7/03/2013
Laporan Jaringan epitel
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Semua kehidupan ditandai dengan tingkat organisasi yang berhirarki. Sel menempati
tingkat tempat khusus dalam hirarki kehidupan lainnya karena merupakan tingkat organisasi
terendah yang dapat hidup sebagai suatu organisme. Prosista misalnya memiliki organel
yang terspesialisasi yang melakukan pekerjaan tertentu, sehingga dapat mencerna makanan,
mendeteksi perubahan lingkungan, dan bereproduksi. Semuanya didalam sebuah sel tunggal,
protista menggambarkan tingkat organisasi seluler, tingkat yang paling sederhana yang
Organisme multiseluler termasuk hewan, memiliki sel-sel khusus yang mengelompok
membentuk jaringan yang merupakan tingkat struktur dan fungsi yang lebih tinggi. pada
sebagian besar hewan, kombinasi berbagai jaringan membentuk unit fungsional yang disebut
dengan organ, dan dalam kumpulan organ yang bekerja dengan bersama-sama akan
membentuk sistem organ. Misanya pencernaan yang terdiri atas lambung, usus halus, usus
besar, kantung empedu dan beberapa organ lain, yang merupakan masing-masing merupakan
Adapun latar belakang sehingga dilakukannya praktikum ini adalah untuk
mengetahui berbagai jenis jaringan epitel dalam tubuh hewan beserta dengan fungsi dan
letaknya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui berbagai jenis
C. Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat mengetahui fungsi berbagai
jenis jaringan epitel dan jaringan kelenjar, serta mengetahui letaknya dalam penyusun
[1] Neil a. Cambell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mithcell, Biologi jilid 3
(Jakarta : Erlangga 2004), h. 5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama, jenis
jaringan yang berbeda memilki struktur berbeda sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan
disatukan oleh suatu maktriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun
mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat. Sesungguhnya istilah jaringan (tissue)
berasal dari bahasa latin yang berarti tenunan. Kita dapat mengelompokkan jaringan kedalam
empat kategori utama : jaringan epitalium, jaringa ikat, jaringan syaraf dan jaringan otot.[1]
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang membentuk suatu lapisan bersinambungan
yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang –ruang didalam tubuh, biasanya
terdapat membran dasar non seluler yang merupakan alas lapisan sel-sel epitel. Membran ini
dihasilkan oleh sel-sel dan terdiri atas benang protein halus yang terdapat dalam suatu
matriks polisakarida. Sel-sel pada kulit vertebrata biasanya saling dihubungkan dengan
melindungi sel-sel dibawahnya terhadap luka-luka mekanis, bahan-bahan kimia, bakteria dan
terhadap kekeringan. Lapisan epitel pada dalam saluran pencernaan menyerap air dan zat
makanan untuk keperluan tubuh. Lapisan ini dan berbagai lapisan lain menghasilkan dan
bagian lain tubuh yang merupakan limbah akan dibuang. Karena seluruh tubuh ditutup
dengan sel apitel, semua rangsangan indera harus melalui epitel itu untuk sampai pada
reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi epitel dalam
perlindungan, absorbsi, sekresi dan rangsangan. Bentuk dari sel epitel berfariasi tergantung
dari jenis, letak dan fungsinya. Jaringan ini bisa memiliki bentuk pipih, kubus atau batang
dan rapat teratur dalam satu lapisan atau sejumlah besar lapisan, serta dapat memiliki rambut
halus dan silia pada permukaannya. Berdasarkan struktual tersebut epitel dapat dibagi dalam
kelompok-kelompok seperti.[2]
Epitel pipih (skuma) terdiri dari sel pipih yang tipis seperti ubun. Epitel ini terdapat
dipermukaan kulit, lapisan dalam mulut, esofagus dan vagina. Endotel melapisi pembulu
darah sedangkan mesotel pada selon merupakan epitel selapis pipih. Pada hewan tingkat
rendah kulitnya biasanya dilapisi dengan satu lapis sel epitel skuma. Tetapi pada hewan
tingkat tinggi lapisan kulit luar terdiri dari lapisan epitel yang berlapis terbentuk dari
beberapa lapis epitel pipih ini. Tubulus ginjal dilapisi dengan epitel kuboid yang terdiri atas
sel yang berbentuk kubus menyerupai dadu. Banyak bagian lain dari tubuh, seperti lambung
dan usus. Epitel yang terdiri atas sel-sel yang memanjang luang disebut dengan epitel
kolumnar. Epitel kolumnar mungkin sederhana, yang terdiri atas satu lapis sel atau berlapis
yang terdiri atas beberapa lapis sel. Baik itu epitel kuloid maupun kolumnar sama-sama
mempunyai solium pada permukaannya yang bebas. Epitel kuboit yang mempunyai solium
terdapat pada saluran sperma, cacing tanah dan hewan lain. Epitel kolumnar bersilium
Jadi epitel merupakan jaringan yang memiliki banyak bentuk yang tergantung dari
letak serta fungsinya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : epitel selapis dan
berlapis banyak,epitel kubus selapis dan berlapis banyak, epitel selinder selapis dan berlapis
banyak dan yang terahir adalah epitel transisional. Serta berdasarkan dari fungsinya dibagi
luar maupun dalam permukaannya yang satu bebas berbatasan dengan udara dan cairan,
sedangkan yang lainnya bertumpu pada membran basal yang menghubungkan dengan
jaringan ikat sekunder.antara sel-selnya terdapat sedikit kerangka struktual (maktris), tidak
memepunyai jaringan pembuluh darah (avas culer), dan terikat erat pada jaringan kkolektif
atau konektif yang ada dibawahnya. berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan epitel
dibedakan atas jaringan penutup dan jaringan epitel kelenjar, jaringan epitel umumnya
berfungsi sebagai alat proteksi, alat eksresi, osmoregulasi pada permukaan kulit, alat
Jaringan epitel secara umum memiliki beberapa fungsi sebagai berikut,
1. Sebagai pelindung atau proteksi jaringan yang berada di sebelah dalamnya.
2. Sebagai kelenjar, yaitu cairan yang menghasilkan getah. Kelenjar merupakan lekukan dari
jaringan epitel dimana pada dindingnya terdapat sel kelenjar. Sel kelenjar adalah sel yang
mengambil bahan baku dari darah lalu dibuat menjadi sesuatu. Kelenjar Ekskresi bila zat
yang dikeluarkannya untuk dibuang, contohnya urine. Kelenjar sekresi jika zat yang
3. Sebagai penerima rangsang atau reseptor, disebut epitel sensori atau neuroepitelium. Epitel
sensori kebanyakan berada di alat indra.
4. Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, berfungsi melakukan penyerapan zat ke dalam tubuh
dan mengeluarkan zat dari dalam tubuh. Contohnya pada alveolus paru-paru, jonjot usus, dan
nefron ginjal.[6]
[1] Neil A. Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. M Mitchell, Biologi jilid 3
(Jakarta : Erlangga 2003), h. 5
[2] Villee, Walker, Barnes, Zologi Umum Jilid 1 (Jakarta : Erlangga, 1987), h. 59.
[3]Ibid.
[4] Ibid.
[5] Yusminah, dkk, Biologi Umum 2 (Makassar : Alaussin pers), h. 76
[6] Jaringan hewan. http:// Animal Structure./biology.com (11 Mei 2012)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Samata-Gowa
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adaah:
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : mikroskop.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah preparat awetan jaringan
deudenum, human brown skin, kelenjar adrenal, mammal kidney, pancreas dan trakea kelinci.
a. Mengamati secara seksama epitel selapis (endothelium) dari pembuluh darah. Perhatikan inti
sel epitel yang berbentuk pipih memanjang, terdiri atas sel-sel jaringan endothelium dan
membran basal.
b. Mengamati secara seksama lapisan parietal kapsul Bowman’s. Perhatikan inti sel epitel yang
a. Mengamati secara seksama tubulus kontortus proksimal ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel
kubus dan membran basal. Struktur ini merupakan segmen awal dari nefron dan berkelok-
b. Mengamati secara seksama tubulus kontorus dista ginjal, terdiri dari lumen, sel epitel pipih
dan membran basal. Struktur ini sel-sel epitelnya lebih kecil dibanding dengan tubulus
a. Mengamati secara seksama sayatan melintang usus halus, terutama lapisan epitel pembatasan
a. Mengamati secara seksama epitel berlapis banyak palsu besila yang membatasi lumen.
Perhatikan posisi sel basal, epitel silindris bersilia, sel goblet dan membran basal.
b. Mengamati secara seksama epitel berlapis banyak pipih pada daerah epidermis
a. Mengamati secara seksama kedudkan sel goblet diantara sel-sel epitel usus dan argentafin.
b. Mengamati secara seksama kedudukan crypt of lieberkuhn diantara vili-vili usus pada daerah
mukosa.
b. Mengamati secara seksama aciani serosa dan inti sel sentroasiner. Dan mengamati secara
a. Mengamati secara seksama daerah korteks, memperhatikan zona tersebut tidak jelas terpisah.
b. Mengamati secara seksama daerah medulla. Memperhatikan sel-sel epitel berupa sel
a. Mengamati secara seksama kelenjar keringat. Memperhatikan segmen sekretori dan segmen
salurannya.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
Keteranga
3. Membran basal
Perbesaran : 40 × 10
Keterangan
2. Lacuna
3. Membran basal
Perbesaran : 40 × 10
Keterangan
1. Silia
2. Epitel silindris
3. Sel goblet
Pembesaran : 40 × 10
Keterangan
1. Nukleus
2. Kelenjar sebacea
3. Kelenjar keringat
Preparat : Duodenum
Pembesaran : 40 × 10
Keterangan
1. Bruners gland
2. Muscularis
3. Mucosa
Preparat : Pancreas
Keterangan
1. Lumen
2. Inti sel
3. Damina propina
7. Kelenjar adrenal
Preparat : Kelenjar adrenal
Pembesaran : 40 ×10
Keterangan
1. Aldsonterona
2. Kromaffin
3. Epinephrime
Pembesaran : 40 ×10
Keterangan
1. Vili
2. Lapisan mukosa
3. Memberan mukosa
Pembesaran : 40 × 10
Keterangan
1. Pappila
2. Membran mukosa
3. Demina propina
B. Pembahasan
Jaringan epitel merupakan jaringan yang terdiri atas sel-sel yang membentuk suatu
lapisan bersinambungan yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang didalam
tubuh. Biasanya dapat ditemukan membran dasar nonseluler yang merupakan alas lapisan sel-
sel epitel. Membran ini dihasilkan oleh sel yang terdiri atas benang protein yang halus yang
terletak dalam suatu maktriks polisakarida. Sel-sel epitel tubuh melindungi sel yang ada
dibawahnya. Sel-sel epitel tubuh melindungi tubuh dari berbagai macam ancaman
mikroorganisme dan bakteri. Selnya dapat berbentuk pipih, kubus atau batang, dan dapat
Pada mammal kidney atau ginjal terdiri dari berbagai bagian. Pada bagian korteks ginjal
mengandung banyak nefron sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas. Setiap nefron
Kapsul boeman ini berbentuk seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput jalinan kapiler
arterial. Tubulus (pembuluh) pada badan malpighi adalah pembuluh proksimal yang
bergulung dekat kapsul bowman dimana pada dinding selnya terdapat banyak sekali
Dari hasil pengamatan dengan hasil yang didapatkan dengan gambar yang ada dalam
internet ternyata memiliki kesamaan namun yang berbeda adalah cara pengirisan preparat dan
Preparat : Intestine
Usus halus (intestine) terdiri atas 3 bagian yaitu duodenum, jejunum dan ileum. Secara
teori, bagian-bagian intestine terdiri atas vili, pembuluh kapiler, pembuluh limfe, sel
sehingga dapat terserap sempurna. Pembuluh kapiler sebagai pembawa vitamin atau sari-sari
makanan masuk kedalam peredaran darah. Pembuluh limfe berfungsi sebagai pembawa asam
lemak dan gliserol akhirnya masuk kedalam peredaran darah. Sel absorbsi berfungsi untuk
penyerapan zat-zat makanan yang terjadi pada usus halus. Sub mukosa merupakan maktriks
jaringan ikat yang mengandung pembuluh darah dan syaraf. Sedangkan mukosa adalah sel
Preparat : Duodenum
Duodenum adalah bagian pertama dari usus halus yang melengkung seperti ladam.
Panjangnya kira-kira 30 cm. Brunner gland (kelenjar Brunner) adalah sub mukosa yang
berada di usus duodenum yang berfungsi sekresi alkalis yang mengandung bikarbonat.
Muscularis terdiri dari epitel yang beberapa kelenjar. Mukosa terdiri dari lapisan luas yang
Preparat : Penkreas
Pankreas melakukan fungsi endokrim maupun fungsi eksokrim. Bagian-bagian dari
pankreas terdiri atas lumen, nukleus, membran basal dan sel goblet. Lumen merupakan
pemisah permukaan hepatosit. Inti sel merupakan pusat koordinasi kegiatan pankreas selama
melakukan tugas dalam tubuh. Membran basal sebagai pelindung jaringan dalam sebuah
jaringan atau kelenjar. Sedangkan sel goblet merupakan penghantar sinyal dari hasil aktivitas
kelenjar.
Kulit berfungsi sebagai organ sekresi karena mengandung kelenjar keringat yang
mengeluarkan sisa metabolisme. Pengatur suhu pada susunan syaraf pusat akan mengatur
aktivitas kelenjar keringat. Bagian dari kulit yaitu lemak, kelenjar minyak dan kelenjar
sebaceus. Kelenjar sebaceuse mengeluarkan sebum yang berfungsi dalam mencegah kulit dan
rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi membunuh kuman
dari permukaan kulit. Lemak berperan dalam proses pelumasan sel dermis agar tidak kering.
Kelenjar keringat berfungsi mengeluarkan minyak selain itu juga berfungsi untuk membantu
Lidah adalah kumpulan dari otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Bagian dari papilla terdiri atas
struktur papilla, membran dan lamina propina. Papilla merupakan tonjolan dipermukaan lidah
yang berperan proses pengecapan. Membran mukosa melekat dengan erat pada otot, lamina
propina merupakan penghubung antara jaringan ikat pada mukosa dan membran muskularis.
Preparat :Trakea
Trakea terdiri atas silia, membran silia, membran basal, lumen dan nukleus. Silia
berfungsi menyaring benda asing yang masuk dalam saluran pernafasan dan tidak
menginduksi saraf sensorik sehingga terjadi bersin bila debu masuk ke trakea. Membran
basal berfungsi sebagai membran yang permiabel yang selektif yang membantu dalam proses
filtrasi. Lumen berperan dalam pemisahan lobus sinusioidal, dan permukaan darah.
Kelenar adrenal bersebelahan dengan ginjal. Kelenjar adrenal masing-masing terbuat dari
dua kelenjar dengan jenis sel, fungsi dan asal embionik yang berkelainan korteks edrenal dan
korteks medula, medula dan adrenal mempunyai ikatan dan fungsional yang dekat dengan
sistem syaraf. Beberapa sel-sel medula berasal atau diturunkan dari sel pia neuron. Struktur
dari kelenjar adrenal yakni kartisol dan aldosteron sejenis dengan glukokortiloid dan sejenis
mineral okortikoid yang dibuat didalam korteks adrenal. Secara struktrual serupa dengan
Kulit terdiri dari tiga bagian utama yaitu dermis, epidermis dan hipodermis. Bagian-bagian
kulit yang dapat tersusun dari yang paling atas ke yang terbawah. Paling atas adalah lemak
yang merupakan sel-sel yang mengatur dalam mengatur suhu tubuh atau terhadap suhu
lingkungan. Stratum korneum merupakan zat tanduk yang selalu mengelupas. Stratum
lisidium merupakan lapisan kedua kuli, stratum granulosum yang mengandung pigmen,
bersama stratum lusidium mengganti sel-sel lapisan stratum korneum. Selanjutnya stratum
germinativum adalah lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit kearah luar.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung dengan gambar yang didapatkan di
internet ternyata memiliki kesamaan, hanya yang membedakan yaitu cara pengirisan dari
preparat serta alat yang digunakan untuk mengamati dari preparat tersebut. Karena dari hasil
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah diamati,maka dapat disimpulkan bahwa
jaringan epiter terdiri dari jaringan epitel pipih selapis, jaringan epitel banyak selapis, epitel
kubus selapis, epitel silindris bersilia, dan epitel transisional. Seangkan epitel kelenjar terdiri
B. Saran
Sebaiknya dalam praktikum jaringan epitel preparat yang digunakan merupakan preparat
yang baru agar gambar yang diperoleh dapat lebih jelas dan praktikum bisa berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Jane B. Reece, dan Lawrence G. M Mitchell. Biologi jilid 3 Jakarta : Erlangga,
2003
Villee, Walker, Barnes. Zologi Umum Jilid 1. Jakarta : Erlangga, 1987. Yusminah, dkk.
Gara
Andrew Chang
Lihat profil
lengkapku