Menurut Kamdi (2007) Pembelajaran problem based learning didefinisikan sebagai suatu model pembelajaran yang didalamnya melibatkan siswa dalam prosesnya dan dilakukan dalam rangka usaha pemecahan masalah. Alasan memilih model pembelajaran PBL Problem based learning cocok untuk diterapkan pada materi hidrolisis garam karena dapat mendorong siswa untuk terampil memecahkan masalah nyata. Langkah-langkah(Sintaks): • Orientasi peserta didik kepada masalah • Mengorganisasikan peserta didik • Membimbing penyelidikan individu dan kelompok • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya • Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Kelebihan • Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk memahami isi pelajaran. • Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. • Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa • Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana menstansfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata. Kelemahan • Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba • Keberhasilan strategi pembelajaran malalui Problem Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk persiapan • Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari