Anda di halaman 1dari 6

A.

KELARUTAN
Prinsip yang digunakan dalam kelarutan adalah :
“Like dissolve like”

POLAR
Pelarut berdasarkan
sifat nya
NON POLAR
No Sampel Pelarut Hasil Pengamatan
1 n-Hexane tidak larut
2 Etil Asetat larut
Naftalena
3 Metanol tidak larut
4 Air tidak larut
5 n-Hexane tidak larut
6 Etil Asetat larut
Asam Benzoat
7 Metanol larut
8 Air tidak larut
9 n-Hexane tidak larut
10 Etil Asetat tidak larut
Sukrosa
11 Metanol tidak larut
12 Air larut
Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan like dissolve like
2. Berdasarkan hasil pengamatan, mengapa sukrosa hanya larut
dalam pelarut air, tetapi tidak larut dalam n-hexane, etil asetat
dan metanol
3. Tuliskan urutan kepolaran dari empat jenis pelarut yang
digunakan (n-hexane, etil asetat, metanol dan air)

B. REKRISTALISASI

Sampel
(2 gram)

dilarutkan sedikit demi sedikit


sampai tepat larut, kemudian
tambahkan sedikit larutan sampai
sedikit berlebih
PROSES REKRISTALISASI

+ norit,
sambil
diaduk Larutan
sampel residu
l

Corong gelas

Larutan dididihkan

Filtrat yang sudah dingin


saring larutan dimasukkann ke ember yang
berisi es, sampai terbentuk
keringkan
kristal

Hasil rekristalisasi
Pertanyaan :
1. Tuliskan perbedaan kristalisasi dengan rekristalisasi
2. Tuliskan beberapa kriteria yang baik untuk pelarut
3. Tuliskan fungsi dari norit

Anda mungkin juga menyukai