Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“KUKUNAGA” Masker Peel-Off Kombinasi Kefir Susu Kambing dengan


Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Antioksidan

BIDANG
KEGIATAN PKM
PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Vina Dini Aulia ; A161051 ; 2016
Nurendah Diantini ; A171034 ; 2017
Maftuhah ; A171029 ; 2017

SEKOLAH TINGGI FARMASI


INDONESIA KOTA BANDUNG
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................ii
BAB 1. LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................2
1.4 Kegunaan Penelitian.............................................................................2
1.5 Luaran..................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Kulit.....................................................................................................3
2.2 Radikal Bebas.....................................................................................3
2.3 Antioksidan.........................................................................................3
2.4 Kefir....................................................................................................4
2.5 Buah Naga Merah...............................................................................4
2.6 Masker Wajah.....................................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................5
3.1 Alat......................................................................................................5
3.2 Bahan..................................................................................................5
BAB 4. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN.........................................8
4.1 Anggaran Biaya...................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan dosen Pendamping...................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas....17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua..........................................................18

i
DAFTAR

Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE........................................................................8


Jadwal Kegiatan PKM-PE..........................................................................................8

ii
BAB 1.

1.1 Latar Belakang


Kulit merupakan organ yang pertama terkena dampak buruk polusi,
paparan sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit yang mengakibatkan sel kulit
mati, menumpuk dan menghambat produksi kolagen, sehingga memicu
terbentuknya garis-garis halus dan kerutan pada kulit yang salah satunya
disebabkan oleh radikal bebas. Jumlah radikal bebas dapat mengalami
peningkatan yang diakibatkan faktor stress, radiasi, asap rokok dan polusi
lingkungan menyebabkan sistem pertahanan tubuh yang ada tidak memadai,
sehingga tubuh memerlukan tambahan antioksidan dari luar yang dapat
melindungi dari serangan radikal bebas. (Wahdaningsih, dkk 2011) Antioksidan
secara topikal dapat menurunkan radiasi sinar UV A, digunakan untuk mencegah
penuaan dan radiasi sinar UV yang menyebabkan kerusakan kulit, perawatan
untuk mencegah kulit mengkerut dan erythema yang disebabkan oleh inflamasi
seperti sebuah lapisan yang melindungi kulit ( Sari, 2016).
Menurut Tursina, 2019 kulit buah naga merah dapat meningkatkan kadar
antioksidan kefir susu kambing. Kategori antioksidannya sangat kuat dan IC 50
paling baik pada konsentrasi ekstrak kulit buah naga 0,2% sebesar 22,21 ppm.
Nilai kandungan kimia kefir susu kambing yang telah ditambahkan ekstrak kulit
buah naga merah masih memenuhi persyaratan yang tercantum pada CODEX
STAN 243-2003 namun belum dilakukan pembuatan sediaan.
Kefir susu kambing memiliki efek proteksi terhadap adanya radikal bebas,
dan aktivitas antioksidan dengan presentase inhibisi sebesar 5,44 ± 0,198 %
(metode DPPH). Ditemukan pula bahwa kefir merupakan antioksidan yang lebih
kuat dibandingkan dengan vitamin E dalam mengatasi kerusakan yang
ditimbulkan oleh radikal bebas. Menurut Hansen 2016, Budidaya buah naga
semakin berkembang diseluruh Indonesia karena buah naga memiliki kandungan
gizi yang sangat tingggi, bagian yang dikonsumsi adalah bagian daging buah
sedangkan kulit buah dibuang sebagai limbah. Kulit buah naga memiliki
kandungan gizi berupa protein, lemak, karbohidrat (glukosa, maltosa dan
fruktosa) dan memiliki aktivitas antioksidan. Walaupun memiliki Kandungan gizi
yang cukup tinggi namun pemanfaatannya masih terbatas. Kulit buah naga sering
kali hanya dibuang menjadi limbah yang dapat mengganggu kesehatan
masyarakat. Kulit buah naga berpotensi untuk diolah menjadi bahan produk
farmasi salah satu diantaranya adalah masker. Masker wajah peel off mampu
meningkatkan hidrasi pada kulit, memperbaiki serta merawat kulit wajah dari
masalah keriput, penuaan, jerawat dan dapat juga digunakan untuk mengecilkan
pori, membersihkan serta melembabkan kulit serta bermanfaat dalam merelaksasi
otot-otot wajah, sebagai pembersih, penyegar, pelembab dan pelembut bagi kulit
wajah (Luthfiyana, dkk 2019)

1
2

Berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan penelitian mengenai


pembuatan masker gel peel-offl dari kefir susu kambing dengan penambahan
ekstrak kulit buah naga yang memiliki aktivitas antioksidan.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, permasalahan yang dapat
diidentifikasi dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana formula dan hasil evaluasi “KUKUNAGA”
2. Bagaimana aktivitas antioksidan pada “KUKUNAGA” setelah dibuat
sediaan masker gel peel-off

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah membuat “KUKUNAGA” Masker Peel-Off
Kombinasi Kefir Susu Kambing Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga
sebagai Antioksidan.

1.4 Kegunaan Penelitian


Kegunaan penelitian ini memperoleh sediaan masker gel peel-off kefir
susu kambing dengan penambahan ekstrak kulit buah naga yang memberikan
aktivitas antioksidan.

1.5 Luaran
Penelitian ini diharapkan akan memperoleh luaran sebagai berikut:
1. Jurnal Nasional
2. Kekayaan Intelektual (Paten)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kulit
Kulit adalah organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki
luas paling besar, yaitu 1,9 m2 pada orang dewasa (Irianto, 2015).
Kulit terdiri dari bagian-bagian yaitu:
2.1.1 Kulit Ari (Epidermis atau Kutikula)
Epidermis tersusun atas epitelium berlapis dan terdiri dari sejumlah
lapisan sel yang disusun atas dua lapisan yang jelas, yaitu:
A. Lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar yang tersusun atas sel-
sel mati yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf
Lapisan tanduk tersusun atas lima lapisan sel yang membentuk
kulit ari (epidermis), yaitu):
1. Lapisan tanduk (stratum korneum
2. Stratum lusidum
3. Lapisan granular (stratum granulosum
4. Lapisan Malpighi (stratum spinosum
5. Lapisan basal (stratum germanitivium
(Irianto, 2015)
B. Lapisan Malpighi, yaitu lapisan yang terletak di bawah lapisan
tanduk. Lapisan Malpighi banyak mengandung zat warna
(pigmen), yang menyebabkan kulit menjadi berwarna. Lapisan
Malpighi terdiri dari :
1. Kulit Jangat (Dermis atau Korium)
2. Subkitis atau hypodermis
(Irianto, 2015).
2.2 Radikal Bebas
Radikal atau radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki
pasangan elektron bebas (sunyi). Suatu molekul bersifat stabil bila elektronnya
berpasangan. Tetapi bila tidak berpasangan (single)) molekul tersebut menjadi
tidak stabil dan memiliki lingkungan yang lebih terbatas ada tiga hal vang harus
diperhatikan, yaitu lingkungan kerja, penggunaan obat-obatan dan paparan secara
insidental dan aksidental Di lingkungan kerja, pemaparan terhadap bahan kimia
umumnya terjadi melalu saluran pernafasan (uap dan debu), dan kadang-kadang
melalui kulit (cairan pembersih dan pelarut) ( Kurnani, 2001).

2.3 Antioksidan
Antioksidan didefenisikan sebagai inhibitor yang bekerja menghambat
oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif yang membentuk
radikal bebas tidak reaktif yang tidak stabil. Antioksidan merupakan semua bahan
yang dapat menunda atau mencegah kerusakan akibat oksidasi pada molekul
sasaran. Dalam pengeritan kimia antioksidan adalah senyawa-senyawa pemberi

3
4

elektron, tetapi dalam pengertian biologis lebih luas lagi, yaitu semua senyawa
yang dapat meredam dampak negatif oksidan, termasuk enzim-enzim dan protein-
protein pengikat logam (Kurnani, 2001).

2.4 Kefir
Kefir sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan gula susu
(laktosa) yang relatif rendah dibandingkan susu murni. Kefir sangat bermanfaat
bagi penderita lactose intolerant atau tidak tahan terhadap laktosa, karena
kandungan laktosa dalam kefir telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh
enzim laktase dari mikroba dalam bibit kefir. Kefir juga berpotensi
menyembuhkan beberapa penyakit metabolisme seperti diabetes, asma,
arteriosklerosis dan jenis tumor tertentu (Hilyaturrufaedah,2017).

2.5 Buah Naga Merah


Buah naga terbukti kaya antioksidan dalam penelitian Nanda 2016, buah
naga berdaging merah mengandung total fenolat 1,076 mol gallic acid equivalents
(GAE)/g purre. Antioksidan mencapai 7,59 mol trolox equivalents (TE)/g purre.
Kulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid,
terpenoid, falvonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kabolamin, fenolik, karoten dan
fitoalbumin (Nanda,2016).

2.6 Masker Wajah


Penggunaan masker wajah (face masks) dari alam yang dipercaya
mempunyai daya penyembuhan sudah dikenal sejak zaman dahulu kala (Mesir
kuno). Sediaan digunakan pada wajah dalam bentuk cairan atau pasta. Kemudian
cairan/pasta dibiarkan mengering dengan tujuan meningkatkan penampilan kulit
wajah sebagai efek dari pengencangan dan pembersihan kulit wajah (Goeswin,
2015).
BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah penangas air, mortir
dan stamper, corong, erlenmeyer, aluminium foil, spektrofotometer UV-Vis
(Shimadzu® UV 1800) , viscometer (RionLV-04F®), pH meter (Metler Toledo®),
dan alat-alat gelas yang biasa digunakan dalam Laboratorium.

3.2 Bahan
3.2.1 Bahan Formula
Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Buah naga merah
diperoleh dari PT Trisna Naga Asih Cirangkong, Cijambe Kab Subang, susu
kambing dan bibit kefir yang diperoleh dari perternakan kambing, JI. Cilengkrang
1 kampung Garung RT 3 RW 9 Desa Cilengkrang Bandung, Akuades, Metil
Paraben, Carbomer 940, Propilenglikol, Polivinil alkohol (PVA)
3.2.2 Bahan kimia
Akuades, buffer pH 4, 7 dan 9, DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil) indikator brom
cresol Methyl Red, Kloroform, Etanol 95%, Ammonia, Asam klorida, Pereaksi
Mayer, Pereaksi Dragendorf, FeCl3, Larutan gelatin 1%, Eter, Vanilin 10%,
H2SO4, Lieberman-Burchard, KOH 5%.

3.3 Metodologi Penelitian


3.3.1. Metodologi penelitian
Meliputi persiapan bahan baku, determinasi tanaman, pembuatan
ekstrak kulit buah naga, Karakterisasi Simplisia, Skrining fitokimia, Uji
aktivitas antioksidan kulit buah naga dan kefir susu kambing, pembuatan
kefir dengan penambahan ekstrak kulit buah naga, formulasi masker Peel-
Off, dan evaluasi sediaan masker Peel-Off.
3.3.2 Persiapan Bahan Baku
Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Buah naga
merah diperoleh dari PT Trisna Naga Asih Cirangkong, Cijambe Kab
Subang, susu kambing dan bibit kefir yang diperoleh dari perternakan
kambing, JI. Cilengkrang 1 kampung Garung RT 3 RW 9 Desa
Cilengkrang Bandung (Tursina, 2019).
3.3.3 Determinasi Tanaman
Determinasi dilakukan pada tanaman buah naga merah
(Hylocereus polyrhizus) di Laboratorium Taksonomi, Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
Padjadjaran untuk membuktikan kebenaran tanaman tersebut adalah
tanaman buah naga
3.3.4 Pembuatan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
Sebanyak 200 gram kulit buah naga merah dipotong kecil kecil,
ditambahkan pelarut berupa akuades hingga simplisia terendam. Dilakukan

5
6

ekstraksi secara maserasi 3 x 24 jam. Filtrat yang didapat dikeringkan


menggunakan freeze dry agar didapatkan ekstrak kering (Tursina, 2019).
3.3.5 Karakterisasi Simplisia
A. Penetapan Kadar Abu Total
B. Penetapan Kadar Sari Larut Air
C. Penetapan Kadar Sari Larut Etanol
3.3.6 Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia dilakukan untuk membuktikan kandungan
metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak kulit buah naga.
A. Alkaloid
B. Fenolat
C. Tanin
D. Flavonoid
E. Monoterpen dan Seskuiterpen
F. Steroid dan Triterpenoid
G. Kuinon
H. Saponin
3.3.7 Pembuatan Kefir Susu Kambing
Susu kambing segar sebanyak 2000 mL dipanaskan pada suhu 71-
75ºC selama kurang lebih 30 menit, kemudian susu didinginkan hingga
mencapai suhu ruang yaitu 20-25ºC. Selanjutnya dimasukan 5% stater
kefir kemudian diaduk hingga merata. Selanjutnya campuran susu
kambing segar dan bibit kefir diinkubasi pada suhu ruang 20-25ºC selama
48 jam. (Tursina, 2019).
3.3.8 Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Naga (Hylocereus
polyrhizus) dan Kefir Susu Kambing
Ekstrak kulit buah naga merah dan kefir susu kambing masing-
masing dilarutkan dalam etanol, kemudian diambil larutan sebanyak 1 mL
dan dimasukan ke dalam vial, ditambahkan 2 mL larutan DPPH 40 ppm.
Absorbansi DPPH diukur pada panjang gelombang 517 nm. Kemudian
ditentukan % inhibisi dari ekstrak kulit buah naga merah, dan dihitung
nilai IC50 (Tursina, 2019).
3.3.9 Pembuatan kefir kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
Susu kambing segar sebanyak 1000 mL di panaskan pada suhu 71-
75°C selama kurang lebih 10 menit, kemudian susu didinginkan hingga
mencapai suhu ruang yaitu 20-25°C. Selanjutnya dimasukkan 5% stater
kefir kemudian diaduk hingga merata. Selanjutnya campuran susu
kambing segar dan bibit kefir diinkubasi pada suhu ruang 20- 25°C selama
48 jam. Kefir yang telah jadi kemudian dibagi 3 bagian lalu ditambahkan
ekstrak kulit buah naga merah yang telah dikeringkan dengan konsentrasi
0,2 % (Tursina, 2019).
7

