Anda di halaman 1dari 20

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA-SEMISOLIDA

KELOMPOK : 5 SHIFT : Reguler A2

SOAL : SUSPENSI TEOFILIN

I. Latar Belakang

Suspensi merupakan salah satu contoh sediaan obat yang berbentuk cair teridri atas bahan
padat tidak larut namun dapat tersebar merata ke dalam pembawanya. Suspensi adalah
sediaan yang mengandung bahan obat padat yang halus, tidak boleh cepat mengendap, dan
bila dikocok perlahan-lahan endapan harus terdispersi kembali. Beberapa ditambahkan zat
tambahan untuk menjamin stabilitas suspense tetapi kekentalan suspense harus menjamin
sediaan mudah dikocok dan dituang (Suena,2015).
Bentuk sediaan suspense diformulasikan karena beberapa zat aktif obat mempunyai
kelarutan yang praktis tidak larut dalam air, tetapi diperlukan dalam bentuk cair agar mudah
diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan untuk menelan, mudah diberikan pada
anak-anak, serta untuk menutupi rasa pahit atau aroma yang tidak enak dari zat aktif obat.
Alasan lain karena air merupakan pelarut paling aman bagi manusia. Untuk itu digunakan air
sebagai media pembawa pada sebagian besar sediaan suspense. Walaupun zat aktif dapat
memiliki kelarutan buruk dalam air, zat aktif obat tetap dapat dibuat ke dalam bentuk sediaan
suspense dengan adanya bantuan suspending agent (Suena,2015).
Teofilin merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati asma. Indeks terapi
teofilin yang kecil menyebabkan obat tersebut diformulasikan dalam sediaan lepas lambat.
Formulasi sediaan lepas lambat diharapkan member keseragaman konsentrasi obat dalam
darah pada jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping (Pradana,2010). Oleh
karena itu dibuat formulasi sediaan suspense untuk teofilin, karena suspense merupakan
sediaan yang homogeny sehingga diharapkan zat aktif yang terkandung di dalamnya
(teofilin) dapat tersebar secara merata serta menunjukkan aksi yang lebih cepat karena tidak
membutuhkan waktu bagi obat untuk berdisolusi. Sediaan obat ini umumnya diharapkan
dapat memberikan efek sistemik.
II. Preformulasi
a. ZatAktif
Teofilin

Struktur kimia

(Depkes RI,1995)

Rumus molekul C7H8N4O2 (Depkes RI,1995)


Nama kimia Teofilin (Depkes RI,1995)
Sinonim 1,3-Dimethylxanthine ,Elixophilin (Pubchem,2020)
Berat molekul 180,17 g / mol (Depkes RI,1995)
Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa pahit; stabil di udara.
Pemerian
(Depkes RI,1995)
Sukar larut dalam air, tetapi lebih mudah larutdalam air panas;
mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam ammonium
Kelarutan
hidroksida; agak sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan
daiameter. (Depkes RI,1995)
Larutan teofilin stabil pada kisaran pH yang luas meskipun mereka
pH larutan
dapat terurai pada nilai pH rendah dan tinggi (Lund,1994)
pKa 8,81 (Pubchem,2020)
Titik lebur 270-274 oC (Pubchem,2020)
Stabilitas
Basis teofilin sensitive terhadap cahaya, dengan penampilan
 Panas
perubahan warna kuning setelah paparan yang lama, stabil di
 Hidrolisis/oksidasi
udara (Lund,1994).
 Cahaya
Untuk obat penyakit pernapasan kronis, seperti asma dan penyakit
paru obstruktif kronis. Agen Bronkodilator, Inhibitor
Kegunaan
Phosphodiesterase, Agen Vasodilator, Antagonis Reseptor P1
Purinergik (Pubchem,2020)
Wadah dan
Dalam wadah tertutup baik (Depkes RI,1995)
penyimpanan
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbukrekonstitusi) :suspensi
Kemasan :wadah botol gelap
b. Eksipien (zat tambahan)

Sorbitol (Depkes RI,1995)

Struktur kimia

Rumus molekul C6H14O6

Nama kimia D-glucitol

Sinonim 1,2,3,4,5,6-hexanehexol

Berat molekul 182,17 g/mol

Pemerian Serbuk butiran dan kepingan, berwarna putih, rasa manis, tidak
berbau

Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, methanol,
dan asetat

pH larutan 4,5-7

pKa -
Titik lebur 94-96oC
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 180,21 g/cm3
Stabilitas Stabil terhadap udara yang tidak dingin dan katalis, tidak terurai
 Panas dengan kenaikan suhu dan amina. Bersifat higroskopis
 Hidrolisis/oksidasi
 Cahaya

Kegunaan Sebagai pemanis, humektan, penstabil

Wadah dan Dalam wadah yang tertutup rapat dan baik


penyimpanan

c. CMC-Na
Struktur kimia

Rumus molekul C16h19ClN2.C4H4O4


Nama kimia Carboxy methylethercellulose , Sodium salt [9004-32-4]
Akuacel, Aquasorb, Blanose, Cellulose gum, CMC sodium,
Sinonim Carboxymethylcellulose, Sodium cellulose glycolate, Sodium
CMC, tylose CB
Beratmolekul 390,87
Pemerian Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopis
Mudah terlarut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform sukar
Kelarutan
larut
pH larutan 2-10
pKa 4,3
Titiklebur 227-252 oC
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 0,52 g
Stabilitas Higroskopis dan dapat menyerap air pada kelembapan tinggi,
 Panas stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH 2, Viskositas
 Hidrolisis/oksidasi berkurang pada pH lebih dari pH 10, Sterilisasi cara kering suhu
 Cahaya 160 oC selama 1 jam, akan mengurangi viskositas dalam larutan
Kegunaan Suspending agent, bahan peningkat viskositas
Wadah dan
Dalam wadah tertutup rapat
penyimpanan

d. Sirupus simpleks (Rowe, 2009)


Struktur kimia

Rumus molekul C12H22O11


Nama kimia β – 0- fructofuranosyl- α – 0 – glucopyranoside
Sinonim Sukrosa; gula bit; gula tebu; gula halus; α -0 glukopiranosil; β – 0
fruktofuranosis; sakarosa; gula
Berat molekul 342,30
Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna.
Kelarutan Dalam air 1:0,5 , 1:0,2 dalam suhu 100OC
pH larutan -
pKa -
Titik lebur 160-186OC (dengan dekomposisi)
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 1,587 gram/mol
Stabilitas Stabilitas baik pada suhu kamar dan kelembapan yang rendah.
 Panas Sukrosa akan menyerap 1% kelembapan yang akan melepaskan
O
 Hidrolisis/oksidasi panas 90 C. Sukrosa akan menjadi caramel pada suhu diatas
O
 Cahaya 160 C. Sukrosa yang encer dapat terdekomposisi dengan
keberadaan mikroba.
Kegunaan Sebagai pemanis
Wadah dan Dalam wadah tertutup rapat; ditempat sejuk
penyimpanan

Aquadest (Depkes RI,1995)

Strukturkimia

Rumusmolekul H2O
Nama kimia Aqua Purificata
Sinonim Air murni
Beratmolekul 18,02
Pemerian Cairanjernih. tidakberwama; tidakberbau,tidak mempunyai rasa
Kelarutan -
pH larutan Antara 5,0 dan 7,0
pKa 9,2
Titiklebur 0o
Konstanta Dielektrik 78,54
Bobot jenis 1
Stabilitas Air secara kimiawi stabil dalam semua keadaan fisik
 Panas
 Hidrolisis/oksidasi
 Cahaya
Kegunaan Pelarut
Wadah dan Dalamwadahtertutuprapat.
penyimpanan

III.Permasalahan Farmasetika

1. Teofilinmemiliki rasa pahit


2. Teofilinagaksukarlarutdalam air
3. Teofilin sensitive terhadapcahaya

IV. Penyelesaian Masalah

1. Ditambahkanpemanisuntukmenutupi rasa pahit


2. Teofilindilarutkankedalampelrut lain yang dapatmelarutkannyasepertisorbitol
3. Digunakanbotolgelapuntukmenyimpansediaannya.

V. Pendekatan Formula

NO
Bahan Jumlah Fungsi Bahan Alasan Penambahan
.
1 Sebagai bahan
Teofilin 80mg/15ml Zataktif
berkhasiat
Untuk menutupi rasa
Pembasah, sekaligus
2 Sorbitol 15%
pemanis meningkatkan
kelarutan
3 CMC-Na 1,5% Pensuspensi Bahan pensuspensi
Untuk meningkatkan
4 Polisorbat 80 1% Pembasah kelarutan serta
meingkatkan viskositas
5 Sakarosa 20% Pemanis Untuk menutupi rasa
Mengawetkan agar
6 Natrium benzoat 0,5% Pengawet
obat lebih tahan lama
Menambah aroma yang
7 Orange essence qs pengaroma
enak
Membuat sediaan
8 Orange colour qs Pewarna
menjadi lebih menarik
Sebagai pelarut dalam
9 Aquadest Ad 100% Pendispersi formula serta sebagai
fase luar (pendispersi)

VI. Perhitungan
Perhitungan konstanta dielektrik teofilin :
Dengan asumsi:
 Volume pelarutadalah 60 mL
 Volume sirupus = 12 mL (diambil syarat maksimum, karena berfungsi sebagai
peningkat viskositas dan menutupi rasa pahir zat aktif)
 Volume air = 48 mL
( Vol . air x KD air )+ (Vol sirupus x KD sirupus )
KD =
Volume total
( 48 x 80,4 ) + ( 12 x 3.3 )
=
60
=

VII. Penimbangan
NO. Bahan Jumlah dalam Jumlah
formula penimbangan
1

VIII. Prosedur Pembuatan

Contoh prosedur pembuatan sediaan eliksir


1. Penentuankonstantadielektrikfenobarbital
- Sebanyak 1,5 gram zataktifdilarutkandalam 20 mL etanol yang
ditempatkandalamlabuerlenmeyer
- Aquadesditempatkandalamburet
- Fenobarbitaldalametanoldititrasidenganaquadeshinggaterbentukendapanpertam
a kali
- Volume air yang
dibutuhkandicatatvolumenyauntukmenentukankonstantadielektrikfenobarbital

Misalnya Volume air yang dibutuhkan = 36ml

Konstantadielektrikfenobarbital
Volume air Volume etanol
KD = ( Volume total
x KD air ) +(
Volume total
x KD etanol )

36 20
= ( x 80,4 ) +( x 25,7 )
56 56
= 60,864

2. Pembuatanlarutanstokpewangi dan pewarna


- Dibuat 5 mL larutan vanilla essence dalametanoldengankonsentrasi 1%
- Dibuat 5 mL larutan yellow FCF dalametanoldengankonsentrasi 1%

3. Pembuatansirupus simplex, stok 50 mg


- Ditimbang 33,33 mg sukrosa
- Ditambahkan air hinggaberatnyamencapai 40 gram, panaskanhinggalarut dan
larutanjernih
- Dinginkan, ditimbang. Tambahkan air hinggaberatnya 50mg
lalusaringdengankainbatis

4. Pembuataneliksirfenobarbital
- Tentukanjumlahmasing-masingkomponenkosolven yang
diperlukandenganmenghitungdari KD fenobarbital yang
telahdidapatkandarihasiltitrasitadi.

Denganasumsi:
 Volume pelarutadalah 150 mL
 Volunepewarna dan pengaroma ± 5 mL
 Volume etanol = 15 mL
(diambilsyaratmaksimumkarenafenobarbitallarutbaikdalametanol)
 Volume gliserol = 30 mL (diambilsyaratmaksimum,
karenaberfungsisebagaikosolven dan pengawet)
 Volume air = y mL
 Volume propilenglikol = (150-5-15-20-y) mL = (110-y) mL
KD =

( Vol . air x KD air )+ (Vol . etanol x KD etanol ) + ( Vol gliserol x KD gliserol )+(Vol . propilen glikol X KD propilen g
Volume total
( y x 80,4 ) + ( 15 x 25,7 )+ ( 30 x 43 ) +([110− y ] X 33)
60,864 =
150
y = 80,6772 mL, digenapkanhingga 80 mL
110-y = 30 mL
Jadi volume propilenglikol yang harusditambahkanadalah 30 mL
- Dilarutkan 1,5 gram fenobarbitalkedalam 15 mL etanol
- Ditambahkan 30 mL propilenglikol
- Ditambahkan 30 mL gliserol
- Adukhingga rata
- Ditambahkansirupussimpleks 22,5 mg
- Ditambahkanstokpengaroma 3 mL
- Ditambahkanstokpewarna 2 mL
- Aquadesditambahkanhinggabatastara 150 mL
- Campurandiadukhinggahomogen dan dimasukkankedalamwadah yang
sudahditara
- Sisa volume sediaandigunakanuntukevaluasisediaan

IX. Analisis titik kritis pembuatan sediaan

X. Evaluasi
a. Semisolid (Salep, Krim, Gel)
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1 .
(warna, bau) visual.
2 Uji pH sediaan Menentukan pH sediaan 1
(FI IV, 1039) dengan pH-meter yang
telah dibakukan dengan
larutan dapar pH 7 dan
pH 4.
3 Penentuan Mengukur tekanan geser 1 -
viskositas sediaan pada beberapa
sediaan dengan kecepatan putar tertentu.
alat Brokefield-
helipath
5 Uji Isi Keluarkan isi secara 1
minimum (FI kuantitatif dari wadah,
IV, 997) keringkan dan timbang
Untuk sediaan kembali wadah kosong
semisolid beserta bagian-
bagiannya. Perbedaan
kedua penimbangan
adalah bobot bersih isi
wadah.
6 Uji Pengamatan secara visual 1
Homogenitas terhadap sediaan yang
(untuk sediaan dioleskan tipis-tipis pada
semisolid) kaca objek.
7 Penetapan kadar Penetapan kadar zat aktif 1
zat aktif dengan metode analisis
yang sesuai

b. Suspensi
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH suspensi Menentukan pH 1
larutan dengan pH-
meter yang telah
dibakukan dengan
larutan dapar tertentu.
3 Uji kecepatan Berdasarkan 1
sedimentasi kecepatan
partikel dalam pengendapan partikel
suspensi dalam suspensi akibat
adanya gaya gravitasi
bumi setelah
didiamkan selama
waktu tertentu (10’,
20’, 30’, 60’, 2 jam, 1
hari, 3 hari) dengan
menghitung rasio
tinggi endapan yang
terbentuk setelah
waktu tertentu
dengan tinggi sediaan
awal.
4 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran partikel partikel fasa
dan distrbusi terdispersi dalam
ukuran partikel suspensi dan
pasa terdispersi distribusi ukurannya.
5 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
6 Penentuan Mengukur tekanan 2
viskositas dan geser suspensi pada
sifat aliran beberapa kecepatan
suspensi putar tertentu.
dengan alat
Brokefield
7 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaa pada temperatur
n kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
c. Suspensi rekonstitusi
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1 .
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH suspensi Menentukan pH 1
setelah larutan dengan pH-
direkonstitusi meter yang telah
dibakukan dengan
larutan dapar tertentu.
3 Uji kecepatan Berdasarkan 1
sedimentasi kecepatan
partikel dalam pengendapan partikel
suspensi setelah dalam suspensi akibat
direkonstitusi adanya gaya gravitasi
bumi setelah
didiamkan selama
waktu tertentu (10’,
20’, 30’, 60’, 2 jam, 1
hari, 3 hari) dengan
menghitung rasio
tinggi endapan yang
terbentuk setelah
waktu tertentu
dengan tinggi sediaan
awal.
4 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran partikel partikel fasa
dan distrbusi terdispersi dalam
ukuran partikel suspensi dan
pasa terdispersi distribusi ukurannya.
5 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
6 Penentuan Mengukur tekanan 2
viskositas dan geser suspensi pada
sifat aliran beberapa kecepatan
suspensi dengan putar tertentu.
alat Brokefield
setelah
direkostitusi
7 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaan pada temperatur
kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
8 Uji volume Pengukuran volume 30
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
9 Penetapan kadar Penetapan kadar zat 1
zat aktif aktif dengan metode
analisis yang sesuai
1 Waktu
0 rekonstitusi

d. Emulsi Cair
Jumlah Hasil
No Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau) visual.
2 Uji pH sediaan Menentukan pH sediaan 1
(FI IV, 1039) dengan pH-meter yang
telah dibakukan dengan
larutan dapar pH 7 dan
pH 4.
3 Penentuan Mengukur tekanan geser 1
viskositas sediaan pada beberapa
sediaan dengan kecepatan putar tertentu.
alat Brokefield
4 Uji volume Pengukuran volume 1
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
5 Uji Pengamatan secara visual 1
Homogenitas terhadap sediaan yang
dioleskan tipis-tipis pada
kaca objek.
6 Uji tipe emulsi Uji kelarutanzatwarna 1
Sedikitzatwarnalarut air
(misal :metilen blue,
birubrilian CFC)
diteteskan pada
permukaanemulsi.
Jikazatwarnaterlarut dan
berdifusihomogen pada
faseeksternal yang
berupa air,
makatipeemulsiadalah
M/A.
Jikazatwarnatampakseba
gaitetesan di fase internal
makatipeemulsiadalah
A/M.
Uji pengenceran
dengan mengencerkan
emulsi dengan air. Jika
emulsi tercampur baik
dengan air, tanpa
memperlihatkan
ketidakcampuran maka
tipe emulsi adalah M/A.
7 Uji Sediaan disimpan pada 1
stabilitasbiologi temperatur kamar untuk
emulsi mengamati ada tidaknya
pertumbuhan mikroba.
8 Uji Pengamatanterhadapadan 1
stabilitasFisikae yapemisahanfasa air dan
mulsi fasaminyakselamapenyi
mpanan 1, 2, 3, 4, 5, dan
10 hari.
9 Penentuan Menentukan densitas 1
densitas sediaan sediaan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa emulsi
sebanyak volume tertentu
(10 mL) dengan
piknometer yang
kemudian dibandingkan
dengan cairan yang telah
diketahui densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
10 Penetapan Mengukur diameter 1
ukuran globul globul fasa terdispersi
dan distrbusi dalam emulsi dan
ukuran globul distribusi ukurannya.
fasa terdispersi
11 Penetapan kadar Penetapan kadar zat aktif 1
zat aktif dengan metode analisis
yang sesuai
e. Larutan

N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau, visual.
rasa dan
kejernihan)
2 Uji pH larutan Berdasarkan 1
perubahan warna
pada kertas pH
indikator yang
kemudian
dibandingkan dengan
warna standar pada
berbagai pH.
3 Penentuan Menentukan densitas 1 -
densitas larutan larutan dengan
(FI IV, 1030) menimbang massa
larutan sebanyak
volume tertentu (10
mL) dengan
piknometer yang
kemudian
dibandingkan dengan
cairan yang telah
diketahui
densitasnya
(aquadest) pada suhu
tertentu
4 Penentuanvisko Mengukurwaktu 2 -
sitaslarutandeng yang dibutuhkan
analatHoppler oleh bola yang
digunakanuntukjatuh
sejauhjaraktertentu.
5 Uji Sediaan disimpan 1
stabilitassediaan pada temperatur
kamar untuk
mengamati lamanya
stabilitas sediaan.
6 Uji volume Pengukuran volume 30
terpindahkan sediaan dengan gelas
ukur.
7 Penetapan kadar Penetapan kadar zat 1
zat aktif aktif dengan metode
analisis yang sesuai
f. suppositoria
N Jumlah Hasil
Jenis evaluasi Prinsip evaluasi Syarat
o sampel pengamatan
1 Uji organoleptis Pengamatan secara 1
(warna, bau,
visual.
bentuk/penampi
lan)
Penampilan fisik
Suppositoria dibelah
secara longitudinal
kemudian diamati,
bagian internal dan
bagian eksternal harus
menunjukkan
penampakan yang
seragam

2 Uji Waktu Prosedur 1


hancur :satubuahsuppositoriadim
asukkankedalamcakramsi
linderdalamgelaskimia
5L yang dipasangdalam
set alat yang
suhunyadijaga 37oC.
Setiap 10
menitsekalidariawalsupp
odimasukkan,
dilakukanpemutarancakr
amsampaisuppohancursel
uruhnya. Waktu yang
diperlukanuntukmenghan
curkansuppodengan basis
air tidakbolehlebihdari
60 menit.
3 Uji Kekerasan Prosedur:
suppodiletakkan di
atasalatpengukurkekerasa
nlalu di
atasnyadiletakkanlempen
gpemberatberupacincinse
berat 600g.
Kemudiansetiapmenitnya
ditambahkancincinpembe
ratseberat 200g
sampaisuppoterlihathancu
r. Jikasuppotelahhancur,
makakekerasansupposeba
ndingdengan (600+200n)
g, dimana n =
jumlahcincinpemberat.
Jikawaktuhancursuppoant
ara 20-40 detik pada
setiappenambahancincin
makabebandihitungsenilai
100 g.

4 Uji keragaman Prosedur :


bobot
ditimbang masing-
masing suppositoria
sebanyak 20 buah,
diambil secara acak.
Ditentukan bobot
rata-rata, tidak boleh
lebih dari 2 suppo
yang bobotnya
menyimpang dari
bobot rata-rata 
5% simpangan baku.

5 Keseragaman Uji dilakukan


kandungan
untuk menentukan
kadar zat aktif dalam
masing-masing
suppositoria. Kadar
zat aktif dalam
suppositoria tidak
boleh diluar syarat
yang diterapkan
dalam monografi
sediaan Farmakope
Indonesia IV dan
variasi tidak besar
 

XI. Hasil Percobaan (untuk Laporan)

XII. Pembahasan (untuk Laporan)

XIII. Kesimpulan :

XIV. Daftar Pustaka

EVALUASI SEDIAAN
PenentuanBobotJenisLarutandenganPiknometer(FI IV p.1030)
a. Gunakanpiknometerbersih dan kering
b. Timbangpiknometerkosong
c. Timbangpiknometer yang berisi air yang barudididihkan
d. Timbangpiknometer yang berisisediaanlarutan.
W sediaan −W kosong
×ρair
e. Bobotjenissediaan = W air −W kosong

Diketahui: bobotjenis air pada suhu 20C = 997,18 gram/liter


bobotjenis air pada suhu 25C = 996,02 gram/liter
bobotjenis air pada suhu 30C = 994,62 gram/liter

PenentuanViskositasLarutandenganAlatBrookfield
a. pilihspindelsesuaidenganviskositascairan yang hendakdiukur.
b. pasangspindel pada gantunganspindel.
c. turunkanspindelsedemikianrupasehinggabatasspindeltercelupkedalamcairan yang
hendakdiukurviskositasnya.
d. pasang stop kontak.
e. hidupkan motor sambilmenekantombol.
f. biarkanspindelberputar dan perhatikanjarummerah pada skala.
g. catatangka yang ditunjukkanjarummerahtersebut. (untukmenghitungviskositas,
angkapembacaandikalikandengansuatufaktor yang dapatdikutipdaritabel yang terdapat
pada brosuralat.)
h. denganmengubah-ubah ppm, akandiperolehviskositascairan pada berbagai ppm.

Penentuan pH larutan(FI IV p. 1039)


Uji pH larutandilakukan denganmenggunakan kertas pH ataudengan pHmeter.

Penentuan Volume Terpindahkan(FI IV p. 1089)


a. Tuangisidaritiapwadahperlahan-
lahankedalamgelasukurkeringterpisahdengankapasitasgelasukurtidaklebihdariduaseten
gah kali volume yang diukur dan telahdikalibrasi.
b. Diamkanselama 30 menit.
c. Jikatelahbebasdarigelembungudara, ukur volume daricampuran: volume rata-rata
larutan, suspensi, atau sirup yang diperolehdari 10 wadahtidakkurangdari 100% dan
tidaksatupun volume wadahkurangdari 95% volume yang dinyatakan pada etiket.

PenentuanOrganoleptis
a. Warnalarutan diamati.
b. Bau larutan dicium.
c. Sediaan sediaan dirasakan.

PengamatanPertumbuhanMikroorganisme, Cap-locking, dan Pengendapan


Amati sediaanselamabeberapahariuntukmengamatiadanyapertumbuhanmikroorganisme,
cap- locking dan pengendapan.

Tinggi Sedimentasi
Hv/Ho (cm) 10’ 20’ 30’ 60’ 2 jam 1 hari 3 hari

Anda mungkin juga menyukai