Anda di halaman 1dari 4

JARINGAN EFITEL

Dosen pengampu: Dr.Saenab,M.pd

Disusun oleh:

Kelompok 2

NURWAHIDA ( 210111501024)

RAHMIATI (210111501030)

TIKA SASMITA (210111501006)

NURAFNI KHUSNUL KHATIMAH (2101115009)

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021/2222

JARINGAN EFITEL
1. PENGERTIAN JARINGAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.Jaringan-
jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ.jaringan epitel berasal dari 3 macam embyonic germ layer:
1. Ektoderm = melakukan lekukan ke dalam membentuk otak serta medula spinalis,sisanya
membentuk jaringan epitel pada epidermis,mukosa mulut
2. Endoderm. = Epitel tractus digestivus dan tractus respiratorius
3. Mesoderm = jaringan epitel pada tractus urogenitalis dan sebagian lagi akan menjadi
epitel yang membatasi rongga-rongga peritoneal.
Jaringan epitel merupakan salah satu dari empat jaringan dasar. Jaringan epitel melapisi
bagian luar tubuh seperti kulit (eksotelium), membatasi rongga tubuh (mesotelium),
maupun yang membatasi organ (endotelium). Jaringan epitel dengan jaringan ikat yang
berada dibawahnya dihubungkan oleh membran dasar. Membran dasar terdiri atas dua
lapis, yaitu lamina basalis dan lamina retikularis.
Epitel terbagi menjadi dua jenis yakni epitel penutup atau pelapis yang merupakan epitel
yang melapisi rongga, organ, maupun permukaan tubuh seperti kulit dan epitel kelenjar
yang mengeluarkan enzim, hormon, maupun zat lainya (sekresi).
Berdasarkan bentuk dan lapisannya epitel terbagi menjadi 8 jenis yakni, epitel pipih selapis,
epitel pipih berlapis, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis, epitel silindris selapis, epitel
silindris berlapis dan epitel transisional.
Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi menutup permukaan luar tubuh, memberi
lapisan serta membentuk organ dalam dan kelenjar tubuh.[1] Jaringan epitel terdiri dari sel-
sel epitel yang saling mengikat dan membentuk lapisan.[1] Klasifikasi jaringan epitel dapat
dilakukan berdasarkan morfologi dan jumlah lapisan sel.[1] Berdasarkan morfologi, jaringan
epitel dibagi menjadi tiga golongan, yaitu epitel batang (silindris), epitel pipih (skuamosa),
dan epitel kubus (kuboid).[1] Berdasarkan jumlah lapisan sel, jaringan epitel yang hanya
memiliki satu lapisan sel disebut epitel selapis, sedangkan jaringan epitel yang memiliki
banyak lapisan disebut epitel berlapis.[1]
2. MACAM-MACAM JARINGAN
Epitel Pipih Selapis
Jenis jaringan yang pertama ini merupakan jenis epitel dengan fungsi sebagai penyaring
(filter) dari zat-zat yang akan masuk ke dalam organ
Epitel ini tersusun dari sel-sel pipih dan bila dilihat dari permukaan membentuk gambaran
mozaik dengan batas sel yang bergelombang.intnnya terdapat di tengah sel.
Termasuk di dalami epitel .
1. Endotel: melapisi permukaan dalam jantung,pembuluh darah dan buluh getah bening
2. Mesotel: melapisi rongga peritoneal,pericardial dan pleural

Pada jaringan ini akan menghasilkan pelumas yang berguna untuk melancarkan organ dalam
bekerja. Contoh jaringan ini dapat kita temui pada organ ginjal, pembuluh darah, alveolus,
selubung jantung, dan pembuluh limfatik.
Epitel Kubus Selapis
Jenis epitel ini adalah epitel dengan fungsi mempermudah organ untuk melakukan proses
sekresi dan juga penyerapan. Jaringan epitel ini ada pada ovarium, ginjal, dan juga pada
berbagai kelenjar tubuh.

Selanjutnya adalah jenis jaringan epitel silindris selapis. Hampir sama dengan jaringan epitel
kubus selapis, jaringan ini berguna dalam melancarkan sistem kerja organ untuk proses
sekresi lendir dan juga enzim.

Selain itu, juga memiliki fungsi dalam menyerap zat-zat tertentu. Akan tetapi, terdapat
perbedaan, yaitu epitel jenis ini lengkap dengan adanya silia dan juga lendir seperti serabut.

Epitel ini dapat kita jumpai saluran pencernaan, rahim, bronkus paru-paru, dan juga
beberapa kelenjar yang lain dalam tubuh.

Epitel Pipih Berlapis


Jenis jaringan epitel ini memiliki peran dalam melindungi jaringan yang berada di bawahnya.
Terdapat dua jenis epitel pipih berlapis ini. Pertama adalah jaringan yang letaknya pada
bagian bawah lapisan kulit.

Strukturnya lebih keras karena terdapat kandungan protein. Sedangkan, jenis yang kedua
adalah pipih berlapis yang tanpa protein keratin. Letak dari jaringan ini ada pada
kerongkongan, mulut, vagina, uretra, dan juga anus.

Baca Juga: Talamus dan Hipotalamus, Definisi Beserta Fungsinya Secara Lengkap
Epitel Kubus Berlapis
Jaringan epitel ini memiliki fungsi sebagai pelindung jaringan, kelenjar, atau juga sel yang
ada di bawahnya. Dapat kita temui jenis kelenjar ini pada kelenjar air liur, kelenjar payudara,
dan juga kelenjar keringat.

Epitel Silindris Berlapis


Jenis jaringan epitel selanjutnya adalah silindris berlapis dengan fungsi melancarkan dari
proses sekresi. Kemudian, juga memiliki fungsi sebagai pelindung dari organ-organ.

Jenis epitel ini pada umumnya terdapat hanya pada tubuh pria. Terletak pada bagian uretra
dan yang berhubungan dengan kelenjar tertentu.

Jaringan Epitel Kolumnar Pseudostratifikasi


Jenis epitel ini adalah lapisan sel tunggal yang mana tingginya berbeda-beda. Fungsinya
sebagai jaringan yang memperlancar sekresi serta pergerakan lendir dalam organ. Epitel ini
dapat kita temukan pada saluran pernapasan bagian atas, tenggorokan, dan saluran sperma.

Epitel Transisional
Jenis jaringan epitel ini merupakan jaringan yang terdiri atas lebih dari satu lapisan sel.
Susunan kombinasinya memiliki bentuk pipih dan juga kubus. Tak hanya itu saja, jaringan
epitel yang satu ini terletak pada kandung kemih. Jenis jaringan ini dapat melakukan
peregangan dan bahkan pembesaran saat menampung urin. (R10/HR Online)

3.

Anda mungkin juga menyukai