3.3.10 Formulasi Masker Peel-Off


Kefir kulit buah naga 0,2%
Polivinil alkohol 2 gram
Propilenglikol 2 gram
Carbomer 940 2 gram
Metil Paraben 0,04 gram
Aquadest ad 20 mL
(Setiawati, 2018)

3.3.11 Pembuatan Masker Peel-Off


Sebanyak 2 g carbomer 940 dilarutkan kedalam 4 mL akuades
pada suhu 600C sambil diaduk (campuran A). Sebanyak 2 g PVA
dikembangkan kedalam 8 mL akuades pada suhu 800C sambil diaduk lalu
ditambahkan metil paraben sebanyak 0,04 g (campuran B). Campuran A
dimasukan kedalam campuran B lalu ditambahkan propilen glikol
sebanyak 2 gram diaduk hingga homogen. Kemudian ditambahkan kefir
buah naga sebanyak 0,2% add 20 mL akuades digerus hingga homogen
(Setiawati, 2018).

3.3.12 Evaluasi Sediaan masker Peel Off.


A. Pengujian Organoleptis
B. Pengujian Homogenitas
C. Pengujian pH
D. Pengujian Stabilitas
E. Pengujian Daya Sebar
F. Pengukuran viskositas
G. Pengujian Waktu Sediaan Mengering
H. Pengujian Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Gel dengan
Metode DPPH (Diphenyl Picryl Hydrazyl)
BAB 4. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1. Perlengkapan yang diperlukan 1.145.000
2. Bahan habis pakai 2.251.000
3. Perjalanan 300.000
3. Lain-lain 8.417.000
Jumlah 12.113.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-PE

Jenis Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5
Studi
1
pustaka
Persiapan
2 Alat dan
bahan
3 Penelitian
Analisis
4 Hasil dan
Data
Pembuatan
5
Laporan
Publikasi:
6 Jurnal atau
Seminar

8
DAFTAR PUSTAKA

Goeswin, Agus. 2015. “Sediaan Kosmetik. Bandung”. ITB. Hal. 114-119


Hansen dkk, 2016. “Analisis Pemanfaatan Kulit Buah Naga Untuk Pembuatan
Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Sebagai Usaha Penganekaragaman
Pangan Bagi Masyarakat.”Jurnal. Malang. Universitas Negeri Malang.
Hal. 1
Hilyaturrufaedah. 2017. “Optimasi Suhu dalam Pembuatan Kefir Susu Sapi dan
Uji Aktifitas Antibakterinya Sebagai Minuman Probiotik.” Skripsi. Jakarta.
UIN Syarif Hidayatullah. Hal 5-6; 10-13
Irianto, Koes. 2014. “Anatomi dan Fisiologi. Bandung”. Alfabeta. Hal. 425-427
Kurnani, Tb Bernito A. 2001. “Pemahaman Konsep Radikal Bebas dan Peranan
Antioksidan dalam Meningkatkan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
2010.” Bandung. Universitas Padjadjaran. Hal. 2-9
Luthfiyana, dkk. 2019. “Karakteristik Masker Gel Feel-Off dari Sediaan Bubur
Rumput Laut ( Euchema cottonii)”. Jurnal. Tagorang. Universitas Borneo.
Hal. 2
Nanda, Tia. 2016. “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus polyrhizus) dan Pengental Terhadap Karakteristik Soft
Candy.” Skripsi. Bandung. Universitas Pasundan. Hal. 10-11
Sari, dkk. 2016. Formulasi masker gel peel-off antioksidan berbahan aktif ekstrak
daun sirsak ( Annona muricata Linn.). Jurnal. Samarinda. Universitas
Mulawarman. Hal. 1-2
Tursina, Vina. 2019. “Uji Aktifitas Antioksidan dan Uji Kandungan Kimia Kefir
Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus
polyrhizus)”. Skripsi. Bandung. STFI. Hal. 26;38
Wahdaningsih, dkk. 2011. “Aktivitas Radikal Bebas dari Batang Pakis. Jurnal.
Tanjungpura”. Universitas Tanjungpura. Hal. 2

9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua

10
1

2. Biodata Anggota
1

3. Biodata Anggota
1

4. Biodata Dosen Pendamping


1
1

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Pelengkapan Volume Harga Satuan (Rp.) Nilai (Rp.)


