Anda di halaman 1dari 11

Praktikum Kimia Organik

SENYAWA ALKOHOL DAN FENOL

*
Bambang Adi Kumoro, Omarta, Erna, Nuri annisa, Anita, Elvininda, Reni,
Andre.p, M.hidayat, Dermi.m,Nur intan
*
Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Jalan Prof Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
email: Bambangadikumoro45@student.untan.ac.id

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan mengenai senyawa alkohol dan fenol.Tujuan dalam


percobaan ini mengetahui uji kualitatif dari senyawa alkohol dan fenol
menggunakan uji lucas, uji iodium, esterifikasi, oksidasi feri klorida lakohol mono
dan poli serta uji kelarutan alkohol. Alkohol sendiri merupakan senyawa penting
dalam kehidupan seahari hari karena dapat digunakan sebagai zat pembunuh
kuman, bahan bakar, pelarut,. Dalam laoratorium industri alkohol banyak
digunakan sebagai pelarut dan reagensia. Alkohol merupakann senyawa yang
mengandung gugus hidroksi, sedangkan fenol juga mengandung gugus hiroksil,
namun gugus ini melekat pada cincin arimatik. Alkohol terbagi mnejadi tiga
macma yaitu : alkohol primer, sekunder dan tersier. Seperti air alkohol juga
merupakan asam basa reaksi- reaksi pada alkohol biasanya reaksi subtitusi,
oksidasi, eliminasi, dan esterifikasi.

Kata kunci: alcohol, fenol, dan uji kulitatif

I. Pendahuluan gugus fungsi ini melekat pada cincin


Alkohol merupakan suatu aromatik.(Fessenden R.J : 1986)
senyawa organic yang tersusun dari
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan Alkohol adalah isomer
oksigen. Sifat lain dari alkohol dapat fungsional yaitu mempunyai rumus
ditentukan dari letak gugus hidroksil molekul sama tetapi gugus
pada atom C yang dikenal sebagai funsionalnya berbeda. Untuk alkohol
alkohol primer dimana gugus ada juga yang bersifat optis aktif
hidroksida terikat oleh atom karbon yaitu dapat memutar bidang
primer; alcohol sekunder dimana polarisasi cahaya cahaya yaitu
gugus hidroksida terikat oleh atom alkohol yang mempunyai atom
sekunder; alkohol tertier dimana karbon asismetris (C khiral) yaitu
gugus hidroksida terikat oleh atom keempat gugus yang terikat berbeda
karbon tersier.(Lukman dan satu sama lain. (Marham Sitorus :
Novitasari 2012 ) 2010) Alkohol merupakan senyawa
Alkohol merupakan suatu yang penting dalam kehidupan
senyawa yang mengandung gugus sehari-hari karena dapat digunakan
hidroksil, -OH. Fenol juga sebagai zat pembunuh kuman,
mngandung gugus hidroksil tetapi bahan bakar maupun pelarut. Dalam

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

laboratorium dan industri alkohol sehingga uji Ferri Klorida hanya


digunakan sebagai pelarut dan ditemukan pada senyawa fenol dan
reagensia. Alkohol dapat tidak ada pada alkohol (Ghalib,
membentuk ikatan hidrogen antara 2010).
molekul-molekulnya maupun dengan
air. Hal ini dapat mengakibatkan titik
didih maupun kelarutan alkohol II. Metodologi
dalam air cukup tinggi. (Suminar : 2.1 Alat dan Bahan
1990) Alat-alat yang digunakan pada
percobaan ini adalah tabung reaksi,
Sifat-sifat fisika dari alkohol : pipet tetes, pipet volume, penjepit
tabung, gelas beaker, batang
Titik didih alkohol lebih tinggi pengaduk, neraca analitik, dan
dibanding dengan titik didih alkana spatula.
yang mempunyai atom C yang Bahan-bahan yang digunakan
sama. Hal ini karena dalam keadaan pada percobaan ini adalah akuades
cair molekul-molekul alkohol (H2O), iodium dalam KI, NaOH 10%,
terasosiasi dan biasanya metanol, etanol, fenol, asam sulfat
membentuk jembatan. pekat, tersier butanol, asam asetat
glasial, kalium bikromat, tembaga
Makin banyak atom C, makin tinggi
sulfat, besi (III) klorida, isopropil
titik didihnya.
alkohol dan aquades.
Alkohol BD nya lebih tinggi 2.2 Rangkaian Alat
daripada alkan, tetapi lebih rendah
daripada air

