ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan rekristalisasi dan sublimasi. Rekristalisasi merupakan
teknik pemurnian zat padat dari pencemarannya yang dilakukan dengan cara
mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai.
Kristalisasi merupakan sebuah peristiwa pembentukan partikel-partikel zat padat
didalam suatu fase homogen. Senyawa yang digunakan dalam percobaan ini yaitu
Asam Benzoat, prinsip kristalisasi terbentuk melalui dua tahap yaitu, nukleasi atau
pembentukan inti Kristal dan pertumbuhan Kristal. Selain itu juga dilakukan sublimasi
kamfer, yang mana Proses ini merupakan proses singkat yang langsung berubah dari
fasa padat langsung menjadi uap atau gas tanpa melalui fasa cair. Dengan bantuan
panas percobaan yang dilakukan menjadi lebih cepat karena panas dapat
mempercepat reaksi yang terjadi. Berat Kristal yang diperoleh adalah 0,0227 gram.
Kata Kunci : kristalisasi, rekristalisasi, sublimasi, asam benzoat dan kamfer.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu,
cawan porselen, corong, gelas piala,
kertas saring, neraca analitik, oven, dan
penangas air. benzoate disaring
dengan kertas saring dalam keadaan
panas.
Sedangkan bahan yang Gambar 1 Rangkaian Alat Sublimasi
digunakan yaitu, akuades, asam
HASIL DAN PEMBAHASAN
benzoate dan kamfer.
Data Pengamatan
N
Prosedur Kerja
o Perlakuan Pengamatan
I. Rekristalisasi asam benzoat
.
Asam benzoate 5 gram
A Rekristalisasi
dimasukkan kedalam gelas piala 50ml,
. asam benzoat
tambahkan air panas sedikit demi Asam benzoate
sedikit hingga semua asam benzoate dimasukkan Asam benzoate
larut. Kemudian asam benzoate kedalam gelas = 5 gram
disaring dengan kertas saring dalam piala Mkertas saring=
keadaan panas. Filtrate dibiarkan Ditambahkan 0,4274 gr
dalam suhu kamar, Kristal yang air panas petri kosong =
terbentuk disaring dengan corong hingga semua 32, 2267
bucher. Selanjutnya Kristal dikeringkan asam benzoate
didalam oven. Setelah Kristal benar- larut m kertas saring
benar kering ditimbang dan ditentukan Larutan + sampel = 0, gr
titik leleh asam benzoate. disaring
Filtrate
II. Sublimasi dibiarkan
Kamfer disimpan pada cawan Kristal yang
porselen, corong disiapkan dimana terbentuk
bagian ujung disumbat dengan glass disaring
wool. Kemudian cawan porselen ditutup Kristal
dengan kertas saring, corong dikeringkan
diletakkan dengan posisi terbalik dan Ditimbang
Kristal dipanaskan. Titik leleh asam
benzoate
KESIMPULAN
Dalam praktikum ini, dapat disimpulkan
bahwa :
Gambar1.1 asam benzoat 1. Pada proses rekristalisasi asam
Setelah dilakukan proses benzoat, massa kristal yang
rekristalisasi, dilakukan proses terbentuk setelah percobaan
sublimasi. Sublimasi adalah perubahan adalah 0,2939 gr
wujud zat dari padat ke gas atau dari 2. Pada proses sublimasi serbuk
gas ke padat tanpa harus melalui fasa kamper, terbentuk padatan hasil
cair (Dennifa, 2010). Prinsip sublimasi sublimasi seberat 0,0093 gr
adalah membuat zat padat yang ingin 3. Pelarut yang digunakan pada
dimurnikan dipanaskan yang kemudian percobaan ini adalah akuades,
menguap dan menjadi padat kembali karena akuades merupakan pelarut
karena proses pendinginan .Langkah yang sangat baik dengan asumsi
pertama yang dilakukan pada tidak terdapat molekul lain
percobaan ini yaitu meletakkan kamfer didalamnya.
pada cawan porselen dengan beratnya
30,5014 g . Cawan porselen ditutup DAFTAR PUSTAKA
dengan kertas saring yang ditimpa Ahmadi, K I. 2010. proses
dengan corong bucher yang telah pembelajaran kreatif dan
disumbat dengan glass wool. Proses inovatif. Dalam kelas : Jakarta
Arsyad, M N. 2001. kamus kimia arti
sublimasi terjadi karena kamfer yang
dan penjelasan. Gramedia :
disublimasi memiliki tekanan uap yang
Jakarta.
lebih kecil daripada zat pengotor.
Chang, R. 2004. kimia dasar : konsep-
Dalam prosesnya, kamfer tersebut
konsep inti. Erlangga :
dibekukan setelah dipanaskan dan
Jakarta.
tekanannya dikurangi supaya terbentuk Dennifa, J. 2010. sublimasi.
padatan murni kamper dan zat Universitas Jember : jember.
pengotornya tidak ikut menyublim pada Ratnani, R D. 2009. bahaya bahan
percobaan didapat Massa Kristal tambahan makanan bagi
kamfer yaitu 0,0227 g hasil yang di kesehatan. Jurnal momentum.
dapat menunjukan Massa zat yang Vol 5. No 1 : 16-22.
hilang ini disebabkan karena adanya Setyopratomo, P. dkk. 2003. studi
serangkaian proses percobaan yang eksperimental pemurnian
Sediawan W B,2000Berbagain
teknologi pemisahan Jurnal
Teknik Kimia ISSN 1410-1998
Lampiran Foto