Telah diperiksa oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan dinyatakan diterima
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Jaringan epitel merupakan suatu lapisan dari sel-sel yang susunannya rapat,
Matriks extra selnya sedikit dan biasanya membatasi rongga-rongga didalam tubuh
atau menutupi permukaan tubuh. Epitel tersebut biasanya dnamakan epitel penutup.
Jaringan epitel dapat juga dijumpai pada berbagai kelenjar, oleh sebab itu dinamakan
epitel kelenjar.
Jaringan epitel kelenjar, yaitu jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang
terkhususkan dalam menghasilkan suatu secret cair yang komposisinya berbeda
dengan komposisi darah dan cairan intra sel. Kelenjar dibentuk dari jaringan epitel,
sel-sel epitel berpoliferasi dan menembus kedalam jaringan penyambung atau
jaringan ikat.
Semua kelenjar eksokrin didalam tubuh tersusun atas sel-sel epitel. Hal yang
sama terdapat pada kelenjar endokrin, kecuali pada nervosa hipofisis dan medulla
gandula adrenal yang terdiri dari jaringan saraf termodifikasi. Kelenjar eksokrin
bersekresi dengan tiga cara yaitu: secara merokrin, apokrin dan holokrin. Seperti
halnya dengan kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin dapat bersifat uniseluler atau
multiseluler. Contoh yang uniseluler adalah sel argentafin pada saluran pencernaan,
sedangkan multi seluler misalnya kelenjar tiroid, paratiroid, adrenal dan hipofisis.
Selain itu terdapat kelenjar campuran seperti ovarium, testis, hati, dan pangkreas.
Didalam tubuh makhluk hidup, setiap kelompok sel atau jaringan mempunyai
tugas tertentu. Sehingga dalam tubuh tersebut terjadi tugas kerja yang sistematis.
Pembagian tugas yang sistematis ini juga terdapat pada setiap sel. Dengan
demikian, semua kegiatan hidup seperti respirasi, ekskresi, sintesis, analisis, peka
terhadap ransangan, transportasi, reproduksi, dan lain-lain sama halnya dengan
yang dilakukan individu sebagai satu kesatuan. Ini menunjukkan bahwa sel
merupakan satuan atau unit fungsional.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati berbagai jenis jaringan epitel dan
kelenjar.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengamati epiel berlapis banyak pipih menanduk dan tidak
menanduk
b. Untuk mengamati kelenjar uniseluler dan multiseluler.
c. Untuk mengamati kelenjar mukosa dan serosa .
d. Untuk mengamati kelenjar adrenal (kelenjar endokrin)
e. Untuk mengamati kelenjar keringatdan kelenjar sebaceus.
C. Mamfaat Praktikum
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkandapat mengetahuibentuk
dan srtuktur dari epitel berlapis banyak pipih menanduk dan tidak menanduk, kelenjar
uniseluler dan multiseluler, kelenjar mukosa dan serosa, kelenjar adrenal (kelenjar
endokrin,kelenjar keringat dan kelenjar sebaceus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Pengamatan III
a. Mengamati secara seksama papilla sirkumvalata, perhatikan daerah
lamina propria serta kedudukan kelenjar serosa.
b. Mengamati secara seksama acini serosa dan inti sel sentro asiner. Serta
mengamati secara seksama satu pulau Langerhans.
4. Pengamatan IV
a. Mengamati secara seksama daerah korteks. Perhatikan zona glomerulosa,
zona fasikulata dan zona retikularis. Zona tersebut tidak jelas terpisah.
b. Mengamati secara seksama daerah medulla. Perhatikan sel-sel epitel
berupa sel cromaffin yang tersusun membentuk jala-jala padat.
5. Pengamatan V
a. Mengamati secara seksama kelenjar keringat. Memperhatikan segmen
sekretori dan segmen salurannya.
b. Mengamati secara seksama kelenjar sebaceus di sekitar folikel rambut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan I
a. Epitel berlapis banyak pipih menanduk pada epidermis kulit.
Keterangan:
1. Stratum
korneum
2. Stratum
lusidum
3. Stratum
granulosum
4. Stratum
spinosum
5. Stratum
germinativum
6. membran basal
Pembesaran 10x10
Pembesaran 10x10
2. Pengamatan II
a. Sel goblet dan sel argentafin pada vili usus.
Keterangan:
1. Sel goblet
2. Inti sel
3. Epitel selapis
silindris
4. Sel
argentafin
5. Mambran
basal
6. Lamina
propria
Pembesaran 10x40
Pembesaran 10x40
3. Pengamatan III
a. Kelenjar serosa pada papilla sirkumvalata.
Keterangan:
1. Kelenjar serosa
2. Lamina propria
Pembesaran 10x40
b. Pankreas.
Keterangan:
1. Acini serosa
2. Pulau Langerhans
3. Sel
4. Sel
Pembesaran 10x40
4. Pengamatan IV
Kelenjar adrenal.
Keterangan:
1. lapisan kapsul
2. zona glomerolus
3. zona fasikulata
4. zona retikularis
5. medulla
6. korteks
7. sel cromaffin
Pembesaran 10x10
5. Pengamatan V
a. Kelenjar keringat
Keterangan:
1.segmen saluran
2. sekret
3. sekretori
Pembesaran 10x10
b. Kelenjar sebaceus.
Keterangan:
1. kelenjar rambut
2. kelenjar sebaceus
3. sebaceus muda
4. sebaceus tua
Pembesaran 10x40
B. Pembahasan
1. Pengamatan I
Pada pengamatan pertama, yang diamati adalah epitel pipih berlapis
banyak menanduk pada lapisan kulit manusia dan tidak menanduk pada
Papilla sirkuvalata lidah. Tampak pada epitel pipih berlapis banyak
menandukpada lapisan manusia maupun pada Papilla sirkuvalata hampir
memiliki struktur yang sama. Akan tetapi, pada Papilla sirkumvalata
lidah tidak ditemukan adanya lapisan menanduk karena pada tempat-
tempat yang basah seperti lidah tidak terbentuk lapisan keratin (lapisan
yang menanduk). Adapun penjelasan dari berbagai lapisan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Stratum basalis atau stratum Germinativum. Dibangun oleh sel-sel
basal berbentuk silindris atau kubus yang bertumpu pada membran
basal.
b. Stratum spinosum, dibangun oleh sel-sel yang berbentuk kubus
polygonal (agak gepeng) dan intinya terletak dibagian tengah sel.
Sitoplasma memiliki tonjolan-tonjolan yang berisi berkas-berkas
filamen yang menyerupai spina atau duri.
c. Stratum granulosum, ditandai oleh adanya 3-5 lapisan sel-sel
polygonal gepeng yang intinya terletak dibagian tengah sel dan
sitoplasma terisi oleh granula-granula keratohialin yang mengandung
protein dan kaya akan histidin.
d. Stratum lusidum, biasanya terdapat pada kulit yang tebal, terdiri atas
lapisan sel-sel pipih tipis.
e. Stratum korneum, terdiri atas sel-sel pipih yang menanduk tanpa inti,
dan sitoplasmanya mengandung keratin.
2. Pengamatan II
Pengamatan untuk sel goblet yang terdapat pada usus, menunjukkan
letak sel goblet pada jonjot usus. Sel ini merupakan tempat memproduksi
sekaligus mensekresikan lendir atau biasa juga disebut mukus. Sel-sel
lendir terdapat dalam berbagai jumlah dalam mukosa usus. Mereka
merupakan modifikasi sel-sel kolumnar dimana tetesan-tetesan kecil
sekresi yang tertimbun distal, yang mengakibatkan sel berbenruk piala.
Pada saat permukaan selnya pecah, sekretnya akan keluar, kemudian
selnya akan melakukan pengulangan siklus sekresi.
3. Pengamatan III
Berdasarkan jenis sekret yang dihasilkan, maka kelenjar tersebut dapat
dibedakan atas kelenjar mukosa yang memiliki jenis sekret yang bersifat
kental atau biasa disebut mukus, sedangkan kelenjar serosa mempunyai
sekret yang lebih encer dan biasanya berupa enzim, dan adapula kelenjar
campuran. Pankreas adalah salah satu dari kelenjar campuran yang
mensekresikan sekret secara eksokrin dan dapat pula secara endokrin.
Kelenjar campuran tersebar di antara jaringan-jaringan eksokrin yang
biasa disebut pulau-pulau Langerhans, suatu kumpulan sel-sel endokrin
yang mensekresikan dua hormon secara langsung kedalam sistem
sirkulasi.
4. Pengamatan IV
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa kelenjar adrenal
dibungkus oleh jaringan pengikat. Kelenjar ini bersifat vaskuler, pembuluh
darah, saraf, dan limfa. Ciri yang paling membedakan pada adrenal
adalah penyekat pada bagian korteks dan medulla. Secara wajar bagian
medulla bersifat homogen, akan tetapi, korteks dapat dibedakan menjadi
tiga zona konsentris, yaitu: zona glomerolus yang merupakan bagian
terluar dan tipis, zona fasikularis yang merupakan bagian tengah dan
lapisannya tebal, serta zona retikularis yang merupakan lapisan dasar dan
lapisannya tipis. Sel yang paling melimpah pada bagian medulla korteks
adalah sel cromaffin. bentuk selnya kolumnar dan agak bersifat basofilik.
Pada perbesaran yang lebih tinggi, sel cromaffin tampak mempunyai suatu
sitoplasma yang bergranula. Mereka tersusun secara berkelompok, selalu
disekeliling pembuluh darah.
5. Pengamatan V
Objek yang diamati pada pengamatan V adalah kelenjar keringat
dan kelenjar sebaceus. Kelenjar keringat merupakan salah satu jenis
kelenjar multiseluler, karena tersusun atas berbagai sel. Dan juga
merupakan jenis kelenjar tubuler bergulung sederhana. Bagian-bagiannya
dapat terletak dalam jaringan subkutaneus atau di bagian yang lebih dalam
dari korium atau berada di dalam satu baris dengan epitel kubus atau
kolumnar. Terdapat saluran sekret dan sekretori yang berisi sekret.
Kelenjar sebaceus biasa juga disebut sebagai kelenjar lemak. Bagian-
bagian sekresinya tidak tersusun dari suatu lapisan sel tunggal
berkelompok mengelilingi lumen tetapi merupakan kumpulan sel yang
bulat. Pada periferi tiap kumpulan sel-sel itu, sel-selnya berbentuk kubus;
di pusat mereka berbentuk polgon. Terdapat butir-butir lemak tua pada
bagian atas dari sekretori yang siap di ekskresikan dan juga terdapat butir-
butir lemak muda di bawahnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan serta pembahasan, maka praktikan menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Epitel berlapis banyak pipih terbagi atas epitel banyak pipih menanduk
dan tidak menanduk. Pada memiliki lapisan yang sama yaitu stratum
korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan
stratum germinativum. Epitel tidak menanduk tidak memiliki stratum
korneum yang merupakan sel-sel menanduk tanpa inti dan
sitoplasmanya mengandung keratin.
2. Jaringan epitel selain sebagai penutup, juga berfungsi sebagai penyusun
kelenjar. Kelenjar terdiri atas kelenjar uniseluler, contohnya sel goblet
yang hanya terdiri atas satu sel dan biasanya terletak di antara sel-sel
silindris pada vili usus serta kelenjar multiseluler, contohnya crypt of
liberkuhn.
3. Berdasarkan jenis sekretnya, kelenjar terbagi atas kelenjar mukosa, di
mana sekretnya bersifat kental/mukus, kelenjar serosa sekretnya
bersifat lebih encer dan kelenjar campuran. Pankreas merupaka kelenjar
campuran. Terdapat acini serosa dan pulau-pulau Langerhans yang
terdiri atas sel alfa dan sel beta.
4. Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian yang tampak sulit dibedakan
yaitu bagian korteks dan medulla. Bagian korteks terdiri atas zona
glomerolus yang merupakan bagian terluar dimana sel-selnya
berbentuk kolumnar, zona fasikularis, merupakan zona terlebar dan
tersusun atas sel-sel polygonal, zona retikularis yang merupakan zona
terdalam dari korteks. Bagian medulla terdiri atas sel-sel cromaffin
yang berbentuk kolumnar dan agak basofilik.
5. Kelenjar keringat merupakan salah satu jenis kelenjar multiseluler,
karena tersusun atas berbagai sel. Dan juga merupakan jenis kelenjar
tubuler bergulung sederhana. Terdapat saluran dan sekretori. Segmen
salurannya tersusun atas sel-sel epitel kubus. Kelenjar sebaceus biasa
juga disebut sebagai kelenjar lemak. Bagian-bagian sekresinya
merupakan kumpulan sel yang bulat. Pada periferi tiap kumpulan sel-
sel itu, sel-selnya berbentuk kubus.
B. Saran
Sebaiknya alat-alat praktikum di laboratorium seperti mikroskop dan preparat
diperbaharui, terutama preparat yang sudah tidak layak pakai. Sebaiknya praktikan
dalam pelaksanaan praktikum bisa lebih tertib dan tenang agar nantinya pelaksanaan
praktikum dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA