Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Alasan yang mendasari ..............................................................................2
1.3 Prioritas Masalah .......................................................................................2
1.4 Luaran Kegiatan .........................................................................................2
1.5 Manfaat Kegiatan .......................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................3
2.1 Kondisi umum ............................................................................................3
2.2 Potensi sumber daya ..................................................................................3
2.3 Peluang Pasar .............................................................................................3
2.4 Analisis Ekonomi Usahass .........................................................................4
2.5 Gambaran Usaha Yang Direncanakan .......................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................6
3.1 Teknis Pelaksanaan ....................................................................................6
3.2 Cara Pelaksanaan .......................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................9
4.1 Anggaran Biaya .........................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan .........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10 LAMPIRAN-
LAMPIRAN ..................................... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping ........... 11


Biodata Ketua Pelaksana ................................ Error! Bookmark not defined.
Biodata Anggota Peneliti ............................... Error! Bookmark not defined.
Biodata Anggota Peneliti ............................... Error! Bookmark not defined.
Biodata Anggota Peneliti ............................... Error! Bookmark not defined.
Biodata Anggota Peneliti ............................... Error! Bookmark not defined.
Biodata Dosen Pembimbing ........................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ..............19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .... Error! Bookmark not defined.

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era yang modern ini anak muda Indonesia harus bisa menciptakan inovasi-inovasi yang dapat
meningkatkan pertumbuhan Negara agar dapat bersaing lebih maju dari Negara lain, Indonesia saat
ini merupakan Negara berkembang yang memiliki peringkat ke 22 di asia. Maka dengan itu sebagai
pemuda harus mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kesejahtraan hidup yang tinggi,
baik dari segi Perekonomian,Kesehatan dan Teknologi.
Anak muda merupakan pemeran utama yang sangat di butuhkan untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia untuk melakukan hal tersebut maka di perlukan pemuda Indonesia yang memiliki potensi-
potensi dan kualitas yang baik agar mencapai tujuan yang baik pula.
Untuk mencapainya kita memerlukan pemuda yang memiliki pertumbuhan yang baik namun seiring
dengan bertambahnya usia, pasti ada perubahan pada tubuh yang dapat terjadi. Baik dari segi
pikiran,mental, hingga fisik. Hal yang paling Nampak terlihat dari perubahan fisik yaitu yang di
sebabkan oleh penuaan. Salah satu penyakit yang banyak di alami oleh pemuda yaitu penuaan dini.
Penuaan dini Adalah kulit yang prosesnya jau lebih cepat dari biasanya.sering di jumpai
anak muda baik perumpuan maupun wanita yang masih muda tapi sudah terlihat tua karena
timbulnya kerutan-kerutan di wajah. Tentunya akan membuat orang yang mengalaminya merasa
minder dengan penampilanya.
Penyebab penuaan dini di usia muda 80% dikarenakan sinar matahari (photoaging), karena
iklim kita yang tropis dengan paparan sinar matahari yang terbilang menyengat hingga lapisan kulit.
Menurut Ketua Bidang Ilmiah dan Frofesi Perdoksi Pusat, DR.Dr M Yulianto
Listiawaan,Sp.KK(K),FINSDV,FAADV, Photoaging merupakan proses berkurangnya kolagen serta
serat elastin kulit akibat paparan sinar UV matahari yang berlebihan. Ia juga mengatakan paparan
matahari dapat memicu serangan radikal bebas yang menyebabkan kerutan pada kulit,Kulit
mengendur, kerusakan klogen dan elastin.
Jenia usaha yang akan kami buat yaitu usaha produksi dan pemasaran masker wajah yang di
olah dari Limbah kulit jeruk sebagai pencegahaan penuaan dini. Dengan pemanfaatan kulit jeruk
yang di hasilkan dari usaha dan industri olahan jus jeruk. Pengelolaan kulit jeruk adalah salah satu
upaya menanggulangi limbah kulit jeruk yang saat ini pemanfaatan kulit jeruk masi terbilang sangat
langka bahkan Produksi buah jeruk menempati posisi ke tiga dari total produksi buah-buahan di
Indonesia, namun hasil limbah kulit jeruk sekitar 500.000 ton pertahun. padahal menurut hasil
penelitian kuit jeruk mengandung 136 mg Vitamin C, dibandingkan daging dari buahnya hanya
mengandung 71 mg Vitamin C. kulit jeruk juga mengandung flavonoid dan berbagai fitokimia yang
sangat penting bagi tubuh dan kulit.
Inovasi dan kreatifitas yang kami kembangkan pada PKM-K ini adalah cara mengelolah
limbah kulit jeruk yang berasal dari usaha rumahan dan industri jus jeruk. Olahan kulit jeruk
menjadi masker wajah sangat baik karena kulit jeruk yang kaya akan Minyak alami Vitamin C
sangat baik bagi kulit dan menjadikan kulit cerah dan bebas kusam.
Kulit Jeruk Mengandung Serat, Vitamin, dan Mineral. Seratus gram kulit jeruk mengandung
11 gram serat sementara satu sendok makan kulit jeruk mengandung Vitamin C dengan jumlah 3
kali lipat dari daging buahnya. Kulit jeruk juga mengandung serat dan zat kimia yang hanya di
temukan pada tumbuhan, seperti polifenol. Dalam jumlah yang lebih sedikit, kulit jeruk juga
mengandung provitamin A, Folat, Riboflavin, Thiamine, Vitamin B 6, dan Kalsium. Karena itu
dengan adanya masker dari kulit Jeruk ini mampu mencerahkan dan mencegah kulit kusam pada
wajah.

1.2 Alasan yang mendasari


1. Peminimalisiran kasus Penuaan dini pada anak muda
2. Banyaknya limbah kulit Jeruk yang tidak di manfaatkan kandungan Vitamin di
dalamnya yang sangat banyak
1.3 Prioritas Masalah
1. Maraknya kasus Penuaan Dini pada anak muda yang ada di Indonesia,
sehingga menurunkan tingkat kepercayaan diri anak muda.
2. Limbah kulit jeruk di Indonesia yang meningkat 500.000 ton Pertahun.
1.4 Luaran Kegiatan
No Aktivitas Target Luaran
Memperoleh 50 kg
Explorasi bahan baku limbah limbah kulit jeruk
Persiapan Awal
1. Kulit Jeruk dan Bahan dan bahan bahan
Produk
Penunjang Lainya penunjang lain

Proses
pengolahan Memperoleh 1 gr
Menghasilkan masker wajah
2. limbah kulit tepung dari 50 kg
yang terbuat daru kulit jeruk
jeruk menjadi kulit jeruk
masker wajah
Melakukan aktifitas Produk/sekali
3. Produksi
pembuatan masker produksi
Mendapatkan pasar melalui
1. Melakukan penjualan dan
promosi melalui media Mendapatkan
sosial profit dari
2. Menitipkan produk di penjulan produk
4. Pemasaran kap salon dan klinik masker berbahan
kecantikan dasar limbah kulit
jeruk

1.5 Manfaat Kegiatan


Mengahasilkan masker wajah berbahan dasar limbah kulit jeruk yang mampu
mengatasi kulit kusam pada wajah dengan harga yang terjangkau.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi umum
Biskuit limbah kulit pisang goroho merupakan biskuit berbahan dasar kulit
pisang goroho. Inovasi pembuatan produk ini bermula karena mengingat
banyaknya limbah kulit pisang yang tidak dimanfaatkan lagi, maraknya kejadian
stunting atau kekurangan kalsium dalam tubuh, serta peminat cemilan biskuit
berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari balita hingga dewasa. Akan
tetapi, sampai saat ini belum ada biskuit yang bertujuan untuk memenuhi kadar
kalsium khususnya dalam pencegahan stunting, maka dari itu, kami mencoba
menjadikan kulit pisang goroho sebagai tepung untuk bahan dasar biskuit yang
berkhasiat bagi kesehatan, yaitu dapat memenuhi kadar kalsium dalam tubuh untuk
mencegah terjadinya stunting sehingga aman bagi semua konsumen.
2.2 Potensi sumber daya
Biskuit li uti akan menjadi menarik dan penggemar cemilan, terlebih biskuit
ini dibuat dari bahan-bahan alami yaitu kulit pisang goroho yang mudah ditemukan
karena keberadaan limbah kulit pisang yang melimpah. Kandungan yang terdapat
dalam kulit pisang goroho berkhasiat bagi kesehatan yang akan menjadikan biskuit
li uti ini sebagai produk unggulan. Kandugan nutrisi di dalam kulit pisang goroho
meliputi serat kasar 7,02%, kalsium 0,97%, selain dapat mengenyangkan, biskuit li
uti juga dapat memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh. Selain itu untuk
mengurangi limbah kulit pisang goroho, menurut data Dinas Pertanian Provinsi
Sulawesi Utara pada tahun 2011, produksi limbah kulit pisang goroho yaitu
89.159,7 ton. Maka dari itu pengolahan limbah kulit pisang goroho menjadi tepung
merupakan salah satu upaya menanggulangi limbah tersebut.
2.3 Peluang Pasar
Produk ini memiliki prospek usaha yang menjanjikan karena biskuit kulit
pisang goroho belum pernah ada dipasaran. Selain itu, memiliki keunggulan
tersendiri yang tidak dimiliki oleh produk lain. Berikut sejumlah pertimbangan
faktor SWOT dalam menganalisis keberlanjutan usaha kulit pisang goroho. Empat
faktor yang dipertimbangkan dalam analisis ini diantaranya berupa strengths
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (keuntungan) dan threat
(ancaman) yang dapat disajikan sebagai berikut.
1. Strengths ( Kekuatan)
a. Belum terdapat produk biskuit dari kulit pisang goroho sehingga masih
tergolong produk baru, menarik dan unik.
b. Dalam bentuk sediaan yang mudah dibawa kemanapun sehingga konsumen
lebih mudah membawanya.
c. Bahan baku yang digunakan berasal dari bahan alami sehingga aman
dikonsumsi
d. Kandungan pada bahan baku berkhasiat bagi kesehatan
e. Harga jual produk relatif terjangkau oleh semua kalangan
f. Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk melalui internet.
2. Weakness (Kelemahan)
Lingkup produksi yang masih kecil serta masih menggunakan alat
konvensional.
3. Opportunities (Peluang)
4

a. Biaya produksi yang relatif kecil


b. Menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
c. Belum adanya pesaing yang serupa
4. Threat (Ancaman)
Resiko adanya plagiat yang meniru produk ini.
2.4 Analisis Ekonomi Usaha
Dik : Biaya Tetap = Rp. 7.738.000
Biaya Variabel = Rp. 4.534.000
Harga Jual = Rp. 3.500
Kapsitas Produksi = 2.400 Bks
Dit : BEP (Break Even Point)
Peny :
Total Penjualan : 2.400 x 3.500 = Rp.
8.400.000
Biaya Tetap Unit : Rp. 7.738.000 = 3.200
2400
Biaya Variabel Unit : Rp. 5.353.000 = 2.100

2400
BEP Unit : Rp. 7.738.000 = 5527 unit
Rp.3.500 - 2.400
Jadi, agar terjadi BEP harus terjual sebanyak 5.527 bungkus biskuit BEP
Rupiah = Rp. 7.738.000 = 16.812.967

1-
Jadi, agar terjadi BEP maka harus mendapatkan omset sebesar
Rp.16.812.967

Gambar 2.4. Kurva BEP (Break Even


Point)
2.5 Gambaran Usaha Yang Direncanakan
5

Dalam mengangkat nilai jual dari biskuit kulit pisang goroho, kami berinovasi
membuat produk biskuit kulit pisang goroho. Produk ini akan menarik perhatian
konsumen karena dibuat dan dikembangkan menjadi sebuah cemilan yang enak
dan berkhasiat dengan penambahan ekstrak daun jati belanda sehingga menambah
nilai gizi pada produk ini. Biskuit kulit pisang goroho juga dikemas secara
higienis, variatif, dan menarik konsumen serta memiliki harga yang terjangkau
oleh semua kalangan.
Pengembangan promosi dan pemasaran kulit pisang goroho ini dilakukan
dengan cara promosi langsung, memanfaatkan media sosial digunakan oleh
masyarakat seperti facebook, twitter, dan instagram, serta memanfaatkan media
cetak dengan membuat brosur, pamflet, dan x banner. Kedepannya, akan dilakukan
evalusi secara bertahap untuk menjaga maupun meningkatkan kualitas terhadap
harga, produk, serta respon konsumen.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
2.6 Teknis Pelaksanaan
Proses pelaksanan program ini dilaksanakan di Unit PKM. Adapun alur
produksi Inovasi biskuit kulit pisang goroho sebagai pencegahan stunting
meliputi :
6

2.7 Cara Pelaksanaan


1. Pembuatan masker wajah
Proses produksi dimulai dari pengumpulan bahan baku dimana bahan yang
digunakan diperoleh dari pedagang rumahan maupun pasar tradisional.
kulit jeruk di bersihkan dengan air
2. Pembuatan Biskuit
Pembuatan biskuit dimulai dari penyiapan bahan-bahan yaitu tepung kulit
pisang goroho, maizena, telur, soda kue, gula halus, susu bubuk, dan cokelat tulip.
Gula dan margarin dikocok menggunakan mixer hingga creamy. Kemudian
7

ditambahkan telur dan dikocok kembali hingga tercampur rata. Tepung pisang
goroho dan maizena ditambahkan sedikit demi sedikit kedalam campuran
margarin, setelah itu dimasukan susu sambil diaduk rata. Adonan tersebut dibuat
sampai kalis, setelah itu disiapkan Loyang oven yang telah diolesi margarin.
Adonan yang sudah kalis, kemudian dipipihkan dan dicetak. Sementara itu,
dipanaskan oven untuk memanggang biskuit yang telah dicetak. Dipanggang
selama 15-20 menit hingga biskuit matang dan berwarna kecoklatan.
3. Penyalutan cokelat
Cokelat tulip dilelehkan pada wadah stainless diatas kompor, kemudian biskuit
yang sudah dingin dicelupkan dalam cokelat yang telah dilelehkan.
3.2.1 Pemasaran
Pemasaran produk dilakukan dengan promosi dan pemasaran langsung
kepada konsumen. Adapun promosi yang dilakukan yaitu dengan menggunaka
metode, antara lain : a. Face to face
Mempromosikan secara langsung kepada kerabat terdekat, dengan
menunjukan berbagai keunggulan produk, seperti kualitas bahan baku, kualitas
manfaat yang antara lain sebagai pemenuhan kalsium dan harga yang terjangkau b.
Teknologi Informasi
Memanfaatkan teknologi informasi yang telah berkembang, maka digunakan
media sosial sebagai salah satu sarana dalam mempromosikan produk. Dengan
menggunakan media sosial diharapkan dapat menarik minat konsumen terhadap
produk. Media sosial yang dimanfaatkan untuk mempromosikan produk adalah
media yang banyak digunakan masyarakat seperti Facebook, Instagram dan
Whatsapp.
c. Media cetak
Penggunaan media cetak dalam mempromosikan produk dapat dilakukan
dengan pembuatan brosur atau pamflet iklan produk yang dapat dipajang
dibeberapa mading yang ada dijurusan-jurusan Universitas Negeri Gorontalo
sehingga produk biskuit kulit pisang goroho dapat dketahui oleh mahasiswa.
Pemasaran produk biskuit li uti sebagai pemenuhan kalsium akan
dipasarkan dengan menitipkan produk di koperasi yang ada di kampus Universitas
Negeri Gorontalo, Taman Kanak-kanak, sekolah SD, SMP, posyandu, serta
pusatpusat perbelanjaan. Apabila tim produksi menerima feedback yang cukup
baik, maka akan dilakukan perluasan terhadap pemasarannya.
3.2.2 Evaluasi
Setelah produk dipasarkan selama sebulan, tim produksi melakukan
perhitungan terhadap laba yang didapatkan. Apabila terjadi kerugian, maka tim
produksi akan melakukan evaluasi terhadap harga, serta respon konsumen.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 7.569.000
2 Bahan Habis Pakai 547.500
3 Perjalanan dan Konsumsi 1.080.000
4 Lain-lain 1.750.000
Jumlah 10.946.500
a. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
Persiapan
a. Survey lokasi pengambilan bahan baku
1
b. Pengambilan bahan baku
c. Pengadaan alat
2 Produksi
3 Promosi
4 Pemasaran
5 Monitoring dan evaluasi
6 Pelaporan dan presentasi Hasil
9

DAFTAR PUSTAKA
Asli, M. M., S. A. Hosseini, H. Lorfollahian, dan F. Shariatmadari. 2007. Effect of
Probiotic, Yeat, Vitamin E and Vitamin C Supplements on Performance
and Immune Response of Laying Hen during High Environment
Temperature. International Journal of Poultry Science. 6(12): 895-900

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar, RIKESDAS. Jakarta: Balitbang


Kemenkes RI
10
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang Harga satuan


Volume Nilai (Rp)
diperlukan (Rp)
17

- Kompor Gas 1 500.000,- 500.000,-


- Tabung gas 3 kg 1 250.000,- 250.000,-
- Regulator 1 150.000,- 150.000,-
- Pisau 2 35.000,- 70.000,-
- Pengilas adonan 1 71.000,- 71.000-
- Oven 1 892.000,- 892.000,-
- Mixer 1 750.000,- 750.000,-
- Wadah 10 45.000,- 450.000,-
- Cetakan 5 20.000,- 100.000,-
- Spatula 4 50.000,- 200.000,-
- Nampan 4 150.000,- 600.000,-
- Dandang 1 300.000,- 300.000,-
- Timbangan 1 125.000,- 125.000,-
- Cokrol 1 75.000,- 75.000,-
- Gelas Takar 2 35.000,- 75.000,-
- Blender 1 500.000,- 500.000,-
SUB TOTAL (Rp) 5.108.000,-
Harga satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
- Gula Halus 12 pack 13.500,- 162.000,-
- Margarin 24 kg 31.000,- 744.000,-
- Tepung maizena 12 buah 16.500,- 198.000,-
- Air aqua 6 galon 30.000,- 180.000,-
- Kulit pisang goroho 408 kg 500,- 204.000,-
- Kemasan 1600 pack 372,- 600.000,-
- Sarung Tangan 2 pack 35.000,- 70.000,-
- Soda kue 12 pack 4.000,- 48.000,-
- Coklat 12 pack 100.000,- 120.000,-
- Telur 4 bak 45.000,- 180.000,-
- - Transportasi
Vanili 12 Botol
2 liter x6 2.000,-
10.000,- 24.000,-
120.000,-
- Tisu
Pelaksanaan 8 pack
kali 15.000,- 120.000,-
- Susu full cream
- Transportasi 6 pack
2 liter x 134.000,-
10.000,- 804.000,-
240.000,-
SUB TOTAL (Rp) 4.534.000,-
pemasaran 12 kali
Harga satuan
3. Perjalanan Volume S UB TOTAL (Rp) 880.000,-
Nilai (Rp)
4. Lain-lain Kuantitas (Rp)
Harga satuan Nilai (Rp)
2 liter x 3 10.000,- 60.000,-
- Survei Lokasi (Rp)
- X Banner kali
3 buah 150.000,- 450.000,-
- Transportasi
- Pamflet Sewa
50 lbr 150.000,-
4.000,- 300.000,-
200.000,-
Pembelian Alat mobil
- Brosur 200 lbr2 x 500,- 100.000,-
- Transportasi
- Dokumentasi 2 liter
1 paket x 8 10.000,-
250.000,- 160.000,-
250.000,-
Pembelian
- Laporan Bahan kali
1 paket 250.000,- 250.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.250.000,-
TOTAL (Rp) 11.772.000
(Sebelas juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu rupiah)
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Progra
Bidang Waktu
No Nama/NIM m
Ilmu (jam/minggu Uraian Tugas
Studi
)
1 I Made Hariadi S1 Farmasi Survey tempat
Wijaya/821418 Farmasi 16/1 pengambilan
036 bahan baku
Pengambilan bahan
12/1
baku
24/1 Pengadaan alat
2 Santi/8214180 S1 Farmasi Memantau
18 Farmasi 16/1 jalannya proses
pembuatan produk
Pengadaan bahan
8/1
penunjang
12/1 Kontrol bahan baku
3 Nur Diandra S1 Farmasi Pembuatan pati kulit
18/1
Jahja/8214189 Farmasi goroho
10/1 Pembuatan biskuit
Kontrol kualitas
6/1
produk biskuit
4 Nazwah Buana S1 Farmasi
Putri Kalangi Farmasi 8/1 Proses pengemasan
/821418055
6/1 Kontrol keuangan
Penjualan dan
12/2
pemasaran
5 Ahmad Rifly S1 Farmasi
Suleman Farmasi 8/1 Promosi produk
/821417030
6/1 Pelaporan
8/1 Presentasi hasil
19

Anda mungkin juga menyukai