Anda di halaman 1dari 13

Makalah Biologi

Jaringan Epitel dan Jaringan Ikat

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 XI IPA 2
1. TRI RAHAYU NILA CHANDRA
2. RIKI HERMAWAN
3. RENDI APRIANTO
4. ANGGI SUCI ANTIKA
5. MERI ANTIKA
6. ELZITA MAWARDANI
7. NANDA FEBRIANTO

SMA PARAMARTA 1 SEPUTIH BANYAK


LAMPUNG TENGAH
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan. makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
nilai dalam pelajaran Biologi dalam bab Jaringan Hewan dan sebagai syarat untuk melakukan
presentasi dengan materi yang sama dengan makalah ini.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.

Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan manfaat dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Seputih banyak, 29 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Jaringan Epitel
1. Pengertian Jaringan Epitel
2. Fungsi Jaringan Epite
3. Jenis-jenis Jaringan Epitel

B. Jaringan Ikat
1. Pengertian Jaringan Ikat
2. Fungsi Jaringan Ikat
3. Penyusun Jaringan Ikat
4. Sel-sel Jaringan Ikat
5. Jenis-Jenis Jaringan Ikat

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam tubuh terdapat jaringan.jaringan tubuh hewan adalah sekumpulan sel serupa yang
menentukan lapisan tertentu.Jaringan penyusun tubuh hewan dibedakan menjadi 4
kelompok yaitu,jaringan epitel,jaringan pengikat,jaringan otot,dan jaringan saraf.

Jaringan epitel pada hewan merupakan jaringan yang berfungsi sebagai pelapis organ dan


rongga tubuh bagian luar hewan. Jaringan epitel berlokasi pada permukaan
tubuh hewan yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarny.

Jaringan ikat adalah jaringan yang ditemukan pada seluruh tubuh hewan yang berperan


dalam pengikatan satu jaringan dengan jaringan lainnya. Berikut adalah fungsi jaringan ikat
pada hewan: Mengikat Jaringan Tubuh.

B. Tujuan
      Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mempelajari pengertian ,ciri-ciri,fungsi,dan macam-macam jaringan epitel
2. Mempelajari pengertian ,ciri-ciri,fungsi jaringan ikat

BAB II
PEMBAHASAN
A. JARINGAN EPITEL

1. Pengertian Jaringan Epitel


Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh, baik permukaan dalam
maupun bagian luar. Yang jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum.
Yang jaringan epitellum ialah jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum
ialah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum ialah jaringan epitellum yang
membatasi rongga.
Jaringan epitel ini bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak memiliki
ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan epitel ialah
sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya.

2. Ciri –ciri jaringan epitel


Adapun ciri-ciri dari jaringan epitel, antara lain sebagai berikut:

 Dapat ditemukan di seluruh tubuh.


 Berbentuk pipih, batang dan kubus.
 Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya.
 Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya.
 Sebagai penutup dan kelenjar.
 Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya.
 Memiliki sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan
pada permukaan lainnya berhubungan dengn membrane bawahnya.
 Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk
memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan.

3. Fungsi-fungsi Jaringan Epitel


Fungsi utama Jaringan Epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan
dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam
penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan. Fungsi khusus jaringan epitel
adalah sebagai berikut:
 Perlindungan Jaringan epitel menutupi permukaan dalam organ, melindunginya dari
gangguan mekanis dari luar seperti panas, tekanan, gesekkan atau dari gangguan
mikroorganisme, senyawa berbahaya, atau melindungi dari kehilangan air yang
berlebihan.
 Sekresi Jaringan epitel berperan sebagai kelenjar yang mengeluarkan zat-zat seperti
hormon, enzim, pelumas/lubrikasi agar permukaan epitel tetap basah (organ
tertentu).
 Absorbsi Jaringan epitel yang melapisi permukaan dalam usus membantu dalam proses
penyerapan nutrisi hasil pencernaan makanan
 Menerima rangsang/impuls Jaringan epitel yang mengandung ujung saraf sensorik, misalnya
pada lidah, telinga, hidung, dan kulit
 Ekskresi Jaringan epitel yang mengekskresikan limbah seperti sel-sel eiptel kelenjar keringat dan
sel epitel di ginjal
 6) Difusi Jaringan epitel menjadi tempat terjadinya difusi gas atau cairan. Berikut pembahasan
jenis-jenis jaringan epitel berdasarkan bentuk serta susunannya beserta fungsi yang dimilikinya.
4. Macam-macam jaringan epitel
A. Jaringan Epitel Selapis Jaringan ini tersusun dari selapis sel. Berdasarkan bentuk sel‐sel
penyusunnya, jaringan ini diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Epitel pipih selapis
Epitel pipih selapis Sel‐sel epitel ini pipih dan tipis, berisi sedikit sitoplasma yang membungkus
inti dibagian tengah. Sehingga berfungsi dalam pertukaran/difusi gas, zat, atau cairan. Misalnya
epitel yang terdapat di alveoli lapisan dalam pembuluh darah (pertukaran O2 dan CO2),
pembuluh limfe, kapsul Browman, dan dinding pembuluh kapiler darah.

2) Epitel pipih berlapis banyak


Tersusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih, berlapis banyak dan tersusun
sangat rapat. Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina,
rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.

3) Epitel kubus selapis


Epitel kubus selapis Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan melindungi.
Contoh ini terdapat pada permukaan ovarium, kelenjar tiroid, saluran neufron ginjal, retina
mata, dan kelenjar gondok.

4) Epitel kubus berapis banyak


Jaringan ini disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk kubus.
Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada
kulit. Berfungsi dalam sekresi absorbs dan melindungi dari gesekan pengelupasan.
5) Epitel silindris selapis
Epitel silindris selapis Epitel ini terdiri atas selapis sel berbentuk panjang dan sempit. Ada yang
memiliki silia pada permukaanya seperti di oviduk. Jaringan ini melapisi seluruh saluran
pencernaan yang diselingi oleh sel goblet yang menghasilkan mukus (lendir) untuk melindungi
lambung dari asam lambung misalnya pada lambung dan jonjot usus, selain itu terdapat pula
pada saluran pernapasan atas dan kantung empedu

6) Epitel silindris berlapis banyak


Disusun oleh lebih dari saru sel berbentuk silindris. Terdapat pada saluran ekskresi
kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah. Berfungsi
dalam sekresi dan sebagai pelindung

7) Epitel silindris bersilia


Epitel silindris bersilia adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel berbentuk
silinder (batang) secara vertikal, tersusun dari beberapa lapis sel, dan memiliki silia (bulu
getar)
8) Epitel pipih berlapis
Epitel pipih atau gepeng berlapis berperan dalam melindungi jaringan yang ada di
bawahnya. Ada dua jenis epitel pipih berlapis, pertama yang terletak di bawah lapisan kulit
dengan struktur yang lebih keras karena mengandung protein keratin di dalamnya.

9) Epitel kubus berlapis


Epitel kubus berlapis bertindak sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel
yang ada di bawahnya. Letaknya ada di sekitar kelenjar payudara, kelenjar air liur, dan
kelenjar keringat.
10) Epitel silindris berlapis
Epitel silindris berlapis bertugas untuk melancarkan proses sekresi dan perlindungan
organ. Epitel ini biasanya hanya terdapat pada tubuh pria. Tepatnya di bagian uretra dan
berhubungan dengan kelenjar tertentu.

11)Epitel transisional

Epitel transisional digambarkan sebagai jaringan yang tediri lebih dari satu lapisan sel,
dengan susunan kombinasi bentuk kubus dan pipih. Letaknnya ada di sistem perkemihan,
khususnya kandung kemih yang bertujuan untuk memungkinkan peregangan atau
pembesaran pada organ saat menampung urin.

12)Epitel kelenjar

Epitel kelenjar adalah jaringan epitel yang berperan khusu dalam sekresi senyawa untuk
membantu proses biologis. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar
eksokrin.

B.JARINGAN IKAT

1. Pengertian Jaringan Ikat


Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat
berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Jaringan
ikat tersusun dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Mempunyai bahan utama
berupa serabut-serabut yang berperan membantu menyokong sel-sel penyusun jaringan.

2. Fungsi Jaringan Ikat

a. Menyokong dan memperkuat jaringan lain


b. Melindungi organ-organ tubuh
c. Menyimpan energi (Jaringan lemak)
d. Membentuk struktur tubuh (tulang)
e. Menyusun sistem sirkulasi (darah)

3. .Penyusun Jaringan Ikat

MATRIKS
Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-
serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar-sel. Serat-serat
tersebut sangat kuat dan berfungsi menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis
serat, yaitu serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuker.
● serat kolagen berwarna putih, kuat, kelenturan rendah, namun daya regangnya tinggi,
terdapat pada tendon, tulang dan kulit;  
● serat elastin berwarna kuning dan sangat lentur, terdapat pada pembuluh darah dan
ligamen;  
● serat retikuler seperti serat kolagen dengan kelenturan rendah, tipis bercabang-cabang,
terdapat pada limpa dan hati
Bahan Dasar
Bahan dasar yang menyusun matriks jaringan ikat adalah suatu larutan setengah cair yang
homogen. Larutan tersebut terdiri atas mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Sifat matriks
akan lentur jika asam hialuronatnya tinggi dan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi.

4. Sel-sel Jaringan Ikat

● Fibroblas merupakan sel jaringan ikat berbentuk serat yang berfungsi mensekresikan
protein.
● Makrofag merupakan sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah atau tidak
beraturan. Makrofag terdapat di dekat pembuluh darah. Makrofag berfungsi dalam
pinositosis dan fagositosis.
● Sel Tiang merupakan sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan substansi heparin
dan histamin. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamin
berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
● Sel lemak berfungsi menyimpan lemak. Ada jaringan ikat yang memiliki banyak sel
lemak (Adiposa) dan ada pula yang sedikit memiliki sel lemak.
● Sel Plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bawah membran epitel yang
basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memprosuksi
antibodi yang khas untuk antigen (protein asing)
Jenis-jenis sel jaringan ikat seperti fibroblas, makrofag, dan sel tiang masuk kedalam jaringan
ikat longgar.

5. Jenis-Jenis Jaringan Ikat

a. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ini tersusun atas serat-serat yang


longgar. Jaringan ikat longgar berfungsi
memberi bentuk pada organ-organ dalam, serta menyokong dan menghubungkan komponen
jaringan lain. Terdapat dua macam serabut (fiber) pada jaringan ikat longgar, yaitu serabut
kolagen dan serabut elastin. Sel-sel yang terdapat pada jaringan ini, antara lain sel mastosit, sel
darah putih, makrofag, dan sel lemak. Jaringan ikat longgar berfungsi membungkus (menyokong)
organ-oragan tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain. Contoh jaringan ikat padat
adalah jaringan di bawah kulit, serta jaringan yang membatasi jantung dan rongga perut.

b. .Jaringan Ikat Padat


Jaringan ini tersusun atas serat-serat yang padat.
Komponen utama jaringan ikat padat adalah
serabut kolagen. Serabut kolagen tersebut
bergabung membentuk bundel-bundel yang
paralel. Jaringan ini dapat ditemukan pada
tendon yang menghubungkan otot dengan
tulang, serta ligamen yang menghubungkan
antartulang melalui sendi

c. Jaringan Lemak
Jaringan lemak memiliki susunan menyerupai jaringan ikat
longgar yang tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak
berisi tetes lemak (fat droplet) yang mengisi hampir
seluruh isi sel. Jaringan lemak dapat ditemukan di bawah
kulit, ginjal, dan jantung. Fungsi jaringan lemak, antara
lain sebagai cadangan makanan dan menjaga hilangnya
panas secara berlebihan.

d. Jaringan Tulang

Jaringan tulang tersusun atas sel-sel yang terkumpul dalam matriks. Jaringan tulang dibagi
menjadi dua, yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras.

● Jaringan tulang rawan

Jaringan tulang rawan (kartilago) tersusun atas sel-sel yang disebut kondrosit. Sel-sel
kondrosit berada di dalam lakuna. Matriks pada jaringan tulang rawan tersusun atas serabut
kolagen dan serabut elastin. Terdapat tiga jenis tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin,
tulang rawan elastin, dan tulang rawan serabut (fibrosa).

● Tulang rawan hialin merupakan bentuk sel tulang rawan yang matriksnya tidak
mengandung serabut. Contoh tulang rawan hialin terletak pada cuping hidung.
● Tulang rawan elastin merupakan tulang rawan yang matriksnya tersusun atas serabut
elastin. Contoh tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan laring.
Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang matriksnya memiliki serabut kolagen
yang padat sehingga tulang rawan ini tampak kaku dan liat. Contoh tulang rawan fibrosa
adalah pada tulang sambungan antarruas tulang belakang
(a) Tulang rawan hialin, (b) tulang rawan elastin, dan (c) tulang rawan fibrosa

● Jaringan tulang keras

Jaringan ini tersusun atas sel-sel osteoblast. Sel-sel


osteoblast terletak di dalam lakuna. Sel-sel
osteoblast yang terjebak dalam sekretnya sendiri
disebut osteosit. Antara osteosit yang satu dengan
yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.

Jaringan tulang keras ini tersusun atas unit-unit yang


dinamakan sistem Harvers. Di dalam setiap sistem
Harvers terdapat pembuluh darah sebagai penyuplai
zat makanan bagi tulang.

e. Jaringan Darah

Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, darah


masuk ke dalam pengelompokan jaringan ikat
karena memiliki matriks ekstraselular. Matriks
pada darah tersusun atas plasma darah dan sel-
sel darah. Plasma darah terususun atas air,
garam, dan berbagai protein. Di dalam plasma darah terletak sel-sel darah yang terdiri atas sel
darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit). Selain itu, di dalam plasma darah
terdapat keping darah (trombosit).

Eritrosit tidak memiliki inti sel. Fungsi utama eritrosit adalah mengikat dan mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Eritrosit dan
trombosit melakukan fungsi utamanya di dalam pembuluh darah. Sebaliknya, leukosit
melakukan fungsi utamanya di luar pembuluh darah. Leukosit berperan dalam sistem
pertahanan tubuh.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Jaringan epitel adala jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan
bebas, yang terdiri dari selapis sel, tidak memiliki pembuluh darah (avascular) dan
mempunyai lamina basalis. Jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel
silindris berlapis banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, dan
epitel transisi.
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat antar bagian tubuh. Ciri
khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut
matriks. Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis yaitu jaringan ikat longgar,
jaringan ikat padat, jaringaN lemak, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan
jaringan darah

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pustakasekolah.com/jaringan-ikat.html#ixzz3Ea9lGuG4

http://www.artikelbagus.com/2011/11/jaringan-ikat-pada-hewan.html#ixzz3Ea97AOIJ

http://www.pustakasekolah.com/jaringan-ikat.html#ixzz3EaB9DjzV

http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-jaringan-ikat.html

Aryulina Diah dkk. 2004. BIOLOGI 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai