fasa terdispersi
11 Penetapan kadar Penetapan kadar zat aktif 1
zat aktif dengan metode analisis
yang sesuai
e. Larutan
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH larutan Berdasarkan 1
perubahan warna
pada kertas pH
indikator yang
kemudian
dibandingkan dengan
warna standar pada
berbagai pH.
3 Penentuan Menentukan densitas 1 -
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui
densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
4 Penentuanvisko Mengukurwaktu 2 -
sitaslarutandeng yang dibutuhkan
analatHoppler oleh bola yang
digunakanuntukjatuh
sejauhjaraktertentu.
5 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaan pada temperatur
kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
6 Uji volume Pengukuran volume 30
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
7 Penetapan kadar Penetapan kadar zat 1
zat aktif aktif dengan metode
analisis yang sesuai
f. suppositoria
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau,
visual.
bentuk/penampi
lan)
Penampilan fisik
Suppositoria dibelah
secara longitudinal
kemudian diamati,
bagian internal dan
bagian eksternal harus
menunjukkan
penampakan yang
seragam
XIII. Kesimpulan :
EVALUASI SEDIAAN
PenentuanBobotJenisLarutandenganPiknometer(FI IV p.1030)
a. Gunakanpiknometerbersih dan kering
b. Timbangpiknometerkosong
c. Timbangpiknometer yang berisi air yang barudididihkan
d. Timbangpiknometer yang berisisediaanlarutan.
W sediaan −W kosong
×ρair
e. Bobotjenissediaan = W air −W kosong
PenentuanViskositasLarutandenganAlatBrookfield
a. pilihspindelsesuaidenganviskositascairan yang hendakdiukur.
b. pasangspindel pada gantunganspindel.
c. turunkanspindelsedemikianrupasehinggabatasspindeltercelupkedalamcairan yang
hendakdiukurviskositasnya.
d. pasang stop kontak.
e. hidupkan motor sambilmenekantombol.
f. biarkanspindelberputar dan perhatikanjarummerah pada skala.
g. catatangka yang ditunjukkanjarummerahtersebut. (untukmenghitungviskositas,
angkapembacaandikalikandengansuatufaktor yang dapatdikutipdaritabel yang terdapat
pada brosuralat.)
h. denganmengubah-ubah ppm, akandiperolehviskositascairan pada berbagai ppm.
PenentuanOrganoleptis
a. Warnalarutan diamati.
b. Bau larutan dicium.
c. Sediaan sediaan dirasakan.
Tinggi Sedimentasi
Hv/Ho (cm) 10’ 20’ 30’ 60’ 2 jam 1 hari 3 hari