Disusun Oleh :
Nama : 1. Uci Dania / 1705025030 (Ketua)
2. Shafira Dewi Anggraini / 1705025021
3. Endang Astuti / 1705025022
Kelompok : VIII (Delapan)
Prodi : Pendidikan Kimia
Kelas : Reguler Pagi A
LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
LAPORAN................................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v
PERCOBAAN V ...................................................................................................................... 1
A. Tujuan Percobaan.......................................................................................................... 1
B. Dasar Teori.................................................................................................................... 1
C. Alat dan Bahan .............................................................................................................. 8
D. Prosedur Kerja .............................................................................................................. 9
E. Hasil Pengamatan........................................................................................................ 11
F. Pembahasan................................................................................................................. 14
G. Kesimupulan ............................................................................................................... 17
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil uji adanya gugus karbonil dalam aldehida dan keton ....................................... 11
Tabel 2 Hasil uji perbedaan gugus karbonil pada aldehida dan keton .................................... 11
Tabel 3 Hasil uji aldehida dan keton dengan pereaksi fehling................................................ 12
Tabel 4 Hasil uji iodoform aldehida dan keton ....................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
PERCOBAAN V
IDENTIFIKASI GUGUS KARBONIL
A. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengidentifikasi adanya gugus karbonil
2. Membedakan gugus karbonil pada aldehid dan keton
(Pintaka dan Usman, 2019, hal. 19).
B. Dasar Teori
Gugus fungsi yang dikenal sebagai gugus karbonil, yaitu atom karbon yang
dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua, dijumpai dalam
senyawa aldehida dan keton. Sifat penting gugus karbonil dapat diperkirakan
dengan mengamati struktur elektron gugus ini. Sebuah atom karbon terikat pada
oksigen yang lebih elektronegatif. Hasil ketidakseimbangan dalam kerapatan
elektron menciptakan sebuah dipol permanen sebesar 2-3 debye (D) untuk
senyawa karbonil sederhana. Karbonil adalah sebuah gugus polar.
Gambar 2 Atom karbon yang kekurangan elektrolin (elektrofil) dapat bereaksi dengan
nukleofil
Gambar 3 Atom oksigen kaya elektron (nukleofil) dapat bereaksi dengan elektrofil
(Pine, 1980, hal. 269)
Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang
terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen.
Rumus umum aldehida adalah
D. Prosedur Kerja
1. Analisis gugus karbonil
a. Ditiap kali percobaan tambahkan 1 mL senyawa aldehid atau keton yang
diperiksa pada tabung reaksi yang telah diisi dengan 1 ml 1% K2CrO4
dalam HCl. Semua karbonil dengan reaksi ini akan membrerian warna
endapan kuning.
b. Diamati kecepatan terbentuknya endapan.
2. Membedakan gugus karbonil pada aldehid dan keton
a. Diambil 4 buah tabung yang bersih, bilas dengan larutan NaOH encer
panas, kemudian bilas dengan air suling.
b. Diambil salah satu tabung reaksi dan buat campuran larutan 2 ml 0,1N
AgNO3 dengan 2 tetes NaOH 2N kemudian tambahkan kedalamnya tetes
demi tetes 2N ammonia sampai endapan yang terbentuk larut kembali.
c. Dibagi campuran ini menjadi 3 bagian ke dalam tiga tabung reaksi yang
tersedia.
d. Ditabung I ditambahkan 1 mL formaldehida, 1 mL aseton ke dalam
tabung II dan 1 mL etil-metil keton ke dalam tabung III.
e. Dipanaskan ke dalam penangas air dan catat perubahan yang terjadi.
3. Membedakan keton dan aldehid dengan menggunakan larutan fehling A dan
fehling B
a. Dicampurkan ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering masing-
masing 4 tetes larutan fehling A dan B.
b. Ditambahkan 1 mL formaldehida lalu panaskan dalam penagas air selama
5 menit. Amati apa yang terjadi.
c. Diulangi percobaan ini dengan menggunkan aseton, dan etil-metil keton.
4. Tes iodoform aldehid dan keton
a. Dimasukkan tabung reaksi dan bersih dan kering sejumlah kecil kristal
iodium.
b. Ditambahkan lima tetes formaldehida. Amati apa yang terjadi.
10
E. Hasil Pengamatan
1. Tabel pengamatan
a. Analisis adanya gugus karbonil
Tabel 1 Hasil uji adanya gugus karbonil dalam aldehida dan keton
Kecepatan terbentuknya
Senyawa Pereaksi
endapan/warna endapan
Fehling B
Tidak
Metil-etil Biru
berwarna
keton
d. Tes idoform
Tabel 4 Hasil uji iodoform aldehida dan keton
1. Formaldehid Tidak
berwarna
2. Aseton Jingga
2. Persamaan reaksi
a. Reaksi pada analisis perbedaan gugus karbol pada aldehida dan keton
13
1) Formaldehida
HCHO(aq) + 2[Ag(NH3)2](aq) + 2OH-(aq) HCOOH(aq) +2Ag(s)
+2NH3(aq) + H2O
2) Aseton
H3CCOCH3 + 2[Ag(NH3)2](aq) + 2OH-(aq) (tidak bereaksi)
3). Metil etil keton
H3CCOC2H5 + 2[Ag(NH3)2](aq) + 2OH-(aq) (tidak bereaksi)
b. Reaksi pada analisis dengan pereaksi fehling
1) Formaldehid
HCHO + 2Cu2+ + 5OH- HCOO- + Cu2O + 3H2O
2) Aseton
CH3CCOCH3 + 2Cu2+ + 5OH- tidak bereaksi
3) Metil etil keton
CH3CCOC2H5 + 2Cu2+ + 5OH- tidak bereaksi
c. Reaksi pada tes iodoform
1) Formaldehid
HCHO + I2 + NaOH tidak bereaksi
2) Aseton
CH3CCOCH3 + I2 3HI + I3CCOCH3
3I3CCOCH3 + NaOH CHI3 + CH3COONa
3) Metil etil keton
CH3CCOC2H5 + 3I2 + 4NaOH CHI3(s) + CH3COONa + 3NaI +
3H2O
14
F. Pembahasan
Percobaan kelima berjudul Identifikasi Gugus Karbonil bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya gugus karbonil dan membedakan gugus karbonil pada
aldehid dan keton. Pada percobaan kali ini alat-alat yang digunakan yaitu tabung
reaksi sebanyak 12 buah, rak tabung reaksi sebanyak 1 buah, pipet tetes sebanyak
dan penangas air sebanyak 1 set. Bahan-bahan yang digunakan yaitu
formaldehid, aseton, metil-etil keton sebagai sampel dan larutan kalium kromat
dalam asam klorida, larutan natrium hidroksida, larutan perak nitrat, larutan
ammonia, asetaldehid, benzaldehid, larutan fehling A dan B, dan kristal iodium
sebagai pereaksi.
Percobaan pertama yang dilakukan adalah untuk membedakan gugus karbonil
pada aldehid dan keton atau yang disebt dengan uji Tollens. Uji Tollens ini
bertujuan untuk membedakan aldehid dan keton berdasarkan sifat kemudahan
oksidasi. Aldehid dan keton memiliki kemiripan sifat akibat memiliki struktur
yang hampir sama. Keduanya mengandung gugus karbonil yaitu ikatan antara
atom karbon dengan ikatan rangkap dua. Perbedaannya adalah aldehid mengikat
hanya satu gugus alkil pada atom karbon yang mengikat oksigen dan juga
mengikat atom hidrogen, sedangkan pada keton atom karbon yang mengikat
oksigen juga mengikat dua buah gugus alkil namun tidak mengikat atom
hidrogen. Ketidakadaan atom hidrogen pada keton membuat keton memiliki
perbedaan sifat ketika dioksidasi sedangkan kehadiran atom hirdogen yang
terikat pada gugus karbonil membuat aldehid sangat mudah untuk dioksidasi
sehingga aldehid dikenal sebagai reduktor kuat. Pereaksi Tollens merupakan
suatu oksidator / pengoksidasi lemah yang dapat digunakan untuk mengoksidasi
gugus aldehid, -CHO menjadi asam karboksilat, -COOH. Karena sifat
pengoksidasinya lemah, maka Tollens tidak dapat mengoksidasi senyawa keton.
Senyawa keton hanya dapat teroksidasi jika oksidatornya kuat. Pereaksi tollens
dapat dibuat dari larutan perak nitrat, AgNO3. Mula-mula larutan ini direaksikan
dengan basa kuat, larutan natrium hidroksida, kemudian endapan coklat perak
oksida yang terbentuk dilarutkan dengan larutan ammonia sehingga membentuk
kompleks perak amoniakal, Ag(NH3)2+(aq). Bermacam cara dapat ditempuh untuk
membentuk peraksi Tollens yang penting larutan ini harus mengandung perak
amioniakal. Larutan kompleks perak beramoniak inilah yang dapat mengoksidasi
gugus aldehid menjadi asam yang disertai dengan timbulnya cermin perak.
Sebelum dilakukan percobaan, tabung reaksi dibilas dengan menggunakan
larutan NaOH encer panas lalu dibilas dengan air suling. Pembilasan dengan
menggunakan larutan NaOH dilakukan agar tabung reaksi dalam keadaan basa
15
G. Kesimupulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Formaldehid, aseton, dan metil etilketon mengandung gugus karbonil.
2. Gugus karbonil pada formaldehid dapat bereaksi dengan fehling dan Tollens
namun tidak bereaksi dengan iodoform, sedangkan aseton dan metil
etilketon tidak bereaksi dengan pereaksi fehling dan Tollens namun bereaksi
dengan iodoform.
18
DAFTAR PUSTAKA
Pintaka dan Usman. (2019). Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Samarinda: FKIP
UNMUL .
Wilbraham, A., & Matta Michael S. (1992). Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung: ITB.