Botol Kaca 1 liter 3 buah 70.000 210.000
Botol Kaca 100 mL 2 buah 50.000 100.000
Pot salep kaca 20 mL 3 buah 30.000 90.000
Gelas Kimia (Pyrex) 100 mL 2 buah 60000 120.000
Gelas Ukur (Pyrex) 10 mL 2 Buah 50.000 100.000
Mortit dan Stamper 1 set 100.000 100.000
Gelas Kimia (Pyrex) 50 mL 2 Buah 50.000 100.000
Cawan Porselin 75 mL 3 Buah 40.000 120.000
Spatel 2 Buah 10.000 20.000
Tabung Reaksi (Pyrex) 5 Buah 15.000 75.000
Pipet Tetes 5 Buah 10.000 50.000
Botol Coklat 100 mL 2 Buah 15.000 30.000
Plastik wrap 1 Gulung 30.000 30.000
SUBTOTAL (Rp.) 1.145.000
2. Bahan Habis
Buah Naga Merah 3 kg 40.000 120.000
Starter Kefir 2 pcs 50.000 100.000
Susu kambing murni 2 liter 60.000 120.000
Metil Paraben Teknikal 2 gram 20.000 40.000
Carbomer 940 Teknikal 6 gram 10.000 60.000
Propilenglikol Teknikal 6 gram 6.000 36.000
Polivinil alkohol (PVA) 6 gram 10.000 60.000
Teknikal
Buffer pH 4, 7 dan 9 Teknikal 50 mL 100.000 100.000
DPPH (2,2-difenil-1- 50 mg 800.000 800.000
pikrihidrazil) Pro Analisis
Brom cresol Methyl Red 5 ml 10.000 50.000
Teknikal
Kloroform Teknikal 10 ml 5.000 50.000
Etanol 95% Teknikal 100 ml 40.000 40.000
Ammonia Teknikal 5 ml 10.000 50.000
Asam klorida Teknikal 5 ml 20.000 100.000
Pereaksi Mayer Teknikal 5 ml 10.000 50.000
Pereaksi Dragendorf Teknikal 5 ml 10.000 50.000
FeCl3 Teknikal 5 ml 10.000 50.000
Larutan gelatin 1% Teknikal 5 ml 10.000 50.000
Eter Teknikal 5 ml 10.000 50.000
1

Vanilin 10% Teknikal 5 ml 15.000 75.000


H2SO4 Teknikal 5 ml 15.000 75.000
Lieberman-Burchard 5 ml 10.000 50.000
Teknikal
KOH 5% Teknikal 5 ml 15.000 75.000
SUBTOTAL (Rp.) 2.251.000
3. Perjalanan
Pengiriman Buah Naga 1 Kali 75.000 75.000
Merah
Pengiriman Starter dan Susu 1 Kali 75.000 75.000
Kambing
Pengumpulan alat dan bahan 1 kali 150.000 150.000
SUBTOTAL (Rp.) 300.000
4. Lain-lain
Materai 6000 1 lembar 7.000 7.000
Publikasi Jurnal Nasional 1 kali 2.250.000 2.250.000
Hak Kekayaan Intelektual 1 kali 3.500.000 3.500.000
Jilid Laporan 3 kali 20.000 60.000
Determinasi Tanaman 1 kali 100.000 100.000
Pengeringan Freeze Dry 1 liter 2.500.000 2.500.000
SUBTOTAL (Rp.) 8.417.000
TOTAL 1+2+3+ 4(Rp.) 12.113.000
1

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. Vina Dini S1 Farmasi 14 Penyiapan bahan,
Aulia/A 161051 Farmasi pembuatan sediaan,
evaluasi sediaan
dan analisis
pengolahan data
2. Maftuhah/A S1 Farmasi 14 ekstraksi,
171029 Farmasi pembuatan sediaan,
dan evaluasi
sediaan
3. Nur Endah S1 Farmasi 14 Penyiapan bahan,
Diantini/A Farmasi pembuatan sediaan,
171034 dan evaluasi
sediaan
1

Lampiran 4.
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai