Spektroskopi UV-Vis
Spektroskopi IR
Spektroskopi Massa
Diskusi
KESALAHAN
Didasarkan pada perbedaan antara hasil pengukuran (nilai
perhitungan) dengan nilai sebenarnya.
Kesalahan
Kesalahan Kesalahan
Kesalahan Acak
Gamblang Sistematik
KESALAHAN GAMBLANG
• Disebut juga Gross Error
• Kesalahan gamblang merupakan kesalahan yang sudah jelas karena
melibatkan kesalahan yang besar, akibatnya kita harus memutuskan
untuk mengabaikan percobaan yang telah kita lakukan dan
memulainya dari awal lagi secara menyeluruh.
• Contoh : sampel tumpah, pereaksi yang digunakan tercemar, salah
sampel, alat rusak, dan lain sebagainya
KESALAHAN ACAK DAN KESALAHAN
SISTEMATIK
• Kesalahan acak (random error) disebut juga kesalahan yang tidak
tergantung (indeterminate error).
• Kesalahan acak merupakan kesalahan yang nilainya tidak dapat
diramalkan dan tidak ada aturan yang mengaturnya serta nilainya
berfluktuasi.
• Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang mempunyai nilai
definitif (nilai tertentu).
• Hasil analisis yang mengandung kesalahan ini dapat mengarah ke arah
yang lebih kecil atau ke arah yang lebih besar dari rata-rata
Contoh :
• Satu batch tablet parasetamol dinyatakan mempunyai kandungan 500 mg
parasetamol tiap tabletnya.
• Diasumsikan bahwa kandungan parasetamolnya (nilai sebenarnya) adalah 100%.
• Sebanyak 4 orang mahasiswa melakukan penetapan kadar parasetamol
menggunakan spektroskopi UV-Vis dengan 5 kali pengukuran.
• Hasil pengukuran dihitung nilai rata-ratanya ( )
: Rata-rata pengukuran
X : Nilai masing-masing pengukuran
n : Banyaknya pengukuran
Subjek Nilai Pengukuran ke- (%) Rata-rata
1 2 3 4 5 (%)
Mahasiswa 1 99.5 99.9 100.2 99.4 100.5 99.9
Mahasiswa 2 95.6 96.1 95.2 95.1 96.1 95.6
Mahasiswa 3 93.5 98.3 92.5 102.5 97.6 96.9
Mahasiswa 4 94.4 100.2 104.5 97.4 102.1 99.7
Mahasiswa 1
Tepat dan Teliti
Mahasiswa 2
Tepat dan Tidak Teliti
Mahasiswa 3
Tidak Tepat dan Tidak Teliti
Mahasiswa 4
Tidak Tepat dan Teliti
90 95 100 105
Hasil Analisis
Teliti Tepat
(Accurate) (Precise)
KESIMPULAN :
Kesalahan acak akan berpengaruh pada ketepatan (presisi) sedangkan kesalahan sistematik akan
berpengaruh pada ketelitian (akurasi)
KESALAHAN ACAK
• Kesalahan acak adalah kesalahan yang selalu terjadi dalam analisis sebagai akibat
adanya sedikit variasi yang tidak dapat ditentukan (dikontrol) dalam pelaksanaan
prosedur analisis.
Kesalahan Absolut
Kesalahan Relatif
KESALAHAN ABSOLUT
• Besarnya perbedaan antara hasil analisis dengan nilai sebenarnya ().
• Rumus :
Kisaran (Range)
• Selisih hasil penetapan yang paling besar dengan yang paling
kecil. Semakin kecil selisihnya berarti hasilnya semakin tepat
Deviasi rata-rata (Mean Deviation)
• Dinyatakan dengan . Merupakan deviasi masing-masing
hasil penetapan terhadap rata-rata.
Standar Deviasi (SD)
• Akar jumlah kuadrat deviasi masing-masing hasil penetapan terhadap mean dibagi dengan
derajat kebebasan.
∑( )
( )
Kalau kita perhatikan data 96.18% ini sangat menyimpang dari nilai lain
sehingga patut dicurigai.
Untuk menghitung rata-rata, nilai yang dicurigai tidak dimasukkan :
. . . .
Rata-rata =
X d = |X - | d2
95.72 0.10 0.0100
95.81 0.01 0.0001
95.82
95.83 0.01 0.0001
95.92 0.10 0.0100
Jumlah 0.22 0.0202
∑ . ∑ .
= =
Selisih antara hasil yang dicurigai dengan rata-rata = 96.18 – 95.82 = 0.36
− 0.36
= = 6.54 > 2.5 −→ 96.18%
0.0055
− 0.36
= = 4.5 > 2 −→ 96.18%
0.08
Latihan :
• Pada penetapan kadar natrium karbonat (Na2CO3) dalam soda
perdagangan diperoleh hasil 25.60%; 26.10%; 26.20%; 26.00% dan
25.90%. Apakah ada hasil yang ditolak?
• Pada penetapan kadar cemaran pestisida dalam sayuran didapatkan
kadar 0.403; 0.410; 0.401; dan 0.395 mg/kg. Apakah nilai 0.395
merupakan suatu pencilan?
• Bila pada penetapan kadar cemaran pestisida No 2 ditambahkan 3
data yaitu 0.400; 0.413 dan 0.411 mg/kg. Apakah nilai 0.395
merupakan suatu pencilan?
CARA PENULISAN ANGKA
1.0 g 1.000 g
Ketelitian penimbangan hanya Ketelitian penimbangan sampai
sampai 0.1 g 0.001 g atau 0.1 mg