Alkohol-alkohol rendah.
(Marappung : 1987)

Uji lucas adalah


membedakan senyawa alkohol
primer, sekunder dan tertier dengan
reagen yang terbuat dari campuran
asam klorida pekat dengan seng
klorida. Dimana alkohol primer tidak
Gambar 1. Pemanasan
bereaksi, alkohol sekunder bereaksi
sedikit dan lambat dan alkohol
2.3 Prosedur Kerja
tersier dapat bereaksi cepat. (Ghalib,
2.3.1.Test Iodoform
2010).
Langkah pertama dilakukan
Analisa tes Ferri Klorida yaitu memasukkan 2ml metanol, dan
adalah dengan senyawa aromatik, etanol, kedalm masing-masing,
dimana FeCl3 akan beraksi jika tabung reaksi, setalah itu
terdapat gugus aromatik yang akan ditambahkan beberapa tets larutan
menghasilkan warna hitam, iodium dalam KI dan larutan NaOH

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

10% tetes demi tetes sampai warna gliserol kedalam tabung reaksi lalu
iodium hilang. Diamati perubahan, diencerkan sedikit dengan air.
yang terjadi, jika belum ada Setelah itu ditambahkan 5 tetes
perubahan panaskan larutan pada CuSO4 dan beberapa tets larutan
suhu 60 0 c selama 2 menit diam NaOH 10%. Diamati dan dicatatt
kan lagi perubahan yang terjadi, dan perubahan yang terjadi.
catat. II.3.6. TEST kelarutan Alkohol dan
II.3.2. TEST Lucas fenol
Pertama-tama disiapkan 3 Pertama-tama dimasukkan
buah tabung reaaksi dan 2ml etanol, metanol dan fenol
dimasukkan didalamnya masing- kedalam masing-masing tabung
masing 1ml etanol, isipropi alkohol, reaksi. Kemudian ditambahkan air
tertier butanol. Setelah itu kedalam nya 2 ml. Ditutup tabungg
ditambahkan kedalam tabung reaaksi dan dikocok diamati
reaksi , peraksi lucas (fecl2) peristiwa yang terjadi dan perhatikan
.Kemudian dokocok larutan secara lapisan terpisah dan pada mana
hati-hati. Didiamkan beberapa menit airnya.
sambil diamati perubahan warna II.3.7. TEST Ferri Klorida
II.3.3. TEST Esterifikasi Pertama dimasukkan 2 ml
Pertama tama dimasukkan etanol dan fenol ditambahkan
2ml etanol kedalam tabung reaksi, beberapa tetes larutan ferri kloriida
setelah itu ditambhakan 1 ml asama kedalam larutan tersebut. Diamati
asetat glasial dan 2 tetes aam sulfat dan catat apa yan terjadi.
pekat. Dipanaskan secara perlahan-
lahan diatas penangas air. Diamati III. Hasil dan Pembahasan
bau yang keluar dari tabung reaksi 3.1 Data Pengamatan
dengan cara mengibaskan tangan Perlakuan Pengamata
pada permukaan tabung, bila belum n
teramati ditambah 5 tetes lagi .
II.3.4. TEST Oksidasi A. Test
Pertama-tama dimasukkan 2 Iodoform
1. Langkah
tetes asam sulfat pekat,
pertama
dicampurkan dengan 1 ml kalium dilakukan yaitu
bikarbonat diaduk dengan hati-hati memasukkan
setelah itu ditambhakan 2 ml etanol 2ml metanol,
dan dipanaskan perlahan lahan. dan etanol,
Diamati dan dicatat perubahan kedalm
warna yang terjadi kemudian masing-
masing tabung
dilakukan hal yang sama untuk 2 lm
reaksi
metanol. 2. setalah itu
II.3.5. TEST membedakan alkohol ditambahkan
Mono dan Poli beberapa tets
Pertama-tama dimasukkan larutan iodium
masing-masing senyawa etanol dan dalam KI dan

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

larutan NaOH tama


10% tetes dimasukkan
demi tetes 2ml etanol
sampai warna kedalam
iodium hilang tabung reaksi
3. Diamati 2. setelah itu
perubahan, ditambhakan 1
yang terjadi, ml asama
jika belum ada asetat glasial
perubahan dan 2 tetes
panaskan aam sulfat
larutan pada pekat.
suhu 60 0 c 3. Dipanaskan
selama 2 secara
menit perlahan-
4. diam kan lagi lahan diatas
perubahan penangas air.
yang terjadi, 4. Diamati bau
dan catat. yang keluar
B. TEST Lucas dari tabung
1. Pertama-tama reaksi dengan
disiapkan 3 cara
buah tabung mengibaskan
reaaksi dan tangan pada
2. dimasukkan permukaan
didalamnya tabung
masing- 5. bila belum
masing 1ml teramati
etanol, isipropi ditambah 5
alkohol, tertier tetes lag
butanol. D. TEST
3. Setelah itu Oksidasi
ditambahkan 1. Pertama-tama
kedalam dimasukkan 2
tabung reaksi , tetes asam
peraksi lucas sulfat pekat,
(fecl2) 2. dicampurkan
4. Kemudian dengan 1 ml
dokocok kalium
larutan secara bikarbonat
hati-hati diaduk dengan
5. Didiamkan hati-hati
beberapa setelah itu
menit sambil ditambhakan 2
diamati ml etanol dan
perubahan dipanaskan
warna perlahan
C. TEST lahan
Esterifikasi 3. Diamati dan
1. Pertama dicatat

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

perubahan air kedalam


warna yang nya 2 ml
terjadi 3. Ditutup
kemudian tabungg
dilakukan hal reaaksi dan
yang sama dikocok
untuk 2 lm diamati
metanol. peristiwa yang
E. TEST terjadi dan
membedakan perhatikan
alkohol Mono lapisan
dan Poli terpisah dan
1. Pertama-tama pada mana
dimasukkan airnya.
masing- G. TEST Ferri
masing Klorida
senyawa 1. Pertama
etanol dan dimasukkan 2
gliserol ml etanol dan
kedalam fenol
tabung reaksi 2. ditambahkan
lalu beberapa
diencerkan tetes larutan
sedikit dengan ferri kloriida
air kedalam
2. Setelah itu larutan
ditambahkan 5 tersebut
tetes CuSO4 3. Diamati dan
dan beberapa catat apa yan
tets larutan terjadi
NaOH 10%
3. Diamati dan
dicatatt
perubahan 3.2 Pembahasan
yang terjadi.
Alkohol merupakan senyawa
F. TEST yang brupa cairan encer dan mudah
kelarutan bercampur dengan air dalam segala
Alkohol dan pebandingan. Alkohol memiliki
fenol rumus R-OH dengan R adalah suatu
1. Pertama-tama alkil baik alifatik maupun siklik.
dimasukkan Contoh beberapa senyawa alkohol
2ml etanol,
metanol dan yaitu metanol, etanol, propanol, dan
fenol kedalam butanol . Alkohol terbagi atas tiga
masing- jenis yaitu alkohol primer, alkohol
masing tabung sekunder dan alkohol tersier (Hart,
reaksi. 2003).
2. Kemudian
ditambahkan

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

Adapun prinsip dari percobaan


ini adalahh didasarkan pada uji
kualitatif, uji atau analisa kulitattif
adalah bagian utama dari analisa
kimia organik dan anorganik. Tujuan
dari analisa kulitatif adalah untuk
menetukan komposisi atau
indentifikasi komponen sampel yang
tidak diketahui .Pengamatan yang
diharapkan bervariasi sebagai cara
kita melakukan analisis beberapa
menghasilkan endapan dan juga
memberikan warna ( Riswiyanto,
2010 )

Analisis Prosedur dan Hasil


Test Iodoform
Langkah pertama dilakukan
yaitu memasukkan 2ml metanol, dan
etanol, kedalm masing-masing,
tabung reaksi, setalah itu
ditambahkan beberapa tets larutan
iodium dalam KI dan larutan NaOH
10% tetes demi tetes sampai warna
iodium hilang. Metanol, juga dikenal
sebagai metil alkohol, wood alcohol
atau spiritus, adalah senyawa kimia
dengan rumus kimia CH3OH. Ia
Berdasarkan jumlah gugus merupakan bentuk alkohol paling
hidroksinya, alkohol dibagi menjadi sederhana. Pada "keadaan
polialkohol dan mono atmosfer" ia berbentuk cairan yang
alkohol.Monoalkohol adalah alkohol ringan, mudah menguap, tidak
yang memiliki satu gugus -OH. berwarna, mudah terbakar, dan
Rumus umum monoalkohol sama beracun dengan bau yang khas
dengan rumus alkana, tetapi satu (berbau lebih ringan daripada
atom H diganti oleh gugus hidroksi (- etanol). metanol digunakan sebagai
OH),Polialkohol adalah alkohol yang bahan pendingin anti beku, pelarut,
memiliki gugus OH lebih dari satu. bahan bakar dan sebagai bahan
Tata nama polialkohol sama dengan additif bagi etanol industri.
tata nama monoalkohol,tetapi (Daintith.1994 )
ditambah awalan untuk menyatakan Natrium hidroksida
untuk menyatakan jumlah gugus digunakan untuk menetralkan sisa
OH (Sukardjo. 1989.) asam sulfat yang dipakai pada tahap
pengasaman ( Pardi .2006 ) natrium

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

hidroksida digunakan sebagai katalis berfungsi sebagai Regent Lukas


setelah ditambah kan larutan pun kemudian dikocok campuran secara
berupah menjadi kuning pada saat hati-hati lalu didiamkan beberapa
ditaambah iodium kan KI pada saat sambil diamati perubahan yang
metanol dan etanol .penambahan terjadi pengocokan disini berfungsi
NaOH berfungsi merubah menjadi untuk mempercepat reaksi antara
bening. Perubahan warna menjadi ketiga senyawa tersebut dengan
bening ini menghilangkan kelebihan reagen Lucas jika belum terjadi
iodium untuk membuat larutan perubahan maka dilakukan
menjadi bening lagi dibutuhkan 2 pemanasan.
tetes NaOH test ini akan bereaksi
dengan alkohol primer dan sekunder
hal ini ditunjukkan dengan berubah
nya warna larutan jumlah tetesan
NaOH pada etanol akan banyak
karena bersifat sekunder .

Test Lucas
Tujuan atau fungsi dari teks
Lukas ini adalah untuk membedakan
antara alkohol primer sekunder dan
tersier langkah pertama yang
dilakukan adalah di siapkan 3 buah
tabung reaksi dan ke dalamnya
dimasukkan masing-masing 1 ml
etanol isopropil alkohol dan tertier
butanol isopropil alcohol,merupakan
senyawa tak berwarna mudah
terbakar dengan bau mengingat
menyengat senyawa ini merupakan
alkohol sekunder yang paling
sederhana (Mulyono 2009) tersier
butanol, merupakan alkohol primer
tak berwarna cairan kental dan
berbau pisang menyengat manis
beralkohol (Mulyono 2009)

langkah berikutnya yaitu


ditambahkan kedalam tabung
pereaksi Lucas fecl2 besi 3 klorida
merupakan padatan berwarna hijau
kebiruan mudah larut dalam air
metanol dan etanol dengan titik-titik
18734 F( Mulyono 2009) fecl2 disini

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

Hasil yang didapat pada tes tabung reaksi kemudian ditambah 1


Lucas ini yaitu pada etanol sebelum mili asam asetat glasial dan 2 tetes
dilakukan pemanasan larutan asam sulfat pekat asam asetat
berwarna kuning terdapat endapan glasial dan CH3COOH merupakan
sesudah dipanaskan larutan tetap asam organik lemah zat cair tanpa
kuning pekat pada isopropil alkohol warna dan berbau sangat dan asam
sebelum pemanasan larutan kuning sulfat pekat H2 so4 merupakan
pudar sesudah pemanasan larutan asam kuat dan sangat berbahaya
tetap kuning pudar dan jernih jadi jika terkena jaringan organik
pada hasil percobaan yang telah (Pudjaatmaka 2002) asam sulfat
dilakukan etanol isopropil alkohol pekat di sini berfungsi sebagai
dan tersier butanol semuanya katalis untuk mempercepat reaksi
bereaksi dengan reggae Lukas langkah selanjutnya yaitu
ditandai dengan perubahan warna dipanaskan secara perlahan
kuning seharusnya tersier butanol penangas air pemanasan dilakukan
untuk mempercepat reaksi kemudian
diamati bau keluar dari tabung reaksi
dengan cara mengibaskan tangan
pada permukaan tabung bila belum
teramati tambahkan sedikit air 5
tetes

Hasil percobaan yang


didapat yaitu pada etanol
tidak bereaksi dengan reagen Lucas ditambahkan asam asetat glasial
karena termasuk alkohol primer dan asam sulfat pekat warnanya
sedangkan Dalam uji Lucas alkohol tidak berubah tetap kuning dan pada
primer tidak dapat bereaksi dengan saat dipanaskan tercium bau Ester
reagen Lucas Hal ini dapat Ester adalah suatu senyawa organik
disebabkan oleh kesalahan yang terbentuk melalui penggantian
praktikan selama menjalankan suatu atom hidrogen pada gugus
praktikum seperti kesalahan dalam karboksil dengan suatu gugus
memipet larutan tertier butanol atau organik hal ini berarti membuktikan
larutan reagen Lucas Adapun adanya reaksi esterifikasi pada
Reaksi yang terjadi yaitu alkohol alkohol bereaksi dengan
asam karboksilat membentuk Ester
Test Esterifikasi atau alkil alkanoat dengan bantuan
asam sulfat pekat sebagai katalis
Uji esterifikasi adalah uji
nya (Riawan 1990)
yang melibatkan atau menggunakan
katalis katalis ialah zat yang Tes Oksidasi
mengikat laju reaksi kimia tanpa ikut
bereaksi (Chang 2004 ) langkah langkah pertama yang
pertama yang dilakukan adalah dilakukan adalah memasukan dua
memasukkan 2 mili etanol ke dalam tes asam sulfat pekat yang dicampur

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

dengan 1 mili kalium karbonat dan langkah pertama yang


diaduk dengan hati-hati kalium dilakukan adalah memasukkan
karbonat( K2 cr2 o7) merupakan masing-masing senyawa etanol
padatan kristal berwarna merah dan gliserol ke dalam tabung reaksi lalu
sifat beracun larutan dalam air dan diencerkan dengan 2 tetes air
bersifat oksidator kuat mudjiono gliserol (C3H8No3) adalah senyawa
2009 (Mulyono 2009) asam sulfat di gliserida yang paling sederhana
sini berfungsi sebagai katalis yang mengandung 3 gugus hidroksil
langkah selanjutnya yaitu OH dengan hidroksil yang bersifat
ditambahkan etanol dan dipanaskan hidrofilik dan hidrofobik Kemudian
perlahan-lahan lalu diamati ditambahkan 5 tetes CuSO4 dan 8
perubahan warna yang terjadi dan tetes larutan NaOH 10% diamati dan
dicatat kemudian dilakukan hal yang dicatat perubahan yang terjadi hasil
sama untuk metanol hasil yang percobaan adalah ketika etanol
didapat dari uji oksidasi ini adalah ditambahkan air etanol larut
pada saat etanol ditambahkan sedangkan gliserol ditambahkan air
kalium karbonat warna . tidak larut kemudian etanol
ditambahkan 5.14 dan 8 tetes
larutan berubah warna larutan NaOH 10% larutan menjadi
menjadi kuning agak orange dan hitam dan cair sedangkan ketika
pada metanol juga berubah menjadi gliserol 5.14 dan 8 tetes larutan
kuning agak orangnya Kemudian NaOH 10% larutan berubah warna
pada saat dipanaskan metanol menjadi biru tua dan kental yang
berubah menjadi warna hijau dan menyebabkan jenis serat tidak larut
metanol berubah menjadi warna biru yaitu terdapat senyawa kompleks
penyebab terjadinya perubahan sedangkan etanol larut karena reaksi
warna adalah karena penurunan antara etanol dan NaOH tidak
bilangan oksidasi sehingga menghasilkan senyawa kompleks
mengalami reduksi oksidasi ini jadi dapat larut dalam air jadi etanol
bertujuan untuk mengidentifikasi merupakan mono alkohol terdapat
alkohol primer sekunder maupun satu gugus OH karena lebih mudah
tersier yaitu alkohol primer dapat larut di dalam air sedangkan gliserol
dioksidasi menjadi aldehid dan merupakan polialkohol terdapat 3
alkohol sekunder dapat dioksidasi gugus Oh Hal ini menyebabkan jenis
menjadi keton tetapi alkohol tersier ALKOHOL tidak larut dalam air.
tidak dapat dioksidasi jadi dapat
diketahui bahwa etanol dan metanol Kelarutan Alkohol Dan Fenol
merupakan alkohol tersier karena
keduanya dapat bereaksi dengan Langkah pertama dilakukan
kalium bikarbonat. yaitu memasukkan etanol metanol
fenol ke dalam masing-masing
Membedakan Alkohol Mono Dan tabung reaksi fenol merupakan
Poli padatan berbau harum Atik dan
tajam tidak berwarna titik didihnya
182 dan titik lelehnya 42 (Bettelheim,

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

2005) Kemudian ditambahkan air ke senyawa kompleks uji besi 3 klorida


dalamnya langkah selanjutnya ini berpengaruh atau dapat bereaksi
ditutup tabung reaksi dan dikocok dengan fenol saja sedangkan pada
pengunjukan disini berfungsi untuk alkohol tidak bereaksi (ghalib 2010)
membuat larutan dapat bercampur
secara homogen dan cepat setelah IV. Simpulan
itu diamati peristiwa yang terjadi di Kesimpulan kesimpulan pada
perhatikan lapisan yang terpisah dan percobaan ini adalah uji kualitatif
pada lapisan Mana airnya hasil yang dapat digunakan untuk
didapat pada percobaan ini yaitu mengidentifikasi atau membedakan
pada metanol ketika ditambahkan air jenis alkohol uji kualitatif yang
larutan tidak berubah pada etanol dilakukan antara lain iodoform,
ketika ditambahkan air juga tidak esterifikasi dan oksidasi
berubah sedangkan pada fenol membedakan alkohol Mono dan Poli
ketika ditambahkan air fenol tidak kelarutan alkohol dan fenol dan tes
larut dalam air dan lapisan airnya Ferri klorida setelah dilakukan
terletak diatas yang menyebabkan berbagai macam uji kualitatif dapat
fenol tidak larut dalam air adalah diketahui bahwa metanol merupakan
adanya fenol yang memiliki cincin alkohol primer terbukti dengan hasil
aromatik terdapat di dalamnya yang didapat pada uji Iodofrom
gugus hidroksil OH. dapat bereaksi dengan ini iodium
dan uji oksidasi metanol dapat
Tes Ferri Klorida dioksidasi menghasilkan aldehida
etanol merupakan alkohol sekunder
Pertama yang dilakukan yaitu dan termasuk dalam monoalkohol
memasukkan 2 ML etanol dan fenol terbukti di dalam uji indoprom etanol
ke dalam masing-masing tabung dapat bereaksi dengan iodium uji
reaksi Kemudian ditambahkan Lucas etanol dapat bereaksi dengan
beberapa tetes larutan Ferri klorida reagen Lucas
ke dalam larutan tersebut dari
klorida biasanya disebut juga Esterifikasi etanol dapat
dengan besi 3 klorida hasil yang bereaksi dengan asam dan
didapat pada percobaan ini yaitu membentuk Ester pada uji oksidasi
ketika etanol ditambahkan 3 tetes etanol dapat dioksidasi
larutan Ferri klorida larutan berubah menghasilkan keton dan etanol
warna menjadi warna kekuningan termasuk kedalam mono alkohol
artinya etanol tidak bereaksi dengan karena mudah larut dalam air
feriklorida sedangkan ketika fenol isopropil alkohol merupakan alkohol
ditambahkan 3 tetes larutan sekunder terbukti pada uji Lucas
yaitu isopropil alkohol dapat bereaksi
Feri klorida larutan berubah dengan reagen Lucas tersebut
warna menjadi merah tua agak merupakan alkohol primer hal ini
gelap kehitaman hal ini berarti fenol terbukti Dalam uji Lucas yaitu
dapat bereaksi dengan Ferri klorida seharusnya tersier butanol tidak
dan menghasilkan Ferri oksida bereaksi dengan reagen Lucas

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol


Praktikum Kimia Organik

merupakan polialkohol hal ini


terbukti karena gliserol tidak larut
dalam air dan yang terakhir adalah Pudjaatmaka, A. Hadyana. 2002
fenomenal tidak larut dalam air Kamus Kimia. Balai Pustaka:
karena adanya cincin aromatik tetapi Jakarta.
fenol tidak bereaksi dengan larutan Pardi,2006 " PEMURNIAN
Ferri klorida dan menghasilkan GLISEROL KASAR DARI
larutan merah kehitaman. RESIDU GLISEROL HASIL
Daftar Pustaka SAMPING PEMBUATAN
Bettelheim, 2005. Pengantar Kimia BIODIESEL" Jurnal Reaksi
Organik dan Hayati. ITB ; (Journal of Science and
Bandung. Technology) .Vol. 4 No.8,
Desember 2006 ISSN 1693-
Daintith, J.1994. Kamus Lengkap 248X
Kimia. Edisi Baru. Alih
Bahasa : Suminar Achmadi, Riswiyanto. 2009. Kimia Organik.
Ph.D. Erlangga. Jakarta. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Fessenden R.J dan Riawan. 1990. Kimia Organik.


J.S.Fessenden.1986. Kimia Jakarta: Bina Rupa Aksara
Organik edisi 3 jilid 2 .Worth Sitorus, Marham. 2010. Kimia
Publishers, INC, Belmont: Organik . Graha Ilmu :
USA. Yokjakarta.
Ghalib, Achmad Kholish. 2010. Buku Suminar, Hart.1990. Kimia Organik
Pintar Kimia. Jakarta : Suatu Kuliah Singkat.
Penerbit : Powerbooks. Erlangga: Jakarta.
Hart, Harold. (2003) Kimia Organik Sukardjo. 1989. Kimia Anorganik.
Suatau Kulaih Singkat. Rineka Cipta. Yogyakarta.
Erlangga: Jakarta

Marappung. 1987. Kimia Organik.


Bandung : SHA Bandung.

Mulyono.Ham, (2009). Kamus


Kimia. Jakarta: Bumi Aksara

Bambang Adi Kumoro H1031151024 Senyawa Alkohol dan Fenol

Anda mungkin juga menyukai