TUMBUHAN
Disusun oleh:
LANDASAN TEORI
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi
epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu
lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis
terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan
epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk
menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang
berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya
pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut
endodermis.
a. Epitelium Sederhana
1.) Pipih (squamous ) : pada kapiler darah dan alveolus.
2.) Kubus (cuboidal) : pada kelenjar tiroid dan ginjal.
3.) Batang (silindris) : pada usus dan kantung empedu.
b. Epitelium Berlapis
1.) Pipih Berlapis : pada vagina dan esophagus.
2.) Kubus Berlapis : pada kelenjar keringat dan ovarium.
3.) Batang Berlapis : pada uretra pria.
4.) Transisional : pada kantung kemih.
2. Jaringan Ikat, yaitu : jaringan penghubung atau penyambung.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu
dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
§ Melekatkan suatu jaringan ke jaringanlain.
§ Membungkus organ.
§ Mengisi rongga di antar organ.
§ Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
§ Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
§ Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus,
jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
3. Jaringan Otot
a. Otot Polos : pada alat dalam seperti lambung, usus, dan pembuluh darah.
b. Otot Rangka : pada bisep, trisep, lidah, bibir, dan kelopak mata.
c. Otot Jantung : terdapat pada jantung.
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung.
Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot
yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling.
Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris
melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh
kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh
darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos
berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita.
Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik,
tapi bekerja di luar kehendak kita.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf
berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima
rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki
hewan dan manusia.
a. Jaringan Meristem
Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional , artinya mampu terus menerus
membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Biasanya sel muda yang belum
mengalami diferensiasi dan spesialisasi.
1.) Epidermis
Merupakan jaringan terluar tumbuhan, terdiri dari selapis sel yang piih dan rapat
(tidak ada ruang antar sel). Fungsinya sebagai : pelindung jaringan di dalamnya serta
sebagai tempat pertukaran zat.
2.) Parenkim
Terdapat di sebelah dalam jaringan epidermis sampai ke empulur. Tersusun atas sel -
sel yang bersegi banyak dan terdapat ruang antar sel. Parenkima disebut jaringan
dasar, menjadi tempat bagi jaringan – jaringan yang lain. Misal pada daun, batang
dan akar, serta mengitari jaringan lainnya seperti xylem dan floem.
3.) Floem
Sebagai penyalur zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Pada floem terdapat beberapa macam sel yang mampu membawa
makanan berupa zat organic dari satu bagian ke bagian yang lain pada tumbuhan.
Diantara pembuluh floem juga terdapat jaringan parenkima yang disebut parenkima
floem. Pada tumbuhan tertentu terdapat serabut - serabut floem yang kecil,
berdinding tebal oleh lapisan lignin, dan pada sel tua tidak terdapat protoplasma.
Pada tumbuhan tertentu, serabut floem tersebut digunakan sebagai tali (misal: rami).
4.) Xilem:
Sebagai penyalur air dan mineral dari akar ke daun. Xilem pada tumbuhan berbunga
mempunyai 2 tipe sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh. Kedua ini adalah sel mati.
Trakeid berupa sel runcing panjang dengan dinding berlubang - lubang. Unsur
pembuluh berbentuk tabung yang saling berhubungan ujung – ujungnya. Dinding sel
xylem tebal karena dilapisi sel lignin (berfungsi sebagai penyokong). Xilem juga
mempunyai sel - sel parenkima dan serabut xylem yang fungsinya sama seperti pada
serabut floem.
ii.) Sklerenkima :
Jaringan sklerenkima terdiri dari sel-sel mati yang dindingnya sangat tebal, kuat
dan mengandung lignin. Jaringan sklerenkima berfungsi sebagai penguat.
Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serat dan sel batu.
Serat atau serabut sklerenkima berbentuk seperti benang panjang. Sel batu atau
sklereid bermacam-macam bentuknya. Disebut sel batu karena dinding selnya
keras, misalnya pada tempurung kelapa.
BAB II
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mikroskop
2. Kaca preparat
3. Kaca penutup
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
ANALISA
BAB VII
KESIMPULAN